BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan...

110
MENGHADAPI 9 COVID-1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PEDOMAN POLRI

Transcript of BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan...

Page 1: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

MENGHADAPI9COVID-1

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU PEDOMAN POLRI

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

Page 2: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR POLRI

2020

MENGHADAPIBUKU PEDOMAN POLRI

9COVID-1

Page 3: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR POLRI

2020

MENGHADAPIBUKU PEDOMAN POLRI

9COVID-1

Page 4: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum
Page 5: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

iiiMarkas Besar Kepolisian Republik Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, “Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19” dapat diselesaikan. Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020, infeksi Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus bertambah parah hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel Corona virus. Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China. Sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi hal tersebut maka penting bagi Polisi Republik Indonesia untuk menyusun Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19.

Pedoman umum ini ditujukan bagi anggota polri di seluruh wilayah Indonesia sebagai acuan dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19. Semoga pedoman

Page 6: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

iv Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

umum ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi anggota Polri yang bertugas di lapangan. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini, kami sampaikan terimakasih. kami berharap pedoman ini dapat dimanfaatkan dengan baik serta menjadi acuan dalam kegiatan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19.

Tim Penyusun

Page 7: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

vMarkas Besar Kepolisian Republik Indonesia

KATA SAMBUTAN

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,Salam sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb., Salam sejahtera bagi kita semua.

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut sangat baik diterbitkannya buku berjudul “Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19”.

Kita ketahui bersama bahwa pandemi virus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya, ditandai dengan bertambahnya jumlah masyarakat yang terjangkit. Selain itu daerah yang terpaparpun semakin meluas hingga 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Hal tersebut memberikan dampak serius bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik dari segi politik,

ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi hal tersebut maka

penting bagi Institusi Polri untuk menyusun Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19. Buku ini ditujukan untuk setiap personel Polri di seluruh wilayah Indonesia khususnya yang bertugas di lapangan. Saya berharap buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Tim Penyusun yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, bimbingan dan kekuatan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Sekian dan terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jakarta, April 2020 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Drs. IDHAM AZIS, M.Si. JENDERAL POLISI

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut sangat baik diterbitkannya buku berjudul ”Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19”.

Kita ketahui bersama bahwa pandemi virus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya, ditandai dengan

bertambahnya jumlah masyarakat yang terjangkit. Selain itu daerah yang terpaparpun semakin meluas hingga 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Hal tersebut memberikan dampak serius bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik dari segi poIitik, ekonomi, sosial, budaya maupun pertahanan dan keamanan.

Oleh karena itu, sebagai bagian dan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi hal tersebut, maka penting bagi Institusi Polri untuk menyusun Buku Pedoman PoIri Menghadapi Covid-19.

Page 8: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

vi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Buku ini ditujukan untuk setiap personel Polri di seluruh wilayah Indonesia khususnya yang bertugas di lapangan. Saya berharap buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Tim Penyusun yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini. Buku ini tetap dapat dilakukan perubahan sebagaimana mestinya dengan mengikuti situasi dan kondisi yang terus berkembang.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, bimbingan dan kekuatan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Sekian dan terima kasih,Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 13 April 2020

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Drs. IDHAM AZIS, M.Si.JENDERAL POLISI

Page 9: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

viiMarkas Besar Kepolisian Republik Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................ iiiKATA SAMBUTAN .............................................................. v

BAB I GAMBARAN EPIDEMI PENYEBARAN COVID-19 A. PENYEBARAN GLOBAL .................................. 1 B. PENYEBARAN DI INDONESIA ........................ 5 C. POLRI DAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN DAN PENANGANAN COVID-19 ...................... 7 1. Membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ................................. 7 2. Mempersiapkan Sumber Daya untuk Menangani dan Menekan Epidemi Penyebaran Covid-19 .................................. 11 3. Mengoperasionalkan Langkah Strategis, Taktis, dan Teknis ......................................... 12 4. Mengambil Kebijakan demi Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan Rakyat .... 13 5. Penjelasan PSBB di UU No. 6 Tahun 2018 Menetapkan Peraturan sebagai Landasan untuk Bertindak secara Cepat, Tepat, Legal, Transparan dan Akuntabel ........................... 14

BAB II TANTANGAN DAN KALENDER KAMTIBMAS A. TANTANGAN YANG DIHADAPI ....................... 17 1. Peta Gangguan Kamtibmas yang Menyertai 17 2. Dampak Covid-19 ....................................... 20 3. Dukungan dan Kesadaran Masyarakat ....... 22 B. KALENDER KAMTIBMAS TAHUN 2020 .......... 23

Page 10: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

viii Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

BAB III PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19 A. BIDANG PEMBINAAN ...................................... 29 1. Antisipasi dan Penanganan Penyebaran di Internal Polri ................................................. 29 2. Penyiapan SDM untuk Siap menghadapi Covid-19 ...................................................... 33 3. Penyiapan Anggaran .................................. 35 4. Penyiapan Logistik dan Material ................. 35 5. Penyiapan Arahan dan Pengawasan Internal ......................................................... 38 B. BIDANG OPERASIONAL .................................. 39 1. Deteksi, Peringatan Dini dan Deteksi Aksi .. 39 2. Langkah Preemtif ......................................... 40 3. Langkah Preventif ....................................... 43 4. Langkah Penegakan Hukum ...................... 48 5. Penanganan Tahanan Dalam Rangka Antisipasi Penyebaran Covid-19 .................. 58 6. Pelayanan Kepolisian ................................ 60 7. Kegiatan dan Operasi Kepolisian ................ 62 8. Terobosan Kreatif ........................................ 80 9. Diskresi Kepolisian ...................................... 82 10. Kebijakan Pimpinan ..................................... 83 11. Manajemen Media ...................................... 84 12. Kerjasama Lintas Sektor ............................. 85 13. Penekanan Polri .......................................... 85

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN ....................................................... 89 REFERENSI DAN DASAR LANDASAN ATURAN 90

Page 11: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

BAB

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR POLRI

2020

MENGHADAPIBUKU PEDOMAN POLRI

9COVID-1

1

GAMBARAN EPIDEMI PENYEBARAN COVID-19

Page 12: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum
Page 13: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

1Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

BAB I

GAMBARAN EPIDEMI PENYEBARAN COVID-19

A. PENYEBARAN GLOBALVirus Corona adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona (Covid-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada tanggal 30 Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan beberapa negara, termasuk Indonesia. Dampak Corona bagi ekonomi global adalah The Economist Intelligence Unit (EIU) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 2,3 persen menjadi 1,9 persen. Berdasarkan analisis EUI, kebijakan karantina, penyakit, dan sentimen negatif konsumen dan bisnis saat ini akan menekan jumlah permintaan pasar dunia. Pada saat yang sama, penutupan beberapa pabrik di beberapa negara akan mengganggu rantai pasokan dan

Page 14: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

2 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

menciptakan kemacetan pasokan. Sub-family virus Corona dikategorikan ke dalam empat genus; α, β, γ, d an δ. Selain virus baru ini (Covid-19), ada tujuh virus Corona yang telah diketahui menginfeksi manusia. Kebanyakan virus Corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), tetapi Middle East Respiratory Syndrome Corona virus (MERSr CoV), severe acute respiratory syndrome associated Corona virus (SARSr CoV) dan novel Corona virus 2019 (Covid-19) dapat menyebabkan pneumonia ringan dan bahkan berat, serta penularan yang dapat terjadi antar manusia. Virus Corona sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, dan dapat dinonaktifkan (secara efektif dengan hampir semua desinfektan kecuali klorheksidin). Oleh karena itu, cairan pembersih tangan yang mengandung klorheksidin tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam wabah ini.

Page 15: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Gambaran Epidemik Penyebaran Covid-19

3Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Gam

bar 1

.1 P

eta

Pen

yeba

ran

Viru

s C

oron

a S

elur

uh D

unia

Page 16: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

4 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Sum

ber:

http

s://C

oron

aviru

s.jh

u.ed

u/m

ap.h

tml

Gam

bar 1

.2 G

rafik

Pen

ingk

atan

Viru

s C

oron

aS

umbe

r: ht

tps:

//Cor

onav

irus.

jhu.

edu/

map

.htm

l

Gam

bar d

i ata

s da

pat d

iliha

t pad

a w

ebsi

te re

smi t

erka

it C

ovid

-19:

1. W

HO

(ww

w.w

ho.in

t)2.

Pet

a Jo

hn H

opki

ns U

nive

rsity

(http

s://C

oron

aviru

s.jh

u.ed

u/m

ap.h

tml)

3. H

ealth

Map

(http

s://w

ww

.hea

lthm

ap.o

rg/C

ovid

-19/

)4.

Kem

ente

rian

Kes

ehat

an R

I (ke

mke

s.go

.id)

Page 17: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Gambaran Epidemik Penyebaran Covid-19

5Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

B. PENYEBARAN DI INDONESIAPemerintah Indonesia sudah mengumumkan kasus pertama virus Corona di Indonesia. Berawal dari adanya Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang positif Corona mengunjungi Indonesia. Bahaya virus Corona

atau Covid-19 yaitu transmisi yang cepat dan lebih mudah d i b a n d i n g k a n wabah SARS yang pernah melanda dunia pada tahun 2003. Virus Corona menyerang saluran p e r n a p a s a n manusia. Seseorang dapat terinfeksi dari penderita Covid-19.

Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin.

Perekonomian nasional diprediksi lebih rendah dibandingkan periode-periode sebelumnya. Hal ini disebabkan wabah Corona yang sudah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Bank sentral akan menghitung kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Page 18: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

6 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Gam

bar 1

.3 P

eta

Pen

yeba

ran

Cov

id-1

9 di

Indo

nesi

a (6

Apr

il 20

20)

Sum

ber:

https

://b

npb.

go.id

/ (up

date

6 A

pril

2020

)

Page 19: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Gambaran Epidemik Penyebaran Covid-19

7Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

C. POLRI DAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN DAN PENANGANAN COVID-19 Pemerintah dalam menangani epidemi penyebaran Covid-19 telah melakukan berbagai langkah mulai dari memprediksi bahaya dan dampaknya sejak terjadinya pertama kali dilingkungan global hingga penyebaran epidemi tersebut sampai ke Indonesia. Berikut penanganan secara umum yang dilakukan oleh Pemerintah :

1. Membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, bertujuan:

a. Meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan;

b. Mempercepat penanganan Covid-19 melalui sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah;

c. Meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19;

d. Meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional; dan

e. Meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons terhadap Covid-19.

Menurut Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memiliki struktur Pengarah, yang memiliki tugas: memberikan arahan kepada Pelaksana dalam melaksanakan percepatan penanganan Covid-19

Page 20: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

8 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

dan melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan percepatan penanganan Covid-19.

Struktur Pelaksana dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memiliki tugas:

a. Menetapkan dan melaksanakan rencana opera-sional percepatan penanganan Covid-19;

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksa-naan kegiatan percepatan penanganan Covid-19;

c. Melakukan pengawasan pelaksanaan percepatan penanganan Covid-19;

d. Mengerahkan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan Covid-19; dan

e. Melaporkan pelaksanaan percepatan penanganan Covid-19 kepada Presiden dan Pengarah.

Dalam melaksanakan tugas, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dibantu oleh Sekretariat yang berkedudukan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Susunan keanggotaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terdiri atas:

a. Gugus Tugas Nasional Pengarah:

1) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

2) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

3) Menteri Kesehatan; dan 4) Menteri Keuangan.

Page 21: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Gambaran Epidemik Penyebaran Covid-19

9Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Gam

bar 1

.4 S

trukt

ur O

rgan

isas

i Gug

us T

ugas

Nas

iona

lSu

mbe

r: Ke

p Ke

tua

Gugu

s Tug

as N

o. 1

6 Ta

hun

2020

Page 22: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

10 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

b. Gugus Tugas Daerah

Gubernur dan Bupati/ Wali Kota membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-I9 Daerah berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” bunyi Pasal 11 ayat (1) Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menurut Keppres ini, dalam melaksanakan tugasnya dapat melibatkan dan/atau berkoordinasi dengan kementerian/lembaga Pemerintah non kementerian, instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, swasta, serta pihak lain yang dianggap perlu. Pendanaan yang diperlukan untuk kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sebagaimana disebut dalam Keppres ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Institusi-institusi kesehatan pada semua tingkatan dan tipe harus bertanggung-jawab untuk deteksi kasus, pelaporan, isolasi, diagnosis, perawatan dan manajemen klinis, serta pengumpulan spesimen. Melatih staf medis untuk mencegah dan mengendalikan infeksi nosokomial (infeksi yang berkembang dilingkungan rumah sakit) juga merupakan bagian dari tanggung jawab setiap institusi kesehatan.

