Buku pa tentri hapsari 30309069

184
PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN MAKANAN CEPAT BASI DENGAN METODE EOQ (Studi Kasus : BANDENG KENDAL MIR BANDENG TANPA DURI) PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2012 Penulis Tentri Hapsari 30309069

Transcript of Buku pa tentri hapsari 30309069

Page 1: Buku pa tentri hapsari   30309069

P R O Y E K A K H I R

SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN MAKANAN CEPAT BASI DENGAN METODE EOQ (Studi Kasus : BANDENG KENDAL MIR BANDENG TANPA DURI)

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK TELKOM

BANDUNG

2012

Penulis

Tentri Hapsari

30309069

Page 2: Buku pa tentri hapsari   30309069

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik

Diterima(HR Ibnu Majah)

"Ilmu adalah harta dalam kotak perbendaharaan, kunci pembukanya adalah bertanya." (Ali bin

Abi Thalib)

"Allah SWT akan memberikan jalan keluar kepada seseorang hamba jika ia mau menerima ilmu."

(Umar bin Abdul Aziz)

Ilmu adalah sebaik-baik pusaka. Adab adalah sebaik-baik sifat. Taqwa itu sebaik-baik bekal.

Ibadah itu adalah sebaik-baik barang perniagaan." (Ali bin abi Thalib)

Karya ini Aku persembahkan untuk kedua orang tua ku yang kusayangi

Sosok figur yang luar biasa,

Papa dan Mama

Adik yang saya sayangi,

Dik Eli,

Sahabat yang luar biasa memberikan support kepadaku,

Bella Oktarini, Farida Mufti,Thresa Lumban Raja

Terimakasih untuk segalanya, mungkin ucapan terima kasih tidak cukup

Begitu banyak support dan semangat yang telah kalian berikan, orang tuaku, adikku, Teman

PCA0903, Sahabat

Page 3: Buku pa tentri hapsari   30309069

LEMBAR PENGESAHAN PROYEK AKHIR

SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN MAKANAN CEPAT BASI DENGAN METODE EOQ

(Studi Kasus : BANDENG KENDAL MIR BANDENG TANPA DURI)

Penulis Tentri Hapsari NIM 30309069 Pembimbing I Magdalena Karismariyanti, S.T., M.B.A. NIP 09830549-1 Pembimbing II Asti Widayanti, SSi.,M.T NIP 10830649-1 Ketua Program Studi Magdalena Karismariyanti, S.T., M.B.A. NIP 09830549-1 Tanggal Pengesahan: 07 Januari 2013

Page 4: Buku pa tentri hapsari   30309069

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Proyek akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar akademik (Ahli Madya, Sarjana, Magister dan Doktor), baik di Politeknik

Telkom maupun di perguruan tinggi lainnya;

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing atau tim promotor atau

penguji;

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka; dan

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila pada kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai norma yang berlaku

di Politeknik Telkom.

Bandung, 21 Desember 2012

Pembuat pernyataan,

Tentri Hapsari

Page 5: Buku pa tentri hapsari   30309069

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,

karunia, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

penulisan karya ilmiah proyek akhir ini.

Adapun penyusunan penulisan karya ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh Gelar Ahli Madya pada Yayasan Pendidikan Teknologi Telekomunikasi

Diploma Tiga Teknologi Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik

Telkom. Menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, tentunya tidak

mudah menyelesaikan penulisan ilmiah yang berjudul “Sistem Manajemen

Persediaan Makanan Cepat Basi dengan Metode EOQ (Studi Kasus : Bandeng

Kendal MIR Bandeng Tanpa Duri)”, namun dengan adanya dorongan atas

kewajiban, penulis berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyelesaikan penulisan

ini. Penulis sadar bahwa penyelesaian penulisan ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik

dalam bimbingan penjelasan serta motivasi terutama kepada :

1. Ibu Magdalena Karismariyanti dan Ibu Asti Widayanti selaku dosen

pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang dengan ketulusan hati dan penuh

kesabaran memberikan bimbingan dan waktunya dalam pembuatan

penulisan ini sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan

tepat pada waktunya.

2. Bandeng Kendal MIR Bandeng Tanpa Duri yang telah memberikan

kesempatan bagi Penulis yang telah memberi kepercayaan memberikan data

operasional.

3. Kedua orang tua, Ayahanda H. Ruslan Sutopo, Hj. Tutik Irtantinah serta

adikku yang telah memberikan kontribusi konstruktif baik moril maupun

materil yang sangat besar, terutama untuk kasih sayang dan do’anya selama

ini yang tak terhingga.

4. Teman-temanku Bella Oktarini, Thresa Lumban Raja, dan Farida Mufti Nur

Iman khususnya bella oktarini yang telah meminjamkan laptopnya dalam

Page 6: Buku pa tentri hapsari   30309069

ii

pengerjaan proyek akhirku ini yang selalu menemani dalam proses

perjalanan selama pembuatan penulisan karya ilmiah ini.

5. Teman-temanku PCA0903 dan teman-temanku yang telah memberikan

dukungan dan doa.

Penulis berharap Proyek Akhir ini ini bisa bermanfaat sebagaimana tujuannya dan

dapat menjadi motivasi dan inspirasi.

Bandung, 21 Desember 2012

Penulis

Page 7: Buku pa tentri hapsari   30309069

iii

ABSTRAK

Bandeng Kendal MIR Bandeng Tanpa Duri adalah industri kecil atau industri rumah

tangga yang memproduksi "Bandeng Olahan". Untuk merekam proses transaksi

industri ini masih menggunakan buku. Hal ini membuat data tidak akurat, tidak

efektif dan tidak efisien. Jadi sulit untuk membuat laporan pembelian dan laporan

keuangan.

Industri rumah tangga seperti Bandeng Kendal akan sangat baik jika Anda memiliki

sistem manajemen yang baik sehingga total biaya persediaan yang optimal. Salah

satu metode untuk mengelola persediaan adalah metode kuantitas pemesanan

ekonomis(EOQ).

Aplikasi ini didasarkan pada teknik pemrograman terstruktur, dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL serta desain sistem

informasi yang digunakan Data Flow Diagram (DFD) dan diagram ER untuk proses

bisnis yang akan dirancang. Aplikasi dalam pengujian menggunakan pengujian

aplikasi, manual dan fungsionalitas. Dalam hasil pengujian perhitungan EOQ,

pengolahan pembelian, dan membuat jurnal dan buku besar.

Aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagian pembelian, gudang, produksi,

keuangan dan pemilik. Adapun kemudahan tersebut aplikasi dapat menghasilkan

berupa perhitungan EOQ, pencatatan pembelian, pengelolaan persediaan bahan

masuk, pembuatan laporan pembelian, jurnal dan buku besar.

Kata Kunci: Bandeng Kendal, Pembelian, Metode EOQ, Persediaan, PHP, MySQL

Page 8: Buku pa tentri hapsari   30309069

iv

ABSTRACT

Bandeng Kendal MIR Bandeng Tanpa Duri is a small industry or home industry

which produced “Bandeng Olahan”. To record the transaction process this industry

still use manually record book. It makes the data unaccurate, uneffective and

unefficient. So it difficult to make purchasing report and financial report.

Home industries such as Bandeng Kendal would be very good if you have a good

managements system resulting in optimal total inventory cost. One method for

managing inventory is a method Economic Order Quantity (EOQ).

This application is based on the techniques of structured programming, using PHP

programming language and MySQL database as well as the design of information

systems used Data Flow Diagrams (DFD) and ER diagram for the business process to

be designed. The application is in testing using manual testing, application and

functionality. In this test result of EOQ calculation, the purchase processing, and

making journals and ledgers.

This application EOQ method to calculate the optimum amount of purchase,

reservation frequency, time schedule, and the total cost of the optimum. Result in

the form of the EOQ calculation, recording purchases, incoming materials supply

management, purchasing report, journals and ledgers.

Keywords: Bandeng Kendal, Purchasing, EOQ Methods, Inventories, PHP, MySQL

Page 9: Buku pa tentri hapsari   30309069

v

DAFTAR ISI

1 KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................................................... iii

ABSTRACT ................................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................xv

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2

1.3 Tujuan ................................................................................................................... 3

1.4 Batasan Masalah .................................................................................................. 3

1.5 Definisi Operasional ............................................................................................. 3

1.6 Metode Pengerjaan .............................................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................... 6

2.1 Deskripsi Umum Bandeng Kendal ........................................................................ 6

2.2 Industri ................................................................................................................. 7

2.3 Akuntansi .............................................................................................................. 9

2.3.1 Pengertian Akuntansi .............................................................................. 9

2.3.2 Jurnal ..................................................................................................... 11

2.3.3 Buku Besar ............................................................................................. 12

2.4 Persediaan .......................................................................................................... 12

2.4.1 Definisi Persediaan ................................................................................ 12

2.4.2 Fungsi-fungsi Persediaan ....................................................................... 13

2.4.3 Biaya-biaya dalam Persediaan............................................................... 14

2.5 Economic Order Quantity ................................................................................... 15

2.5.1 Reorder Point (ROP) .............................................................................. 19

Page 10: Buku pa tentri hapsari   30309069

vi

2.5.2 Safety Stock (Persediaan Pengaman) .................................................... 20

2.6 Teori Analisis dan Alat Bantu Perancangan Sistem ............................................ 22

2.6.1 Flowmap ................................................................................................ 22

2.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ...................................................................... 23

2.6.3 Spesifikasi Proses................................................................................... 27

2.6.4 Kamus Data ........................................................................................... 27

2.6.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................................ 29

2.6.6 PHP ........................................................................................................ 32

2.6.7 MySQL ................................................................................................... 33

2.6.8 Jenis-jenis Pengujian Perangkat Lunak .................................................. 34

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN..................................................................................... 36

3.1 Gambaran Sistem Saat Ini (atau Produk) ........................................................... 36

3.1.1 Sistem Berjalan ...................................................................................... 36

3.1.2 Sistem Usulan ........................................................................................ 39

3.2 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas ..................................................................... 45

3.2.1 Deskripsi Kebutuhan Fungsional ........................................................... 45

3.2.2 Analisis Masukan dan Keluaran ............................................................. 48

3.2.3 Analisis Pengguna .................................................................................. 50

3.3 Kebutuhan Antarmuka Eksternal ....................................................................... 51

3.3.1 Antarmuka Perangkat Keras .................................................................. 51

3.3.2 Antarmuka Perangkat Lunak ................................................................ 52

3.4 Perancangan ....................................................................................................... 53

3.4.1 Diagram Konteks ................................................................................... 53

3.4.2 Diagram Level 0 ..................................................................................... 54

3.4.3 Diagram Level 1 Proses 1.0 (Perhitungan Quantity Optimal) ............... 55

3.4.4 Diagram Level 1 Proses 2.0 (Kelola Pemasok) ....................................... 56

3.4.5 Diagram Level 1 Proses 3.0 (Pembelian) ............................................... 56

3.4.6 Diagram Level 1 Proses 4.0 (Kelola Jurnal) ........................................... 57

3.4.7 Diagram Level 1 Proses 5.0 (Laporan) ................................................... 58

3.4.8 Diagram Level 2 Proses 1.1 (Hitung EOQ) ............................................. 59

3.4.9 Diagram Level 2 Proses 1.2 (View EOQ) ................................................ 60

3.4.10 Diagram Level 2 Proses 3.1 (Kelola Bahan) ........................................... 60

Page 11: Buku pa tentri hapsari   30309069

vii

3.4.11 Diagram Level 3 Proses 1.1.3 (Tentukan Target Produksi) .................... 61

3.4.12 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.1 (Kelola Produk) .................................... 62

3.4.13 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.2 (Kelola BOM) ....................................... 62

3.4.14 Kamus Data ........................................................................................... 63

3.4.15 Spesifikasi Proses................................................................................... 71

3.5 Perancangan Basis Data ..................................................................................... 85

3.5.1 Entity Relationship Diagram .................................................................. 85

3.5.2 Struktur Tabel ........................................................................................ 86

3.5.3 Diagram Relasi Antar Tabel ................................................................... 90

3.5.4 Perancangan Struktur Rekening ............................................................ 90

3.6 Perancangan Struktur Antarmuka ...................................................................... 91

3.6.1 Struktur Menu Bagian Pembelian ......................................................... 91

3.6.2 Struktur Menu Bagian Produksi ............................................................ 92

3.6.3 Struktur Menu Bagian Gudang .............................................................. 92

3.6.4 Struktur Menu Bagian Keuangan .......................................................... 93

3.6.5 Struktur Menu Pemilik .......................................................................... 93

3.7 Perancangan Antarmuka .................................................................................... 94

3.7.1 Desain Halaman Login ........................................................................... 94

3.7.2 Desain Halaman Home Bagian Pembelian ............................................ 94

3.7.3 Desain Halaman Home Bagian Produksi ............................................... 95

3.7.4 Desain Halaman Home Bagian Gudang ................................................. 96

3.7.5 Desain Halaman Home Bagian Keuangan ............................................. 96

3.7.6 Desain Halaman Home Pemilik ............................................................. 97

3.7.7 Desain Halaman Perhitungan Quantity Optimal ................................... 98

3.7.8 Desain Halaman Input Pemasok .......................................................... 102

3.7.9 Desain Halaman Input Bahan .............................................................. 103

3.7.10 Desain Halaman Input Pembelian ....................................................... 104

3.7.11 Desain Halaman Input Biaya Penyimpanan......................................... 105

3.7.12 Desain Halaman Hitung Target Produksi ............................................. 106

3.7.13 Desain Halaman View Bahan Masuk ................................................... 110

3.7.14 Desain Halaman Input Akun ................................................................ 110

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ............................................................................... 111

Page 12: Buku pa tentri hapsari   30309069

viii

4.1 Implementasi .................................................................................................... 111

4.1.1 Implementasi File Sistem .................................................................... 111

4.1.2 Implementasi File Basis Data ............................................................... 112

4.1.3 Implementasi Halaman Antarmuka .................................................... 117

4.2 Pengujian .......................................................................................................... 131

4.2.1 Pengujian Proses Manual .................................................................... 131

4.2.2 Pengujian Proses Aplikasi .................................................................... 138

4.2.3 Pengujian Fungsionalitas ..................................................................... 148

BAB 5 PENUTUP .................................................................................................................... 159

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 159

5.2 Saran ................................................................................................................. 159

DAFTAR REFERENSI ................................................................................................................ 161

LAMPIRAN.............................................................................................................................. 163

Page 13: Buku pa tentri hapsari   30309069

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metodologi System Development Life Cycle ......................................................... 4

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi .................................................................................................. 10

Gambar 2.2 Hubungan Antara Biaya Penyimpanan Dengan Biaya Pemesanan ..................... 16

Gambar 2.3 Konsep Economic Order Quantity ....................................................................... 17

Gambar 2.4 Notasi DFD Menurut Yourdan dan DeMarco ...................................................... 23

Gambar 2.5 Notasi DFD Menurut Gene dan Serson ............................................................... 24

Gambar 2.6 Hubungan Binary 1:1 ........................................................................................... 31

Gambar 2.7 Hubungan Binary 1:M ......................................................................................... 31

Gambar 2.8 Hubungan Binary M:N ......................................................................................... 32

Gambar 3.1 Proses Pembelian Bahan Baku (Sistem Berjalan) ................................................ 36

Gambar 3.2 Proses Produksi (Sistem Berjalan) ....................................................................... 38

Gambar 3.3 Proses Penentuan Target Produksi dan Biaya Penyimpanan.............................. 40

Gambar 3.4 Proses Perhitungan Kuantitas Optimal ............................................................... 42

Gambar 3.5 Proses Pembelian Bahan Baku (Sistem Usulan) .................................................. 43

Gambar 3.6 Proses Pembuatan Jurnal dan Buku Besar .......................................................... 44

Gambar 3.7 Dokumen Masukan dan Keluaran ....................................................................... 48

Gambar 3.8 Diagram Konteks ................................................................................................. 53

Gambar 3.9 Diagram Level 0 ................................................................................................... 54

Gambar 3.10 Diagram Level 1 Proses 1.0 Perhitungan Quantity Optimal .............................. 55

Gambar 3.11 Diagram Level 1 Proses 2.0 Kelola Pemasok ..................................................... 56

Gambar 3.12 Diagram Level 1 Proses 3.0 Pembelian ............................................................. 57

Gambar 3.13 Diagram Level 1 Proses 4.0 Kelola Jurnal .......................................................... 58

Gambar 3.14 Diagram Level 1 Proses 5.0 Laporan ................................................................. 58

Gambar 3.15 Diagram Level 2 Proses 1.1 Hitung EOQ ........................................................... 59

Gambar 3.16 Diagram Level 2 Proses 1.2 View EOQ .............................................................. 60

Gambar 3.17 Diagram Level 2 Proses 3.1 Kelola Bahan ......................................................... 61

Gambar 3.18 Diagram Level 3 Proses 1.1.3 Tentukan Target Produksi .................................. 61

Gambar 3.19 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.1 Kelola Produk .................................................. 62

Gambar 3.20 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.2 Kelola Bill Of Material ..................................... 62

Gambar 3.21 Entity Relationship Diagram .............................................................................. 85

Gambar 3.22 Diagram Relasi Antar Tabel ................................................................................ 90

Gambar 3.23 Struktur Menu Bagian Pembelian ...................................................................... 91

Gambar 3.24 Struktur Menu Bagian Produksi ......................................................................... 92

Gambar 3.25 Struktur Menu Bagian Gudang........................................................................... 92

Gambar 3.26 Struktur Menu Bagian Keuangan ....................................................................... 93

Gambar 3.27 Struktur Menu Pemilik ....................................................................................... 93

Gambar 3.28 Desain Halaman Login ........................................................................................ 94

Gambar 3.29 Desain Halaman Home Bagian Pembelian ......................................................... 95

Page 14: Buku pa tentri hapsari   30309069

x

Gambar 3.30 Desain Halaman Home Bagian Produksi ............................................................ 95

Gambar 3.31 Desain Halaman Home Bagian Gudang ............................................................. 96

Gambar 3.32 Desain Halaman Home Bagian Keuangan .......................................................... 97

Gambar 3.33 Desain Halaman Home Pemilik .......................................................................... 97

Gambar 3.34 Desain Halaman Input Periode .......................................................................... 98

Gambar 3.35 Desain Halaman Perhitungan Jumlah Setiap Kali Pesan ................................... 99

Gambar 3.36 Desain Halaman Perhitungan Freekuensi Pemesanan ................................... 100

Gambar 3.37 Desain Halaman Perhitungan Time Schedule .................................................. 101

Gambar 3.38 Desain Halaman Perhitungan Total Biaya ....................................................... 102

Gambar 3.39 Desain Halaman Modul Pemasok .................................................................... 103

Gambar 3.40 Desain Halaman Input Bahan .......................................................................... 104

Gambar 3.41 Desain Halaman Input Pembelian .................................................................... 105

Gambar 3.42 Desain Halaman Input Total Biaya Penyimpanan ............................................ 106

Gambar 3.43 Desain Halaman Input Produk ......................................................................... 107

Gambar 3.44 Desain Halaman Input Bill of Material ............................................................ 107

Gambar 3.45 Desain Halaman Input Estimasi Kebutuhan .................................................... 108

Gambar 3.46 Desain Halaman Input Target Produksi ........................................................... 109

Gambar 3.47 Desain Halaman View Kebutuhan ................................................................... 109

Gambar 3.48 Desain Halaman View Bahan Masuk ............................................................... 110

Gambar 3.49 Desain Halaman Input Akun ............................................................................. 110

Gambar 4.1 Implementasi Tabel EOQ ................................................................................... 112

Gambar 4.2 Implementasi Tabel Pemasok ........................................................................... 113

Gambar 4.3 Implementasi Tabel Bahan ................................................................................ 113

Gambar 4.4 Implementasi Tabel Pembelian ......................................................................... 114

Gambar 4.5 Implementasi Tabel Detail Pembelian .............................................................. 114

Gambar 4.6 Implementasi Tabel Akun.................................................................................. 115

Gambar 4.7 Implementasi Tabel Jurnal ................................................................................ 115

Gambar 4.8 Implementasi Tabel Estimasi ............................................................................ 115

Gambar 4.9 Implementasi Tabel BOM .................................................................................. 116

Gambar 4.10 Implementasi Tabel Produk ............................................................................ 116

Gambar 4.11 Implementasi Tabel User ................................................................................ 117

Gambar 4.12 Implementasi Halaman Antarmuka Login ....................................................... 117

Gambar 4.13 Implementasi Halaman Antarmuka Input eoq ................................................ 118

Gambar 4.14 Implementasi Halaman Antarmuka Jumlah Pesan ......................................... 119

Gambar 4.15 Implementasi Halaman Antarmuka Frekuensi Pemesanan ............................ 120

Gambar 4.16 Implementasi Halaman Antarmuka Time Schedule ........................................ 121

Gambar 4.17 Implementasi Halaman Antarmuka Total Biaya.............................................. 122

Gambar 4.18 Implementasi Halaman Antarmuka View EOQ ............................................... 122

Gambar 4.19 Implementasi Halaman Antarmuka Input Pemasok ....................................... 123

Gambar 4.20 Implementasi Halaman Antarmuka View Pemasok ........................................ 123

Gambar 4.21 Implementasi Halaman Antarmuka Input Bahan ............................................ 124

Gambar 4.22 Implementasi Halaman Antarmuka Input Pembelian ..................................... 125

Page 15: Buku pa tentri hapsari   30309069

xi

Gambar 4.23 Implementasi Halaman Antarmuka View Laporan ......................................... 125

Gambar 4.24 Implementasi Halaman Antarmuka Input Biaya Penyimpanan ...................... 126

Gambar 4.25 Implementasi Halaman Antarmuka Input Estimasi ......................................... 127

Gambar 4.26 Implementasi Halaman Antarmuka Input Target Produksi ............................. 127

Gambar 4.27 Implementasi Halaman antarmuka Input Produk ........................................... 128

Gambar 4.28 Implementasi Halaman Antarmuka Input Bill Of Material ............................. 129

Gambar 4.29 Implementasi Halaman Antarmuka Input Akun .............................................. 129

Gambar 4.30 Implementasi Halaman Antarmuka View Jurnal ............................................. 130

Gambar 4.31 Implementasi Halaman Antarmuka View Buku Besar .................................... 130

Gambar 4.32 Pengujian Aplikasi Input Periode..................................................................... 138

Gambar 4.33 Pengujian Aplikasi Input Produk ..................................................................... 138

Gambar 4.34 Pengujian Aplikasi Bill of Material................................................................... 139

Gambar 4.35 Pengujian Aplikasi Estimasi Kebutuhan .......................................................... 139

Gambar 4.36 Pengujian Aplikasi Input Target Produksi ........................................................ 139

Gambar 4.37 Pengujian Aplikasi Jumlah Pesan .................................................................... 140

Gambar 4.38 Pengujian Aplikasi Frekuensi Pemesanan ....................................................... 140

Gambar 4.39 Pengujian Aplikasi Perhitungan Time Schedule............................................... 140

Gambar 4.40 Pengujian Aplikasi Perhitungan Total Biaya .................................................... 141

Gambar 4.41 Pengujian Aplikasi View EOQ .......................................................................... 141

Gambar 4.42 Pengujian Aplikasi Pembelian ......................................................................... 142

Gambar 4.43 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Januari Pembelian Pertama ................. 142

Gambar 4.44 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Januari Pembelian Kedua .................... 142

Gambar 4.45 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Januari Pembelian Ketiga .................... 143

Gambar 4.46 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Februari Pembelian Keempat .............. 143

Gambar 4.47 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Februari Pembelian Kelima ................. 144

Gambar 4.48 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Februari Pembelian Keenam ............... 144

Gambar 4.49 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Kas Bulan Januari .................................. 145

Gambar 4.50 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Kas Bulan Februari ................................ 145

Gambar 4.51 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Pembelian Bulan Januari ....................... 146

Gambar 4.52 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Pembelian Bulan Februari ..................... 146

Gambar 4.53 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Januari ............ 146

Gambar 4.54 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Februari .......... 146

Gambar 4.55 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Januari ........ 147

Gambar 4.56 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Februari ...... 147

Page 16: Buku pa tentri hapsari   30309069

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk Jurnal ......................................................................................................... 11

Tabel 2.2 Jurnal Umum ......................................................................................................... 11

Tabel 2.3 Simbol Flowmap .................................................................................................... 22

Tabel 2.4 Notasi Kamus Data ................................................................................................ 29

Tabel 2.5 Notasi Entity Relationship Diagram ....................................................................... 30

Tabel 3.1 Dokumen Masukan Data Pembelian ..................................................................... 48

Tabel 3.2 Dokumen Masukan EOQ ........................................................................................ 49

Tabel 3.3 Dokumen Keluaran Data Pembelian ...................................................................... 49

Tabel 3.4 Dokumen Keluaran Jurnal Umum .......................................................................... 49

Tabel 3.5 Dokumen Keluaran Buku Besar ............................................................................. 50

Tabel 3.6 Analisis Pengguna .................................................................................................. 50

Tabel 3.7 Kamus Data BOM_fix ............................................................................................. 63

Tabel 3.8 Kamus Data Buku_besar ........................................................................................ 63

Tabel 3.9 Kamus Data Detail_pembelian .............................................................................. 63

Tabel 3.10 Kamus Data Detail_pembelian_fix ...................................................................... 64

Tabel 3.11 Kamus Data Dt_akun ........................................................................................... 64

Tabel 3.12 Kamus Data dt_akun_fix ...................................................................................... 64

Tabel 3.13 Kamus Data dt_bahan ......................................................................................... 64

Tabel 3.14 Kamus Data Dt_bahan_fix ................................................................................... 65

Tabel 3.15 Kamus Data dt_BOM ........................................................................................... 65

Tabel 3.16 Kamus Data Dt_buku_besar ................................................................................ 65

Tabel 3.17 Kamus Data dt_eoq ............................................................................................. 66

Tabel 3.18 Kamus Data dt_estimasi ...................................................................................... 66

Tabel 3.19 Kamus Data dt_pemasok ..................................................................................... 67

Tabel 3.20 Kamus Data dt_pemasok_fix ............................................................................... 67

Tabel 3.21 Kamus Data dt_pembelian .................................................................................. 67

Tabel 3.22 Kamus Data dt_pembelian_fix ............................................................................. 68

Tabel 3.23 Kamus Data dt_produk ........................................................................................ 68

Tabel 3.24 Kamus Data dt_produk_fix .................................................................................. 69

Tabel 3.25 Kamus Data Hasil_eoq ......................................................................................... 69

Tabel 3.26 Kamus Data jml_kebutuhan ................................................................................ 69

Tabel 3.27 Kamus Data Jurnal Umum ................................................................................... 70

Tabel 3.28 Kamus Data Laporan_bahan_masuk ................................................................... 70

Tabel 3.29 Kamus Data Laporan_pembelian ......................................................................... 70

Tabel 3.30 Spesifikasi Proses Input Periode .......................................................................... 71

Tabel 3.31 Spesifikasi Proses Input Biaya Penyimpanan ....................................................... 71

Tabel 3.32 Spesifikasi Proses Input Produk ........................................................................... 72

Page 17: Buku pa tentri hapsari   30309069

xiii

Tabel 3.33 Spesifikasi Proses View Produk ............................................................................ 72

