DIARE PADA ANAK
description
Transcript of DIARE PADA ANAK
بسماهللالرحمنالربسماهللالرحمنالرحيمحيم
بزدنيعلماوارزقنبزدنيعلماوارزقنرريفهمايفهما
ILMU KESEHATAN ANAKILMU KESEHATAN ANAKBlok Nutrisi dan Sistem DigestiBlok Nutrisi dan Sistem Digesti
AKIL BAEHAQIAKIL BAEHAQIDepartemen Ilmu Kesehatan AnakDepartemen Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Islam IndonesiaFakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
YogyakartaYogyakarta
DIAREDIARELearning Objective:• Menjelaskan patogenesis & patofisiologi diare• Menjelaskan tanda & gejala diare
berdasarkan penyebab & berat ringannya penyakit
• Menentukan jenis pemeriksaan yg perlu dilakukan & mengevaluasi hasil pemeriksaan utk menegakkan diagnosis diare & menyingkirkan DD
• Menetukan penatalaksanaan diare sesuai penyebab & derajat dehidrasinya
PENDAHULUANPENDAHULUAN• Diare: masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia
• Angka kesakitan diare (insiden) di Indonesia th 2000 (Survei P2 Diare) 301 per 1.000 penduduk
• Episode diare 4,5 kali per thn
• Kematian disebabkan krn dehidrasi
• Penyebab terbanyak usia 0-2 th: rotavirus
• Diare menyebabkan gangguan gizi & kematian
A. DIARE AKUTA. DIARE AKUT
1. BATASAN
• BAB lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yg frekuensinya lebih sering dari biasanya & berlangsung < 14 hari (Depkes, 2005)
• BAB > 3x dlm 24 jam dgn konsistensi cair & berlangsung < 7 hari (IDAI, 2004)
2. ETIOLOGI & EPIDEMIOLOGI2. ETIOLOGI & EPIDEMIOLOGI
a. Etiologi
• Scr klinis penyebab diare dpt dikelompokkan dlm golongan 6 besar, tetapi yg sering ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah yg disebabkan infeksi & keracunan
EtiologiEtiologi
Infeksi
Malabsorpsi
Alergi
Keracunan
Imunodefisiensi
Sebab-sebab lain
Bakteri Shigella, Salmonella, E.coli, Golongan Vibrio, Bacilus cereus, Clostridium perfringen, Staphylococcus aureus, Camphylobacter, Aeromonas
Virus Rotavirus, Norwalk + Norwalk Like agent, Adenovirus
Parasit protozoa, E.histolytica, Giardia lamblia, Balantidium, Coli, Cryptosparidum, Ascaris, Trichuris, Strongyloides, Blastissistis huminis
Keracunan Bahan-bahan kimia
Keracunan oleh racun yg dikandung & diproduksi: Jasad renik, algae, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran
b. Epidemiologib. Epidemiologi
1) Penyebab kuman yg menyebabkan diare makanan/minuman yg tercemar tinja & atau kontak langsung dg tinja penderita (fecal oral) Perilaku yg meningkatkan risiko diare:– Tdk ASI eksklusif– Menggunakan botol susu– Menyimpan makanan masak pd suhu kamar– Menggunakan air minum yg tercemar– Tdk mencuci tangan sesudah BAB & membuang
tinja anak atau sblm makan & menyuapi anak– Tdk membuang tinja dgn benar (termasuk tinja
bayi)
b. Epidemiologib. Epidemiologi
2) Faktor penjamu yg meningkatkan kerentanan thd diare:– Tdk ASI sampai 2 th– Kurang gizi– Campak– Imunodefisiensi/imunosupresi– Scr proporsional, diare lebih banyak terjadi pada
balita (55%)
b. Epidemiologib. Epidemiologi
3) Faktor lingkungan & perilaku– Sarana air bersih– Pembuangan tinja
PATOGENESISPATOGENESIS
VIRUS
• Berkembang biak dlm epitel vili usus halus (rotavirus) kerusakan sel epitel & pemendekan vili usus mensekresi air & elektrolit.
