Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

38
MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES) PENDAHULUAN Modul organ/sistem (MOS) Respirasi merupakan bagian dari modul-modul yang diberikan pada kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Modul organ/sistem respirasi melibatkan beberapa kontributor dari 16 Bagian yaitu : Bagian Ilmu Penyakit Dalam divisi Ilmu Penyakit Paru, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Kedokteran Komunitas, Bagian Ilmu Bedah, Bagian Radiologi, Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik, Bagian Ilmu Kesehatan Kerja, Bagian Anatomi, Bagian Ilmu Faal, Bagian Histologi, Bagian Biokimia, Bagian Patologi Anatomi, Bagian Parasitologi, Bagian Mikrobiologi, Bagian Patologi Klinik dan Bagian Farmakologi. Modul organ/sistem Respirasi menyajikan masalah kesehatan respirasi yang banyak dihadapi dokter pada upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan strata pertama sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2006. Masalah kesehatan respirasi adalah masalah kesehatan yang menduduki 10 besar penyakit baik di negara maju maupun negara berkembang. Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh lingkungan, mikroba, polutan dan sebagainya sehingga proses pernapasan dapat terganggu dan akan menimbulkan manifestasi klinis yang merupakan gejala dan tanda gangguan/ penyakit tersebut. Pemahaman kelainan respirasi memberikan dasar pemikiran pendekatan klinis penangan kasus respirasi. Modul organ/sistem respirasi diberikan pada semester 4 setelah mahasiswa menyelesaikan modul pengantar. Modul organ/sistem respirasi berlangsung selama 4 minggu dan Materi yang diberikan pada MOS respirasi ini menerapkan strategi pembelajaran berfokus pada mahasiswa (student-centred learning) yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok. Para peserta modul diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya dengan belajar aktif dan mandiri atau Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 1

description

2 Desember 2013

Transcript of Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

Page 1: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

PENDAHULUAN

Modul organ/sistem (MOS) Respirasi merupakan bagian dari modul-modul yang diberikan pada kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Modul organ/sistem respirasi melibatkan beberapa kontributor dari 16 Bagian yaitu : Bagian Ilmu Penyakit Dalam divisi Ilmu Penyakit Paru, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Kedokteran Komunitas, Bagian Ilmu Bedah, Bagian Radiologi, Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik, Bagian Ilmu Kesehatan Kerja, Bagian Anatomi, Bagian Ilmu Faal, Bagian Histologi, Bagian Biokimia, Bagian Patologi Anatomi, Bagian Parasitologi, Bagian Mikrobiologi, Bagian Patologi Klinik dan Bagian Farmakologi.

Modul organ/sistem Respirasi menyajikan masalah kesehatan respirasi yang banyak dihadapi dokter pada upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan strata pertama sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2006. Masalah kesehatan respirasi adalah masalah kesehatan yang menduduki 10 besar penyakit baik di negara maju maupun negara berkembang. Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh lingkungan, mikroba, polutan dan sebagainya sehingga proses pernapasan dapat terganggu dan akan menimbulkan manifestasi klinis yang merupakan gejala dan tanda gangguan/ penyakit tersebut. Pemahaman kelainan respirasi memberikan dasar pemikiran pendekatan klinis penangan kasus respirasi.

Modul organ/sistem respirasi diberikan pada semester 4 setelah mahasiswa menyelesaikan modul pengantar. Modul organ/sistem respirasi berlangsung selama 4 minggu dan Materi yang diberikan pada MOS respirasi ini menerapkan strategi pembelajaran berfokus pada mahasiswa (student-centred learning) yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok. Para peserta modul diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya dengan belajar aktif dan mandiri atau bersama dalam kelompok diskusi sehingga dapat mencapai kompetensi yang diinginkan.

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 1

Page 2: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti modul organ/system respirasi adalah mahasiswa semester 3

yang telah lulus seluruh modul pengantar

AREA KOMPETENSI YANG DITUJU

Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan

kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi.

Pada Modul Organ/Sistem Respirasi ditujukan untuk membantu mahasiswa mencapai

kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter umum dalam memahami pengertian respirasi

secara khusus pada aspek medik dan menghadapi permasalahan pada bidang respirasi

1. Area Kompetensi 1 (Area Komunikasi Efektif)

Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien

pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.

2. Area Kompetensi 2 (Area Keterampilan Klinis)

Melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai

kewenangannnya

3. Area Kompetensi 3 (Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran)

Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara

ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang

optimum.

