budidaya cabe

download budidaya cabe

of 5

description

budidaya cabe

Transcript of budidaya cabe

  • 5/24/2018 budidaya cabe

    1/5

    BUDIDAYA CABECapsicum Annum L

    Budidaya Cabe Keriting yang berhasil memang menjanjikan keuntunganyang menarik, tetapi tidak jarang petani cabai juga menemui kegagalandan kerugian besar. Untuk menghindari hal tersebut kami mempunyaiteknologi yang tepat guna, yaitu Teknologi Enzymatis dimana teknologibaru ini sangat tepat untuk menghadapi permasalahan yang ada pada

    budidaya cabai

    2012

    CV. Sentani Gemilangalamat: Desa Kranggan RT.02/06 Desa Banyurojo

    Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

  • 5/24/2018 budidaya cabe

    2/5

    I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

    Tanaman Cabe (Capsicum annuum L) adalah tumbuh-tumbuhan perdu yang berkayu,

    dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan Kapsaisin. Saat ini cabe menjadi

    salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal

    maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring

    dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga budidaya sayur ini

    menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal saja

    namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor.

    Jenis cabe juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk,

    rasa pedasnya dan warna buahnya. Di Indonesia sendiri jenis cabe yang banyak dibudidayakanantara lain cabe keriting, cabe besar, cabe rawit, dan cabe paprika. Sebab menyesuaikan

    permintaan konsumen, yang banyak menggunakan jenis cabe tersebut sebagai penyedap

    masakan.

    Dalam budidaya cabai juga masih perlu memperhatikan beberapa hal, pertama,

    sebaiknya kita memilih jenis cabai yang relatif tahan terhadap kelembapan udara. Jenis cabai

    keriting misalnya, relatif lebih tahan kelembapan dibanding dengan cabai merah besar. Cabai

    Keriting juga memiliki beberapa manfaat selain dijadikan sebagai bahan penyedap makanan,

    cabe keriting juga bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan seperti saos

    cabai, sambel cabai, pasta cabai, bubuk cabe, cabai kering, dan bumbu instant. Bahkan

    produk-produk tersebut sudah berhasil di ekspor ke Singapura, Hongkong, Saudi Arabia,

    Brunei Darussalam dan India.

    Budidaya Cabe Keriting yang berhasil memang menjanjikan keuntungan yang menarik,

    tetapi tidak jarang petani cabai juga menemui kegagalan dan kerugian besar. Untuk

    menghindari hal tersebut kami mempunyai teknologi yang tepat guna, yaitu Teknologi

    Enzymatisdimana teknologi baru ini sangat tepat untuk menghadapi permasalahan yang ada

    pada budidaya cabai,

    B. Potensi Lahan Untuk Budidaya Cabai Kerit ing di MagelangSelain menyimpan kekayaan dan warisan budaya bernilai tinggi, Magelang juga

    memiliki potensi pertanian yang besar, khususnya dari subsektor hortikultura yaitu cabai

    keriting. Tanaman cabai keriting mempunyai daya adaptasi yang cukup luas. Tanaman ini

    dapat diusahakan di dataran tinggi sampai ketinggian 1400 m di atas permukaan laut.

    Selanjutnya dikatakan oleh Samadi, 2007 bahwa dilihat dari keadaan tanah, ternyata tanah

    http://bisnisukm.com/info-bisnis-budidaya-sayur-sawi.htmlhttp://bisnisukm.com/peluang-bisnis-budidaya-sayur-di-dataran-rendah.htmlhttp://bisnisukm.com/kisah-sukses-pengusaha-bumbu-instan.htmlhttp://bisnisukm.com/kisah-sukses-pengusaha-bumbu-instan.htmlhttp://bisnisukm.com/peluang-bisnis-budidaya-sayur-di-dataran-rendah.htmlhttp://bisnisukm.com/info-bisnis-budidaya-sayur-sawi.html
  • 5/24/2018 budidaya cabe

    3/5

    yang cocok untuk budidaya pertanian umumnya cocok pula untuk tanaman cabai. Namun

    yang ideal adalah jenis tanah Andosol, Latosol dan Regusol yang subur, gembur, kaya bahan

    organik, tidak mudah becek, bebas cacing/ nematoda dan penyakit tular tanah. Kisaran pH

    tanah yang ideal adalah antara 5,5 6,8 karena dibawah atau diatasnya akan menghasilkan

    produksi yang kurang baik.

    Di Kabupaten Magelang cabai keriting merupakan komoditi unggulan dan harganya

    mengalami naik turun. Walaupun harganya mengalami perubahan tetapi permintaan akan

    cabai semakin meningkat terutama untuk perusahaan-perusahaan makanan. Perkembangan

    komoditas cabai merah dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel berikut :

    Tabel 1. Perkembangan Komoditas Cabai Merah

    Uraian 2002 2003 2004 2005 2006 Rata-rataLuas panen

    (Ha)

    32.221 23.796 18.385 16.461 19.724 22.117

    Produktivitas

    (Kw/ Ha)49.27 40.87 60.71 60.10 61.17 54.42

    Produksi

    (Kw/ Ha)1.587.420 972.426 1.116.229 989.300 1.206.464 1.174.368

    Sumber Data : Dispentan Jawa Tengah Tahun 2006

    C. Pembiayaan dan kelayakan i nvestasi1. Deskripsi dan Asumsi

    Dalam analisis finansial ini digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

    Usaha dilakukan pada lahan seluas 5000 m2. Komponen lahan diperhitungkansebagai sewa.