Tabel 3.34 Spesifikasi Proses Input Bill Of Material .............................................................. 72

Tabel 3.35 Spesifikasi Proses View Bill Of Material ............................................................... 73

Tabel 3.36 Spesifikasi Proses Estimasi Kebutuhan ................................................................ 73

Tabel 3.37 Spesifikasi Proses Input Target Produksi ............................................................. 74

Tabel 3.38 Spesifikasi Proses Hitung Jumlah Pesan ............................................................. 74

Tabel 3.39 Spesifikasi Proses Hitung Frekuensi Pesan .......................................................... 75

Tabel 3.40 Spesifikasi Proses Hitung Jadwal ......................................................................... 75

Tabel 3.41 Spesifikasi Proses Hitung Total Biaya................................................................... 76

Tabel 3.42 Spesifikasi Proses View EOQ Pembelian .............................................................. 76

Tabel 3.43 Spesifikasi Proses View EOQ Produksi ................................................................. 77

Tabel 3.44 Spesifikasi Proses View EOQ Gudang .................................................................. 77

Tabel 3.45 Spesifikasi Proses Input Pemasok ........................................................................ 78

Tabel 3.46 Spesifikasi Proses Edit Pemasok ........................................................................... 78

Tabel 3.47 Spesifikasi Proses View Pemasok ......................................................................... 78

Tabel 3.48 Spesifikasi Proses Input Bahan ............................................................................. 79

Tabel 3.49 Spesifikasi Proses Edit Bahan ................................................................................ 79

Tabel 3.50 Spesifikasi Proses View Bahan .............................................................................. 80

Tabel 3.51 Spesifikasi Proses Input Pembelian ...................................................................... 80

Tabel 3.52 Spesifikasi Proses View Pembelian ....................................................................... 81

Tabel 3.53 Spesifikasi Proses View Laporan Pembelian ......................................................... 81

Tabel 3.54 Spesifikasi Proses Input Akun ............................................................................... 82

Tabel 3.55 Spesifikasi Proses Edit Akun ................................................................................. 82

Tabel 3.56 Spesifikasi Proses View Akun ................................................................................ 82

Tabel 3.57 Spesifikasi proses View Jurnal .............................................................................. 83

Tabel 3.58 Spesifikasi Proses View Buku besar ...................................................................... 83

Tabel 3.59 Spesifikasi Proses View Laporan Pembelian ......................................................... 84

Tabel 3.60 Spesifikasi Proses View Data Buku Besar.............................................................. 84

Tabel 3.61 Spesifikasi Proses View Bahan Masuk .................................................................. 84

Tabel 3.62 Struktur Tabel Data Economic Order Quantity .................................................... 86

Tabel 3.63 Struktur Tabel Data Pemasok ............................................................................... 87

Tabel 3.64 Struktur Tabel Data Bahan.................................................................................... 87

Tabel 3.65 Struktur Tabel Data Pembelian ............................................................................. 87

Tabel 3.66 Struktur Tabel Data Detail Pembelian ................................................................. 87

Tabel 3.67 Struktur Tabel Data Akun ..................................................................................... 88

Tabel 3.68 Struktur Tabel Data Jurnal .................................................................................... 88

Tabel 3.69 Struktur tabel Data Estimasi ................................................................................ 88

Tabel 3.70 Struktur Tabel Data Bill of Material ...................................................................... 88

Tabel 3.71 Struktur Tabel Produk .......................................................................................... 89

Tabel 3.72 Struktur Tabel User .............................................................................................. 89

Tabel 3.73 Struktur Rekening ................................................................................................. 90

Tabel 4.1 Implementasi File Sistem ..................................................................................... 111

Page 18: Buku pa tentri hapsari   30309069

xiv

Tabel 4.2 Pengujian Jurnal Perhitugan Manual ................................................................... 133

Tabel 4.3 Buku Besar Kas Bulan Januari Perhitungan Manual ............................................ 134

Tabel 4 4 Buku Besar Kas Bulan Februari Perhitungan Manual .......................................... 135

Tabel 4.5 Buku Besar Pembelian Bulan Januari Perhitungan Manual ................................. 135

Tabel 4.6 Buku Besar Pembelian Bulan Februari Perhitungan Manual ............................... 136

Tabel 4.7 Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Januari Perhitungan Manual ..................... 136

Tabel 4.8 Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Februari Perhitungan Manual ................... 136

Tabel 4.9 Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Januari Perhitungan Manual .................. 137

Tabel 4.10 Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Februari Perhitungan Manual .............. 137

Tabel 4.11 Pengujian Login .................................................................................................. 148

Tabel 4.12 Pengujian Input Periode .................................................................................... 148

Tabel 4.13 Pengujian Input Estimasi Kebutuhan ................................................................. 149

Tabel 4.14 Pengujian Input Target Produksi ........................................................................ 150

Tabel 4.15 Pengujian Input Biaya Penyimpanan ................................................................. 150

Tabel 4.16 Pengujian Hitung Jumlah Pesan ......................................................................... 151

Tabel 4.17 Pengujian Hitung Total Biaya ............................................................................. 152

Tabel 4.18 Pengujian Input Bahan ....................................................................................... 152

Tabel 4.19 Pengujian Input Pemasok .................................................................................. 153

Tabel 4.20 Pengujian Input Pembelian ................................................................................ 154

Tabel 4.21 Pengujian Input Produk ..................................................................................... 155

Tabel 4.22 Pengujian Input Bill Of Material ........................................................................ 156

Tabel 4.23 Pengujian Form Input Akun ............................................................................... 157

Tabel 4.24 Pengujian Laporan Pembelian ........................................................................... 157

Tabel 4.25 Pengujian Laporan Bahan Masuk ...................................................................... 158

Page 19: Buku pa tentri hapsari   30309069

xv

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran 1 Bukti Pembelian ........................................................................ 163

B. Lampiran 2 Laporan Keuangan Tahun 2011 ................................................ 164

C. Lampiran 3 Laporan Keuangan Tahun 2011 (Lanjutan) ............................... 165

Page 20: Buku pa tentri hapsari   30309069

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bandeng Kendal MIR Bandeng tanpa Duri adalah sebuah industri rumahan dimana

membeli, mengolah dan memasarkan ikan bandeng. Pendiri Bandeng Kendal ini

didirikan oleh KOPMIR KARSA. Produknya antara lain Bandeng tanpa duri, krupuk

duri, nugget, baso, pepes, dan lain-lain. Bandeng merupakan potensi daerah

terbesar, bisa di budidayakan dan stok selalu tersedia. Bandeng Kendal dapat

membuat sebuah makanan yang sehat karena pada produk tersebut bahan-

bahannya merupakan makanan utama bagi manusia, berkhasiat, bergizi tinggi,

bermanfaat untuk kesehatan dan hal ini sudah ditetapkan Pemerintah Kabupaten

Kendal sebagai sebuah makanan yang sehat dan disahkan sebagai IKON Kabupaten

Kendal dan menjadi produk unggulan daerah serta sudah mendapat izin dari Dinas

Kesehatan (DIN.KES.P.IRT NO : 202332401310).

Selama beberapa tahun ini, Bandeng Kendal melakukan pencatatan bahan baku,

barang jadi dan membuat laporan keuangan masih secara manual dari catatan

buku kemudian pada akhir minggu/bulan dimasukkan ke Microsoft Excel. Hal inilah

yang sering menyebabkan banyak terjadi kesalahan dalam melakukan proses

pencatatan bahan baku dan barang jadi, dan laporan keuangannya. Pemrosesan

data produksi menjadi sulit terutama ketika sewaktu-waktu ingin melihat

persediaan barang jadi dan laporan keuangan. Oleh karena itu, sebuah sistem

informasi sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan perusahaan

tersebut.

Adapun bahan baku utama dalam pembuatan makanan olahan pada Bandeng

Kendal yang dibutuhkan yaitu ikan bandeng. Persediaan adalah suatu hal yang

penting dalam suatu perusahaan karena apabila perusahaan tersebut tidak dapat

memberikan kontribusi dalam kelancaran penyediaan barang maka persediaan

tersebut akan menjadi suatu penumpukan barang dan akan mengakibatkan

pembengkakan biaya. Oleh karena itu, perencanaan secara khusus untuk

pengadaan barang dan ditentukan oleh perusahaan. Bagi perusahaan makanan

Page 21: Buku pa tentri hapsari   30309069

2

seperti Bandeng Kendal ini, masa kadaluwarsa barang menjadi salah satu faktor

yang penting juga mempengaruhi biaya total persediaan. Ketika barang tersebut

telah melewati batas waktu pakai (±1 bulan), maka barang tersebut sudah tidak

dapat digunakan lagi. Barang akan memiliki nilai jual yang lebih rendah seiring

dengan mendekatnya masa pakai, bahkan tidak memiliki nilai jual sama sekali

ketika barang tersebut telah kadaluwarsa. Dengan demikian, dibutuhkan metode

perhitungan yang cermat disertai efisiensi dan mampu menekan biaya persediaan

bahan baku seminimal mungkin untuk itu menggunakan metode Economic Order

Quantity (EOQ). EOQ adalah pengendalian permintaan/pemesanan beberapa jenis

item yang optimal dengan biaya inventory seminimal mungkin. Jumlah biaya yang

ditekankan serendah mungkin adalah biaya penyimpanan (Carrying cost) dan biaya

pemesanan (Ordering cost).

Oleh karena itu, proyek akhir ini dapat membantu perusahaan dalam perencanaan

pengendalian persediaan bahan baku yang optimal dengan menjamin kebutuhan

dan kelancaran kegiatan perusahaan dalam kuantitas dan kualitas yang tepat serta

dengan biaya yang optimal. Dengan demikian, mengangkat judul “Sistem

Manajemen Persediaan Makanan Cepat Basi dengan Metode EOQ (Studi Kasus :

Bandeng Kendal MIR Bandeng Tanpa Duri“ agar dapat membantu dalam proses

manajemen persediaan bahan baku.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka permasalahan Bandeng Kendal

MIR Bandeng tanpa Duri dirumuskan sebagai berikut.

a. Bagaimana memanajemen persediaan optimum berdasarkan EOQ pada

Bandeng Kendal?

b. Bagaimana menyajikan laporan pembelian dan buku besar?

Page 22: Buku pa tentri hapsari   30309069

3

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam proyek akhir ini adalah membuat sistem

informasi yang dapat :

a. Membantu memanajemen bahan baku agar optimum

b. Membantu mempermudah dalam membuat laporan pembelian, jurnal dan

buku besar

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan pada produk yang akan dibangun sebagai berikut.

a. Jumlah permintaan (D) berdasarkan keputusan dari pemilik.

b. Tidak mempertimbangkan lead time.

c. Periode perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) 1 Januari sampai 31

Desember.

d. Pembelian hanya membeli bahan utama saja yaitu bandeng.

e. Sistem hanya dapat menyajikan laporan akuntansi sampai buku besar.

f. Proyek akhir ini hanya sampai tahap implementation pada siklus SDLC.

1.5 Definisi Operasional

Sistem manajemen persediaan adalah metode dan prosedur untuk mencatat,

mengelola dan melaporkan untuk menentukan tingkat dan komposisi persediaan

(inventory) pada Bandeng Kendal.

Makanan cepat basi merupakan makanan yang tidak mengandung zat pewarna dan

MSG serta cara penyimpanannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

Economical Order Quantity (EOQ) adalah sistem manajemen pengendalian

pemesanan yang meminimalkan biaya persediaan tahunan yang akan dilakukan

Bandeng Kendal agar Bandeng tandu olahan tidak terjadi pemborosan dalam

melakukan pemesanan bahan baku. Biaya persediaannya seperti biaya pemesanan

dan biaya penyimpanan.

Page 23: Buku pa tentri hapsari   30309069

4

1.6 Metode Pengerjaan

Metode yang digunakan dalam pengerjaan proposal ini adalah dengan

menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan

model pengembangan produk adalah waterfall.

Planning

Analysis

Design

Implementation

Gambar 1.1 Metodologi System Development Life Cycle

Adapun tahapan SDLC (Hoffer J. , 2011) antara lain :

a. Planning

Tahap pertama dari SDLC adalah Planning. Dimana informasi kebutuhan total

sistem dari organisasi diidentifikasikan, dianalisis, diprioritaskan dan diatur. Dalam

fase planning melakukan observasi dan wawancara ke pemilik yang menghasilkan

alasan mengapa sistem harus atau tidak harus dikembangkan.

b. Analysis

Tahap kedua dari SDLC adalah Analysis. Dimana analysis secara menyeluruh

mempelajari prosedur organisasi saat ini dan sistem informasi yang digunakan

untuk melakukan tugas-tugas organisasi. Analis menentukan apa yang user

inginkan dari sistem yang diusulkan. Proses penentuan tersebut menggunakan

observasi dan wawancara, yang mungkin dari hasil tersebut diganti atau

ditingkatkan sebagai bagian dari proyek. Setelah rekomendasi itu diterima oleh

Bandeng Kendal dengan otoritas keuangan, analis dapat mulai membuat rencana

Page 24: Buku pa tentri hapsari   30309069

5

untuk memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak sistem yang penting utnuk

membangun atau mengoperasikan sistem yang diusulkan.

c. Design

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahapan sebelumnya dimana akan

dikembangkan solusi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Pada tahap ini,

menggambarkan rancangan sistem baru dengan menggunakan Data Flow Diagram

(DFD) dan Entity Relation Diagram (ERD).

d. Implementation

Tahap keempat dalam SDLC adalah Implementation. Implementation meliputi

pengkodean, pengujian dan instalasi. Pada tahap ini, penulisan kode proram

menggunakan Php dan MySQL, dan pengujiannya berdasarkan Black box testing.

Pelaksanaan kegiatan juga termasuk dukungan pengguna awal seperti dokumentasi

dan pengguna yang sedang berlangsung.

Page 25: Buku pa tentri hapsari   30309069

6

1 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Umum Bandeng Kendal Berangkat dari LSM Masyarakat Industry Rakyat (MIR) yang didirikan tahun 2003 di

Semarang, KOPMIR KARSA didirikan tahun 2008 dan mendapat Badan Hukum

tahun 2009. Ide dasar LSM – MIR tahun 2005 yaitu membangun Usaha Rakyat –

Mengatasi Kemiskinan kini setelah berjalan 7 tahun (2012) telah menunjukkan hasil

yang sangat POSITIF, meliputi penyerapan tenaga kerja, terbentuk Industri

Rumahan, Tercipta Produk Unggulan Bandeng Kendal – Bandung Tandu yang

marketable - profitable, Pasar tercipta meluas secara Nasional.

Kenapa Bandeng ?

a. Bandeng merupakan potensi daerah terbesar bisa di budidayakan dan stok

selalu bisa tersedia.

b. Bandeng adalah ikan, merupakan makanan utama bagi manusia, berkhasiat,

bergizi tinggi, sangat berguna dan bermanfaat untuk kesehatan.

c. Bandeng bisa diolah menadi aneka macam makanan yang disukai oleh semua

umur dari mulai daging, kulit, tulang dan duri mudah dipasarkan dan bernilai

tambah.

Slogan “Sehat Makan Ikan Menuju Generasi Sehat, cerdas dan kuat.” Bandeng

Kendal ini terletak di Desa Jambearum Rt.02 Rw.04 Kecamatan Patebon Kabupaten

Kendal. Cabut duri menghasilkan 12,50% duri yang mengandung kalsium hewani

yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan menguatkan tulang dan bisa diolah

menjadi aneka macam makanan bernilai tinggi (Bandeng tanpa duri, keripik duri,

Reginang duri, Pepes Bandeng, Otak – otak, Nugget, Kerupuk duri, Tempura duri,

abon duri, dan Peyek duri.

Secara kualifikasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir perkembangan sangat signifikan

dalam berbagai aspek dan didukung oleh Dinas terkait Pemerintah Daerah dan

dikembangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan fasilitasi memadai

maka tahun 2012 aktifitas produksi pemasaran meningkat 200%.

Page 26: Buku pa tentri hapsari   30309069

7

Tahun 2012 Bandeng Tandu Kendal dinyatakan sebagai IKON Kabupaten dengan

pemberian fasilitas pemasaran di lokasi terkemuka yang sangat strategis – Pusat

Oleh-oleh Kendal Permai Baru di wilayah Pendopo Kabupaten. Tahun 2012 pula

Gubernur mengeluarkan surat keputusan Bandeng Cabut Duri sebagai Produk

Unggulan Daerah pendekatan OVOP (One Village One Product) Provinsi Jawa

Tengah.

Pasar Modern Carrefour meningkatkan permintaannya dari satu lokasi di Semarang

menjadi 9 (Sembilan) lokasi di wilayah Jawa Tengah. Dalam bidang Sumber Daya

Manusia Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

memutuskan untuk membangun percontohan Nasional Industri Rumahan dengan

menandatangani MOU dengan Ibu Bupati Kendal Juli 2012 ini berarti tersedia

minimal 10 orang SDM perempuan produktif di 285 bisa mencapai 3000 orang.

Luas lahan tambak yang terbentang di tujuh kecamatan pantura dengan jumlah

petani 1115 orang yang menghasilkan panen 4000 ton pertahun bias di Intensifkan

menjadi 10.000 ton per tahun. Mulai tahun 2012 telah diciptakan bisnis yang

sangat prospektif yaitu upaya suplay pakan kepada petani tambak yang bias di

proyeksikan mencapai 10.000 ton pakan pertahun dengan nilai Rp. 50 Milyar.

2.2 Industri

Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang

mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau

barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan

manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu

menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya

produktif dan komersial. (Firdaus, 2007, hal. 17)

Adapun klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai

berikut.

a. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan

menjadi:

1) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja

kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat

Page 27: Buku pa tentri hapsari   30309069

8

terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau

pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau

anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan,

industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.

2) Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5

sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative

kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada

hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan

industri pengolahan rotan.

3) Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar

20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang

cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan

pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu.

Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

4) Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100

orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun

secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus

memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui

uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri

tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

b. Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian

Selain pengklasifikasian industri tersebut, ada juga pengklasifikasian industri

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang

dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Adapun

pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut:

1) Industri Kimia Dasar (IKD)

2) Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE).

3) Aneka Industri (AI).

4) Industri Kecil (IK). Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan

jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan

Page 28: Buku pa tentri hapsari   30309069

9

industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat

rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).

5) Industri pariwisata

2.3 Akuntansi

2.3.1 Pengertian Akuntansi

Akuntansi secara teknis diartikan sebagai proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. AICPA

(American Institute of Certified Public Accountans) mengartikan akuntansi sebagai

suatu seni pencatatan, pengelompok, dan pengikhtisaran menurut cara yang

berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian yang sedikit-

sedikitnya bersifat finansial dan kemudian menafsirkan hasilnya. (Mursyidi, 2010,

hal. 13)

Berdasarkan pengertian akuntansi secara teknis, maka tahap dalam proses

akuntansi mencakup hal-hal sebagai berikut.

a. Pencatatan (Recording) transaksi-transaksi keuangan. Pada tahap ini, setiap

transaksi keuangan dicatat secara kronologis dan sistematis selama periode

tertentu didalam sebuah atau beberapa buah buku yang disebut jurnal. Tiap

catatan itu harus ditunjang oleh dokumen sumbernya (nota, faktur, kuitansi,

bukti memorial, dan lain-lain). Pencatatan dalam akuntansi ada dua tahap,

yaitu pencatatan transaksi dalam buku jurnal (Journal entry) dan pencatatan

ayat jurnal ke buku besar (Posting to ledger).

b. Pengelompokkan (Classification). Pada tahap ini menunjukkan aktivitas

transaksi-transaksi yang sudah dicatat itu dikelompokkan menurut kelompok

akun yang ada, yaitu kelompok akun aset (Asset), akun kewajiban (Liabilities),

akun ekuitas (Equity), akun pendapatan (Revenue), dan akun beban

(expense).

c. Pengikhtisaran (Summarizing). Pada tahap ini dilakukan aktivitas penyusunan

nilai untuk setiap akun yang disajikan dalam bentuk saldo masing-masing

debit dan kredit, bahkan hanya berupa saldo saja. Berarti bahwa secara

berkala semua transaksi yang sudah dicatat, dikelompokkan, disajikan secara

singkat dalam daftar tersendiri, yang disebut neraca saldo (Trial Balance).

Page 29: Buku pa tentri hapsari   30309069

10

d. Pelaporan (Reporting). Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari

hasil peringkasan. Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi (Income

Statement), laporan perubahan ekuitas (Equity Statement), laporan neraca

(Balance sheet), laporan arus kas (Cash flow statement) dan catatan atas

laporan keuangan.

e. Penafsiran (Analyzing). Tahap ini sebenarnya merupakan lanjutan dari proses

akuntansi secara teknis, yaitu membaca laporan keuangan melalui alat dan

formula tertentu sehingga dapat diketahui kinerja dan posisi keuangan dan

perubahannya untuk suatu organisasi.

Pengidentifikasian dan Pengukuran Transaksi

serta Kejadian Lainnya

Neraca Lajur

(Opsional)

Ayat Jurnal Pembalik (Opsional

Neraca Saldo pasca-penutupan

(Opsional)

Penutupan

(akun nominal)

Pembuatan Laporan Keuangan

Laporan Laba/Rugi

Laporan Laba Ditahan

Neraca

Laporan arus kas

Neraca Saldo yang Disesuaikan

Penyesuaian

Akrual

Pembayaran Dimuka

Item-Item yang Diestimasi

Pembuatan Neraca Saldo

Pemindah Bukuan

Buku Besar Umum (biasanya Bulanan)

Buku Besar Pembantu (biasanya Harian)

Jurnalisasi

Jurnal Umum

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal Prngeluaran Kas

Jurnal Pembelian

Jurnal Pembelian

Jurnal Khusus Lainnya

SIKLUS

AKUNTANSI

Jika semua langkah telah diselesaikan, maka siklus ini akan dimulai lagi dari awal pada periode akuntansi berikutnya

(Sumber : Kieso, Donald; Weygant, Jerry)

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi

Ada dua macam metode pencatatan persediaan yaitu metode mutasi persediaan

(Perpetual Inventory Method) dan metode persediaan fisik (Physical Inventory

Page 30: Buku pa tentri hapsari   30309069

11

Method). Dalam metode mutasi persediaan, setiap mutasi persediaan dicatat

dalam kartu persediaan. Dalam metode persediaan fisik, hanya tambahan

persediaan dari pembelian saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya

persediaan karena pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan.

2.3.2 Jurnal

Jurnal (general journal) adalah daftar transaksi atau kejadian kronologis yang

diekspresikan dalam istilah debet dan kredit pada akun-akun tertentu. setiap ayat

jurnal umum (general journal entry) terdiri dari empat bagian : (1) akun dan jumlah

yang harus didebet (Dr), (2) akun dan jumlah yang harus dikredit (Kr), (3) tanggal,

(4) keterangan. (Kieso, Weygandt, & Warfield, 2007, hal. 77)

Jurnal ialah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan

dokumentasi dasar tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi tersebut

disebut dengan buku jurnal. (Rudianto, 2009, hal. 14)

Contoh bentuk jurnal adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Bentuk Jurnal

Tanggal No Bukti Nama Akun dan

Keterangan

Ref Debet Kredit

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tabel 2.2 Jurnal Umum

TRANSAKSI AYAT JURNAL DEBET KREDIT

1. Dibeli tunai bahan

baku

Pembelian bahan baku

Kas

Xxx

xxx

Sumber : Akuntansi Dasar

Adapun fungsi kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut.

a. Setiap halaman pada jurnal harus diberi nomor urut untuk rujukan

(referensi).

Page 31: Buku pa tentri hapsari   30309069

12

b. Tahun ditulis paling atas, cukup sekali kecuali berubah, sesudah itu tulis bulan

cukup sekali saja kecuali berubah, baru selanjutnya tanggal cukup sekali

untuk setiap hari.

c. Nomor bukti transaksi dicatat dan dijadikan dasar pencatatan

d. Ditulis nama rekening yang akan didebet dan dikredit, dan juga narasi

atauketerangan singkat tentang transaksi.

e. Mencatat kode rekening yang bersangkutan di buku besar.

f. Rekening yang di debet nilai uangnya akan dicatat pada kolom ini.

g. Rekening yang di kredit nilai uangnya akan dicatat pada kolom ini.

2.3.3 Buku Besar

Buku besar (General ledger) merupakan buku akun (atau printout) yang berisi

semua akun. (Horngren & Harrison Jr, 2007, hal. 58). Buku besar adalah kumpulan

dari semua akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan

beban. Dalam praktek, transaksi serta kejadian tertentu pada awalnya tidak dicatat

dalam buku besar karena satu transaksi akan mempengaruhi dua akun atau lebih,

dimana masing-masing akun ini terdapat pada halaman yang berbeda dalam buku

besar. (Kieso, Weygandt, & Warfield, 2007, hal. 77). Buku besar adalah kumpulan

dari semua akun atau perkiraan yang dimiliki suatu perusahaan yang saling

berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan. (Rudianto, 2009,

hal. 14)

2.4 Persediaan

2.4.1 Definisi Persediaan

Persediaan adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus

mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan menghadapi resiko,

yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi.

(Manullang, 2005, hal. 49)

Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik

perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau

persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun

Page 32: Buku pa tentri hapsari   30309069

13

persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses

produksi. (Assauri S. , 2008, hal. 176)

Pengertian lain dari barang persediaan atau disebut juga inventory adalah barang-

barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang

terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain. Barang-barang tersebut dapat

berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, barang-barang untuk

keperluan operasi atau barang-barang untuk keperluan proyek. (Indrajit &

Djokopranoto, 2003, hal. 3)

2.4.2 Fungsi-fungsi Persediaan

Efisiensi operasional suatu organisasi dapat ditingkatkan karena berbagai fungsi

penting persediaan. Fungsi-fungsi tersebut meliputi :

a. Fungsi Decoupling

Fungsi Decoupling yaitu fungsi persediaan bahan baku yang memungkinkan

perusahaan dapat memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada

supplier.

b. Fungsi Economic Lot Sizing

Melalui penyimpanan persediaan, perusahaan dapat memproduksi dan

membeli sumber daya dalam kuantitas yang dapat mengurangi biaya-biaya

per unit. Persediaan lot size ini mempertimbangkan penghematan-

penghematan (potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih

murah dan sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam

kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul

karena besarnya persediaan.

c. Fungsi Antisipasi

Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan

permintaan akan barang-barang selama periode pemesanan kembali,

sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra yang sering disebut

persediaan pengaman (Safety inventories). Pada kenyataannya, persediaan

pengaman merupakan pelengkap fungsi decoupling yang telah diuraikan di

atas. Persediaan antisipasi ini penting agar kelancaran produksi tidak

terganggu. (Handoko, 1994, hal. 133)

Page 33: Buku pa tentri hapsari   30309069

14

2.4.3 Biaya-biaya dalam Persediaan

Dalam pembuatan setiap keputusan yang akan mempengaruhi besarnya jumlah

persediaan, biaya-biaya variabel di bawah ini harus dipertimbangkan. Biaya-biaya

tersebut antara lain. (Handoko, 1994, hal. 133)

a. Biaya penyimpanan (Holding cost atau carrying cost). Biaya ini terdiri atas

biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan.

Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan

yang dipesan semakin banyak, atau rata-rata persediaan semakin tinggi.

b. Biaya pemesanan/pembelian (Orders costs atau procurement costs). Biaya

pemesanan total per periode (tahunan) adalah sama dengan jumlah pesanan

yang dilakukan setiap periode dikalikan biaya yang harus dikeluarkan setiap

kali pesan.

c. Biaya penyiapan (Manufacturing). Bila bahan-bahan tidak dibeli, tetapi

diproduksi sendiri “dalam pabrik” perusahaan makan perusahaan

menghadapi biaya penyiapan (set up costs) untuk memproduksi komponen

tertentu.

d. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (Shortage costs). Biaya ini adalah

biaya yang paling sulit diperkirakan. Biaya ini timbul bilamana persediaan

tidak mencukupi adanya permintaan bahan.

Menurut Assauri (2008, hal. 242), biaya-biaya yang terdapat dalam persediaan

digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu:

a. Biaya pemesanan (Ordering costs), yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan

berkenaan dengan pemesanan barang-barang atau bahan-bahan dari

penjual, sejak dari pesanan dibuat dan dikirim sampai barang/bahan tersebut

diserahkan di gudang. Besarnya biaya yang dikeluarkan tidak tergantung pada

banyaknya barang yang dipesan.

b. Biaya penyimpanan (Inventory carrying costs), yaitu biaya-biaya yang

diperlukan berkenaan dengan adanya persediaan yang meliputi seluruh

pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat adanya sejumlah

persediaan. Besarnya biaya ini tergantung dari besar kecilnya rata-rata

persediaan yang terdapat di gudang.

Page 34: Buku pa tentri hapsari   30309069

15

c. Biaya kekurangan persediaan (Out of stock costs), yaitu biaya yang timbul

sebagai akibat terjadinya persediaan yang lebih kecil dari jumlah yang

diperlukan.

d. Biaya yang berhungan dengan kapasitas (Capacity associated costs), yaitu

biaya terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan kapasitas yang

digunakan pada suatu waktu tertentu. (Assauri S. , Manajemen Produksi dan

Operasi, 2008, hal. 237)

2.5 Economic Order Quantity

Model economic order quantity (EOQ) merupakan model matematik yang

menentukan jumlah barang yang harus dipesan untuk memenuhi permintaan yang

diproyeksikan, dengan biaya persediaan yang diminimalkan. (Fahmi, 2012, hal. 120)

Model EOQ tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut.

a. Kebutuhan bahan baku dapat ditentukan, relatif tetap, dan terus menerus

b. Tenggang waktu pemesanan dapat ditentukan dan relatif tetap

c. Tidak diperkenankan adanya kekurangan persediaan, artinya setelah

kebutuhan dan tenggang waktu ditentukan secara pasti berarti kekurangan

persediaan dapat dihindari.

d. Pemesanan datang sekaligus dan akan menambah persediaan

e. Struktur biaya tidak berubah; biaya pemesanan atau persiapan sama tanpa

memperhatikan jumlah yang dipesan, biaya simpan adalah berdasarkan

fungsi linier terhadap rata-rata persediaan, dan harga beli atau biaya

pembelian per unit adalah konstan

f. Kapasitas gudang dan modal cukup untuk menampung dan membeli pesanan

g. Pembelian adalah satu jenis item

Pengendalian persediaan bahan baku yang optimal dianalisis dengan

menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Model EOQ digunakan

untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya

langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya yaitu biaya pemesanan

persediaan. (Handoko, 1994, hal. 33)

Page 35: Buku pa tentri hapsari   30309069

16

Dengan metode Economic Order Quantity, kuantitas bahan baku yang dipesan dan

frekuensi waktu pembelian akan optimal, serta total biaya persediaan menjadi

minimal. Menunjukkan hubungan antara biaya penyimpanan dan biaya pemesanan

ditunjukkan dalam bentuk grafik (Handoko, 1994, hal. 33)

Gambar 2.2 Hubungan Antara Biaya Penyimpanan Dengan Biaya Pemesanan

Konsep Economic Order Quantity (EOQ) menurut Manullang (2005, hal. 137) dapat

dilihat pada Gambar 2.3 dimana Q adalah banyaknya barang yang diproduksi

selama 1 putaran waktu (t) dimana hasil produksi sebanyak Q disimpan sebagai

tingkat persediaan selama 1 kurun waktu, Q akan digunakan dengan laju yang tetap

sehingga pada akhir putaran banyaknya tingkat persediaan habis tetapi pada saat

itu barang telah dibuat dengan banyaknya Q selama 1 putaran waktu, yang

selanjutnya akan digunakan selama 1 putaran banyaknya. Kejadian ini akan terus

menerus terjadi selama 1 periode T.

Page 36: Buku pa tentri hapsari   30309069

17

Q

B

P

e

r

s

e

d

i

a

a

n

a b c d e f

ROP ROP ROP

Waktu

Gambar 2.3

Konsep Economic Order Quantity

Keterangan : Q = jumlah pemesanan; Q/2 = rata-rata persediaan; B = Reorder point; ac=ce = interval pemesanan ab=cd=af = tenggang waktu. Dalam memilih ukuran lot, ada suatu trade off antara frekuensi pemesanan dan

tingkat sediaan. Lot ukuran kecil akan mengarah pada pemesanan ulang yang

sering tetapi tingkat persediaan rata-rata yang rendah. Jika ukuran lot yang dipesan

lebih besar, maka frekuensi pemesanan akan berkurang tetapi lebih banyak

persediaan yang akan diadakan. Trade off antara frekuensi pemesanan dan tingkat

persediaan ini dapat disajikan melalui persamaan matematis berikut ini. (Ahyari,

1987, hal. 237)

a. Menentukan total biaya optimum (JCs) sebagai berikut.

………………………………………………………..(2-1)

Dimana :

JCs = Total biaya yang optimum

T = Periode waktu

Q0 = Frekuensi pemesanan

N0 = Jumlah setiap kali pemesanan

Cs = Biaya penyimpanan

Cc = Biaya Pemesanan

b. Menentukan jumlah setiap kali pesan sebagai berikut.

………………………………………………………………………..(2-2)

Page 37: Buku pa tentri hapsari   30309069

18

Dimana :

Q0 = Frekuensi pemesanan

D = Target produksi (kg)

Cs = Biaya setiap kali pemesanan (Rp/pesan)

Cc = Biaya penyimpanan (Rp per kg)

c. Menentukan frekuensi pemesanan sebagai berikut.

………………………………………………………………………………….(2-3)

Dimana :

N0 = Jumlah setiap kali pemesanan (kg)

D = Target produksi (kg)

Q0 = Frekuensi pemesanan (kali)

d. Menentukan time schedule sebagai berikut.

………………………………………………………………………………….(2-4)

Dimana :

t0 = Time schedule

D = Target produksi

Q0 = Frekuensi pemesanan

Contoh kasus:

Suatu perusahaan memerlukan bahan mentah ikan bandeng sebanyak 60.000 kg

setiap tahunnya. Biaya setiap kali memesan adalah Rp. 25.000 dan biaya

penyimpanan Rp. 10.000/kg.

Dari informasi tersebut

a. Tentukan berapa kali perusahaan tersebut harus melakukan pembelian (N0)

b. Berapa banyaknya ikan setiap kali pesan

c. Hitung biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut

d. Tentukan time schedule untuk melakukan pemesanan

Jawab.

Diketahui Target Produksi (D) : 60.000; biaya pesan (Cs) : 25.000;

Page 38: Buku pa tentri hapsari   30309069

19

biaya simpan (Cc) : Rp. 10.000; periode waktu (T) : 1 tahun

= 548 kg

= 109 kali

=

= 3 hari

Jadi, perusahaan harus melakukan pembelian sebanyak 109 kali dengan jumlah

sebesar 548 kg setiap kali pesan dan jarak antar pesan 3 hari.

Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.5.465.000

2.5.1 Reorder Point (ROP)

Reorder point adalah titik dimana suatu perusahaan atau institusi bisnis harus

memesan barang atau bahan guna menciptakan kondisi persediaan yang terus

terkendali. (Fahmi, 2012, hal. 122)

Agar pembelian bahan yang sudah ditetapkan dalam EOQ tidak mengganggu

kelancaran kegiatan produksi, maka diperlukan waktu pemesanan kembali bahan

baku. Faktor-faktor yang mempengaruhi titik pemesanan kembali adalah:

a. Lead Time

Lead time adalah waktu yang dibutuhkan antara bahan baku dipesan hingga

sampai diperusahaan. Lead time ini akan mempengaruhi besarnya bahan

baku yang digunakan selama masa lead time, semakin lama lead time maka

akan semakin besar bahan yang diperlukan selama masa lead time.

b. Tingkat pemakaian bahan baku rata-rata persatuan waktu tertentu.

c. Persediaan pengaman (safety stock), yaitu jumlah persediaan bahan

minimum yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk menjaga kemungkinan

keterlambatan datangnya bahan baku, sehingga tidak terjadi stagnasi.

Dari ketiga faktor tersebut, maka reorder point dapat dicari dengan rumus sebagai

berikut.

Page 39: Buku pa tentri hapsari   30309069

20

Reorder point = (LD x AU) + SS ………………………………………………………………..(2-5)

Dimana:

LD = Lead time

AU = Average Usage = pemakaian rata-rata

SS = Safety stock

2.5.2 Safety Stock (Persediaan Pengaman)

2.5.2.1 Definisi Safety Stock

Persediaan penyelamat (safety stock) adalah persediaan tambahan diadakan untuk

melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock-out).

Kemungkinan terjadinya stock-out dapat disebabkan karena penggunaan bahan

baku yang lebih besar daripada perkiraan semula, atau keterlambatan dalam

penerimaan bahan baku yang dipesan. Akibat pengadaan persediaan penyelamat

terhadap biaya perusahaan adalah mengurangi kerugian yang ditimbulkan karena

terjadinya “stock-out”, akan tetapi sebaliknya akan menambah besarnya “carrying

cost”. Besarnya pengurangan biaya atau kerugian perusahaan adalah sebesar

perkalian antara jumlah persediaan penyelamat yang diadakan untuk menghadapi

stock-out dengan biaya per unitnya. Sebaiknya pertambahan biaya terjadi sebesar

perkalian antara persentase carrying cost terhadap harga atau nilai persediaan

penyelamat. Oleh karena itu pengadaan persediaan penyelamat oleh perusahaan

dimaksudkan untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan karena terjadinya stock-

out, tetapi juga pada saat itu diusahakan agar carrying cost adalah serendah

mungkin. Keputusan mengenai besarnya persediaan penyelamat agar tujuan

pengadaan seperti yang disebutkan dapat tercapai bukanlah merupakan persoalan

yang mudah. (Assauri S. , Manajemen Produksi dan Operasi, 2008, hal. 263)

Safety stock merupakan kemampuan perusahaan untuk menciptakan kondisi

persediaan yang selalu aman atau penuh pengamanan dengan harapan perusahaan

tidak akan pernah mengalami kekurangan persediaan. (Fahmi, 2012, hal. 121)

Page 40: Buku pa tentri hapsari   30309069

21

2.5.2.2 Faktor-faktor yang Menentukan Besarnya Persediaan Penyelamat

Persediaan penyelamat dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan terjadinya

kekurangan bahan (stockout) yang mungkin disebabkan oleh penggunaan bahan

baku yang lebih besar daripada perkiraan semula sehingga terdapat faktor-faktor

untuk menentukan safety stock antara lain:

a. Penggunaan bahan baku rata-rata

Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama

periode tertentu, khusunya selama periode pemesanan adalah rata-rata

penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.

b. Faktor waktu atau lead time (Procurement Time)

Di dalam pengisian kembali persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang

cukup lama antara saat mengadakan pesanan (order) untuk penggantian atau

pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang-barang yang

dipesan tersebut diterima dan dimasukkan ke dalam persediaan (stock).

Perbedaan waktu ini yang disebut dengan “lead time”. Jadi yang

dimaksudkan lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya

pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang

dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan. Lamanya waktu

tersebut tidaklah sama antara satu pesanan dengan pesanan yang lain, tetapi

bervariasi.

c. Penentuan Besarnya Persediaan Penyelamat (Safety Stock)

Dalam menentukan besarnya persediaan penyelamat yang sebaiknya dipunyai

perusahaan, haruslah didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang rasional

sehingga dapat menghasilkan penentuan kebijaksanaan yang tepat dan efektif.

Untuk ini terdapat beberapa pendekatan sebagai berikut.

1) Probability of Stock out Approach

Dalam menggunakan approach ini dipakai asumsi bahwa lead time

adalah konstan, dari seluruh barang yang dipesan diserahkan oleh

supplier pada suatu saat yang sama.

2) Level of Service Approach

Penentuan kebijaksanaan yang rasional yang dilakukan untuk

menjamin kelangsungan/kelancaran kegiatan produksi haruslah

Page 41: Buku pa tentri hapsari   30309069

22

ditentukan dan diukur dengan tingkat pelayanan (level of service) yang

dapat diberikan oleh adanya persediaan penyelamat (safety stock)

tersebut.

2.6 Teori Analisis dan Alat Bantu Perancangan Sistem

2.6.1 Flowmap

Flowmap yaitu bagan alir dokumen yang menunjukan arus laporan dari formulir

yang dipergunakan, juga merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari

sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang sudah

ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem.

(Bodnar, 2006, hal. 42)

Tabel 2.3 Simbol Flowmap

No Simbol Nama Keterangan

1.

Dokumen Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/ melalui komputer.

2. Proses

Manual Menunjukan proses yang dikerjakan secara manual.

3. Operasi

Komputerisasi

Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer.

4.

Manual Input Menunjukan operasi input secara manual melalui keyboard.

5.

Penyimpanan Dokumen

Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual.

6.

Aliran Data Menunjukan aliran data antar proses.

11

Display Menggambarkan fungsi input/output pada saat informasi disajikan ke pengguna pada saat pemrosesan

Sumber : Bodnar,G.H (2006)

Page 42: Buku pa tentri hapsari   30309069

23

2.6.2 Data Flow Diagram (DFD)

Edward Yourdon dan Tom DeMarco memperkenalkan metode pembuatan Data

Flow Diagram (DFD) pada tahun 1980-an di mana mengubah persegi dengan sudut

lengkung dengan lingkaran untuk menotasikan. DFD menurut Edward Yourdon dan

Tom DeMarco popular digunakan sebagai model analisis sistem perangkat lunak

untuk sistem perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman

terstruktur.

Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Aliran

Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan

(input) dan keluaran (output). (Shalahudin & Rosa, 2011, hal. 64)

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan system yang mudah dikomunikasikan oleh professional system

kepada pemakai maupun pembuat program.

DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau perangkat

lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang

lebih detail untuk mempresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail.

DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan

aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan

fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan

pemrograman terstruktur dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur.

Berikut ini adalah notasi DFD menurut Yourdan dan DeMarco yang ditunjukkan

pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Notasi DFD Menurut Yourdan dan DeMarco

Page 43: Buku pa tentri hapsari   30309069

24

Berikut ini adalah notasi DFD menurut Yourdan dan DeMarco yang ditunjukkan

pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Notasi DFD Menurut Gene dan Serson

Syarat-syarat pembuatan DFD sebagai berikut.

a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD

b. Pemberian nomor pada komponen proses

c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat

d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit

e. Pemastian DFD yang dibuat itu konsisten secara logika

Pemberian nama pada komponen proses lebih baik menunjukkan aturan-aturan

yang akan dilaksanakan oleh seseorang dibandingkan dengan memberikan nama

atau identitas orang yang akan melaksanakan.

Pemberian nama untuk komponen data store menggunakan kata benda, karena

data store menunjukkan data dan informasi yang dibutuhkan dan yang dikeluarkan

oleh system dalam melaksanakan tugasnya. Begitu pula dengan komponen alur

data. Dalam pembuatan DFD tidak memiliki terlalu banyak proses (maksimal enam

proses) dengan data store, alur data, dan terminator yang berkaitan dengan proses

tersebut dalam satu diagram.

Dalam penggambaran DFD tidak ada aturan baku. Tapi dari beberapa referensi

yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat adalah. (Leman, 1998, hal. 1)

a. Identifikasikan terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat didalam

sistem

b. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar

c. Buat Diagram Konteks (Context Diagram)

Page 44: Buku pa tentri hapsari   30309069

25

Diagram konteks adalah diagram level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.

Caranya :

1) Tentukan nama sistemnya

2) Tentukan batasan sistemnya

3) Tentukan terminator apa saja yang ada dalam system

4) Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem

5) Gambarkan diagram konteks

yang masuk didalam lingkaran konteks (symbol proses) adalah kegiatan

pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data

dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya

mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur,

menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang

melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomatisasi).

d. Buat Diagram Level Zero

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.

Caranya :

1) Tentukan proses utama yang ada pada sistem

2) Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses dari/ke

sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang

masuk/keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang

masuk/keluar pada level berikutnya).

3) Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber

maupun tujuan alur data.

4) Gambarkan diagram level zero

Hindari perpotongan arus data, beri nomor proses utama (nomor tidak

menunjukkan urutan proses).

e. Buat Diagram Level Satu

Diagram ini adalah proses dekomposisi dari diagram level zero.

Cara membuat diagram level satu sebagai berikut.

1) Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang

ada di level zero.

Page 45: Buku pa tentri hapsari   30309069

26

2) Tentukan apa yang diterima/diberikan masing-masing sub-proses

ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.

3) Gambarkan diagram level satu.

Hindari perpotongan arus data, beri nomor pada masing-masing sub-

proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.

Contoh : 1.1, 1.2, dan seterusnya.

f. Buat Diagram Level dua, tiga, ...

Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses

dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan kedalam

program. Aturan yang digunakan sama dengan diagram level satu.

Beberapa yang harus diperhatikan dalam membuat DFD sebagai berikut.

a. Pemberian nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Setiap penurunan ke level yang lebih harus mampu merepresentasikan

proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas. Sehingga

seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level

yang lebih rendah.

2) Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.

3) Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level

yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang

sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak

semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang

sama juga.

4) Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-

down.

5) Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di evel n harus

berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level

n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n

tersebut.

6) Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali

pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n

Page 46: Buku pa tentri hapsari   30309069

27

tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut

bersifat lokal.

7) Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk

mengidentifikasi external event dimana system harus memberikan

respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang

berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan

sistem kita memberikan respon.

b. Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan

penyimpanan lainnya (harus melalui proses).

c. Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan

entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.

d. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah

mengeluarkan output yang disebut dengan istilah black hole.

e. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak

pernah digunakan untuk proses.

f. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas

yang disebut dengan istilah magic prosess.

g. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,

diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah

penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterisk (*)

atau garis silang (#), begitu dengan bentuk penyimpanan.

h. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data

berbeda.

2.6.3 Spesifikasi Proses

Untuk mendeskripsikan proses yang terjadi pada level yang paling dasar dalam

diagram arus data, spesifikasi proses mendeskripsikan secara jelas apa yang

dilakukan ketika masukan ditransformasikan menjadi keluaran.

2.6.4 Kamus Data

Menurut Mahyuzir (1989, hal. 3) Kamus data merupakan data mengenai beberapa

data. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai definisi struktur,

Page 47: Buku pa tentri hapsari   30309069

28

pemakai dari masing-masing elemen adalah unit data yang terkecil. Kamus data

adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan

sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang

sama tentang input, output, dan komponen data store. Kamus data ini sangat

membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem,

sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.

Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan

suatu sistem.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur

data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya

tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur

data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di

dalam DFD.

Kamus data mendefinisikan data elemen dengan cara sebagai berikut.

a. Menguraikan arti dari alur data dan data store dalam DFD

b. Menguraikan komposisi paket data pada alur data ke dalam alur yang lebih

elementary (kecil) contoh : alamat langganan yang terdiri dari nama jalan,

kota dan kode pos.

c. Menguraikan komposisi paket data dalam data store.

d. Menspesifikasikan nilai dan unit informasi dalam alur data dan data store.

e. Menguraikan hubungan yang terinci antara data strore dalam suatu entity

relationship diagram (ERD).

Page 48: Buku pa tentri hapsari   30309069

29

Kamus data menggunakan beberapa notasi. Notasi itu antara lain.

Tabel 2.4 Notasi Kamus Data

Notasi Arti

= Terdiri dari, terbentuk dari, sama dengan

+ Dan

() Optional

{} Iterasi atau pengulanga. Misal : 1{…}10

[] Pilih satu dari beberapa alternatif

** Komentar

@ Identifier suatu data store

| Pemisah dalam bentuk []

Alias Nama lain untuk suatu data

2.6.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Model Entity Relational adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan

data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Pemodelan awal

basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika

penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data

tidak perlu menggunakan ERD. (Kadir, 2009, hal. 9)

Page 49: Buku pa tentri hapsari   30309069

30

Tabel 2.5 Notasi Entity Relationship Diagram

Simbol Deskripsi

Entitas / entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data

Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas

Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

Relasi

Relasi yang menghubungkan antarentitas; biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi / association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian

a. Entitas

Entitas dapat berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian

atau sebuah konsep. Sebuah entitas dinyatakan dengan kata benda dan ditulis

dengan huruf capital. (Hoffer, Prescott, & McFadden, 2005, hal. 254)

b. Atribut

Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah properti atau

karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. (Kadir, 2009, hal. 32).

Setiap atribut dinyatakan dengan kata benda. Supaya konsisten menggunakan

huruf capital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang lain. Jika atribut

menggunakan lebih dari satu kata, antarkata dipisahkan oleh karakter garis-bawah

(_). (Hoffer, Prescott, & McFadden, 2005, hal. 252)

1) Atribut Pengenal biasa juga disebut kunci primer (primary key) adalah

atribut (atau gabungan beberapa atribut) yang secara unik dapat

digunakan untuk membedakan antara satu instans entitas dengan

intans entitas yang lain. (Kadir, 2009, hal. 36)

Nama_entitas

Nama_atribut

Nama_atribut

Page 50: Buku pa tentri hapsari   30309069

31

2) Kunci Asing (foreign key) adalah sebuah atribut (atau gabungan

beberapa atribut) dalam suatu relasi yang merujuk (mereferensi) ke

kunci primer relasi lain.

c. Hubungan

Dalam banyak literatur, jenis hubungan antara dua tipe entitas dinyatakan dengan

istilah hubungan one-to-one, one-to-many, many-to-one, dan many-to-many.

Dengan mengamsusikan bahwa terdapat dua buah tipe entitas bernama A dan B,

penjelasan masing-masing jenis hubungan tersebut seperti berikut.

1) Hubungan one-to-one (1:1) menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe

A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B.

Begitu pula sebaliknya.

PEGAWAI Mengepalai CABANG

Gambar 2.6 Hubungan Binary 1:1

2) Hubungan one-to-many (1:M) menyatakan bahwa setiap entitas pada

tipe A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B.

Sedangkan setiap entitas B hanya bisa berpasangan dengan satu entitas

pada tipe entitas B.

PEGAWAI Mengepalai CABANG

Gambar 2.7 Hubungan Binary 1:M

3) Hubungan many-to-one (M:1) menyatakan bahwa setiap entitas pada

tipe A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas

B dan setiap entitas B bisa berpasangan dengan banyak entitas pada

tipe entitas A.

4) Hubungan many-to-many (M:N) menyatakan bahwa setiap entitas pada

tipe A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B.

Begitu pula sebaliknya.

Page 51: Buku pa tentri hapsari   30309069

32

PEGAWAI Mengepalai CABANG

Gambar 2.8 Hubungan Binary M:N

2.6.6 PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Processor yang digunakan sebagai bahasa script.

Server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML.

penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance

situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien . (Kadir, 2008, hal. 2)

PHP diciptakan pertama kali oleh Ramus Lerdorf pada tahun 1994 awalnya, PHP

digunakan untuk mencatat jumlah serta mengetahui siapa saja pengunjung pada

homepagenya. Ramus Lendorf adalah salah seorang pendukung open source. Oleh

karena itu, ia mengeluarkan personal home 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0.

Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website didunia. Sebuah

kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi

Gutman, Stig Baken, Shane caraveo dan Jim Winstead bekerja bersama untuk

menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.

Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0 .

tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah dan pada tahun

2006, versi terbaru yang telah dikeluarkan adalah PHP 5.0.x.

Beberapa kelebihan dari PHP (PHP Hypertext processor), antara lain :

a. PHP bersifat free atau gratis

b. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi

PHP, tetapi juga dapat berjalan diFreeBSD, unix, solaris, windows dan yang

lainnya.

c. PHP dapat melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti

mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan

kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari

kemampuan CGI.

d. PHP memiliki kemampuan untuk mengolah keluar gambar, file PDF, dan

movie flash.

Page 52: Buku pa tentri hapsari   30309069

33

Beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis ataupun komersial

sangat mendukung akses PHP, antaranya MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix dan

yang lainnya.

2.6.7 MySQL

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management

System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini

dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain

tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung

dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download di internet

secara gratis . (Kadir, 2009, hal. 15)

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama Tex yang berlokasi di

swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan

MySQL AB. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang

dijelaskan dibawah ini.

a. Multiplatform

MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain-

lain).

b. Handal, cepat, dan mudah digunakan

MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan

terhadap database) yang handal, dapat menangani database yang besar

denga kecepatan tinggi, mendukung banyak seklai fungsi untuk mengakses

database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai tool pendukung

juga tersedia (walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MYSQL

dapat menangani sebuah tabel yang berukuran dalan terabyte (I terabyte=

1024 gigabyte). namun, ukuran yang sesungguhnya bergantung pada batasan

sistem operasi.

c. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria

pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user

tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji

pegawai), sedangkan user lain tidak boleh. MYSQL juga mendukung

Page 53: Buku pa tentri hapsari   30309069

34

konekstifitas ke berbagai software. sebagai contoh, dengan menggunakan

ODBC (Open Database Conectivity), database yang ditangani MySQL dapat di

akses melalui program yang dibuat dengan Visual Basic. MySQL juga

mendukung program klien yang berbasis java untuk berkomunikasi dengan

database MySQL melalui JDBC (java database conectivity). MySQL juga bisa

dikases melalui aplikasi berbasis web, misalnya dengan menggunakan PHP.

d. Dukungan SQL

Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Structural

Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam

pengaksesan database relasional. pengetahuan akan SQL akan memudahkan

siapapun untuk menggunakan MySQL.

2.6.8 Jenis-jenis Pengujian Perangkat Lunak

Pada pengujian perangkat lunak terdapat berbagai macam pengujian. Berikut ini

akan dibahas beberapa jenis pengujian.

a. Black Box Vs White Box

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan dengan cara mengamati

hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat

lunak. Pada white box testing, pengujian dilakukan sampai pada level detil

dari suatu perangkat lunak, yaitu source code.

b. Factory Acceptance Test (FAT) Vs User Acceptance Test (UAT)

Perangkat lunak sebelum diimplementasikan di client, harus terlebih dahulu

dilakukan pengujian setelah aplikasi tersebut diselesaikan. Pengujian

dilakukan dengan memeriksa seluruh kebutuhan client dan ditentukan

apakah perangkat lunak yang dibangun layak untuk di implementasi.