4. Area Kompetensi 4 (Area Pengelolaan Masalah Kesehatan)

Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara

komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif dalam konteks

pelayanan kesehatan tingkat primer

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 2

Page 3: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

5. Area kompetensi 5 (Area Pengelolaan Informasi )

Mengakses, mengelola kesahihan dan kemampuan terapan informasi untuk

menjelaskan dan menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan dalam kaitan

dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Umum :

Melalui Modul Organ/Sistem Respirasi selama 4 minggu, mahasiswa memiliki keempat

kompetensi di atas yang harus dimiliki oleh seorang dokter dalam penanganan masalah

respirasi pada pelayanan kesehatan.

Tujuan khusus :

Setelah menyelesaikan modul organ/sistem respirasi ini, mahasiswa mampu :

1. Menggunakan penalaran klinik dalam penggalian riwayat penyakit pasien sekarang,

riwayat keluarga atau riwayat kesehatan masa lalu, melakukan penggalian data

secara runut dan efisien sebagai upaya penegakkan diagnosis penyakit respirasi

(sesuai dengan area kompetensi 1).

2. Memilih prosedur klinis dan laboratorium sesuai dengan masalah pasien (sesuai area

kompetensi 2)

3. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip ilmu biomedik, klinik dan ilmu kesehatan

masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer pada masalah respirasi

(sesuai dengan area kompetensi 3)

4. Mengelola masalah kesehatan di bidang respirasi pada keadaan sakit dan masalah

pasien resepirasi sebagai individu yang utuh atau bagian dari keluarga dan masyarakat

(sesuai dengan area kompetensi 4)

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi masalah,

menegakkan diagnosis dan merencanakan penatalaksanaan, tindakan pencegahan

dan promosi kesehatan bidang respirasi. (sesuai dengan area kompetensi 5).

SASARAN PEMBELAJARAN

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 3

Page 4: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Bila diberikan kasus pemicu tentang masalah pada bidang respirasi, mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan anatomi dan struktur mikroskopik sistem respirasi

2. Menjelaskan fisiologi sistem respirasi dan interaksi dengan organ terkait

3. Menjelaskan biokimiawi sistem respirasi

4. Menetapkan masalah/ kelainan sistem respirasi yang terjadi

5. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi yang mendasari terjadinya kelainan respirasi

6. Menjelaskan etiologi dan sistematika pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk

menegakkan diagnosis

7. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding

8. Menentukan prinsip dasar tatalaksana sesuai dengan kasus

9. Menentukan prognosis sesuai dengan kasus

10. Menentukan edukasi yang perlu diberikan pada pasien sesuai dengan kasus

11. Mencari literatur yang shahih dan terpercaya dalam menyelesaikan kasus

12. Aktif dalam dinamika kelompok dengan melakukan komunikasi yang baik secara

verbal maupun non verbal

POKOK BAHASAN

Lingkup bahasan

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan Jam ajar

Ilmu kedokteran dasar respirasi

1. Anatomi klinis respirasi

Struktur maskroskopik saluran napas atas dan adneksa terkait, saluran napas bawah, paru, pleura dan mediastinum

2 jam

AB

PT

2 Histologi klinis respirasi

2.1 Struktur mikroskopik saluran napas atas dan adneksa terkait, saluran napas bawah, paru, pleura dan mediastinum

2.2 Sistem dan mekanisme pertahanan pernapasan

1 jam

FA

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 4

Page 5: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

3. Biokimiawi sistem respirasi

3.1. Pertukaran gas dan keseimbangan asam basa

1 jam

KW

4. Patofisiologi klinis respirasi

4.1 Gangguan mekanisme pernapasan

4.2 Gangguan pertukaran gas

4.3 Gangguan volume dan kapsitas paru

2 jam

MM

5. Mikrobiologi klinis respirasi

5.1 Mikroorganisme penyebab penyakit respirasi

1 jam

ER

6. Patologi anatomi klinis respirasi

1. 6.1 Kelainan mikroskopik penyakit respirasi 1 jam

HS

7. Parasitologi klinis respirasi

2. 7.1 Kelainan parasitologi pada sistem respirasi

1 jam

IT

Pemeriksaan penunjang kelainan respirasi

8. Laboratorium klinis respirasi

8.1 Pemeriksaan dan interpretasi hasil laboratorium yang diperlukan untuk menegakkan penyakit respirasi

1 jam

SN

9. Radiologi klinis respirasi

9.1 Gambaran radiologi normal sistem

respirasi

9.2 Kelainan radiologi penyakit respirasi

1 jam

3 jam

LK

Penyakit respirasi

10. Penyakit / kasus respirasi anak, dewasa, trauma toraks dan paru kerja

Penyakit respirasi tingkat kompetensi 4 :