• Kerusakan vili dpt dihubungkan dgn hilangnya enzim disakaridase berkurangnya absorpsi disakarida terutama laktosa
PATOGENESISPATOGENESIS
BAKTERI
• Penempelan di mukosa (E. coli enterotoksigenik & V. cholerae 01), terjadi melalui antigen yg menyerupai rambut getar (pili/fimbria) yg melekat pd reseptor di permukaan usus. Perubahan epitel usus pengurangan kapasitas penyerapan atau menyebabkan sekresi cairan (E.coli enteropatogenik atau enteroaggregasi)
BAKTERIBAKTERI
• Toxin yg menyebabkan sekresi. E.coli enterotoxigenik, V.cholerae 01 mengeluarkan toxin menghambat fungsi sel epitel mengurangi absorpsi Na melalui vili & meningkatkan sekresi klorida dari kripta sekresi air & elektrolit
BAKTERIBAKTERI
• Invasi mukosa. Shigella, C.jejuni, E.coli enteroinvasife & Salmonella invasi & perusakan sel epitel mukosa, mikro abses & ulkus superfisial diare berdarah. Terutama di kolon & bagian distal ileum. Toksin yg dihasilkan kerusakan jaringan sekresi air & elektrolit
PATOGENESISPATOGENESIS
PROTOZOA
• Penempelan mukosa. G.lamblia & Cryptosporodium menempel pada epitel usus halus pemendekan vili diare
• Invasi mukosa. E.histolitika menginvasi epitel mukosa kolon (ileum) mikroabses & ulkus (pd strain yg ganas)
3. PRINSIP TATALAKSANA PENDERITA 3. PRINSIP TATALAKSANA PENDERITA DIAREDIARE
a. Mencegah terjadinya dehidrasi
b. Mengobati dehidrasi
c. Memberikan makanan
d. Mengobati masalah lain
4. PROSEDUR TATALAKSANA 4. PROSEDUR TATALAKSANA PENDERITA DIAREPENDERITA DIARE
a. Menilai derajat dehidrasi
Penilaian A B C
1. Lihat:
KU
Mata
Air mata
Mulut & lidah
Rasa haus
Baik, sadar
Normal
Ada
Basah
Minum biasa, Tidak haus
*Gelisah, rewel
Cekung
Tidak ada
Kering
*Haus, ingin minum banyak
*Lesu, lunglai atau
tdk sadar
Sangat cekung &
kering
Tidak ada
Sangat kering
*Malas minum atau tdk bisa minum
2. Periksa: Turgor kulit
Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat lambat
3. Derajat Dehidrasi
Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang
Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain
Dehidrasi berat
Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain
4. Terapi Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi C
RENCANA TERAPI ARENCANA TERAPI AUNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAHUNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(Penderita diare tanpa dehidrasi)(Penderita diare tanpa dehidrasi)
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJARI IBU:
• Teruskan mengobati anak diare di rumah
• Berikan terapi awal bila terkena diare lagi
RENCANA TERAPI ARENCANA TERAPI A
MENERANGKAN TIGA CARA TERAPI DIARE DI RUMAH
1. BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA UNTUK MENCEGAH DEHIDRASI
• Gunakan cairan rumah tangga yg dianjurkan, spt larutan oralit, makanan yg cair (spt sup, air tajin) & kalau tdk ada air matang gunakan larutan oralit untuk anak, spt yg dijelaskan dlm kotak di bawah (catatan jika anak berusia < 6 bln & blm makan makanan padat lebih baik diberi oralit & air matang drpd makanan yg cair)
• Berikan larutan ini sebanyak anak mau. Berikan jumlah larutan oralit spt di bawah
• Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti
MENERANGKAN TIGA CARA TERAPI DIARE DI RUMAHMENERANGKAN TIGA CARA TERAPI DIARE DI RUMAH
2. BERI ANAK MAKANAN UTK MENCEGAH KURANG GIZI• Teruskan ASI• Bila anak tdk mendpt ASI berikan susu yg biasa diberikan.
Utk anak < 6 bln & blm mendpt makanan padat, dpt diberikan susu
• Bila anak ≥ 6 bl atau telah mendpt makanan padat: Berikan bubur, bila mungkin dicampur dg kacang2an, sayur,
daging atau ikan. Tambahkan 1 atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi
Berikan sari buah segar atau pisang halus utk menambahkn kalium Berikan makanan yg segar. Masak & haluskan atau tumbuk
makanan dg baik Bujuklah anak utk makan, berikan makanan sedikitnya 6 kali sehari Berikan makanan yg sama stl diare berhenti, & berikan porsi
makanan tambahan setiap hari selama 2 mgg
MENERANGKAN TIGA CARA TERAPI DIARE DI RUMAHMENERANGKAN TIGA CARA TERAPI DIARE DI RUMAH
3. BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TDK MEMBAIK DLM 3 HARI ATAU MENDERITA SBB:
• BAB cair lebih sering• Muntah berulang-ulang• Rasa haus yg nyata• Makan atau minum sedikit• Demam• Tinja berdarah
RENCANA TERAPI ARENCANA TERAPI A
ANAK HARUS DIBERI ORALIT DI RUMAH BILA:
• Setelah mendpt Rencana Terapi B atau C
• Tdk dpt kembali kpd petugas kesehatan bila diare memburuk
• Memberikan oralit kpd semua anak dg diare yg datang ke petugas kesehatan mrpkn kebijaksanaan pemerintah
RENCANA TERAPI ARENCANA TERAPI A
JIKA ANAK DIBERI LARUTAN ORALIT DI RUMAH, TUNJUKKAN KEPADA IBU JML ORALIT YG DIBERIKAN SETIAP HABIS BAB & BERIKAN
ORALIT YG CUKUP UTK 2 HARI:
Umur Jml oralit yg diberikan tiap BAB
Jml oralit yg disediakan di rumah
<1 th 50-100 ml 400 ml/hari (2 bungkus)
1-4 th 100-200 ml 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
>5 th 200-300 ml 800-1.000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 300-400 ml 1.200-2.800 ml/hari
RENCANA TERAPI ARENCANA TERAPI A
TUNJUKKAN KEPADA IBU CARA MEMBERIKAN ORALIT
• Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit utk anak < 2 th• Berikan beberapa teguk dari gelas utk anak lebih tua• Bila anak muntah, tunggulah 10 mnt. Kemudian
berikan cairan lebih lama (sesendok tiap 2-3 mnt)• Bila diare berlanjut setelah oralit habis, beritahu ibu
utk memberikan cairan lain spt dijelaskan dlm cara pertama atau kembali kpd petugas kesehatan utk mendptkan tambahan oralit
RENCANA TERAPI BRENCANA TERAPI BUNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANGUNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
JML ORALIT YG DIBERIKAN DLM 3 JAM PERTAMA
Bila BB anak tdk diketahui & atau utk memudahkan di lapangan, berikan oralit sbb:
ORALIT yg diberikan = BB (kg) x 75 ml
Umur < 1 th 1-4 th > 5 th Dewasa
Jml Oralit 300 ml 600 ml 1.200 ml 2.400 ml
RENCANA TERAPI BRENCANA TERAPI B
• Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah
• Bujuk ibu utk meneruskan ASI
• Utk bayi < 6 bln yg tdk mendpt ASI berikan juga 100-200 ml air masak selama masa ini
RENCANA TERAPI BRENCANA TERAPI B
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA & BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT:
• Tunjukkan jml cairan yg hrs diberikan• Tunjukkan cara memberikannya sesendok teh tiap 1-2
