budidaya kelapa sawit

10
KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis Jacq)

Transcript of budidaya kelapa sawit

Page 1: budidaya kelapa sawit

KELAPA SAWIT(Elaeis guinensis Jacq)

Page 2: budidaya kelapa sawit

PENDAHULUAN• Kelapa sawit ( Elaeis guinensis Jacg ) adalah salah

satu dari beberapa palma yang menghasilkan minyak untuk tujuan komersil. Minyak sawit selain digunakan sebagai minyak makanan margarine, dapat juga digunakan untuk industri sabun, lilin dan dalam pembuatan lembaran-lembaran timah serta industri kosmetik.

• Agribisnis kelapa sawit, baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi.

Page 3: budidaya kelapa sawit

SYARAT TUMBUH• Lama penyinaran matahari rata-rata 5 - 7 jam/hari. • Curah hujan tahunan 1.500 - 4.000 mm.• Kelembaban rata-rata 75 %. • Temperatur optimal 24 - 28oC.• Ketinggian tempat yang ideal antara 1- 500 m dpl.• pH tanah antara 4 – 6. • Dapat tumbuh pada bermacam-macam tanah, asalkan

gembur, aerasi dan drainasenya baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), kaya akan humus dan tidak mempunyai lapisan padas.

• Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.

• Kecepatan angin 5 - 6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan

Page 4: budidaya kelapa sawit

BENIHTeknologi dalam pembibitan kelapa sawit sudah sangat berkembang. Di bidang penelitian, peneliti sudah mampu membudidayakan kelapa sawit lewat kultur jaringan yang akan mempertahankan kualitas produksi buah kelapa sawit sama persis dengan pohon induk. Akan tetapi, teknik kultur jaringan tentu akan terlalu rumit dilakukan oleh pekebun sehingga ada baiknya pekebun memilih sumber bibit yang lebih mudah seperti lewat benih kelapa sawit yang disediakan oleh balai penelitian kelapa sawit. Pekebun juga bisa menyediakan benih sendiri dengan cara mengontrol penyerbukan bunga betina pohon induk.

Page 5: budidaya kelapa sawit

TIPS PEMBIBITANSetelah mendapatkan benih kelapa sawit dengan kualitas yang baik, pembibitan harus dilakukan di lahan datar dan tidak jauh dari sumber air. Sebagai tips ntuk mempermudah penanaman kelak, ada baiknya lokasi pembibitan terletak di tengah areal yang akan ditanami kelapa sawit. Lahan pembibitan harus bersih dari gulma dan dilengkapi dengan alat penyiraman, jalan, dan drainase.

Page 6: budidaya kelapa sawit

TEKNIK PEMBIBITANPekebun bisa menggunakan dua teknik budidaya pembibitan yakni :• dengan cara langsung di polibag tanpa proses dederan

dan • dengan cara tidak langsung yang meliputi dua tahap

berupa tiga bulan tahap pembibitan awal atau dederan dan sembilan bulan tahap pembibitan utama.

Selama proses pembibitan, bibit perlu disiram dua kali sehari, dipupuk, dan diseleksi untuk mendapatkan bibit yang mampu tumbuh optimal di lahan tanam.

Page 7: budidaya kelapa sawit

PENYINARAN, SUHU, DAN KARAKTERISTIK TANAHKelapa sawit akan tumbuh dengan baik apabila lama penyinaran langsung matahari 1-7 jam setiap harinya. Buah kelapa sawit yang dihasilkan akan jauh lebih optimal saat tanaman tersebut tumbuh di daerah dengan suhu rata-rata 25-27 derajat Celcius. Tanaman kelapa sawit menuntut tanah yang gembur, subur, dan mempunyai drainase baik untuk tumbuh optimal dengan pH tanah 4,0-6,5.

Page 8: budidaya kelapa sawit

PERSIAPAN LAHAN TANAM• Persiapan lahan sangat tergantung pada area

perkebunan yang akan ditanami. Ada beberapa jenis area yang akan menjadi lokasi ideal penanaman kelapa sawit seperti bukaan baru pada area hutan primer dan sekunder atau area yang ditumbuhi ilalang maupun semak belukar. Selain itu, ada pula lahan konversi yang merupakan lahan yang pernah digunakan sebelumnya untuk perkebunan tanaman jenis lain. Lahan bukaan ulang merupakan lahan tanam kelapa sawit yang sebelumnya ditanami kelapa sawit.

Page 9: budidaya kelapa sawit

PENANAMAN KELAPA SAWIT• Ada beberapa tahap persiapan penanaman yang sangat

penting dan akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan produksi buah kelapa sawit itu sendiri. Pengajiran merupakan tahap yang sangat penting untuk menentukan jarak tanam antar pohon. Pengajiran dilakukan dengan sistem jarak tanam segitiga sama sisi berukuran 9 x 9 x 9 meter dengan populasi 143 pohon setiap hektarnya. Selain itu, pekebun juga bisa menerapkan jarak 9,5 x 9,5 x 9,5 meter dengan populasi per hektar sekitar 128 pohon.

Page 10: budidaya kelapa sawit

PENGENDALIAN GULMA DAN PEMUPUKAN

Pengendalian gulma merupakan bagian cara tanam kelapa sawit yang sangat penting karena gulma akan sangat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit. Gulma bisa dikendalikan secara manual, kimia, dan kultur teknis. Pemupukan juga merupakan proses yang penting dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan ukuran dan diberikan sesuai dengan jadwal. Selain itu, pekebun juga harus menjadwalkan pemangkasan teratur serta pengendalian hama dan penyakit agar produksi tandan kelapa sawit optimal.