Asma bronkial Bronkitis akut Pneumonia stafilokokus TB TB + HIV

Penyakit respirasi tingkat kompetensi 3A

Bronkiektasis Bronkiolitis Efusi pleura Emfisema Pneumonia aspirasi

Paru dewasa total 25 jam

AR, HW, RK

Paru anak total 7 jam

DS, EW

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 5

Page 6: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Penyakit respirasi tingkat kompetensi 3B

Pneumotoraks PPOK Atelektasis Hemoptoe profus Pneumonia Pneumotoraks ventil PPOK ekseserbasi akut SARS Status asmatikus

Penyakit respirasi tingkat kompetensi 2

Efusi pleura keganasan Efusi pleura lupus Fibrosis kistik OSA Penyakit paru kerja TB + pneumotoraks

Penyakit respirasi tingkat kompetensi 1

Abses paru ARDS Emboli paru Empiema Flu burung Hipertensi pulmonal Infark paru Pneumonia nosokomial Tumor mediastinum Tumor paru Tumor pleura (mesotelioma)

Paru kerja 2 jam

DS

Bedah 2 jam

AW

Pencegahan dan Tatalaksana

Kedokteran komunitas

Prinsip aplikasi kedokteran komunitas pada kasus respirasi

1 jam

NS

Kedokteran keluarga

Prinsip aplikasi kedokteran keluarga pada kasus respirasi

1 jam

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 6

Page 7: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

MAS

Farmakologi Obat anti tuberkulosis 1 jam

RW

Obat anti asma 1 jam

EH

Antibiotika 1 jam

TH

Rehabilitasi medik

Prinsip tatalaksana rehabilitasi medik pada kasus respirasi

1 jam

NS

PRE-ASSESSMENT

Mahasiswa yang mengikuti modul Sistem Respirasi telah lulus seluruh modul pengantar

METODE PEMBELAJARAN

1. Kuliah pendahuluan dan kuliah interaktif

Bertujuan untuk menstimulasi minat mahasiswa terhadap materi pembelajaran dan

untuk aktif mencari informasi lebih jauh tentang materi pembelajaran secara mandiri,

sesuai tujuan pembelajaran dan tingkat kompetensi yang telah ditetapkan.

2. Tutorial (Diskusi kelompok).

Bertujuan untuk menstimulasi kemampuan berfikir analitik dan logis berlandaskan

ilmu kedokteran dasar untuk menerangkan hipotesis kasus yang diterima, sesuai

tujuan pembelajaran dan tingkat kompetensi yang telah ditetapkan.

3. Studi mandiri perorangan

Bertujuan untuk mencari dan memahami learning issue yang didapatkan dari diskusi

kelompok. Pencarian materi dilakukan melalui buku teks, literatur yang

terkomputerisasi, menggunakan internet atau konsultasi pakar.

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 7

Page 8: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

4. Presentasi pleno mahasiswa.

Bertujuan untuk mengasah kemampuan menyiapkan bahan presentasi dan melakukan

presentasi yang sistematis dan dapat dipahami, sesuai tujuan pembelajaran dan

tingkat kompetensi yang ditetapkan.

SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber pembelajaran pada modul sistem/organ respirasi akan disediakan melalui :

1. Narasumber :

Koordinator modul : dr. Abdul Rohman, SpP

Sekretaris modul : dr. Rita Khairani, MKes, SpP

Kontributor modul :

1. dr. Purnamawati T, MPdKed

2. DR.. dr. Ardiyan Boer, SmHk

3. dr. Fajar Arifin, MS

4. dr. Kusumahastuti W, SpBkm

5. dr. Martiem Mawi, MS

6. dr. Eddy Rusli, MS

7. dr. Hartoto Setyo

8. dr. H. Syahril Noer

9. dr. Ingrid T

10. dr. L. Kristanto, SpR

11. DR.dr. Eddy W, SpA(K)

12. dr. Henie Widowati, SpP

13. dr. Dita Setiati, SpA

14. dr. Magdalena Wartono, MKK

15. dr. Anthony R.W, SpB

16. dr. A. Rahman Wahab

17. dr. J. Tanu Hendrata

18. DR. dr. Elly H, M.Biomed

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 8

Page 9: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

19. Dr. Maskito AS, MS

20. dr. Novia S, M.Epid

21. dr. Nuryani S, SpRM

2. Buku referensi yang digunakan

Departemen Rujukan

Ilmu Penyakit Paru 1. Fishman’s pulmonary diseases & disorders. Fishman

AP, lia JA, Fishman JA, Grippi MA, Kniser LR, Senior RM,

editors. 3rd ed. The Mc Graw Hill companies.