Page 23: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Gambaran Epidemik Penyebaran Covid-19

11Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

2. Mempersiapkan Sumber Daya untuk Menangani dan Menekan Epidemic Penyebaran Covid-19Upaya untuk menangani dan menekan epidemi penyebaran Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah mempersiapkan dana sejumlah 405,1 Triliun rupiah (Perpu No. 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan). Dana yang dialokasikan di bidang kesehatan (75 Triliun) akan digunakan untuk membeli alat-alat kesehatan seperti testing kit, reagen, ventilator, dan perlengkapan medis lain. Selain itu, dana di pos ini juga akan dipakai untuk meningkatkan fasilitas 132 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, termasuk rumah sakit darurat di Wisma Atlet.

Selain sumber daya anggaran yang tersedia, terdapat sejumlah sumber daya lain yang dapat digunakan guna menangani dan menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia, yaitu:

a. 132 Rumah Sakit disiapkan pemerintah menghadapi wabah Covid-19 (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 169 Tahun 2020).

b. Polri telah menyiapkan sebanyak 52 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. 52 RS tersebut terdiri dari klasifikasi kelas I, II dan III dengan total keseluruhan sebanyak 2.000 kamar yang telah siap pakai (Sumber: Polri).

Page 24: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

12 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

c. PMI punya 500 Markas di seluruh Indonesia, 224 Laboratorium Darah, dan 1,5 juta relawan. Selain itu, terdapat 160 truk tangki dan kurang lebih 250 ambulans yang digunakan.

d. Terdapat 5.000 petugas kesehatan yang siap bekerja di tengah masyarakat.

e. 2/3 dari 470 Ribu personel Polri siap bantu amankan jalannya pengendalian dan pencegahan wabah Covid-19.

3. Mengoperasionalkan Langkah Strategis, Taktis, dan TeknisStrategi terhadap daerah yang wilayahnya belum terpapar Covid-19 agar memperketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Bila terbukti positif Covid-19 dan menduga terjangkit, agar segera isolasi diri dan jaga kesehatan.

Lakukan uji cepat atau rapid test status tertular Covid-19 dengan memprioritaskan daerah yang paling rawan tertular Covid-19.

Terhadap pemeriksaan Covid-19, telah dilakukan desentralisasi pemeriksaan dengan memberikan kewenangan kepada laboratorium yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.

Mempersiapkan infrastruktur pendukung, yakni ruang isolasi dan rumah sakit, seperti Wisma Atlet yang siap digunakan untuk fasilitas penanganan Covid-19 per tanggal 21 Maret 2020 dan juga rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Page 25: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Gambaran Epidemik Penyebaran Covid-19

13Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

ALUR LANGKAH PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19

PENGUATAN KESADARAN MASYARAKAT MELAWAN Covid-19

4. Mengambil Kebijakan demi Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan Rakyata. Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun

2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Mengatur tentang imbauan kepada masyarakat untuk tidak mengadakan kegiatan yang mengakibatkan berkumpulnya masa.

Page 26: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

14 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

b. Surat Telegram Kapolri Nomor : STR/80/II/PAM.3/2020 tentang petunjuk dan arahan menyikapi Peredaran Virus Covid-19. Mengatur tentang langkah-langkah yang harus diambil oleh seluruh jajaran dalam rangka mewujudkan Sitkamtibmas tetap kondusif.

c. Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/884/III/KES.2/2020 tentang giat preventif fungsi Kepolisian di area penyimpanan maupun penjualan sembako.

5. Penjelasan PSBB di UU No. 6 Tahun 2018 Menetapkan Peraturan sebagai Landasan untuk Bertindak secara Cepat, Tepat, Legal, Transparan dan Akuntabela. Peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Corona virus disease 2019 (Covid-19).

b. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing masuk wilayah NKRI.

c. Peraturan OJK Nomor : 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical dampak penyebaran Covid-19.

d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Corona virus diseases 2019 (Covid-19).

Page 27: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

BAB

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR POLRI

2020

MENGHADAPIBUKU PEDOMAN POLRI

9COVID-1

2

TANTANGAN DAN KALENDER KAMTIBMAS

Page 28: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum
Page 29: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

17Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

BAB II

TANTANGAN DAN KALENDER KAMTIBMAS

A. TANTANGAN YANG DIHADAPI 1. Peta Gangguan Kamtibmas yang Menyertai

Peran Polri dalam menghadapi epidemi Penyebaran Covid-19 juga tetap memperhatikan potensi dan dinamika gangguan kamtibmas diseluruh wilayah Indonesia yang meliputi kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang merugikan kekayaan negara dan kejahatan yang bersifat kontingensi. Berikut data gangguan kamtibmas periode Januari s.d. Maret 2020 yang menyertai gejolak epidemi penyebaran Covid-19 :

Page 30: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

18 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Gam

bar 2

.1 D

ata

Gan

ggua

n K

amtib

mas

Page 31: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Tantangan dan Kalender Kamtibmas

19Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Gam

bar 2

.2 K

uant

itas

jum

lah

Kej

ahat

an

Page 32: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

20 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa tugas dan tanggung jawab Polri dalam rangka pemeliharaan Kamtibmas dan Kamdagri menjadi semakin kompleks. Hal ini disebabkan bahwa dalam rangka melakukan tindakan pemeliharaan Kamtibmas dan Kamdagri melalui penegakkan hukum terhadap pelaku tindak pidana/pelanggaran maupun Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diperlukan kompetensi khusus berupa kemampuan penyidikan dan kombatan namun pada saat yang bersamaan diperlukan pula kemampuan untuk mensosialisasikan tentang bahaya, dampak dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal yang sama juga dalam pelaksanaan tugas penanganan bencana tentu diperlukan kompetensi SDM berupa penanggulangan bencana juga harus disertai dengan kemampuan dan wawasan tentang Covid-19. Selain tantangan kompetensi, permasalahan di bidang sarpras dan anggaran juga tentu perlu diperhitungkan mengingat ketiadaan sarpras dan anggaran khusus bagi Polri untuk menangani penyebaran Covid-19. Termasuk pula dengan metode yang akan digunakan tentu dengan cara bertindak yang khusus dan sesuai dengan tujuan dan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

2. Dampak Covid-19 a. Aspek Politik Adanya kemungkinan orang atau kelompok tertentu

yang mendiskreditkan pemerintah atas keputusan kebijakan yang diambil.

Page 33: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Tantangan dan Kalender Kamtibmas

21Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

b. Aspek Sosial Budaya Adanya surat edaran Menteri Agama tentang

panduan ibadah ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah Covid-19, surat Menpan-RB tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar daerah/mudik bagi ASN serta diikuti dengan maraknya imbauan untuk tidak mudik bagi masyarakat berpotensi mendapat respons negatif hingga terjadinya penolakan dari kelompok masyarakat tertentu dengan menggunakan isu tertentu.

c. Aspek Ekonomi

1) Kerugian pengusaha jasa transportasi. 2) Kelangkaan ketersediaan bahan pokok. 3) Terganggunya distribusi bahan pokok serta

stabilitas harga.4) Terjadinya perlambatan ekonomi mikro (petani,

nelayan, UMKM).5) Adanya tuntutan masyarakat wilayah karantina

terhadap kebutuhan pokok yang menjadi tanggung jawab pemerintah sesuai UU.

6) Meningkatnya beban ekonomi pemerintah. 7) Potensi terjadinya panic buying dan aksi

penimbunan.

Page 34: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

22 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

d. Aspek Hukum Kemungkinan terjadinya perdebatan hukum/aturan

dalam penanganan Covid-19. e. Aspek Keamanan Meningkatnya kejahatan konvensional dan

kejahatan ekonomi, serta potensi terjadinya konflik sosial.

3. Dukungan dan Kesadaran MasyarakatTingkat kesadaran dan respons masyarakat terhadap risiko penyebaran Covid-19 masih variatif seiring dengan tingkat wawasan perseorangan dan dukungan lingkungan di sekitarnya. Selain ada yang mendukung

Page 35: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Tantangan dan Kalender Kamtibmas

23Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

imbauan penerapan untuk Physical Distancing, Work from Home (WFH) dan Stay At Home, ternyata masih ditemukan juga yang tidak peduli, berkomentar sinis bahkan menolak/melawan tindakan yang dilakukan oleh Kepolisian khususnya pada saat pembubaran massa yang sedang berkumpul.

Oleh karena itu aparat Kepolisian yang bertugas melakukan kegiatan pengamanan dan pencegahan penyebaran Covid-19 perlu mengakselerasi sinergisitas kerjasama dengan instansi terkait serta membekali diri dengan penerapan cara-cara bertindak yang bersifat humanis dan tidak arogan ataupun bertentangan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan kewajiban yang semestinya harus dilakukan oleh aparat Polri tersendiri, misalnya tetap menggunakan APD-masker pada saat menghimbau masyarakat di tempat umum/keramaian.

B. KALENDER KAMTIBMAS TAHUN 2020Adanya rencana pergelaran pilkada serentak 2020 pada 270 wilayah (9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota) di Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020 serta pergelaran PON XX tahun 2020 tanggal 20 Oktober s.d. 2 November 2020 di Papua, menjadi tantangan bagi anggota polri khususnya dalam hal kesiapan kompetensi SDM, beserta sarpras yang ada guna mengamankan dua situasi dengan cara penanganan yang berbeda.

Page 36: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

24 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Untuk itu diperlukan adanya suatu pelatihan ataupun pedoman bagi anggota guna meningkatkan kemampuannya terkait pengetahuan akan Covid-19, tingkat bahayanya dan cara bertindak yang tepat untuk melakukan pengamanan giat masyarakat maupun melakukan sosialisasi dan pengamanan giat masyarakat dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19

Selanjutnya ketersediaan sarpras berupa Alat Pelindung Diri (APD) bagi anggota yang sedang bertugas menjadi hal yang perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Menjelang tibanya bulan suci Ramadhan berikut dengan rangkaian tradisi budayanya telah disikapi dengan pergelaran operasi keselamatan 2020 dengan sasaran meliputi segala bentuk gangguan (PG, AG, GN) yang dapat mengakibatkan penularan Covid-19 dengan melakukan giat deteksi dan lidik tempat-tempat yang rawan penyebaran virus Covid-19 serta melakukan binluh berupa sosialisasi maupun giat simpatik.

Hal ini dimaksudkan mengingat potensi penyebaran pada kegiatan Mudik dan Balik akan sangat masif karena adanya pergerakkan orang dalam jumlah besar. Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut:

Page 37: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Tantangan dan Kalender Kamtibmas

25Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Gambar 2.3 Jumlah Pemudik 2019Sumber : Kemenhub 2019

MENGAPA PERLU IMBAUAN PELARANGAN MUDIK

Page 38: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

26 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Selanjutnya operasi akan diikuti dengan pergelaran operasi ketupat dalam rangka mengamankan aktivitas masyarakat selama bulan ramadhan.

Seiring dengan telah dikeluarkannya surat edaran menteri agama tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah Covid-19 dan surat Menpan-RB tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar daerah/mudik bagi ASN, maka langkah-langkah yang dikedepankan dalam pergelaran operasi ketupat harus disesuaikan dengan tujuan utama pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 dengan lebih mengedepankan tindakan membatasi gerak laju lalulintas melalui imbauan dan penerapan aturan pembatasan jumlah penumpang pada pengguna kendaraan roda dua dan roda empat.