Pengujian ini melibatkan pihak pengembang dan client. Pengujian yang

melibatkan dua belah pihak ini sering disebut sebagai uji terima. FAT adalah

uji terima perangkat lunak yang dilakukan di tempat pengembangan

perangkat lunak. Perangkat lunak yang telah lolos tahap FAT selanjutnya

diimplementasikan di client. Sebelum digunakan perangkat lunak tersebut

dilakukan uji terima kembali di lokasi client. UAT adalah uji terima perangkat

lunak yang dilakukan di tempat pengguna (user) perangkat lunak.

Page 54: Buku pa tentri hapsari   30309069

35

c. Alpha Test Vs Betha Test

Alpha test adalah pengujian terhadap perangkat lunak yang siap untuk

dipasarkan dibawah kendali programmer maupun developer. Pada pengujian

alpha test, kendali utama berada pada developer. Pelaku testernya sendiri

dapat berasal dari user maupus tester khusus. Apabila hasil pengujian Alpha

test dirasa belum memenuhi kebutuhan spesifikasi perangkat lunak, maka

perangkat lunak tersebut dihatan agar tidak beredar di pasaran. Langkah

perbaikan harus ditempuh untuk kasus demikian. Setelah pengujian Alpha

dirasa cukup meyakinkan maka langkah selanjutnya adalah mengedarkan

perangkat lunak tersebut dipasaran ke calon pengguna untuk dilakukan

pengujian oleh pengguna yang sesungguhnya. Betha test adalah pengujian

terhadap perangkat lunak yang siap untuk dipasarkan dan dilakukan oleh

sebagian user di pasar tersebut tanpa pengawasan developer.

(Hendraputra, et al., 2009, hal. 20)

Page 55: Buku pa tentri hapsari   30309069

36

3 BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Gambaran Sistem Saat Ini (atau Produk)

3.1.1 Sistem Berjalan

Analisis sistem berjalan merupakan analisis suatu sistem yang ada atau yang

digunakan di perusahaan. Sistem yang sedang berjalan pada Bandeng Kendal masih

dilakukan secara manual.

3.1.1.1 Proses Pembelian Bahan Baku

Adapun proses pembelian bahan baku pada Bandeng Kendal saat ini sebagai

berikut.

Proses Pembelian Bahan Baku

Bagian Pembelian SupplierBagian Persediaan

Start

Mengecek

ketersediaan

barang jadi

<20%

Daftar bahan baku

Daftar bahan baku

Kartu stock

Membuat

daftar

bahan

baku

End

Mengupdate

stock bahan

baku

Menerima

daftar bahan

baku

Daftar bahan baku

Membuat

bukti

penjualan

Bukti penjualan

Menandatangani

bukti enjualan

Bukti penjualan

Membuat

laporan

penerimaan

bahan

Laporan

penerimaan

12

1Ya

Tidak

Gambar 3.1 Proses Pembelian Bahan Baku (Sistem Berjalan)

Page 56: Buku pa tentri hapsari   30309069

37

Pada saat melakukan pembelian, Bagian Gudang atau Persediaan mengecek

persediaan barang jadi terlebih dahulu. Apabila barang jadi kurang dari 20% dari

target persediaan maka bagian persediaan mencatat barang jadi tersebut untuk

menentukan bahan baku yang akan dibeli. Namun apabila persediaan lebih dari

20% maka tidak terjadi aktivitas pembelian. Setelah mencatat bahan baku yang

yang dibutuhkan kemudian catatan tersebut diserahkan ke bagian pembelian untuk

segera melakukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan.

Bagian pembelian menerima dan mengecek catatan bahan baku yang dibutuhkan.

Kemudian bagian pembelian melakukan pembelian dari beberapa supplier

(pemasok). Supplier menerima catatan bahan baku dari bagian pembelian yang

kemudian mengambilkan bandeng dari tambak/kolam. Setelah itu supplier

membuat Bukti Penjualan 2 (dua) rangkap. Bukti Penjualan diserahkan ke bagian

pembelian untuk di tanda tangani.

Bagian pembelian menandatangani dan membayar sejumlah yang ada di Bukti

Penjualan tersebut. Bukti Penjualan yang rangkap 1 diarsipkan bagian pembelian,

bukti penjualan rangkap 2 diberikan ke supplier.

Bagian pembelian membuat laporan penerimaan barang atas barang yang

diterimanya. Kemudian bagian pembelian menyerahkan laporan penerimaan dan

bahan baku ke bagian persediaan. Bagian persediaan mengubah persediaan bahan

baku.

Page 57: Buku pa tentri hapsari   30309069

38

3.1.1.2 Proses Produksi Bahan Baku ke Barang Jadi

Proses produksi Bandeng Tandu segar ke Bandeng Tandu Olahan sebagai berikut.

Proses Produksi Bahan Baku ke Barang Jadi

Bagian ProduksiBagian Persediaan

Start

Menyiapkan

alat, bumbu,

kartu kerja

dan catat

biaya

End

Mengupdate

stok

bandeng

tandu

olahan

Olah bandeng

tandu

Menerima

bandeng

tandu olahan

Daftar Bahan baku

Menerima

daftar

bahan

baku

Daftar Bahan

baku

Kartu stock

(update)

Memper

siapkan

bandeng

Daftar Bandeng

Tandu Olahan

Gambar 3.2 Proses Produksi (Sistem Berjalan)

Pada saat proses produksi ke barang jadi (Bandeng Tandu olahan) berawal dari

datangnya semua bandeng dari bagian persediaan. Kemudian bandeng tersebut di

cabut durinya terlebih dahulu. Setelah bandeng duri dicabut semuanya kemudian

diolah berdasarkan kartu persediaan (misal bakso) sudah menipis, maka bagian

persediaan meminta bagian produksi untuk melakukan produksi. Bagian produksi

menyiapkan alat, mesin dan bumbu serta catat biaya. Kemudian bagian produksi

Page 58: Buku pa tentri hapsari   30309069

39

melakukan proses produksi yang diminta bagian persediaan. Setelah produksi

selesai, bandeng tandu olahan dikemas. Kemudian diserahkan ke bagian

persediaan. Bagian gudang menerima dan mengupdate persediaan Bandeng Tandu

olahan. Pada akhir hari persediaan bahan baku habis (bahan baku = 0).

3.1.2 Sistem Usulan

3.1.2.1 Sistem Usulan Penentuan Target Produksi dan Biaya Penyimpanan

Sistem usulan pada saat menentukan target produksi dan biaya penyimpanan

sebagai berikut.

Page 59: Buku pa tentri hapsari   30309069

40

Proses Penentuan Target Produksi dan Biaya Penyimpanan

Bagian GudangBagian Produksi

Start

Input Produk

Catat dan simpan

data produkProduk

Input BOM

Catat dan simpan

data BOMBOM

Input estimasi

kebutuhan

Catat dan simpan

data estimasi Estimasi

Input Target

produksi

Catat, hitung dan

simpan target

produksi

EOQ

Input Biaya

penyimpanan

Catat dan simpan

biaya

penyimpanan

Menampilkan data

Hasil EOQ

Hasil EOQ

End

Gambar 3.3 Proses Penentuan Target Produksi dan Biaya Penyimpanan

Pada proses penentuan target produksi dan biaya penyimpanan, pertama bagian

Produksi memasukkan id produk dan nama produk kemudian disimpan. Kemudian,

bagian produksi menentukan bill of material dan estimasi. Estimasi ini menentukan

produk apa yang akan diproduksi untuk tahun perhitungan. Setelah menentukan

Page 60: Buku pa tentri hapsari   30309069

41

bill of material dan estimasi, bagian produksi menentukan target produksi pada

tahun berikutnya yang dari hasil perkalian dan penjumlahan antara quantity bill of

material dengan quantity estimasi. Kemudian bagian Gudang memasukkan biaya

penyiimpanan (Cc) seperti sewa gudang, upah dan gaji pengawas, biaya

administrasi gudang dari rata-rata persediaan. Setelah semua tercatat maka akan

tersimpan pada tabel EOQ yang akan menghasilkan tampilan data EOQ yang tadi

dimasukkan.

3.1.2.2 Sistem Usulan Perhitungan Kuantitas Optimal

Adapun saat melakukan perhitungan EOQ pada gambar 3.4 dilakukan oleh Bagian

Pembelian yang datanya didapat dari Bagian Produksi dan Persediaan ditunjukan

pada Gambar 3.3.

Pada proses perhitungan EOQ yang dimana data di dapat dari proses pencatatan

target produksi dan biaya penyimpanan. Setelah itu bagian pembelian memasukkan

biaya pemesanan (biaya angkut, biaya penerimaan dan pemeriksaan). Setelah data

dimasukkan, pertama menghitung jumlah pesan. Setelah itu menghitung frekuensi

pemesanan dan time schedule. Setelah itu hitung total biaya yang harus

dikeluarkan oleh perusahaan (JCs) untuk melakukan pemesanan. Penggunaan

proses ini digunakan pada tahun sebelumnya untuk menentukan EOQ tahun

berikutnya dan hanya terjadi 1 kali perhitungan dalam setahun. Setelah semua

dihitung dan mendapat persetujuan dari pemilik, di View EOQ bagian pembelian

mengelock perhitungan tersebut.

Page 61: Buku pa tentri hapsari   30309069

42

Proses Perhitungan Kuantitas

Optimal

Bagian Pembelian

Start

Input biaya

pemesanan

EOQCatat, hitung dan

simpan

Menampilkan

hasil kalkulasi

EOQ

Hasil EOQ

End

Lock

Gambar 3.4 Proses Perhitungan Kuantitas Optimal

3.1.2.3 Sistem Usulan Pembelian Bahan Baku

Adapun saat melakukan pembelian ditunjukan pada Gambar 3.5 pada sistem usulan

saat sebelum melakukan pembelian, bagian Pembelian akan memeriksa pemasok

terlebih dahulu apakah sudah ada atau belum. Apabila sudah ada maka akan

memasukkan data bahan. Kemudian, masuk ke form input pembelian. Di form input

pembelian, bagian pembelian memasukkan data bahan, nama pemasok, tanggal,

quantity dan total.

Page 62: Buku pa tentri hapsari   30309069

43

Proses Pembelian Bahan Baku

Bagian Pembelian

Start

Cek pemasok

Ada?

Input pemasok

Catat dan simpan

data pemasok

Input pembelian

Input Bahan

Catat dan simpan

data bahan

Ya

Tidak

Catat dan simpan

pembelian

Menampilkan

data pembelian

Data

pembelian

End

Bahan

Pemasok

Detail

pembelian

Pembelian

EOQ

Jurnal

Gambar 3.5 Proses Pembelian Bahan Baku (Sistem Usulan)

Page 63: Buku pa tentri hapsari   30309069

44

3.1.2.4 Sistem Usulan Menampilkan Jurnal dan Buku Besar

Sistem yang diusulkan saat menampilkan jurnal dan buku besar pada Gambar 3.6

Bagian keuangan memasukkan data akun yang dibutuhkan pada jurnal dan akan

menghitung semua data yang sudah ada dari masukkan bagian pembelian. Hasil

masukkan tersebut akan ditampilkan kedalam jurnal dan buku besar, dan pemilik

akan melakukan persetujuan atas buku besar tersebut apabila sudah sesuai.

Apabila sudah di setujui dapat di cetak suatu saat nanti.

Proses Menampilkan Jurnal dan Buku Besar

Pemilik Bagian Keuangan

Start

Input akun

Masukkan data

akun

Jurnal Menampilkan

jurnal

Jurnal

Masukkan akun,

bulan dan

tanggal

Menampilkan

buku besar

Buku besar

End

Menampilkan

buku besarAkun

Gambar 3.6 Proses Pembuatan Jurnal dan Buku Besar

Page 64: Buku pa tentri hapsari   30309069

45

3.2 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas

3.2.1 Deskripsi Kebutuhan Fungsional

a. Proses Perhitungan EOQ

Proses perhitungan EOQ adalah proses dimana menghitung jumlah pesan,

frekuensi pemesanan, time schedule, dan total biaya akan disimpan kedalam tabel

yang berada didalam satu database. Proses masukan data kedalam tabel sendiri

yaitu sebagai berikut.

1) Input Periode

Pada proses input periode, bagian pembelian memasukkan tahun

kedalam aplikasi.

2) Input Produk

Pada proses input produk, bagian produksi memasukkan nama produk

kedalam aplikasi.

3) Input Bill Of Material

Pada proses input bill of material, bagian produksi memasukkan bahan

apa saja dan berapa quantity yang dibutuhkan untuk membuat suatu

produk.

4) Input Estimasi Kebutuhan

Pada proses input estimasi kebutuhan yaitu bagian dari proses

perhitungan eoq, bagian produksi memasukkan nama produk dan

quantity untuk memperkirakan kebutuhan jumlah produk yang akan

diproduksi dan akan dimasukkan kedalam aplikasi.

5) Input Target Produksi

Pada proses input target produksi, bagian produksi memilih id eoq dan

akan menampilkan secara otomatis jumlah target produksi dimana

jumlah ini di dapat dari perkalian antara quantity estimasi dengan bill

of material dan akan dimasukkan kedalam aplikasi.

6) Hitung Jumlah Pesan

Pada proses hitung jumlah pesan, bagian pembelian memilih id eoq

maka akan menampikan secara otomatis hasil dari masukkan bagian

produksi berupa target produksi dan bagian gudang berupa biaya

penyimpanan, kemudian bagian pembelian memasukkan biaya

Page 65: Buku pa tentri hapsari   30309069

46

pemesanan sehingga menghasilkan jumlah pesan dan akan dimasukkan

kedalam aplikasi. Jumlah pesan disini yang digunakan untuk jumlah

setiap kali bagian pembelian pesan bahan baku ke pemasok.

7) Hitung Frekuensi Pemesanan

Pada proses hitung frekuensi pemesanan, bagian pembelian memilih id

eoq maka akan menampilkan hasil dari masukkan bagian produksi

berupa target produksi dan menampilkan jumlah pesan dari hasil

hitung jumlah pesan sebelumnya sehingga menghasilkan frekuensi

pemesanan dan akan dimasukkan kedalam aplikasi.

8) Hitung Time Schedule

Pada proses hitung time schedule, bagian pembelian memilih id eoq

maka memunculkan periode, target produksi, dan jumlah pesan.

Kemudian hitung sehingga menghasilkan time schedule. Time schedule

ini digunakan untuk mengetahui jarak tiap pembelian.

9) Hitung Total Biaya

Bagian pembelian memilih id eoq maka akan mengeluarkan periode,

jumlah pesan, biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan frekuensi

pemesanan kemudian klik hitung sehingga menghasilkan total biaya.

Masukkan biaya penyimpanan dari bagian gudang, biaya pemesanan

dan frekuensi pemesanan dan jumlah pesan dari bagian pembelian.

b. Proses Pembelian

1) Input Pemasok

Pada proses input pemasok, bagian pembelian memasukkan data

pemasok dan memasukkan data tersebut kedalam aplikasi.

2) Input Bahan

Pada proses input bahan, bagian pembelian memasukkan data bahan

dan memasukkan data tersebut kedalam aplikasi.

3) Input Pembelian

Pada proses input pembelian, bagian pembelian memasukkan data

pembelian dan memasukkan data tersebut kedalam aplikasi.

Page 66: Buku pa tentri hapsari   30309069

47

c. Proses Pelaporan

Proses pelaporan adalah proses dimana setiap data yang sudah dimasukkan

dan diolah oleh query maupun perhitungan logika akan ditampilkan dalam

sebuah bentuk laporan. Laporan pada aplikasi ini adalah laporan pembelian,

laporan bahan masuk, jurnal umum, dan buku besar. Bentuk-bentuk laporan

yaitu sebagai berikut.

1) Laporan Pembelian

Proses pembuatan laporan pembelian berdasarkan data pembelian.

2) Laporan bahan masuk

Proses pembuatan laporan bahan masuk berdasarkan data pembelian.

3) Jurnal Umum

Proses pembuatan jurnal umum berdasarkan data masukan pembelian

dan perhitungan eoq.

4) Buku Besar

Proses pembuatan dan perhitungan buku besar berdasarkan akun yang

dimana kredit akan mengurangi kredit.

Page 67: Buku pa tentri hapsari   30309069

48

3.2.2 Analisis Masukan dan Keluaran

Berikut ini adalah dokumen analisis masukan dan keluaran pada sistem manajemen

persediaan makanan cepat basi dengan metode eoq.

Bukti pembelian

nominal

Rp.3.300.000

Laporan RAT

biaya pemesanan

Rp.3.000

Laporan RAT

Biaya

penyimpanan

Rp.30.000

Gambar 3.7 Dokumen Masukan dan Keluaran

Berikut adalah dokumen masukan data pembelian pada sistem ini.

Tabel 3.1 Dokumen Masukan Data Pembelian

Nama Masukan

Sumber

Fungsi

Media

Frekuensi

Keterangan

Lampiran

:

:

:

:

:

:

:

:

Data Pembelian

Pemasok

Mencatat informasi bahan yang dibeli

Kertas

Setiap terjadi transaksi

Berisikan nama bahan, Quantity, harga satuan, sub total,

dan total

Lampiran 1

Jurnal umum

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

1/1/2013 Pembelian 5111 Rp.3.300.000

Kas 1111 Rp.3.300.000

1/1/2013 Biaya pemesanan 5112 Rp.3.000

Kas 1111 Rp.3.000

1/1/2013 Biaya penyimpanan 5113 Rp.30.000

Kas 1111 Rp.30.000

Buku Besar Kas No akun : 1111

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo (D) Saldo (K)

1/1/2013 Kas 1111 Rp.3.300.000 Rp.3.300.000

1/1/2013 Kas 1111 Rp.3.000 Rp.3.303.000

1/1/2013 Kas 1111 Rp.30.000 Rp.3.333.000

Page 68: Buku pa tentri hapsari   30309069

49

Berikut adalah dokumen masukan data EOQ pada sistem ini.

Tabel 3.2 Dokumen Masukan EOQ

Nama Masukan

Sumber

Fungsi

Media

Frekuensi

Keterangan

Lampiran

:

:

:

:

:

:

:

:

Data EOQ (Laporan RAT)

Pemilik

Mencatat dan menghitung kuantitas pemesanan optimal

Kertas

Setiap tahun sekali

Berisikan tahun, target produksi, biaya penyimpanan, biaya

pemesanan, frekuensi pemesanan, jumlah pesan

Berikut ini adalah dokumen keluaran data pembelian pada sistem ini.

Tabel 3.3 Dokumen Keluaran Data Pembelian

Nama Keluaran

Sumber

Fungsi

Media

Frekuensi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

Laporan Pembelian

Nota pembelian

Mengetahui aktivitas pembelian

WEB

Setiap terjadi transaksi

berisikan laporan pembelian dari setiap transaksi

Berikut ini adalah dokumen keluaran berupa jurnal umum pada sistem ini.

Tabel 3.4 Dokumen Keluaran Jurnal Umum

Nama Keluaran

Sumber

Fungsi

Media

Frekuensi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

Jurnal Umum

Nota pembelian

Penjurnalan dari setiap pengeluaran kas

WEB

Setiap terjadi transaksi

berisikan laporan pengeluaran kas dari setiap transaksi

Page 69: Buku pa tentri hapsari   30309069

50

Berikut ini adalah dokumen keluaran berupa Buku Besar pada sistem ini.

Tabel 3.5 Dokumen Keluaran Buku Besar

Nama Keluaran

Sumber

Fungsi

Media

Frekuensi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

Buku Besar

Nota pembelian

Pemindahbukuan dari setiap pengeluaran kas

WEB

Setiap terjadi transaksi pengeluaran kas

berisikan laporan pemindahbukuan dari setiap transaksi

3.2.3 Analisis Pengguna

Berikut ini adalah pengguna dari sistem manajemen persediaan makanan cepat

basi dengan metode EOQ.

Tabel 3.6 Analisis Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab / Tugas Hak Akses

Bagian

Pembelian

Menambah data pemasok,

menghapus data pemasok,

mengubah data pemasok,

Menambah data bahan,

menghapus data bahan,

mengubah data bahan,

memasukkan data

pembelian, menghitung

jumlah pesan, menghitung

frekuensi pemesanan,

menghitung time schedule,

menghitung total biaya, dan

membuat laporan

pembelian

Hak akses Bagian Pembelian

hanya untuk mengakses

Pemasok, EOQ dan Pembelian

Bagian

Produksi

Menambah data produk,

menghapus data produk,

menambah data bill of

Hak akses pimpinan hanya

untuk mengakses menu EOQ,

produk jadi dan produksi

Page 70: Buku pa tentri hapsari   30309069

51

material, menghapus data

bill of material, menambah

estimasi kebutuhan, dan

menambah target produksi

Bagian Gudang Menambah dan mengubah

biaya penyimpanan

Hak akses pimpinan hanya

untuk mengakses menu EOQ

dan bahan masuk

Bagian

Keuangan

Menambah dan mengubah

data akun, membuat jurnal

dan buku besar

Hak akses Bagian Keuangan

hanya untuk mengakses menu

akuntansi

Pemilik Menampilkan EOQ dan Buku

Besar

Hak akses pemilik hanya untuk

mengakses menampilkan EOQ

dan buku besar

3.3 Kebutuhan Antarmuka Eksternal

Sistem ini membutuhkan 2 elemen untuk kebutuhan antarmuka eksternal yaitu

perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang terintegrasi agar

dapat berfungsi dengan baik.

3.3.1 Antarmuka Perangkat Keras

Berikut ini merupakan kebutuhan antarmuka ekternal yang dibutuhkan dalam

perancangan pembuatan aplikasi.

Spesifikasi antarmuka perangkat keras untuk sisi server:

a. Prosesor Intel Core 2 Duo 2GHz

b. Ram 1 GB

c. Hardisk 120GB

d. Printer

Spesifikasi antarmuka perangkat keras untuk sisi client:

a. Monitor

b. Keyboard

c. Mouse

Page 71: Buku pa tentri hapsari   30309069

52

d. PC/Laptop dengan minimum spesifikasi

e. RAM 512MB

f. VGA 128MB

g. Proses Intel core 2 Duo 2GHz

h. Hardisk 100GB

i. NIC card

j. Kabel LAN

k. Router dan modem

l. Printer

3.3.2 Antarmuka Perangkat Lunak

Berikut ini spesifikasi antarmuka perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

pembuatan pada sistem ini sebagai berikut.

a. Dari sisi server

1) Sistem operasi : Windows 7

2) Database : MySQL

3) Web Server : Apache

4) Web Browser : Mozilla

b. Dari sisi client

1. Sistem Operasi : Windows 7

2. Web Browser : Mozilla

3. Resolusi : 840 x 840

Page 72: Buku pa tentri hapsari   30309069

53

3.4 Perancangan

3.4.1 Diagram Konteks

Sistem yang dibangun tersebut menggambarkan keseluruhan proses yang ada pada

sistem menggunakan context diagram.

SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN

MAKANAN CEPAT BASI

DENGAN METODE EOQ

BAGIAN

PEMBELIAN

BAGIAN

KEUANGAN

BAGIAN

PRODUKSI

BAGIAN

GUDANG

PEMILIK

Dt_eoq, Dt_pemasok, Detail_pembelian,

Dt_bahan, Dt_pemasok_fix, Dt_pembelian

Dt_pemasok_fix,

Dt_pembelian_fix,

Detail_pembelian_fix,

Laporan_pembelian,

Dt_akun

Dt_akun_fix,

Jurnal_umum,

Buku_besar

Dt_pembelian_fix,

Dt_buku_besar

Laporan_pembelian,

Buku_besar

Dt_eoq, dt_estimasi, dt_BOM, Dt_produk

Hasil_eoq, BOM_fix,

dt_produk_fix, jml_kebutuhan

Dt_eoq, ,

Dt_pembelian_fix, dt_bahan,

dt_produk

Hasil_eoq,

Lapora_bahan_masuk

Gambar 3.8 Diagram Konteks

Diagram konteks pada Gambar 3.8 menggambarkan bahwa yang sistem

memberikan keluaran data dari bagian Pembelian berupa Hasil_eoq,

dt_pemasok_fix, dt_bahan_fix, laporan_pembelian dan dt_pembelian_fix. Bagian

Keuangan berupa jurnal_umum, dt_akun_fix, dan buku_besar. Bagian Produksi

mendapat keluaran berupa Hasil eoq, dt_produk_fix dan BOM_fix. Bagian gudang

mendapat hasil_eoq, laporan_barang_masuk, dan laporan_persediaan. Sedangkan

untuk memberikan masukkan data Bagian Pembelian memberikan berupa dt_eoq,

dt_pemasok, dt_bahan, detail_pembelian, dan dt_pembelian. Bagian Gudang

berupa dt_eoq. Bagian Produksi berupa dt_eoq, dt_BOM, dt_produk, dt_estimasi

dan dt_bahan. Bagian keuangan berupa dt_akun. Dan Pemilik berupa

dt_pembelian_fix dan dt_buku_besar.

Page 73: Buku pa tentri hapsari   30309069

54

3.4.2 Diagram Level 0

Dari diagram konteks pada Gambar 3.9, aliran data yang ada pada sistem

digambarkan dengan lebih rinci menggunakan DFD level selanjutnya. Berikut ini

adalah Diagram Level 0 dari Sistem Manajemen Persediaan Makanan Cepat Basi

dengan Metode EOQ.

EOQ

BAGIAN

PRODUKSI

BAGIAN

KEUANGAN

BAGIAN

PEMBELIAN

BAGIAN

GUDANG

PEMILIK

BAHAN

PEMBELIAN

PEMASOK

DETAIL

PEMBELIAN

JURNAL

AKUN

PRODUK

BOM

ESTIMASI

4.0

Kelola Jurnal

3.0

Pembelian

1.0

Perhitungan

Quantity

Optimal

2.0

Kelola

Pemasok

5.0

Laporan

6.0

Kelola Bahan

Masuk

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Hasil_eoq

Hasil_eoq, jml_kebutuhan,

BOM_fix, dt_produk_fix

Dt_BOM

BOM_fix

Dt_produk

Dt_produk_fix

Dt_akun

Dt_akun_fix

Dt_pembelian_fix

Buku_besar

Jurnal_umum

Dt_akun

Dt_akun_fix,

Jurnal_umum,

Buku_besar

Dt_buku_besar,

Dt_pembelian_fix

Buku_besar,

Laporan_pembelian

Detail_pembelian

Detail_pembelian_fix

Dt_pembelian_fix

Dt_pembelian

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Dt_pemasok_fix

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Dt_bahan,

Dt_pembeliani_fix

Laporan_bahan_masuk

Laporan_bahan_masukDt_bahan,

dt_pembelian_fix

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Dt_bahan, Dt_pemasok_fix,

Detail_pembelian, Dt_pembelian

Dt_bahan_fix, detail_pembelian-fix,

Dt_pembelian_fix,Laporan_pembelian

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_estimasi

Jml_kebutuhan

Dt_eoq, Dt_estimasi,

Dt_BOM,

Dt_produk

Dt_bahan_fix

Dt_pembelian_fix

Gambar 3.9 Diagram Level 0

Page 74: Buku pa tentri hapsari   30309069

55

Pada DFD Level 0 terdapat 6 proses diantaranya sebagai berikut.

1.0 Mengelola perhitungan EOQ dimana untuk menentukan jumlah beli yang

optimum, frekuensi pemesanan, time schedule, biaya persediaan, dan

menentukan bill of material.

2.0 Mengelola data pemasok dimana berisi beberapa pemasok yang memasok

bahan baku ke perusahaan.