    Usaha dilakukan dengan prioritas utama sebagai penghasil buah segar Harga pepaya diperhitungkan Rp. 5.000,- per kg. Pembiayaan usaha berasal dari modal sendiri dan pinjamaan bank. Struktur

    pendanaan mengikuti struktur yang umum yakni 35% berasal dari modal sendiri dan

    65% dari pinjaman bank. Bunga pinjaman diperhitungkan 18% (kredit investasi) dan

    21% (kredit modal kerja)

    2. PembiayaanBiaya investasi meliputi biaya bangunan, peralatan dan pengadaan (sewa) lahan.

    Rincian biaya investasi disajikan selengkapnya pada Lampiran. Biaya investasi yang

    diperlukan bagi usaha budidaya cabai keriting skala usaha 1000 m2.sebesar Rp................

    Dengan modal kerja selama 3 bulan sebesar Rp. ................... maka kebutuhan modal awal

    yang diperlukan sebesar Rp. ................. Dengan struktur pendanaan 35% : 65%, maka

    modal sendiri yang harus disiapkan pada awal usaha sebesar Rp................. sedangkan

    sisanya (Rp...................) diperoleh melalui pinjaman bank.

  • 5/24/2018 budidaya cabe

    4/5

    Rekapitulasi Biaya Produksi Budidaya Cabai Keriting Seluas 5000 m2

    3. Proyeksi keuntunganPada tahun pertama, usaha budidaya cabai belum dapat menghasilkan laba. Hal ini

    dapat dimaklumi mengingat bahwa pada tahun pertama sebagian besar intensitas usaha

    masih berada pada tahap pra produksi. Demikian pula pemanenan dan penjualan buah

    cabai.

    Laba bersih baru dapat dihasilkan secara signifikan mulai bulan keempat. Dengan

    asumsi bahwa harga jual buah cabai konstan (tidak meningkat), maka laba bersih (setelah

    dipotong pajak) yang dapat dihasilkan sebesar Rp. ................ (bulan keempat) dan masing-

    masing sebesar Rp...................... (bulan kelima dan keenam).

    4. Kelayakan FinansialTabel 4. Indikator kelayakan Finansial Usaha budidaya Cabai Skala Usaha 5000m

    2

    NO KRITERIA NILAI1 Net Present Value (df 21 % pertahun)

    2 Internal Rate of Return

    3 BC Ratio

    4 Return on Invesment

    5 Payback Period

    5. Kelayakan EkonomiRealisasi usaha ini akan memberikan kontribusi berupa kesempatan kerja bagi 5 orang

    tenaga kerja. Selain itu realisasi ini juga akan memberikan sumbangan kepada daerah

    No Komponen Biaya

    Nilai

    Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4

    A.

    1.

    2.

    Biaya Tetap

    Gaji Tenaga Kerja

    Biaya Pemeliharaan

    B.

    1.

    2.

    Biaya Operasional

    Gaji Tenaga Kerja

    Langsung

    Biaya Pertanaman

    C. Biaya Produksi

  • 5/24/2018 budidaya cabe

    5/5

    secara langsung dalam bentuk pajak usaha. Pajak usaha kumulatif yang dapat diterima

    daerah dari usaha budidaya cabai skala usaha 1000 m2sebesar Rp. ....................

    BUDIDAYA TANAMAN CABE SELUAS 1000 m2

    (Jumlah Bibit = 1500 btng, Target Per Pohon = 1,5 kg)

    1. Pengolahan lahan dan Penanaman Pupuk kandang 120 @ kg Rp. 1000,-/kg = Rp 140.000,- Mulsa plastik 1 rol @ Rp. 500.000,- = Rp 500.000,- Bibit 1500 @ Rp 150,- = Rp 225.000,- Ajir 1500 @ Rp 400,- = Rp 600.000,- Urea 16,5 kg @ 1600,- = Rp 26.400,- Naskuru 1 dirigen @ 85.000,- (Sampai Panen) = Rp 85.000,- Sewa Traktor = Rp 60.000,- Phonska 30 kg @ 2.500 = Rp 75.000,- ZA 7,5 kg @ 1600,- = Rp 12.000,- KCL 1,4kg @ 2.500 = Rp 3.500,- SP36 1,4 kg @ 2.500 = Rp 3.500,- Jumlah = Rp 1.730.400,-

    2.

    Pemeliharaan Naskuru 3 dirigen @ 85.000,- = Rp 255.000,- KNO3 merah 2,75 kg @ 13.000 = Rp 35.750,- KNO3 putih 3,3 kg @ 15.000 = Rp 49.500,- Telor 4,25 butir @ 1.250 = Rp 5.350,- Jumlah = Rp 345.600,-

    3. Pengendalian Hama dan Penyakit Matador zeon 250 ml = Rp. 60.000,- Ridomil 500 gr = Rp 50.000,- Agrimec 100 ml = Rp 100.000,- Amistartop 250 ml = Rp 125.000,- Curacron 3 lt @ Rp. 150.000,- = Rp 450.000,- Actara 10 gr @ Rp. 20.000, = Rp 20.000,- Jumlah = Rp 805.000,- Jumlah Total Rp 2.881.000,-

    nggaran belum termasuk sewa lahan dan upah Tenaga Kerja