2. Primary Care Medicine. Goroll AH, Mulley AG.

Lippincott Williams & Wilkin. 2009

3. 2010 Current Medical Diagnosis & Treatment. McPhee

SJ, Papadakis MA.. 48th ed. Mc Graw Hill

4. Pedoman Penatalaksanaan Tuberkulosis PDPI

5. Pedoman Penatalaksanaan Asma PDPI

6. Pedoman Penatalaksanaan PPOK PDPI

7. Pedoman Penatalaksanaan Kanker Paru PDPI

8. Pedoman Penatalaksanaan Tumor Mediastinum PDPI

Ilmu Kesehatan Anak 1. Nelson’s Textbook of Pediatric

2. Lincoln : Tuberculosis in Children

Ilmu Kedokteran Komunitas

Radiologi

Ilmu Bedah

Ilmu Rehabilitasi Medik 1. Carolyn, Kissner, Lynn A.C. Management of Pulmonary

Condition In: Therapeutic Exercise, Foundation dan

Techniques 4th ed. FA Davis Company, 2002; 738-41.

Ilmu Kesehatan Kerja

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 9

Page 10: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Anatomi 1. Drake R.L, Vogl W, Mitcell : Grays Anatomy for

Students. Churchill Livingstone, Philadelphia 2005

2. Moore K.L : Essential Clinical Anatomy 2nd ed,

Lippincott, Williams&Wilkin 2002

Fisiologi 1. Ganong W.F. Review of Medical Physiology. Large

Medical Publication, CA 2Oth ed.

2. Guyton A.C. Text book of Physiology. Hall E. WB

Saunders Co 9th ed

Histologi 1. Gartner L.P. Essential Biologi Sel dan Histologi

2. Gartner L.P. Atlas Berwana Histologi

3. Johnson K.E. Histologi dan Biologi Sel

4. Arifin F.G Penuntun Praktikum Kumpulan

Fotomikroskopik Histologi

Biokimia 1. Martin D.W. The Chemistry of Respiration in harper’s

Biochemistry, 18 th ed. Lange Publication.

2. Marks D.B, Markss A.D., Smith C.M., Basic Medical

Biochemistry, a clinical approach 2 nd 2001. Mc Graw-

Hill, New York

Patologi Anatomi

Parasitologi 1. Gandahusada S, Ilahude H.D, Pribadi W. Parasitologi

Kedokteran FKUI

2. Hadidjaja P, Margono S.S. Dasar Parasitologi Klinik

3. Manson’s Tropical Diseases

4. Craig. Faust. Clinical Parasitology

5. Zaman V. Atlas of Parasitology

Mikrobiologi 1. Clinical Microbiology Procedures Handbook. Isenborg

H.D. ASM Publication

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 10

Page 11: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

2. Jawetz, Melnick & Adelberg’s. Medical Microbiology.

20th ed. Appleton&Lange Publ 1995

Patologi Klinik John Bernard Henry. Clinical Diagnosis and Management

by laboratory methods 2o the d. WB Sunders Company.

Farmakologi 1. Antimicrobial Agents. General Considerations In

Goodman&Gilman’s : The Pharmacologycal Basis of

Therapeutics 10th ed 2001.

2. Drug Used in Asthma In: Bertram G Katzung. Basic and

Clinical Pharmacology 9th ed 2004

SARANA DAN PRASARANA

Jumlah mahasiswa : sekitar 150 mahasiswa

Lamanya modul : 4 minggu

Tatap muka : 56 JAM

Diskusi kelompok tutorial : 4 x 2 sesi x 2 jam = 16 JAM

Seminar : 4 x 2 jam = 8 JAM

Diskusi mandiri terstruktur : 4 x 2 jam = 8 JAM

Total : 88 JAM

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah :

Satu(1) ruangan kelas besar

Dua belas (12) ruangan diskusi kelompok/tutorial

Satu perpustakaan

komputer dan jaringan internet

LCD proyektor.

Buku Panduan Belajar Mahasiswa Modul Sistem Respirasi

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 11

Page 12: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

EVALUASI

Ujian Summatif:

MCQ berupa skenario kasus dengan jumlah soal 100 (UTM) dan 110 (UAM), test

untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memahami Modul organ/sistem

Respirasi.

Dilaksanakan pada minggu ke-3 (UTM) dan ke-4 (UAM).

Penilaian diskusi kelompok dan log book

Bahan ujian UTM, semua yang dipelajari sebelum UTM berlangsung.

Bahan ujian UAM, semua yang dipelajari setelah bahan UTM ditambah 10 % bahan

UTM.