Page 39: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

BAB

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR POLRI

2020

MENGHADAPIBUKU PEDOMAN POLRI

9COVID-1

3

PEDOMAN POLRIMENGHADAPI COVID-19

Page 40: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum
Page 41: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

29Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

BAB III

PEDOMAN POLRIMENGHADAPI COVID-19

A. BIDANG PEMBINAAN1. Antisipasi dan Penanganan Penyebaran di Internal

Polria. Sterilisasi Kantor satuan Polri

1) Menyediakan alat pengukur suhu tubuh di setiap pintu masuk gedung/kantor dan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap orang yang masuk serta berkoordinasi dengan rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat bila ditemukan adanya orang yang dicurigai (suspect) yang terpapar virus Corona;

2) Menyediakan cairan antiseptik (hand sanitizer/sabun cuci tangan) di setiap ruangan dan mewajibkan anggota untuk secara berkala mencuci tangan;

3) Penyemprotan cairan desinfektan dilingkungan Kantor secara berkala;

4) Personil menjaga kebugaran tubuh, kesehatan dan memanfaatkan kesempatan berolahraga yang diberikan dinas;

Page 42: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

30 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

5) Pemberian vitamin kepada personel sesuai dengan anjuran yang dilaksanakan oleh Dokkes Polri;

6) Selalu menggunakan penutup mulut/masker terutama saat batuk ataupun bersin dan segera buang ke tempat sampah, membersihkan barang-barang yang sering tersentuh banyak orang atau yang rentan terkontaminasi;

7) Membiasakan atau menjadikan protap dalam memberi atau menerima salam tidak melakukan kontak fisik secara langsung seperti bersalaman, cium pipi kanan kiri dan bentuk kontak fisik lainnya, sebagai contoh salaman yang dianjurkan tanpa kontak fisik yaitu salam dengan menyatukan telapak tangan di depan dada, salam dengan menyentuh dada kiri dengan tangan kanan dan hormat sesuai PUD;

8) Menjaga area kerja dan fasilitas bersama agar tetap bersih dan higienis dengan membersihkan permukaan alat-alat perkantoran dengan desinfektan secara berkala;

9) Menunda pelaksanaan program kegiatan dinas yang melibatkan pegawai negeri pada Polri (Polri dan PNS) serta masyarakat umum sampai ada petunjuk lebih lanjut;

10) Apabila dalam keadaan mendesak melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak personel dan masyarakat agar menggunakan fasilitas video conference (vicon);

11) Agar tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan

Page 43: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

31Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

agar dapat menghambat serta menghentikan laju penyebaran Covid-19;

12) Agar satker atau satwil menyiapkan rencana kontingensi dalam mengantisipasi perkembangan penyebaran virus Covid-19 dan melakukan pelatihan berdasarkan protokol WHO;

13) Personil yang menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) untuk melakukan isolasi diri di rumah dan Personil yang sakit/Pasien Dalam Perawatan (PDP) untuk diarahkan pada rumah sakit rujukan penanganan Covid-19;

14) Mencegah penularan virus di elevator : Seluruh elevator harus didesinfeksi secara teratur setiap hari dan memakai masker sebelum masuk elevator.

b. Sterilisasi tempat ibadah di Lingkungan Polri

1) Pedomani surat edaran menteri agama No. 6 Tahun 2020 tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah Covid-19;

2) Tempat ibadah yang ada di lingkungan Polri dijaga secara teratur kebersihan lantainya dengan cairan desinfektan, meskipun aktifitas kegiatan keagamaan telah diatur untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan tempat ibadah;

3) Pelaksanaan ibadah dilaksanakan di rumah masing-masing dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam pelaksanaan ibadah kecuali

Page 44: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

32 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

ditetapkan lain dengan mempertimbangkan kondisi penyebaran Covid-19;

4) Penyemprotan lingkungan tempat ibadah secara berkala;

5) Para Kasatker, Kasatwil dan Pengurus tempat ibadah ikut aktif mengawasi penyebaran Covid-19.

c. Sterilisasi Asrama, Tempat tinggal Dinas dan lingkungan lembaga pendidikan Polri

1) Pembatasan mobilitas orang dan barang keluar masuk asrama terutama yang bukan penghuni asrama;

2) Pengecekan suhu tubuh dan pengecekan kondisi orang di pintu masuk, dan mewajibkan menggunakan masker;

Page 45: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

33Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

3) Petugas penjaga asrama yang melakukan pengecekan dilengkapi Masker dan APD bila dinilai perlu;

4) Penyemprotan lingkungan asrama dengan cairan desinfektan secara berkala;

5) Asrama yang dihuni oleh personel yang sedang mengikuti pendidikan dilengkapi cairan desinfektan dan bilik sterilisasi dengan cairan antiseptik;

6) Jaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik (physical distancing) diterapkan secara ketat;

7) Manfaatkan IT dengan video conference untuk berinteraksi dan belajar mengajar;

8) Terapkan kebiasaan jaga kebersihan dan gaya hidup sehat pada setiap peserta didik;

9) Terapkan protokol kesehatan pada tempat dan kegiatan rawan penyebaran termasuk dalam standar penanganan terhadap ODP dan PDP dilingkungan asrama peserta didik;

10) Penyemprotan desinfektan di kapal Polisi dan pesawat Udara Polri secara mandiri oleh ABK Kapal Polri.

d. Sterilisasi dan penyemprotan kantor-kantor Bhayangkari dan Sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari.

2. Penyiapan SDM untuk Siap menghadapi Covid-19 a. Sosialisasi kepada seluruh Personil Polri tentang

peraturan terkait PSBB, Kebijakan dan protokol kesehatan agar paham dan diterapkan dilingkungan masing-masing;

Page 46: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

34 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

b. Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat khususnya dalam melakukan kontak fisik, pertemuan, membuat acara-acara termasuk dalam kegiatan manajemen personel mulai dari rekrutmen, dilingkungan pendidik, kantor, asrama dan lingkungan masyarakat;

c. Penggunaan perlengkapan alat pelindung diri, masker dan sarana prasarana lainnya yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan dalam menghadapi Covid-19;

d. Sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan oleh SDM didukung Humas, serta pelaksana fungsi pengawasan yaitu Propam dan Itwasum;

e. Tindakan pencegahan virus Corona: Mengkomsumsi makanan yang seimbang/nutrisi cukup, olah raga untuk meningkatkan imunitas, pastikan ventilasi ruangan baik (ventilasi alami/menggunakan kipas angin agar aliran udara lebih baik);

f. Penularan virus Corona (Covid-19): penularan percikan pernafasan (kontak langsung dengan pasien pada saat batuk, bersin, bicara), penularan kontak tidak langsung (virus tersimpan di permukaan benda yang disentuh oleh tangan), virus Corona yang masih hidup terdeteksi dari tinja pasien;

g. Menjauhkan diri dari virus Corona (Covid-19): memakai masker dengan benar agar terhindar dari percikan pada saat kontak dengan penderita, saat bersin dan batuk, jangan tutupi hidung dan mulut dengan tangan kosong tetapi gunakan tissu / masker, cuci tangan dengan benar sesering mungkin,

Page 47: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

35Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

tingkatkan kekebalan/imunitas diri (berjemur dan berolahraga);

h. Gaya hidup untuk pencegahan : konsumsi makanan berprotein tinggi setiap hari (ikan, daging, telor, susu, kacang-kacangan), konsumsi buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, minum air putih tidak kurang dari 1500 ml setiap hari, menerapkan pola makan yang beragam jenis, cukup asupan nutrisi berdasarkan pola makan rutin, jangan diet, istirahat teratur minimal 7 jam setiap hari dan olahraga mandiri.

3. Penyiapan Anggaran a. Perencanaan, penganggaran, dan tindak lanjut

pokok-pokok kebijakan penyaluran dan penggunaan anggaran Covid-19 oleh Asrena Polri dan Unsur Perencanaan Anggaran di setiap Satker;

b. Pengelolaan anggaran yaitu revisi buka blokir, belanja barang, refocusing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 Satker Polri T.A. 2020;

c. Alokasi anggaran dalam pelaksanaan Operasi Penanganan Penyebaran Covid-19 menggunakan anggaran kontinjensi Polda dan/atau anggaran dukungan operasional Satker, bila tidak mencukupi maka dapat diajukan permintaan tambahan kepada Kapolri.

4. Penyiapan Logistik dan Material a. Pengadaan alat kesehatan melalui program APBN

T.A. 2020 prioritas mendukung tugas anggota di

Page 48: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

36 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

lapangan antara lain APD (10 kali pemakaian), masker, kacamata dan sarung tangan, sepatu boots dan peralatan mendesak yang dibutuhkan lainnya;

b. Pengadaan perlengkapan untuk tenaga medis seperti pelindung wajah, kacamata, masker N95, APD (1 kali pemakaian), sarung tangan dalam warna putih atau warna hijau, sarung tangan luar warna coklat atau warna hijau;

c. Pemenuhan dan pendistribusian logistik diselenggarakan secara optimal sesuai kualitas dan kuantitas, tepat waktu dan tepat sasaran untuk personel yang membutuhkan khususnya yang rawan terpapar Covid-19;

d. Sosialisasi dan pengawasan dalam tata cara penggunaan APD dengan memperhatikan langkah-langkah: melakukan kebersihan tangan, tetap menggunakan baju kerja sebagai lapisan pertama; memakai sarung tangan pertama, baju pelindung, sepatu pelindung, masker N95, kacamata (google), face shield dan sarung tangan kedua. Cara melepas APD yaitu desinfeksi sarung tangan bagian luar, desinfeksi sepatu pelindung dengan sikat panjang, melepaskan face shield, baju pelindung, sarung tangan kedua, sepatu pelindung, kacamata (google), masker N95 dan sarung tangan pertama, melakukan kebersihan diri (mandi) dan setelah dilepas, seluruh kelengkapan APD harus dimusnahkan;

e. APD (10 kali pemakaian) untuk anggota di lapangan yang akan membantu kinerja tenaga medis kelengkapan APD, terdiri dari kacamata (google), masker, baju pelindung, sarung tangan

Page 49: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

37Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

dan sepatu pelindung. Cara mencuci APD : mencuci dengan air hangat 40 oC, memakai detergen tanpa kandungan pemutih, namun khusus bayclin aman untuk digunakan; mengeringkan dengan dijemur atau dengan dryer berkekuatan low di bawah 80 oC; menyetrika dengan panas sedang; menyimpan di tempat yang kering dan bersih;

f. Cara mencuci masker (dianjurkan agar mencuci terlebih dahulu sebelum dipakai):1) Mencuci dengan air hangat 40 oC;2) Memakai detergent tanpa kandungan pemutih,

namun khusus bayclin aman untuk digunakan;3) Mengeringkan dengan dijemur atau dengan

dryer berkekuatan low di bawah 80 oC;4) Menyetrika dengan panas sedang;5) Menyimpan di tempat yang kering dan bersih;6) Dapat dicuci hingga 10 kali untuk performa yang

optimal.

g. Masker untuk anggota di lapangan, cara mencucinya (dianjurkan agar mencuci terlebih dahulu sebelum dipakai):

1) Mencuci dengan air hangat 40 oC;2) Memakai detergent tanpa kandungan pemutih,

namun khusus bayclin aman untuk digunakan;3) Mengeringkan dengan dijemur atau dengan

dryer berkekuatan low di bawah 80 oC;4) Menyetrika dengan panas sedang;5) Menyimpan di tempat yang kering dan bersih;6) Dapat dicuci hingga 10 kali untuk performa yang

optimal.

Page 50: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

38 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

5. Penyiapan Arahan dan Pengawasan Internala. Pedoman Polri di bidang pengawasan internal

dalam menghadapi Covid-19:1) Pelaksanaan penyelenggaraan pengawasan

internal (wasrik rutin/Ops, wasrik khusus, review, evaluasi, verifikasi, pemantauan hasil audit, pengawasan terhadap penyelesaian Dumas, pengendali mutu) dilaksanakan dengan memanfaatkan media daring/online;

2) Pedoman jadwal kegiatan pengawas internal sesuai PKPT, karakter sarana daring/online dan diatur pelaksanaannya menyesuaikan situasi dan kondisi serta objek wasrik;

3) Pelaksanaan Taklimat awal dan Taklimat akhir yang dilakukan subyek wasrik maupun obyek wasrik dilaksanakan di ruangan masing-masing dengan mempedomani protokol masuk ruangan (pemeriksaan suhu tubuh, penyiapan hand sanitizer), menggunakan masker, physical distancing, termasuk dalam pengaturan tempat duduk;

4) Permintaan keterangan dan/atau dokumen asli/fotokopi dari obyek wasrik dengan administrasi pengelolaan anggaran keuangan, sarana prasarana, sumber daya manusia, dan operasional untuk memberikan keyakinan yang memadai dapat memanfaatkan ID Meeting pada sarana daring/online atau melalui jasa pengiriman.

