Buddha

31
KELAHIRAN DAN KEMATIAN Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan? Bertanyalah kepada dirimu tiap pagi, sore, dan malam hari...setiap hari. Kelahiran dan kematian kita merupakan satu ikatan. Kita tidak memiliki kematian tanpa kelahiran dan sebaliknya. Suatu hal yang lucu bila melihat kematian, orang-orang menagis dan sedih, tetapi menerima kelahiran dengan begitu bahagia dan gembira. Ini merupakan pikiran yang salah. Saya kira bila Anda ingin menangis, lebih baik dilakukan pada saat seseorang dilahirkan, Menangislah di awal, karena jika tida ada kelahiran, maka tidak aka ada kematian. Bisakah Anda memahami ini? Anda bisa mengkaji, apakah orang akan mengerti bagaimana hidup di dalam kandungan ibu? Betapa tidak nyamannya! Lihatlah, seperti tinggal di dalam sebuah gubug yang satu hari saja sulit untuk dilalui. Bila Anda mengunci semua pintu dan jendela, maka Anda akan mati lemas. Bagaimana keadaan Anda bila Anda berada di dalam kandungan seorang ibu selama sembilan bulan? Sekalipun demikian Anda masih ingin dilahirkan kembali! Sangat tidak nyaman berada di dalam kandungan, juga leher kamu akan tersimpul sekali lagi. Mengapa kita dilahirkan? Kita dilahirkan supaya kita tidak terlahir kembali! Bila mereka tidak memahami kematian, hidup dapat menjadi sangat membingungkan. Buddha bersabda kepada murid-Nya, Ananda, untuk melihat ketidakkekalan, melihat kematian dalam setiap pernapasan. Kita harus mengetahui kematian! Kita harus mati supaya hidup. Apakah artinya ini? Mati adalah mengakhiri semua keragu-raguan kita. Semua pertanyaan kita hanya sampai di sini dengan realita yang ada. Anda tidak akan pernah mati besok! Anda harus mati sekarang. Dapatkah Anda memahaminya, Anda akan mengalami ketenangan dan tidak akan ada pertanyaan lagi. Kematian adalah sama dekatnya seperti pernapasan kita. Bila Anda telah terlatih dengan benar, Anda tidak akan takut pada waktu Anda jatuh sakit, Juga tidak sedih bila seseorang meninggalkan dunia. Pada waktu anda pergi ke rumah sakit untuk suatu perawatan, pasti dalam pikiran Anda terbetik suatu pertanyaan, jika Anda sembuh, itu hal yang baik; tetapi jika Anda mati, itu juga hal yang baik. Saya pastikan, jika dokter memberitahu Saya bahwa Saya menderita kanker dan akan segera mati dalam beberapa bulan, Saya akan mengingatkan dokter tersebut, "Hati-hati, karena kematian akan datang pada Anda juga. Hanya ada satu pertanyaan, siapa yang akan mati terlebih dahulu dan siapa yang akan mati kemudian." Dokter itu tidak akan menyembuhkan kematian atau mencegah kematian. Hanya Buddhalah dokternya. Jadi, mengapa tidak datang dan menggunakan obat Buddha?

description

Buddha

Transcript of Buddha

KELAHIRAN DAN KEMATIAN

Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan? Bertanyalah kepada dirimu tiap pagi, sore, dan malam hari...setiap hari.

Kelahiran dan kematian kita merupakan satu ikatan. Kita tidak memiliki kematian tanpa kelahiran dan sebaliknya. Suatu hal yang lucu bila melihat kematian, orang-orang menagis dan sedih, tetapi menerima kelahiran dengan begitu bahagia dan gembira. Ini merupakan pikiran yang salah. Saya kira bila Anda ingin menangis, lebih baik dilakukan pada saat seseorang dilahirkan, Menangislah di awal, karena jika tida ada kelahiran, maka tidak aka ada kematian. Bisakah Anda memahami ini?

Anda bisa mengkaji, apakah orang akan mengerti bagaimana hidup di dalam kandungan ibu? Betapa tidak nyamannya! Lihatlah, seperti tinggal di dalam sebuah gubug yang satu hari saja sulit untuk dilalui. Bila Anda mengunci semua pintu dan jendela, maka Anda akan mati lemas. Bagaimana keadaan Anda bila Anda berada di dalam kandungan seorang ibu selama sembilan bulan? Sekalipun demikian Anda masih ingin dilahirkan kembali! Sangat tidak nyaman berada di dalam kandungan, juga leher kamu akan tersimpul sekali lagi.

Mengapa kita dilahirkan? Kita dilahirkan supaya kita tidak terlahir kembali!

Bila mereka tidak memahami kematian, hidup dapat menjadi sangat membingungkan.

Buddha bersabda kepada murid-Nya, Ananda, untuk melihat ketidakkekalan, melihat kematian dalam setiap pernapasan. Kita harus mengetahui kematian! Kita harus mati supaya hidup. Apakah artinya ini? Mati adalah mengakhiri semua keragu-raguan kita. Semua pertanyaan kita hanya sampai di sini dengan realita yang ada. Anda tidak akan pernah mati besok! Anda harus mati sekarang. Dapatkah Anda memahaminya, Anda akan mengalami ketenangan dan tidak akan ada pertanyaan lagi.

Kematian adalah sama dekatnya seperti pernapasan kita.

Bila Anda telah terlatih dengan benar, Anda tidak akan takut pada waktu Anda jatuh sakit, Juga tidak sedih bila seseorang meninggalkan dunia. Pada waktu anda pergi ke rumah sakit untuk suatu perawatan, pasti dalam pikiran Anda terbetik suatu pertanyaan, jika Anda sembuh, itu hal yang baik; tetapi jika Anda mati, itu juga hal yang baik. Saya pastikan, jika dokter memberitahu Saya bahwa Saya menderita kanker dan akan segera mati dalam beberapa bulan, Saya akan mengingatkan dokter tersebut, "Hati-hati, karena kematian akan datang pada Anda juga. Hanya ada satu pertanyaan, siapa yang akan mati terlebih dahulu dan siapa yang akan mati kemudian." Dokter itu tidak akan menyembuhkan kematian atau mencegah kematian. Hanya Buddhalah dokternya. Jadi, mengapa tidak datang dan menggunakan obat Buddha?

Jika Anda takut terhadap penyakit, jika Anda takut terhadap kematian, maka Anda harus merenung sesaat, "Darimana penyakit dan kematian itu berasal ?" Mereka timbul dari kelahiran. Jadi, jangan bersedih bila seseorang mati-itu sesuatu yang alami, penderitaannya dalam kehidupan ini telah berakhir. Bila Anda ingin bersedih, bersedihlah saat seseorang dilahirkan! Oh. tidak, mereka telah datang kembali. Mereka akan menderita dan mati kembali!

Mereka yang telah mengerti, mengetahui dengan pasti bahwa semua fenomena yang terkondisi adalah tidak penting. Jadi "mereka yang telah mengerti" tidak menjadi gembira atau sedih, tidak mengikuti perubahan keadaan. Tidak menjadi gembira karena kelahiran; tidak menjadi sedih karena kematian. Karena kita mati, maka kita dilahirkan kembali. Bila dilahirkan, kita akan mengalami kematian kembali. Kelahiran dan kematian berasal dari satu moment ke moment berikutnya dalam perputaran roda samsara yang belum berakhir.

Oleh: Ven Ajahn Chah

Top of FormUnlikeShareBottom of

Renungan Puisi from Sefung

jika dunia ini segalanya tuhan yg menentukanmungkin aku sebagai manusiatidak perlu lelah merencanakan ini semua

biarpun direncanakan ataupun tidak direncanakansemuanya dari awal sudah ditentukan

jika kebahagian dan penderitaan merupakan suatu kehendakaku tidak akan perlu mencari lg dimana sumber kebahagianyg bisa kuperoleh di dunia ini utk mengakhiri penderitaankarena iman yg buta...

manusia tidak mau menerima suatu bukti kebenaranmaka selamanya dia akan terbelenggu oleh kebodohannya sendiri...

bila ia hanya percaya apa yg ia dengar dan ia bacasiang dan malam aku merenungkenapa aku ada di dunia ini..

semuanya hanya menjawab karena aku adalah ciptaan tuhan.jika manusia adalah ciptaanya

kenapa begitu byk belenggu penderitaan, kemiskinan, dan kebodohan...aku bertanya tanya tapi tidak menemukan jawaban itu..

semua hanya bisa menjawab itulah cobaan....atas dasar apa tuhan menguji dan mencobai manusia ?

apa karena ketidak tahuan tuhan itu.waktu berlalu berkalpa-kalpadan saat ini aku menemukan jawabanya...

jika bukan karena Buddhamungkin aku disini akan duduk pasrah menerima semua kehendaktanpa perlu mencari penyebabnyabaik kebahagiaan ataupun penderitaan

jika itu adalah kehendak....mungkin manusia yg terlahir sengsaradikarenakan segala penderitaanakan berkata tuhan adalah sumber malapetaka bagi mereka

karena sabda Buddha ada sekarangmembuat pikiran ini terbuka untuk melangkahdihari depan yg lebih baik

terimakasih Buddha....

Engkaulah Guruku

TUHAN DAN KARMA, yang mana yang Nyata?

Sahabatsosok yg maha ini dulunya pernah membuat saya lemah dan goyah tanpa arah dan tujuan pasti... ketika dihadapkan kepada permasalahan kehidupan yg berat saya hanya bisa berdoa "Oh Tuhan Tolonglah.." kemudian hari demi hari berlalu.... masalah yg saya hadapi akibatnya kutanggung sendiri jua... kemudian sambil menangis saya bertanya kepadanya "Mengapa dan Mengapa" tp tidak pernah ada jawaban sehingga terkadang munculllah pikiran menyalahi tuhan atas derita nasib dan masalah yg menimpa saya... tak pernah saya berusaha untuk lebih banyak berbuat kebajikan... karena pikiran saya telah terpatri adanya suatu sosok yg dapat menolong saya di kehidupan ini ataupun setelah mati. hasilnya nol besar... yg ada hanya pikiran yg berusaha membenarkan semua kesemuan ini...dan semakin saya menjadi goyah dan ragu...

