Tanaman Kelapa Sawit

119
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah : Dura, Pisifera dan Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah tebal (60–90 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu: untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto 1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4. Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x Pisifera Yangambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 6. Deli Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun

Transcript of Tanaman Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah : Dura, Pisifera dan Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah tebal (6090 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu:

untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto 1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4. Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x Pisifera Yangambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 6. Deli Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg

d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun. B. BOTANI Morfologi kelapa sawit adalah sebagai berikut: 1. Akar Tanaman kelapa sawit memiliki jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk akar sekunder, tertier dan kuartener. 2. Batang Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter sekitar 2075 cm. Tinggi batang bertambah sekitar 45 cm per tahun. Dalam kondisi lingkungan yang sesuai pertambahan tinggi dapat mencapai 100 cm per tahun.

3. Daun Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa. Panjang pelepah daun sekitar 7,59 m. Jumlah anak daun pada setiap pelepah berkisar antara 250400 helai. Produksi pelepah daun selama satu tahun mencapai 2030 pelepah. 4. Bunga Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan terpisah dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa sawit melakukan penyerbukan silang. 5. Buah Buah terkumpul di dalam tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman normal akan menghasilkan 2022 tandan per tahun. Jumlah tandan buah pada tanaman tua sekitar 1214 tandan per tahun. Berat setiap tandan sekitar 2535 kg. Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari: a. Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari: Mesokarp, yaitu kulit luar buah yang keras dan licin. Mesokarp, yaitu bagian daging buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi. b. Biji yang tersusun dari : Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna hitam. Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah : Dura, Pisifera dan Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah tebal (6090 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu:

untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto 1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4. Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x Pisifera Yangambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 6. Deli Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun. B. BOTANI Morfologi kelapa sawit adalah sebagai berikut: 1. Akar Tanaman kelapa sawit memiliki jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk akar sekunder, tertier dan kuartener. 2. Batang Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter sekitar 2075 cm. Tinggi batang bertambah sekitar 45 cm per tahun. Dalam kondisi lingkungan yang sesuai pertambahan tinggi dapat mencapai 100 cm per tahun.

3. Daun Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa. Panjang pelepah daun sekitar 7,59 m. Jumlah anak daun pada setiap

pelepah berkisar antara 250400 helai. Produksi pelepah daun selama satu tahun mencapai 2030 pelepah. 4. Bunga Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan terpisah dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa sawit melakukan penyerbukan silang. 5. Buah Buah terkumpul di dalam tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman normal akan menghasilkan 2022 tandan per tahun. Jumlah tandan buah pada tanaman tua sekitar 1214 tandan per tahun. Berat setiap tandan sekitar 2535 kg. Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari: a. Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari: Mesokarp, yaitu kulit luar buah yang keras dan licin. Mesokarp, yaitu bagian daging buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi. b. Biji yang tersusun dari : Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna hitam. Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil.

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah : Dura, Pisifera dan Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah tebal (6090 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu:

untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto 1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun

c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4. Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x Pisifera Yangambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 6. Deli Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun. B. BOTANI Morfologi kelapa sawit adalah sebagai berikut: 1. Akar Tanaman kelapa sawit memiliki jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk akar sekunder, tertier dan kuartener. 2. Batang Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter sekitar 2075 cm. Tinggi batang bertambah sekitar 45 cm per tahun. Dalam kondisi lingkungan yang sesuai pertambahan tinggi dapat mencapai 100 cm per tahun.

3. Daun Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa. Panjang pelepah daun sekitar 7,59 m. Jumlah anak daun pada setiap pelepah berkisar antara 250400 helai. Produksi pelepah daun selama satu tahun mencapai 2030 pelepah. 4. Bunga Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan terpisah dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa sawit melakukan penyerbukan silang. 5. Buah Buah terkumpul di dalam tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman normal akan menghasilkan 2022 tandan per tahun. Jumlah tandan buah pada tanaman tua sekitar 1214 tandan per tahun. Berat setiap tandan sekitar 2535 kg. Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari: a. Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari: Mesokarp, yaitu kulit luar buah yang keras dan licin. Mesokarp, yaitu bagian daging buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi. b. Biji yang tersusun dari : Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna hitam. Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil.

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia

[tutup]

KakaoDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

?

Kakao

Pohon kakao dengan buah

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Spesies: Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Malvales Malvaceae (Sterculiaceae) Theobroma T. cacao

Nama binomial Theobroma cacaoL.

Kakao (Theobroma cacao) merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.Daftar isi[sembunyikan]

1 Botani 2 Penghasil kakao 3 Jenis-jenis komoditi 4 Manfaat 5 Rujukan 6 Pranala luar

[sunting]Botani

Pohon kakao.

Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif. Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.

Bunga kakao tumbuh dari batang.

Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah Trigona) yang biasanya terjadi pada malam hari1. Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari. Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihatpenyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi. Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning. Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih. Dalam istilah pertanian disebut pulp.Endospermia biji mengandung lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari.

[sunting]Penghasil

kakao

Delapan negara penghasil kakao terbesar adalah (data tahun panen 2005)

1.

Pantai Gading (38%)

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.Negara-negara lain menghasilkan 9% sisanya.

Ghana (19%) Indonesia (13%, sebagian besar kakao curah) Nigeria (5%) Brasil (5%) Kamerun (5%) Ekuador (4%) Malaysia (1%)

[sunting]Jenis-jenis

komoditi

Buah dari tiga hibrida kakao yang berbeda seri "Djatiroenggo" (DR).

Kakao sebagai komoditas perdagangan biasanya dibedakan menjadi dua kelompok besar: kakao mulia ("edel cacao") dan kakao curah ("bulk cacao"). Di Indonesia, kakao mulia dihasilkan oleh beberapa perkebunan tua di Jawa, misal di kabupaten Jember yang dikelola oleh PTPN (Perusahaan Perkebunan Negara). Varietas penghasil kakao mulia berasal dari pemuliaan yang dilakukan pada masa kolonial Belanda, dan dikenal dari namanya yang berawalan "DR" (misalnya DR-38). Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat dilakukannya seleksi (Djati Roenggo, di daerah Ungaran, Jawa Tengah). Varietas kakao mulia berpenyerbukan sendiri dan berasal dari tipe Criollo.

Buah kakao Criollo.

Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang self-incompatible. Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun produksinya lebih tinggi. Bukan rasa yang diutamakan tetapi biasanya kandungan lemaknya.

[sunting]ManfaatBiji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao adalah bahan dalam pebuatan kue, es krim, makanan ringan, susu dll. atau dalam bahasa keseharian masyarakat kita menyebutnya coklat. Karakter rasa coklat adalah gurih, dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang khususnya anak-anak dan remaja.

[sunting]Rujukan1. S.E. McGregor, Insect Pollination Of Cultivated Crop Plants. USDA. Virtual Book.

[sunting]Pranala

luar

Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Kakao

World Cocoa Foundation The food of the Gods Malaysian Cacao Board International Cocoa Organization (ICCO) TransFair USA Fair Trade Cocoa Program Plant Diseases Imperil Chocolate Production Theobroma Cacao the Tree of Life

Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.Kategori:

Malvaceae Buat akun baru Masuk log

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahuluHalaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

Azrbaycanca () Catal Cebuano esky

Dansk Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Euskara

Suomi Franais

Hrvatski Hornjoserbsce Magyar slenska Italiano Basa Jawa Kurd Latina Lingla Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Mirands Nhuatl Nnapulitano Nedersaksisch Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml) Occitan Picard Polski Portugus Runa Simi Romn Srpskohrvatski / Slovenina / srpski Svenska Kiswahili Tagalog Lea faka-Tonga Trke Ting Vit

Bn-lm-g

Halaman ini terakhir diubah pada 14.27, 15 Mei 2012.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons;ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia

[tutup]

KopiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas?

Kopi

Biji kopi yang telah dimasak

Klasifikasi ilmiah Kerajaa Plantae n: Ordo: Gentianal es Rubiacea e

Famili:

Upafami Ixoroidea li: e Bangsa: Coffeeae Genus: Coffea

Tipe spesies Coffea arabica[1]

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.[2] Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.[3]Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasaBelanda.[rujukan?] Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.[3] Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.[4] Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[rujukan?] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).[7][8]

Daftar isi[sembunyikan]

o o o o

1 Sejarah 1.1 Garis Waktu 1.2 Bermula di Afrika 1.3 Kopi di Arab 1.4 Kopi mencapai pasar

Eropa

o oBrasil

1.5 Martinik 1.6 Bunga kopi untuk

o o o o

2 Biji kopi 2.1 Biji kopi arabika 2.2 Biji kopi robusta 2.3 Kopi luwak 3 Jenis-jenis minuman kopi 4 Pembuatan minuman kopi 4.1 Pemanenan dan

pemisahan cangkang

o o o o

4.2 Pemanggangan 4.3 Penggilingan 4.4 Seni perebusan 4.5 Dekafeinasi 5 Kafein 6 Peranan dalam tubuh 7 Lihat pula 8 Referensi

9 Pranala luar

[sunting]Sejarah [sunting]Garis

WaktuBagian ini berisi daftar yang lebih baik ditulis dalam bentuk prosa. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengubah Bagian ini ke dalam bentuk prosa, jika sesuai.

Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat:[9]

Kafe Royal, salah satu kedai kopi pertama di London.

1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan

membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.

1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana

dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.

1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut dari aksi Khait

Beg yang ingin melarang peredaran kopi.