Page 51: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

39Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

B. BIDANG OPERASIONAL1. Deteksi, Peringatan Dini dan Deteksi Aksi

a. Satuan Intelijen, Kring Reserse, Petugas Patroli dialogis serta Bhabinkamtibmas terdepan dalam menjalan tugas Deteksi, Peringatan Dini dan Deteksi Aksi (DPD2A);

b. Prinsip dalam melakukan tugas DPD2A adalah Tahu Cepat, Lapor Cepat dan Tindakan Tepat;

c. Penguatan dan Pengembangan Jaringan Informasi dengan pendekatan terbuka dan tertutup guna antisipasi dampak dan percepatan penanganan penyebaran Covid-19;

d. Satuan Intelijen dan siber Polri memberdayakan teknologi informasi untuk memonitor dan mendeteksi aktifitas masyarakat (IT Intelligent) di dunia maya

Page 52: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

40 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

dalam rangka mencegah penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas;

e. Tugas dan kegiatan DPD2A diarahkan agar segala sikap, kegiatan, dan aktivitas warga masyarakat serta kondisi lingkungan dapat diketahui sebagai data, informasi, dan masukkan untuk menentukan tindakan dan langkah kepolisian dalam rangka mengantisipasi, mencegah, menangani dan mengatasi gangguan kamtibmas dan mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19.

2. Langkah Preemtifa. Satuan fungsi Binmas, Humas, dan satuan intelijen

didukung satuan fungsi lainnya serta bekerja sama dengan TNI dan Pemerintahan Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama dalam menjalankan langkah-langkah preventif;

b. Satuan fungsi Binmas dikedepankan dalam menjalankan tugas sosialisasi, penggalangan terbuka, dan problem solving kepada masyarakat dengan turun langsung dan bertatap muka serta berinteraksi sebagai upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19;

c. Mempersiapkan bahan, materi, alat peraga, dan ataupun data serta informasi yang akurat untuk disampaikan kepada masyarakat;

d. Satuan fungsi intelijen melakukan penggalangan secara terbuka maupun tertutup kepada masyarakat khususnya tokoh, influencer, dan pihak yang berperan penting dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19;

Page 53: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

41Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

e. Satuan humas mendukung terselenggaranya imbauan dan sosialisasi terkait data dan informasi yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh masyarakat dalam rangka upaya percepatan penanganan Covid-19 sehingga data dan informasi tersebut viral dan diketahui khalayak ramai;

f. Sasaran, target, dan tujuan langkah preemtif ini adalah:1) Terbentuk dan menguatnya pemikiran dan

kesadaran kolektif masyarakat terhadap bahaya Covid-19 bagi kesehatan dan keselamatan umum serta dampaknya yang merugikan semua pihak;

2) Warga masyarakat memahami tindakan dan kegiatan untuk hidup sehat dan bersih lingkungan;

3) Masyarakat baik sendiri maupun secara berkelompok mendukung kebijakan pemerintah dan upaya percepatan penanganan Covid-19 antara lain dalam bentuk mengikuti arahan di dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB);

4) Tercapainya komunikasi, koordinasi, dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan seluruh pihak sehingga bersatupadu dalam menghadapi Covid-19.

g. Hal-hal yang dilakukan dan disampaikan kepada masyarakat antara lain: 1) Mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik

dengan isu virus Corona dan tidak membeli sembako secara berlebihan;

Page 54: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

42 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

2) Mengimbau dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi kelangkaan sembako di pasaran;

3) Mengunjungi dan mengimbau produsen dan distributor bahan pokok serta toko-toko ritel agar tidak melakukan penimbunan sembako;

4) Membatasi pembelian hand sanitizer (gel pembersih tangan) dan masker secara berlebihan di pasaran;

5) Menyampaikan kepada masyarakat tentang tidak berkumpul, menjaga jarak, cuci tangan, hidup sehat, prosedur memasuki rumah dan kantor agar Covid tidak menyebar penanganan terhadap gejala dan masyarakat yang terpapar Covid-19 dan hal lain dianggap perlu untuk percepatan penanganan Covid-19.

Page 55: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

43Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

h. Satuan Binmas, humas, didukung oleh satuan fungsi lainnya memanfaatkan dan gunakan berbagai media sosial, media mainstream, baliho, selebaran, pamflet untuk menyampaikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat;

i. Memahami, memonitor dan mendukung sosialisasi kebijakan pemerintah dibidang keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam Perpu nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan guna mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, sehingga dapat mengurangi kerugian negara dan dapat mengakselerasi penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia;

j. Mengedepankan Babinkamtimas bekerja sama dengan Babinsa, Lurah dan tokoh masyarakat dalam mendukung kebijakan pemerintah dibidang keuangan khususnya dalam realisasi perlindungan sosial dan memonitor ketersediaan barang dan bahan baku.

3. Langkah Preventif a. Satuan fungsi Sabhara, Polair, Lalulintas dan

Brimob didukung satuan fungsi lainnya menjalankan langkah-langkah Preventif;

b. Langkah preventif dalam rangka pengamanan dengan sasaran sebagai berikut: 1) Manusia/Orang:

a) Masyarakat (sehat, ODP, PDP, Positif, meninggal dunia);

b) Petugas medis;

Page 56: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

44 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

c) Aparat (TNI, Polri, ASN);d) Relawan.

2) Benda/Barang:a) Peralatan medis/kesehatan;b) Sarana transportasi umum;c) Bangunan.

3) Lokasi:a) Pemukiman penduduk;b) Lokasi karantina/isolasi;c) Rumah sakit;d) Pemakaman;e) Pasar/pusat perbelanjaan;f) Gudang logistik;g) Terminal/pelabuhan/bandara/stasiun KA.

4) Kegiatan:a) Sekolah/bekerja;b) Pembatasan sosial (berkerumun/

berkumpul);c) Isolasi/karantina;d) Mudik/balik.

Page 57: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

45Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

c. Eskalasi situasi menghadapi Covid-191) Situasi Aman:

a) Melaksanakan patroli dialogis dan patroli gabungan TNI-Polri didukung Pemerintah daerah;

b) Memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga jarak;

c) Melakukan penyemprotan desinfektan;d) Menghimbau kepada petugas keamanan

lingkungan setempat;e) Melakukan langkah-langkah anti si pasi

di lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan terjadinya aksi penimbunan masker maupun aksi borong masker;

f) Koordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama memantau ketersediaan dan penjualan sembako serta mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak membeli kebutuhan sehari-hari secara berlebihan;

g) Melakukan Patroli di sekitar kapal berlabuh serta memberikan pesan Kamtibmas dan memastikan implementasi social distancing, penggunaan masker dan menjaga kebersihan diri di atas kapal;

h) Melakukan patroli di wilayah perairan perbatasan yang menjadi jalur-jalur tikus bagi Pekerja Migran Indonesia ilegal.

Page 58: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

46 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

2) Situasi Rawan:a) Melakukan patroli skala besar (minimal satu

peleton) TNI-Polri;b) Optimalisasi peleton pengurai massa untuk

membubarkan masyarakat yang berkumpul /berkerumun;

c) Melakukan monitoring penutupan tempat hiburan/tempat berkumpul nya masyarakat;

d) Melakukan penjagaan terhadap gudang logistik/kebutuhan pokok;

e) Pengamanan tempat isolasi/karantina;f) Pengamanan lokasi pemakaman, bantuan

prosesi pemakaman terhadap korban meninggal positif Covid-19;

g) Penguatan pengamanan pemakaman korban meninggal dunia positif Covid-19 dalam mengantisipasi penolakan masya-rakat yang berpotensi menimbulkan konflik;

Page 59: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

47Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

h) Pengamanan terminal, bandara, pelabuhan dan stasiun KA untuk melakukan pengawa-san arus mudik/balik dan transportasi logistik/kebutuhan pokok;

i) Pengamanan pasar/pusat perbe lanjaan;j) Pengamanan rumah sakit rujukan Covid-19.

3) Sangat Rawan:a) Melakukan patroli berskala besar dan

terpadu dengan TNI-Polri, Pemda dan stake holder lainnya;

b) Melakukan pengamanan markas dan asrama Polri;

c) Penguatan pengamanan rumah sakit, tempat isolasi/ karantina, gudang logistik kesehatan;

d) Pengamanan dan pencegahan pergerakan orang dan barang secara ketat wilayah sesuai PSBB;

e) Penguatan pengamanan gudang logistik, pusat perbelanjaan;

f) Melakukan tindakan kepolisian (pembubaran /penangkapan) masyarakat yang berkumpul/berkerumun (anarkis);

g) Melakukan patroli bersama Instansi terkait di wilayah perairan Indonesia;

h) Penerapan rencana kontingensi dan sispamkota untuk mengembalikan situasi aman.

d. Bakti sosial dan kemanusiaan menghadapi Covid-19

1) Dokkes Polri mendukung terselenggaranya bakti sosial dan kegiatan kemanusiaan serta

Page 60: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

48 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

mendukung upaya penyelamatan korban serta langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dilingkungan internal Polri dan lingkungan masyarakat;

2) Kegiatan monitor penyebaran dan pengecekan kondisi kesehatan serta sosialisasi mengenai penyebaran dan penanggulangan Covid-19 di masyarakat nelayan, pesisir dan kepulauan mengenai social distancing, penggunaan masker dan menjaga kebersihan diri;

3) Kegiatan Bakti sosial penyemprotan desinfektan kapal-kapal nelayan dan niaga bersama dengan Instansi terkait dengan antisipasi bahaya Covid-19;

4) Kegiatan Bakti sosial penyemprotan desinfektan rumah dan lingkungan masyarakat pesisir dan kepulauan bersama dengan Instansi terkait dengan antisipasi bahaya Covid-19.

4. Langkah Penegakan Hukum a. Dalam rangka penanganan perkara dan pedoman

pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait pembatasan sosial berskala besar, bentuk pelanggaran atau kejahatan yang mungkin terjadi sebagai berikut:1) Kejahatan yang terjadi pada saat arus mudik/

street crime, kerusuhan/penjarahan yaitu pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 362, 363, 365, 406, 170 KUHP;

2) Menolak atau melawan petugas yang berwenang sebagaimana pasal 212 sampai

Page 61: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

49Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

dengan pasal 218 KUHP dan menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit sebagaimana UU Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular pasal 14 ayat 1 dan 2;

3) Menghambat kemudahan akses sebagaimana UU Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana pasal 77 Jo 50 ayat 1 dan pasal 79 ayat 1 dan 2;

4) Kejahatan orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan karantina kesehatan dan atau menghalangi sebagaimana UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan pasal 93;

5) Langkah yang dapat diambil sebagai berikut:a) Melaksanakan identifikasi dan pemetaan

serta penilaian dalam rangka memperoleh gambaran pelaku kejahatan yang memanfaatkan wabah Covid-19;

b) Berkoordinasi dengan Pemda maupun perusahaan untuk memasang CCTV di lokasi yang rawan terjadinya kejahatan/penjarahan;

c) Melaksanakan kegiatan kampanye perang terhadap street crime untuk mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat;

d) Antisipasi modus operandi kejahatan terhadap orang yang berpura-pura menjadi petugas desinfektan;

e) Antisipasi adanya penolakan pemakaman korban Covid-19;

f) Mengaktifkan kring serse di seluruh jajaran;

Page 62: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

50 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

g) Melaksanakan kegiatan KRYD dengan sasaran street crime, pungli, premanisme;

h) Agar penyidik dinamis dan adaptif dalam antisipasi metamorfosis ancaman dan kejahatan yang semakin kompleks di Indonesia seperti media sosial yang menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja Polri dengan konten hoaks dan hate speech yang menimbulkan keresahan di masyarakat;

i) Penegakkan hukum terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran hukum;

j) Mengekspose setiap hasil pengungkapan kasus guna memberi efek deterens terhadap pelaku lainnya.

b. Dalam rangka penanganan perkara dan pedoman pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait ketersediaan bahan pokok dan proses distribusinya sebagai berikut:1) Memainkan harga dan menimbun dengan

mempedomani pasal 29 dan pasal 107 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan, pasal 62 UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan Perpres Nomor 71 tahun 2015 tentang penetapan dan penyimpanan barang kebutuhan pokok dan barang penting serta UU lain;

2) Menghalangi dan menghambat jalur distribusi pangan dengan mempedomani pasal 107 huruf F UU nomor 27 tahun 1999 tentang perubahan KUHP yang berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara;