Kemudian saya mengenal yg namanya "Karma"Setelah mengenal karma pikiran saya lebih terbuka dan bersikap lebih bijaksana... dan tidak pernah saya menyesali beratnya masalah kehidupan yg saya hadapi yg merupakan buah karma yg dulu saya perbuat... sehingga membuat saya lebih damai dan terus menerus menambah perbuatan baik.... serta pikiran saya sudah tidak pernah menyalahkan tuhan lagi...damainya hatiku....

Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunungatau di manapun juga dapat ditemukan suatu tempatbagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diridari akibat perbuatan jahatnya.(Dhammapada syair 127.)

Karenanya, Ananda,bersemayamlah sebagai pulau bagi dirimu sendiri,pelindungmu sendiri, tiada pelindung lain;Dhamma sebagai pulaumu,Dhamma sebagai pelindungmu,tiada pelindung lain.(Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya.)

Buatlah pulau bagi dirimu sendiri.Berusahalah sekarang juga dan jadikan dirimu bijaksana.Setelah membersihkan noda-nodadan bebas dari nafsu keinginan,maka kelahiran dan kematian tidak akan datang lagi padamu.(Dhammapada syair 238).

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta __/|\__

Ini ceritaku... bagaimana ceritamu... :))

There are 10 Perfect Mental Qualities!

Contemplation of the Ten Perfecting Qualities (Dasa Parami):1: May I be generous and always helpfully giving service (Dna parami).2: May I be morally pure, virtuous and well-disciplined (Sla parami).3: May I be modest and withdrawing into simple living (Nekkhamma parami).4: May I be wise by understanding what should be known (Pa parami).5: May I be enthusiastic, energetic, & never giving up the good (Viriya parami).6: May I be patient, tolerant, and forgive other's wrongs (Khanti parami).7: May I be honest, trustworthy, scrupulous, and truthful (Sacca parami).8: May I be firm, resolute, determined, and immovable (Adhitthna parami).9: May I be kind, gentle, compassionate and friendly (Mett parami).10: May I be calm, balanced, serene and imperturbable (Upekkh parami).May I train to be mentally perfect. May I be perfect to keep training!

TIPS Menghargai Tiap Momen melalui Pandangan Benar & Pengembangan Batin

Tiada yang bisa kembali ke masa lalu untuk mengubah yang telah terjadi, tapi kita bisamemulai sesuatu DI SINI DI SAAT INI untuk menentukan masa depan.Apa yang kita pikirkan, ucapkan dan perbuat saat ini menciptakan masa depan.

Lalu bagaimana "tips" agar kita bisa efektif, efisien & leluasa memanfaatkan tiap momen, tidak terpaku masa lalu, tak tergoncangkan di masa kini, juga tak mengkhawatirkan masa depan, dalam rangka:1. Menghindari kejahatan atau apapun yang merugikan.2. Melakukan kebajikan dan hal-hal yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain (mengasihi, berbagi, berbuat bajik, berlatih, & berkarya)?

TIPS 1:Mengenali PANCA NIVARANA (5 RINTANGAN BATIN) sebagai "alarm atau sinyal tanda bahaya" karena pikiran yang diliputi 5 NIVARANA, bentuk-bentuk batin buruk, selain menghambat & melemahkan kebijaksanaan juga menghasilkan akibat buruk (AKUSALA CETASIKA), selain itu mereka tidak bermanfaat baik demi kebaikan di masa kini maupun di masa depan:

LOBHAMULA CITTA :1. Nafsu keinginan/keserakahan (kmacchanda)

DOSAMULA CITTA :2. Kebencian / Ketidaksukaan termasuk kemarahan (vypda)

MOHAMULA CITTA :3. Kegelisahan & Rasa sesal (uddhacca-kukkucca)4. Keragu-raguan/Kebingungan (vicikicch)THIDUKA CETASIKA :5. Kemalasan & Kelambanan batin (thna-middha)

TIPS 2:Ditunjang dengan berlatih meditasi ANAPANASATI, mengamati, menyaksikan sendiri betapa alami & betapa bukan-diri-nya keluar masuknya napas, sebagai landasan untuk melihat sifat bukan diri (anatta) batin & jasmani sehingga mengurangi ketergantungan dan kemelekatan [upadana] terhadap batin & jasmani.

TIPS 3:Menerapkan Perhatian Benar (SAMMA SATI), mengembangkan 4 SATIPATTHANA:

* Terhadap JASMANI,mengetahui JASMANI (materi) hanyalah sebagai jasmani semata (fenomena alami alam bukan diri, diriku, milikku). . .-> KAYANUPASSANA

* Terhadap PERASAAN, mengetahui PERASAAN hanyalah sebagai perasaan semata (fenomena alami alam bukan diri, diriku, milikku). . .-> VEDANANUPASSANA

* Terhadap PIKIRAN, mengetahui PIKIRAN hanyalah sebagai pikiran semata (fenomena alami alam bukan diri, diriku, milikku). . .-> CITTANUPASSANA

SINGKATNYA:* Mengetahui BATIN (NAMA) hanyalah sebagai fenomena BATIN semata..* Mengetahui JASMANI/materi (RUPA) hanyalah sebagai fenomena JASMANI/materi semata..* Terhadap segala sesuatu, mengetahui segala sesuatu [dhamma], baik unsur individual maupun paduan unsur-unsur, hanyalah sebagai fenomena semata (fenomena alami alam bukan diri, diriku, milikku). . .-> DHAMMANUPASSANA

ATAU melakukan perenungan dan pengembangan pandangan benar sehubungan dengan sifat ANATTA (anattasaa).

"YANG ADA DISINI, YANG DISEBUT DIRI INI" sesungguhnya hanyalah paduan batin & jasmani.BATIN (Nama) ini memang ADA.JASMANI (Rupa) ini memang ADA.Inilah BATIN. Inilah JASMANI.Beginilah BATIN (dgn segala sifat & perilakunya).Beginilah JASMANI (dgn segala sifat & perilakunya).Beginilah fenomena bukan diri/diriku/milikku.Semata fenomena alam impersonal, yang tak dapat "digenggam".

Dengan SIFATNYA yang (Anicca, Dukkha & Anatta):tidak kekal, berubah-ubah, berproses, tertampak timbul lenyapnya, tak dapat digenggam, tak bisa dijadikan landasan kepuasan, memiliki sifat, perilaku, keterkondisian, dan hukum alaminya sendiri, bukan diri, bukan personal, tak mengandung suatu diri, & bukan milik siapapun.

JASMANI ini ada, bukan suatu diri...

PERASAAN ini ada, bukan suatu diri...

PIKIRAN ini ada, bukan suatu diri...

FENOMENA ALAMI ALAM (Unsur-unsur individual maupun paduannya) ada, bukan suatu diri...

Begitulah fenomena alami yang kosong, bukan personal.Memiliki sifatnya sendiri, perilakunya sendiri, mekanisme keterkondisiannya sendiri, dan hukum alaminya sendiri, tidak kekal, dan tak bisa dijadikan landasan kepuasan.

BAIK berupa unsur individual maupun berupa kombinasi atau paduan yang menghasilkan ilusi tentang adanya entitas tunggal, mereka adalah bukan diri/atta, kosong dari suatu diri/atta...

TIMBUL dan LENYAP..

BERPADU dan TERURAI..

Tidak kekal..

Begitulah fenomena alami yang kosong, bukan suatu diri/atta.Memiliki sifatnya sendiri, perilakunya sendiri, mekanisme keterkondisiannya sendiri, dan hukum alaminya sendiri, tidak kekal, dan tak bisa dijadikan landasan kepuasan.

Makhluk sebenarnya hanyalah paduan khandha-khandha, paduan unsur-unsur impersonal, kosong, bukan diri,.. SEMATA FENOMENA PADUAN impersonal yg terkondisi, TIMBUL & LENYAP, BERPADU & TERURAI, anicca, dukkha, & anatta...Dengan mengetahui sebagaimana adanya, hendaknya pikiran berhenti di sana, tidak mengkonsepsikannya, tidak mempersepsikannya LEBIH JAUH sebagai suatu atta atau mengandung atau milik suatu atta.

Sesuatu yang memiliki sifat, perilaku, keterkondisiannya sendiri, tidak kekal (karena terkondisi), tidak bisa dipegang, dipertahankan semau kita, tak bisa patuh semata pada keinginan kita, tak bisa selalu mewakili keinginan kita (karena mereka punya mekanisme keterkondisian atau hukumnya sendiri), maka mereka tak bisa dijadikan landasan kepuasan, Dengan melihat ini, kita mengetahui bahwa mereka ternyata tidak mewakili diri. Ternyata mereka bukan diri, melainkan fenomena alami alam yang impersonal.

KARENA bukan diri/personal (ANATTA) & kosong dari suatu diri/personal (SUATA),Mereka timbul, ada, berubah, berproses, & lenyap;berperilaku sesuai dengan kondisi-kondisi penunjang & hukum alaminya,DENGAN atau TANPA SEPENGETAHUAN kita,SEJALAN atau TIDAK SEJALAN dengan keinginan/kehendak.

Begitulah adanya unsur-unsur batin & jasmani ini dengan segala sifat-sifat tipikalnya.LET GO OF THEM AS THEY REALLY ARE..What do we expect?******

"... singkatnya Pancakkhandha (batin & jasmani) yang merupakan objek/sasaran kemelekatan adalah DUKKHA ~> melekat padanya adalah DUKKHA"

"MELEPASKAN apa yang BUKAN MILIK KITA akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan sejati.Apa yang bukan milik kita? Jasmani ini, Perasaan ini, Persepsi ini, Bentuk-bentuk batin atau pikiran ini, & Kesadaran ini."