3.0 Mengelola transaksi pembelian. Data dari proses 1.0 dan proses 2.0 menjadi

data tambahan untuk mengelola pembelian.

4.0 Mengelola data akun dan tampil jurnal

5.0 Proses mengelola dan menampilkan data laporan seperti buku besar dan

laporan pembelian. Data jurnal dari proses 3.0 dan 4.0 menjadi data

tambahan untuk mengelola dan menampilkan data laporan.

6.0 Mengelola persediaan berisi laporan bahan masuk

3.4.3 Diagram Level 1 Proses 1.0 (Perhitungan Quantity Optimal)

Berikut ini adalah Diagram Level 1 Proses 1.0 merupakan dekomposisi dari proses

perhitungan quantity optimal.

BAGIAN

PEMBELIAN

BAGIAN

PRODUKSI

BAGIAN

GUDANG

1.1

Hitung EOQ

EOQ

Dt_eoq, dt_estimasi,

dt_BOM, dt_produk

Dt_eoq

Dt_eoq

1.2

View EOQ Hasil_eoqHasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Dt_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

ESTIMASI

Jml_kebutuhan

Dt_estimasi

BOM

PRODUK

Dt_produk

Dt_produk_fix

Dt_BOM

BOM_fix

Dt_produk_fix, BOM_fix,

jml_kebutuhan

Gambar 3.10

Diagram Level 1 Proses 1.0 Perhitungan Quantity Optimal

Page 75: Buku pa tentri hapsari   30309069

56

3.4.4 Diagram Level 1 Proses 2.0 (Kelola Pemasok)

Berikut ini adalah Diagram Level 1 Proses 2.0 yang merupakan dekomposisi dari

proses kelola pemasok yang ditujukan pada gambar 3.11.

BAGIAN

PEMBELIANPemasok

2.1

Input

Pemasok

2.3

View

Pemasok

2.2

Edit

Pemasok

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Dt_pemasok_fix

Dt_pemasok

Dt_pemasok

Dt_pemasok_fix

Gambar 3.11 Diagram Level 1 Proses 2.0 Kelola Pemasok

3.4.5 Diagram Level 1 Proses 3.0 (Pembelian)

Berikut ini adalah Diagram Level 1 Proses 3.0 merupakan dekomposisi dari proses

pembelian yang ditunjukan pada gambar 3.12.

Page 76: Buku pa tentri hapsari   30309069

57

BAGIAN

PEMBELIAN

JURNAL

BAHAN

PEMBELIAN

DETAIL

PEMBELIAN

PEMASOK

EOQ

3.1

Kelola

Bahan

3.2

Input

Pembelian

3.3

View

Pembelian

3.4

Laporan

Pembelian

Dt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Hasil_eoq

Dt_pemasok_fix,

Dt_pembelian_fix,

Dt_bahan_fix,

Hasil_eoq,

detail_pembelian_fix

Dt_pemasok_fix

Detail_pembelian_fix

Dt_pembelian_fix

Dt_pemasok

Dt_pembelian_fix

Dt_pembelian

Dt_pembelian_fix

Dt_pembelian

Detail_pembelian_fix

Dt_pemasok_fix

Dt_bahan_fix

Dt_pembelian_fix

Laporan_pembelian

Detail_pembelian

Gambar 3.12 Diagram Level 1 Proses 3.0 Pembelian

3.4.6 Diagram Level 1 Proses 4.0 (Kelola Jurnal)

Berikut ini adalah Diagram Level 1 Proses 4.0 merupakan dekomposisi dari proses

kelola akun yang ditujukan pada gambar 3.13.

Page 77: Buku pa tentri hapsari   30309069

58

BAGIAN

KEUANGAN

Akun

4.1

Input

Akun

4.3

View Akun

4.2

Edit Akun

Dt_akun

Dt_akun_fix

Dt_akun

Dt_akun_fix

Dt_akun

Dt_akun_fix

Dt_akun

Dt_akun_fix

Dt_akun_fix

Dt_akun

Dt_akun

Dt_akun_fix

4.4

View Jurnal

Dt_akun_fix

Jurnal_umum

4.5

View Buku

Besar

Dt_akun_fix

Buku_besar

Jurnal

Jurnal_umum

Jurnal_umum

Gambar 3.13 Diagram Level 1 Proses 4.0 Kelola Jurnal

3.4.7 Diagram Level 1 Proses 5.0 (Laporan)

Berikut ini adalah Diagram Level 1 Proses 5.0 merupakan dekomposisi dari proses

Laporan yang ditujukan pada gambar 3.14.

5.1

View Laporan

Pembelian

Pembelian Dt_pembelian_fixPEMILIK Laporan_pembelian

5.2

View Data

Buku Besar

JurnalBuku_besar Buku_besar

Dt_pembelian_fix

Dt_buku_besar

Laporan_pembelian

Dt_buku_besar

Gambar 3.14 Diagram Level 1 Proses 5.0 Laporan

Page 78: Buku pa tentri hapsari   30309069

59

3.4.8 Diagram Level 2 Proses 1.1 (Hitung EOQ)

Berikut ini adalah Diagram Level 2 Proses 1.1 merupakan dekomposisi dari proses

hitung EOQ yang ditujukan pada gambar 3.15.

BAGIAN

PEMBELIAN

BAGIAN

GUDANG

BAGIAN

PRODUKSI

BAGIAN

PEMBELIAN*

BAGIAN

PEMBELIAN*

#EOQ

EOQ

1.1.1

Input Periode

Dt_eoq

Hasil_eoq Dt_eoq

Dt_eoq

1.1.2

Input Biaya

Penyimpanan

Dt_eoq

Hasil_eoq

Hasil_eoq

1.1.3

Penentuan

Target

Produksi

Dt_eoq, dt_estimasi, dt_BOM, dt_produk

Hasil_eoq, jml_kebutuhan,

BOM_fix, dt_produk_fix Dt_eoq

Hasil_eoq

1.1.4

Hitung

Jumlah Pesan

1.1.5

Hitung

Frekuensi

Pesan

1.1.6

Hitung Jadwal

1.1.7

Hitung Total

Biaya

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Dt_eoq

Dt_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

ESTIMASI

Dt_estimasi

Jml_kebutuhan

Hasil_eoq

PRODUK

Dt_produk_fix

Dt_produk

BOM

Dt_BOM

BOM_fix

Gambar 3.15 Diagram Level 2 Proses 1.1 Hitung EOQ

Page 79: Buku pa tentri hapsari   30309069

60

3.4.9 Diagram Level 2 Proses 1.2 (View EOQ)

Berikut ini adalah Diagram Level 2 Proses 1.2 merupakan dekomposisi dari proses

hitung EOQ yang ditujukan pada gambar 3.16.

BAGIAN

PEMBELIAN

BAGIAN

PRODUKSI

BAGIAN

GUDANG

1.2.1

View EOQ

Pembelian

1.2.2

View EOQ

Produksi

1.2.3

View EOQ

Gudang

EOQ

Dt_eoq

Hasil_eoq Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq Dt_eoq

Hasil_eoq

Dt_eoq

Hasil_eoq Dt_eoq

Hasil_eoq

Gambar 3.16 Diagram Level 2 Proses 1.2 View EOQ

3.4.10 Diagram Level 2 Proses 3.1 (Kelola Bahan)

Berikut ini adalah Diagram Level 2 Proses 3.1 merupakan dekomposisi dari proses

kelola bahan yang ditujukan pada gambar 3.17.

Page 80: Buku pa tentri hapsari   30309069

61

BAGIAN

PEMBELIAN

3.1.1

Input Bahan

3.1.3

View Bahan

BAHAN

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

3.1.2

Edit bahan

Dt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_bahan

Dt_bahan_fix

Gambar 3.17 Diagram Level 2 Proses 3.1 Kelola Bahan

3.4.11 Diagram Level 3 Proses 1.1.3 (Tentukan Target Produksi)

Berikut ini adalah diagram level 3 proses 1.1.3 yang merupakan dekomposisi dari

proses tentukan target produksi.

BAGIAN

PRODUKSI

EOQ

1.1.3.3

Estimasi

Kebutuhan

1.1.3.4

Input Target

Produksi

Dt_estimasi, dt_produk_fix

Jml_kebutuhan Dt_estimasi

Jml_kebutuhan

Dt_eoq, Jml_kebutuhan, BOM_fix

Dt_eoq, Jml_kebutuhan, BOM_fix

Hasil_eoq

Hasil_eoq

ESTIMASI

1.1.3.2

Kelola BOM

1.1.3.1

Kelola

Produk

PRODUK

BOM

Dt_BOM

BOM_fix

Dt_produk

Dt_produk_fix

Dt_produk

Dt_produk_fix

BOM_fix

Dt_bahan, dt_produk_fix, Dt_BOM

Jml_kebutuhan

Dt_produk_fix

BAHANDt_bahan_fix

Dt_bahan

Dt_produk_fix

BOM_fix

Gambar 3.18 Diagram Level 3 Proses 1.1.3 Tentukan Target Produksi

Page 81: Buku pa tentri hapsari   30309069

62

3.4.12 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.1 (Kelola Produk)

Berikut ini adalah Diagram Level 4 Proses 1.1.3.1 merupakan dekomposisi dari

proses kelola produk yang ditujukan pada gambar 3.15.

BAGIAN

PRODUKSI

PRODUK

1.1.3.1.1

Input

Produk

1.1.3.1.2

View Produk

jadi

Dt_produk

Dt_produk_fix Dt_produk

Dt_produk_fix

Dt_produk_fix

Dt_produk

Dt_produk

Dt_produki_fix

Gambar 3.19 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.1 Kelola Produk

3.4.13 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.2 (Kelola BOM)

Berikut ini adalah Diagram Level 4 Proses 1.1.3.2 merupakan dekomposisi dari

proses kelola BOM yang ditujukan pada gambar 3.19.

BAGIAN

PRODUKSI

BOM

BAHAN

1.1.3.2.1

Input BOM

1.1.3.2.2

View BOM

Dt_bahan_fix, Dt_produk_fix, Dt_BOM

BOM_fix

Dt_bahan_fix, Dt_produk_fix,

Dt_BOM

BOM_fix

Dt_bahan_fix

BOM_fix

Dt_bahan_fix, Dt_produk_fix, Dt_BOM

BOM_fix

Dt_bahan_fix

Dt_BOM

PRODUK

Dt_produk_fix

Dt_produk

Dt_produk_fix

Dt_bahan

Gambar 3.20 Diagram Level 4 Proses 1.1.3.2 Kelola Bill Of Material

Page 82: Buku pa tentri hapsari   30309069

63

3.4.14 Kamus Data

Kamus data ini sangat membantu dalam mendefinisikan data yang mengalir dalam

sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan

terstruktur. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada

DFD.

Berikut ini adalah kamus data dari BOM_fix yang dideskripsikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kamus Data BOM_fix

Nama BOM_fix

Deskripsi Informasi mengenai data BOM

Struktur data Id_produksi, kode_bahan, id_produk, Quantity

Id_ambil [{0-9}]

Id_produk [{0-9}]

Kode_bahan [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Tanggal DD+MM+YYYY

Satuan [{a-z}{A-Z}]

Quantity [{0-9}]

Berikut ini adalah kamus data dari Buku_besar yang dideskripsikan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Kamus Data Buku_besar

Nama Buku_besar

Deskripsi Informasi mengenai data buku besar

Struktur data Tanggal + kode_akun + kode_beli + keterangan + posisi

Tanggal DD+MM+YYYY

Kode_akun [{0-9}]

Kode_beli [{0-9}]

keterangan [{a-z} {A-Z}]

posisi [{0-9}]

Berikut ini adalah kamus data dari detail_pembelian yang dideskripsikan pada Tabel

3.9.

Tabel 3.9 Kamus Data Detail_pembelian

Nama Detail_pembelian

Deskripsi Informasi mengenai data detail_pembelian

Struktur data Id_dapat + kode_bahan + kode_beli + quantity

Id_dapat [{0-9}]

Kode_bahan [{0-9}]

Quantity [{0-9}]

Kode_beli [{0-9}]

Page 83: Buku pa tentri hapsari   30309069

64

Berikut ini adalah kamus data dari detail_pembelian yang dideskripsikan pada Tabel

3.10.

Tabel 3.10 Kamus Data Detail_pembelian_fix

Nama Detail_pembelian_fix

Deskripsi Informasi mengenai data detail_pembelian

Struktur data Id_dapat + kode_bahan + kode_beli + quantity

Id_dapat [{0-9}]

Kode_bahan [{0-9}]

Quantity [{0-9}]

Kode_beli [{0-9}]

Berikut ini adalah kamus data dari dt_akun yang dideskripsikan pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Kamus Data Dt_akun

Nama Dt_akun

Deskripsi Informasi mengenai data akun

Struktur data kode_akun + nama_akun

Kode_akun [{0-9}]

Nama_akun [{a-z} {A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari dt_akun_fix yang dideskripsikan pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Kamus Data dt_akun_fix

Nama Dt_akun_fix

Deskripsi Informasi mengenai data akun

Struktur data kode_akun + nama_akun

Kode_akun [{0-9}]

Nama_akun [{a-z} {A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari dt_bahan yang dideskripsikan pada Tabel 3. 13.

Tabel 3.13 Kamus Data dt_bahan

Nama Dt_bahan

Deskripsi Informasi mengenai data dt_bahan

Struktur data Kode_bahan, nama_bahan, satuan, harga_satuan

Kode_bahan [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_bahan [{a-z}{A-Z}]

Satuan [{a-z}{A-Z}]

Harga_satuan [{0-9}]

Kategori [{a-z}{A-Z}]

Page 84: Buku pa tentri hapsari   30309069

65

Berikut ini adalah kamus data dari dt_bahan_fix yang dideskripsikan pada Tabel 3.

14.

Tabel 3.14 Kamus Data Dt_bahan_fix

Nama Dt_bahan_fix

Deskripsi Informasi mengenai data dt_bahan_fix

Struktur data Kode_bahan, nama_bahan, satuan, harga_satuan

Kode_bahan [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_bahan [{a-z}{A-Z}]

Satuan [{a-z}{A-Z}]

Harga_satuan [{0-9}]

Kategori [{a-z}{A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari dt_BOM yang dideskripsikan pada Tabel 3. 15.

Tabel 3.15 Kamus Data dt_BOM

Nama Dt_BOM

Deskripsi Informasi mengenai data BOM

Struktur data Id_produksi, kode_bahan, id_produk, Quantity

Id_ambil [{0-9}]

Id_produk [{0-9}]

Kode_bahan [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Satuan [{a-z}{A-Z}]

Quantity [{0-9}]

Kamus data dt_BOM ini berisi beberapa struktur data yaitu kode_bahan,

id_produk, dan quantity. Dt_BOM ini merupakan relasi antara Bahan dengan

Produk Jadi. Perancangan pada DBMS dengan nama bandeng.sql, Dt_BOM diberi

nama dengan tabel ambil.

Berikut ini adalah kamus data dari dt_buku_besar yang dideskripsikan pada Tabel

3.16.

Tabel 3.16 Kamus Data Dt_buku_besar

Nama Dt_buku_besar

Deskripsi Informasi mengenai data dt_buku besar

Struktur data Tanggal + keterangan + posisi

Tanggal DD+MM+YYYY

Keterangan [{a-z} {A-Z}]

Posisi [{0-9}]

Page 85: Buku pa tentri hapsari   30309069

66

Berikut ini adalah kamus data dari dt_eoq yang dideskripsikan pada Tabel 3.17.

Tabel 3.17 Kamus Data dt_eoq

Nama Dt_eoq

Deskripsi Informasi mengenai data dt_eoq

Struktur data Id_eoq + periode + target_produksi + biaya_pesan + biaya_simpan + jml_beli_optimum + frek_pesan + jarak_antar_pesan + biaya_persediaan + sisa_jarak + sisa_beli + status

Id_eoq [{a-z}{A-Z}{0-9}]

periode [{0-9}]

Target_produksi [{0-9}]

Biaya_simpan [{0-9}]

Biaya_pesan [{0-9}]

Jml_beli_optimum [{0-9}]

Frek_pesan [{0-9}]

Jarak_antar_pesan [{0-9}]

Biaya_persediaan [{0-9}]

Sisa_jarak [{0-9}]

Sisa_beli [{0-9}]

Status [{a-z} {A-Z}]

Kamus data dt_eoq ini berisi beberapa struktur data yaitu id_eoq, periode,

target_produksi, biaya_pesan, biaya_simpan, biaya_persediaan, frek_pesan,

jarak_antar_pesan, jml_beli_optimum, dan sisa_jarak.

Berikut ini adalah kamus data dari dt_estimasi yang dideskripsikan pada Tabel 3.18.

Tabel 3.18 Kamus Data dt_estimasi

Nama Dt_estimasi

Deskripsi Informasi mengenai data dt_estimasi

Struktur data Id_produk, id_eoq, Quantity, id_estimasi

Id_eoq [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Id_produk [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Quantity [{0-9}]

Id_estimasi [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Kamus data dari dt_estimasi ini yaitu id_eoq, id_produk, id_estimasi dan quantity.

Dt_estimasi ini berasal dari relasi antara EOQ dengan produk jadi yang dimana pada

DBMS bandeng.sql diberi nama tabel estimasi.

Page 86: Buku pa tentri hapsari   30309069

67

Berikut ini adalah kamus data dari dt_pemasok yang dideskripsikan pada Tabel

3.19.

Tabel 3.19 Kamus Data dt_pemasok

Nama Dt_pemasok

Deskripsi Informasi mengenai data pemasok

Struktur data kode_pemasok + nama_pemasok + alamat + telepon

Kode_pemasok [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_pemasok [{a-z} {A-Z}]

Alamat [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Telepon [{a-z} {A-Z}]

Kamus data dt_pemasok ini berisi beberapa struktur data yaitu kode_pemasok,

nama_pemasok, alamat, dan telepon. Dt_pemasok ini dalam perancangan pada

DBMS dengan nama bandeng.sql, Dt_pemasok diberi nama dengan tabel pemasok.

Berikut ini adalah kamus data dari dt_pemasok_fix yang dideskripsikan pada Tabel

3.20.

Tabel 3.20 Kamus Data dt_pemasok_fix

Nama Dt_pemasok_fix

Deskripsi Informasi mengenai data pemasok

Struktur data kode_pemasok + nama_pemasok + alamat + telepon

Kode_pemasok [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_pemasok [{a-z} {A-Z}]

Alamat [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Telepon [{a-z} {A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari dt_pembelian yang dideskripsikan pada tabel

3.21.

Tabel 3.21 Kamus Data dt_pembelian

Nama Dt_pembelian

Deskripsi Informasi mengenai data pembelian

Struktur data kode_pembelian + nama_bahan + satuan + harga_satuan + quantity + subtotal + total

Kode_beli [{0-9}]

Id_eoq [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_bahan [{a-z} {A-Z}]

Kode_pemasok [{0-9}]

Satuan [{a-z}{A-Z}]

Page 87: Buku pa tentri hapsari   30309069

68

Harga_satuan [{0-9}]

Quantity [{0-9}]

Total [{0-9}]

Kamus data dt_pembelian ini berisi beberapa struktur data yaitu id_eoq, kode_beli,

nama_bahan, kode_pemasok, satuan, harga_satuan, quantity, dan total.

Dt_pembelian ini merupakan relasi antara EOQ dengan pembelian, pemasok

dengan pembelian, dan pembelian dengan bahan. Perancangan pada DBMS dengan

nama bandeng.sql, Dt_pembelian diberi nama dengan tabel pembelian.

Berikut ini adalah kamus data dari dt_pembelian_fix yang dideskripsikan pada Tabel

3.22.

Tabel 3.22 Kamus Data dt_pembelian_fix

Nama Dt_pembelian

Deskripsi Informasi mengenai data pembelian

Struktur data kode_pembelian + nama_bahan + satuan + harga_satuan + quantity + total

Kode_beli [{0-9}]

Id_eoq [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_bahan [{a-z} {A-Z}]

Kode_pemasok [{0-9}]

Satuan [{a-z}{A-Z}]

Harga_satuan [{0-9}]

Quantity [{0-9}]

Total [{0-9}]

Berikut ini adalah kamus data dari dt_produk yang dideskripsikan pada Tabel 3.23.

Tabel 3.23 Kamus Data dt_produk

Nama Dt_produk

Deskripsi Informasi mengenai data dt_produk

Struktur data Id_produk + nama_produk + satuan

Id_produk [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_produk [{a-z}{A-Z}]

Kamus data dt_produk ini berisi beberapa struktur data yaitu id_produk,

nama_produk, dan satuan. Dt_produk ini mempunyai relasi antara Produk dengan

Page 88: Buku pa tentri hapsari   30309069

69

Bahan, dan Produk dengan EOQ. Perancangan pada DBMS dengan nama

bandeng.sql, Dt_produk diberi nama dengan tabel produk.

Berikut ini adalah kamus data dari dt_produk_fix yang dideskripsikan pada Tabel

3.24.

Tabel 3.24 Kamus Data dt_produk_fix

Nama Dt_produk_fix

Deskripsi Informasi mengenai data dt_produk

Struktur data Id_produk + nama_produk + satuan

Id_produk [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Nama_produk [{a-z}{A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari hasil_eoq yang dideskripsikan pada Tabel 3.25.

Tabel 3.25 Kamus Data Hasil_eoq

Nama Hasil_eoq

Deskripsi Informasi mengenai data hasil_eoq

Struktur data Id_eoq + periode + target_produksi + biaya_pesan + biaya_simpan + jml_beli_optimum + frek_pesan + jarak_antar_pesan + biaya_persediaan + sisa_jarak + sisa_beli + status

Id_eoq [{a-z}{A-Z}{0-9}]

periode [{0-9}]

Target_produksi [{0-9}]

Biaya_simpan [{0-9}]

Biaya_pesan [{0-9}]

Jml_beli_optimum [{0-9}]

Frek_pesan [{0-9}]

Jarak_antar_pesan [{0-9}]

Biaya_persediaan [{0-9}]

Sisa_jarak [{0-9}]

Sisa_beli [{0-9}]

Status [{a-z} {A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari jml_kebutuhan yang dideskripsikan pada Tabel

3.26.

Tabel 3.26 Kamus Data jml_kebutuhan

Nama Jml_kebutuhan

Deskripsi Informasi mengenai data jml_kebutuhan

Struktur data Id_produk, id_eoq, Quantity, id_estimasi

Page 89: Buku pa tentri hapsari   30309069

70

Id_eoq [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Id_produk [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Quantity [{0-9}]

Id_estimasi [{a-z}{A-Z}{0-9}]

Berikut ini adalah kamus data dari jurnal_umum yang dideskripsikan pada Tabel

3.27.

Tabel 3.27 Kamus Data Jurnal Umum

Nama Jurnal_umum

Deskripsi Informasi mengenai data jurnal

Struktur data Tanggal + keterangan + posisi

tanggal DD+MM+YYYY

keterangan [{a-z} {A-Z}]

posisi [{0-9}]

Berikut ini adalah kamus data dari laporan_bahan_masuk yang dideskripsikan pada

Tabel 3.28.

Tabel 3.28 Kamus Data Laporan_bahan_masuk

Nama Laporan_bahan_masuk

Deskripsi Informasi mengenai data laporan_bahan_masuk

Struktur data Tanggal + nama_bahan + nama_pemasok

Tanggal DD+MM+YYYY

Nama_bahan [{a-z} {A-Z}]

Nama_pemasok [{a-z} {A-Z}]

Berikut ini adalah kamus data dari laporan_pembelian yang dideskripsikan pada

Tabel 3.29.

Tabel 3.29 Kamus Data Laporan_pembelian

Nama Laporan_pembelian

Deskripsi Informasi mengenai data laporan_pembelian

Struktur data Tanggal + nama_bahan + nama_pemasok

Tanggal DD+MM+YYYY

Nama_bahan [{a-z} {A-Z}]

Nama_pemasok [{a-z} {A-Z}]

Page 90: Buku pa tentri hapsari   30309069

71

3.4.15 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses adalah penggambaran kejadian di dalam setiap buble pada level

terbawah data flow diagram. Spesifikasi proses harus mendefinisikan kegiatan yang

harus dilakukan untuk mengubah input menjadi output. Spesifikasi proses pada

sistem manajemen persediaan makanan cepat basi dengan metode EOQ sebagai

berikut.

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input eoq yang ditujukan pada tabel

3.30.

Tabel 3.30 Spesifikasi Proses Input Periode

Nomor Proses 1.1.1

Nama Proses Input periode

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form input EOQ Input (periode) If (lengkap) then Simpan periode to EOQ Else Kembali ke form input Periode End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input eoq yang ditujukan pada tabel

3.31.

Tabel 3.31 Spesifikasi Proses Input Biaya Penyimpanan

Nomor Proses 1.1.2

Nama Proses Input Biaya Penyimpanan

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form input Biaya penyimpanan Input (id_eoq) Input (biaya penyimpanan) If (lengkap) then Simpan biaya penyimpanan to EOQ Else Kembali ke form input biaya penyimpanan End

Page 91: Buku pa tentri hapsari   30309069

72

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input produk pada tabel 3.32.

Tabel 3.32 Spesifikasi Proses Input Produk

Nomor Proses 1.1.3.1.1

Nama Proses Input Produk

Masukan Dt_produk

Keluaran Dt_produk_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form input produk Input (id_produk) Input (Nama_Produk) If (lengkap) then Simpan to PRODUK Else Kembali ke form input produk End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view produk yang ditujukan pada

tabel 3.33.

Tabel 3.33 Spesifikasi Proses View Produk

Nomor Proses 1.1.3.1.2

Nama Proses View produk

Masukan Dt_produk

Keluaran Dt_produk_fix

Deskripsi Begin Select (id_produk) Select (nama_produk) Output dt_produk_fix End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input BOM pada tabel 3.34.

Tabel 3.34 Spesifikasi Proses Input Bill Of Material

Nomor Proses 1.1.3.2.1

Nama Proses Input BOM

Masukan Dt_BOM, Dt_bahan_fix, Dt_produk_fix

Keluaran BOM_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form input bahan produk barang jadi Input (nama_produk) Input (Nama_bahan) Input (satuan) Input (quantity)

Page 92: Buku pa tentri hapsari   30309069

73

If (lengkap) then Simpan to BOM Else Kembali ke form input produk barang jadi end

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view BOM pada tabel 3.35.

Tabel 3.35 Spesifikasi Proses View Bill Of Material

Nomor Proses 1.1.3.2.2

Nama Proses View BOM

Masukan Dt_BOM, Dt_bahan_fix, Dt_produk_fix

Keluaran BOM_fix

Deskripsi Begin Select (nama_produk) Select (nama_bahan) Select (satuan) Select (quantity) End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input estimasi kebutuhan yang

ditujukan pada tabel 3.36.

Tabel 3.36 Spesifikasi Proses Estimasi Kebutuhan

Nomor Proses 1.1.3.3

Nama Proses Estimasi kebutuhan

Masukan Dt_estimasi, Dt_produk_fix

Keluaran Jml_kebutuhan

Deskripsi Begin Tampilkan form estimasi kebutuhan Input (id_eoq) Input (periode) Input (nama_prooduk) Input (quantity) If (lengkap) then Simpan estimasi to estimasi Else Kembali ke form estimasi kebutuhan End

Page 93: Buku pa tentri hapsari   30309069

74

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input target produksi yang ditujukan

pada tabel 3.37.