Page 63: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

51Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

3) Langkah yang dapat diambil sebagai berikut:a) Melakukan identifikasi dan pemetaan

serta penilaian dalam rangka memperoleh gambaran pelaku kejahatan yang memanfaatkan wabah Covid-19;

b) Melakukan kerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok;

c) Melaksanakan giat kampanye terhadap ketersediaan dan distribusi untuk mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat;

d) Terkait gangguan pada komoditas gula dilakukan percepatan proses impor dan merubah peruntukan raw sugar untuk gula kristal rafinasi menjadi gula kristal putih sedangkan untuk komoditas bawang putih dan bawang bombay dilakukan dengan mendorong importir merealisasikan impor tanpa rekomendasi ijin produk hortikultura dan surat perijinan impor;

e) Melakukan bantuan untuk memperlancar serta mengawasi distribusi barang kebutuhan pokok dari produsen, importir, gedung distributor sampai dengan pasar dan konsumen;

f) Agar penyidik dinamis dan adaptif dalam antisipasi metamorfosis ancaman dan kejahatan yang semakin kompleks di Indonesia seperti media sosial yang menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja Polri dengan konten hoaks dan hate

Page 64: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

52 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

speech yang menimbulkan keresahan di masyarakat;

g) Melakukan penegakan hukum bila melakukan pelanggaran hukum di jajaran;

h) Mengekspose setiap hasil pengungkapan kasus guna memberi efek deterens terhadap pelaku lainnya.

c. Dalam rangka penanganan perkara dan pedoman pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait perkembangan situasi serta opini di ruang siber dan penegakan hukum Tindak Pidana Siber sebagai berikut:1) Ketahanan akses data internet selama masa

darurat;2) Penyebaran hoaks terkait Covid-19 dan

kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 dan atau pasal 15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana;

3) Penghinaan kepada pejabat sebagaimana dimaksud pasal 207 KUHP;

4) Praktek penipuan penjualan online alat-alat kesehatan, masker, alat perlindungan diri, antiseptik, obat-obatan dan desinfektan sebagaimana dimaksud pasal 45A ayat 1 Jo pasal 28 ayat 1 (UU ITE);

Page 65: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

53Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

5) Langkah yang dapat diambil sebagai berikut:a) Melakukan koordinasi dengan penyedia jasa

internet di wilayah masing-masing;b) Membantu memberikan akses kepada

penyedia jasa internet yang akan melakukan perawatan rutin dan insidental;

c) Memberikan dukungan kepada fungsi humas untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan kebijakan pemerintah pusat dalam penanggulangan Covid-19;

d) Melaksanakan kegiatan kampanye perang terhadap cyber crime untuk mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat;

e) Melaksanakan patroli siber untuk monitoring perkembangan situasi serta opini di ruang siber, dengan sasaran penyebaran hoaks terkait Covid-19, hoaks terkait kebijakan

Page 66: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

54 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19, penghinaan kepada pejabat, praktek penipuan penjualan online alat-alat kesehatan, masker, alat perlindungan diri, antiseptik, obat-obatan dan desinfektan secara online;

f) Melaksanakan penegakan hukum secara tegas;

g) Mengekspose setiap hasil pengungkapan kasus guna memberi efek deterens terhadap pelaku lainnya.

d. Dalam rangka penanganan perkara dan pedoman pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait kebutuhan alat perlindungan diri, hand sanitizer dan akses lainnya sebagai berikut :1) Memainkan harga, menimbun, menghalangi

dan menghambat jalur distribusi alat kesehatan dengan mempedomani pasal 29 dan pasal 107 UU Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan pasal 98 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;

2) Memproduksi dan mengedarkan alat pelindung diri dan hand sanitizer atau alat kesehatan lainnya yang tidak sesuai standar dan tanpa ijin edar dengan mempedomani pasal 196 dan pasal 197 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;

3) Langkah yang dapat diambil sebagai berikut :a) Melakukan identifikasi dan pemetaan

serta penilaian dalam rangka memperoleh gambaran tentang pelaku kejahatan

Page 67: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

55Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

kesehatan yang memanfaatkan wabah Covid-19;

b) Melakukan koordinasi dengan Dinkes ataupun distributor di wilayah terkait ketersediaan atau pasokan alat kesehatan untuk masyarakat;

c) Melakukan bantuan guna memperlancar serta mengawasi distribusi alat kesehatan dari distributor sampai dengan pasar dan konsumen;

d) Melaksanakan kegiatan kampanye terhadap ketersediaan dan distribusi untuk mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat;

e) Mendorong kelompok masyarakat, sekolah-sekolah kejuruan dan elemen masyarakat lainnya untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri dalam pengawasan dan bimbingan Dinas Kesehatan setempat guna menjamin ketersediaan APD bagi para tenaga medis;

Page 68: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

56 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

f) Melakukan penegakan hukum bila ditemukan penimbunan dan penyalahgunaan APD, alat kesehatan;

g) Mengekspose setiap hasil pengungkapan kasus guna memberi efek deterens terhadap pelaku lainnya.

e. Dalam rangka penanganan perkara dan pedoman pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait penanganan penumpang yang baru tiba/TKI dari negara endemis, negara terjangkit Covid-19 sebagai berikut:

1) Melakukan koordinasi dengan penyelenggara karantina kesehatan, BPBD, Dinkes, Dinas Karantina;

2) Melakukan koordinasi dengan Direktur kewilayahan lainnya yang menjadi daerah transit maupun tujuan dalam penanganan terhadap TKI dari wilayah atau daerah endemis, negara terjangkit Covid-19;

3) Pada pintu masuk pelabuhan laut, bandar udara, pos lintas batas darat wajib mendampingi petugas kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap penumpang yang baru tiba/TKI;

4) Menjalankan prosedur penanganan kesehatan baik melalui laut, udara, darat (pelabuhan, bandar udara, pos lintas batas darat negara) sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan;

5) Apabila ditemukan penumpang yang positif Covid-19 dalam hasil deklarasi kesehatan yang

Page 69: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

57Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

ditunjukkan oleh nahkoda, kapten penerbang, pengemudi harus dilakukan penanganan dalam bentuk karantina dan isolasi (pasal 15 ayat 1) serta segera dilakukan perawatan di RS Daerah yang telah ditentukan menjadi RS rujukan Covid-19 pada daerah kedatangan tersebut (pasal 38 ayat 1);

6) Bagi penumpang yang negatif maka berstatus ODP dapat melanjutkan perjalanan dan diberikan waktu kewaspadaan kesehatan serta disampaikan untuk dilaksanakan isolasi mandiri pada saat tiba di daerah tujuan (pasal 38 ayat 3) dan dilakukan pengawasan pada saat tiba oleh pejabat karantina kesehatan kewilayahan dan pejabat pemerintah sampai ke tingkat Desa dengan didampingi oleh petugas kepolisian;

7) Melakukan penegakan hukum apabila ditemukan pela nggaran sesuai dengan pasal 90 sampai dengan 93 UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan dan dapat dilakukan oleh penyidik Polri atau PPNS (berkoordinasi dengan Korwas PPNS).

f. Dalam rangka penegakan hukum dengan melibatkan instansi lain sebagai berikut:

1) Melakukan koordinasi dengan kepala Kejak-saan Tinggi Negeri, Kepala kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM atau Lapas dan Ketua Pengadilan Tinggi Negeri daerah hukum masing-masing, untuk melakukan penundaan pelimpahan tersangka dan barang bukti Tahap II;

Page 70: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

58 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

2) Apabila mendesak dalam hal masa tahanan habis, Tahap II tetap dapat dilaksanakan dengan ketentuan penyidik atau Kepolisian bersedia menerima penitipan tahanan tersebut;

3) Melaksanakan persidangan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Majelis Hakim.

g. Langkah penegakan hukum guna mendukung kebijakan pemerintah dibidang keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam Perpu no 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan guna mengatasi percepatan penanganan Covid-19 dan dampak ekonominya bagi negara.

5. Penanganan Tahanan Dalam Rangka Antisipasi Penyebaran Covid-19a. Membuat SOP Sterilisasi dengan perincian sebagai

berikut:1) Pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan

sebelum masuk ke ruang tahanan;2) Penyemprotan badan dengan desinfektan;3) Mengisi buku tamu (keluar masuk orang

kedalam buku mutasi);4) Melakukan pemeriksaan badan oleh petugas

jaga;5) Petugas jaga tahanan supaya menggunakan

sarung tangan, masker dan APD;6) Seluruh orang yang keluar masuk wajib

menggunakan masker;7) SOP ini berlaku kepada seluruh pihak tanpa

terkecuali termasuk penjaga tahanan, pengantar,

Page 71: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

59Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

cleaning service, makanan, penyidik, dan pihak lain yang berkepentingan;

8) Prosedur menerima tahanan baru dilakukan pengecekan kesehatan koordinasi dengan dokkes dan melakukan isolasi terhadap tahanan tersebut;

9) Ditemukan gejala terpapar lakukan pengecekan kesehatan koordinasi dengan dokkes apabila positif dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan.

b. Penyerahan tersangka tahap 2 secara fisik tersangka tetap dititipkan di rutan Polri namun perawatan tahanan ditanggung oleh Lapas. Satuan kewilayahan berkoordinasi dengan penuntut umum dan lapas setempat;

c. Pengurangan beban Rutan Polri perlu dilakukan:1) Tahanan berdasarkan penilaian hukum

memenuhi syarat subyektif dan obyektif (tidak akan melarikan diri) dan tidak berdampak secara sosial (menimbulkan pemicu konflik misalnya kasus sara) dipertimbangkan untuk ditangguhkan penahannnya;

2) Pengalihan jenis tahanan menjadi tahanan rumah ataupun tahanan kota;

3) Keputusan penahanan kasus narkoba khususnya pemakai dengan syarat-syarat tertentu, diutamakan untuk direhabilitasi dengan prosedur rehabilitasi yang sudah ditetapkan.

d. Menjaga kebersihan ruang tahanan dan melakukan penyemprotan desinfektan di ruang tahanan;

Page 72: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

60 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

e. Untuk sementara waktu membatasi kunjungan tahanan sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian;

f. Menyiapkan sarana komunikasi untuk pelaksanaan kunjungan online tahanan/video call;

g. Pertemuan dengan tahanan diperbolehkan pada situasi yang mendesak dan memperhatikan physical distancing dan SOP sterillisasi tahanan;

h. Menyiapkan hand sanitizer di tempat sebelum masuk ruang tahanan;

i. Pengecekan kesehatan tahanan (koordinasi dengan Dokkes).

6. Pelayanan Kepolisian a. Menyediakan alat pengukur suhu untuk memeriksa

setiap pengunjung yang akan masuk ke unit pelayanan penerimaan laporan SPKT, SKCK, SATPAS, BPKB dan SAMSAT serta mengarahkan kepada pengunjung yang suhunya di atas tiga puluh delapan derajat celcius untuk tidak masuk ke unit pelayanan dan memeriksakan diri ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat;

b. Menyediakan hand sanitizer atau pembersih tangan dan memasang petunjuk cara membershkan tangan yang baik dan benar pada setiap pintu masuk dan ruangan unit pelayanan;

c. Menggunakan masker dan sarung tangan karet pada saat melaksanakan pelayanan kepada masyarakat;

d. Memasang banner informasi pencegahan penyebaran virus Corona pada setiap unit pelayanan penerimaan laporan SPKT, SKCK, SATPAS, BPKB dan SAMSAT;

Page 73: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

61Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

e. Khususnya untuk pelayanan pembayaran PKB, SWDKLJJ dan pengesahan STNK agar memanfaatkan aplikasi SAMOLNAS dengan melaksanakan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat;

f. Khusus untuk pelayanan STNK pada kantor pelayanan SAMSAT yang wilayahnya telah diberlakukan status keadaan luar biasa, agar melakukan koordinasi dengan BAPENDA dan PT. JASA RAHARJA untuk membuat kebijakan tentang penundaan pembayaran PKB dan SWDKLJJ;

g. Penanganan TKP LAKA LANTAS, para petugas agar dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap seperti pakaian, masker, sarung tangan dan helm. Bagi korban yang masih hidup lakukan langkah-langkah sebagai berikut:1) Menjaga jarak terhadap korban paling dekat

satu meter;2) Melakukan pengukuran suhu tubuh dengan

menggunakan alat pengukur suhu badan;3) Jika suhu tubuhnya tinggi lakukan interogasi

terkait dengan indikasi terpapar virus Corona (Covid-19) seperti tenggorokan sakit, sesak nafas dan paru-paru sakit saat bernafas;

4) Segera bawa korban ke Rumah Sakit rujukan terdekat agar mendapatkan penanganan yang lebih baik untuk memastikan korban;

Page 74: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

62 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

5) Penundaan pemeriksaan sampai dengan korban sembuh;

6) Bagi korban yang telah meninggal dunia, penanganan sama seperti biasa hanya didahului berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk lakukan pencegahan terhadap korban apakah terpapar virus Corona (Covid-19) atau tidak;

7) Jika korban terpapar virus Corona (Covid-19) agar diperlakukan sesuai protokol penanganan jenazah.

