BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

download BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

of 40

Transcript of BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    1/40

    MAKALAH

    BOTANI TINGKAT TINGGI

    Anak Kelas Dialypetalae

    (Bangsa : Parietales, Guttiferales, Malvales, Geraniales)

    Disusun oleh

    Ahmadin

    NIM. 0905015050

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MULAWARMAN

    SAMARINDA

    2012

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    2/40

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

    rahmat dan hidayah-Nya jualah akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah

    Botani Tingkat Tinggi tentang Anak Kelas Dialypetalae .

    Penulis juga berharap dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat lebihmemahami tentang anak kelas Dialypetalae agar dapat memudahkan dalam

    mengikuti materi selanjutnya pada mata kuliah Botani Tingkat Tinggi.

    Penulis sadar di dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat

    kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran

    dan kritik yang membangun dan mengarah kepada perbaikan makalah ini di masa

    mendatang.

    Kiranya mudah-mudahan makalah ini kelak dapat bermanfaat bagi

    penyusun sendiri dan pada semua pihak yang kelak akan memerlukannya.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Samarinda, 24 Maret 2012

    Penulis

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    3/40

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

    BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

    1. Latar Belakang ................................................................................................ 12. Rumusan Masalah ........................................................................................... 23. Tujuan Penulisan............................................................................................. 34. Manfaat Penulisan........................................................................................... 3BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 4

    1. Bangsa Parietales (Cistales) ........................................................................... 42. Bangsa Guttiferales (Clusiales) ....................................................................... 183. Bangsa Malvales (Columniferae) .................................................................... 234. Bangsa Geraniales (Gruinales) ........................................................................ 29BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 36

    1. Kesimpulan .................................................................................................... 362. Saran .............................................................................................................. 36

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    4/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar BelakangTumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau

    dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas

    yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga

    ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar

    anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhanberbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan

    berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).

    Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti

    sistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai

    takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk

    dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliaceae dengan

    akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). Kelas Magnoliopsida dipakai

    sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil.

    Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang

    dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas

    "tumbuhan berdaun lembaga dua" atau "tumbuhan dikotil").

    Tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) Tumbuh-tumbuhan yang

    tergolong dalam kelas ini meliputi terna, semak-semak, perdu maupun

    pohon-pohon yang mempunyai ciri-ciri morfologi mempunyai lembaga

    dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga

    yang tidak mempunyai pelindung yang khusus,akar lembaga tumbuh terus

    menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang dan

    membentuk sistem akar tunggang,atang berbentuk kerucut panjang,

    biasanya bercabang-cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak

    jelas,uduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja

    berseling, daun tunggal atau majemuk, seringkali disertai oleh daun-daun

    penumpu, jarang mempunyai pelepah, helaian daun bertulang menyirip

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daun_lembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berkeping_biji_tunggalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_klasifikasi_tumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_klasifikasi_Takhtajan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_klasifikasi_Cronquisthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelas_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliaceaehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ICBN&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ICBN&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Monokotilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monokotilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Taksonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ICBN&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelas_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_klasifikasi_Cronquisthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_klasifikasi_Takhtajan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_klasifikasi_tumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berkeping_biji_tunggalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daun_lembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbunga
  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    5/40

    atau menjari,pada cabang-cabang ke samping seringkali terdapat 2 daun

    pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median di kanan kiri

    cabang tersebut,serta bunga bersifat di-, tetra-, atau pentamer.sedangkan

    ciri anatominya yaitu,baik akar maupun batang mempunyai kambium,

    hingga akar dan batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal

    sekunder, pada akar sifat radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada

    akar yang belum mengadakan pertumbuhan menebal, serta pada batang

    berkas pengangkutan tersusun dalam lingkaran dengan xilem di sebelah

    dalam dan floem di sebelah luar, di antaranya terdapat kambium, jadi

    berkas pengangkutannya bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang

    bikolateral.

    2. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana ciri morfologi tumbuhan yang termasuk dalam bangsaParietales (Cistales) ?

    2. Bagaimana ciri morfologi tumbuhan yang termasuk dalam bangsaGuttiferales (Clusiales) ?

    3. Bagaimana ciri morfologi tumbuhan yang termasuk dalam bangsaMalvales (Columniferae)?

    4. Bagaimana ciri morfologi tumbuhan yang termasuk dalam bangsaGeraniales (Gruinales) ?

    3. Tujuan PenulisanTujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan yang termasuk dalam bangsaParietales (Cistales).

    2. Untuk mengetahui ciri tumbuhan yang termasuk dalam bangsaGuttiferales (Clusiales)

    3. Untuk mengetahui ciri tumbuhan yang termasuk dalam bangsaMalvales (Columniferae)

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    6/40

    4. Untuk mengetahui ciri tumbuhan yang termasuk dala bangsaGeraniales (Gruinales)

    4. Manfaat PenulisanManfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai sumber informasi

    bagi para pembaca bagi mahasiswa dalam pemahaman mata kuliah Botani

    Tingkat Tinggi terutama pada pokok pembahasan tu buhan dikotil.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    7/40

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Anak kelas Dialypetalae meliputi terna, semak, perdu, dan pohon-pohon

    yang sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang

    segera dapat menarik perhatian dan pada ummnya menunjukkan adanya hiasan

    bunga ganda dan jelas dapat dibedakan mahkota dan kelopak.

    1. Bangsa Parietales (Cystales)Terna atau tumbuhan berkayu dengan daun-daun yang berhadapan

    atau tersebar, kebanyakan mempunyai daun penumpu. Bunga sebagian besar

    banci, mempunyai kelopak dan mahkota yang berbilangan 5. benang sari

    sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau lebih banyak. Bakal buah

    kebanyakan menumpang, kadang-kadang tenggelam, biasanya beruang 1

    dengan 3 papan biji pada dindingnya, kadang-kadang beruang lebih dari 1.

    a. Suku CistaceaeTerna atau semak-semak dengan daun-daun tunggal yang duduknya

    berhadapan, daun dengan rambut kelenjar yang menghasilkan minyak

    atsiri, rambut sering kali berbentuk bintang. Bunga banci, aktinomorf,

    terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Daun

    kelopak 3-5, daun mahkota sampai 5 atau tidak terdapat, biasanya lekas

    gugur. Benang sari banyak, bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 3-

    10 tembuni pada dindingnya, tembuni sering menjorok ke dalam hingga

    merupakan sekat-sekat yang tidak sempurna dan bakal buah menjadi

    seakan-akan terbagi dalam beberapa ruang. Pada tiap tembuni terdapat 1-

    banyak bakal biji, masing-masing dengan dua integumen. Buahnya buah

    kendaga yang membuka dengan membelah ruang, mulai dari ujung ke

    pangkal. Biji dengan endosperm, lembaga bengkok, terpilin atau terlipat.

    Suku ini meliputi sekitar 175 jenis, terbagi dalam 8 marga, tersebar di

    daerah-daerah iklim sedang, banyak pula di daerah Laut Tengah. Contoh-

    contoh :

    Cistus ladaniferus, Cistus polymorphus, penghasil renin.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    8/40

    Helianthemum nummularium, Helianthemum kahiricum.

    Crocanthemum canadense.

    Fumana vulgaris.

    Gambar Citus loretii

    b. Suku BixaceaePohon atau perdu, daun tunggal bertulang daun menjari yang

    duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga besar

    membentuk rangkaian berupa malai, banci, aktinomorf. Daun kelopak

    5, daun mahkota 5, benang sari banyak. Bakal buah menumpang,

    beruang 1 dengan 2 tembuni pada dindingnya, pada tiap tembuni

    terdapat banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen,

    tangkai putik 1. buahnya buah kendaga, membuka dengan 2 katup

    diantara tembuni. Biji dengan kulit luar berdaging berwarna merah,

    mempunyai endosperm, lembaga besar dengan daun lembaga yang

    lebar dan melengkung pada ujungnya.Ordo ini hanya terdiri atas 1

    suku Bixa yang monotipik, asli Amerika tropik. Bixa orellana, sering

    dipiara sebagai tanaman hias, dari bijinya diperoleh zat warna merah

    (kesumba) yang antara lain berguna untuk mewarnai bahan makanan

    (mentega, keju). Daunnya (folia bixae) berguna dalam obat-obatan.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    9/40

    Gambar Bunga dan buahBixa orellana

    b. Suku TamaricaceaeTerna, semak, atau pohon dengan cabang-cabang yang langsing

    dengan daun-daun tunggal kecil seperti sisik, duduknya tersebar, tanpa

    daun penumpu. Bunga kecil berpisah-pisah atau membentuk rangkaian

    berupa bulir atau tandan, kebanyakan banci, aktinomorf. Daun kelopak 4-

    6, tidak runtuh, bebas atau berlekatan pada pangkalnya. Daun mahkota

    sama banyaknya dengan daun kelopak, bebas atau hampir bebas. Benang

    sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat, atau

    bergerombol-gerombol. Dasar bunga rata, membentuk suatu cakram.

    Bakal buah menumpang, beruang1, dengan 2-5 tangkai putik, 2-5 tembuni

    pada dindingnya, pada masing-masing tembuni melekat banyak bakal biji,

    tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga, biji

    berambut, tanpa atau dengan endosperm, lembaga lurus.

    Suku ini mencakup 100 jenis yang terbagi dalam 4 marga, terutama

    tersebar di daerah iklim sedang dan subtropika di belahan bumi utara,

    banyak diantaranya bersifat halofit. Contoh : Tamarixtetandra.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    10/40

    Gambar Tamarix tetandra

    c. Suku FrankeniaceaeTerna atau semak-semak kecil, daun kecil, berhadapan, tanpa daun

    penumpu. Bunga banci, aktinomorf, kelopak berlekuk 4-6, daun mahkota

    4-6, berkuku, disebelah dalam mempunyai bagian tambahan seperti sisik,

    yang kadang-kadang berlekatan. Benang sari 4-6 atau banyak, tangkai sari

    bebas atau berlekatan pada pangkalnya, kepala sari beruang 2, membuka

    dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2-3

    tembuni pada dindingnya, tiap tembuni dengan 3-banyak bakal biji,

    masing-masing mempunyai dua integumen. Tangkai putik bebas. Buahnya

    buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang, diselubungi oleh

    kelopak yang tidak gugur. Biji dengan endosperm, lembaga lurus.

    Frankeniaceae merupakan suatu suku yang anggotanya mempunyai

    tempat-tempat dengan kaddar garam yang tinggi (halofit) oleh karena itu

    sebagian besar merupakan penghuni daerah-daerah tepi pantai atau padang

    rumput yang kering. Seluruhnya meliputi sekitar 640 jenis yang terbagi

    dalam 4 marga. Contoh : Frankenia grandiflora.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    11/40

    Gambar Frankenia grandiflora

    d. Suku ElatinaceaeTerna atau semak-semak kecil, daun tunggal, berhadapan atau

    berkarang, masing-masing mempunyai sepasang daun penumpu. Bunga

    kecil, dalam ketiak daun, membentuk rangkaian yang bersifat simos,

    banci, aktinomorf. Kelopak dengan 2-6, tidak gugur. Benang sari sama

    banyaknya dengan mahkota atau 2x lipat, bebas, kepala sari beruang 2,

    membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang. Beruang 2-6,

    tiap ruang berisi banyak bakal biji disudut-sudutnya, masing-masing bakal

    biji mempunyai dua integumen. Buahnya buah kendaga yang bila masak

    membuka menurut sekat-sekatnya. Biji dengan sedikit atau tanpa

    endosperm. Lembaga lurus atau bengkok dengan daun lembaga yang

    pendek.

    Suku ini meliputi sekitar 40 jenis, terbagi dalam 2 marga anggota-

    anggotanya merupakan penghuni daerah-daerah iklim sedang, subtropika,

    sampai ke daerah tropika, jadi sedikit banyak bersifat kosmopolit. Contoh-

    contoh:

    Elatine hexandra, elatine americana, elatine alsinastrum.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    12/40

    GambarElatine hexandra

    e. Suku ViolaceaeTerna atau tumbuhan berkayu, kaddang-kadang berupa liana,

    umumnya menahun. Daun tunggal, duduk tersebar, kebanyakan

    mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau tunggal, aktinomorf atau

    zigomorf. Daun kelopak 5, kebanyakan bebes, tidak gugur. Daun mahkota

    5, tidak sama bentuk dan ukurannya, yang paling bawah yang paling besar

    dan biasanya bertaji. Benang sari 5, berseling dengan daun-daun mahkota,

    tangkai sari pendek, kepala sari tegak, menghadap ke dalam. Putik dengan

    1 tangkai putik yang kadang-kadang terbelah, bakal buah menumpang,

    beruang 1 dengan 3-5 tembuni pada dindingnya, bakal biji banyak,

    anatrop, masing-masing dengan dua integumen. Buahnya buah kendaga

    atau buah buni, bila masak membuka dengan membelah ruang. Biji dengan

    endosperm, lembaga lurus.

    Suku ini mencakup 800an jenis, terbagi dalam 16 marga, merupakan

    penghuni daerah beriklim sedang sampai daerah tropika. Contoh-contoh :

    Viola odorata, Viola tricholor, Viola papilionaceae.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    13/40

    Gambar Viola tricholor

    f. Suku CanellaceaePohon dengan daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa daun

    penumpu, berbau sedap (aromatic) karena adanya sel-sel minyak atsiri

    dalam batang dan daun-daunnya. Bunga banci, aktinomorf. Daun kelopak

    3, daun mahkota 4-12, bebas atau berlekatan. Benang sari sampai 20 atau

    kurang, tangkai putik berlekatan menjadi suatu buluh. Putink dengan

    tangkai putik yang tebal pendek, bakal buah menumpang, beruang 1

    dengan 2-5 tembuni pada dindingnya, pada tiap tembuni terdapat 2-banyak

    bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni, berisi

    2-banyak biji. Biji dengan endosperm berminyak atau berdaging, lembaga

    lurus atau hampir lurus.

    Warga suku ini dikenal sebagai keningar hutan, hanya terdiri atas 9

    jenis yang terbagi dalam 5 warga, hampir semua terdapat di Amerika

    tropika. Contoh :

    Canella winterana atau Canella alba yang berguna dalam obat-

    obatan.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    14/40

    Gambar Canella winterana

    g. Suku FlacourtiaceaeSemak atau pohon berbatang kayu, daun tunggal, seringkali

    berlekuk, duduk tersebar atau berhadapan, kadang-kadang mempunyai

    daun penumpu kecil yang lekas gugur. Bunga umumnya banci, jarang

    berkelamin tunggal, aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang membesar

    dengan suatu cakram, kebanyakan tersusun dalam rangkaian yang bersifat

    simos, dalam ketiak-ketiak daun atau pada ujung batang dan cabang. Daun

    kelopak 2-15, kadang-kadang sukar dibedakan dari daun mahkotanya.

    Daun mahkota biasanya sama banyaknya dengan daun kelopak, besar,

    kecil, atau tidak ada, disebelah dalam pangkalnya dengan atau tanpa sisik.

    Benang sari banyak. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2-10

    tembuni pada dindingnya jarang mempunyai lebih dari 1 ruang. Bakal biji

    banyak, masing-masing dengan dua integumen. Buahnya buah buni, atau

    buah kendaga, kadang-kadang amat besar. Biji kadang-kadang dengan

    salut biji, endosperm berdaging, lembaga sedang, daun lembaga kadang-

    kadang lebar.

    Suku ini meliputi sekitar 800 jenis yang terbagi dalam 80 marga,

    yang menghuni daerah-daerah tropika.contoh :

    Flacourtia rukam, Flacourtia indica (saradan), buahnya dapat

    dimakan, Flacourtia inermis (lobi-lobi) sering dibuat sirup. Pangium edule

    (pucung,keluak), bijinya melalui pembenaman dalam tanah menghasilkan

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    15/40

    keluak yang banyak digunakan sebagai bumbu masak (pindang, rawon),

    daunnya sering digunakan sebagai racun ikan.

    Gambar Flacourtia rukam

    h. Suku TurneraceaTerna anual atau perenial, dapat juga berupa semak atau pohon

    berkayu, daun tunggal, tersebar, dengan atau tanpa penumpu. Bunga banci,

    aktinomorf, sering mempunyai 2 lingkaran daun pelindung, terpisah-pisah

    atau tersusun dalam berkas-berkas, yang diketiak daun sering tampak

    seakan-akan muncul dari tangkai daun. Kelopak, mahkota, dan benang sari

    masing-masing 5, benang sari berseling dengan daun mahkota. Putik

    dengan 3 tangkai putik, bakal buah menumpan, beruang 1, dengan 3

    tembuni pada dindingnya, masing-masing dengan 3 sampai banyak bakal

    biji yang mempunyai 3 katup yang membuka dengan membelah ruang.

    Biji bersalut dengan endosperm berdaging dan lembaga yang lurus.

    Suku ini mencakup kira-kira seratusan jenis yang terbagi dalam 7 marga.

    Kebanyakan dia Amerika dan Afrika. Contoh : Turnera salicifolia,

    penghasil herba damiana yang berguna untuk obat-obatan.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    16/40

    Gambar Turnera salicifolia

    i. Suku PassifloraceaePohon atau semak-semak berkayu, banyak pula berupa tumbuhan

    memanjat yang menggunakan sulur dahan yang muncul dari ketiak daun.

    Daun tunggal, biasanya berlekuk menjari, jarang menyirip, seringkali

    mempunyai kelenjar pada tangkai daunnya, duduknya tersebar,

    kebanyakan mempunyai daun penumpu yang kecil dan lekas gugur. Bunga

    banci, aktinomorf, kadang-kadang berkelamin tunggal. Daun kelopak 5,

    tidak gugur, bebas atau sebagian berlekatan. Daun mahkota juga 5, bebas

    atau sedikit berlekatan. Disamping mahkota terdapat mahkota-mahkota

    tambahan yang terdiri atas badan-badan seperti tangkai sari atau sisik-sisik

    atau seperti cincin yang tersusun dalam 2 lingkaran atau lebih. Benang sari

    5-banyak, berlekatan pendek atau berberkas, seringkali muncul dari

    ginofor, mempunyai 3-5 tangkai putik yang bebas atau berlekatan dengan

    kepala putik berbentuk bongkol. Bakal biji banyak, pada 3-5 tembuni yang

    terdapat pada dinding bakal buah, masing-masing dengan 2 integumen.

    Buahnya berupa buah kendaga atau buah buni, tidak membuka atau

    membuka dengan membelah ruang melalui 3 katup. Biji dengan kulit biji

    bernoktah diselubungi selaput biji yang berdaging, mempunyai endosperm

    dengan lembaga yang lurus dan besar.

    Suku ini meliputi 600an jenis yang terdapat dalam kurang lebih 12

    marga, kebanyakan di amerika tropik. Contoh-contoh :

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    17/40

    Passiflora quadrangularis (markisa), tanaman hias dan dapat

    dimakan.

    Passiflora edulis (buah negri atau markisah), untuk pembuatan

    sirop.

    Gambar Passiflora edulis

    j. Suku CaricaceaeSemak atau pohon kecil yang batangnya tidak berkayu, daun

    tunggal, berbagi atau majemuk menjari, duduknya tersebar. Biasanya

    terkumpul pada ujung batang atau cabang, tanpa daun penumpu. Bunga

    banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, poligam, mempunyai dasar

    bunga yang berbentuk seperti lonceng. Kelopak berlekuk 5 atau bertepi

    rata. Daun mahkota 5, pada bunga jantan berlekatan, pada bunga betina

    berlekatan menjadi bulu yang pendek atau bebas. Benang sari 10, tertanam

    pada bunganya, tangkai sari bebas atau berlekatan pada tangkainya, pada

    bunga jantan dengan rundimen putih atau tidak ada. Pada bunga betina

    tidak terdapat rundimen benang sari atau staminobium, putik dengan

    tangkai putik pendek, bebas atau tanpa tangkai putik, bakal buah

    menumpang, beruang 1, atau beruang terbagi menjadi 5 ruang oleh sekat-

    sekat semu. Bakal biji banyak pada 3-5 tembuni yang terdapat pada

    dinding bakal buah, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    18/40

    buni dengan daging buah yang tebal dan lunak. Biji dengan endosperm dan

    lembaga yang lurus.

    Suku ini mencakup 45 jenis terbagi dalam 4 marga. Yang paling

    terkenal adalah Carica papaya. Banyak ditanam sebagai pohon buah-

    buahan.

    Gambar Carica papaya

    k. Suku LoasaceaeTerna atau semak, kadang-kadang berupa liana atau tumbuhan

    membelit, kebanyakan seluruh tubuh berambut kasar, berkait, kadang-

    kadang berupa rambut-rambut gatal. Daun tunggal, bertepi rata atau

    bertoreh dengan berbagai cara, duduknya berhadapan, tanpa daun

    penumpu. Bunga terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian yang simos

    atau seperti bongkol, banci, aktinomorf, dasar bunga berbentuk buluh atau

    kerucut sungsang. Daun kelopak 4-7, biasanya 5, bagian bawah melekat

    pada dasar bunga, bagian luarnya bergerigi yang kadang-kadang trputar

    seperti spiral, tidak gugur. Daun mahkota sama banyaknya dengan daun

    kelopak, bebas, berkuku, seringkali berbentuk cekung. Benang sari banyak

    jarang hanya sedikit (2-5), di samping itu terdapat sejumlah staminobium

    yang berseling dengan daun-daun mahkotanya, seringkali berubah menjadi

    kelenjar-kelenjar madu. Putik dengan satu tangkai putik, bakal buah

    tenggelam atau hampir tenggelam, beruang 1 dengan banyak atau sedikit

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    19/40

    bakal biji pada 3-7 tembuni, masing-masing bakal biji hanya memiliki 1

    integumen. Buahnya buah kendaga dengan dinding luar yang bergerigi

    seringkali terpilin seperti spiral. Biji seringkali kecil, dengan atau tanpa

    endosperm, lembaga lurus bangun garis.

    Suku ini meliputi sekitar 200 jenis yang terbagi dalam kurang lebih

    15 marga, hampir semua penghuni benua amerika yang beriklim tropika

    dan subtropika, kecuali 1 marga di afrika (marga Kisenia). Contoh :

    Cajophora lateritia.

    Gambar Cajophora lateritia

    l. Suku DroseraceaeTerna atau semak-semak kecil, seringkali tanpa batang yang nyata

    daun tunggal, tersebar atau tersusun sebagai roset akar, dalam kuncup

    tergulung ke dalam, padanya terdapat kelenjar-kelenjar bertangkai yang

    berperekat atau berambut-rambut kaku yang berguna untuk menjebak

    serangga tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, biasanya

    tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Kelopak 4-5, sedikit,

    banyak berlekatan pada tangkainya, tidak gugur. Daun mahkota sama

    jumlahnya dengan daun kelopak, hipogin, jarang perigin. Benang sari 4-

    20, kadang-kadang hanya 5, hipogin, tangkai sari bebas, jarang berlekatan

    dengan tangkainya, kepala sari menghadap keluar, beruang 2, membuka

    dengan celah membujur. Putik dengan 3-5 tembuni pada dindingnya atau

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    20/40

    dasarnya. Bakal biji banyak, jarang sedikit. Buahnya buah kendaga yang

    membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm berdaging,

    lembaga lurus, kecil.

    Suku kecil ini mencakup sekitar 90 jenis yang terbagi dalam 4

    marga sebagian besar (kurang lebih 75 jenis) tergolong dalam marga

    Drosera. Warga suku ini bersifat kosmoplit, terutama tumbuhan di tempat-

    tempat berpasir atau berawa-rawa. Contoh : Drosera rotundifolia, terna

    pemakan serangga, kosmoplit.

    GambarDrosera rotundifolia

    m. Suku BegoniaceaeTerna atau semak kecil seringkali berbatang basah, kadang-kadang

    menghasilkan umbi, dengan daun tunggal asimetris sering berlekuk atau

    majemuk menjari, duduknya tersebar, mempunyai daun menumpu. Bunga

    berkelamin tunggal, berumah 1, aktimorf atau sigomorf, biasanya tersusun

    dalam rangkaian berupa anak payung menggarpu. Bunga jantan dengan 2

    daun kelopak dan 2-6 daun mahkota, 4 sampai banyak benang sari dengan

    tangkai sari yang bebas atau berlekatan pada pangkalnya. Bunga betina

    dengan hiasan bunga seperti pada bunga jantan, staminodium kecil atau

    tidak ada. Putik dengan 2 -5 tangkai putik yang bebas atau berlekatan pada

    pangkalnya, bakal buah tenggelam bersayap beruang 3, kadang-kadang 2-6

    tetapi tidak sempurna. Bakal biji banyak, masing-masing dengan 2

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    21/40

    integumen, terdapat pada tembuni yang terbagi-bagi. Buahnya buah

    kendaga atau buah buni. Biji kecil, tanpa endosperm atau dengan sedikit

    endosperm, lembaga lurus.

    Suku ini mencangkup lebih dari 800 jenis hampir semua tergolong

    dalam marga Begonia, kebanyakan didaerah tropika. Contohnya: Begonia

    Rex-cultorum,Begonia Semperflorens.

    GambarBegonia Semperflorens

    2. Bangsa Guttiferales (Clusiales)Sebagian besar berupa semak, perdu atau pohon dengan batang

    berkayu, daun tunggal berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga

    hampir selalu banci, dengan kelopak dan daun-daun mahkota yang bebas,

    kebanyakan berbilangan 5. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun

    mahkota, jika lebih berberkas. Putik dengan bakal buah yang menumpang.

    Biji dengan endosperm yang tidak mengandung zat tepung.

    Dari segi anatomi terdapat sifat-sifat yang khas, yaitu adanya sel-sel

    spikula ( sel-sel yang mengandung badan-badan seperti paku atau jarum-

    jarum kecil) dalam daging daunnya dan terdapatnya saluran-saluran atau

    rongga-rongga yang berisi resin terutama dalam kulit batang.

    Bangsa ini membawahi sejumlah suku diantaranya yaitu :

    a. Suku Dilleniaceae

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    22/40

    Semak atau pohon, sering kali berupa liana dengan daun tunggal

    bertepi rata atau bergigi yang duduknya tersebar atau berhadapan, ada

    kalanya berupa terna dengan daun-daun pada pangkal batangnya, daun

    penumpu tidak ada atau seperti sayap menempel pada tangkai daun.

    Bunganya berukuran kecil sampai sedang, banci dan kadang-kadang

    berkelamin tunggal. Daun kelopak 3 sampai banyak, tidak gugur. Daun

    mahkota 2 sampai 5, lekas gugur, biasanya berwarna putih atau kuning.

    Benang sari banyak . Tangkai sari bebas atau berlekatan dengan berbagai

    cara pada pangkalnya dan membentuk berkas-berkas. Putik terdiri atas

    bakal buah yang apokarp, menumpang, tiap bagian berisi 1 sampai banyak

    bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Buah bila masak

    membuka menurut sisi punggung. Biji mempunyai salut, endosperm

    seperti daging, lembaga kecil. Suku ini meliputi 300 jenis, terbagi dalam

    11 marga, terutama terdapat di daerah-daerah beriklim panas.

    Contohnya :

    Dillenia :Dillenia indica

    Hibbertia:Hibbertia volubilis , Hibbertia ericifolia

    Ouratea : Ouratea coccinea

    Blastemanthus :Blatemanthus gemmiflorus.

    GambarDillenia indica

    b. Suku Camelliaceae (theaceae)

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    23/40

    Semak, perdu, atau pohon dengan daun tunggal yang tersebar tanpa

    daun penumpu. Bunga biasanya terpisah-pisah, jarang tersusun sebagai

    malai atau rangkaian yang bersifat rasemos, banci, jarang berkelamin

    tunggal. Daun kelopak berjumlah 4 sampai 7, daun mahkota 4 sampai

    banyak, kadang-kadang berdekatan pada pangkalnya. Benang sari banyak

    kadang-kadang bergerombol-gerombol. Bakal buah menumpang atau

    setengah tenggelam. Buahnya buah buni atau buah kendaga yang pecah

    dengan membelah ruang. Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga

    lurus atau bengkok.

    Suku ini meliputi sekitar 400 jenis terbagi dalam lebih dari 20

    marga, kebanyakan di daerah tropika dan subtropika.

    Contohnya :

    Camellia: Camellia sinensis (teh cina), Camellia assamica (teh asam)

    Eurya :Eurya japonica ( tanaman hias)

    Camellia sinensis

    c. Suku ClusiaceaeKebanyakan berupa pohon, jarang berupa terna, mempunyai

    saluran resin atau kelenjar-kelenjar minyak. Bunga banci atau berkelamin

    tunggal. Kelopak dan mahkota mempunyai susunan da letak yang amat

    bervariasi, daun kelopak 2 sampai 6, daun mahkota sama banyaknya

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    24/40

    dengan daun kelopak, benang sari banyak, dan sebagian bersifat mandul.

    Buah dengan bentuk dan struktur yang bermacam-macam, biji tanpa

    endosperm.

    Suku ini meliputi sekitar 820 jenis, tersebar di daerah tropika

    sampai ke daerah iklim sedang. Contohnya :

    Hypericum :Hypericum perforatum ( akarnya berguna dalam obat-obatan)

    Garcinia : Garcinia hamburyi (getahnya berguna dalam obat-obatan)

    Mesua :Mesua ferrea (menghasilkan sejenis kayu besi)

    Gambar bungaMesua ferrea

    Gambar daunMesua ferrea

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    25/40

    Gambar pohonMesua ferrea

    d. Suku DipterocarpaceaeKebanyakan berupa pohon-pohon yang merupakan penyusun

    utama hutan-hutan tropika basah, terutama di dataran-dataran rendah di

    kawasan Asia Tenggara, daun tunggal, tersebar, mempunyai daun

    penumpu. Bunga banci, daun kelopak 5, daun mahkota 5. Benang sari 5

    sampai banyak. Buah hanya berisi 1 biji, biasnaya tidak pecah bila masak.

    Biji tanpa endosperm.

    Suku ini meliputi lebih dari 300 jenis yang tebagi dalam sekitar 20

    marga, merupakan penghasil utama komoditi kayu, disamping itu juga

    minyak lemak ( minyak tengkawang), damar, dan kamfer.

    Contohnya :

    Hopea :Hopea micrantha

    Dryobalanops :Dryobalanops camphora ( kamfer borneo)

    Shorea : Shorea leavis

    Isoptera :Isoptera sumatrana

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    26/40

    Gambar Shorea leavis

    3. Bangsa Malvales (Columniferae)Warga bangsa Malvales disebut juga Columniferae, mempunyai ciri

    khas, yaitu terdapat columna, yaitu bagian bunganya terdiri atas perlekatan

    bagian bawah tangkai sarinya membentuk badan yang menyelubungi putik

    dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal daun-daun mahkota,

    sehingga bila mahkota bunga ditarik keseluruhannya maka akan terlepas dari

    bunga bersama-sama dengan benang-benang sari dengan meninggalkan

    kelopak dan bakal buah saja.

    Tumbuhan yang tergolong bangsa ini kebanyakan berupa semak atau

    pohon, ada pula yang merupakan terna yang annual. Daun tunggal, tersebar,

    mempunyai daun penumpu. Bunga umumnya banci, aktinomorf, berbilangan

    5, dengan daun-daun kelopak yang berkatup dan daun-daun mahkota seperti

    sirap atau genting. Benang sari banyak, tersusun dalam 2 lingkaran, yang

    dilingkaran luar seringkali tereduksi, yang di lingkaran dalam membentuk

    columna. Bakal buah menumpang, beruang 2 sampai banyak, dalam tiap

    ruang terdapat 1 atau banyak bakal biji yang tegak, masing-masing dengan 2

    integumen. Pada bagian-bagian tertentu seperti daun dankulit batang terdapat

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    27/40

    sel-sel atau saluran-saluran lendir, dan diluar sering terdapat rambut-rambut

    berbentuk bintang.

    Dalam bangsa ini ada beberapa suku, diantaranya adalah :

    a. Suku TiliaceaeKebanyakan berupa tumbuhan berkayu. Daun tunggal kadang-

    kadang berlekuk, mempunyai daun penumpu dan duduknya tersebar.

    Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, dan aktinomorf. Daun kelopak 4-

    5, bebas atau berlekatan, tersusun seperti katup. Daun mahkota 4-5,

    kebanyakan bebas dengan susunan seperti katup. Benang sari umumnya

    banyak atau 2x jumlah daun mahkota, tidak berlekatan tapi sering tersusun

    dalam 5-10 berkas. Bakal buah menumpang, terdiri dari 2 sampai banyak

    ruang, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal biji, jarang beruang 1

    dengan tembuni pada dinding. Kadang-kadang bunga mempunyai

    pendukung putik dan benang sari (androginofor). Buah mempunyai

    beberapa ruang, menyerupai buah kendaga, kadang-kadang terbagi dalam

    beberapa bagian yang kemudian terpisah-pisah, kadang-kadang berupa

    buah keras dengan 1 biji. Biji mempunyai endosperm, lembaga biasanya

    lurus.

    Suku ini mencakup lrbih dari 500 jenis yang terbagi dalam lebih

    dari 50 marga, kebanyakan tumbuh di daerah tropika. Contoh-contoh :

    Tilia : T. platyphyllos dan T. cordata (daunnya berkhasiat obat)

    Corchorus : C. capsularis dan C. olitorius, menghasilkan serabut kulit

    yang digunakan untuk pembuatan karung goni.

    Triumfetta : T. plasa, T. tomentosa, T. rhomboidea, T. indica.

    Spermannia : S. Africana.

    Grewia : G. tomentosa, G. guazumaefolia, G. columnaris.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    28/40

    Gambar Corchorus olitorius

    b. Suku ElaeocarpaceaeTumbuhan yang dimasukkan dalam suku ini mempunyai ciri-ciri

    yang serupa dengan suku Tiliaceae. Perbedaan hanya terletak pada tidak

    terdapatnya saluran-saluran lendir dalam jaringan tubuhnya. Berhubung

    karena itu, untuk sementara ini para ahli taksonomi tidak memisahkannya

    sebagai suku yang berdiri sendiri, tetapi disatukan dengan suku Tiliaceae.

    Contoh :

    Alaeocarpus : E. ganitrus (jenitri) dan E. grandiflorus, sering digunakan

    sebagai tanaman hias.

    Muntingia : M. calabura (talok)

    Gambar Elaeocarpus ganitrus

    http://3.bp.blogspot.com/-hyZtrV6ikj4/TeIeSu2m1NI/AAAAAAAAACY/48ARgpLJ-rA/s1600/P5124750.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-cESj0DmGOMA/TeIZmtu0BjI/AAAAAAAAACI/jfXMdvnhVd0/s1600/pic12.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-hyZtrV6ikj4/TeIeSu2m1NI/AAAAAAAAACY/48ARgpLJ-rA/s1600/P5124750.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-cESj0DmGOMA/TeIZmtu0BjI/AAAAAAAAACI/jfXMdvnhVd0/s1600/pic12.JPG
  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    29/40

    c. Suku SterculiaceaePohon, semak, atau terna dengan rambut-rambut bintang atau sisik,

    daun tunggal bertepi rata, kadang-kadang berlekuk menjari atau majemuk,

    duduk daun tersebar, mempunyai daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga

    biasanya banci atau berkelamin tunggal, berumah 1, aktinomorf, jarang

    dengan kedudukan terminal, seringkali dengan batang (kauliflor). Daun

    kelopak 3-5, sedikit banyak berlekatan, tersusun seperti katup, daun

    mahkota 5, bebas atau pada pangkal berlekatan dengan buluh yang

    terbentuk dari perlekata tangkai-tangkai sari, tersusun seperti genting.

    Benag sari seringkali tersusun dalam lebih dari 1 lingkaran, yang sebelah

    luar mandul, yang sebelah dalam berlekatan dengan membentuk buluh,

    kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur atau dengan

    liang di ujung atasnya. Bakal buah menumpang, tersusun atas 2-5, kadang-

    kadang 10-12 daun buah, atau hanya terdiri dari 1 daun buah saja. Tiap

    ruang berisi 2 bakal biji atau lebih. Biji dengan endosperm berdaging atau

    tanpa endosperm. Lembaga lurus atau bengkok.

    Warga suku ini meliputi lebih dari 700 jenis terbagi dalam lebih

    dari 50 marga, yag tersebar di daerah tropika dan subtropika.

    Contoh-contoh :

    Sterculia : S. foetida (jangkang atau kepuh), basa yang diperoleh dari abu

    cangkang buahnya digunakan untuk pembuatan kue-kue Cina.

    Theobroma : T. cacao (coklat), dari bijinya diuat bubuk coklat dan

    mentega coklat.

    Cola : C. vera dan C. nitida, menghasilkan obat.

    Dombeya : D. wallichii danD. acutangula, sebagai tanaman hias.

    Firmiana : F. plantanifolia, F. colorata, sebagai tanaman hias.

    Guazuma ulmifolia (jati belanda).

    Brachychiton acerifolius, sebagai tanaman hias.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    30/40

    Gambar Theobroma cacao

    d. Suku BombacaceaeWarga suku ini hampir selalu berupa pohon-pohon yang dapat

    menjadi tinggi besar, mempunyai sisik-sisik atau berambut bintang, daun

    tunggal atau majemuk menjari, duduknya tersebar dengan daun penumpu.

    Bunga kadang-kadang besar dan warna menarik, bunga banci, aktinomorf.

    Daun kelopak 4-5, biasanya berlekatan, dalam kuncup tersusun seperti

    terpilin ke satu arah. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun

    mahkota dan duduk berhadapan dengan daun-daun mahkota. Bilajumlahnya besar seringkali berlekatan membentuk buluh atau tersusun

    dalam berkas-berkas. Kepala sari beruang 1-2 atau lebih, serbuk sari

    dengan permukaan yang licin. Bakal buah menumpang sampai tenggelam,

    beruang 2-5, tiap ruang berisi 2-banyak bakal biji. Buahnya buah kendaga,

    seringkali pecah dengan membelah ruang, sisi dalam kulitnya seringkali

    berambut. Biji dengan atau tanpa endosperm.

    Suku ini mencakup sekitar 140 jenis yang terbagi dalam 20 marga,

    terutama di daerah tropika. Contoh-contoh :

    Bombax (Salmalia) : B. malabaricum (S. malabarica) (randu alas, kapok

    hutan).

    Ceiba (Eriodendron) : C. pentandra (Eriondendron anfractuosum),

    penghasil kapok.

    Adansonia digitata

    Durio zibethinus (durian)

    http://1.bp.blogspot.com/-CUJuEu92QQY/TeIc5esYQkI/AAAAAAAAACQ/AvBpZJ6TioM/s1600/Theobroma_cacao-7.jpg
  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    31/40

    Gambar Durio zibethinus

    e. Suku MalvaceaeTerna atau semak-semak, jarang berupa pohon, seringkali dengan

    batang yang mempunyai serabut-serabut kulit, serta penutup permukaan

    organ-organ tertentu yang berupa rambut-rambut bintang atau sisik-sisik.

    Daun tunggal, bertepi rata atau berlekuk, kebanyakan bertulang menjari,

    duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga besar, banci,

    aktinomorf, daun kelopak 4-5, sedikit banyak berlekatan, dengan susunan

    seperti katup, disamping itu sering terdapat kelopak tambahan, daun

    mahkota 5, bebas satu sama lain, tetapi pada pangkal sering berlekatan

    dengan buluh (columna) yang merupakan perlekatan tangkai-tangkai

    sarinya. Benang sari banyak dengan tangkai sari yang berlekatan

    membentuk suatu kolom yang berongga menyelubungi putik dan pada

    bagian atas terbagi-bagi dalam cabang-cabang yang masing-masing

    mendukung kepala sari yang hanya beruang 1 dan membuka celah yang

    membujur, serbuk sari dengan permukaan berbenjol-benjol. Bakal buah

    menumpang, beruang 2 atau beruang banyak, seringkali beruang 5 dengan

    1 sampai banyak bakal biji, tangkai putik sama banyaknya dengan jumlah

    ruang dalam bakal buah atau 2x jumlah ruang. Buahnya buah kendaga atau

    buah berbelah. Biji kebanyakan berupa endosperm dan lembaga yang lurus

    atau bengkok. Contoh-contoh :

    http://4.bp.blogspot.com/-B9gSBnz6-GI/TeIcaZ3uNJI/AAAAAAAAACM/z66R7H0I_es/s1600/Durio_Zibethinus_Van_Nooten.jpg
  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    32/40

    Gossypium : Gossypium.herbaceum, Gossypium barbadense, Gossypium

    arboretum, Gossypium peruvianum, Gossypium hirsutum (kapas),

    penghasil bahan sandang yang sangat penting.

    Hisbiscus rosa sinensis (kembang sepatu).

    Thespesia populnea (waru laut)

    Malvaviscus arboreus, sebagai tanaman hias.

    Gambar Gossypium herbaceum

    4. Bangsa Geraniales (Gruinales)Warga bangsa ini kebanyakan berupa terna atau semak-semak kecil,

    jarang berupa perdu atau pohon, dengan daun-daun tunggal atau majemuk

    tanpa kelenjar-kelenjar minyak, balsam, atau resin,tetapi sering terdapat sel-

    sel lendir, terutama pada epidermis daun, daun penumpu kadang-kadang ada,

    kadang-kadang tidak. Bunga berbilangan 5, daun kelopak dan daun-daun

    mahkota bebas, benang sari tersusun dalam 1 lingkaran atau dalam 2

    lingkaran dengan benang sari dalam lingkaran yang luar berhadapan dengan

    daun-daun mahkota, ada pula yang benang sarinya banyak. Cakram tidak

    terdapat, bakal buah beruang 3-5 dengan satu beberapa bakal biji disudut-

    sudut ruang. Biji kebanyakan tanpa endosperm, lembaga lurus.

    Bangsa ini mencakup beberapa suku, diantaranya :

    a. Suku ErythroxylaceaeSemak, perdu, atau pohon dengan daun dalam daun tunggal yang

    duduknya tersebar , dengan 1 daun penumpu dalam ketiak yang tetap atau

    http://3.bp.blogspot.com/-Od9CtmhXWgo/TeIdVaEQalI/AAAAAAAAACU/W2yC8BhCsYo/s1600/2517354431_cb2caa4173.jpg
  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    33/40

    2 daun penumpu diluar ketiak yang lekas runtuh. Bunga banci, aktinomorf.

    Kelopak bangun lonceng, berlekuk 5, tidak gugur. Mahkota terdiri atas

    daun mahkota yang bebas, tersusun seperti genting, sisi dalam mempunyai

    lidah-lidah. Benang sari 10, tersusun dalam 2 lingkaran, pada pangkal

    sedikit banyak berlekatan membentuk buluh, kepala sari bangun jorong,

    beruang 2 membuka dengan celah membujur. Bakal buah tersusun atas 3

    daun buah, beruang 3 tiap ruang berisi 1-2 bakal biji. Buahnya buah batu,

    biji dengan endosperm, lembaga lurus.

    Contoh : Erythroxylon coca (koka peru), Erythroxylon novogranatense

    (koka jawa), penghasil obat bius kokain. Sering ditanam sebagai tanaman

    hias.

    GambarErythroxylon coca

    b. Suku LinaceaeTerna atau tumbuhan berbatang berkayu dengan daun tunggal yang

    duduknya tersebar atau berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu, bila

    ada sering kali menyerupai kelenjar. Bunga banci, aktinomorf, berbilangan

    4-5. Kelopak terdiri atas 4-5 daun kelopak bebas, atau sebagian berlekatan

    pada pangkalnya. Daun mahkota bebas, sering kali berkuku, tersusun

    seperti genting . benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun

    mahkota, kadang-kadang banyak sebagian mandul , pada pangkalnya

    belekatan. Kepala sari menghadap kedalam, beruang dua, membuka

    dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 2-10, tiap

    berisi 1-2 bakal biji. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    34/40

    membelah sekat atau buah batu. Biji pipih dengan endosperm sedikit atau

    banyak atau tidak ada. Lembaga lurus dengan daun lembaga yang pipih.

    Suku ini mencakup sekitar 300 jenis yang terbagi dalam 17 marga,

    dari daerah iklim sedang sampai kedaerah panas. Yang paling terkenal

    yaitu marga Linum yang terdiri atas sekitar 140 jenis.

    Contohnya :

    Linum usitasisimum (lena), menghasilkan serat yang digunakan untuk

    pembuatan bahan tekstil (kain lena) dan minyak cat untuk melukis.

    Linum grandiflorum, yang sangat digemari orang sebagai tanaman hias

    karena indahnya warna bunganya.

    GambarLinum usitatissimumc. Suku Oxalidaceae

    Kebanyakan berupa terna, ada pula yang berupa semak, perdu, atau

    bahkan berupa pohon. Daun majemuk menjari atau menyirip, kadang-

    kadang tampak seperti daun tunggal karena adanya reduksi anak-anak

    daunnya,duduknya tersebar, biasanya tanpa, jarang mempunyai daun

    penumpu. Bunga banci, aktinomorf, sering kali ada yang tidak sempurna

    karena adanya reduksi daun-daun mahkotanya, biasanya terpisah-pisah,

    atau terangkai dalam berbagai ragam susunan, bersifat simos maupun

    rasemos. Kelopak bercangap atau berbagi 5, tersusun seperti genting.

    Daun mahkota 5, berkuku pendek, bebas atau belekatan pendek pada

    pangkalnya. Benang sari 10, kadang hanya 5 tetapi dapat pula sampai 15,

    sebagian sering tanpa kepala sari beruang 2, membuka dengan celah

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    35/40

    membujur. Bakal buah menumpang, beruang 5, tiap ruang dengan 1-

    banyak bakal biji.buahnya buah kendaga yang membuka dengan

    membelah ruang, kadang-kadang berupa buah buni. Biji seringkali

    mempunyai kulit biji yang elastis, dengan endosperm berdaging, lembaga

    lurus.

    Suku ini meliputi sekitar 900-an jenis, terbagi dalam 8 marga,

    sekitar 75% termasuk marga Oxalis.

    Contoh : Oxalis corniculata, Oxalis repens, Averrhoea bilimbi (belimbing

    wuluh).

    GambarAverrhoea bilimbi (belimbing wuluh)

    d. Suku GeraniceaeWarga suku ini terutama terdiri atas terna anual atau semak-semak

    kecil, jarang berupa perdu atau pohon. Daun berlekuk, berbagi, atau

    mejemuk, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan sepasang daun

    penumpu. Bunga banci, aktinomorf, kebanyakan berbentuk dann berwarna

    menarik. Kelopak tidak gugur, terdiri atas 4-5 daun kelopak, bebas atau

    berlekatan sampai tengah-tengah, tersusun seperti genting, jarang seperti

    katup, sisi punggungnya sering kali bertaji. Daun mahkota 5, jarang hanya

    4, adakalanya tanpa mahkota , tersusun seperti genting, jarang terpilin.

    Benang sari 2-3 x jumlah daun kelopak, diantaranya ada beberapa yang

    tidak berkepala sari, tangkai sarinya pada pangkal sedikit banyak

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    36/40

    berlekatan. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur.

    Bakal buah berlekuk 3-5, menumpang, beruang 2-5, tiap ruang dengan 1-2

    bakal biji, adakalanya 2 banyak. Buahnya berlekuk, tiap lekukan berisi 1

    biji, jarang lebih, bila masak terbagi dalam beberapa bagian yang masing-

    masing mempunyai ujung yang berparuh. Biji bergantung pada tangkai

    biji, mempunyai endosperm tipis atau tanpa endosperm. Lembaga lurus

    atau bengkok.

    Suku ini meliputi lebih dari 600 jenis, kira-kira separuh tergolong

    dalam marga Geranium dan separoh lagi dalam marga Pelargonium,

    sisanya terbagi dalam sekitar 9 marga, semuanya terdapat didaerah-daerah

    beriklim panas.

    Contoh : Geranium sanguineum, Geranium phaeum, Pelargonium zonale,

    Pelargonium peltatum.

    Gambar Geranium sanguineume. Suku Tropaeolaceae

    Terna sekulen, berbaring , membelit, atau memanjat, dengan

    tangkai daunnya, berbatang basah dengan getah cair gatal. Daun seringkali

    bangun perisai, tunggal atau bertoreh, duduknya tersebar, dibagian bawah

    seringkali berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga banci

    zigomorf, terpisah-pisah, dalam ketiak daun. Kelopak berwarna, berbibir

    2, daun kelopak seperti genting atau katup, yang disamping sering lebih

    besar, yang dibagian punggung bertaji (sering dianggap sebagai bagian

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    37/40

    sumbu bunga). Daun mahkota 5, karena ada keguguran dapat berkurang

    sampai tinggal 2, bebas tersusun seperti genting, 2 yang dibagian atas

    sering kali agak berbeda dari yang lain. Benang sari 8, bebas sering

    bembengkok ke bawah. Kepala sari beruang 2, membuka kesamping

    dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 3, tiap ruang

    berisi 1 biji, tangaki putik 1, diujungnya mendukung 3 kepala putik.

    Buahnya berbagi dalam 3 bagian masing-masing dengan 1 biji. Biji tanpa

    endosperm, lembaga lurus dengan daun lembaga yang berdaging.

    Dalam suku ini mencakup sekitar 80 jenis yang terbagi dalam 2

    marga, terutama terdapat di Amerika Selatan di daerah pegunungan

    Andes.

    Contoh : Tropaeolum majus, Tropaeolum peregrinum.

    Gambar Tropaeolum majus

    f. Suku ZygophyllaceaeTerna anual atau tumbuhan berkayu berupa semak, jarang berupa

    pohon, cabang-cabang sering jelas berbuku-buku. Daun majemuk beranak

    daun 2 atau menyirip genap, jarang beranak daun 3, duduknya tersebar

    atau berhadapan, dengan sepasang daun penumpu yang tidak gugur,

    kadnag-kadang seperti duri. Bungan banci, aktinomorf atau zigomorf.

    Daun kelopak 5, kadang-kadang 4, bebas, jarang berlekatan dipangkalnya,

    tersusun seperti genting atau katup. Daun mahkota sama banyaknya

    dengan daun kelopak, ada kalanya tidak ada. Benang sari 8-10, kadang-

    kadang 15, pada pangkalnya seringkali mempunyai sisik pada pangkal

    disebelah dalamnya. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    38/40

    membujur. Bakal buah menumpang, beruang 2-12, tiap ruang berisi 1-

    banyak bakal biji. Tangkai putik 1, pendek, kepala putik sering tampak

    duduk pada bakal buah. Buah bermacam-macam, tidak pernah berupa

    buah buni, kebanyakan berupa buah kendaga atau buah berbagi. Biji

    dengan atau tanpa endosperm, lembaga sepanjang bijinya, lurus atau

    bengkok.

    Suku ini meliputi sekitar 250 jenis, terbagi dalam 26 marga,

    tersebar didaerah-daerah beriklim panas, banyak yang merupakan halofit

    dan xerofit.

    Contoh : Guajacum offinicale, Guajacum sanctum.

    GambarGuajacum officinale

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    39/40

    BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    1. KesimpulanDari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

    a. Bangsa Parietales (Cistales) terdiri dari 14 suku diantaranya:Suku Cistaceae, Suku Bixaceae, Suku Tamaricaceae, Suku Frankeniaceae,

    Suku Elatinaceae, Suku Violaceae, Suku Canellaceae, Suku

    Flacourtiaceae, Suku Turneraceae, Suku Passifloraceae, Suku Caricaceae,

    Suku Loasaceae, Suku Droseraceae, dan Suku Begoniaceae.

    b. Bangsa Guttiferales (Clusiales) terdiri dari 4 suku diantaranya:Suku Dilleniaceae, Suku Camelliaceae, Suku Clusiaceae, dan Suku

    Dipterocarpaceae.

    c. Bangsa Malvales (Columniferae) terdiri dari 5 suku diantaranya :Suku Tiliaceae, Suku Elaeocarpaceae, Suku Sterculiaceae, Suku

    Bombacaceae, dan Suku Malvaceae

    d. Bangsa Geraniales (Gruinales) terdiri dari 6 suku diantaranya :Suku Erythroxylaceae, Suku Linaceae, Suku Oxalidaceae, Suku

    Geraniaceae, Suku Tropaeolaceae, Suku Zigo

    2. SaranBagi para pembaca makalah ini diharapkan mencari refrensi lain untuk

    memahami lebih dalam tentang materi ini.

  • 7/31/2019 BTT (Anak Kelas Dialypetalae)

    40/40

    DAFTAR PUSTAKA

    Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gajah

    Mada University Press ; Yogyakarta.

    http://putu-yudiarta.blogspot.com/2011/05/bangsa-malvales-atau-

    columniferae.html#.T7zveWHeAgY

    http://id.wikipedia.org/wiki/Malvales

    http://indonesianorchids.wordpress.com/2011/02/25/Tumbuhan tingkat tinggi/

    http://putu-yudiarta.blogspot.com/2011/05/bangsa-malvales-atau-columniferae.html#.T7zveWHeAgYhttp://putu-yudiarta.blogspot.com/2011/05/bangsa-malvales-atau-columniferae.html#.T7zveWHeAgYhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malvaleshttp://indonesianorchids.wordpress.com/2011/02/25/Tumbuhan%20tingkat%20tinggi/http://indonesianorchids.wordpress.com/2011/02/25/Tumbuhan%20tingkat%20tinggi/http://id.wikipedia.org/wiki/Malvaleshttp://putu-yudiarta.blogspot.com/2011/05/bangsa-malvales-atau-columniferae.html#.T7zveWHeAgYhttp://putu-yudiarta.blogspot.com/2011/05/bangsa-malvales-atau-columniferae.html#.T7zveWHeAgY