Penilaian:

Komponen evaluasi terdiri dari:

Nilai Diskusi Kelompok (DK)

Nilai Logbook (LB)

Nilai Ujian Tengah Modul (UTM)

Nilai Ujian Akhir Modul (UAM)

Nilai Modul Organ/Sistem Respirasi untuk setiap mahasiswa ditetapkan dengan rumus:

Bila rata-rata nilai UTM dan UAM > 50, rumusan nilainya:

35% UTM + 40% UAM + 25% (rata-rata tutorial dan logbook)

Bila rata-rata nilai UTM dan UAM ≤ 50, rumusan nilainya:

40% UTM + 60% UAM

Kehadiran 80% dari seluruh kegiatan merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian tengah

dan akhir modul

Kriteria : A = 80 – 100A - = 77 – 79.99B+ = 74 – 76.99B = 68 – 73.99B - = 65 – 67.99C + = 62 – 64.99C = 56 – 61.99

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 12

Page 13: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

D = 45 – 55.99E = < 45Nilai batas lulus = 56 (C)

Evaluasi Program Pendidikan

a. Evaluasi program80% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C50% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B

b. Evaluasi proses programo Semua kegiatan berlangsung sesuai rencanao Perubahan jadwal,waktu dan kegiatan tidak lebih dari 20%o Setiap kegiatan dihadiri minimal 80% mahasiswa,tutor dan fasilitator

Lampiran

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 13

Page 14: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok : Modul : Nama Fasilitator : Tanggal : Kasus : Sesi : I

NO NAMA

Kognitif Psikomotor

AfektifJUMLAH NILAI

Berp

ikir

kritis

Relevan

si

Kom

un

ikasi

Disip

lin

Sik

ap

123456789

Keterangan :Kriteria Penilaian 0 1 2 3Berpikir Kritis : Memberikan pengetahuan tanggapan secara ilmiah dan logis

Tidak Hadir/ tidak memberikan tanggapan

Tidak Logis Sebagian kecil Sebagian Besar

Relevansi : pendapat yang dikemukakan relevan dengan learning Objective (LObj) yang ditemukan.

Tidak memberi pendapat

Tidak Relevan Sebagian kecil Sebagian Besar

Komunikasi: Menyampaikan pendapat dengan jelas dan mudah dipahami.

Tidak memberikan pendapat

Sebagian kecil Sebagian besar

Seluruhnya

Disiplin : Kehadiran mahasiswa dalam setiap kali diskusi

Tidak Hadir Terlambat > 5 Menit.

Terlambat < 5 Menit.

Tepat Waktu

Sikap : sikap menghargai pendapat (menyimak dan mendengarkan) anggota lain dan tutor serta tidak mendominasi diskusi.

Tidak Hadir Acuh / melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dg kegiatan tutorial

sikap menghargai TETAPI mendominasi diskusi.

sikap menghargai pendapat DAN tidak mendominasi diskusi.

Jakarta, 20NILAI AKHIR : (TOTAL/15)X100

( )Nama Jelas Fasilitator

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 14

Page 15: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Kelompok : Modul : Nama Fasilitator : Tanggal : Kasus : Sesi : II

NO NAMA

Kognitif Psikomotor

AfektifJUMLAH NILAI

Nilai Log

Book

Berp

ikir

krits

Relevan

si

Kom

un

ikasi

Disip

lin

Sik

ap

12345678910

Keterangan :Kriteria Penilaian 0 1 2 3Berpikir Kritis : Memberikan pengetahuan tanggapan secara ilmiah dan logis

Tidak Hadir/ tidak memberikan tanggapan

Tidak Logis Sebagian kecil Sebagian Besar

Relevansi : pendapat yang dikemukakan relevan dengan learning Objective (LObj) yang ditemukan.

Tidak memberi pendapat

Tidak Relevan Sebagian kecil Sebagian Besar

Komunikasi: Menyampaikan pendapat dengan jelas dan mudah dipahami.

Tidak memberikan pendapat

Sebagian kecil Sebagian besar

Seluruhnya

Disiplin : Kehadiran mahasiswa dalam setiap kali diskusi

Tidak Hadir Terlambat > 5 Menit.

Terlambat < 5 Menit.

Tepat Waktu

Sikap : sikap menghargai pendapat ( menyimak dan mendengarkan) anggota lain dan tutor serta tidak mendominasi diskusi.

Tidak Hadir Acuh / melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan kegiatan tutorial

sikap menghargai TETAPI mendominasi diskusi.

sikap menghargai pendapat DAN tidak mendominasi diskusi.

Jakarta, 20

NILAI AKHIR : (TOTAL/15)X100

( )Nama Jelas Fasilit

FORMAT LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL

Nama mahasiswa : Modul :

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 15

Page 16: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

NIM : ___________ Kelompok : Tanggal: Kasus : _____ Sesi : I

KRITERIA URAIAN

1. Identifikasi dan analisis masalah

Masalah yang ditemukan pada skenario dan analisis hubungan antar masalah tersebut. Dalam membuat analisis, dapat dibuat peta konsep (mind map).