"Apakah BEBAN yang terberat?Jasmani ini, Perasaan ini, Persepsi ini, Bentuk-bentuk batin atau pikiran ini, dan Kesadaran ini."

******

Apapun yang menghalangi, membebani, atau melumpuhkan kita dalam mengasihi, berbagi, berbuat bajik, berlatih, & berkarya; itu adalah ketidaktahuan dan kemelekatan terhadap Pancakkhandha (batin & jasmani).

Apapun yang mendorong kita dalam kejahatan dan segala hal yang merugikan serta tak bermanfaaat; itu adalah ketidaktahuan dan kemelekatan terhadap Pancakkhandha (batin & jasmani).

Semoga dengan "mengetahui, memaklumi, & melepas segala sesuatu sebagaimana adanya (ANICCA, DUKKHA, & ANATTA)",terbebas dari cengkeraman atau genggaman nafsu keinginan, kebencian, dan ketidaktahuan(seperti gagasan keliru "diri, diriku, milikku", ketidaktahuan akan 4 Kebenaran Mulia, Hukum Sebab Musabab Yang Saling Bergantungan, Mekanisme Keterkondisian/Proses Kausalitas atau Sebab Akibat Impersonal,dll); semua berbahagia & terbebas dari segala bentuk penderitaan, rintangan, & hal-hal yang tidak perlu.

SUMBER:- DN 22. Maha Satipatthana Sutta- AN 9.64 Nvarana Satipatthna Sutta- MN 131. Bhaddekaratta Sutta- MN 22. Alagaddupama Sutta- MN 109. Maha Puama Sutta

Parami hanya bisa suci jika tidak dinodai oleh kotoran batin seperti kemelekatan, keangkuhan, pandangan salah, dan tidak memiliki pikiran atas kualitas dari benda-benda yang didanakan dan penerima-penerimanya.

Kemelekatan terhadap objek yang akan diberikan (lobha), merasa tidak senang terhadap si penerima (dosa), dan bingung atas kedermawanan dan manfaatnya (moha) adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Kedermawanan, karena hanya dengan ketidakhadiran kemelekatan, ketidaksenangan, dan kebingungan maka suatu perbuatan Kedermawanan dapat dilakukan.

Sepuluh perbuatan buruk adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Moralitas karena pelaksanaan Sila hanya dapat dicapai jika seseorang bebas dari pikiran, perkataan, dan perbuatan buruk.

Melepaskan keduniawian adalah perbuatan mulia untuk menghindarkan diri dari kenikmatan indria, kebencian terhadap makhluk lain, dan kebodohan; oleh karena itu kegemaran akan kenikmatan indria (lobha), kebencian terhadap makhluk lain (dosa), dan kebodohan (moha) adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Melepaskan keduniawian.

Kemelekatan, kebencian, dan kebodohan membutakan makhluk-makhluk, sedangkan kebijaksanaan mengembalikan daya lihat dari makhluk-makhluk yang dibutakan tadi. Dengan demikian tiga faktor tidak baik ini yang menyebabkan kebutaan adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Kebijaksanaan.

Karena kemelekatan seseorang menjadi enggan melakukan kebajikan; karena kebencian seseorang tidak dapat melakukan perbuatan baik; dan karena kebodohan sesorang tidak dapat berusaha di jalan yang benar. Hanya dengan usaha seseorang dapat melakukan kebajikan tanpa merasa enggan, dilakukan dengan mantap dan dengan cara yang benar. Demikianlah tiga faktor tidak baik ini adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Usaha.

Hanya dengan kesabaran seseorang dapat bertahan (darikecenderungan) dari keserakahan atas objek yang disukai atau kebencian atas objek yang tidak disukai dan dapat memahami ketanpa-dirian dan kekosongan dari fenomena alami: dengan demikian kemelekatan, kebencian. dan kebodohan yang tidak mampu memahami sifat kosong dari fenomena adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Kesabaran.

Tanpa kejujuran seseorang pasti berprasangka miring oleh kemelekatan karena jasa yang dilakukan oleh orang lain, atau oleh ketidaksenangan karena kerugian yang diakibatkan oleh orang lain; karena itu kebenaran tidak berlaku pada situasi demikian. Hanya dengan kejujuran seseorang yang dalam situasi menghadapi kesukaan atau ketidaksukaan dapat terbebas dari prasangka miring yang disebabkan oleh keserakahan, atau oleh kebencian atau kebodohan yang menghalangi kebenaran. Dengan demikian tiga faktor buruk ini adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Kejujuran.

Dengan Tekad seseorang dapat mengatasi kesenangan dan ketidaksenangan dari perubahan dalam hidupdan tetap tidak tergoyahkan dalam memenuhi Parami; dengan demikian keserakahan, kebencian, dan kebodohan yang tidak dapat menaklukkan perubahan dalam hidup adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Tekad.

Mengembangkan Cinta Kasih dapat menangkis rintangan (di jalan kemajuan spiritual*); demikianlah tiga faktor buruk ini yang bersumber dari rintangan-rintangan tersebut, adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Cinta Kasih.

Tanpa Ketenangseimbangan, keserakahan atas objek yang disukai dan kebencian atas objek yang tidak disukai tidak dapat dihentikan atau dihancurkan; apalagi melihatnya dengan pikiran yang seimbang. Hanya jika memiliki Ketenangseimbangan, seseorang dapat melakukannya. Dengan demikian tiga faktor buruk ini adalah bertentangan dengan Kesempurnaan Keseimbangan.

(*Catatan: rintangan di jalan kemajuan spiritual: rintangan ini berjumlah lima: (a) semua bentuk keserakahan dan keinginan; (b) kebencian, (c) kemalasan dan kelembaman, (d) kegelisahan dan penyesalan, dan (e) keraguan.)

EARLY WARNING [-X : THIS IS A DANGEROUS JOKE!!!

I suggest Maitreya Great Dao or Mi Le Da Dao or Yi Guan Dao followers do not read this joke.

If you read and then LAUGH :)) , CHUCKLE ^-^ , SMILE ;) , GRIN ;D , or just feel its FUNNY =P~ , you will:

1) be transferred to the DEEPEST HELL >:D for ONE BILLION YEARS :o or

2) be STRUCK :hammer: by HEAVENS LIGHTNING

LAST WARNING [-X : IF YOU DONT WANT TO READ, JUST SKIP THIS!!!

[size]

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

THE CHAMELEON OF WHITE LOTUS CULT

Buddhist: Are you Buddhist?

Miledadaoist: No, we are Daoist. Cant you read the word DAO in MiledaDAO , Buddy? ^-^ ^-^

Daoist: Are you Daoist?

Miledadaoist: No, we are Buddhist. Cant you read the words MILE or Maitreya in MILEdadao , Pal? ;D ;D

Buddhist & Daoist : Hey, do you try to cheat both of us? :ngomel: :ngomel:

Miledadaoist : No. We are the new version of Bai Lian Jiao A.K.A. White Lotus Cult. Gotcha!!! =))

JOKERS PROVOCATION :

Want to be saved instantly? Want to go to Nirvana instantly? Go to Temple of Mi Le Da Dao for Qiu Dao or Asking Dao or Memohon Ketuhanan.

Or go to its rival and competitor: Yi Guan Dao (both are from one Guru but now separated) ;D

You will get the True Initiation or Inisiasi Sejati for Freeeeee, Babe! ;)But I must to tell you this : Miledadao is a sophisticated cult derived from White Lotus Secret Society. :o

Its easy to get in but dont you ever try to get out, Pals. :))

sources: www.w*hara.com & www.dhammacitta.org (after I read hundreds of threads / articles)

-----------------------------------------------------------------------------------

Jokes are good for your brains health. :))Jokers are the enemy of every cult built by every clown. :o)Thanks & GRPs are welcome. ;D

=============================================

2010, copyright, all wrongs reserved, translators and translation are not prohibited, but she/he is under the obvious-vicious-malicious threat of Lightnings Strike :o and Deepest Hells punishment >:D provided by the Lao Mu. ^:)^

You can read my another refreshing jokes about another sophisticated cult in hereSorry, you are not allowed to see this part of the text. Please login or register.

Aliran MAITREYA [telaah kristis]

APAKAH SANG Buddha MASA MENDATANG TELAH HADIR DI DUNIA INI?

PENGANTAR

Negeri kita dimarakkan oleh suatu aliran keagamaanyang menamakan dirinya Maitreya, yang dalam Bahasa Mandarin disebutdengan Yi Guan Dao (baca I Kwan Tao). Sesungguhnya sebagai seorangBuddhis kita dapat menghormati agama dan aliran apapun, sebagaimanayang diajarkan Sang Buddha dalam UPALI SUTTA, namun yang menjadimasalah aliran ini telah mendompleng nama Buddhisme dalampenyebarannya.

Dalam makalah kali ini kita akan membahas benarkah aliran Maitreyadapat digolongkan pada Buddhisme dan apabila tidak apakah alasannya.Mengingat perkembangan aliran ini yang demikian pesatnya. Berdasarkanpengalaman penulis semasa masih tinggal di Jakarta, pada hampir tiap-tiap perumahan terdapat cetiya (mereka menyebutnya dengan istilahMandarin: Fo Tang [baca: Foo Dang]) aliran tersebut.

Selain itu kita juga akan membahas gerakan-gerakan keagamaan yangserupa dengan Maitreya pada sepanjang sejarah Tiongkok untuk menarikketerkaitannya dengan Aliran Maitreya.

Makalah ini juga tidak dimaksudkan untuk menjelek-jelekkan ataupunmenghina aliran Maitreya, melainkan untuk mendudukkan permasalahanpada proporsinya yang benar. Bagi rekan-rekan Buddhis diharapkan agarmendapatkan pengertian yang benar mengenai apa itu sesungguhnyaAliran Maitreya tersebut. Selamat membaca.