7. Kegiatan dan Operasi KepolisianLangkah kepolisian yang bersifat preemtif, preventif dan penegakan hukum dilaksanakan dengan menerapkan kegiatan dan operasi kepolisian untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 termasuk

Page 75: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

63Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

mengantisipasi dan mengatasi situasi yang bersifat kontingensi. Kegiatan dan operasi kepolisian tersebut meliputi :

a. Kegiatan Rutin Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai langkah cipta kondisi menjelang dan saat bulan Ramadhan;

b. Operasi Aman Nusa II fokus mengedepankan tindakan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 termasuk mendukung kebijakan pemerintah dibidang keuangan dan PSBB;

c. Operasi Ketupat dengan Cara Bertindak Khusus yang ditujukan untuk mengantisipasi penyebaran pada kegiatan Mudik dan Balik Lebaran tahun 2020;

d. Sispamkota yang disertai rencana kontingensi untuk menangani situasi konflik dan gangguan kamtibmas yang menimbulkan situasi tidak kondusif termasuk dalam menghadapi bencana;

e. Adapun untuk menindak lanjuti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdasarkan Keppres No. 11 Tahun 2020, PP No. 21 Tahun 2020, maka diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2020. Realisasi PMK No. 9 Tahun 2020 dioperasionalkan di lapangan dalam Satuan Operasi Aman Nusa II.

Page 76: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

64 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Page 77: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

65Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 dan didukung dengan Operasi Kepolisian dengan CB Khusus dimana terdapat peraturan yang dilarang dan diperbolehkan untuk dipedomani oleh anggota Polri di lapangan. Berikut beberapa peraturan yang diatur dalam PMK No. 9 tahun 2020 tentang yang dibatasi dan diperbolehkan:

SEKOLAHDIBATASI DIPERBOLEHKAN

Kegiatan belajar mengajar, diganti dengan di Rumah menggunakan media yang paling efektif.

Proses pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

TEMPAT KERJADIBATASI DIPERBOLEHKAN

Perusahaan/instansi membatasi jumlah pegawainya yang bekerja dan diganti dengan bekerja di rumah, kecuali instansi dan bidang tertentu.

Melakukan kegiatan pada tempat-tempat berikut dengan membatasi jumlah pegawai, yaitu: Kantor Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN/BUMD perusahaan publik tertentu, perusahaan komersial dan swasta yang melayani kepentingan rakyat, perusahaan industri dan.

kegiatan produksi yang bersifat esensial, perusahaan logistik transportasi yang berhubungan dengan barang kebutuhan pokok dan barang penting.

Page 78: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

66 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

KEGIATAN KEAGAMAANDIBATASI DIPERBOLEHKAN

Pembatasan tempat ibadah dibuka untuk umum. Diganti dengan beribadah di rumah.

a) Beribadah di rumah hanya dengan keluarga dekat dengan menjaga jarak.

b) Maksimal 20 orang bagi pelayat mendiang non Covid-19.

TEMPAT UMUMDIBATASI DIPERBOLEHKAN

Pembatasan tempat/fasilitas umum.

Melakukan aktifitas pada tempat-tempat berikut: toko/tempat penjual barang kebutuhan pokok, peralatan medis/obat, barang penting, BBM, gas & energi, fasilitas dan layanan pendukung kesehatan, hotel/tempat penginapan yang menampung wisatawan dan orang terdampak Covid-19, perusahaan untuk fasilitas karantina, serta tempat berolahraga dan yang lain untuk pemenuhan kebutuhan dasar rakyat.

KEGIATAN SOSIAL BUDAYADIBATASI DIPERBOLEHKAN

Pelarangan kegiatan sosial budaya yang melibatkan orang banyak dan berkerumun (pertemuan/perkumpulan politik, olahraga, hiburan, akademik, budaya, dll).

Dapat melaksanakan kegiatan sosial budaya, namun tidak melibatkan orang banyak dan berkerumun dengan berpedoman pada pandangan Lembaga Adat resmi yang diakui Pemerintah dan peraturan UU.

Page 79: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

67Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

MODA TRANSPORTASIDIBATASI DIPERBOLEHKAN

a) Moda transportasi umum/pribadi dilarang mengangkut penumpang dengan jumlah penuh, harus dibatasi.

b) Transportasi barang dilarang beroperasi kecuali untuk barang penting dan esensial yang telah ditentukan.

a) Moda transportasi orang (pribadi/umum) diperbolehkan beroperasi dengan pembatasan jumlah penumpang.

b) Moda transportasi barang yang boleh beroperasi untuk kebutuhan barang penting dan esensial, diantaranya: kebutuhan medis, kesehatan, sanitasi, kebutuhan bahan pangan, dan barang pokok, pengedaran uang, BBM/BBG, distribusi bahan baku industri manufaktur dan asembling beserta karyawannya, ekspor impor dan paket, kapal penyeberangan, layanan kebakaran, hukum, ketertiban dan darat, stasiun bandara, pelabuhan untuk kargo, serta bantuan dan evakuasi.

PEMBATASAN KEGIATAN LAINNYADIBATASI DIPERBOLEHKAN

Dilarang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan aspek ketahanan dan keamanan, kecuali kegiatan operasional militer/kepolisian sebagai unsur utama dan pendukung.

Melaksanakan kegiatan operasional Militer dan kepolisian sebagai unsur utama dan pendukung percepatan penanganan wabah Covid-19, serta kegiatan operasional lainnya.

Page 80: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

68 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Peraturan yang harus dipedomani oleh seluruh anggota Polri dalam melaksanakan PSBB di lapangan.

Berikut beberapa peraturan yang diatur dalam PMK No. 9 tahun 2020 tentang yang dibatasi dan diperbolehkan:1) Peliburan Sekolah

a) Yang dimaksud dengan peliburan sekolah adalah penghentian proses belajar mengajar di sekolah dan menggantinya dengan proses belajar mengajar di rumah dengan media yang paling efektif;

b) Pembatasan kegiatan semua lembaga pendidikan, pelatihan, penelitian, pembinaan dan lembaga sejenisnya, dengan tetap dapat menjalankan proses pembelajaran melalui media yang paling efektif dengan mengutamakan upaya pencegahan penyebaran penyakit;

c) Pengecualian peliburan sekolah bagi lembaga pendidikan, pelatihan, penelitian yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

2) Peliburan Tempat Kerjaa) Yang dimaksud dengan peliburan tempat

kerja adalah pembatasan proses bekerja di tempat kerja dan menggantinya dengan proses bekerja di rumah/tempat tinggal, untuk menjaga produktivitas/kinerja pekerja;

b) Pengecualian peliburan tempat kerja yaitu bagi kantor atau instansi tertentu yang

Page 81: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

69Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

memberikan pelayanan terkait pertahanan dan keamanan, ketertiban umum, kebutuhan pangan, bahan bakar minyak dan gas, pelayanan kesehatan, perekonomian, keuangan, komunikasi, industri, ekspor dan impor, distribusi, logistik, dan kebutuhan dasar lainnya sebagai berikut:(1) Kantor pemerintah di tingkat pusat dan

daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah dan perusahaan publik tertentu seperti:(a) Kantor Pemerintah terkait aspek

pertahanan keamanan: • Instansi Tentara Nasional

Indonesia (TNI);• Instansi Kepolisian Negara

Republik Indonesia (POLRI).(b) Bank Indonesia, lembaga keuangan,

dan perbankan;(c) Utilitas publik (termasuk pelabuhan,

bandar udara, penyeberangan, pusat distribusi dan logistik, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, listrik, air dan sanitasi);

(d) Pembangkit listrik dan unit transmisi;(e) Kantor pos;(f) Pemadam kebakaran;(g) Pusat informatika nasional;(h) Lembaga pemasyarakatan dan

rumah tahanan negara;

Page 82: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

70 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

(i) Bea Cukai di pelabuhan/ bandara/ perbatasan darat;

(j) Karantina hewan, ikan dan tumbuhan;(k) Kantor pajak;(l) Lembaga/badan yang bertanggung

jawab untuk manajemen bencana dan peringatan dini;

(m) Unit yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan memelihara kebun binatang, pembibitan, margasatwa, pemadam kebakaran di hutan, menyiram tanaman, patroli dan pergerakan transportasi yang diperlukan;

(n) Unit yang bertanggung jawab untuk pengelolaan panti asuhan/ panti jompo/ panti sosial lainnya.

Kecuali untuk TNI/POLRI, kantor tersebut di atas harus bekerja dengan jumlah minimum karyawan dan tetap mengutamakan upaya pencegahan penyebaran penyakit (pemutusan rantai penularan) sesuai dengan protokol di tempat kerja.

(2) Perusahaan komersial dan swasta:(a) Toko-toko yang berhubungan

dengan bahan dan barang pangan atau kebutuhan pokok serta barang penting, yang mencakup makanan (antara lain: beras, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih,

Page 83: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

71Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

bawang bombay, gula, minyak goreng, tepung terigu, buah-buahan dan sayuran, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan, susu dan produk susu dan air minum dalam kemasan) termasuk warung makan/rumah makan/restoran, serta barang penting yang mencakup benih, bibit ternak, pupuk, pestisida, obat dan vaksin untuk ternak, pakan ternak, gas LPG, triplek, semen, besi baja konstruksi dan baja ringan;

(b) Bank, kantor asuransi, penyelenggara sistem pembayaran, dan ATM, ter-masuk vendor pengisian ATM dan vendor IT untuk operasi perbankan, call center perbankan dan operasi ATM;

(c) Media cetak dan elektronik;(d) Telekomunikasi, layanan internet,

penyiaran dan layanan kabel. IT dan Layanan yang diaktifkan dengan IT (untuk layanan esensial) sebisa mungkin diupayakan untuk bekerja dari rumah, kecuali untuk mobilitas penyelenggara telekomunikasi, ven-dor/supplier telekomunikasi/IT, dan penyelenggara infrastruktur data;

(e) Pengiriman semua bahan dan barang pangan atau barang pokok serta barang penting termasuk makanan, obat-obatan, peralatan medis;

Page 84: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

72 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

(f) Pompa bensin, LPG, outlet ritel dan penyimpanan Minyak dan Gas Bumi;

(g) Pembangkit listrik, unit dan layanan transmisi dan distribusi;

(h) Layanan pasar modal sebagaimana yang ditentukan oleh Bursa Efek Jakarta;

(i) Layanan ekspedisi barang, termasuk sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi dengan batasan hanya untuk mengangkut barang dan tidak untuk penumpang;

(j) Layanan penyimpanan dan pergudangan dingin (cold storage);

(k) Layanan keamanan pribadi. Kecuali tersebut di atas, harus bekerja

dengan jumlah minimum karyawan dan tetap mengutamakan upaya pencegahan penyebaran penyakit (pemutusan rantai penularan) sesuai dengan protokol di tempat kerja.

(3) Perusahaan Industri dan kegiatan produksi:(a) Unit produksi komoditas esensial,

termasuk obat-obatan, farmasi, perangkat medis atau alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan baku dan zat antaranya;

(b) Unit produksi, yang membutuhkan proses berkelanjutan, setelah

Page 85: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

73Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

mendapatkan izin yang diperlukan dari Kementerian Perindustrian;

(c) Produksi minyak dan gas bumi, batubara dan mineral dan kegiatan yang terkait dengan operasi penambangan;

(d) Unit manufaktur bahan kemasan untuk makanan, obat-obatan, farmasi dan alat kesehatan;

(e) Kegiatan pertanian bahan pokok dan holtikultura;

(f) Unit produksi barang ekspor;(g) Unit produksi barang pertanian,

perkebunan, serta produksi usaha mikro kecil menengah. Kantor tersebut di atas harus bekerja dengan jumlah minimum karyawan dan tetap mengutamakan upaya pencegahan penyebaran penyakit (pemutusan rantai penularan) sesuai dengan protokol di tempat kerja.