Tabel 3.37 Spesifikasi Proses Input Target Produksi

Nomor Proses 1.1.3.4

Nama Proses Input Target Produksi

Masukan Dt_eoq, Jml_kebutuhan, BOM_fix

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form input target produksi Input (id_eoq) Input (periode) Input (target_produksi) from estimasi If (lengkap) then Simpan target_produksi to EOQ Else Kembali ke form input target produksi End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses hitung jumlah pesan yang ditujukan

pada tabel 3.38.

Tabel 3.38 Spesifikasi Proses Hitung Jumlah Pesan

Nomor Proses 1.1.4

Nama Proses Hitung Jumlah Pesan

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form hitung jumlah setiap kali pesan Input (id_eoq) Input (periode) Input (biaya_penyimpanan) Input (target_produksi) Input (biaya_pesan) If (lengkap) then Hitung jumlah setiap kali pesan = akar 2(target_produksi*biaya_pesan) : biaya_simpan Then Simpan biaya_pesan, jml_beli_optimum to EOQ Else Kembali ke form hitung jumlah setiap kali pesan End

Page 94: Buku pa tentri hapsari   30309069

75

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses hitung frekuensi pesan yang

ditujukan pada tabel 3.39.

Tabel 3.39 Spesifikasi Proses Hitung Frekuensi Pesan

Nomor Proses 1.1.5

Nama Proses Hitung frekuensi pesan

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form hitung frekuensi pemesanan Input (id_eoq) Input (periode) Input (target_produksi) Input (jml_beli_optimum) If (lengkap) then Hitung frek_pesan = target_produksi : jml_beli_optimum Then Simpan frek_pesan to EOQ Else Kembali ke form hitung frekuensi pemesanan End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses hitung jadwal yang ditujukan pada

tabel 3.40.

Tabel 3.40 Spesifikasi Proses Hitung Jadwal

Nomor Proses 1.1.6

Nama Proses Hitung jadwal

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form hitung jadwal Input (id_eoq) Input (periode) Input (target_produksi) Input (jml_beli_optimum) If (lengkap) then Hitung jadwal = jml_beli_optimum : target_produksi Then Simpan jadwal to EOQ (jarak_antar_pesan) Else Kembali ke form hitung jadwal End

Page 95: Buku pa tentri hapsari   30309069

76

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses hitung jadwal yang ditunjukan pada

tabel 3.41.

Tabel 3.41 Spesifikasi Proses Hitung Total Biaya

Nomor Proses 1.1.7

Nama Proses Hitung Biaya Persediaan

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Tampilkan form hitung jadwal Input (id_eoq) Input (periode) Input (target_produksi) Input (jml_beli_optimum) If (lengkap) then Hitung jadwal = jml_beli_optimum : target_produksi Then Simpan jadwal to EOQ (jarak_antar_pesan) Else Kembali ke form hitung jadwal End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses View EOQ pada tabel 3.42.

Tabel 3.42 Spesifikasi Proses View EOQ Pembelian

Nomor Proses 1.2.1

Nama Proses View EOQ Pembelian

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Select data eoq from EOQ Select (id_eoq) Select (periode) Select (biaya_pemesanan) Select (biaya_penyimpanan) Select (target_produksi) Select (jml_beli_optimum) Select (frek_pesan) Select (biaya_persediaan) Select (jarak_antar_pesan) End

Page 96: Buku pa tentri hapsari   30309069

77

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses View EOQ pada tabel 3.43.

Tabel 3.43 Spesifikasi Proses View EOQ Produksi

Nomor Proses 1.2.2

Nama Proses View EOQ Produksi

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Select data eoq from EOQ Select (id_eoq) Select (periode) Select (biaya_pemesanan) Select (biaya_penyimpanan) Select (target_produksi) Select (jml_beli_optimum) Select (frek_pesan) Select (biaya_persediaan) Select (jarak_antar_pesan) End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses View EOQ pada tabel 3.44.

Tabel 3.44 Spesifikasi Proses View EOQ Gudang

Nomor Proses 13.3

Nama Proses View EOQ Gudang

Masukan Dt_eoq

Keluaran Hasil_eoq

Deskripsi Begin Select data eoq from EOQ Select (id_eoq) Select (periode) Select (biaya_pemesanan) Select (biaya_penyimpanan) Select (target_produksi) Select (jml_beli_optimum) Select (frek_pesan) Select (biaya_persediaan) Select (jarak_antar_pesan) End

Page 97: Buku pa tentri hapsari   30309069

78

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input pemasok pada tabel 3.45.

Tabel 3.45 Spesifikasi Proses Input Pemasok

Nomor Proses 2.1

Nama Proses Input Pemasok

Masukan Dt_pemasok

Keluaran Dt_pemasok_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form input pemasok Input (Kode_Pemasok) Input (Nama_Pemasok) Input (Alamat) Input (Telepon) If (lengkap) then Simpan to PEMASOK Else Kembali ke form input pemasok end

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses edit data pemasok pada tabel 3.46.

Tabel 3.46 Spesifikasi Proses Edit Pemasok

Nomor Proses 2.2

Nama Proses Edit pemasok

Masukan Dt_pemasok

Keluaran Dt_pemasok_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form edit pemasok Edit (Nama_Pemasok) Edit (Alamat) Edit (Telepon) If (lengkap) then Ubah Else Kembali ke form edit pemasok End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data pemasok yang ditujukan

pada tabel 3.47.

Tabel 3.47 Spesifikasi Proses View Pemasok

Nomor Proses 2.3

Nama Proses View pemasok

Masukan Dt_pemasok

Page 98: Buku pa tentri hapsari   30309069

79

Keluaran Dt_pemasok_fix

Deskripsi Begin Select data pemasok from pemasok Select (Kode_Pemasok) Select (Nama_Pemasok) Select (Alamat) Select (Telepon) End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input data bahan yang ditujukan

pada tabel 3.48.

Tabel 3.48 Spesifikasi Proses Input Bahan

Nomor Proses 3.1.1

Nama Proses Input Bahan

Masukan Dt_bahan

Keluaran Dt_bahan_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form input Bahan Input (nama_bahan) Input (satuan) Input (harga_satuan) Input (kategori) If (lengkap) then Simpan to BAHAN Else Kembali ke form input Bahan End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses edit data bahan yang ditujukan

pada tabel 3.49.

Tabel 3.49 Spesifikasi Proses Edit Bahan

Nomor Proses 3.1.2

Nama Proses Edit Bahan

Masukan Dt_bahan

Keluaran Dt_bahan_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form edit Bahan Edit (nama_bahan) Edit (satuan) Edit (harga_satuan) Edit (kategori) If (lengkap) then

Page 99: Buku pa tentri hapsari   30309069

80

Simpan to BAHAN Else Kembali ke form input Bahan End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data bahan yang ditujukan

pada tabel 3.50.

Tabel 3.50 Spesifikasi Proses View Bahan

Nomor Proses 3.1.3

Nama Proses View bahan

Masukan Dt_pemasok

Keluaran Dt_pemasok_fix

Deskripsi Begin Select data bahan from BAHAN Select (nama_bahan) Select (satuan) Select (harga_satuan) Select (kategori) End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input data pembelian yang

ditunjukan pada tabel 3.51.

Tabel 3.51 Spesifikasi Proses Input Pembelian

Nomor Proses 3.1

Nama Proses Input pembelian

Masukan Dt_pembelian_fix, dt_bahan_fix, dt_pemasok_fix, Hasil_eoq, detail_pembelian_fix

Keluaran Dt_pembelian, Dt_pemasok, detail_pembelian, dt_pemasok

Deskripsi Begin Tampilkan form input pembelian Input (Nama_bahan) Input (Satuan) Input (Harga_Satuan) Input (Tanggal) Input (Nama_Pemasok) Input (Quantity) Output (beli optimum) Input (Total) If (lengkap) then Hitung Subtotal = Quantity * Harga_Satuan

Page 100: Buku pa tentri hapsari   30309069

81

Total = sum (subtotal) Insert data to Pembelian, Detail pembelian, Jurnal If else Quantity sesuai sisa beli where EOQ status =’lock’ Else Kembali ke form input pembelian End if End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data pembelian yang

ditunjukan pada tabel 3.52.

Tabel 3.52 Spesifikasi Proses View Pembelian

Nomor Proses 3.3

Nama Proses View pembelian

Masukan Dt_pembelian, dt_bahan_fix, dt_pemasok_fix, detail_pembelian_fix

Keluaran Dt_pembelian_fix

Deskripsi Begin Select data pembelian from PEMBELIAN Select (Kode_Beli) Select (Nama_Pemasok) Select (quantity) Select (Total) End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view laporan pembelian yang

ditunjukan pada tabel 3.53.

Tabel 3.53 Spesifikasi Proses View Laporan Pembelian

Nomor Proses 3.4

Nama Proses Laporan Pembelian

Masukan Dt_pembelian_fix

Keluaran Laporan_pembelian

Deskripsi Begin Select data pembelian from pembelian Cari periode Select (nama bahan) Select (pemasok) Select (quantity bahan) End

Page 101: Buku pa tentri hapsari   30309069

82

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses input data akun yang ditunjukan

pada tabel 3.54.

Tabel 3.54 Spesifikasi Proses Input Akun

Nomor Proses 4.1

Nama Proses Input Akun

Masukan Dt_akun

Keluaran Dt_akun_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form input Akun Input (Kode_Akun) Input (Nama_Akun) If (lengkap) then Simpan to AKUN Else Kembali ke form input Akun End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses edit data akun yang ditujukan pada

tabel 3.55.

Tabel 3.55 Spesifikasi Proses Edit Akun

Nomor Proses 4.2

Nama Proses Edit Akun

Masukan Dt_akun

Keluaran Dt_akun_fix

Deskripsi Begin Tampilkan form update Akun Edit (Nama_Akun) If (lengkap) then Ubah Else Kembali ke form update Akun End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data akun yang ditujukan pada

tabel 3.56.

Tabel 3.56 Spesifikasi Proses View Akun

Nomor Proses 4.3

Nama Proses View Akun

Masukan Dt_akun

Page 102: Buku pa tentri hapsari   30309069

83

Keluaran Dt_akun_fix

Deskripsi Begin Select data Akun from AKUN Select (Kode_Akun) Select (Nama_Akun) End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data jurnal yang ditujukan

pada tabel 3.57.

Tabel 3.57 Spesifikasi proses View Jurnal

Nomor Proses 4.4

Nama Proses View Jurnal

Masukan Dt_akun_fix, jurnal_umum

Keluaran Jurnal_umum

Deskripsi Begin Input waktu 1 dan waktu 2 If data (tanggal, bulan, tahun) = valid Then tampilkan jurnal from jurnal Else Kembali ke form input jurnal End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data buku besar yang

ditunjukan pada tabel 3.58.

Tabel 3.58 Spesifikasi Proses View Buku besar

Nomor Proses 4.5

Nama Proses View Buku Besar

Masukan Jurnal_umum, dt_akun_fix

Keluaran Buku_besar

Deskripsi Begin Input waktu 1 dan waktu 2 Input Kode_Akun If data (tanggal, bulan, tahun) = valid Then Tampilkan buku besar from jurnal where Kode_akun = Kode_Akun Else Kembali ke form input buku besar End

Page 103: Buku pa tentri hapsari   30309069

84

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view laporan pembelian yang

ditunjukan pada tabel 3.59.

Tabel 3.59 Spesifikasi Proses View Laporan Pembelian

Nomor Proses 5.1

Nama Proses View Laporan Pembelian

Masukan Dt_pembelian_fix

Keluaran Laporan_pembelian

Deskripsi Begin Select periode Select bahan End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view data buku besar yang

ditunjukan pada tabel 3.60.

Tabel 3.60 Spesifikasi Proses View Data Buku Besar

Nomor Proses 5.2

Nama Proses View Data Buku Besar

Masukan Dt_buku_besar

Keluaran Buku_besar

Deskripsi Begin Input waktu 1 dan waktu 2 Input Kode_Akun If data (tanggal, bulan, tahun) = valid Then Tampilkan buku besar from jurnal where Kode_akun = Kode_Akun Else Kembali ke form input buku besar End

Berikut ini adalah spesifikasi proses dari proses view bahan masuk yang ditunjukan

pada tabel 3.61.

Tabel 3.61 Spesifikasi Proses View Bahan Masuk

Nomor Proses 6.0

Nama Proses Kelola Bahan Masuk

Masukan Dt_bahan, dt_pembelian_fix

Keluaran Laporan_bahan_masuk

Deskripsi Begin Select (tanggal) Select (nama_pemasok)

Page 104: Buku pa tentri hapsari   30309069

85

Select (nama_bahan) End

3.5 Perancangan Basis Data

3.5.1 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram menggambarkan hubungan antar tabel di dalam

database.

EOQ

PEMBELIAN BAHANPEMASOK

AKUN

mempengar

uhi

melakukan mendapat

menjurnal

1

N

M

N

N1 M N

Kode_Akun

Nama_Akun

Periode

Jarak_Antar_Pesan

Frek_Pesan

Jml_Beli_Optimum

Biaya_Pesan

Biaya_Simpan

Target_Produksi

Id_Eoq

Harga_Satuan

satuan

quantity

Ket

Kode_Pemasok

Posisi

Nama_Bahan

Kode_Bahan

subtotal

Telepon

Alamat

Nama_Pemasok

Biaya_Persediaan

Kode_Beli

Tanggal

Total

PRODUK

Mengambil

mengestimasiM N

M

N

Quantity

Quantity

Kategori

Id_produk

Nama_produk

Tanggal

Sisa_jarakSisa_beli

Status Status_pembelian

Gambar 3.21 Entity Relationship Diagram

Page 105: Buku pa tentri hapsari   30309069

86

Berdasarkan penggambaran data flow diagram (DFD) level 0 subbab 3.4.2

mempunyai beberapa data store pada aplikasi ini. Data store tersebut antara lain

EOQ, pembelian, pemasok, bahan, detail pembelian, produk, BOM, estimasi, jurnal,

dan akun. Diagram Entity-Relationship menggambarkan data dalam bentuk entitas,

atribut dan hubungan antar entitas. Data store pada DFD tersebut

direpresentasikan pada entity relationship diagram (ERD) dan dari ERD tersebut

dituangkan kedalam aplikasi sebagai basis data yang erdiri dari beberapa tabel.

3.5.2 Struktur Tabel

Sistem yang akan dibangun membutuhkan basis data yang terdiri dari beberapa

tabel untuk mendukung berjalannya sistem dengan baik. Struktur tabel untuk

Sistem Manajemen Persediaan Makanan Cepat Basi dengan Metode EOQ akan

dijelaskan berikut ini.

Berikut ini adalah struktur tabel dari data EOQ yang ditunjukan pada tabel 3.62.

Tabel 3.62 Struktur Tabel Data Economic Order Quantity

No Field Type Size Keterangan

1. Id_eoq Varchar 50 Primary key

2. periode Varchar 50

3. Target_Produksi Varchar 50

4. Biaya_Simpan Varchar 50

5. Biaya_Pesan Varchar 50

6. Jml_Beli_Optimum Varchar 50

7. Frek_Pesan Varchar 50

8. Jarak_Antar_Pesan Varchar 50

9. Safety_Stock Varchar 50

10. Pemakaian_Rata2 Varchar 50

11. Pemakaian_Max Varchar 50

12. Lead_Time Varchar 50

13. Biaya_Persediaan Varchar 50

14. Tanggal Date

15. Sisa_jarak Varchar 50

16. Sisa_beli Varchar 100

17. Status Varchar 100

18. Status_pembelian Varchar 10

Page 106: Buku pa tentri hapsari   30309069

87

Berikut ini adalah struktur tabel dari data pemasok yang ditunjukan pada tabel

3.63.

Tabel 3.63 Struktur Tabel Data Pemasok

No Field Type Size Keterangan

1. Kode_Pemasok Int 11 Primary key

2. Nama_Pemasok Varchar 100

3. Alamat Text

4. telepon Varchar 100

Berikut ini adalah struktur tabel dari data bahan yang ditunjukan pada tabel 3.64.

Tabel 3.64 Struktur Tabel Data Bahan

No Field Type Size Keterangan

1. Kode_Bahan Int 11 Primary key

2. Nama_bahan Varchar 100

3. Satuan Varchar 100

4. Harga_Satuan Varchar 100

5. Kategori Varchar 10

Berikut ini adalah struktur tabel dari data pembelian yang ditunjukan pada tabel

3.65.

Tabel 3.65 Struktur Tabel Data Pembelian

No Field Type Size Keterangan

1. Kode_beli Int 11 Primary key

2. Id_Eoq Varchar 50 Foreign key

3. Kode_Pemasok Int 11 Foreign key

4. Tanggal Date

5. Total Varchar 100

Berikut ini adalah struktur tabel dari data detail pembelian yang ditunjukan pada

tabel 3.66.

Tabel 3.66 Struktur Tabel Data Detail Pembelian

No Field Type Size Keterangan

1. Id_dapat Int 11

2. Kode_bahan Int 11 Foreign key

3. Kode_beli Int 11 Foreign key

4. quantity Int 11

Page 107: Buku pa tentri hapsari   30309069

88

Berikut ini adalah struktur tabel dari data akun yang ditunjukan pada tabel 3.67.

Tabel 3.67 Struktur Tabel Data Akun

No Field Type Size Keterangan

1. Kode_Akun Varchar 50 Primary key

2. Nama_Akun Varchar 100

Berikut ini adalah struktur tabel dari data jurnal yang ditunjukan pada tabel 3.68.

Tabel 3.68 Struktur Tabel Data Jurnal

No Field Type Size Keterangan

1. Id_jurnal Int 11 Primary key

2. Kode_akun Int 11

3. Jumlah Varchar 100

4. posisi Varchar 100

5. Tanggal Date

6. Ket Text

Berikut ini adalah struktur tabel dari data Estimasi yang ditunjukan pada tabel 3.69.

Tabel 3.69 Struktur tabel Data Estimasi

No Field Type Size Keterangan

1. Id_estimasi Int 11 Primary key

2. Id_produk Varchar 100 Foreign key

3. Id_eoq Varchar 100 Foreign key

4. Quantity Varchar 100

Berikut ini adalah struktur tabel dari data BOM yang ditunjukan pada tabel 3.70.

Tabel 3.70 Struktur Tabel Data Bill of Material

No Field Type Size Keterangan

1. Id_ambil Int 11 Primary key

2. Id_produk Varchar 50 Foreign key

3. Kode_bahan Varchar 50 Foreign key

4. Quantity Varchar 50

5. Satuan Varchar 50

Page 108: Buku pa tentri hapsari   30309069

89

Berikut ini adalah struktur tabel dari data produk yang ditunjukan pada tabel 3.71.

Tabel 3.71 Struktur Tabel Produk

No Field Type Size Keterangan

1. Id_produk Varchar 11 Primary key

2. nama_produk Varchar 100

Berikut ini adalah struktur tabel dari data user yang ditunjukan pada tabel 3.72.

Tabel 3.72 Struktur Tabel User

No Field Type Size Keterangan

1. Id Int 11 Primary key

2. Username Varchar 100

3. Password Varchar 200

4. Status Varchar 100

Page 109: Buku pa tentri hapsari   30309069

90

3.5.3 Diagram Relasi Antar Tabel

Berikut ini adalah Relasi Antar Tabel pada Sistem Manajemen Persediaan Makanan

Cepat Basi dengan Metode EOQ.

Gambar 3.22 Diagram Relasi Antar Tabel

3.5.4 Perancangan Struktur Rekening

Perancangan struktur rekening pada Sistem Manajemen Persediaan Makanan

Cepat Basi dengan Metode EOQ sebagai berikut.

Tabel 3.73 Struktur Rekening

No Rekening Nama Rekening

1111 Kas

5111 Pembelian

5112 Biaya Pemesanan

5113 Biaya Penyimpanan

Page 110: Buku pa tentri hapsari   30309069

91

3.6 Perancangan Struktur Antarmuka

Struktur menu menjelaskan skema atau alur halaman website sehingga

memperjelas user saat menelusuri website.

3.6.1 Struktur Menu Bagian Pembelian

Struktur menu pada user Bagian Pembelian diperjelas pada skema berikut ini.

LOGIN

HOME EOQ

Jumlah setiap kali

pesan

Input

LOGOUTPASSWORDLAPORANPEMBELIAN

Time Schedule

Frekuensi

Pemesanan

View

Input Pembelian

Bahan

Pemasok

Biaya Persediaan

View EOQ

Grafik

Input Pemasok

View Pemasok

View Bahan

Input Bahan

Gambar 3.23 Struktur Menu Bagian Pembelian

Page 111: Buku pa tentri hapsari   30309069

92

3.6.2 Struktur Menu Bagian Produksi

Struktur menu pada user Bagian Produksi diperjelas pada skema berikut ini.

LOGIN

HOME EOQ PRODUK JADI PRODUKSI PASSWORD LOGOUT

Estimasi

kebutuhan

Input target

produksi

View estimasi

View EOQ

Input produk

View produk

Input bahan

produk

View bahan

produk

Gambar 3.24 Struktur Menu Bagian Produksi

3.6.3 Struktur Menu Bagian Gudang

Struktur menu pada user Bagian Gudang diperjelas pada skema berikut ini.

LOGIN

HOME EOQ BAHAN MASUK PASSWORD LOGOUT

Input Biaya

Simpan

View EOQ

Gambar 3.25 Struktur Menu Bagian Gudang

Page 112: Buku pa tentri hapsari   30309069

93

3.6.4 Struktur Menu Bagian Keuangan

Struktur menu pada user Bagian Keuangan diperjelas pada skema berikut ini.

LOGIN

HOME PEMBELIAN AKUNTANSI PASSWORD LOGOUT

Input Akun

View Akun

Jurnal

Buku besar

Gambar 3.26 Struktur Menu Bagian Keuangan

3.6.5 Struktur Menu Pemilik

Struktur menu pada user Pemilik diperjelas pada skema berikut ini.

LOGIN

HOME PEMBELIAN BUKU BESAR PASSWORD LOGOUT

Gambar 3.27 Struktur Menu Pemilik

Page 113: Buku pa tentri hapsari   30309069

94

3.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka adalah gambaran umum dari tampilan sistem yang akan

dibuat sebagai berikut.

3.7.1 Desain Halaman Login

Halaman login merupakan halaman awal bagi user untuk bisa melakukan input

data. Pengguna harus memasukkan username dan password yang benar agar dapat

mengakses halaman berikutnya.

Gambar 3.28 Desain Halaman Login

3.7.2 Desain Halaman Home Bagian Pembelian

Halaman ini adalah tampilan menu bagian pembelian yang mana bagian pembelian

dapat mengakses semua menu seperti tampilan pada Gambar 3.29.

Page 114: Buku pa tentri hapsari   30309069

95

Gambar 3.29 Desain Halaman Home Bagian Pembelian

3.7.3 Desain Halaman Home Bagian Produksi

Halaman ini adalah tampilan menu bagian produksi yang mana bagian produksi

dapat mengakses semua menu seperti tampilan pada Gambar 3.30.

Gambar 3.30

Desain Halaman Home Bagian Produksi

Page 115: Buku pa tentri hapsari   30309069

96

3.7.4 Desain Halaman Home Bagian Gudang

Halaman ini adalah tampilan menu bagian gudang yang mana bagian gudang dapat

mengakses semua menu seperti tampilan pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31 Desain Halaman Home Bagian Gudang

3.7.5 Desain Halaman Home Bagian Keuangan

Halaman ini adalah tampilan menu bagian keuangan yang mana bagian keuangan

dapat mengakses semua menu seperti tampilan pada Gambar 3.32.

Page 116: Buku pa tentri hapsari   30309069

97

Gambar 3.32

Desain Halaman Home Bagian Keuangan

3.7.6 Desain Halaman Home Pemilik

Halaman ini adalah tampilan menu pemilik yang mana bagian pemiliki dapat

mengakses semua menu seperti tampilan pada Gambar 3.33.

Gambar 3.33

Desain Halaman Home Pemilik

Page 117: Buku pa tentri hapsari   30309069

98

3.7.7 Desain Halaman Perhitungan Quantity Optimal

Sebelum melakukan pembelian, bagian pembelian harus melakukan perhitungan

kuantitas pemesanan optimal terlebih dahulu. Dibawah ini merupakan contoh form

kuantitas pemesanan optimal yang ditujukan untuk supplier.

3.7.7.1 Desain Halaman Input Periode

Berikut ini adalah halaman input EOQ yang merupakan hak akses dari bagian

pembelian yang ditunjukan pada gambar 3.34. Pada form input EOQ, bagian

pembelian memasukkan periode yang berupa tahun sehingga menghasilkan id

EOQ.

Gambar 3.34 Desain Halaman Input Periode

3.7.7.2 Desain Halaman Perhitungan Jumlah Pesan

Berikut ini adalah halaman hitung jumlah setiap kali pesan yang merupakan hak

akses dari bagian pembelian yang ditunjukan pada gambar 3.35. Pada form hitung

jumlah setiap kali pesan, bagian pembelian memilih id eoq maka akan

memunculkan hasil dari masukkan bagian produksi berupa target produksi dan

bagian gudang berupa biaya penyimpanan, kemudian bagian pembelian

Page 118: Buku pa tentri hapsari   30309069

99

memasukkan biaya pemesanan sehingga menghasilkan jumlah pesan. Jumlah pesan

disini yang digunakan untuk jumlah setiap kali bagian pembelian pesan bahan baku

ke pemasok.

Gambar 3.35 Desain Halaman Perhitungan Jumlah Setiap Kali Pesan

3.7.7.3 Desain Halaman Perhitungan Frekuensi Pemesanan

Berikut ini adalah halaman hitung frekuensi pemesanan yang merupakan hak akses

dari bagian pembelian yang ditunjukan pada gambar 3.36. Pada form hitung

frekuensi pemesanan, bagian pembelian memilih id eoq maka akan memunculkan

hasil dari masukkan bagian produksi berupa target produksi dan memunculkan

jumlah pesan dari hasil hitung jumlah pesan sebelumnya sehingga menghasilkan

frekuensi pemesanan.

Page 119: Buku pa tentri hapsari   30309069

100

Gambar 3.36 Desain Halaman Perhitungan Freekuensi Pemesanan

3.7.7.4 Desain Halaman Perhitungan Time Schedule

Berikut ini adalah halaman hitung Time Schedule yang merupakan hak akses dari

bagian pembelian yang ditunjukan pada gambar 3.37. Pada form hitung time

schedule, bagian pembelian memilih id eoq maka memunculkan periode, target

produksi, dan jumlah pesan. Kemudian klik hitung sehingga menghasilkan time

schedule. Time schedule ini digunakan untuk mengetahui jarak tiap pembelian.

Page 120: Buku pa tentri hapsari   30309069

101

Gambar 3.37 Desain Halaman Perhitungan Time Schedule

3.7.7.5 Desain Halaman Perhitungan Total Biaya

Berikut ini adalah halaman hitung Total biaya yang merupakan hak akses dari

bagian pembelian yang ditunjukan pada gambar 3.38. Pada form hitung total biaya,

bagian pembelian memilih id eoq maka akan mengeluarkan periode, jumlah pesan,

biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan frekuensi pemesanan kemudian klik

hitung sehingga menghasilkan total biaya. Masukkan biaya penyimpanan dari

bagian gudang, biaya pemesanan dan frekuensi pemesanan dan jumlah pesan dari

bagian pembelian.