2. Learning Objective

(Rumusan sasaran pembelajaran yang hendak dicapai oleh mahasiswa)

3. Learning issue (Learning objective yang masih harus dicari secara mandiri)

Nama Fasilitator :

Tanda tangan fasilitator :

FORMAT LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL

Nama mahasiswa : Modul :

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 16

Page 17: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

NIM : ___________ Kelompok : Tanggal : Kasus : _____ Sesi : II

KRITERIA URAIAN

1. Hasil penelusuran literatur

(Catatan penting tentang hasil penelusuran literatur terhadap learning issue yang telah ditentukan sebelumnya).

2. Referensi yang digunakan

(Tuliskan sumber referensi yang digunakan atau dibaca)

Nilai

Nama Fasilitator :

Tanda tangan fasilitator:

RUBRIK PENILAIAN LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL MAHASISWA

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 17

Page 18: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

KRITERIA 0 1 2

Penyelesaian tugas Tidak menyelesaikan tugas

Menyelesaikan sebagian tugas

Menyelesaikan seluruh tugas

Jumlah Referensi yang digunakan

0 1-2 >2

Ketepatan waktu pengumpulan tugas

Tidak tepat waktu Tepat waktu

Nilai : jumlah/5 * 100

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 18

Page 19: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

JADWAL ACARA KEGIATAN MODUL RESPIRASI PERIODE 2 s/d 21 DESEMBER 2013 & 6 s/d 11 JANUARI 2014

MINGGU I :

WaktuSenin Selasa Rabu Kamis Jumat

02 Des 13 03 Des 13 04 Des 13 05 Des 13 06 Des 13

07.00 - 07.50

Kuliah Pengantar dr. Abdul Rohman, SpP

Masalah Utama Respirasi dr. Abdul Rohman, SpP

Bronkitis Akut dr. Abdul Rohman, SpP

Stafilokokal pneumonia dr. Abdul Rohman, SpP

Pneumonia (CAP) dr. Abdul Rohman, SpP

08.00 - 08.50

Anatomi Klinis Respirasi dr. Purnamawati T, MPdKed

Mikrobiologi Klinis Respirasi dr. Eddy Rusli, MS

Asma Bronkiale dr. Henie Widowati, SpP

Bronkitis Kronik, Emfisema dr. Henie Widowati, SpP

DISKUSI PANEL 1

09.00 - 09.50

Anatomi Klinis Respirasi DR..dr. Ardiyan Boer, SmHk

Patologi Klinis Respirasi dr. Hartoto Setyo

PPOK dr. Henie Widowati, SpP

Bronkitis + BP dr. Dita Setiati, SpA

DISKUSI PANEL 1

10.00 - 10.50

Histologi Klinis Respirasi dr. Fajar Arifin, MS

Diskusi Kelompok 1.1Farmakologi Klinis Respirasi

dr. A. Rahman WahabSindroma Gawat Napas

dr. Dita Setiati, SpAParasitologi Klinis Respirasi

dr. Ingrid T

11.00 - 11.50

Biokimia Klinis Respirasi dr. Kusumahastuti W, SpBkm

Diskusi Kelompok 1.1Lab Klinis Respirasi dr. H. Syahril Noer

Mandiri Mandiri

12-13 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA

13.00 - 13.50 Patofisiologi Klinik Respirasi

dr. Martiem Mawi, MS

Bronkiolitis DR.dr. Eddy W, SpA(K)

