Bronkhitis Pada Anak

26
BRONKHITIS PADA ANAK

description

IKA

Transcript of Bronkhitis Pada Anak

TITLE

BRONKHITIS PADA ANAKSISTEM PERNAFASAN

ANATOMI PARU-PARU

BRONKHITIS

BRONKHITIS AKUTPenyakit infeksi saluran nafas akut (ISPA) bawah yang sering dijumpai dan penyebabnya terutama virus. Batuk merupakan gejala yang menonjol dan karena batuk berhubungan dengan ISPA atas menunjukkan bahwa peradangan tersebut meliputi juga laring,trakea dan bronkus. BRONKHITIS AKUT

ETIOLOGIVirus merupakan penyebab tersering. Sebagai contoh misalnya Rhinovirus, Respiratory Sincytial Virus (RSV), Virus Influenza, Virus para-influenza, Adenovirus dan Coxsackie virus. Bronkitis akut selalu terdapat pada anak yang menderita morbili, pertusis dan infeksi Mycoplasma pneumonia. FAKTOR PREDISPOSISIAlergi, cuaca, polusi udara dan infeksi saluran nafas atas kronik dapat memudahkan terjadinya bronkitis akut. GEJALA KLINISBatuk kering batuk berdahak, kental, kekuningan (setelah 2-3 hari)Sulit bernafas dan kadang-kadang disertai rasa sakit retrosternal.Auskultasi : Ronkhi basah kasarBatuk biasanya hilang setelah 1-2 minggu. Bila tetap ada : kolaps paru segmental atau infeksi sekunder.Mengi (wheezing)

PENATALAKSANAANObat penurun panasBanyak minum Obat batuk ekspektoran tidak boleh diberikan,sebaiknya yang mukolitik. Bila batuk tetap ada dan tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 2 minggu maka kemungkinan infeksi bakteri sekunder boleh dicurigai dan dapat diberikan antibiotika.

Antibiotika yang dianjurkan adalah yang serasi untuk S. Pneumoniae dan H. Influenzae sebagai bakteri penyerang sekunder misalnya amoksisilin, ko-trimoksasol dan golongan makrolide. Berikan antibiotika tujuh sampai sepuluh hari. Bila tidak berhasil perlu dilakukan rontgen foto toraks untuk menyingkirkan kemungkinan kolaps paru segmental dan lober, benda asing dalam saluran nafas dan tuberkulosis. Bila bronkitis akut terjadi berulang kali diselidiki kemungkinan adanya kelainan saluran nafas, benda asing, bronkiektasis, defisiensi imunologis, hiperaktivitas bronkus dan ISPA atas yang belum teratasi.

BRONKHITIS KRONIKDefinisi batuk kronik dan atau berulang (BKB) ialah keadaan klinis yang disebabkan oleh berbagai penyebab dengan gejala batuk yang berulang sekurang-kurangnya selama 2 minggu berturut-turut dan atau berulang paling sedikit 3 kali dalam 3 bulan dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik dan non respiratorik lainnya (KONIKA, 1981). Diagnosis Banding Bronkitis Kronik dan BKB pada Anak Etiologi spesifik Asma (hipereaktivitas saluran nafas) Infeksi kronik saluran nafas bagian atas (misalnya sinobronkitis) Infeksi, misalnya bertambahnya kontak dengan virus, infeksi mycoplasma, chlamydia, pertusis, tuberkulosis, jamurPenyakit paru yang telah ada, misalnya bronkiektasis Sindrom aspirasi Penekanan pada saluran nafas Benda asing Kelainan jantung bawaan Kelainan jantung bawaan Kelainan silia primer Kekurangan alfa-1-antitripsin Fibrosis kistik psikisIritasi non spesifik saluran nafas Asap rokokPolusi udaraSebagian besar responden memakai batuk lebih dari 2 minggu dan berulang (recurent episode of prolonged cough) sebagai kriteria diagnosis. Lebih kurang separuh responden menganggap penting mengi untuk kriteria dianosis dan lebih kurang dua pertiga responden kadang-kadang mendiagnosis bronkitis kronik pada anak yang juga menderita alergi dan asma. Patologi dan patofisiologi Bronkitis Kronik Gambaran patologio bronkitis pada anak juga belum jelas karena datanya masih terbatas. Pada orang dewasa gambaran patologis bronkitis kronik adalah sebagai berikut: penebalan dinding bronkus, hipertrofi kelenjar mukosa, hipertrofi sel goblet, epitel mengalami metaplasi skuamosa dan inflasi kronik. BRONKHITIS KRONIK

Kelainan klinis yang lama pada bronkitis kronik menimbulkan dugaan adanya suatu reaksi inflamasi yang berlebihan terhadap gangguan saluran nafas atau kontak terus-menerus dengan bahan yang berbahaya dalam lingkungan. Akibatnya terjadi kerusakan saluran nafas sehingga terjadi gangguan pembersihan lendir, lendir dihasilkan lebih banyak dan batuk basah. Tergantung pada tingkat kerusakan saluran nafas dan peningkatan tahanan aliran udara, mungkin akan terjadi mengi. Menyempitnya saluran nafas mungkin juga mengurangi kemampuan kerja dan menurunkan daya tahan saluran nafas terhadap infeksi virusInflamasi, edema dan produksi mukus yang bertambah, timbul dan menghilang lebih lambat daripada timbul dan menghilangnya bronkospasme. Anak dengan reaktivitas otot bronkus yang menonjol akan didiagnosis sebagai asma. Sedangkan anak dengan reaktivitas otot bronkus yang kurang tetapi produksi lendirnya lebih banyak akan menunjukkan batuk produktif yang lama dan ditemukan sebagai bronkitis kronik.