1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah timbul

berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperiumOttoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.[10]

1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat bertugas untuk

menemukan koloni Virginia di Jamestown.

1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka. 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap

daerah.

1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York. 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.

1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai hadiahnya saat

terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi diEropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.

Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.

1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi secara komersial

di Ceylon dan Jawa.

1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan Belanda

kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.

1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka. 1727: Era industri kopi di Brasil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel Francisco de

Melo Palheta.

1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian dengan

segera dikecam oleh masyarakatnya.

1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan. 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji. 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein dari biji kopi

dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.

1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam. 1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe di Swiss. 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya.[9]

[sunting]Bermula

di Afrika

Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM.[10] Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan

dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.[11] Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalidmengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian.[rujukan?] Ia pun mencoba memasak dan memakannya.[10] Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.[rujukan?]

Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba

di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.[11]

[sunting]Kopi

di Arab

Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya.[11] Pada abad ke-13, umatMuslim banyak mengonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga.[rujukan?] Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.[11] Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu.[10] Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.[rujukan?] Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.[10]

Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di Eropa.

[sunting]Kopi

mencapai pasar Eropa

Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia.[11] Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar.[rujukan?] Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.[11]

BangsaBelanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada

tahun 1616.[rujukan?] Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran.[rujukan?] Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.[11]

[sunting]MartinikPada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des Plantes.[11] Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian daripohon tersebut untuk dibawa ke Martinique.[rujukan?] Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalamJardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.[12] Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar.[12] Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik.

[rujukan?]

Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi

dengan varietas yang beragam.[rujukan?] Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.[12]

[sunting]Bunga

kopi untuk Brasil

Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit.[11]

Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo

Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi.[rujukan?]

Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak

memungkinkan.[11] Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur.[rujukan?] Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam.[rujukan?] Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.[11]

[sunting]Biji

kopi

Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta).[4] Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.[rujukan?]

Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.

[sunting]Biji

kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.[4] Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.[rujukan?] Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.[13] Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis.[13] Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.[rujukan?] Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.[rujukan?] Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.[13]

Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.

[sunting]Biji

kopi robusta

Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.[13] Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.[rujukan?] Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.[4] Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.[rujukan?] Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama danpenyakit.[rujukan?] Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.[rujukan?] Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah,Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.[13]

Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.

[sunting]Kopi

luwak

Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta.[rujukan?] Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas.[rujukan?] Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.[14] Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.[13] Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.[rujukan?] Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika.[rujukan?] Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang.[4]

Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.[14] Bagian dalam biji ini

kemudian akan keluar bersama kotorannya.[rujukan?] Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.[14]

[sunting]Jenis-jenis

minuman kopi

Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya.[rujukan?]

Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses

penyajian dan pengolahan yang unik.[rujukan?] Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:[15][16]Cappuccino. Macchiato.

Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari

perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.[15]

Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan

mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.[16]Kopi tubruk. Irish coffee.

Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio

antara susu dan kopi 3:1.[16]

Caf au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.[15] Caff macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi

dan susu 4:1.[16]

Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.[16] Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.[15] Frapp, merupakan espresso yang disajikan dingin.[15] Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.[16] Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.[15] Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.[15] Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.[15] Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.[16] Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.[15]

[sunting]Pembuatan

minuman kopi

Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.[16] Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.[rujukan?] [16]

Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.

Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.

[sunting]Pemanenan

dan pemisahan cangkang

Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.[3] Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengancangkang yang keras.[3] Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi.[rujukan?] Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan.[rujukan?] Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.[16] Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin.[rujukan?] Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinarmatahari.[16] Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan.[rujukan?] Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya 3035% [17] Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin.[rujukan?] Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu.[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat.[16]

Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan

langsung.[16]

[sunting]PemangganganSetelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.[16]

Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Secara fisik,

perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.[16] Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas.[rujukan?] Warna cokelatdari biji kopi juga akan terlihat memekat.[16]

[sunting]PenggilinganPada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi[16]. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.[rujukan?]

Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik.[3] Hasil

penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.[3]

Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.

[sunting]Seni

perebusan

Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.[rujukan?] Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.[3] Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air, ukuranpartikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa.[rujukan?] Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.[3] Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.[3]

[sunting]DekafeinasiDekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.[18] Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh[18]. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.[16]

[sunting]Kafein Bagian ini mungkin melenceng dari topik artikel ini ke topik artikel lain, Kafeina. Tolong bantu perbaiki bagian ini atau

diskusikan dihalaman pembicaraannya.

Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi.[19] Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.

Teh, minuman dengan Struktur molekul kafein.[20]

kadarkafein sedang.

Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh

[rujukan?]

tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.[21] Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi.[20] Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat.[20][18]

Kandungan kafein dalam berbagai sumber minuman

Sumber

Kandunga n Kafein

Secangkir kopi

85 mg

Secangkir teh

35 mg

Minuman berkarbonas i

35 mg

Minuman berenergi

50 mg

Jenis Kopi

Kadar

Kopi instan

2,8 - 5,0%

Kopi moka

1,00%

Kopi robusta

1,48%

Kopi arabika

1.10 %

Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg.[19] Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap terjaga.[19] Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak ataupun larut dalam air perebusan.[19] Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dilakukan untuk disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa pahit dari kopi.[rujukan?] Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah Swiss Water Process.[22] Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan uap air panas dan uap untuk mengekstraksi kafein dari dalam biji kopi.[22] Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada era ini juga telah memungkinkan implementasibioteknologi dalam proses pengurangan kadar kafein.[rujukan?] Cara ini dilakukan dengan menggunakan senyawa theophylline yang dilekatkan pada bakteri untuk menghancurkan struktur kafein.[19]

[sunting]Peranan

dalam tubuh

Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia.[rujukan?] Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali.[rujukan?]

Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan

kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.[23] Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2).[rujukan?] Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-1.[24]

Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien

sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara nyata.[rujukan?] Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.[24][23][25]

Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.

Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2,insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan konsentrasi.[26]

Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam

kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap.[26] Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin.[21] Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung.[26][27]

Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan

konsentrasi walau tidak signifikan.[27][28]Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolismeenergi, terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh).[29]

Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak.[30] Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.[27] Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.[31] Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.[30]

[sunting]Lihat

pula

Kopi Indonesia Jenis-jenis kopi

[sunting]Referensi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

^ "Genus Coffea". Taxonomy. UniProt. Diakses pada 13 Mei 2010. ^ (Inggris) Webster M. 2010. Coffee Definition. Diakses pada 5 Mei 2010. ^ a b c d e f g h i j Kopi, Secangkir Minuman yang Nikmat. 2009. Diakses pada 5 Mei 2010 ^ a b c d e Coffee Beans Varieties Of Coffee: Arabica and Robusta.

2010.http://www.talkaboutcoffee.com/coffee_beans.html. Diakses pada 13 Mei 2010. ^ (Inggris) Jason. 2008. The History of Coffee. Diakses pada 5 Mei 2010. ^ US National Coffee Association, USNCA. Top Ten Coffee-Producing Countries. 1999. ^ Agardh EE, Carlsson S, Ahlbom A, Efendic S, Grill V, Hammar N, Hilding A, Ostenson

CGO. 2004. Coffee consumption, type 2 diabetes and impaired glucose tolerance in Swedish men and women. J Internal Med255(6):645-652.

8.

^ Ranheim T, Halvorsen B. 2005. Coffee consumption and human health - beneficial or

detrimental? - Mechanisms for effects of coffee consumption on different risk factors for cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus. Mol Nutr Food Research 49(3):274-284.

9. 10. 11.2010.

^ a b Muddy Waters oleh Mark Schapiro. 1994. UTNE

Reader. http://www.2basnob.com/coffee-history.html. Diakses pada 12 Mei 2010. ^ a b c d e Bean Scoop. 2006. Coffee History . Diakses pada 13 Mei 2010. ^ a b c d e f g h i j k National Geographic. 2009. Coffee, Beyond The Buzz. Diakses pada 13 Mei

12. 13. 14. 15. 16.

^ a b c Taubert RT. 2009. The Story of Coffee. Diakses pada 13 Mei 2010. ^ a b c d e f Coffee Plants. 2009. Diakses pada 13 Mei 2010. ^ a b c Coffee Plants. 2009. Diakses pada 13 Mei 2010. ^ a b c d e f g h i Types Of Coffee Coffee Varieties I & II.2010. Diakses pada 14 Mei 2010. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Brown A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation.

Thomson Learning: AS. Halaman: 518-521.

17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.2010.

^ Marsh T. 2006. "Review of the Aceh Coffee Industry". UNDP ERTR Livelihood

Component. Halaman 9. ^ a b c Duff RL. 2006. American Dietetic Association Complete Food and Nutrition Guide.

John Wiley & Sons, Inc: Kanada. Halaman: 167-169. ^ a b c d e Hermanto S. 2007. Kafein, Senyawa Bermanfaat atau Beracunkah?. Diakses pada

14 Mei 2010. ^ a b c Siswono. 2007. Kafein. Diakses pada 14 Mei 2010. ^ a b Wildman REC.2007. Handboomk of Nutraceuticals and Funtional Foods. Ed ke-2. CRC

Press: AS. Halaman: 453-462. ^ a b Taciuk T. 1991. Swiss Water decaffeinated coffee unlocking the Black Box. Tea Coffee

Trade J:1-2. ^ a b Cornelis MC, El-Sohemy A, Kabagambe EK, and Campos H. 2006. Coffee, CYP1A2

genotype, and risk of myocardial infarction. JAMA 295:1135-41. ^ a b Bach C. 2008. Caffeine Metabolism DNA Testing: CaffeineGEN. Diakses pada 15 Mei

25.