MandiriDiskusi Kelompok

1.2Radiologi Normal Respirasi

dr. L. Kristanto, SpR

14.00 - 14.50

Mandiri MandiriDiskusi Kelompok

1.2Kelainan Radiologi Spesifik

dr. L. Kristanto, SpR

JADWAL ACARA KEGIATAN MODUL RESPIRASI PERIODE 2 s/d 21 DESEMBER 2013 & 6 s/d 11 JANUARI 2014

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 19

Page 20: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

MINGGU II

WaktuSenin Selasa Rabu Kamis Jumat

09 Des 13 10 Des 13 11 Des 13 12 Des 13 13 Des 13

07.00 - 07.50

Efusi Pleura dr. Abdul

Rohman, SpPAvian flu, SARS

dr. Abdul Rohman, SpP

08.00 - 08.50

Diskusi Kelompok 2.1TB pada anak dr. Dita

Setiati, SpATB Ekstra Paru dr. Abdul

Rohman, SpPDISKUSI PANEL 2

TB Paru dr. Abdul Rohman, SpP

09.00 - 09.50

Diskusi Kelompok 2.1TB pada anak + komplikasi

dr. Dita Setiati, SpAPneumotoraks dr. Abdul

Rohman, SpPDISKUSI PANEL 2

TB + HIV dr. Abdul Rohman, SpP

10.00 - 10.50

OSA dr. Rita Khairani, MKes, SpP

Farmakologi Klinis Respirasi dr. J. Tanu Hendrata

Diskusi Kelompok 2.2Kegawatan Respirasi

dr. Rita Khairani, MKes, SpP

Diskusi Kelompok 3.1

11.00 - 11.50

HAP, VAP, HCAP dr. Rita Khairani, MKes, SpP

Farmakologi Klinis RespirasiDR. dr. Elly H, M.Biomed

Diskusi Kelompok 2.2Diskusi Kelompok

3.1

12-13 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA

13.00 - 14.50

MANDIRI MANDIRIKelainan Radiologi Pulmo

dr. L. Kristanto, SpR

Pneumonitis, Asma, Bisinosis, Bronkitis Industri Mesotelioma,

Pneumononiasisdr. Diana Samara, MKK

MANDIRI

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 20

Page 21: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

JADWAL ACARA KEGIATAN MODUL RESPIRASI PERIODE 2 s/d 21 DESEMBER 2013 & 6 s/d 11 JANUARI 2014

MINGGU III

WaktuSenin Selasa Rabu Kamis Jumat

16 Des 13 17 Des 13 18 Des 13 19 Des 13 20 Des 13

07.00 - 08.50

Empiema + PCP dr. Abdul

Rohman, SpP

08.00 - 08.50

UTM

Bronkiektasis, Cystic fibrosis dr. Henie Widowati, SpP

DISKUSI PANEL 3 Diskusi Kelompok 4.1Hipertensi Pulmonal

dr. Henie Widowati, SpP

09.00 - 09.50

Atelektasis dr. Henie Widowati, SpP

DISKUSI PANEL 3 Diskusi Kelompok 4.1Kedokteran Komunitas dr.

Novia S, M.Epid

10.00 - 10.50

Diskusi Kelompok 3.2Pneumonia aspirasi + abses

paru dr. Abdul Rohman, SpPKeganasan Rongga Toraks dr. Henie Widowati, SpP

Kedokteran Keluarga DR. dr. Maskito A.S, MS

11.00 - 11.50

Diskusi Kelompok 3.2Emboli & Infark Paru dr. Abdul

Rohman, SpPPrinsip Tatalaksana Rehab

dr. Nuryani S, SpRM

12-13 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA

13.00 - 14.50

Asma dan Status Asmatikus anak Batuk Kronik Berulang DR.dr. Eddy W, SpA(K)

Trauma Toraks dr. Anthony R.W, SpB

Kelainan Radiologi Pulmo Non Spesifik dr. L.

Kristanto, SpR

MANDIRI

MANDIRI

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 21

Page 22: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

JADWAL ACARA KEGIATAN MODUL RESPIRASI PERIODE 2 s/d 21 DESEMBER 2013 & 6 s/d 11 JANUARI 2014

MINGGU IV

WaktuSenin Selasa Rabu Kamis Jumat

6-Jan-14 7-Jan-14 8-Jan-14 9-Jan-14 10-Jan-14

08.00 - 08.50

DISKUSI PANEL 4

UAM

09.00 - 09.50

DISKUSI PANEL 4

10.00 - 10.50

MANDIRI

11.00 - 11.50

12.00 - 12.50

13.00 - 13.50

Diskusi Kelompok 4.2

14.00 - 14.50

Diskusi Kelompok 4.2

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 22

Page 23: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Skenario Kasus diskusi kelompok

Kasus 1

Skenario : Batuk Tn Bawel yang tak pernah hilang

Suatu hari Tn. Bawel 34 tahun datang ke poliklinik RS

dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu.

Tn Bawel sering mengalami batuk yang hilang timbul,

kadang batuk kering, kadang berdahak, sesekali

disertai demam, tetapi sering sembuh sendiri atau

badan terasa lebih enak selesai minum obat

Kata kunci : batuk, batuk kering, batuk berdahak

Kasus 2

Liburan di Puncak

Liburan sudah tiba. Pak Ahmad, istri dan kedua anak perempuannya yang berumur 15

th dan 17 tahun merencanakan liburan ke Puncak. Setelah waktu yang ditentukan tiba

berangkatlah mereka semua ke Puncak. Sesampainya disana mereka langsung

berjalan-jalan di sekitar villa tempat menginap. Menjelang sore hari, cuaca bertambah

dingin. Anak Pak Ahmad yang besar, Dinda tiba-tiba merasa dadanya agak berat

disertai batuk-batuk kecil. Dinda kemudian membantu ibunya mempersiapkan makan

malam dan mencuci piring kemudian menonton TV sambil bercanda hingga tengah

malam. Menjelang tidur Dinda mengeluh sesak napas, batuk dengan dahak putih

kental, mengi dan sulit tidur terlentang. Sebelum berangkat liburan Dinda sudah

merasa kelelahan setelah selesai ujian akhir semester. Dengan segera ibunya

membawa Dinda ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit Dinda terlihat

bertambah sesak disertai bibir agak kebiruan.