A.SEJARAH.

1.Ciri Khas Umum Aliran-Aliran Sesat dalam Sejarah Tiongkok.

Negeri Tiongkok merupakan tempat yang subur bagi perkembangan berbagaialiran bidaah atau menyimpang, baik yang berakar dari Taoisme maupunBuddhisme. Sebelum kita menganalisanya satu persatu, maka baiklah kitamenarik terlebih dahulu ciri-ciri umum aliran-aliran tersebut:

(i).Berawal dari gerakan pemberontakan untuk menggulingkan suatudinasti atau pemerintah yang saat itu sedang berkuasa.

(ii).Para pemimpinnya mengaku titisan dewa tertentu (bagi yangberlatar belakang Taoisme) dan titisan Bodhisattva tertentu (bagi yangberlatar belakang Buddhis). Dalam propagandanya merekamengatakan bahwa dinasti yang sedang berkuasa telah terlalu bobrok danmereka telah menerima mandat surgawi untuk berkuasa menggantikanpemerintahan yang lalim pada saat itu.

(iii).Bagi aliran sempalan yang berlatar belakang Buddhis, Bodhisattvayang banyak dipilih adalah Maitreya. Jadi banyak pemimpin sekte ataupemberontakan yang berasal dari kalangan Buddhis mengaku bahwa dirimereka adalah penjelmaan Maitreya.

(iv).Pemberontakan diawali dengan membentuk suatu sekte rahasia untukmengumpulkan para pengikut. Agar menarik minat rakyat jelata makakadang-kadang dibumbui dengan mistik. Para anggota disumpah denganritual khusus, yang juga timbul saat ketidak puasan merajalela dikalangan rakyat.

Baik marilah kita mulai membahas sejarah aliran-aliran sesat diTiongkok mulai dari jaman yang paling awal hingga pada timbulnyaaliran Teratai Putih (Bai Lian, baca: Pai Lien) yang merupakan cikalbakal Yi Guan Dao.

2.Sejarah Aliran-Aliran Sesat dalam Sejarah Tiongkok.

a.Dinasti Han (202 SM - 221M)

Marilah kita kembali pada masa akhir Dinasti Han pada abad ketigaMasehi. Pada saat itu kekuasaan Kaum Kasim menjadi semakin besar,sehingga kaisar hanya menjadi boneka mereka saja. Mereka sangat lalimdan korup sehingga Dinasti Han menjadi lemah.Ketidakpuasan merebak di kalangan rakyat, di mana hal tersebutberpuncak pada Pemberontakan Topi Kuning (Huang Qin) pada tahun 184 M

(i). yang dipimpin oleh tiga bersaudara bermarga Zhang. Pemimpinutamanya bernama Zhang Yue (Thio Kak dalam lafal Hokkian)

(ii). Zhang Yue merupakan seorang mahasiswa ilmu ketabiban yang gagal,namun ia memiliki kemampuan mengobati orang. Banyak rakyat yangdisembuhkan olehnya dari berbagai penyakit sehingga mereka kemudiantertarik untuk menjadi pengikutnya. Legenda mengatakan bahwa kemampuanpengobatan tersebut diperolahnya dari seorang dewa bernama Nan Hua LaoShen (Hokkian: Lam Hoa Lo Sian) atau dewa tua dari pegunungan Lam Hoayang memberikannya sejilid kitab ilmu pengobatan.

Di depan massa pengikutnya Zhang Yue berpidato bahwa pamor kerajaanHan telah pudar dan ia telah ditakdirkan untuk menggantikannya, olehsebab itu ia mewajibkan para pengikutnya untuk mengenakan topi ataupenutup kepala berwarna kuning, yang melambangkan keunggulangerakannya dari Dinasti Han

(iii). Ia juga membagi-bagikan jimat (hu) pada para pengikutnya agarmereka menang perang. Mereka kemudian bergerak ke ibu kota danberhasil menimbulkan kepanikan dan kerusakan besar pada Dinasti Han,namun akhirnya pemberontakan ini berhasil ditumpas.

b. Dinasti Sui (589-618)

Pada bulan Januari 610 AD, sejumlah orang berpakaian warna putihdengan rambut diikat pita putih dan tangan memegang kemenyan yangmembara serta bunga-bunga, mengumumkan datangnya Maitreya Buddha kedunia ini dengan mengadakan prosesi menuju kota Chian Kuok dan padasaat mereka hendak memasuki pintu Chian Kuok, pengawal di pintumenyambut kedatangan mereka dengan berlutut dan mempersilahkan merekamasuk.

Tetapi ketika mereka sedang berlutut, orang-orang saleh palsu(bandit-bandit) itu merampok senjata-senjata mereka dan ketikatindakan ini hampir mengakibatkan kerusuhan, bantuanpun datang untukmenaklukkan bandit-bandit tersebut. Orang-orang yang terlibat dalampemberontakan ditangkap. Jumlah yang tertangkap mencapai kira-kiraseribu keluarga.

Tiga tahun kemudian pada bulan Desember 613 AD, seorang yang bernamaSiang Hai Ming menyatakan dirinya sebagai reinkarnasi Maitreya Buddha,mengumpulkan penganut-penganut dan melancarkan pemberontakan danmengangkat dirinya sebagai raja, dan pada akhirnya membangun satukerajaan di Pei Wu. Setelah beberapa saat, Raja dari Dinasti Suimengirimkan pasukan untuk menaklukkan dia.View bbcodehavana- 28/05/2008 08:47 AM#2

c. Dinasti Tang (618-906)

Pada zaman Dinasti Tang, ada lagi seorang saleh palsu yang bernamaWang Hwai Koo mengumumkan suatu berita yang keliru yakni SakyamuniBuddha telah mengundurkan diri dan telah digantikan oleh MaitreyaBuddha, dan bahwa keluarga Li akan runtuh sedangkan keluarga Yang akanbangkit lagi. Li adalah marga dari Raja pertama Dinasti Tang dan Yangadalah marga dari Raja pertama Dinasti Sui. Pemerintah mendengar kabaritu segera mengirimkan pasukan untuk bertempur dengan kelompok WangHwai Koo. Wang Hwai Koo dan pengikut-pengikutnya ditangkap dan dihukummati.

Tokoh lain pada masa Dinasti Tang yang juga mengaku sebagai penjelmaanMaitreya adalah Ibu Suri Wu Zetian (Hokkian: Bu Cek Tian).Ia memerintah dari tahun 690-705. Setelah suaminya Kaisar Gao Zong(649-683) wafat, ibu suri Wu perlahan-lahan berusaha untuk meraihkekuasaan, hingga akhirnya berhasil menumbangkan Dinasti Tang untuksementara waktu dan menjadi kaisar. Ratu Wu sebagai alat propagandakemudian memanfaatkan Agama Buddha dan Tao agar rakyat menganggapnyasebagai makhluk suci (padahal Ratu Wu sangat kejam karena telahmenyiksa sampai mati para selir suaminya terdahulu).

(iv). Dari Kalangan Tao ia menerima gelar "Ibu para Dewa" (BahasaInggris: Sage Mother) atau Lao Mu dan dipuja pada kuil-kuil Taois.Untuk meraih simpati Umat Buddha dikaranglah pada saat itu suatu Sutrapalsu yang berjudul Sutra Awan Agung (Great Cloud Sutra) yang isinyaseolah-olah Buddha Sakyamuni telah menubuatkan bahwa Maitreya atauBuddha yang akan datang akan terlahir sebagai wanita, yang di bawahpemerintahannya "Panen akan berlimah, kebahagiaan akan menjadi takterhingga. Rakyat akan berjaya, terbebas dari penderitaan danpenyakit. Para penguasa dari negara-negara tetangga akan berdatangandan menawarkan diri untuk menjadi taklukan." Vihara-vihara yangdisponsori negara bersama-sama mempermaklumkan ajaran baru ini danmenggelarinya "Maitreya yang tanpa cela". Wu kemudian memerintahkandipahatnya patung Maitreya raksasa di Longmen yang wujudnya miripdirinya.

d. Dinasti Sung (960-1279).

Pada masa pemerintahan Kaisar Ren Zong (1022-1063), bulan November1047, pemimpin dari Aliran Maitreya Wang Tzeh merencanakan suatupemberontakan. Pada mulanya dia adalah seorang gembala kemudian diamendaftarkan diri menjadi tentara. Sementara itu buku ajaran-ajaransesat telah beredar ke-mana-mana. Buku tersebut memuat pernyataanjahat yang sama yaitu "Sakyamuni Buddha telah mengundurkan diri danMaitreya Buddha yang bertanggung jawab atas urusan manusia di dunia.Mereka mengeluarkan slogan bahwa Zaman Putih "istilah Bahasa Cinaadalah Pai Yang" telah tiba.

Ketika Wang Tzeh menjadi walikota, penganut-penganutnya mengangkat diasebagai pemimpin mereka dan kemudian melancarkan pemberontakan dipropinsi Pei. Wang Tzeh memproklamirkan dirinya sendiri sebagai Raja.Pada tahun baru di bulan Pebruari 1048, pasukan-pasukan rajamenyelinap ke dalam kota melalui terowongan. Wang Tzeh ditangkap dandihukum mati.

e. Dinasti Yuan (Mongol) (1279-1368).

Orang-orang kerajaan Mongol menghormati segala agama: Buddha, Kr*st*n,Isl*m dan Taoisme. Tetapi melarang Aliran Maitreya. Di antara agamayang disebut di atas, agama Buddhalah yang mendapatkan penghargaantertinggi, khususnya oleh keluarga raja, sehingga agama Buddhamendapat fasilitas khusus dan juga mendapatkan fasilitas bebas pajak.Oleh karena itu, penganut-penganut Maitreya merembes ke perkumpulanBai Lian yang dibentuk oleh Master Hwei Yen. Pengembangan utama bagisekte ini dititik beratkan pada pembacaan nama Amitabha Buddha.Setelah 5 tahun berada di perkumpulan Bai Lian, nama Maitreya menjadiPerkumpulan Bai Lian (sesuai dengan nama organisasi yang merekanyusupi).