mnt utk anak < 2 th, beberapa teguk dari gelas utk anak yg lebih tua
• Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah• Bila anak muntah tunggu 10 mnt & kemudian teruskan
pemberian oralit tetapi lebih lambat, sesendok tiap 2-3 mnt
• Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit & berikan air masak atau ASI, beri oralit sesuai Rencana Terapi A bila pembengkakan telah hilang
RENCANA TERAPI BRENCANA TERAPI B
SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN
PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UTK MELANJUTKAN TERAPI
• Bila tdk ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing & lelah kemudian mengantuk & tidur
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan, susu & sari buah spt Rencana Terapi A
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C
RENCANA TERAPI BRENCANA TERAPI B
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA TERAPI B
• Tunjukkan jml oralit yg hrs dihabiskan dlm terapi 3 jam di rumah
• Berikan oralit utk rehidrasi selama 2 hari lagi spt dijelaskan dlm Rencana Terapi A
• Tunjukkan cara melarutkan oralit• Jelaskan 3 cara dlm Rencana Terapi A utk
mengobati anak di rumah:– Memberikan oralit atau cairan lain hingga diare berhenti– Memberikan makan anak sebagaimana biasanya– Membawa anak ke petugas kesehatan bila anak tdk
membaik dlm 3 hari atau menderita sbb: BAB cair lebih sering, muntah berulang-ulang, rasa haus yg nyata, makan & minum sedikit, demam, tinja berdarah
RENCANA TERAPI CRENCANA TERAPI CUNTUK DEHIDRASI BERATUNTUK DEHIDRASI BERAT
MULAI DI SINI
Dptkah saudara memberikan cairan i.v.?
TIDAK
YA
•Mulai diberi cairan i.v. segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan i.v. dimulai. Beri 100 ml/kg Ringer Laktat (atau Normal Salin jika RL tdk ada), dibagi sbb:
*Diulang lagi bila denyut nadi masih lemah atau tdk teraba
•Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi blm tercapai percepat tetesan i.v.
•Juga berikan oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
•Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah rencana terapi yg sesuai (A, B atau C) utk melanjutkan terapi
Umur Pemberian I 30ml/kg dlm
Kemudian 70ml/kg dlm
Bayi <1 th 1 jam* 5 jam
Anak ≥1 th ½ jam 2 ½ jam
RENCANA TERAPI CRENCANA TERAPI C
Adakah Terapi i.v. terdekat (dlm 30 mnt)
YA •Kirim penderita utk terapi i.v.
•Bila penderita bisa minum, sediakan oralit & tunjukkan cara memberikannya selama di perjalanan
TIDAK
Apakah saudara dpt menggunakan pipa nasogastrik utk rehidrasi?
YA
•Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg)
•Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan
Bila rehidrasi tdk tercapai setelah 3 jam rujuk penderita utk terapi i.v.
Stl 6 jam nilai kembali penderita & pilih rencana terapi yg sesuai
TIDAK
RENCANA TERAPI CRENCANA TERAPI C
Apakah penderita bisa minum?
YA•Mulai rehidrasi melalui mulut dg oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg)
•Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan
Bila rehidrasi tdk tercapai setelah 3 jm, rujuk penderita utk terapi i.v.
Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita & pilih rencana terapi yg sesuai
TIDAK
Segera rujuk anak utk rehidrasi melalui nasogastrik atau i.v.
•Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam stl rehidrasi utk memastikan bahwa ibu dpt menjaga mengembalikan cairan yg hilang dg memberi oralit
•Bila umur anak > 2 th & kolera baru saja berjangkit di daerah saudara, pikirkan kemungkinan kolera & beri antibiotika yg tepat scr oral begitu anak sadar
B. DIARE BERMASALAHB. DIARE BERMASALAH
1. Disentri berat
2. Diare persisten
3. Kurang Energi Protein (KEP) berat
4. Diare dengan penyakit penyerta
1. DISENTRI BERAT1. DISENTRI BERAT
a. Batasan
Sindrom disentri terdiri dari kumpulan gejala, diare dgn darah & lendir dlm feses & adanya tenesmus
1. DISENTRI BERAT1. DISENTRI BERAT
b. Etiologi & Epidemiologi• Diare berdarah dpt disebabkan oleh klmpk
penyebab diare, spt virus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, tetapi sebagian besar disentri disebabkan oleh infeksi
• Indonesia, penyebab utama disentri: Shigella, Salmonella, Campylobacter jejuni, E. coli, & E. histolytica
• Disentri berat umumnya disebabkan oleh Shigella dysentery, kadang2 disebabkan oleh Shigella flexneri, Salmonella & Enteroinvasive E. coli (EIEC)
b. Etiologi dan Epidemiologib. Etiologi dan Epidemiologi
• Angka kejadian di Bangladesh (1974-1984) 19,3-42%, Thailand 20%, Indonesia (hasil survei evaluasi 1989-1990) 15%
• Hasil survei balita di RS di Indonesia proporsi spesies Shigella sbg etiologi diare: S. dysentery 5,9%, S. flexnery 70,6%, S. boydii 5,9%, S. sonnei 17,6%
• Epidemi S. dysentery Asia Selatan akhir th 80-an & awal th 90-an
c. Patogenesisc. Patogenesis
• FR beratnya disentri: gizi kurang, usia sgt muda, ASI (-), campak (+) dlm 6 bln terakhir, dehidrasi (+)
• Shigella menghasilkan eksotoksin Shigatoxin (St) yg memp. 3 efek: neurotoksik, sitotoksik & enterotoksik. Bbrp bakteri enterik lain menghasilkan Shiga like toxin (Slt) yg memp. 2 unit yaitu unit fungsional yg menimbulkan kerusakan & unit pengikat yg menentukan afinitas toksin thd reseptor tertentu bentuk komplikasi yg terjadi
d. Gambaran Klinikd. Gambaran Klinik
• Umumnya diawali diare cair, pd hari ke-2 atau ke-3 muncul darah, dg atau tanpa lendir, nyeri perut yg diikuti munculnya tenesmus, demam, nafsu makan ↓ & badan terasa lemah
• Saat tenesmus: volume feses berkurang kadang hanya lendir & darah
• Gejala ISPA dpt menyertai disentri
• Dpt menimbulkan dehidrasi
e. Komplikasie. Komplikasi
Pada Saluran Cerna• Perforasi• Megakolon toksik
Komplikasi Sistemik• Hipoglikemia• Hiponatremia• Sepsis• Kejang & Ensefalopati• Sindrom Uremik Hemolitik (anemi hemolitik, GGA,
trombositopenia)
• Pneumonia• Kurang Energi Protein (KEP)
f. Tatalaksana Disentrif. Tatalaksana Disentri
• Kotrimoksazol 5-8 mg/kg/hari (dosis trimetoprim) atau Ampisilin 50 mg/kg/hari
• Jika tdk sembuh stlh 5 hari terapi diganti: Asam nalidiksat 55 mg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 7 hari, jika tdk sembuh ganti Siprofloksasin 30-50 mg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 5 hari
• Amubiasis atau giardiasis: Metronidazole 30-50 mg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 10 hari
f. Tatalaksana Disentrif. Tatalaksana Disentri
• Campylobacter: Eritromisin 10 mg/kg/dosis (maks 500 mg/dosis) setiap 6 jam selama 5-7 hari
• Salmonella: Kloramfenikol 50-75 mg/kg/hari dibagi 4 dosis (maks 2 g/hari)
• Clostridium defficile: Metronidazole 30-50 mg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 7-10 hari
• Shigella resisten Seftriakson 75-100 mg/kg i.v. sekali sehari selama 5 hari
2. DIARE PERSISTEN2. DIARE PERSISTEN
• Diare akut yg berlanjut sampai 14 hari atau lebih
• FR:– Usia < 4 bl– Tdk mendpt ASI– KEP– Diare akut dg etiologi bakteri invasif– Tatalaksana diare akut yg tdk tepat:
• Pemakaian antibiotika yg tdk rasional• Pemuasaan penderita
DIARE MENURUTDIARE MENURUTMANAJEMEN TERPADU MANAJEMEN TERPADU
BALITA SAKITBALITA SAKIT(MTBS)(MTBS)
PENILAIAN & KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BLN SAMPAI 5 THNPENILAIAN & KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BLN SAMPAI 5 THN 2.2. DIAREDIARE
Apakah anak menderita DIARE ?JIKA YA, TANYAKAN:• Sudah berapa lama ?• Adakah darah dlm tinja (beraknya berdarah) ? LIHAT dan RABA• KU: Letargis atau tdk sadar ?