(4) Perusahaan Logistik dan Transportasi:(a) Perusahaan angkutan darat untuk

bahan dan barang pangan atau barang pokok serta barang penting, barang ekspor dan impor, logistik, distribusi, bahan baku dan bahan penolong untuk industri dan usaha mikro kecil menengah;

Page 86: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

74 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

(b) Perusahaan pelayaran, penyebe-rangan, dan penerbangan untuk angkutan barang;

(c) Perusahaan jasa pengurusan transportasi dan penyelenggara pos;

(d) Perusahaan jasa pergudangan termasuk cold chain;

Kantor tersebut di atas harus bekerja dengan jumlah minimum karyawan dan tetap mengutamakan upaya pencegahan penyebaran penyakit (pemutusan rantai penularan) sesuai dengan protokol di tempat kerja.

(5) Pembatasan Kegiatan Keagamaan:(a) Bentuk pembatasan kegiatan

keagamaan adalah kegiatan keagamaan yang dilakukan di rumah dan dihadiri keluarga terbatas, dengan menjaga jarak setiap orang.

(b) Semua tempat ibadah harus ditutup untuk umum;

(c) Pengecualian kegiatan keagamaan sebagaimana huruf a dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan fatwa atau pandangan lembaga keagamaan resmi yang diakui oleh pemerintah;

(d) Pemakaman orang yang meninggal bukan karena Covid-19 dengan jumlah yang hadir tidak lebih dari dua puluh orang dapat diizinkan dengan

Page 87: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

75Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

mengutamakan upaya pencegahan penyebaran penyakit (pemutusan rantai penularan).

(6) Pembatasan Kegiatan di Tempat atau Fasilitas Umum.

Dalam bentuk pembatasan tempat atau fasilitas umum dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk, kecuali:(a) Supermarket, minimarket, pasar,

toko, atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan bakar minyak, gas, dan energi;

(b) Fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas lain dalam rangka pemenuhan pelayanan kesehatan. Rumah sakit dan semua instansi medis terkait, termasuk unit produksi dan distribusi, baik di sektor publik maupun swasta, seperti apotek, unit transfusi darah, toko obat, toko bahan kimia dan peralatan medis, laboratorium, klinik, ambulans, dan laboratorium penelitian farmasi termasuk fasilitas kesehatan untuk hewan akan tetap berfungsi. Transportasi untuk semua tenaga medis, perawat, staf medis, layanan

Page 88: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

76 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

dukungan rumah sakit lainnya tetap diizinkan untuk beroperasi;

(c) Hotel, tempat penginapan (homestay), pondokan dan motel, yang menampung wisatawan dan orang-orang yang terdampak akibat Covid-19, staf medis dan darurat, awak udara dan laut;

(d) Perusahaan yang digunakan/diperuntukkan untuk fasilitas karantina;

(e) Fasilitas umum untuk kebutuhan sanitasi perorangan;

(f) Tempat atau fasilitas umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar penduduk lainnya termasuk kegiatan olah raga.

Pengecualian tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan pembatasan kerumunan orang serta berpedoman pada protokol dan peraturan perundang-undangan.

(7) Pembatasan Kegiatan Sosial dan Budaya.

Pembatasan kegiatan sosial dan budaya dilaksanakan dalam bentuk pelarangan kerumunan orang dalam kegiatan sosial dan budaya serta berpedoman pada pandangan lembaga adat resmi yang diakui pemerintah dan peraturan perundang-undangan.

Page 89: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

77Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

Hal ini juga termasuk semua perkumpulan atau pertemuan politik, olah raga, hiburan, akademik, dan budaya.

(8) Pembatasan Moda Transportasi:(a) Transportasi yang mengangkut

penumpang. Semua layanan transportasi udara,

laut, kereta api, jalan raya (kendaraan umum/pribadi) tetap berjalan dengan pembatasan jumlah penumpang;

(b) Transportasi yang mengangkut barang.

Semua layanan transportasi udara, laut, kereta api, jalan raya tetap berjalan untuk barang penting dan esensial, antara lain:

• Angkutan truk barang utuk kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi;

• Angkutan barang untuk keperluan bahan pokok;

• Angkutan untuk makanan dan minuman termasuk barang seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang perlu distribusi ke pasar dan supermarket;

• Angkutan untuk pengedaran uang;

• Angkutan BBM/BBG;• Angkutan truk barang untuk

keperluan distribusi bahan

Page 90: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

78 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

baku industri manufaktur dan assembling;

• Angkutan truk barang untuk keperluan ekspor dan impor;

• Angkutan truk barang dan bus untuk keperluan distribusi barang kiriman (kurir servis, titipan kilat, dan sejenisnya);

• Angkutan bus jemputan karyawan industri manufaktur dan assembling;

• Angkutan kapal penyeberangan.(c) Transportasi untuk layanan

kebakaran, layanan hukum dan ketertiban dan layanan darurat tetap berjalan;

(d) Operasi kereta api, bandar udara dan pelabuhan laut, termasuk bandar udara dan pelabuhan laut TNI/POLRI, untuk pergerakan kargo, bantuan dan evakuasi, dan organisasi operasional terkait tetap berjalan.

3) Pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan dikecualikan pada kegiatan-kegiatan operasi militer/kepolisian baik sebagai unsur utama maupun sebagai unsur pendukung dengan cakupan sebagai berikut:

Page 91: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

79Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

a) Kegiatan Operasi Militer:(1) Kegiatan operasi militer perang dan

kegiatan operasi militer selain perang;(2) Kegiatan operasi militer yang

dilaksanakan TNI untuk mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, baik di tingkat nasional, maupun di tingkat daerah provinsi/kabupaten/kota;

(3) Kegiatan operasi militer yang dilaksanakan TNI dalam rangka menghadapi kondisi darurat negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

b) Kegiatan Operasi Polri:(1) Kegiatan operasi kepolisian terpusat

maupun kewilayahan;(2) Kegiatan kepolisian yang dilaksanakan

unsur kepolisian untuk mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, baik di tingkat nasional, maupun di tingkat daerah provinsi/kabupaten/kota;

(3) Kegiatan rutin kepolisian untuk tetap terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat.

g. Mengkoordinasikan murid SMK untuk memproduksi masker kain untuk kebutuhan masker di daerahnya.

Page 92: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

80 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

8. Terobosan Kreatif Setiap Satuan Kerja baik di Mabes Polri maupun ditingkat kewilayahan dapat mengambil terobosan kreatif dihadapkan pada berbagai keterbatasan sumber daya organisasi dengan memperhatikan:

a. Mendukung tindakan dan langkah dapat berjalan efektif dan efisien;

b. Tercapainya target, sasaran dan tujuan yang sudah ditetapkan baik dibidang pembinaan maupun operasional;

c. Analisa dan Evaluasi sebagai koreksi, feedback dan bahan perbaikan diambilnya terobosan kreatif tersebut;

d. Penambahan personel dipintu masuk negara/daerah.

Terobosan Kreatif tersebut dapat berupa :

a. Membuka call centre bersama dengan instansi terkait antara lain : TNI, Imigrasi, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, BPBD, Pemda sebagai langkah antisipasi, update dan validasi data terjadinya kasus pemaparan virus Covid-19 dan ketersediaan bahan pokok termasuk informasi lalulintas darat, bandara, pelabuhan dan perbatasan. (STR/80/II/PAM.3./2020 dan ST/900/III/HUM.1.1./2020);

b. Menjadi pelopor dalam kegiatan pembersihan kerja bakti secara berkala berupa edukasi dan penyemprotan cairan desinfektan di lingkungan masyarakat dan fasilitas ibadah dan tempat umum lainnya. (STR/121/II/PAM.3./2020 dan STR/122/II/PAM.3./2020);

Page 93: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

81Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

c. Melaksanakan rapat internal dan eksternal melalui fasilitas video conference. (ST/872/III/KEP/2020);

d. Mempermudah pelayanan kepada masyarakat melalui sistem online. (ST/909/III/YAN.1.2./2020);

e. Manfaatkan Videotron untuk menampilkan informasi yang bersifat edukasi;

f. Pembatasan jumlah pengunjung di tempat makan dengan berpedoman kepada Physical Distancing.

Page 94: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

82 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

9. Diskresi Kepolisian

Dengan mengacu kepada asas keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto) dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. Polri dengan wewenang yang dimilikinya dapat melakukan tindakan Diskresi Kepolisian guna melakukan tindakan terhadap Pencegahan dan Penanganan penyebaran Wabah Covid-19. Diskresi tersebut diatur dalam Pasal 18 ayat (1) dan (2) UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dengan memperhatikan asas-asas sebagai berikut:

a. Asas keperluan, bahwa tindakan itu harus benar-benar diperlukan;

b. Tindakan yang diambil benar-benar untuk kepentingan tugas kepolisian;

c. Asas tujuan, bahwa tindakan yang paling tepat untuk meniadakan suatu gangguan atau tidak terjadinya kekhawatiran terhadap akibat yang lebih besar;

d. Asas keseimbangan, bahwa dalam mengambil tindakan harus diperhitungkan keseimbangan antara sifat tindakan atau sasaran yang digunakan dengan besar kecilnya gangguan atau berat ringannya suatu obyek yang harus ditindak.

Tindakan Diskresi Kepolisian yang dilakukan dengan mempedomani:

a. UU Nomor 6 Tahun 2018, tentang Karantina Kesehatan;

b. PP Nomor 21 Tahun 2020, tentang PSBB;c. Keppres Nomor 11 Tahun 2020, tentang Penetapan

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Virus Covid-19;d. Permenkes Nomor 9 Tahun 2020, tentang Pedoman

PSBB;

Page 95: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

83Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

e. Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020, tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19;

f. Maklumat Kapolri Nomor: MAK/2/III/2020, tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona;

g. STR Kapolri Nomor: STR/80/II/PAM.3/2020, tentang Jukrah Menyikapi Peredaran Virus Covid-19;

h. ST Kapolri Nomor: ST/1102/IV/HUK.7.1/2020, tentang Jukrah Pedoman Pelaksanaan Tugas Fungsi Reskrim. Yang mengatur tentang perintah menjalankan prosedur penanganan kesehatan baik melalui laut, udara, darat, bandar udara dan lintas batas darat negara.

10. Kebijakan Pimpinana. Dikeluarkannya Maklumat Kapolri dan Jukrah terkait

penanganan dan pencegahan dari dampak Virus Covid-19;

b. Tidak melaksanakan Mudik bagi anggota Polri pada saat Hari Raya Idul Fitri ataupun kegiatan mudik lainnya;

c. Pengaturan pembatasan kerja bagi PNS Polri dan memerintahkan penggunaan fasilitas video conference untuk kegiatan rapat serta pembatasan jumlah peserta rapat;

d. Mengaktifkan semaksimal mungkin Publik Safety Center (PSC) yang bersama dengan Dinas Kesehatan untuk dapat memberikan Pelayanan Publik.

Page 96: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

84 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

11. Manajemen Media a. Melakukan monitoring berita penanganan

penyebaran Covid-19 di Koran, Media Online, Media Televisi, Radio dan Sosial Media;

b. Mengidentifikasi berita negatif penanganan penyebaran Covid-19 di Koran, Media Online, Media Televisi, Radio dan Sosial Media;

c. Mengidentifikasi berita palsu (hoaks) penanganan penyebaran Covid-19 di Koran, Media Online, Media Televisi, Radio dan Sosial Media;

d. Mengkompilasi berita palsu (hoaks) untuk ditindaklanjuti pada rapat harian Satgas Aman Nusa II sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL);

e. Mengklarifikasi berita negatif dan berita hoaks penanganan penyebaran Covid-19 di Koran, Media Online, Media Televisi, Radio dan Sosial Media;

f. Melakukan diseminasi program Polri dan Satgas Aman Nusa II di Koran, Media Online, Media Televisi, Radio dan Sosial Media;

g. Mengadvokasi pemberitaan khusus dan terukur penanganan penyebaran Covid-19 di Koran, Media Online, Media Televisi, Radio dan Sosial Media;

h. Melakukan sosialisasi dan produksi iklan layanan masyarakat dengan konten-konten positif sesuai arahan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19;

i. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi khusus terkait wacana dan isu pemberitaan penanganan penyebaran Covid-19 yang sejalan dengan Penegakan Hukum Satgas Aman Nusa II.