Page 121: Buku pa tentri hapsari   30309069

102

Gambar 3.38 Desain Halaman Perhitungan Total Biaya

3.7.8 Desain Halaman Input Pemasok

Berikut ini adalah halaman modul pemasok yang merupakan hak akses dari bagian

pembelian. Dimana sebelum memasukkan data pembelian, bagian pembelian

memasukkan data pemasok.

Page 122: Buku pa tentri hapsari   30309069

103

Gambar 3.39 Desain Halaman Modul Pemasok

3.7.9 Desain Halaman Input Bahan

Berikut ini adalah halaman input bahan yang merupakan hak akses dari bagian

pembelian. Pada form input bahan, bagian pembelian memasukkan data bahan

berupa nama bahan, harga satuan, satuan, dan kategori.

Page 123: Buku pa tentri hapsari   30309069

104

Gambar 3.40 Desain Halaman Input Bahan

3.7.10 Desain Halaman Input Pembelian

Berikut ini adalah halaman input pembelian yang merupakan hak akses dari bagian

pembelian. Pada form input pembelian, bagian pembelian memasukkan data

pembelian berdasarkan data EOQ.

Page 124: Buku pa tentri hapsari   30309069

105

Gambar 3.41 Desain Halaman Input Pembelian

3.7.11 Desain Halaman Input Biaya Penyimpanan

Berikut ini adalah halaman input biaya penyimpanan yang merupakan hak akses

dari bagian gudang yang ditunjukkan pada gambar 3.42. Pada form input total biaya

penyimpanan, bagian gudang menghitung terlebih dahulu total biaya penyimpanan

tersebut di kalkulasi biaya.

Page 125: Buku pa tentri hapsari   30309069

106

Gambar 3.42 Desain Halaman Input Total Biaya Penyimpanan

3.7.12 Desain Halaman Hitung Target Produksi

Berikut ini adalah halaman hitung target produksi yang merupakan hak akses dari

bagian produksi. Sebelum memasukkan target produksi, terlebih dahulu

mengestimasi kebutuhan produk yang akan diproduksi.

3.7.12.1 Desain Halaman Input Produk

Berikut ini adalah halaman untuk memasukkan produk yang merupakan hak akses

dari bagian produksi yang ditunjukkan pada gambar 3.43. Pada form input produk,

bagian produksi memasukkan nama produk. Id produk otomatis akan berganti

apabila sudah memasukkan nama produk sebelumnya.

Page 126: Buku pa tentri hapsari   30309069

107

Gambar 3.43 Desain Halaman Input Produk

3.7.12.2 Desain Halaman Input Bill Of Material

Berikut ini adalah halaman untuk memasukkan kebutuhan bahan untuk produksi

merupakan hak akses dari bagian produksi yang ditunjukkan pada gambar 3.44.

Pada form input bill of material, bagian produksi memasukkan produk yang akan

diproduksi berikut bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Gambar 3.44 Desain Halaman Input Bill of Material

Page 127: Buku pa tentri hapsari   30309069

108

3.7.12.3 Desain Halaman Input Estimasi Kebutuhan

Berikut ini adalah form input kebutuhan untuk menentukan target produksi.

Gambar 3.45 Desain Halaman Input Estimasi Kebutuhan

Berdasarkan gambar 3.45, bagian produksi memilih id eoq dan nama produk

kemudian memasukkan quantity yang akan diproduksi pada periode tersebut.

3.7.12.4 Desain Halaman Input Target Produksi

Berikut ini adalah form input target produksi berdasarkan hasil estimasi kebutuhan

produk dan bill of material yang akan diproduksi.

Page 128: Buku pa tentri hapsari   30309069

109

Gambar 3.46 Desain Halaman Input Target Produksi

3.7.12.5 Desain Halaman View Kebutuhan

Berikut ini adalah view estimasi yang merupakan hasil masukkan estimasi

kebutuhan produk.

Gambar 3.47 Desain Halaman View Kebutuhan

Page 129: Buku pa tentri hapsari   30309069

110

3.7.13 Desain Halaman View Bahan Masuk

Berikut ini adalah halaman view bahan masuk, yang diperoleh dari hasil aktivitas

pembelian.

Gambar 3.48 Desain Halaman View Bahan Masuk

3.7.14 Desain Halaman Input Akun

Berikut ini adalah halaman untuk memasukkan akun yang merupakan hak akses

dari bagian keuangan yang ditunjukkan pada gambar 3.49. Pada form input akun ini

bagian keuangan dapat memasukkan akun yang dibutuhkan didalam sistem.

Gambar 3.49 Desain Halaman Input Akun

Page 130: Buku pa tentri hapsari   30309069

111

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi

4.1.1 Implementasi File Sistem

Berikut ini adalah implementasi dari file yang digunakan pada sistem ini.

Tabel 4.1 Implementasi File Sistem

No Proses Berkas Sistem

1. 1.1.1 Input Periode Input_eoq.php

2. 1.1.2 Input Biaya Penyimpanan kalkulasi.php

3. 1.1.3.1.1 Input Produk Input_produk.php

4. 1.1.3.1.2 View Produk View_produk.php

5. 1.1.3.2.1 Input BOM Input_bahan.php

6. 1.1.3.2.2 View BOM View_bahan_produk.php

7. 1.1.3.3.1 input Estimasi Kebutuhan Input_estimasi.php

8. 1.1.3.3.2 View Estimasi View_estimasi.php

9. 1.1.3.4 Input Target Produksi Input_eoq_produksi.php

10. 1.1.4 Hitung Jumlah Pesan jumlah_pesan.php

11. 1.1.5 Hitung Frekuensi Pesan frekuensi_pesan.php

12. 1.1.6 Hitung Jadwal jadwal.php

13. 1.1.7 Hitung Biaya persediaan Biaya_persediaan.php

14. 1.2.1 View EOQ Pembelian View_eoq.php

15. 1.2.2 View EOQ Produksi View_eoq_produksi.php

16. 1.2.3 View EOQ Gudang View_eoq_gudang.php

17. 2.1 Input Pemasok pemasok.php

18. 2.2 Edit Pemasok Edit_pemasok.php

19. 2.3 View Pemasok View_pemasok.php

20. 3.1.1 Input Bahan bahan.php

21. 3.1.2 Edit Bahan Edit_bahan.php

Page 131: Buku pa tentri hapsari   30309069

112

22. 3.1.3 View bahan View_bahan.php

23. 3.2 Input Pembelian Input_pembelian.php

24. 3.3 View Pembelian View_pembelian.php

25. 3.4 Laporan Pembelian Laporan_pembelian.php

26. 4.1 Input Akun Input_akun.php

27. 4.2 Edit Akun Edit_akun.php

28. 4.3 View Akun View_akun.php

29. 4.4 View Jurnal Jurnal.php

30. 4.5 View Buku Besar Buku_besar.php

31. 5.1 View Laporan Pembelian Pembelian_keuangan.php

32. 5.2 View Data Buku Besar Buku_besar_pemilik.php

33. 6.0 View Bahan Masuk Laporan_bahan.php

4.1.2 Implementasi File Basis Data

Berdasarkan diagram relasi antar tabel pada gambar 3.22 diimplementasikan

menjadi beberapa tabel pada basis data bandeng.sql.

4.1.2.1 Implementasi Tabel EOQ Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel eoq pada aplikasi ini. Implementasi tabel EOQ

ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.62.

Gambar 4.1 Implementasi Tabel EOQ

Page 132: Buku pa tentri hapsari   30309069

113

Tabel EOQ memiliki 17 atribut yaitu id_eoq, target_produksi, biaya_simpan,

biaya_pesan, safety_stock, lead_time, pemakaian_max, pemakaian_rata2,

jual_beli_optimum, frek_pesan, jarak_antar_pesan, periode, biaya_persediaan,

sisa_jarak, tanggal, status dan sisa_beli. Primary key dalam tabel eoq adalah

id_eoq. Dapat dilihat pada perancangan basis data gambar 4.1.

4.1.2.2 Implementasi Tabel Pemasok Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel pemasok pada aplikasi ini. Implementasi tabel

pemasok ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada table 3.63.

Gambar 4.2 Implementasi Tabel Pemasok

Tabel pemasok memiliki 4 atribut yaitu kode_pemasok, nama_pemasok, alamat,

dan telepon. Primary key dalam tabel pemasok adalah kode_pemasok. Dapat

dilihat pada perancangan basis data gambar 4.2.

4.1.2.3 Implementasi Tabel Bahan Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel bahan pada aplikasi ini. Implementasi tabel

bahan ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.64.

Gambar 4.3 Implementasi Tabel Bahan

Tabel bahan memiliki 4 atribut yaitu kode_bahan, nama_bahan, satuan, dan

harga_satuan. Primary key dalam tabel bahan adalah kode_bahan. Dapat dilihat

pada perancangan basis data gambar 4.3.

Page 133: Buku pa tentri hapsari   30309069

114

4.1.2.4 Implementasi Tabel Pembelian Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel pembelian pada aplikasi ini. Implementasi

tabel bahan ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.65.

Gambar 4.4 Implementasi Tabel Pembelian

Tabel pembelian memiliki 5 atribut yaitu kode_beli, id_eoq, kode_pemasok,

tanggal, dan total. Primary key dalam tabel pelanggan adalah kode_beli. Dapat

dilihat pada perancangan basis data gambar 4.4.

4.1.2.5 Implementasi Tabel Detail Pembelian Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel detail pembelian pada aplikasi ini.

Implementasi tabel detail pembelian ini berdasarkan perancangan struktur tabel

pada tabel 3.66.

Gambar 4.5 Implementasi Tabel Detail Pembelian

Tabel detail pembelian memiliki 4 atribut yaitu id_dapat, kode_bahan, kode_beli,

dan quantity. Primary key dalam tabel detail pembelian adalah id_dapat. Dapat

dilihat pada perancangan basis data gambar 4.5.

Page 134: Buku pa tentri hapsari   30309069

115

4.1.2.6 Implementasi Tabel Akun Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel akun pada aplikasi ini. Implementasi tabel

akun ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.67.

Gambar 4.6 Implementasi Tabel Akun

Tabel akun memiliki 2 atribut yaitu kode akun dan nama_akun. Primary key dalam

tabel akun adalah kode_akun. Dapat dilihat pada perancangan basis data gambar

4.6.

4.1.2.7 Implementasi Tabel Jurnal Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel jurnal pada aplikasi ini. Implementasi tabel

jurnal ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.68.

Gambar 4.7 Implementasi Tabel Jurnal

Tabel jurnal memiliki 6 atribut yaitu id_jurnal, kode_akun, kode_beli, posisi,

tanggal, dan ket. Primary key dalam tabel pelanggan adalah id_jurnal. Dapat dilihat

pada perancangan basis data gambar 4.7.

4.1.2.8 Implementasi Tabel Estimasi Bandeng

Berikut ini adalah implementasi tabel detail produk pada aplikasi ini. Implementasi

tabel estimasi ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.69.

Gambar 4.8 Implementasi Tabel Estimasi

Page 135: Buku pa tentri hapsari   30309069

116

Tabel Estimasi memiliki 4 atribut yaitu id_estimasi, id_eoq, id_produk, dan

quantity. Primary key dalam tabel estimasi adalah id_estimasi. Dapat dilihat pada

perancangan basis data gambar 4.8.

4.1.2.9 Implementasi Tabel BOM

Berikut ini adalah implementasi tabel BOM pada aplikasi ini. Implementasi tabel

BOM ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.70.

Gambar 4.9 Implementasi Tabel BOM

Tabel BOM memiliki 6 atribut yaitu id_ambil, id_produk, kode_bahan, tanggal,

satuan, dan quantity. Primary key dalam tabel BOM adalah id_ambil. Dapat dilihat

pada perancangan basis data gambar 4.9.

4.1.2.10 Implementasi Tabel Produk

Berikut ini adalah implementasi tabel produk pada aplikasi ini. Implementasi tabel

produk ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.71.

Gambar 4.10 Implementasi Tabel Produk

Tabel Produk memiliki 2 atribut yaitu id_produk dan nama_produk. Primary key

dalam tabel produk adalah id_produk. Dapat dilihat pada perancangan basis data

gambar 4.10.

Page 136: Buku pa tentri hapsari   30309069

117

4.1.2.11 Implementasi Tabel User

Berikut ini adalah implementasi tabel user pada aplikasi ini. Implementasi tabel user

ini berdasarkan perancangan struktur tabel pada tabel 3.72.

Gambar 4.11 Implementasi Tabel User

Tabel User memiliki 4 atribut yaitu id, username, password, dan status. Primary key

dalam tabel User adalah id. Dapat dilihat pada perancangan basis data gambar

4.11.

4.1.3 Implementasi Halaman Antarmuka

4.1.3.1 Implementasi Halaman Antarmuka Login

Perancangan antarmuka pada gambar 3.28 desain halaman login telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka login pada gambar

4.12. Halaman Login akan dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.12 Implementasi Halaman Antarmuka Login

Page 137: Buku pa tentri hapsari   30309069

118

4.1.3.2 Implementasi Halaman Antarmuka Input Periode

Perancangan antarmuka pada gambar 3.34 desain halaman input periode telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input periode pada

gambar 4.13. Halaman input periode pada menu pengguna Bagian Pembelian akan

dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4 .13 Implementasi Halaman Antarmuka Input eoq

Halaman menu input periode adalah menu untuk memasukkan suatu id_eoq dan

periode untuk menghitung EOQ. Terlebih dahulu pengguna bagian pembelian harus

memasukkan periode yang akan dihitung, dari hasil masukkan periode ini akan

menghasilkan id eoq.

4.1.3.3 Implementasi Halaman Antarmuka Jumlah Pesan

Perancangan antarmuka pada gambar 3.35 desain halaman perhitungan jumlah

pesan telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka jumlah

pesan pada gambar 4.14. Halaman hitung jumlah pesan pada menu pengguna

Bagian Pembelian akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 138: Buku pa tentri hapsari   30309069

119

Gambar 4.14

Implementasi Halaman Antarmuka Jumlah Pesan

Halaman menu hitung jumlah pesan adalah menu untuk memasukkan suatu biaya

pemesanan yang akan menghasilkan jumlah setiap kali pesan. Terlebih dahulu

pengguna bagian pembelian harus memilih id_eoq dan periode maka akan

mengeluarkan secara otomatis masukkan target produksi dan biaya penyimpanan

kemudian bagian pembelian memasukkan biaya pemesanan. Kemudian, klik hitung

maka menghasilkan hasil dari masukkan tadi.

4.1.3.4 Implementasi Halaman Antarmuka Frekuensi Pemesanan

Perancangan antarmuka pada gambar 3.36 desain halaman perhitungan frekuensi

pemesanan telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka

frekuensi pemesanan pada gambar 4.15. Halaman Frekuensi Pemesanan pada

menu pengguna Bagian Pembelian akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 139: Buku pa tentri hapsari   30309069

120

Gambar 4.15 Implementasi Halaman Antarmuka Frekuensi Pemesanan

Halaman menu hitung Frekuensi Pemesanan ialah menu untuk menghitung

frekuensi pemesanan. Terlebih dahulu pengguna bagian Pembelian memilih id eoq

yang akan dihitung maka akan muncul hasil target produksi dan jumlah setiap kali

pesan kemudian klik hitung maka akan menghasilkan frekuensi pemesanan. Setelah

mendapatkan hasil frekuensi pemesanan klik simpan.

4.1.3.5 Implementasi Halaman Antarmuka Time Schedule

Perancangan antarmuka pada gambar 3.37 desain halaman perhitungan time

schedule telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka time

schedule pada gambar 4.16. Halaman time schedule pada menu pengguna Bagian

Pembelian akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 140: Buku pa tentri hapsari   30309069

121

Gambar 4.16 Implementasi Halaman Antarmuka Time Schedule

Halaman menu time schedule ialah menu untuk menghtiung berapa jeda hari dalam

setiap melakukan pembelian. Terlebih dahulu pengguna pembelian harus memilih

id_eoq dan periode kemudian klik hitung maka menghasilkan hasil dari masukkan

tadi.

4.1.3.6 Implementasi Halaman Antarmuka Total Biaya

Perancangan antarmuka pada gambar 3.38 desain halaman perhitungan total biaya

telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka frekuensi

pemesanan pada gambar 4.17. Halaman biaya persediaan pada menu pengguna

Bagian Pembelian akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 141: Buku pa tentri hapsari   30309069

122

Gambar 4.17

Implementasi Halaman Antarmuka Total Biaya

Halaman menu hitung Frekuensi Pemesanan ialah menu untuk menghitung

frekuensi pemesanan. Terlebih dahulu pengguna Bagian Pembelian memilih id eoq

yang dihitung kemudian klik hitung maka akan menghasilkan frekuensi pemesanan.

4.1.3.7 Implementasi Halaman Antarmuka View EOQ

Halaman view EOQ pada menu pengguna Bagian Pembelian akan dijelaskan pada

print screen berikut.

Gambar 4.18

Implementasi Halaman Antarmuka View EOQ

Page 142: Buku pa tentri hapsari   30309069

123

4.1.3.8 Implementasi Halaman Antarmuka Input Pemasok

Perancangan antarmuka pada gambar 3.39 desain halaman input pemasok telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input pemasok pada

gambar 4.19. Halaman input Pemasok pada menu pengguna Bagian Pembelian

akan dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.19 Implementasi Halaman Antarmuka Input Pemasok

4.1.3.9 Implementasi Halaman Antarmuka View Pemasok

Halaman view Pemasok pada menu pengguna Bagian Pembelian akan dijelaskan

pada print screen berikut.

Gambar 4.20 Implementasi Halaman Antarmuka View Pemasok

Page 143: Buku pa tentri hapsari   30309069

124

4.1.3.10 Implementasi Halaman Antarmuka Input Bahan

Perancangan antarmuka pada gambar 3.40 desain halaman input bahan telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input bahan pada

gambar 4.21. Halaman input bahan pada menu pengguna Bagian Pembelian akan

dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.21 Implementasi Halaman Antarmuka Input Bahan

4.1.3.11 Implementasi Halaman Antarmuka Input Pembelian

Perancangan antarmuka pada gambar 3.41 desain halaman input pembelian telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input pembelian pada

gambar 4.22. Halaman input Pembelian pada menu pengguna Bagian Pembelian

akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 144: Buku pa tentri hapsari   30309069

125

Gambar 4.22 Implementasi Halaman Antarmuka Input Pembelian

4.1.3.12 Implementasi Halaman Antarmuka View Laporan

Halaman view Laporan pada menu pengguna Bagian Pembelian akan dijelaskan

pada print screen berikut.

Gambar 4.23 Implementasi Halaman Antarmuka View Laporan

Pada saat menampilkan laporan pembelian, grafik menampilkan quantity dari

setiap pembelian meskipun pemasok berbeda. Akan tetapi grafik akan muncul

apabila sesuai pemasok yang menyuplai bahan dan sesuai tanggal pembelian.

Page 145: Buku pa tentri hapsari   30309069

126

4.1.3.13 Implementasi Halaman Antarmuka Input Biaya Penyimpanan

Perancangan antarmuka pada gambar 3.42 desain halaman input biaya

penyimpanan telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka

input biaya penyimpanan pada gambar 4.24. Halaman input Biaya Pemyimpanan

pada menu pengguna Bagian Gudang akan dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.24 Implementasi Halaman Antarmuka Input Biaya Penyimpanan

Pada halaman input biaya penyimpanan, pengguna bagian gudang memasukkan

biaya penyimpanan per kg.

4.1.3.14 Implementasi Halaman Antarmuka Input Estimasi

Perancangan antarmuka pada gambar 3.45 desain halaman input estimasi

kebutuhan telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input

estimasi pada gambar 4.25. Halaman input estimasi pada menu pengguna Bagian

Produksi akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 146: Buku pa tentri hapsari   30309069

127

Gambar 4.25 Implementasi Halaman Antarmuka Input Estimasi

Pada halaman antarmuka input estimasi, pengguna bagian produksi memasukkan

id eoq, nama produk dan quantity yang diinginkan untuk membuat produk pada

tahun perhitungan eoq.

4.1.3.15 Implementasi Halaman Antarmuka Input Target Produksi

Perancangan antarmuka pada gambar 3.46 desain halaman perhitungan total biaya

telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input target

produksi pada gambar 4.26. Halaman input target produksi pada menu pengguna

Bagian Produksi akan dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.26 Implementasi Halaman Antarmuka Input Target Produksi

Page 147: Buku pa tentri hapsari   30309069

128

Pada halaman input target produksi, pengguna bagian produksi memasukkan id

eoq, periode dan target produksi. Target produksi ini diperoleh dari hasil

perhitungan masukkan quantity estimasi dikali dengan quantity bill of material

‘utama’.

4.1.3.16 Implementasi Halaman Antarmuka Input Produk

Perancangan antarmuka pada gambar 3.43 desain halaman input produk telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input produk pada

gambar 4.27. Halaman input produk pada menu pengguna Bagian Produksi akan

dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.27 Implementasi Halaman antarmuka Input Produk

Pada form input produk, pengguna bagian produksi hanya memasukkan nama

produk. Id produk secara otomatis akan berganti.

4.1.3.17 Implementasi Halaman Antarmuka Input Bill Of Material

Perancangan antarmuka pada gambar 3.44 desain halaman input bill of material

telah diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input bill of

material pada gambar 4.28. Halaman input bill of material pada menu user Bagian

Produksi akan dijelaskan pada print screen berikut.

Page 148: Buku pa tentri hapsari   30309069

129

Gambar 4.28 Implementasi Halaman Antarmuka Input Bill Of Material

4.1.3.18 Implementasi Halaman Antarmuka Input Akun

Perancangan antarmuka pada gambar 3.49 desain halaman input akun telah

diimplementasikan dalam implementasi halaman antarmuka input akun pada

gambar 4.29. Halaman input akun pada menu user Bagian Keuangan akan

dijelaskan pada print screen berikut.

Gambar 4.29 Implementasi Halaman Antarmuka Input Akun

Page 149: Buku pa tentri hapsari   30309069

130

4.1.3.19 Implementasi Halaman Antarmuka View Jurnal

Halaman View Jurnal pada menu pengguna Bagian Keuangan akan dijelaskan pada

print screen berikut.

Gambar 4.30 Implementasi Halaman Antarmuka View Jurnal

4.1.3.20 Implementasi Halaman Antarmuka Buku Besar

Halaman Buku besar pada menu pengguna Bagian Keuangan akan dijelaskan pada

print screen berikut.

Gambar 4.31 Implementasi Halaman Antarmuka View Buku Besar

Page 150: Buku pa tentri hapsari   30309069

131

4.2 Pengujian

4.2.1 Pengujian Proses Manual

Pengujian dimaksudkan untuk membandingkan antara transaksi menggunakan

sistem dengan proses manual.

a. Pengujian Proses Manual Perhitungan EOQ

Pada tahun 2016, Bandeng Kendal mempunyai target untuk produksinya tahun

2017 sebesar 60.000 kg untuk produk bakso sebesar 15.000 kg dan nugget sebesar

15.000 kg. BOM per kg bakso membutuhkan 2kg dan BOM per kg untuk nugget

membutuhkan 2 kg. Bagian gudang menentukan untuk biaya penyimpanan sebesar

Rp.1.000,- dan bagian pembelian menentukan biaya pemesanan sebesar

Rp.25.000,-. Untuk menentukan jumlah beli optimum, frekuensi pemesanan,

jadwal, dan biaya persediaan maka melakukan perhitungan sebagai berikut.

1) Jika melakukan pembelian sesuai perhitungan

Jumlah beli optimum =

=

= 1732 kg

Frekuensi pemesanan =

= 35 kali

Jadwal =

x 365 = 11 hari

Total Biaya persediaan =

+ 35*25000 = 866.000 + 875.000 =

Rp.1.741.000

2) Jika melakukan pembelian kurang dari jumlah beli optimum yaitu

sebesar 1500kg setiap kali pesan maka menghasilkan sebagai berikut.

Frekuensi pemesanan =

= 40 kali

Total Biaya persediaan =

+ 40*25000 = 750.000 + 1.000.000

= Rp.1.750.000

3) Jika melakukan pembelian lebih dari jumlah beli optimum yaitu sebesar

2000kg setiap kali pesan maka menghasilkan sebagai berikut.

Frekuensi pemesanan =

= 30 kali

Page 151: Buku pa tentri hapsari   30309069

132

Biaya persediaan =

+ 30*25000 = 2.000.000 + 750.000 =

Rp.2.750.000

Berdasarkan pengujian proses manual perhitungan EOQ pada sub bab 4.2.1 poin

a.1 diperoleh jumlah pesan sebanyak 1732kg, frekuensi pemesanan 35 kali, time

schedule 11 hari dan total biaya sebesar Rp.1.741.000,-.

Jadi, ketika perusahaan melakukan pembelian lebih besar atau lebih kecil jumlah

dari hasil perhitungan maka akan menimbulkan biaya (cost) yang lebih besar

sehingga EOQ mampu memberikan jumlah pemesanan optimum dengan total biaya

optimum sesuai dengan perhitungan EOQ.

b. Pengujian Proses Manual Pembelian Berdasarkan EOQ

Berdasarkan perhitungan EOQ pada sub bab 4.2.1 poin a.1, dilakukan proses

pembelian dengan data sebagai berikut.

1) Pada tanggal 1 januari membeli bandeng kecil sebanyak 1732 kg

Rp.11.000,- di Bella

2) Pada tanggal 12 januari membeli bandeng kecil 1000 kg bandeng besar

sebanyak 732 kg di Ratu bandeng

3) Pada tanggal 23 januari membeli bandeng kecil sebanyak 900 kg dan

bandeng besar sebanyak 832 kg di Farida

4) Pada tanggal 3 februari membeli bandeng kecil sebanyak 866 kg

Rp.11.000,- di Bella dan bandeng kecil sebanyak 866 kg Rp.11.000 di

Ratu Bandeng

5) Pada tanggal 14 februari membeli bandeng besar sebanyak 866 kg

Rp.15.000,- di Bella dan bandeng besar sebanyak 866 kg Rp. 15.000,- di

Farida

6) Pada tanggal 25 februari membeli bandeng kecil sebanyak 866 kg

Rp.11.000,- di Ratu Bandeng dan bandeng besar sebanyak 866 kg

Rp.15.000,- di Bella.

Page 152: Buku pa tentri hapsari   30309069

133

Berikut adalah jurnal yang dihasilkan pada saat transaksi dengan perhitungan

secara manual.