Kata kunci : sesak, batuk, udara dingin, mengi, bibir kebiruan

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 23

Page 24: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Kasus 3

Skenario : aduuuuh gimana nih! tiba-tiba aku nyeri dada dan sesak napas yang

makin lama makin berat!

Saat sedang berbaring, Tn. Jangkung 30 tahun tiba-

tiba mengeluh nyeri dada kiri disertai sesak napas

yang makin lama dirasakan makin berat lalu dibawa

ke Unit Gawat RS.

Hasil pemeriksaan fisik sementara TB 181 cm; BB 52

kg; Tensi 95/55; Nadi 120X/menit, frekuensi napas

40x/menit

Kata kunci : nyeri dada, sesak napas, gawat darurat

Kasus 4

Apa yang terjadi padamu Bayu?

Bayu, seorang anak laki-laki usia 1 Tahun sejak sejak satu bulan yang lalu mengalami

demam yang naik turun dan agak meningkat menjelang malam hari. Sejak 1 minggu

yang lalu ia batuk terutama pagi hari dan bila batuk sampai muntah, bening, tidak ada

darah.ibunya juga baru menyadari ada benjolan di leher kanan depan sebanyak 3 buah

yang bila ditekan tidak terasa nyeri. Berat badan Bayu sulit naik karena nafsu

makannya semakin sulit walaupun masih makan 3 kali sehari, nasi 1/2 piring makan

sehari dengan lauk kadang telur dan sedikit sayur sop. Saat ini BB Bayu 7,2 kg dengan

panjang badan 73 cmdan ia terlihat agak pucat. Bayu sudah diimunisasi Hepatitis B,

DPT dan polio 1 kali, usia 1 bulan. Saat ini Bayu sudah bisa berjalan 1-2 langkah,

kadang masih terjatuh dan ia sudah pandai merambat sejak usia 10 bulan. Ayah Bayu

sejak 2 bulan terakhir ini sering batuk dengan dahak kadang berwarna kemerahan.

Kata kunci : demam 1 bulan, batuk, gizi kurang, pucat, pembesaran KGB leher

Langkah-langkah dalam diskusi kelompok

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 24

Page 25: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)

LANGKAH 1.

Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)

Proses

Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota

kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus

dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang

mereka tidak mengerti.

Alasan

Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya

sebagian bisa mengawali proses belajar.

Output tertulis

Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan

tujuan pembelajaran (learning objectives)

LANGKAH 2.

Menetapkan masalah

Proses

Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi

pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk

berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.

Alasan

Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang

berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini

akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas

berikutnya.

Output tertulis

Daftar masalah yang akan dijelaskan

LANGKAH 3.

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 25

Page 26: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan

Proses

Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan,

menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan

masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat

hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam

konteks ini:

a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi

kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi

b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman,

dengan tujuan untuk saling pengertian

Alasan

Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan

memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan

pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap

dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan

membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.

Output tertulis

Daftar hipotesis atau penjelasan

LANGKAH 4.

Menyusun penjelasan sementara yang berkaitan dengan hipotesis

Proses

Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara

rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat

kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses

penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk

menuliskannya terlalu cepat.

Alasan

Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara

aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 26

Page 27: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual

cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal.

Output tertulis

Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ideide

baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda.

Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang

berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang.

(Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam

frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).

LANGKAH 5.

Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Proses

Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning

objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak

terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa

mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan

pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.

Alasan

Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor)

untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan

dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi

juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.

Output tertulis

Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran

seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik.

Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan

lebih tepat daripada ”topik global pertumbuhan”

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 27

Page 28: Buku Panduan MO Respirasi (Pulmo)

MODUL SISTEM RESPIRASI (SRES)

LANGKAH 6.

Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

Proses

Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi,

menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja

yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL

yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat

saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin

sulit ditemukan atau diakses.

Alasan

Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh

informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa

Output tertulis

Catatan individual mahasiswa.

LANGKAH 7.

Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

Proses

Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.

Alasan

Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang.

Output tertulis

Catatan individual mahasiswa

Buku Panduan Belajar Mahasiswa semester ganjil 2013/2014 28