Mereka menjalin hubungan baik dengan pegawai-pegawai pemerintah danjuga orang-orang berpengaruh di masyarakat. Selain itu, mereka jugaber-pura-pura melakukan kegiatan sosial. Dengan cara demikian, secarabertahap mereka menjadi sah dalam hukum pemerintahan, tetapipengesahan tersebut bertahan hanya 9 tahun. Ketika Raja Shidebala(Ying Zong) naik tahta pada tahun 1321, beliau melarang aliran itu.Pada saat itu, situasi politik sedang memburuk dan Aliran Maitreyamengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk menyebarkan ajaranyang menyimpang.

Hampir tiga tahun kemudian (1323), Raja Ying Zong dibunuh. Dua puluhdelapan tahun setelah beliau wafat atau pada masa pemerintahan RajaToghon Temur (Shun Di ? memerintah 1333-1368) yakni pada bulan Mei1351, penganut-penganut Bai Lian, dengan Liew Foo Thong sebagai dalangutama dan Han San Thong sebagai pemimpin, merencanakan untukmemberontak melawan Dinasti Yuan dan memproklamirkan dirinya sebagaiKing Ming. Ciri-ciri tentara mereka adalah membakar kemenyan danpengikut-pengikutnya mengikat kepala mereka dengan syal merah. Karenaitulah pemberontakan ini dalam sejarah dinamakan Pemberontakan IkatKepala Merah (Red Turban). Tetapi rencana pemberontakan tersebutbocor, Han San Thong tertangkap dan dihukum mati. Istri dan anaklelakinya, Han Lin Er meloloskan diri. Pengikut-pengikut yangmelarikan diri dikumpulkan oleh Liew Foo Thong untuk membentuk suatutentara yang berjumlah ratusan ribu orang. Tentara tersebut menyerbudan menaklukkan propinsi Ing Chuan.

Pada bulan Februari 1355, Liew Foo Thong memproklamirkan Han Lin Ersebagai Raja Ming kecil.

Pada bulan Januari 1352, seorang penganut Bai Lian yang kaya, Kuo TzeHsing, juga mengumpulkan penganut-penganut untuk bekerja sama denganHan Lin Er. Kuo menyatakan dirinya sebagai Jenderal. Pada tanggal 26Februari, tentaranya menaklukkan propinsi Hau Chou.

Pada bulan Maret tahun yang sama, Zhu Yuanzhang (Hokkian: Cu GoanCiang) bergabung dengan mereka sebagai bawahannya. Zhu telah menjadirahib sejak kecil. Dia meninggalkan Sangha untuk menjadi seorang awamkarena kuti di mana dia tinggal telah dibakar. Zhu mempunyaipenampilan yang tampan dan tubuhnya tegap. Selain itu, dia selalumenang dalam peperangan. Kuo Tze Hsing begitu terkesan sehingga diamengangkat Zhu sebagai menantu laki-laki.

Tiga tahun kemudian, Kuo meninggal dan putranya Kuo Thien Shih menjadipemimpin. Han Lin Er mengangkat anak Kuo sebagai panglima, Chang ThienYew dan Zhu sebagai Jenderal pertama dan kedua. Enam bulan kemudian,Kuo Thien Shih dan Chang Thien Yew dibunuh. Akibatnya semua tentaraberada di bawah perintah Zhu Yuanzhang.

Pada bulan Februari 1363, Liew Foo Thong dibunuh dan Han Lin Er dengancepat mengirim berita kepada Zhu untuk meminta bantuan segera.Bantuan diberikan segera dan Han Lin Er diselamatkan. Sejak itu HanLin Er menjadi boneka Zhu Yuanzhang. Pada bulan Desember 1366, atasnama untuk menyambut kedatangan Han Lin Er ke selatan, Zhu mengirimsatu kapal untuk menjemput Lin Er. Dalam perjalanan, Zhu memerintahkanorang membalikkan kapal tersebut dan Lin Er tenggelam, tentu saja ZhuYuanzhang menjadi pengganti.

Supaya bisa menghibur mereka, Zhu pada tanggal 4 Januari 1368mengumumkan "Ming" sebagai nama rezimnya. Dengan demikian, dia menjadiRaja pertama Dinasti Ming. Inilah untuk pertama kalinya suatupemberontakan sekte rahasia berhasil mengangkat pemimpinya menjadikaisar. Zhu lalu bergelar Hong wu dan memerintah dari tahun 1368-1398.

f. Dinasti Ming (1368-1644)

Berhubung Raja Choo Yen Zang pernah menjadi bhikkhu, dia amat pahamtentang isi dari agama Buddha. Oleh karena dia sadar bahwapenganut-penganut Bai Lian telah mengambil dan kemudian merubahBuddhadharma sesuai pemikiran mereka. Mereka menggunakan nama aliranMaitreya Buddha hanya sebagai topeng untuk menipu orang-orang yangtidak mengerti latar belakang mereka.

Setelah Zhu naik tahta menjadi raja dia mengeluarkan perintah melarangaktivitas dari aliran Bai Lian. Sejak itu, pengikut ajaran Bai Lianmengajarkan ajaran sesatnya pada malam hari saja dengan pintu danjendela tertutup rapat.

Pada zaman Dinasti Ming, kerajaannya paling banyak menderita karenapemberontakan Bai Lian yang sangat sering terjadi. Banyak daripemberontakan ini terjadi ketika negara tersebut sedang dalamkehancuran dan lelah dalam menghadapi perang dengan penyerang dariluar negeri. Berikut adalah beberapa pemberontakan terkenal yangtercatat dalam sejarah:

1.Pada tahun 1373 Pheng Phu Kui, pengikut Bai Lian dari SheChuanmengumpulkan orang-orang, menyerang dan menjajah 14 kota secaraberturut-turut dan pemerintah menghabiskan waktu beberapa bulan untukmenaklukkan mereka.2.Zin Kang Nu dan Tien Chiew Cheng berontak pada saat negara sedangkalah perang dengan Vietnam.3.Thang Sai Er mengambil keuntungan dari kesempitan ketika Jepangsedang mengganggu Liaw Tong yang terletak di timur laut China.4.Ketika ada ancaman dari Manchuria dan keluarga raja sedang mengalamikeributan dalam kerajaan, Chao Ik San, atas nama Maitreya Buddhamengumumkan dirinya sebagai raja dan berontak melawan pemerintah.5.Wang Hsing and Chee Hong Joo paling terkenal dengan nama buruknyadan memiliki tentara yang terbesar. Pada saat keluarga raja dan rakyatpada umumnya sedang panik karena Manchuria sudah masuk perbatasanChina dan telah menaklukkan 40 kota di Liaw Tong, Wang Hsing and CheeHong Joo memimpin 2 juta tentara, menyerang dan menjajah kota-kotabesar di propinsi Shantong dan bahkan mencuri alat transportasipemerintah yang membawa makanan. Supaya dapat bertempur dengan tentarayang begitu besar, pemerintah terpaksa mengirimkan tentara di LiawTong. Ini berarti tentara Bai Lian memberikan bantuan besar kepadatentara Manchuria.

Di antara penganut-penganut Bai Lian yang terkenal, terdapat seorangwanita, Tang Sai Er, yang memiliki ilmu hitam. Dia berkata bahwa diatelah memperoleh sebuah buku dari surga di mana buku tersebutdiketemukan dari dalam batu besar. Dengan buku tersebut dia bisamenguasai roh-roh dan dewa/dewi dan bisa mendapatkan pakaian maupunmakanan yang ia inginkan.

Beribu-ribu orang awam, karena terpesona oleh ajaran sesatnya,mengikuti dia. Pada satu pertempuran dengan tentara kerajaan, Tang SaiEr menggunakan ilmu hitam untuk melindungi dirinya. Banyak roh-rohyang tampangnya mengerikan muncul di langit. Karena tahu bahwa TangSai Er mungkin akan menggunakan ilmu hitam, jenderal kerajaan itumembawa sedikit darah yang kemudian disiramkan ke roh-roh yang tampakitu. Dengan segera, roh-roh yang mengerikan tersebut berubahmenjadi manusia-manusia dan kuda-kuda kertas. Sai Er berhasilmeloloskan diri tetapi kemudian tertangkap. Dia dirantai dan dikirimke ibukota dengan menggunakan kereta tahanan. Tetapi, dalamperjalanan, dengan kekuatan ilmu hitam, Sai Er berhasil bebas daribelenggu rantainya dan menghilang. Sejak saat itu dia tidak pernahdiketemukan lagi.

Ilmu hitam Tang Sai Er diperkirakan diwariskan ke generasi berikutnya.Pada tahun 1557, terdapat seorang yang bernama Ma Cu She di manadengan ilmu hitamnya dapat membuat prajurit kertas menjadi sepertiprajurit yang sebenarnya. Pada saat prajurit kertas itu diserang, iaakan berbalik menyerang dan melukai penantangnya, meskipun begitu,ketika rencana pemberontakan Ma Cu She diketahui oleh pemerintah,pemerintah segera mengirim tentara untuk menaklukkan Ma Cu She danpengikutnya. Diperkirakan lebih dari 100 orang pengikutnya mati dalammedan peperangan, tetapi Ma Cu She sendiri berhasil lolos dari maut.View bbcodehavana- 28/05/2008 08:48 AM#3

Pemimpin Kedelapan Yang Palsu

Pada zaman Dinasti Ming, terdapat seorang pengikut Bai Lian yangpaling jahat dalam sejarah di Cina. Ajaran sesatnya mempunyai pengaruhyang paling dalam dan luas terhadap pengikut-pengikutnya sampai saatini. Nama orang itu adalah Lo Wei Ching, lahir pada tanggal 8 Januari1446. Dia mengatakan bahwa Sesepuh Hui Neng adalah merupakan pemimpinSangha yang terakhir, karena Jalan ke Surga telah berubah dari sistimkepemimpinan Sangha menjadi sistim kepemimpinan orang awam. Diamerekayasa sebuah cerita bagaimana dia menerima garis kepemimpinannyasebagai berikut:

Seseorang yang bernama Pai Ik Chan menyelamatkan Sesepuh Ke-6 yangsedang dikejar oleh seorang bhikkhu kejam di ladang. Oleh karena itu,Pai Ik Chan diberikan baju dan mangkok sebagai bukti penerimaan garisketurunan pemimpin. Selama 3 tahun, Sesepuh ke-6 sembunyi di rumahnya.Kemudian Pai Ik Chan dan seorang guru besar Tao Ik dinobatkan bersamasebagai pemimpin ke-7. Ini benar-benar merupakan kebohongan yang besardan menggelikan.

Penjelasan yang benar adalah Sesepuh ke-6 lahir pada tanggal 8February 638, sedangkan Pai Ik Chan lahir tahun 1194 pada jamanDinasti Sung, sehingga ada perbedaan waktu 450 tahun. Maka itu,bagaimana dia bisa menyelamatkan Sesepuh ke-6? Kecuali waktu bisaberputar kembali. Guru Pai Ik Chan yang bernama Ma Tao Ik adalah cucumurid dari Sesepuh ke-6 dan lahir sedikitnya 400 tahun sebelum Pai IkChan. Oleh karena itu, bagaimana Pai Ik Chan bisa bertemu denganpemimpin ke-6 sebelum guru dia Ma Tao Ik? Selain itu, Lo Wei Chingadalah orang yang hidup pada zaman Dinasti Ming, lahir beberapa ratustahun setelah Pai Ik Chan, bagaimana Pai Ik Chan menyampaikan"Jalannya" kepada Lo Wei Ching?

Seperti yang tertulis dalam sejarah agama Buddha, garis keturunan darikepemimpinan berakhir pada Sesepuh ke-6 Hui Neng. Sistim kepemimpinanini diteruskan ke Cina dari India oleh pemimpin Bodhidharma. Diaadalah Sesepuh pertama di Cina dan juga sebagai pendiri sekolah Zen diCina. Sebelum meninggal, beliau mengatakan bahwa sistim kepemimpinanZen akan berakhir pada Sesepuh ke-6. Sejak itu, hanya Dharma yang akanberputar, kain dan mangkok tidak merupakan tanda kepemimpinan.

Berikut ini adalah ajaran sesat yang dipelopori oleh Lo Wei Ching:

-Dia merupakan pendiri dari sistim kepemimpinan umat awam. Diamengatakan bahwa "Jalan Surga" telah berubah dari sistim kepemimpinanSangha menjadi sebuah sistim yang dikendalikan oleh umat awam(penerjemah: maksudnya tidak ada lagi Sangha dalam ajaran mereka).

-Dia memulai semboyan bahwa "Tiga agama menjadi satu". Ketiga agamaitu adalah Juisme (ajaran kuno di Cina), Taoisme dan Buddhisme.

-Dia mengarang cerita bahwa Tuhan yang bernama Lao Mu ada di Surga WuZhi. Segala makhluk diciptakan olehNya.

-Sejak terbentuknya Aliran Maitreya (Yi Guan Dao), selalu adapernyataan bahwa sistim dunia terbagi menjadi 3 periode yakni PeriodeHijau, Periode Merah dan Periode Putih. Periode Putih ini merupakanperiode akhir zaman yang menurut mereka dunia akan kiamat pada periodeini.

Lukisan tentang dunia kiamat oleh mereka sbb : Akan terjadi malapetakaangin, hembusan angin begitu kuat sehingga orang hanya akan mendengar"bum?" bagaikan surga akan ambruk dan bumi akan retak, dan hanyasekejap mata segala sesuatu benda musnah, tak satu makhlukpun yangterlihat. Mereka membuat cerita dunia kiamat dengan menjiplak teksajaran Buddha dan kemudian melakukan banyak pengubahan-pengubahan.

Menurut teks agama Buddha, periode waktu antara pembentukan alam duniadihitung berdasarkan tiga kalpa: Kalpa Kecil, Kalpa Sedang dan MahaKalpa. Aliran Yi Guan Dao (Aliran Maitreya) mengubah nama kalpamenjadi Periode. Sebenarnya teks agama Buddha mengatakan bahwa duniaakan musnah total pada akhir Maha Kalpa yang akan tiba pada trilliuntahun mendatang. Mereka mengatakan bahwa akhir kalpa akan segeradatang supaya dapat membuat orang-orang menjadi panik dan masuk aliransesat tersebut.

Berdasarkan ajaran ini Lo Wei Ching selanjutnya menyatakan bahwa padaakhir Periode Putih (penerjemah: maksudnya akhir zaman), Tuhan mereka"Lao Mu" akan turun ke dunia membawa kembali 96 milyard anak-anaksejati ke sisiNya. Anak-anak ini akan menikmati kekayaan dankemakmuran di surga sesuai dengan perbuatan baik mereka (pengertianperbuatan baik disini adalah dedikasi yang dalam kepada Aliranmereka).

Agar dapat mengendalikan pengikut-pengikutnya, Lo mengeluarkanperaturan bahwa orang-orang yang mencari "Jalan Surga" harus bersumpahkepada Tuhan Lao Mu. Sumpah-sumpah itu sangat kejam dan berbunyisebagai berikut:

-Seorang tidak boleh mencari "Jalan Surga" dengan pura-pura-Seseorang tidak boleh mundur ketika diminta untuk maju-Seseorang tidak boleh membocorkan rahasia aliran, karena tindakan ituakan mengakibatkan tertangkapnya pemimpin dan kematian dari pemimpinaliran tersebut.-Seseorang tidak boleh tidak sopan kepada "Chien Jen" yakni gelar yangdiberikan kepada pejabat tinggi dalam aliran itu. Chien Jen memegangjabatan "orang kedua" dalam aliran tersebut. (Jumlah Chien Jen sangatsedikit, tetapi selain pemimpin tertinggi mereka "She Mu" merekamemegang kekuasaan tertinggi dan disanjung oleh pengikut-pengikutmereka, dan saat mereka tiba ataupun pergi selalu diiringi tata carayang khidmat seperti yang biasa dilakukan terhadap keluarga kerajaanatau pejabat kerajaan yang berpangkat tinggi).-Seseorang tidak boleh menganggur tanpa melakukan penyebaran ajaranmereka dengan penuh semangat.

Siapa saja yang melanggar salah satu dari peraturan-peraturan tersebutdi atas akan disambar halilintar dan dibakar lima kali.View bbcodehavana- 28/05/2008 08:48 AM#4

Dalam agama Buddha, terdapat satu hal yang amat penting yaituTriratna: Buddha, Dharma dan Sangha. Maka untuk menandingi Triratnaagama Buddha, Lo Wei Ching menciptakan Triratna versi dia sbb:

-Menunjuk "Hsien Kuan" yaitu menunjuk bagian tengah dahi di antarakedua alis mata dengan menggunakan jari tengah oleh seorang panditamereka yang disebut Tien Chuan She-Memberitahukan kode lisan yang terdiri dari 5 kata: Wu, Thai, Fu, Mi,lek.-Mengatupkan tangan dengan cara-cara tertentu

Seseorang yang ingin menjadi anggota baru harus mendapat rekomendasidari dua orang anggota lama. Tetapi orang cacat, tukang jagal,pelacur-pelacur, preman-preman dan gelandangan-gelandangan tidakditerima sebagai penganut.

Pada tahun 1527, usaha Lo Wei Ching untuk menggulingkan rezim itugagal. Dia ditangkap dan kemudian dihukum mati dengan cara tubuhnyaditarik dan dikoyak oleh 5 kereta kuda.

Kode LisanLima kode lisan yaitu Wu, Thai, Fu, Mi, Nek dikatakan sangat membantudalam keadaan bahaya. Tetapi kode lisan ini tidak dapat dibocorkankepada siapapun, bahkan orang tua sendiri, suami dan isteri atau anakmereka jika mereka bukan anggota. Pada zaman Dinasti Qing, lima kataitu dirubah lagi menjadi: Min, Ta, Pao, Sin, Ik. Tetapi kode inidirubah kembali menjadi kode yang semula, ketika Dinasti Qing runtuhdan menjadi Republik.

g. Dinasti Qing (Manchu) (1644-1911).

Pada zaman Dinasti Qing, pemberontakan dari aliran Bai Lian (Yi GuanDao) sangat sering terjadi, khususnya pada pemerintahan Raja Qian Long(1736-1795) dan Raja Jia Jing (1796-1820). Pada akhir Dinasti Qing,yaitu pada tahun ke-18 pemerintahan Raja Jia Jing, nama aliran BaiLian berubah lagi menjadi aliran Tien Li atau kadang-kadang disebutaliran Pa Kua. Pada suatu pemberontakan pengikut-pengikut Bai Liangagal dan mereka bubar. Sebagian mereka bertobat dan menjadi bhikkhutetapi yang lainnya tetap setia pada alirannya. Untuk menghindariperhatian pemerintah, aliran Bai Lian dibagi menjadi berbagaicabang-cabang dengan nama yang berbeda-beda. Aliran "Yi Guan Dao" yangada sekarang merupakan salah satu cabang dari aliran Bai Lian.