Tabel 4.2 Pengujian Jurnal Perhitugan Manual

Tanggal Keterangan No akun

Nama akun Debet Kredit

1 Januari 2017

membeli bandeng kecil sebanyak 1732 kg Rp.11.000,- di Bella

5111 1111 5112 1111 5113 1111

Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas

19.052.000

25.000

1.732.000

19.052.000

25.000

1.732.000

12 Januari 2017

Pada tanggal 12 januari membeli bandeng kecil 1000 kg bandeng besar sebanyak 732 kg di Ratu bandeng

5111 1111 5112 1111 5113 1111 5111 1111 5112 1111 5113 1111

Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas

11.000.000

25.000

1.732.000

10.980.000

25.000

1.732.000

11.000.000

25.000

1.732.000

10.980.000

25.000

1.732.000

23 Januari 2017

Pada tanggal 23 januari membeli bandeng kecil sebanyak 900 kg dan bandeng besar sebanyak 832 kg di Farida

5111 1111 5112 1111 5113 1111 5111 1111 5112 1111 5113 1111

Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas

9.900.000

25.000

1.732.000

12.480.000

25.000

1.732.000

9.900.000

25.000

1.732.000

12.480.000

25.000

1.732.000

3 februari 2017

Pada tanggal 3 februari membeli bandeng kecil sebanyak 866 kg Rp.11.000,- di Bella dan bandeng kecil sebanyak 866 kg Rp.11.000 di Ratu Bandeng

5111 1111 5112 1111 5113 1111 5111 1111 5112 1111 5113 1111

Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas

9.526.000

25.000

1.732.000

9.526.000

25.000

1.732.000

9.526.000

25.000

1.732.000

9.526.000

25.000

1.732.000

14 februari 2015

Pada tanggal 14 februari membeli bandeng besar

5111 1111 5112

Pembelian Kas Biaya pemesanan

12.990.000

25.000

12.990.000

Page 153: Buku pa tentri hapsari   30309069

134

sebanyak 866 kg Rp.15.000,- di Bella dan bandeng besar sebanyak 866 kg Rp. 15.000,- di Farida

1111 5113 1111 5111 1111 5112 1111 5113 1111

Kas Biaya penyimpanan Kas Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas

1.732.000

12.990.000

25.000

1.732.000

25.000

1.732.000

12.990.000

25.000

1.732.000

25 februari 2017

Pada tanggal 25 februari membeli bandeng kecil sebanyak 866 kg Rp.11.000,- di Ratu Bandeng dan bandeng besar sebanyak 866 kg Rp.15.000,- di Bella.

5111 1111 5112 1111 5113 1111 5111 1111 5112 1111 5113 1111

Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas Pembelian Kas Biaya pemesanan Kas Biaya penyimpanan Kas

9.526.000

25.000

1.732.000

12.990.000

25.000

1.732.000

9.526.000

25.000

1.732.000

12.990.000

25.000

1.732.000

Berikut ini adalah buku besar kas yang dihasilkan saat terjadi transaksi dengan

perhitungan manual.

Tabel 4.3 Buku Besar Kas Bulan Januari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit Saldo

Debet Kredit 1 Januari 1111 Kas 19.052.000 19.052.000

1 januari 1111 Kas 25.000 19.077.000

1 januari 1111 Kas 1.732.000 20.809.000

12 Januari 1111 Kas 11.000.000 31.809.000

12 januari 1111 Kas 25.000 31.834.000

12 januari 1111 Kas 1.732.000 33.566.000

12 Januari 1111 Kas 10.980.000 44.546.000

12 januari 1111 Kas 25.000 44.571.000

12 januari 1111 Kas 1.732.000 46.303.000

23 januari 1111 Kas 9.900.000 56.203.000

23 januari 1111 Kas 25.000 56.228.000

23 januari 1111 Kas 1.732.000 57.960.000

23januari 1111 Kas 12.480.000 70.440.000

23 januari 1111 Kas 25.000 70.465.000

23 januari 1111 Kas 1.732.000 72.197.000

Page 154: Buku pa tentri hapsari   30309069

135

Tabel 4 4 Buku Besar Kas Bulan Februari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit Saldo awal 72.197.000 3 februari 1111 Kas 9.526.000 81.723.000 3 februari 1111 Kas 25.000 81.748.000 3 februari 1111 Kas 1.732.000 83.480.000 3 februari 1111 Kas 9.526.000 93.006.000 3 februari 1111 Kas 25.000 93.031.000 3 februari 1111 Kas 1.732.000 94.763.000 14 februari 1111 Kas 12.990.000 107.753.000 14 februari 1111 Kas 25.000 107.778.000 14 februari 1111 Kas 1.732.000 109.510.000 14 februari 1111 Kas 12.990.000 122.500.000 14 februari 1111 Kas 25.000 122.525.000 14 februari 1111 Kas 1.732.000 124.257.000 25 februari 1111 Kas 9.526.000 133.783.000 25 februari 1111 Kas 25.000 133.808.000 25 februari 1111 Kas 1.732.000 135.540.000 25 februari 1111 Kas 12.990.000 148.530.000 25 februari 1111 Kas 25.000 148.555.000 25 februari 1111 Kas 1.732.000 150.287.000

Berikut ini adalah buku besar pembelian yang dihasilkan saat terjadi transaksi

dengan perhitungan manual.

Tabel 4.5 Buku Besar Pembelian Bulan Januari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit

1 Januari 5111 Pembelian 19.052.000 19.052.000

12 Januari

5111 Pembelian 11.000.000

30.052.000

12 Januari

5111 Pembelian 10.980.000

41.032.000

23 Januari

5111 Pembelian 9.900.000

50.932.000

23 januari

5111 Pembelian 12.480.000

63.412.000

Page 155: Buku pa tentri hapsari   30309069

136

Tabel 4.6 Buku Besar Pembelian Bulan Februari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

Saldo awal 63.412.000

3 februari

5111 Pembelian 9.526.000

72.938.000

3 februari

5112 Pembelian 9.526.000

82.464.000

14 februari

5112 Pembelian 12.990.000

95.454.000

14 februari

5112 Pembelian 12.990.000

108.444.000

25 februari

5112 Pembelian 9.526.000

117.970.000

25 februari

5112 Pembelian 12.990.000

130.960.000

Berikut ini adalah buku besar biaya pemesanan yang dihasilkan saat terjadi

transaksi dengan perhitungan manual.

Tabel 4.7 Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Januari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit

1 Januari 5112 Biaya pemesanan

25.000

25.000

12 Januari

5112 Biaya pemesanan

25.000

50.000

12 Januari

5112 Biaya pemesanan

25.000

75.000

23 Januari

5112 Biaya pemesanan

25.000

100.000

23 Januari

5112 Biaya pemesanan

25.000

125.000

Tabel 4.8 Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Februari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit Saldo awal 125.000 3 februari

5112 Biaya pemesanan

25.000

150.000

3 februari

5112 Biaya pemesanan

25.000

175.000

14 februari

5112 Biaya pemesanan

25.000

200.000

14 februari

5112 Biaya pemesanan

25.000

225.000

Page 156: Buku pa tentri hapsari   30309069

137

25 februari

5112 Biaya pemesanan

25.000 250.000

25 februari

5112 Biaya pemesanan

25.000 275.000

Berikut ini adalah buku besar biaya penyimpanan yang dihasilkan saat terjadi

transaksi dengan perhitungan manual.

Tabel 4.9 Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Januari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit

1 Januari 5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 1.732.000

12 Januari 5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 3.464.000

12 Januari 5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 5.196.000

23 Januari 5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 6.928.000

23 Januari 5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 8.660.000

Tabel 4.10 Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Februari Perhitungan Manual

Tanggal No

akun Nama akun Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit Saldo awal 8.660.000 3 februari 5113 Biaya

penyimpanan 1.732.000 10.392.000

3 februari 5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 12.124.000

14 februari

5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 13.856.000

14 februari

5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 15.588.000

25 februari

5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 17.320.000

25 februari

5113 Biaya penyimpanan

1.732.000 19.052.000

Pengujian proses manual pembelian berdasarkan perhitungan EOQ pada subbab

4.2.1 poin b diperoleh jurnal dan buku besar dari setiap transaksi pembelian. Jurnal

menghasilkan pembelian pertama sebesar Rp.19.052.000,-, pembelian kedua

sebesar Rp.11.000.000 dan Rp.10.980.000, pembelian ketiga sebesar Rp.9.900.000

dan Rp.12.480.000, pembelian keempat sebesar Rp.9.526.000 dan Rp.9.526.000,-,

Page 157: Buku pa tentri hapsari   30309069

138

pembelian kelima sebesar Rp.12.990.000,- dan Rp.12.990.000,-, pembelian keenam

sebesar Rp.9.526.000,- dan Rp.12.990.000,-.

4.2.2 Pengujian Proses Aplikasi

Dari transaksi di atas dapat menghasilkan jurnal umum, buku besar, laporan

pembelian dan hasil perhitungan kuantitas pemesanan optimal.

a. Pengujian Proses Aplikasi Perhitungan EOQ

Berikut ini adalah input periode berdasarkan pada kasus tersebut.

Gambar 4.32 Pengujian Aplikasi Input Periode

Berikut ini adalah hasil input produk pada aplikasi.

Gambar 4.33 Pengujian Aplikasi Input Produk

Page 158: Buku pa tentri hapsari   30309069

139

Berikut ini adalah bill of material untuk setiap produk yang akan dipoduksi.

Gambar 4.34 Pengujian Aplikasi Bill of Material

Berikut ini adalah hasil dari estimasi kebutuhan setiap produk untuk menentukan

target produksi.

Gambar 4.35 Pengujian Aplikasi Estimasi Kebutuhan

Berikut ini adalah input target produksi yang diperoleh dari hasil estimasi

kebutuhan dan bill of material

Gambar 4.36 Pengujian Aplikasi Input Target Produksi

Page 159: Buku pa tentri hapsari   30309069

140

Berikut ini adalah hasil dari perhitungan jumlah setiap kali pesan berdasarkan

aplikasi.

Gambar 4.37 Pengujian Aplikasi Jumlah Pesan

Berikut ini adalah hasil perhitungan frekuensi pemesanan berdasarkan aplikasi.

Gambar 4.38 Pengujian Aplikasi Frekuensi Pemesanan

Berikut ini adalah hasil perhitungan jadwal berdasarkan aplikasi.

Gambar 4.39 Pengujian Aplikasi Perhitungan Time Schedule

Page 160: Buku pa tentri hapsari   30309069

141

Berikut ini adalah hasil perhitungan total biaya berdasarkan aplikasi.

Gambar 4.40 Pengujian Aplikasi Perhitungan Total Biaya

Berikut ini adalah tampilan view EOQ.

Gambar 4.41 Pengujian Aplikasi View EOQ

Berdasarkan pengujian proses aplikasi perhitungan EOQ pada subbab 4.2.2 poin a

diperoleh jumlah pesan sebanyak 1732kg, frekuensi pemesanan 35 kali, time

schedule 11 hari dan total biaya sebesar Rp.1.741.000,-.

Page 161: Buku pa tentri hapsari   30309069

142

b. Pengujian Proses Aplikasi Pembelian Berdasarkan EOQ

Berikut ini adalah hasil pembelian berdasarkan hasil perhitungan EOQ dengan

pemasok yang berbeda.

Gambar 4.42 Pengujian Aplikasi Pembelian

Berikut ini adalah jurnal saat terjadi transaksi pembelian pertama.

Gambar 4.43 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Januari Pembelian Pertama

Berikut ini adalah jurnal saat terjadi transaksi pembelian kedua.

Gambar 4.44 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Januari Pembelian Kedua

Page 162: Buku pa tentri hapsari   30309069

143

Berikut ini adalah jurnal saat terjadi transaksi pembelian ketiga.

Gambar 4.45 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Januari Pembelian Ketiga

Berikut ini adalah jurnal saat terjadi transaksi pembelian keempat.

Gambar 4.46 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Februari Pembelian Keempat

Page 163: Buku pa tentri hapsari   30309069

144

Berikut ini adalah jurnal saat terjadi transaksi pembelian kelima.

Gambar 4.47

Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Februari Pembelian Kelima

Berikut ini adalah jurnal saat terjadi transaksi pembelian keenam.

Gambar 4.48 Pengujian Aplikasi Pada Jurnal Bulan Februari Pembelian Keenam

Page 164: Buku pa tentri hapsari   30309069

145

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar kas bulan januari yang

ditunjukkan pada gambar 4.49.

Gambar 4.49

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Kas Bulan Januari

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar kas bulan februari yang

ditunjukkan pada gambar 4.50.

Gamba

r 4.50

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Kas Bulan Februari

Page 165: Buku pa tentri hapsari   30309069

146

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar pembelian bulan januari yang

ditunjukkan pada gambar 4.51.

Gambar 4.51

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Pembelian Bulan Januari

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar pembelian bulan februari

yang ditunjukkan pada gambar 4.52.

Gambar 4.52

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Pembelian Bulan Februari

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar biaya pemesanan bulan

januari yang ditunjukkan pada gambar 4.53.

Gambar 4.53

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Januari

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar biaya pemesanan bulan

februari yang ditunjukkan pada gambar 4.54.

Gambar 4.54

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Pemesanan Bulan Februari

Page 166: Buku pa tentri hapsari   30309069

147

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar biaya penyimpanan bulan

januari yang ditunjukkan pada gambar 4.55.

Gambar 4.55 Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Januari

Berikut ini adalah pengujian aplikasi pada buku besar biaya penyimpanan bulan

februari yang ditunjukkan pada gambar 4.56.

Gambar 4.56

Pengujian Aplikasi pada Buku Besar Biaya Penyimpanan Bulan Februari

Pengujian proses aplikasi pembelian berdasarkan perhitungan EOQ pada subbab

4.2.2 poin b diperoleh jurnal dan buku besar dari setiap transaksi pembelian. Jurnal

menghasilkan pembelian pertama sebesar Rp.19.052.000,-, pembelian kedua

sebesar Rp.11.000.000 dan Rp.10.980.000, pembelian ketiga sebesar Rp.9.900.000

dan Rp.12.480.000, pembelian keempat sebesar Rp.9.526.000 dan Rp.9.526.000,-,

pembelian kelima sebesar Rp.12.990.000,- dan Rp.12.990.000,-, pembelian keenam

sebesar Rp.9.526.000,- dan Rp.12.990.000,-

Perbandingan hasil pengujian manual perhitungan EOQ dan pembelian berdasarkan

perhitungan EOQ dengan pengujian aplikasi perhitungan EOQ dan pembelian

berdasarkan EOQ menghasilkan keluaran (output) sama.

Page 167: Buku pa tentri hapsari   30309069

148

4.2.3 Pengujian Fungsionalitas

Pengujian fungsionalitas dilakukan agar mengetahui valid atau tidaknya masukkan

yang dilakukan.

4.2.3.1 Pengujian Login

Berikut ini adalah pengujian dari form login. Login berfungsi untuk membatasi hak

akses pada pemakai aplikasi yang dimana pengguna aplikasi pada aplikasi ini adalah

bagian pembelian, bagian produksi, bagian gudang, bagian keuangan dan pemilik.

Tabel 4.11 Pengujian Login

Nama Field Tipe

Masukan

Keluaran Yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Username

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Berhasil Disimpan

Pesan berhasil Disimpan

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Simbol Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Password

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf+Angka Berhasil Disimpan

Login berhasil Berhasil

Berdasarkan pengujian fungsionalitas terhadap pembagian hak akses saat login,

didapatkan bahwa pengguna aplikasi hanya dapat masuk saat username dan

password benar pada saat dimasukkan dalam form masukan untuk fungsionalitas

login. Jadi, pengujian Login menghasilkan keluaran yang berhasil.

4.2.3.2 Pengujian Input Periode

Berikut ini adalah pengujian dari form input Periode. Pengujian input periode ini

berdasarkan pada pengujian implementasi halaman antarmuka input periode.

Tabel 4.12 Pengujian Input Periode

Nama Field Tipe

Masukan Keluaran yang

diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Periode Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Page 168: Buku pa tentri hapsari   30309069

149

Huruf Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf dan angka

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Tahun n-1 Muncul kesalahan

Periode gagal disimpan

Berhasil

Tahun n Berhasil disimpan

Periode berhasil disimpan

Berhasil

Tahun n+2 Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Keterangan: n = tahun Pada pengujian input periode, memasukkan tahun n-1 berhasil jika tahun tersebut

belum dilakukan perhitungan EOQ dan status lock. Tahun n+2 berhasil ketika 2

tahun dari tahun n belum dilakukan perhitungan EOQ dan status lock. Jadi, untuk

memasukkan periode yaitu pada tahun sebelum dan pada awal tahun untuk

menentukan jumlah pesan. Dalam menentukan input periode dibatasi 2 tahun dari

perhitungan EOQ sebelumnya. Jadi, pengujian input periode dilakukan secara black

box testing pada aplikasi bahwa pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran

(output) yang diharapkan.

4.2.3.3 Pengujian Input Estimasi Kebutuhan

Berikut ini adalah pengujian form input estimasi kebutuhan. Pengujian input

estimasi kebutuhan ini berdasarkan pada pengujian implementasi halaman

antarmuka input estimasi.

Tabel 4.13 Pengujian Input Estimasi Kebutuhan

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Id eoq

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Periode

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Nama produk Kosong Muncul

kesalahan Muncul pesan error

Berhasil

Page 169: Buku pa tentri hapsari   30309069

150

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Quantity

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input estimasi kebutuhan dilakukan secara black box

testing pada aplikasi bahwa pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output)

yang diharapkan.

4.2.3.4 Pengujian Input Target Produksi

Berikut ini adalah pengujian form input target produksi.

Tabel 4.14 Pengujian Input Target Produksi

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Id EOQ Kosong Muncul

kesalahan Muncul pesan error

Berhasil

Periode Kosong Muncul

kesalahan Muncul pesan error

Berhasil

Target produksi

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input target produksi dilakukan pada implementasi

halaman antarmuka input target produksi secara black box testing pada aplikasi

bahwa pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.5 Pengujian Input Biaya penyimpanan

Berikut ini adalah pengujian form input biaya penyimpanan.

Tabel 4.15 Pengujian Input Biaya Penyimpanan

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Id EOQ Kosong Muncul

kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Page 170: Buku pa tentri hapsari   30309069

151

Biaya penyimpanan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input biaya penyimpanan dilakukan pada implementasi

halaman antarmuka input biaya penyimpanan secara black box testing pada aplikasi

bahwa pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.6 Pengujian Hitung Jumlah Pesan

Berikut ini adalah pengujian form hitung jumlah setiap kali pesan.

Tabel 4.16 Pengujian Hitung Jumlah Pesan

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil

Keluaran Kesimpulan

Id EOQ Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Periode Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Target produksi

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Biaya penyimpanan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Biaya pemesanan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas hitung jumlah pesan dilakukan pada implementasi

halaman antarmuka jumlah pesan secara black box testing pada aplikasi bahwa

pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

Page 171: Buku pa tentri hapsari   30309069

152

4.2.3.7 Pengujian Hitung Total Biaya

Berikut ini adalah pengujian form hitung total biaya.

Tabel 4.17 Pengujian Hitung Total Biaya

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Id EOQ Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Periode Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Jumlah setiap kali pesan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Biaya penyimpanan

Kosong

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Biaya pemesanan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Frekuensi pemesanan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas hitung total biaya dilakukan pada implementasi halaman

antarmuka total biaya secara black box testing pada aplikasi bahwa pengujian

berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.8 Pengujian Input Bahan

Berikut ini adalah pengujian form input bahan.

Tabel 4.18 Pengujian Input Bahan

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Nama bahan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Satuan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Page 172: Buku pa tentri hapsari   30309069

153

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Harga

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Mucul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input bahan dilakukan pada implementasi halaman

antarmuka input bahan secara black box testing pada aplikasi bahwa pengujian

berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.9 Pengujian Input Pemasok

Berikut ini adalah pengujian form input pemasok.

Tabel 4.19 Pengujian Input Pemasok

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Nama pemasok

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Alamat

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Telepon

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Page 173: Buku pa tentri hapsari   30309069

154

Huruf Mucul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input pemasok dilakukan pada implementasi halaman

antarmuka input pemasok secara black box testing pada aplikasi bahwa pengujian

berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.10 Pengujian Input Pembelian

Berikut ini adalah pengujian form input pembelian.

Tabel 4.20 Pengujian Input Pembelian

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Nama bahan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Isi Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Satuan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Isi Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Harga

Kosong

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Isi Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Tanggal

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Waktu pembelian sekarang

Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Sebelum waktu pembelian

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Nama pemasok

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Isi Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Quantity

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Page 174: Buku pa tentri hapsari   30309069

155

Huruf Mucul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Beli optimum

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Hapus Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Total

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Hapus Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input pembelian dilakukan pada implementasi halaman

antarmuka input pembelian secara black box testing pada aplikasi bahwa pengujian

berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.11 Pengujian Input Produk

Berikut ini adalah pengujian form input produk.

Tabel 4.21 Pengujian Input Produk

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Id produk

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Hapus Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Nama produk

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input produk dilakukan pada implementasi halaman

antarmuka input produk secara black box testing pada aplikasi bahwa pengujian

berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

Page 175: Buku pa tentri hapsari   30309069

156

4.2.3.12 Pengujian Input Bill Of Material

Berikut ini adalah pengujian form input bill of material.

Tabel 4.22 Pengujian Input Bill Of Material

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Nama produk

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Nama bahan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Satuan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf

Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Quantity

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input bill of material dilakukan secara black box testing

pada aplikasi bahwa pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang

diharapkan.

Page 176: Buku pa tentri hapsari   30309069

157

4.2.3.13 Pengujian Input Akun

Berikut ini adalah pengujian form input akun.

Tabel 4.23 Pengujian Form Input Akun

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Kode akun

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Huruf + angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Mucul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Nama akun

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Angka Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf + angka

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Huruf Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Pengujian fungsionalitas input akun dilakukan pada implementasi halaman

antarmuka input akun secara black box testing pada aplikasi bahwa pengujian

berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.14 Pengujian Laporan Pembelian

Berikut ini adalah pengujian form laporan pembelian.

Tabel 4.24 Pengujian Laporan Pembelian

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Tanggal

Kosong Tidak boleh kosong

Muncul pesan error

Berhasil

Tanggal sampai tanggal - n

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Tanggal - n sampai tanggal

Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Nama pemasok

Kosong Tidak boleh kosong

Muncul pesan error

Berhasil

Page 177: Buku pa tentri hapsari   30309069

158

All Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Ratu bandeng Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Pada saat menampilkan laporan pembelian, grafik menampilkan quantity dari

setiap pembelian dan dapat menampilkan berapa bahan yang dipasok oleh

pemasok. Pengujian fungsionalitas laporan pembelian dilakukan pada implementasi

halaman antarmuka view laporan secara black box testing pada aplikasi bahwa

pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan.

4.2.3.15 Pengujian Laporan Bahan Masuk

Berikut ini adalah pengujian form laporan bahan masuk.

Tabel 4.25 Pengujian Laporan Bahan Masuk

Nama Field Tipe Masukan Keluaran yang

Diharapkan Hasil Keluaran Kesimpulan

Tanggal

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Tanggal - n sampai tanggal

Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Tanggal -n sampai tanggal

Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Nama bahan

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Isi Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Nama pemasok

Kosong Muncul kesalahan

Muncul pesan error

Berhasil

Isi Berhasil disimpan

Pesan berhasil disimpan

Berhasil

Pengujian fungsionalitas laporan bahan masuk dilakukan secara black box testing

pada aplikasi bahwa pengujian berhasil dan menghasilkan keluaran (output) yang

diharapkan.

Page 178: Buku pa tentri hapsari   30309069

159

5 BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan dari Sistem Manajemen Persediaan Makanan Cepat

Basi dengan Metode EOQ adalah sebagai berikut.

a. Berdasarkan pengujian secara manual, aplikasi dan fungsionalitas aplikasi ini

mampu menghasilkan berupa perhitungan nilai Economic Order Quantity

(EOQ).

b. Aplikasi ini dapat membantu pengguna aplikasi dalam menghitung EOQ yang

mampu menghasilkan total biaya optimum sesuai dengan hasil pengujian

manual pada subbab 4.2.1 poin a.1 dan pengujian aplikasi pada subbab 4.2.2

poin a.

c. Aplikasi ini menghasilkan laporan pembelian, laporan bahan masuk, jurnal

dan buku besar sesuai dengan hasil pengujian manual pembelian

berdasarkan perhitungan EOQ (subbab 4.2.1 poin b) dan pengujian proses

aplikasi pembelian berdasarkan perhitungan EOQ (subbab 4.2.2 poin b).

5.2 Saran

Dalam pembangunan sebuah aplikasi memang selalu ada pembaharuan yang harus

dilakukan agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Begitu juga dengan aplikasi

ini, diharapkan kedepannya aplikasi ini dapat dikembangkan seperti :

a. Proses perhitungan EOQ, menambahkan fungsi seperti mempertimbangkan

delay time dan safety stock.

b. Proses produksi, menambahkan fungsi seperti pengelolaan safety stock dan

reorder point pada bagian produksi dan pengelolaan barang jadi.

c. Proses pembelian, menambahkan fungsi seperti pembelian sistem kredit,

surat permintaan barang, dan buku kas kas keluar.

d. Proses pelaporan, menambahkan fungsi seperti laporan perubahan modal,

laporan laba rugi, neraca dan arus kas

Page 179: Buku pa tentri hapsari   30309069

160

e. Proses penjualan, menambahkan fungsi seperti pengelolaan penjualan dan

persediaan. Persediaan dapat menggunakan First In First Out (FIFO), Average

maupun Last In Last Out (LIFO).

f. Meningkatkan segi keamanan data yang lebih baik sehingga dapat menjaga

kerahasiaan.

Page 180: Buku pa tentri hapsari   30309069

161

6 DAFTAR REFERENSI

Assauri, S. (1978). Management Produksi, cetakan pertama. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Bodnar, G. H. (2006). Sistem Informasi Akuntansi, edisi 9. Yogyakarta: ANDI.

Fahmi, I. (2012). Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung: Alfabeta.

Firdaus, Y. (2007, 10). Ekonomi. Jakarta: Ephibeta. Dipetik Juni 6, 2012, dari

www.geografi.com.

Handoko, H. T. (1994). Dasar - dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta:

BPFE.

Hendraputra, A., Pratondo, A., Wijaya, D. R., Darwiyanto, E., Nugroho, E. P., &

Kusuma, G. P. (2009). Jaminan Mutu Sistem Informasi. Bandung: Politeknik

Telkom.

Hoffer, J. A., Prescott, M. B., & McFadden, F. R. (2005). Modern Database

Management. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Horngren, C. T., & Harrison Jr, T. W. (2007). Akuntansi. Edisi 7. Jilid 1 (7 ed.). Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Indrajit, R. E., & Djokopranoto, R. (2003). Manajemen Persediaan. Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kadir, A. (2008). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Edisi 3.

Yogyakarta: ANDI.

Kadir, A. (2009). Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional.

Yogyakarta: ANDI.

Kadir, A. (2009). Membuat Aplikasi Web Dengan PHP dan Database MySQL.

Yogyakarta: Andi.

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediet.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Leman. (1998). Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Page 181: Buku pa tentri hapsari   30309069

162

Mahyuzir, T. D. (1989). Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta:

PT Elex Komputindo.

Manullang, M. (2005). Pengantar Manajemen Keuangan;Ed.1. Yogyakarta: ANDI.

Mursyidi. (2010). Akuntansi Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rudianto. (2009). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Shalahudin, M., & Rosa, A. (2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Page 182: Buku pa tentri hapsari   30309069

163

7 LAMPIRAN

A. Lampiran 1 Bukti Pembelian

Page 183: Buku pa tentri hapsari   30309069

164

B. Lampiran 2 Laporan Keuangan Tahun 2011

Page 184: Buku pa tentri hapsari   30309069

165

C. Lampiran 3 Laporan Keuangan Tahun 2011 (Lanjutan)