^ Sata F, Yamada H, Suzuki K, Saijo Y, Kato EH, Morikawa M, Minakami H, Kishi R. 2005.

Caffeine intake, CYP1A2 polymorphism and the risk of recurrent pregnancy loss. Mol Human Repro 11(5):357-60.

26. 27.

^ a b c Yuhardin. 2009. Delapan Khasiat Minum Kopi.Diakses pada 15 Mei 2010. ^ a b c Smith A, Whitney H, Thomas M, Brockman P. 1999. Effects of caffeine and noise on

mood, performance and cardiovascular functioning. Hum Psychopharmacol Clin Experimental 12(1):27-33.

28. 29. 30. 31.

^ Frewer LJ, Lader M. 2004. The effects of caffeine on two computerized tests of attention

and vigilance. Hum Psychopharmacol Clin Experimental 6(2):119-128. ^ McClaran, Wetter. 2007. Sports nutrition. J Int Soc 4:11. ^ a b Yanagimoto K, Ochi H, Lee KG, Shibamoto T. 2004. Antioxidative activities of fractions

obtained from brewed coffee. J Agric Food Chem 52(3):592-6. ^ Antioxidants in Coffee. 2009. Diakses pada 15 Mei 2010.

[sunting]Pranala

luar

(Indonesia) Indonesian Coffee Community - Forum Komunitas Pecinta Kopi Indonesia

Kategori:

Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan September 2012

Artikel Wikipedia dengan topik melenceng Kopi Buat akun baru Masuk log

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Afrikaans

Aragons nglisc Asturianu Azrbaycanca Boarisch emaitka () Bahasa Banjar Brezhoneg Bosanski Catal Tsetshesthese esky Kaszbsczi Cymraeg Dansk Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Euskara Suomi Vro Franais Furlan Gaeilge Gidhlig Galego Hak-k-fa Fiji Hindi Hrvatski Kreyl ayisyen Magyar

Interlingua Ilokano Ido slenska Italiano Lojban Basa Jawa - Kurd Latina Ladino Ltzebuergesch Ligure Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Nedersaksisch Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml) Din bizaad Occitan Oromoo Papiamentu Polski Portugus Runa Simi Romn Kinyarwanda Sicilianu Scots Smegiella Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina Soomaaliga Shqip / srpski Basa Sunda Svenska Kiswahili lnski

Tagalog Tok Pisin Trke /tatara Ozbekcha Vneto Vepsn kel Ting Vit West-Vlams Winaray Bn-lm-g IsiZuluHalaman ini terakhir diubah pada 02.13, 2 September 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]

TembakauDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Ini adalah artikel tentang produk tanaman dari genus Nicotiana

Perkebunan tembakau

Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat.[1] Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah, dan sebagainya. Tembakau telah lama digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bagian selatan. Setelah Perang Saudara Amerika Serikat, perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau hingga terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20. Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasaArawakan, khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.

[sunting]Daerah

penghasil tembakau

[sunting]Indonesia

Dua orang pegawai perusahaan perkebunan tembakau "Deli-Maatschappij" di awal abad ke-20 di Deli,Sumatera Timur.

Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya

beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. Berikut adalah jenis-jenis tembakau yang dinamakan menurut tempat penghasilnya.

Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk cerutu Tembakau Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret. Pada umumnya masyarakat

di daerah ini yang bekerja sebagai petani terletak di daerah Parakan, Ngadirejo, dan sekitarnya.

Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau untuk cerutu dan tembakau

sigaret (tembakau Virginia)

Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret Tembakau Lombok Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia) Tembakau Kaponan (Ponorogo), penghasil tembakau untuk tingwe (tembakau jenis sompo

rejep)

[sunting]Referensi

dan pranala luar

1.

^ [1]

Artikel bertopik pertanian atau perkebunan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.Kategori:

Solanaceae

Tembakau Pertanian Buat akun baru Masuk log

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Alemannisch

Aragons nglisc Asturianu Azrbaycanca

emaitka () Bahasa Banjar Brezhoneg Bosanski Catal esky Cymraeg Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Suomi Vro Froyskt Franais Frysk Gaeilge Galego Hrvatski Hornjoserbsce Magyar Ilokano Ido slenska Italiano Basa Jawa Latina Ltzebuergesch Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Nhuatl Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml) Nouormand Din bizaad Occitan Deitsch Polski Portugus Romn

Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina ChiShona Shqip / srpski Basa Sunda Svenska Kiswahili Tagalog Trke Ting Vit West-Vlams Winaray Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 18.37, 9 Agustus 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]

TembakauDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Ini adalah artikel tentang produk tanaman dari genus Nicotiana

Perkebunan tembakau

Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat.[1] Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah, dan sebagainya. Tembakau telah lama digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bagian selatan. Setelah Perang Saudara Amerika Serikat, perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau hingga terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20. Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasaArawakan, khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.

[sunting]Daerah

penghasil tembakau

[sunting]Indonesia

Dua orang pegawai perusahaan perkebunan tembakau "Deli-Maatschappij" di awal abad ke-20 di Deli,Sumatera Timur.

Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya

beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. Berikut adalah jenis-jenis tembakau yang dinamakan menurut tempat penghasilnya.

Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk cerutu Tembakau Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret. Pada umumnya masyarakat

di daerah ini yang bekerja sebagai petani terletak di daerah Parakan, Ngadirejo, dan sekitarnya.

Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau untuk cerutu dan tembakau

sigaret (tembakau Virginia)

Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret Tembakau Lombok Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia) Tembakau Kaponan (Ponorogo), penghasil tembakau untuk tingwe (tembakau jenis sompo

rejep)

[sunting]Referensi

dan pranala luar

1.

^ [1]

Artikel bertopik pertanian atau perkebunan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.Kategori:

Solanaceae

Tembakau Pertanian Buat akun baru Masuk log

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Alemannisch

Aragons nglisc Asturianu Azrbaycanca

emaitka () Bahasa Banjar Brezhoneg Bosanski Catal esky Cymraeg Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Suomi Vro Froyskt Franais Frysk Gaeilge Galego Hrvatski Hornjoserbsce Magyar Ilokano Ido slenska Italiano Basa Jawa Latina Ltzebuergesch Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Nhuatl Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml) Nouormand Din bizaad Occitan Deitsch Polski Portugus Romn

Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina ChiShona Shqip / srpski Basa Sunda Svenska Kiswahili Tagalog Trke Ting Vit West-Vlams Winaray Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 18.37, 9 Agustus 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]

TehDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan

Tanaman teh

Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, tehrosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.[2]Daftar isi[sembunyikan]

o

1 Sejarah Teh 1.1 Perjalanan Teh

ke Jepang

o

1.2 Perjalanan Teh

ke Negeri Barat

o

1.3 Teh di Amerika

dan Inggris 2 Pengolahan teh dan pengelompokan 3 Ramuan teh 4 Komposisi 5 Teh dalam berbagai bahasa 6 Kemasan 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luar

[sunting]Sejarah

Teh

Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian barat daya (South-West) Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini.

Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat -obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang. Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM 476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop. Pada jaman pemerintahan dinasty Han (221 SM 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahakan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton(Guangdong) dan Fukien(Fujian). Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha disalah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatrnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna. Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.

[sunting]Perjalanan

Teh ke Jepang

Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan meditasi. Ia dikenal sebgai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang. Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.

[sunting]Perjalanan

Teh ke Negeri Barat

Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan mendengar bagaimana orang orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh, digarami, diberi

mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560. Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat. Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas eh portable lengkap disertai alat pemanasnya. Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (+/- lima belas tahun ),dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi dan cokelat.

[sunting]Teh

di Amerika dan Inggris

Pada tahun 1650, orang orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa pertamakali teh Cina ke Amerika untuk koloninya. (tempat itu kenal sebagai : New York - sekarang). Teh pertmana kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.

[sunting]Pengolahan

teh dan pengelompokan

Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan. Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih

mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer. Teh hijau Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder). Oolong Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa () atau ( ) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe. Pu-erh (Pu li dalam bahasa Kantonis) Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh puerh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan prosespengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.

Teh Da Hong Pao, sejenis teh Oolong

Teh putih Bai Hao Yinzhen

Teh Pu-erh tuo cha yang belum matang, setelah dipres

Teh Huoshan Huangya, jenis teh kuning

Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga sering menghubunghubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang memiliki energi yin agar seimbang.

[sunting]Ramuan

teh

Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan

juga menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa. Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh mengalami proses pelembaban agar harum melati dapat menempel pada daun teh.

[sunting]KomposisiTeh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir),teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.[3]

[sunting]Teh

dalam berbagai bahasa

Aksara hanzi untuk teh adalah , tapi diucapkan berbeda-beda dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur bahasa Hokkien asal Xiamen menyebutnya sebagai te, sedangkan penutur bahasa Kantonis di Guangzhou dan Hong Kong menyebutnya sebagai cha. Penutur dialek Wu di Shanghai dan sekitarnya menyebutnya sebagai zoo. Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan te menurut bahasa Hokkien: bahasa Afrikaans (tee), bahasa Armenia, bahasa Katalan (te), bahasa Denmark (te), bahasa Belanda (thee), bahasa Inggris (tea), bahasa Esperanto (teo), bahasa Estonia (tee), bahasa Faroe (te), bahasa Finlandia (tee), bahasa Perancis (th), bahasa Frisia (tee), bahasa Galicia (t), bahasa Jerman (Tee),bahasa Ibrani (/ ,te/ or /tei/), bahasa Hongaria (tea), bahasa Islandia (te), bahasa Irlandia (tae), bahasa Italia (t), bahasa Latin (thea), bahasa Latvia (tja), bahasa Melayu (teh), bahasa Norwegia (te), bahasa Polandia (herbata dari bahasa Latin herba thea), bahasa Gaelik-Skotlandia (t, teatha), bahasa Sinhala, bahasa Spanyol (t), bahasa Swedia (te), bahasa Tamil (th),bahasa Wales (te), and bahasa Yiddish (/ ,tei/). Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan cha atau chai: bahasa Albania (aj), bahasa Arab ( ,)bahasa Bengali (), bahasa Bosnia (aj), bahasa Bulgaria (), bahasa Kapampangan(cha), bahasa Cebuano (tsa), bahasa Kroasia (aj), Bahasa Ceko (aj), bahasa Yunani (), bahasa Hindi (), bahasa Inggris Britania (char, chai)*, bahasa Jepang (, , cha), bahasa Korea (), bahasa Makedonia (aj), bahasa Malayalam, bahasa Nepal (chai), bahasa Persia ( ,)bahasa Punjabi (), bahasa Portugis (ch), bahasa Rumania (ceai), bahasa Rusia, (,chai), bahasa Serbia (), bahasa Slowakia (aj), bahasa Slovenia (aj), bahasa Swahili (chai), bahasa Tagalog (tsaa), bahasa Thai (), bahasa Tibet (ja), bahasa Turki (ay), Bahasa Ukraina(), bahasa Urdu ( )dan bahasa Vietnam (tr atau ch). * Sudah jarang dituturkan.

[sunting]Kemasan

Teh celup

Teh celup Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup. Teh saring Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh saring sangat populer karena praktis untuk membuat teh dalam quantity banyak dan menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh celup. Teh seduh (daun teh) Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu menuang teh ke mangkuk teh yang lain. Teh yang dipres Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa. Teh stik Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh. Teh instan Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.

[sunting]Lihat

pula

Budaya teh orang China Produsen Teh Cina Perayaan teh orang Korea Upacara minum teh Teh Assam Orange Pekoe Snapple

Daftar perusahaan teh Teh saring Sariwangi Group Teh tarik Teh Klasik Teh Poci Teh Tegal Teh Botol

[sunting]Referensi

1. 2.

^ "Minum Teh Juga Memiliki Manfaat

Kesehatan". Diakses pada 29 November 2008. ^ "4. Sugar and beverages". FAO.

Diakses pada 29 November 2008. "Major producers are: India, which accounts for about 29 percent of global production; China, 23 percent; Sri Lanka, 9 percent; Kenya, 8 percent; and Indonesia, 6 percent."

3.

^ Graham H. N.; Green tea

composition, consumption, and polyphenol chemistry; Preventive Medicine 21(3):334-50 (1992).

Jana Arcimoviov, Pavel Valek

(1998): Vn aje, Start Beneov. ISBN 80-9020059-1 (in Czech)

T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja

(editors): Chemistry and Applications of Green Tea, CRC Press, ISBN 0-8493-4006-3

Lu Yu (): Cha Jing () (The classical

book on tea). References are to Czech translation of modern-day editon (1987) by Olga Lomov (translator): Kniha o aji. Spolek milc aje, Praha, 2002. (in Czech)

John C. Evans (1992): Tea in China: The

History of China's National Drink,Greenwood Press. ISBN 0-313-28049-5

Kit Chow, Ione Kramer (1990): All the Tea in

China, China Books & Periodicals Inc. ISBN 0-83512194-1 References are to Czech translation by Michal Synek (1998): Vechny aje ny, DharmaGaia Praha. ISBN 80-85905-48-5

Stephan Reimertz (1998): Vom Genu des

Tees : Eine eine heitere Reise durch alte

Landschaften, ehrwrdige Traditionen und moderne Verhltnisse, inklusive einer kleinen Teeschule (In German)

Jane Pettigrew (2002), A Social History of Tea Roy Moxham (2003), Tea: Addiction,

Exploitation, and Empire

[sunting]Pranala

luar

Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Teh Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Teh

(Indonesia) Cara Menyeduh Teh Yang Baik

Bagi Kesehatan

(Indonesia) Artikel Teh Hijau (Indonesia) Teh -Camellia sinensis O.K. var.

Assamica (Mast) - sebagai salah satu sumber antioksidan

teh

(Indonesia)Teh hijau mencegah penyakit (Indonesia)Mengenal ragam dan manfaat

(Indonesia)Jenis-jenis teh (Indonesia)Membuat minum teh lebih

bernilai

(Indonesia)Perusahaan Teh 999 Indonesia (Inggris)Tea Leaves, Francis Leggett & Co.,

1900, dari Project Gutenberg

(Inggris)The Book of Tea by Kakuzo

Okakura dari Project Gutenberg, dan versi PDF (2.8 MB)

(Inggris) Classification and Nomenclature of

the Tea Plant From the Tea Reasearch Association's Toklai labs, Assam.

(Inggris) Russian Tea How to describes the

Russian method for making tea and elaborates on the surrounding culture and equipment (notably samovar)

(Inggris) British Standard 6008:1980 (aka

ISO 3103:1980) Method for preparation of a liquor of tea for use in sensory tests.

(Inggris)George Orwell: A Nice Cup of

Tea An essay by author George Orwell describing his own methods of making tea.

(Inggris) How to make a perfect cup of

tea News Release from Royal Society of Chemistry.

(Inggris) How to make a perfect cuppa (Inggris) The Industrial Revolution and Tea-

drinking

(Inggris)Douglas Adams' humorous article

on tea.

(Inggris)Tea Auction (Inggris)Tea Forums Tea Discussion Forum (Inggris)History of Teapots (Inggris)Taiwanese Tea Culture (Inggris)Trader's Port tea sampling

community

Kategori:

(Inggris)The History of Tea, Articles on Tea

Kafein TehBuat akun baru Masuk log

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarangKomunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Afrikaans

Aragons

Asturianu Aymar aru Azrbaycanca emaitka () Brezhoneg Bosanski Catal Tsetshesthese esky Cymraeg Dansk Deutsch Zazaki English Esperanto Espaol Eesti Euskara Suomi Vro Franais Furlan Gaeilge Gidhlig Galego Hrvatski Kreyl ayisyen Magyar Interlingua Ido slenska Italiano Lojban Basa Jawa - Ripoarisch Kurd Latina

Ladino Ltzebuergesch Ligure Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Mirands Plattdtsch Nedersaksisch Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml) Nouormand Din bizaad Occitan Polski Portugus Runa Simi Romn Sicilianu Scots Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina Shqip / srpski Sranantongo Basa Sunda Svenska Kiswahili lnski Tok Pisin Trke /tatara Ozbekcha Vepsn kel Ting Vit Winaray

Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 06.40, 1 September 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi SerupaCreative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]

TehDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan

Tanaman teh

Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, tehrosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.[2]Daftar isi[sembunyikan]

o

1 Sejarah Teh 1.1 Perjalanan Teh

ke Jepang

o

1.2 Perjalanan Teh

ke Negeri Barat

o

1.3 Teh di Amerika

dan Inggris 2 Pengolahan teh dan pengelompokan 3 Ramuan teh 4 Komposisi 5 Teh dalam berbagai bahasa 6 Kemasan 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luar

[sunting]Sejarah

Teh

Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian barat daya (South-West) Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini. Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat -obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang. Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM 476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop. Pada jaman pemerintahan dinasty Han (221 SM 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahakan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton(Guangdong) dan Fukien(Fujian). Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan

judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha disalah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatrnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna. Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.

[sunting]Perjalanan

Teh ke Jepang

Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan meditasi. Ia dikenal sebgai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang. Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.

[sunting]Perjalanan

Teh ke Negeri Barat

Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan mendengar bagaimana orang orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh, digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560. Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat. Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas eh portable lengkap disertai alat pemanasnya. Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (+/- lima belas tahun ),dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi dan cokelat.

[sunting]Teh

di Amerika dan Inggris

Pada tahun 1650, orang orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa pertamakali teh Cina ke Amerika untuk koloninya. (tempat itu kenal sebagai : New York - sekarang). Teh pertmana kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.

[sunting]Pengolahan

teh dan pengelompokan

Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan. Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer. Teh hijau Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder). Oolong Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa () atau ( ) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika

Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe. Pu-erh (Pu li dalam bahasa Kantonis) Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh puerh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan prosespengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.

Teh Da Hong Pao, sejenis teh Oolong

Teh putih Bai Hao Yinzhen

Teh Pu-erh tuo cha yang belum matang, setelah dipres

Teh Huoshan Huangya, jenis teh kuning

Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga sering menghubunghubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang memiliki energi yin agar seimbang.

[sunting]Ramuan

teh

Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa. Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh mengalami proses pelembaban agar harum melati dapat menempel pada daun teh.

[sunting]KomposisiTeh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir),teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.[3]

[sunting]Teh

dalam berbagai bahasa

Aksara hanzi untuk teh adalah , tapi diucapkan berbeda-beda dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur bahasa Hokkien asal Xiamen menyebutnya

sebagai te, sedangkan penutur bahasa Kantonis di Guangzhou dan Hong Kong menyebutnya sebagai cha. Penutur dialek Wu di Shanghai dan sekitarnya menyebutnya sebagai zoo. Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan te menurut bahasa Hokkien: bahasa Afrikaans (tee), bahasa Armenia, bahasa Katalan (te