He Liau KoDia merupakan pemimpin kedua Yi Guan Dao. Dia mulai berontak melawanDinasti Ching pada pemerintahan Qian Long di tahun 1774. Dia adalahseorang penghasut dan perencana jahat. Beberapa pemberontakan yangterjadi pada masa itu adalah hasil hasutannya. Pada tahun 1795, diamelancarkan satu pemberontakan secara besar-besaran yang merusakbanyak propinsi yakni She Chuan, Hu Pei, He Nan, An Hui, Khan Su danlain-lain. Pemberontakan ini disebut dalam sejarah Cina sebagai"Kerusuhan oleh bandit-bandit dari aliran Bai Lian (sekarang disebutYi Guan Dao).

Wang Jue YiDia merupakan keturunan dari Wang Hsing yang terkenal denganreputasinya yang buruk pada zaman Dinasti Qing. Pada akhir zamanDinasti Qing, ada organisasi yang memberikan pelatihan tinju yangdisebut Yi He Tuan (Tuan== bataion) atau disebut Yi He Quan(Quan==tinju).

Organisasi ini berkedok sebagai tempat pelatihan tinju padahalorganisasi ini Yi He Tuan adalah organisasi militer dengancabang-cabang yang tersebar di berbagai tempat. Wang Jue Yi adalahpanglima dari organisasi ini. Dengan kata lain, sebenarnya Yi He Tuanadalahorganisasi Pai Lian (sekarang disebut Yi Guan Dao).Sudah tentu, aliran Pai Lian masih dibawah pengawasan ketat daripemerintah. Usaha pembasmian dari pemerintah terhadap pemberontak PaiLian masih sering dilakukan. Pada saat itu, Ibu Suri Ci Xi inginmenggulingkan Kaisar dari tahta dengan tujuan untuk mengalihkan tahtakerajaan kepada keponakannya (Kaisar itu adalah anak dari hasilperkawinan selir dengan kaisar almarhum), tetapi rencana Ci Ximendapat hambatan yang luar biasa dari pihak asing yang mendukungKaisar. Supaya bisa menangani orang-orang asing tersebut, Ibu Surimengizinkan anggota Yi He Tuan memasuki ibukota. Anggota seperguruantertua (paling senior) yang bernama Chao Fu Thien, bersama denganpemimpin-pemimpin cabang lainnya dipanggil ke istana untuk diberikankehormatan berupa topi dan jubah yang mana hadiah ini hanya bolehdipakai oleh pejabat-pejabat tinggi di istana. Ini merupakan yangkedua kali dalam sejarah Cina dimana aliran sesat ini disetujui olehpemerintah. Tidak lama setelah aliran Bai Lian masuk ibukota,sekretaris Duta Besar Jepang dibunuh dan menyusul peristiwa itu,terjadi pembakaran dan pembunuhan secara besar-besaran. Pembakaran danpembunuhan tersebut mengakibatkan pengaruh yang sangat besar dalamsejarah yaitu delapan negara asing (yaitu Inggeris, Amerika, Perancis,Jepang, Rusia, Austria dan Itali) bergabung dalam membentuk tentarasekutu untuk menyerang dan menduduki ibukota Cina. Inilahyang dalam sejarah dikenal sebagai Pemberontakan Boxer.

Setelah kejadian ini, anggota seperguruan tertua Chao Fu Thien,ditangkap oleh penduduk sekampung dengan kedua tangan diikat untukdiserahkan kepada pemerintah. Chao Fu Thien kemudian dihukum mati.Aliran sesat ini kembali mendapat larangan dari pemerintah Cina.Dengan kata lain, pengesahan aliran sesat ini hanya bertahan lebihkurang sebulan saja.View bbcodehavana- 28/05/2008 08:49 AM#5

h. Republik Cina (1911- sekarang).

Chang Thian Ran.Dia adalah pemimpin ke-18 aliran Yi Guan Dao. Dia dibesarkan dikeluarga yang menganut aliran Pai Lian selama beberapa generasi. Semuapemimpin aliran sesat ini menyatakan dirinya sebagai inkarnasi BuddhaMaitreya, namum ironisnya, semuanya mempunyai ambisi menjadi kaisardan berakhir dengan kematian tragis. Berdasarkan fakta-fakta yangtelah disebutkan diatas, maka Chang Thien Ran merubah pernyataan"Inkarnasi Buddha Maitreya" menjadi "Manusia Buddha Ci Kong". Dengankata lain, dia menamakan dirinya sebagai Manusia Buddha Ci Kong.

Chang Thien Ran menyatakan dirinya telah menerima suatu mandat darisurga untuk menjadikan dirinya sebagai pemimpin ke-18 Yi Guan Dao. Diamenyebarkan doktrin yang sesat sebagaimana pendahulunya melakukanyakni "Sakyamuni Buddha telah mengundurkan diri sebagai Lord ofBuddhism dan Maitreya Buddha telah mengambil alih dalam pembabaranBuddhadharma. Disamping doktrin sesat yang telah tersebar luas ini,dia juga menyebarkan pernyataan yang menyimpang bahwa zaman di duniaini terdiri dari 3 periode:

-Periode (zaman) Hijau merupakan periode untuk Dipankhara Buddha-Periode (zaman) Merah merupakan periode untuk Sakyamuni Buddha-Periode (zaman) Putih merupakan periode terakhir dibawah naunganMaitreya Buddha. Dengan kata lain, kalpa sekarang adalah kalpaMaitreya Buddha.

Pada tahun 1946, Chang Thien Ran ditangkap karena menyebarkan doktrinsesat yang meracuni pikiran masyarakat setempat bahwa denganmenyatakan kode rahasia akan membuat mereka menjadi Buddha dalambentuk manusia. Disamping itu, dia juga bergabung dengan Jepangmelakukan kerusuhan di ibukota.

Pada tanggal 13 Agustus 1947, Chang Thien Ran ditembak mati oleh regupenembak pemerintah di Cheng Tu, ibukota She Chuan. Tindakkejahatannya diterbitkan di koran-koran setempat. Menyusul peristiwaini, pemerintah mengeluarkan larangan keras segala aktivitas Yi GuanDao.

Setelah kematian Chang Thien Ran, isterinya yang bernama Sun Suk Cen,sering dipanggil dengan SheMu (gelar kehormatan untuk isteri guru)dijadikan pemimpin tertinggi Yi Guan Dao. Tidak lama kemudian Sun SukCen datang ke Taiwan dan menjadi pemimpin tertinggi Yi Guan Dao diTaiwan.

3. Sutra-Sutra palsu yang menjadi doktrin Maitreya.

Sejarah mencatat bahwa Agama Buddha masuk ke Tiongkok pada jamanDinasti Han (202 SM ? 221 M). Masuknya agama asing tersebut telahmembangkitkan perasaan tidak senang di kalangan agama lain yang lebihtua atau asli Tiongkok, seperti misalnya Agama Dao (baca Tao).Untuk menunjukkan bahwa Agama Tao lebih unggul maka dikaranglahSutra-Sutra palsu untuk mendukung hal tersebut. Isinya antara lainmenyebutkan bahwa Sang Buddha hanyalah merupakan salah satu penjelmaanLao tzu (pendiri Agama Tao). Versi lain mengatakan bahwa Lao tzu telahmenghilang dan pergi ke India. Ia mempertobatkan banyak orang di sanadan menjadi Buddha. Ada lagi yang mengatakan bahwa Lao tzu telah pergike India dan mengajar Sang Buddha ajaran kebijaksanaan. Inti sari darisemuanya adalah berusaha membuktikan bahwa Agama Buddha adalah berasaldari Agama Tao.

Salah satu karya semacam itu misalnya adalah Lao-tzu Hua-hu-cing atauSutra Pertobatan Kaum Barbar, karangan seseorang bernama Wang Fu padaabad keempat M. (v). Anehnya doktrin yang dianut oleh Aliran Yi GuanDao juga mencerminkan ajaran-ajaran semacam itu.

B. AJARAN UTAMA.

1.Maitreya telah datang menjelma ke dunia ini dan terlahir sebagaiguru mereka.

Umat Buddha Maitreya meyakini bahwa guru mereka adalah penjelmaanBuddha Maitreya dan Era Sakyamuni Buddha telah berakhir, jadi merekayakin bahwa Maitreya telah hadir di dunia ini. Namun marilah kitaperhatikan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri.

Kritikan: Mari kita perhatikan apa yang diajarkan oleh Sang Buddhadalam CAKKAVATTI-SIHANADA SUTTA, Sutta ke-26 dari DIGHA NIKAYA:

"Pada saat itu [kota] yang sekarang merupakan Varanasi akan menjadisebuah ibu kota yang bernama Ketumati, kuat dan makmur, dipadati olehrakyat dan berkecukupan. Di Jambudipa akan terdapat 84.000 kota yangdipimpin oleh Ketumati sebagai ibu kota. Dan pada saat itu orang akanmemiliki usia kehidupan sepanjang 84.000 tahun, di kota Ketumati akanbangkit seorang raja bernama Sankha, seorang Cakkavati (Raja Dunia),seorang raja yang baik, penakluk keempat penjuru?Dan pada saat orangmemiliki harapan hidup hingga 84.000 itulah muncul di dunia seorangYang Terberkahi, Arahat, Sammasambuddha bernama Metteya?.."

Jadi saat Metteya (Maitreya dalam Bahasa Sansekerta) hadir di duniaini akan terdapat hal-hal sebagai berikut:

1.Terdapat kota "megapolis" yang bernama Ketumati.2.Terdapat 84.000 kota di Jambudipa.3.Terdapat seorang raja bernama Sankha. Beliau seorang Cakkavati atauraja dunia.4.Manusia dapat hidup hingga mencapai 84.000 tahun

Nah, pada kenyataannya keempat hal di atas belum terwujud atau belumada. Hingga saat ini usia hidup hingga mencapai 84.000 tahun masihmerupakan sesuatu yang teramat sangat fantastis dan susah dibayangkanmanusia. Dapat hidup hingga mencapai usia 100 tahun saja sudahmerupakan sesuatu yang luar biasa.