Page 97: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

85Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

12. Kerjasama Lintas Sektor a. Memerintahkan kepada para Kasatker atau

Kasatwil dan seluruh jajaran dengan melibatkan semua satker atau fungsi (Brimob, Sabhara, Lantas dsb), TNI dan instansi lainnya untuk melaksanakan gerakan serentak dan massif, penyemprotan desinfektan dengan menggunakan seluruh fasilitasi kendaraan dinas Polri (watercanon, kendaraan bermotor, dll) atau dapat memanfaatkan kendaraan dinas lain seperti pemadam kebakaran serta sarana pendukung lainnya;

b. Penyemprotan dilaksanakan secara serentak dengan mengikutsertakan unsur TNI, Pemda (Dinkes dan sebagainya) dan instansi lain sesuai situasi dan kondisi;

c. Lokasi penyemprotan ditentukan oleh kasatwil yang berkoordinasi dengan TNI, Pemda dan instansi terkait;

d. Dengan tetap mengutamakan keselamatan diri dan keselamatan umum;

e. Patroli bersama dalam rangka pelaksanaan tindak lanjut Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah yang telah di tetapkan oleh Pemerintah.

13. Penekanan Polria. Agar dalam tindakan Penertiban dan Penegakan

Hukum di semua daerah dilakukan dengan pola yang sama dengan kedepankan CB preemtif dan preventif serta melibatkan TNI dan Pemda;

b. Polri di kewilayahan agar memberikan penilaian dari aspek keamanan bagi kepala daerah dan terlibat

Page 98: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

86 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

dalam penyusunan aturan bagi penerapan PSBB di wilayahnya termasuk mengarahkan dalam hal pengelolaan anggaran untuk penanganan Covid-19;

c. Menjamin tidak ada blokade/pemblokiran jalan oleh pihak manapun di areal/tempat/jalan di wilayah masing-masing yang mengakibatkan terhambatnya distribusi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya;

d. Tidak ada kekerasan, lakukan tindakan yang tegas dan tidak semena-mena untuk menghindari potensi konflik yang akan dapat berdampak luas;

e. Laksanakan aturan tidak boleh mudik bagi anggota Polri dan ASN serta giatkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudik.

Page 99: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

BAB

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR POLRI

2020

MENGHADAPIBUKU PEDOMAN POLRI

9COVID-1

4

PENUTUP

Page 100: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum
Page 101: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

89Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULANPolri harus siap siaga menangani Covid-19. Hal tersebut diimplementasikan melalui langkah dan tindakan kepolisian yang meliputi bidang pembinaan, operasional, manajemen media, lintas sektoral serta terobosan kreatif dan komitmen bersama untuk mengatasi Covid-19 dari tingkat pusat ke daerah.

Sebagai bagian dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Polri melaksanakan KRYD, Operasi Aman Nusa II, Operasi Ketupat dengan cara bertindak khusus dan rencana kontingensi mendukung Sispamkota untuk menghadapi situasi kontingensi. Seluruh kekuatan Polri bersama TNI, Pemda dan segenap elemen bangsa lainnya bersinergi dalam menangani penyebaran Covid-19.

Demi kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan rakyat, “NEGARA HADIR UNTUK RAKYAT”.

Page 102: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

90 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

REFERENSI DAN DASAR LANDASAN ATURAN

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan;

4. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

5. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas PercepatanPenanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

6. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease;

7. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocussing Kegiatan, Relokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang Dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

Page 103: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Penutup & Referensi

91Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

8. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Larangan Sementara Ekspor Antiseptik, Bahan Baku Masker, Alat Pelindung Diri Dan Masker;

9. Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah NKRI;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.03/2020 Tentang Insentif Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona;

11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 11/POJK.03 /2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Covid-19;

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

13. Keputusan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Uraian Tugas, Struktur Organisasi, Sekretariat dan Tata Kerja Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19);

14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 612/MENKES/SK/V/2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Karantina Kesehatan Pada Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia;

15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/169/2020 Tentang Penetapan Rumah Sakit Infeksi Emerging Tertentu;

Page 104: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

92 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/Menkes/182/2020 Tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease (Covid-19);

17. Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9A Tahun 2020 Tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia;

18. Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13a Tahun 2020 Tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia;

19. Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor: SE-1/BNPB/03/2020 Tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota;

20. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.02/III/375/2020 Tentang Penggunaan Bilik Desinfeksi Dalam Rangka Pencegahan Penularan Covid-19;

21. Surat Edaran Menpan RB Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah;

22. Surat Edaran Menpan RB Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan atau Kegiatan Mudik bagi Aparatur Sipil Negara dalam Upaya pencegahan Penyebaran Covid-19;

23. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) Pada Satuan Pendidikan;

Page 105: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Penutup & Referensi

93Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

24. Surat Edaran KPK Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Anggaran Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Terkait Dengan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi;

25. Surat Edaran Menaker Nomor: M/3/HK.04/III/2020 Tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19;

26. Surat Edaran Kepala BKN Nomor:10/SE/IV/2020 Tentang Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS Atau Sumpah/Janji Jabatan Melalui Media Elektronik/Teleconference Pada Masa Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona;

27. Surat Edaran Mendagri Nomor : 440/2622/SJ Tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah;

28. Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19;

29. Siaran Pers Kementerian Perekonomian Nomor: HM.4.6/32/SET.M.EKON.2.3/03/2020 Tentang Pemerintah Umumkan Stimulus Ekonomi Kedua Untuk Menangani Dampak Covid-19.

30. MAKLUMAT KAPOLRI NOMOR : MAK/2/III/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19);

31. STR KAPOLRI NOMOR: STR/80/II/PAM.3./2020 Tentang Jukrah Menyikapi Peredaran Virus Covid-19;

Page 106: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

94 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

32. STR KAPOLRI NOMOR: STR/121/III/PAM.3./2020 Tentang Direktif Kegiatan Kerja Bakti Secara Masif Berkaitan Dengan Wabah Virus Covid-19;

33. STR KAPOLRI NOMOR: STR/122/III/PAM.3./2020 Tentang Bijak Kapolri Terkait Perkembangan Situasi Akibat Wabah Virus Covid-19;

34. STR KAPOLRI NOMOR: STR/159/IV/OPS.4./2020 Tentang Penggunaan Pakaian PDL II Two Tone Lengan Baju Tanpa Dilipat;

35. ST/766/III/OPS.4.5./2020 Tentang Himbauan untuk Tidak Panic Buying;

36. ST/868/III/KEP./2020 Tentang Antisipasi Virus Covid-19;

37. ST/872/III/KEP./2020 Tentang Pembatasan Kegiatan yang Melibatkan Banyak Orang;

38. ST/884/III/KES.2/2020 Tentang Giat Preventif Fungsi Kepolisian di Area Penyimpanan Maupun Penjualan Sembako;

39. ST KAPOLRI NOMOR: ST/889/III/BIN.1.1./2020 Tentang Arahan Untuk Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah di Lingkungan Polri;

40. ST KAPOLRI NOMOR: ST/895/III/KEP./2020 Tentang Arahan Kepada Jajaran Lantas untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19;

41. ST KAPOLRI NOMOR: ST/900/III/HUM.1.1./2020 Tentang Giat Preventif Dampak Negatif Terkait Virus Covid-19;

42. ST KAPOLRI NOMOR: ST/909/III/YAN.1.2./2020 Tentang Langkah Antisipatif Penyebaran Virus Covid-19 pada Layanan Bidang Lantas (SIM/STNK);

Page 107: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Penutup & Referensi

95Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

43. ST KAPOLRI NOMOR: ST/940/III/BIN.1.1/2020 Tentang Penundaan Ibadah di Tempat Ibadah di Lingkungan Polri;

44. ST KAPOLRI NOMOR: ST/941/KEP./2020 Tentang Work From Home Bagi PNS Polri;

45. ST KAPOLRI NOMOR: ST/942/III/OPS.1.2./2020 Tentang Arahan untuk Membentuk Tim Satgas Covid-19 Biddokes Polda Jajaran;

46. ST KAPOLRI NOMOR: ST/965/III/KEP./2020 Tentang Arahan Untuk Menunda Kegiatan Resepsi/Pesta Yang Diselenggarakan Oleh Anggota Maupun PNS Polri Guna Menghindari Perkumpulan Massa;

47. ST KAPOLRI NOMOR: ST/968/III/RES.10.1./2020 Tentang Penundaan Pelaksanaan Binkatpuan Penyidik PPNS;

48. ST KAPOLRI NOMOR: ST/972/III/KEP./2020 Tentang Vicon PJU Biddokes Dan Karumkit Bhayangkara Dalam Rangka Pemberdayaan Rumkit Bhayangkara Sebagai Tempat Perawatan PDP Covid-19;

49. ST KAPOLRI NOMOR: ST/983/III/OPS.4.5./2020 Tentang Arahan Kepada Jajaran Binmas, Samapta, Pamobvit, Dan Polairud Untuk Melakukan Himbauan Kepada Masyarakat Terkait Penyebaran Virus Covid-19;

50. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1001/III/KEP./2020 Tentang Jukrah Jajaran Lantas Menyediakan Sarana Untuk Antisipasi Penyebaran Virus Covid-19;

51. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1002/III/KEP/2020 Tentang Arahan Kepada Jajaran Lantas Untuk Melaksanakan Protokol Kesehatan Di Area Yan Publik;

Page 108: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Buku Pedoman Polri Menghadapi Covid-19

96 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

52. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1003/III/IPP.2./2020 Tentang Jukrah Kepada Jajaran Intelkam Monitoring Terkait Penyebaran Virus Covid-19;

53. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1004/III/IPP.2./2020 Tentang Arahan Jajaran Intelkam Monitoring Dampak Ekonomi Pandemik Virus Covid-19;

54. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1007/III/HUK.5./2020 Tentang Jukrah Penanganan Tindak Pidana Umum Selama Masa Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19;

55. ST KAPOLRI NOMOR: 1008/III/KES.7./2020 Tentang Arahan Kepada Jajaran Untuk Melakukan Gerakan Masif Penyemprotan Cairan Desinfektan;

56. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1009/III/OPS.2./2020 Tentang Pelaksanaan Opsus Kontijensi Covid-19 Aman Nusa II;

57. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1031/III/OPS.4.3./2020 Tentang Arahan Kepada Dir Binmas Untuk Sosialisasi Kepada Masyarakat Terkait Penyebaran Virus Covid-19;

58. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1041/III/KEP./2020 Tentang Arahan Jajaran Lantas Dalam Standar Penanganan Korban Laka Sebagai Antisipasi Penularan Virus Covid-19;

59. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1042/III/KEP./2020 Tentang Smart Policing;

60. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1083/IV/KEP./2020 Tentang Imbauan Bagi Anggota Dan PNS Polri Beserta Keluarganya Untuk Tidak Berpergian;

61. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1097/IV/HUK.7.1./2020 Tentang Jukrah Pedoman Pelaksanaan Tugas Fungsi Reskrim;

Page 109: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

Penutup & Referensi

97Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia

62. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1098/IV/HUK.7.1./2020 Tentang Jukrah Penanganan Perkara Kejahatan Dalam Masa PSBB;

63. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1099/IV/HUK.7.1./2020 Tentang Ketersediaan Bahan Pokok;

64. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1100/IV/HUK.7.1./2020 Tentang Jukrah Penanganan Tindak Pidana Siber;

65. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1101/IV/HK.7.1/2020 Tentang Jukrah Pedoman Pelaksanaan Tugas Fungsi Reskrim;

66. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1102/IV/HUK.7.1/2020 Tentang Jukrah Pedoman Pelaksanaan Tugas Fungsi Reskrim;

67. ST KAPOLRI NOMOR: ST/1148/IV/OPS.2./2020 Tentang Jaminan Tidak Ada Blokade/Pemblokiran Jalan Oleh Pihak Manapun.

68. SURAT KAPOLRI NOMOR: B/2251/IV/KEP./2020/PUSDOKKES TANGGAL 1 APRIL 2020 Tentang Protokol Isolasi Mandiri.

Page 110: BUKU PEDOMAN POLRI MENGHADAPI COVID-19...buku pedoman ini bermanfaat serta menjadi referensi dan acuan yang jelas dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 ke depan. Sebelum

MENGHADAPI9COVID-1

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

BUKU PEDOMAN POLRI

MARKAS BESARKEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA