budidaya jagung

37
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Transcript of budidaya jagung

Page 1: budidaya jagung

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia

yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama

di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber

pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia

(misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung

sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga

ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil

minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah

tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan

tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai

sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa

genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Tanaman jagung juga merupakan salah satu jenis tanaman pangan

biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang

tersebar ke Asia dan Afrika melalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke

Amerika. Sekitar abad ke-16 orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia

termasuk Indonesia. Orang Belanda menamakannya mais dan orang Inggris

menamakannya corn.

Agar budidaya jagung menghasilkan produksi yang maksimal maka

kita harus memperhatikan teknik budidaya jagung yang baik. Untuk itulah

Page 2: budidaya jagung

kami manulis makalah ini, untuk memberi referensi tentang cara atau teknik

budidaya tanaman yang baik.

B. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan

menguraikan tentang budidaya tanaman jagung.

C. Permasalahan

Permasalahan yang coba kami bahas pada pembahasan adalah tentang

bagaimana cara membudidayakan tanaman jagung yang baik dan benar.

Page 3: budidaya jagung

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. klasifikasi tanaman jagung adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub Divisio : Angiospermae (berbiji tertutup)Classis :

Monocotyledone (berkeping satu)

Ordo : Graminae (rumput-rumputan)

Familia : Graminaceae

Genus : Zea

Species : Zea maysL.

B. Asal Usul Tanaman Jagung

Jagung ( Zea mays ) merupakan salah satu tanaman pangan utama di

dunia, selaingandum dan padi (beras). Sebagai sumber karbohidrat utama

bagi penduduk di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi

alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk di beberapa daerah

di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan

jagung sebagai sumber pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat,

jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya).

Berdasarkan temuan – temuan genetik, antropologi, dan arkeologi

diketahui bahwa daerah asaljagung adalah Amerika Tengah (Meksiko

bagian selatan). Budidaya tanaman jagung telah dilakukan di daerah ini

Page 4: budidaya jagung

sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pembudidayaan ini kemudian dibawa ke

daerah Amerika Selatan sekitar 7.000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah

pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik

menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea mays ssp mays) merupakan

keturunan langsung dari Teosinte (Zea mays ssp Parviglumis).

Jagung juga merupakan satu – satunya spesies tumbuhan yang tidak

dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini telah dikenal 50.000 kultivar

jagung, baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit melalui pemuliaan

tanaman. (Wikipedia:2011).

C. Deskripsi Tumbuhan Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim (Annual Plants). Satu siklus

hidupnya diselesaikan dalam 80 – 150 hari. Paruh pertama dari siklus

merupakan tahap pertumbuhan vegetatif, dan paruh kedua untuk tahap

pertumbuhan generatif.

Tinggi tanaman jagung angat bervariasi. Meskipun tanaman jagung

umumnya memiliki ketinggian antara 1 meter sampai 3 meter, namun ada

varietas yang dapat mencapai tinggi 6 meter. Tinggi tanaman bisa diukur

dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.

Jagung adalah termasuk tanaman monokotil (tumbuhan berbiji

tunggal) sehingga perakarannya pun tergolong akar serabut yang

Page 5: budidaya jagung

kedalamannya dapat mencapai 8 meter, meskipun sebagian besar berada

pada kisaran 2 meter.

Batang tanaman jagung tegak dan mudah terlihat, seperti sorgum dan

tebu. Bentuk daunnya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat

ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada

yang licin dan ada yang berambut. Suprapto (1995:10-11).

D. Jenis – Jenis Jagung

Jagung (Zea mays) termasuk famili graminae. Jagung yang banyak

dibudidayakan sekarang ini adalah jagung hibrida, yaitu jagung yang hasil

rekayasa genetika yang sifatnya silang, artinya sebagian besar

penyerbukannya berasal dari tanaman jagung lainnya.

Macam – macam varietas jagung hibrida antara lain yaitu :

1) Single Cross, merupakan hibrida yang berasal dari persilangan dua

galur murni.

2) Double Cross, merupakan hibrida yang berasal dari persilangan antara

duacross.

3) Three Way Cross, merupakan hibrida yag berasal dari persilangan

antarasingle cross dengan suatu varietas atau populasi.

4) Top Cross, merupakan hibrida yang berasal dari persilangan antara

dua galur murni dengan satu varietas.

Page 6: budidaya jagung

5) Modified Single Cross, yaitu hibrida yang berasal dari

persilangan single crossdengan galur lain.

E. Tujuan Pembudidayaan

Setiap usaha yang dilakukan pasti memiliki tujuan tertentu.

Begitupula dengan budidaya tanaman jagung juga memiliki beberapa

tujuan. Adapun tujuan pembudidayaan tanaman jagung adalah sebagai

berikut :

1. Memanfaatkan lahan

Lahan atau tanah yang ada di desa – desa umumnya hanya

sebagian kecil saja yang digunakan untuk keperluan pemukiman.

Sebagian besar masih berupa lahan terbuka dan belum dimanfaatkan

secara optimal. Untuk itulah lahan digunakan untuk sarana

pembudidayaan tanaman agar lahan tersebut terawat dan memberikan

manfaat.

2. Menambah penghasilan

Kegiatan budidaya tanaman jagung yaitu menanam, merawat

dan memanen serta memasarkan hasil panen tersebut. Hasil dari

pemasaran tersebut merupakan sumber penghasilan, khususnya bagi

para petani yang pekerjaannya membudidayakan jagung.

Page 7: budidaya jagung

3. Mengurangi tingkat pengangguran

Budidaya tanaman jagung dapat mengurangi tingkat

pengangguran karena orang yang tadinya tidakmemiliki pekerjaan,

dengan adanya kegiatan pembudidayaan tanaman jagung mereka

akhirnya bisa bekerja yaitu usaha budidaya jagung.

F. Manfaat Jagung

Jagung merupakan tanaman sumber bahan pangan pokok bagi

sebagian masyarakat, selain gandum dan padi atau beras. Jagung kaya akan

karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam jagung dapat

mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji jagung. Karbohidrat itulah

yang dapat menambah atau memberikan asupan kalori pada tubuh manusia,

yang merupakan sumber tenaga sehingga jagung dijadikan sebagai bahan

makanan pokok. Jagung tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tapi juga

bagi hewan ternak seperti sapi.

Berikut merupakan beberapa manfaat jagung :

1. Buahnya merupakan sumber karbohidrat bagi manusia.

2. Sebagai salah satu sumber pangan pokok.

3. Daunnya dapat digunakan untuk pakan ternak kambing, sapi, maupun

kerbau.

4. Batangnya yang sudah kering dapat digunakan untuk kayu bakar.

5. Kulit batang pohon jagung dapat dijadikan kerajinan tangan.

Page 8: budidaya jagung

6. Tulang jagung (jenggel) dapat digunakan sebagai kayu bakar.

7. Kulit dari buah jagung dapat digunakan sebagai pengganti kertas

sigaret pada rokok, serta dapat digunakan sebagai bungkus makanan

kecil seperti dodol dan wingko.

8. Buahnya dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti nasi

jagung, jagung bakar, berondong (popccorn), dan juga sebagai pakan

ternak

G. Keunggulan Jagung Hibrida

Jagung yang banyak dibudidayakan saat ini adalah jagung jenis

hibrida karena jagung jenis ini mempunyai beberapa keunggulan, antara lain

sebagai berikut :

1. Sangata cocok untuk penanaman rapat dengan jarak tanam 75 x 20cm,

dan dengan populasi 66.667 tanaman/hektar.

2. Sangat peka terhadap pemupukan, sehingga dapat memberikan hasil

yang dapat membarikan hasil yang tinggi pada keadaan pemupukan

yang optimal.

3. Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap serangan penyakit bulai.

4. Berbatang kokoh dengan tingkat keseragaman mulai dari seragam

sampai sangat seragam.

5. Umur panen tergolong cepat.

6. Hasil produksi sangat tinggi antara 6,8 – 8,89 ton pipilan

kering/hektar.

Page 9: budidaya jagung

7. Jagung hibrida juga berpotensi baik untuk dipanen hijauan pakan

ternak (silase) maupun dipanen muda sebagai jagung rebus dan jagung

sayur (baby corn).

Page 10: budidaya jagung

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Awal

Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang

cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian

dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul

sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase

sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm.

Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek.Di daerah

dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara

menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam.

Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur

dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada

tanaman jagung.

B. Penanaman

1. Pengolahan Tanah

Tanaman jagung menghendaki struktur tanah yang gembur,

berdrainase baik, serta mengandung cukup oksigen guna pertumbuhan

yang optimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman

terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah yang tepat dan benar.

Tanah harus dibajak atau dicangkul kemudian digemburkan.

Page 11: budidaya jagung

Tanah yang digemburkan harus mencapai kedalaman 20-25 cm

agar bibit yang sudah tumbuh dapat tumbuh dan berkembang dengan

baik. Saat pengolahan tanah juga diberi pupuk kandang sebangak + 25

kg. Manfaat pengolahan tanah adalah sebagai berikut :

a. Struktur tanah menjadi gembur, sehingga glomohara mudah

masuk kedalam tanah sehingga akar mudah berkembang.

b. Memperbaiki drainase dan sirkulasi udara dalam tanah, karena

merupakan persyaratan mutlak untuk pertumbuhan tanaman

jagung.

c. Memberantas gulma dan rerumputan liar.

d. Membenamkan sisa bahan organik ke dalam tanah sehingga

mengurangi infeksi penyakit tanaman jagung.

Tanah yang gembur, drainase dan sirkulasi udara dalam tanah

yang baik merupakan persyaratan yang mutlak untuk pertumbuhan

tanaman jagung yang optimal. Untuk memperoleh hal yang demikian,

setelah tanah diolah perlu dibuat gundukan-gundukan tanah yang

memanjang.

Penggundukan merupakan langkah yang perlu dilakukan karena

dalam penanaman tanaman jagung yang terpenting untuk memulai

penanaman. Setelah tanah digemburkan, dibuat gundukan yang

mempunyai ukuran selebar 2,4 – 3,2 cm dan memanjang berlawanan

dengan pematang sawah. Diantara gundukan-gundukan tersebut

Page 12: budidaya jagung

dibuat selokan yang berfungsi untuk memudahkan dalam proses

pengairan. Tanah diambil dan ditaburkan ke atas petakan, sehingga

menambah ketinggian gundukan.

Kegunaan dari pembuatan gundukan dan selokan diatas adalah

agar drainase dan sirkulasi udara dalam tanah menjadi lancar. Jagung

tidak tahan tergenang air, sehingga dengan adanya gundukan ini,

tanah tidak menjadi becek saat pengairan, karena air tidak melebihi

tinggi gundukan dan hanya mengisi selokan-selokan yang ada di

antara gundukan. Gundukan tanah ini juga menjaga tanah tetap

gembur. Pengolahan tanahhendaknya dilakukan pada saat tanah cukup

kering agar diperoleh struktur tanah yang baik.

2. Cara Menanam

Sebelum bibit jagung diletakkan ditanah, terlebih dulu tanah

diberi lubang-lubang menggunakan kayu yang runcing. Kedalaman

lubang-lubang tersebut antara 2 – 3 cm, jarak tanam 70x40 cm dengan

benih 2 biji per lubang untuk jagung 2 tongkol dan 1 biji per lubang

untuk jagung bertongkol satu.

Setelah lubang-lubang tanam dibuat, barulah benih-benih jagung

dimasukkan ke dalam lubang-lubang tersebut kemudian ditutup

dengan tanah setipis mungkin agar benih dapat mengeluarkan

tunasnya. Jika terlalu padat, maka yang terjadi adalah tunas tertekan

Page 13: budidaya jagung

didalam tanah dan tidak dapat muncul ke permukaan sehingga bibit

jagung tidak bisa tumbuh. Benih yang bermutu akan tumbuh serentak

4 hari setelah tanam (HST) di lahan yang normal, artinya lahan

dengan pengolahan yang tepat.

Dalam budidaya jagung tidak dianjurkan melakukan

penyulaman tanaman yang tidak tumbuh. Pertumbuhan tanaman

sulaman biasanya tidak optimal, karena adanya persaingan tumbuh

antar tanaman, dan tongkol tidak dipenuhi oleh biji akibat

penyerbukan yang kurang sempurna.

C. Pemeliharaan

Pada masa pertumbuhan, agar tanaman jagung dapat tumbuh optimal

serta lahan terhadap segala jenis hama dan penyakit, maka perlu dilakukan

pemeliharaan dan perawatan tanaman, pengairan, pemupukan serta

penyiangan yang dilakukan dengan rutin.

1) Pengairan

Air merupakan kebutuhan vital seluruh makhluk hidup, terutama

bagi tanaman. Pengairan yang baik dan teratur dapat membuat

tanaman jagung bisa tumbuh dengan subur. Pengairan tanah pertanian

jagung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Page 14: budidaya jagung

a) Pembuatan parit-parit irigasi di sekitar lahan tanaman jagung

dengan tujuan agar air mudah masuk atau keluar dari lahan

pertanian.

b) Pembuatan bendungan untuk menampung air jika musim

kemarau tiba, sehingga tanaman jagung terhindar dari

kekeringan.

Pengairan yang baik sangat diperlukan tanaman, terutama pada

saat-saat penting, yaitu pada saat penanaman, saat pembungaan yaitu

40 - 55 HST (hari setelah tanam), dan pengisian biji yaitu 60 – 80

HST. Lama pengairan cukup 1-2 jam dengan catatan air mengalir

deras. Pengairan dilakukan cukup sekali dalam seminggu, karena jika

terlalu sering terkena air, tanaman jagung akan mudah roboh maupun

membusuk.

Page 15: budidaya jagung

2) Pemupukan

Waktu

Dosis Pupuk Makro (per ha)

Dosis POCNASA

Urea (kg)

TSP (kg) KCl (kg)

Perendaman benih

- - - 2 - 4 cc/ lt air

Pupuk dasar 120 80 25 20 - 40 tutup/tangki( siram merata )

2 minggu - - - 4 - 8 tutup/tangki( semprot/siram)

Susulan I (3 minggu)

115 - 55 -

4 minggu - - - 4 - 8 tutup/tangki( semprot/siram )

Susulan II (6minggu)

115 - - 4 - 8 tutup/tangki( semprot/siram )

Page 16: budidaya jagung

3) Penyiangan

Penyiangan adalah pembuangan atau pembasmian tanaman/ gulma

atau tanaman liar yang mengganggu tanaman utama. Gulma sangat

merugikan bagi usaha pertanian karena merupakan tumbuhan liar yang

tidak diinginkan keberadaannya. Kerugian utama yang ditimbulkan oleh

gulma adalah :

Menurunkan kualitas hasil panen

Mempersulit pengolahan tanah

Mengganggu kelancaran air pada saat pangaira

 Bisa menjadi hewan liar, misalnya ular sawah.

Penyiangan bisa dilakukan secara manual maupun kimiawi.

Penyiangan secara manual berarti Bapak Ikhwan mencabut gulma-gulma

tersebut secara langsung menggunakan tangan. Penyiangan secara kimiawi

berarti penyiangan menggunakan zat-zat kimia. Bapak Ikhwan biasa

menggunakan herbisida (cairan ataupun obat untuk membunuh tanaman

liar atau gulma). Penyiangan dilakukan sesegera dan sesering mungkin.

Waktu penyiangan adalah pada saat sebelum menanam dan saat tanaman

Page 17: budidaya jagung

sudah tumbuh yaitu sebelum pemupukan. Setelah dipupuk kemudian

dilakukan pembumbunan/penggundukan.

D. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang

melimpah, maka tanaman jagung harus terbebas dari segala jenis hama dan

penyakit yang biasa menyerang tanaman jagung.

Hama

Hama yang paling sering menyerang tanaman jagung antara lain ulat

tanah, lalat bibit, ulat grayak, penggerek jagung.

a. Ulat tanah ( Agrotis SP)

Hama ini menyerang tanaman jagung yang masih muda yaitu

dengan cara memotong batang didekat permukaan tanah.batang

Cara mengendalikannya:

Pengolahan tanah dengan baik sebelum penanaman

Bertanam secara serempak

Penggenangan air sebelum tanam

Ulat yang menyerang dikumpulkan dan dimatikan

Sisa tanaman yang terserang dimusnahkan dengan dibakar

Pemasangan umpan beracun pada tempat-tempat yang diduga

menjadi sarang larva. Umpan yang digunakan antara lain dedak,

Page 18: budidaya jagung

hancurkan tongkol jagung dan cacahan ubi jalar yang dicampur

dengan pestisida dengan dosis sesuai anjuran.

b. Lalat bibit ( Atherigona exigua)

Hama lalat bibit menyerang tanaman yang baru tumbuh,

terutama pada pada bagian titik tumbuh tanaman. Tanaman yang

terserang pertumbuhannya menjadi kerdil dan nampak kekuning-

kuningan.

Cara mengendalikannya:

Bertanam secara serempak pada awal musim hujan

Pergiliran tanaman dengan tanaman selain jagung dan padi

Tanaman disemprot dengan insektisida dengan dosis sesuai

anjuran.

c. Ulat grayak ( Spodoptera maurita)

Hama ini menyerang daun dan batang tanaman jagung yang

masih muda yaitu dengan cara memakan daun hingga tinggal tulang

daun, batang tanaman terpotong-potong.

Cara mengendalikannya:

Sisa tanaman dan gulma dibakar sebelum pengolahan tanah

Pengolahan tanah dengan baik sebelum penanaman

Bertanam secara serempak

Page 19: budidaya jagung

Tanaman disemprot dengan insektisida dengan dosis sesuai

anjuran

Musuh alami Trichogamma sp., Telemanus sp., atau Sarellius

sp.

d. Penggerak batang (Ostrinia Furnacalis)

Hama ini menyerang daun -daun tanaman jagung yaitu daun

muda yang masih menggulung serta daun -daun yang terlindung oleh

daun-daun yang terbuka. Cara penyerangan yaitu hama dewasa

membor bagian buku dan masuk kedalam batang, kemudian membor

bagian atas. Namun hama ini sering juga menyerang pucuk tongkol

dan jambul,dan pada hama dewasa menyerang tongkol serta biji

jagung.

Cara mengendalikannya:

Pengolahan tanah dengan baik sebelum penanaman

Bertanam secara serempak

Penggenangan air sebelum tanam

Ulat yang menyerang dikumpulkan dan dimatikan

Sisa tanaman yang terserang dimusnahkan dengan dibakar

Penyakit

Page 20: budidaya jagung

Penyakit yang paling sering menyerang tanaman jagung dapat

disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, nematoda atau kekurangan zat hara.

Beberapa penyakit penting antara lain bulai, hawar daun.

a. Penyakit bulai

Penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung adalah cendawan

(Peronoscelorospora maydis). Gejala awal tampak pada permukaan

daun yang garis-garis sejajar ulang daun berwarna putih kekuningan.

Pada serangan lebih lanjut, garis-garis tersebut akan melebar

memenuhi seluruh daun. Penyakit ini menyebabkan tanaman menjadi

kerdil, produksi menurun, dan bahkan mati. Penyakit ini sulit

diberantas.

Cara mengendalikannya:

Pengunaan varietas tahan terhadap penyakit ini

Bertanam secara serempak

Penggunaan fungisida pada benih sebelum tanam

e. Hawar daun

Penyebab penyakit hawar daun adalah jamur

(Helminthosporium turticum Pass.). Gejala awal tampak dengan

timbulnya bercak bulat sampai lonjong pada daun tua berwarna

Page 21: budidaya jagung

kuning dan dikelilingi warna coklat. Selanjutnya bercak ini akan

meluas dari ujung daun hingga ke pangkal daun, bahkan sampai ke

pelepah daun. Kemudian bercak tersebu berubah warna menjadi

coklat kekuningan. Pada akhirnya, seluruh daun menjadi coklat dan

mengering. Selain daun, penyakit ini juga dapat menyerang tongkol.

Serangan lebih lanjut dapat menyebabkan kematian tanaman.

Cara mengendalikannya:

Pengunaan varietas tahan terhadap penyakit ini

Kondisi lahan dijaga agar tidak lembab dengan sanitasi areal

lahan

Bertanam secara serentak pada awal sampai akhir musim

kemarau.

E. Pemanenan

Masa panen adalah masa-masa yang paling dinantikan oleh petani

begitu juga halnya dengan Bapak Ikhwan terhadap tanaman jagung

miliknya, karena setelah menjalani proses-proses yang panjang mulai dari

persiapan, perawatan, dan lain-lain hingga inilah saat memperoleh hasilnya.

Dalam sekali panen biasanya menghasilkan 12,25 kwintal.

1. Masa Panen

Tanaman jagung dapat dipanen jika sudah mencapai umur 95 –

105 hari setelah tanam di dataran rendah, dan umur 115 – 130 hari

Page 22: budidaya jagung

setelah tanam di dataran tinggi, tergantung jenis varietas yang

ditanam.

2. Ciri-Ciri Jagung Siap Panen

Tanda-tanda bahwa jagung siap dipanen adalah klobotnya

berwarna coklat muda dan kering serta bijinya mengkilat. Ada tanda

hitam (black layer) pada pangkal bijinya.

3. Cara Pemanenan

a. Pangkas bagian atas atau pucuk batang, biarkan menjadi lebih

kering selama 2-3 hari.

b. Memetik buah jagung dalam bentuk jagung berklobot.

c. Memisahkan jagung yang sehat dan jagung yang terinfeksi agar

lebih muda untuk kemudian menjualnya.

d. Mengumpulkan dan memasukkan jagung yang sudah dipetik

dan dipisah kedalam wadah (misalnya karung atau bakul) yang

berbeda.

4. Perontokkan

Perontokkan atu pemipilan yaitu proses memisahkan biji-biji

jagung dari tulang jagung (janggel). Bapak Ikhwan merontokkan/

memipil jagung hasil panennya dibantu oleh istri dan anaknya. Alat-

alat yang digunakan untuk memipil jagung yaitu pisau, parut, ban

Page 23: budidaya jagung

bekas dan sepeda dengan pelek (tanpa ban) diberi kawat untuk

merontokkan biji jagung.

5. Pengeringan

Jagung hibrida yang telah dipipil atau dirontokkan harus segera

dikeringkan agar terhindar dari cendawan. Jagung dikeringkan dengan

dijemur dibawah terik matahari, sampai kadar airnya 12%. Untuk

mendapatkannya, Bapak Ikhwan harus menjemur jagung selama 2-3

hari penuh apabila cuaca panas sempurna. Namun jika cuaca agak

mendung dapat mencapai 5 hari.

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Varietas jagung hibrida merupakan varietas yang paling bsnysk

dibudidayakan petani saat ini karena mampu beradaptasi terhadap

berbagai jenis kondisi dan lingkungan.

2. Cara pengolahan tanah sangat berpengaruh terhadap perkembangan

tanaman jagung dan kualitas panen yang dihasilkan.

Page 24: budidaya jagung

3. Bercocok tanam atau budidaya tanaman jagung tidaklah mudah,

namun perlu keuletan, kedisiplinan, keteraturan dan kerja keras.

4. Tanaman mempunyai musuh yaitu hama dan penyakit yang bisa

menyerangnya.

5. Penggunaan insektisida yang tepat dapat menjaga atau melindungi

tanaman jagung dari bahaya serangan hama dan penyakit.

6. Pemupukan dan pengairan merupakan hal pokok yang wajib

dilakukan dalam budidaya tanaman jagung.

7. Hasil panen jagung hibrida cukup memuaskan bila dibandingkan

varietas jagung bukan hibrida.

B. Saran

Untuk memperoleh bibit yang berkualitas tinggi sebaiknya memilih /

membeli benih yang bermutu tinggi di toko – toko yang menjual benih –

benih jagung bermerek yang berkualitas dan sudah teruji, atau juga bisa

dengan menanyakan ke pakar pertanian.

Page 25: budidaya jagung

DATAR PUSTAKA

Hendro Sunaryono. 1992. Kunci Bercocok Tanam Jagung. Sinar Baru. Bandung.

Mansur H. 1993. Jagung. Bina Cipta. Bandung

Agus Sauru. 2006. Budidaya Jagung Skripsi. Makasar .

Pedoman Penyusunan Proposal dan Sripsi (disertai pengusulan judul dan prosedur

ujian) Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso Tahun

2007