Marilah kita coba pelajari tanda-tanda lainnya sebagaimana yangterdapat dalam BUDDHAVACANA MAITREYA BODHISATTVA SUTRA:

"O, Arya Sariputra! Pada saat Buddha baru tersebut dilahirkan di duniaJambudvipa. Situasi dan kondisi dunia Jambudvipa ini jauh lebih baikdaripada sekarang! Air laut agak susut dan daratan bertambah. Diameterpermukaan laut dari ke 4 lautan masing-masing akan menyusut kira-kira3000 yojana, Bumi Jambudvipa dalam 10.000 yojana persegi ? persis kacadibuat dari permata lazuardi dan permukaan buminya demikian rata danbersih?"View bbcodehavana- 28/05/2008 08:49 AM#6

Nah, pertanyaannya apakah sekarang kondisi dunia sudah lebih baik darijaman Sang Buddha? Jawabnya belum! Apakah kondisi fisik dunia sudahseperti yang digambarkan pada Sutra di atas? Jawabnya juga belum!Karena itu jelas sekali Maitreya belumlah terlahir di muka bumi inidan saat ini masih jaman Buddha Sakyamuni.

2.Jaman Tiga Pancaran

Umat Buddha Maitreya membagi jaman dalam apa yang mereka sebut dengantiga pancaran.

(i).Jaman pancaran hijau, Buddhanya adalah Dipankara.(ii).Jaman pancaran merah, Buddhanya adalah Sakyamuni.(iii).Jaman pancaran putih, Buddhanya adalah Maitreya.

Sekarang telah memasuki jaman pancaran putih, karena itu ajaran BuddhaSakyamuni tidak berlaku lagi.

Kritikan: Marilah kita pelajari urutan Buddha-Buddha yang telah hadirdi dunia ini sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci Tipitaka:BUDDHAVAMSA, yang merupakan bagian ke-14 dari KHUDDAKA NIKAYAmenyebutkan mengenai 25 Buddha pada masa lampau (dengan menambahkannama 18 Buddha pada daftar 7 Buddha yang terdapat pada MahapadanaSutta): Dipankara, Kondanna, Mangala, Sumana, Revata, Sobhita,Anomadassin, Paduma, Narada, Padumuttara, Sumedha, Sujata, Piyadassin,Atthadassin, Dhammadasin, Siddhattha, Tissa, Phussa,Vipassin, Sikhin, Vessabhu, Kakusandha, Konagama, Kassapa, dan Gotama(Sakyamuni). Lalu kalau begitu kemanakah Buddha-Buddha yang telahhadir di antara Buddha Dipankara dan Buddha Sakyamuni. Digolongkandalam pancaran apakah Mereka itu? Jelas sekali pengarang ajaranMaitreya tidak paham Tipitaka. Mereka tidak menyadari bahwa di antaraBuddha Dipankara dan Buddha Sakyamuni masih terdapat banyakBuddha-Buddha lainnya. Kalau mereka sendiri tidak paham Tipitakabagaimanadapat kita mempercayai ajaran mereka?

3.Triratna atau Tiga Mestika (San Bao) ala Maitreya.

Ada tiga mestika atau San Bao yang diajarkan oleh aliranMaitreya:

(i).Membuka apa yang disebut dengan "pintu suci", yakni suatu titik ditengah-tengah alis. Aliran Yi Guan Tao (Maitreya) mengajarkan bahwatitik tersebut merupakan titik tempat keluarnya roh yang benar padasaat seseorang akan meninggal.

(ii).Mengatupkan tangan dengan cara tertentu: telapak tangan kanandengan posisi empat jari merapat, kecuali ibu jari, posisi horisontalagak mengarah ke bawah menekuk membentuk huruf V dengan telapak bagiandalam menghadap ke arah tubuh kita. Telapak tangan kiri denganposisi sama seperti tangan kanan menempel menutupi telapak tangankanan sehingga telapak tangan kanan berada di antara telapak kiri dantubuh kita. Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh kuku ibu jari tangankanan, kedua ibu jari posisi horizontal mengarah ke bawah.

(iii).Lima kata rahasia yang tidak boleh bocor berbunyi: "Wu Tai Fo MiLe."

Kritikan: Bagi seseorang yang belajar Buddha Dharma, maka tidakdikenal istilah "pintu suci" atau tempat keluarnya roh. Lagipula dalamBuddhisme tidak dikenal adanya roh yang kekal (atta). Jugatidak pernah ada yang namanya mengatupkan tangan ala Maitreya dan limakata rahasia tersebut. Yang menjadi pertanyaan mengapa kata-katatersebut harus dalam Bahasa Mandarin? Tidak bolehkah diterjemahkandalam bahasa lain? Hal ini juga bertentangan dengan Buddha Dharma,dimana Sang Buddha mengajarkan bahwa Dharma ajarannya bolehlahditerjemahkan dalam bahasa apapun juga. Lebih jauh lagi apa yangmereka sebut dengan tiga mestika tersebut jauh sekali berbeda denganyang terdapat dalam Buddha Dharma.

4.Lao Mukita baca puisi yang ditulis oleh Aliran Maitreya berikut ini:"Buddha Maitreya, bangkitkanlah kekuatan jiwa, sehingga aku mampubangkit dari kegelapan... Bekerja dan berkorban dalam nama LAOMUadalah pengimpasan dosa, namun tetap kulakukan tanpa pamrih. Membinadiri berarti mencintai diri sendiri. Siapa membina, dialah yangmendapatkan. Bukanlah LAOMU yang menjauhiku, melainkan akulah yangtelah menjauhkan diri dari LAOMU.Buddha Maitreya, bantulah aku dalam menghancurkan ego ini, sehinggamampu menjadi seorang pengasih bagi sesama.Terima kasih LAOMU, kesempatan masih Kau berikan kepadaku.LAOMU, melalui alam semesta, aku bersaksi akan kebesaran Kasih danKuasa-Mu!

Datang kepada LaoMuAda kalanya kita lelah dan datang kepada LaoMu, tetapi tampaknya LaoMudiam saja. Lao Mu sepertinya meninggalkan kita menghadapi semuamasalah itu sendiri. Sesungguhnya tak ada yang lebih benar dari LaoMu'LaoMu tak pernah meninggalkan kita' terlebih-lebih disaat kita dalamkeadaan sulit. Hingga ada kisah yang mengatakan orang jahat lebihdekat dengan surga karena semakin jahat seseorang maka Tuhan akanberada semakin dekat untuk menyadarkannya.Penyebab mengapa kita merasa 'dianggap sepi' adalah karena kita datangsebagai cangkir yang sudah terlalu penuh. Tak ada lagi tempat kosongbagi LaoMu dan para Buddha untuk meletakkan penghiburan serta kekuatanbagi kita.Ketika menghadap LaoMu , hendaknya membiarkan hening mengisi diri,biarkan cangkir menjadi kosong. Ketika kita sedih tak perlu datangdengan kata-kata, LaoMu mengetahui dengan jelas semua yang kita alami.Hanya ada kita yang mau berserah diri untuk dihibur-Nya dan bersandarpada tiang-Nya.Jika kita menghendaki LaoMu berkuasa sebagai Sang penghibur sejati dansumber kekuatan diri, maka jangan pernah meragukan petunjuk-Nya.Ingat ketika kita merasa sedih, merasa pilu, merasa derita pastikandalam diri kita bahwa LaoMu ada disamping kita, sebaliknya jika kitamerasa bahagia, gembira LaoMu juga menyertai kita. "

Kritikan: Pertama kali tidak ada dalam Agama Buddha sesuatu yangdisebut dengan nama Lao Mu. Menilik puisi di atas jelas sekali UmatMaitreya hendak mengasosiasikan Lao Mu dengan Tuhan, padahal dalamBuddhisme tidak dikenal konsep Tuhan semacam itu. Tidak ada Tuhan yangpengasih, sebagaimana yang dibabarkan Sang Buddha dalam JATAKA VI:208:

"Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan.Mengapa "mahadewa" itu tidak menciptakan secara baik?Bila kekuatannya dikatakan tak terbatas,Mengapa tangannya begitu jarang memberkati,Mengapa dia tidak menganugerahi kebahagiaan saja?Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalelaMengapa kepalsuan menang, sebaliknya kebenaran dan keadilan gagalSaya menganggap, padangan tentang "mahadewa" adalah Ketakadilah yangmembuat dunia yang diatur keliru."View bbcodehavana- 28/05/2008 08:50 AM#7

Demikianlah pandangan Buddhis tentang Tuhan sudah jelas dan tidak adayang namanya Lao Mu sebagai Tuhan ataupun mahadewa. Sajak-sajak diatas jelas lebih dekat pada Kr*st*n daripada Buddhisme. Oleh sebab itujelas sekali Yi Guan Tao bukanlah Buddhis.

C.KESIMPULAN.Sebenarnya masih banyak kesalahan ajaran Yi Guan Tao ditinjau darisudut pandang Buddhisme, namun karena terbatasnya waktu akan dibatasisampai di sini saja, karena hal-hal yang dipaparkan di atas sudahcukup jelas membuktikan perbedaan doktrin yang menyolok antaraBuddhisme yang sejati dengan Yi Guan Tao. Yang kita perlu tahu hanyasatu hal: YI GUAN TAO BUKAN BUDDHIS dan banyak ajarannya yangbertentangan dengan Buddhisme yang sejati.Bagi Umat Yi Guan Tao saran saya belajarlah Buddhisme yang sejati,agar pintu penerangan sempurna terbuka bagi kalian. Marilah kembali keangkuan Buddha Dharma yang sejati.

DAFTAR PUSTAKAMizuno, Kogen: Buddhist Sutras, Origin, Development, Transmission,Kosei Publishing, Tokyo, 1995.

Dharma Pitaka

Walshe, Maurice: The Long Discourses of the Buddha, A Translation ofthe Digha Nikaya, Wisdom Publication, 1995.

Paludan, Ann: Chronicle of The Chinese Emperors, Thames & Hudson,1999.