Gelisah atau rewel/mudah marah ?• Matanya cekung ?• Beri anak minum. Tidak bisa minum atau malas minum ?
Haus, minum dg lahap ?• Cubit kulit perut (turgor). Sangat lambat (> 2 detik) ? Lambat ?
PENILAIAN & KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BLN SAMPAI 5 THNPENILAIAN & KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BLN SAMPAI 5 THN 2.2. DIAREDIARE
Klasifikasikan DIARE Untuk DEHIDRASIGEJALATerdpt 2 atau lebih tanda:• Letargis atau tdk sadar• Mata cekung• Tdk bisa minum atau malas minum• Turgor sgt lambatKLASIFIKASI: DIARE DEHIDRASI BERATTINDAKAN Jika tdk ada klasifikasi berat lainnya: beri cairan utk dehidrasi berat
(Rencana terapi C) Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lainnya:
- Rujuk SEGERA & selama perjalanan terus diberi oralit sedikit demi sedikit
- Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI Jika ada kolera di daerah tsb, beri antibiotik utk kolera
Klasifikasikan DIARE Untuk Klasifikasikan DIARE Untuk DEHIDRASIDEHIDRASI
GEJALA: Terdpt 2 atau lebih tanda:• Gelisah, rewel/mudah marah• Mata cekung• Haus, minum dg lahap• turgor lambatKLASIFIKASI: DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANGTINDAKAN: Beri cairan & makanan sesuai rencana terapi B Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lainnya:
- Rujuk SEGERA & selama perjalanan terus diberi oralit sedikit demi sedikit
- Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI Nasihati ibu kapan hrs kembali segera Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tdk ada perbaikan
Klasifikasikan DIARE Untuk Klasifikasikan DIARE Untuk DEHIDRASIDEHIDRASI
GEJALA: Tidak cukup tanda-tanda utk diklasifikasikan sbg dehidrasi berat atau ringan/sedang
KLASIFIKASI: DIARE TANPA DEHIDRASITINDAKAN:Beri cairan & makanan sesuai rencana terapi ANasihati ibu kapan hrs kembali segeraKunjungan ulang setelah 5 hari bila tdk ada
perbaikan
Klasifikasikan DIARE dan jika Klasifikasikan DIARE dan jika DIARE 14 HARI ATAU LEBIHDIARE 14 HARI ATAU LEBIH
GEJALA: Ada dehidrasiKLASIFIKASI: DIARE PERSISTEN BERATTINDAKAN: Atasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali bila anak juga
mempunyai klasifikasi berat lain Nasihati ibu kapan hrs kembali segera Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tdk ada perbaikan
GEJALA: Tanpa dehidrasiKLASIFIKASI: DIARE PERSISTENTINDAKAN: Nasihati ibu tentang cara pemberian makan pada anak dg
DIARE PERSISTEN Kunjungan ulang setelah 5 hari
Klasifikasikan DIARE Klasifikasikan DIARE dan jikadan jika ada ada DARAH DALAM TINJADARAH DALAM TINJA
GEJALA: Darah dalam tinja (beraknya campur darah)KLASIFIKASI: DISENTRITINDAKAN:Beri antibiotik yang sesuai untuk Shigella
selama 5 hariKunjungan ulang setelah 2 hari
الحمدهللا
سبحانكاللهموبحمدكاشهدانالالهاالان
استغفرك ت واتوباليك