Bronkhitis Pada Anak

16
BRONKHITIS PADA ANAK

description

askep

Transcript of Bronkhitis Pada Anak

Page 1: Bronkhitis Pada Anak

BRONKHITIS PADA ANAK

Page 2: Bronkhitis Pada Anak

Bronkus merupakan percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.

Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli.

Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.

Page 3: Bronkhitis Pada Anak

KLASIFIKASI

Bronkhitis AkutBronkhitis akut pada bayi dan anak biasanya bersama juga dengan trakheitis, merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut (ISNA) bawah yang sering dijumpai. Penyebab utama penyakit ini adalah virus. Batuk merupakan gejala yang menonjol dan karena batuk berhubungan dengan ISNA atas

Page 4: Bronkhitis Pada Anak

Bronkhitis Kronis atau Batuk BerulangBelum ada persesuaian pendapat mengenai bronchitis kronik, yang ada ialah mengenai batuk kronik dan atau berulang yang di singkat (BKB). BKB ialah keadaan klinis yang disebabkan oleh berbagai penyebab dengan gejala batuk yang berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu berturut-turut dan atau berulang paling sedikit 3 kali dalam 3 bulan, dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik dan non respiratorik lainnya

Page 5: Bronkhitis Pada Anak

ETIOLOGI Kelainan kongenital

Bronchitis mengenai hampir seluruh cabang bronkus pada satu atau kedua paru.

Bronchitis konginetal sering menyertai penyakit-penyakit konginetal lainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ) indrom kartagener (bronkiektasis konginetal, sinusitis paranasal dan situs inversus), hipo atau agamaglobalinemia, bronkiektasis pada anak kembar satu telur (anak yg satu dengan bronkiektasis, ternyata saudara kembarnya juga menderita bronkiektasis), bronkiektasis sering bersamaan dengan kelainan congenital berikut : tidak adanya tulang rawan bronkus, penyakit jantung bawaan, kifoskoliasis konginetal.

Page 6: Bronkhitis Pada Anak

Kelainan didapat Infeksi

Bronchitis sering terjadi sesudah seseorang menderita pneumonia yang sering kambuh dan berlangsung lama, pneumonia ini merupakan komplikasi pertusis maupun influenza yang diderita semasa anak, tuberculosis paru dan sebagainya.

Obstruksi bronkusObstruksi bronkus yang dimaksud disini dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab : korpus alineum, karsinoma bronkus atau tekanan dari luar terhadap bronkus.Penyebab utama penyakit Bronkhitis Akut adalah adalah virus

Page 7: Bronkhitis Pada Anak

Patofisiologi

Virus (penyebab tersering infeksi) - >Masuk saluran pernapasan - >Sel mukosa dan sel silia -> Berlanjut - >Masuk saluran pernapasan(lanjutan) -> Menginfeksi saluran pernapasan - >Bronkitis -> Mukosa membengkak dan menghasilkan lendir -> Pilek 3 – 4 hari -> Batuk (mula-mula kering kemudian berdahak) - >Riak jernih -> Purulent -> Encer -> Hilang -> Batuk - Keluar -> Suara ronchi basah atau suara napas kasar -> Nyeri subsernal -> Sesak napas -> Jika tidak hilang setelah tiga minggu -> Kolaps paru segmental atau infeksi paru sekunder (pertahanan utama)

Page 8: Bronkhitis Pada Anak

Mengenai infeksi dan hubungannya dengan patogenesis bronchitis, data dijelaskan sebagai berikut :

Infeksi pertama ( primer )Kecuali pada bentuk bronchitis kongenital. Masih menjadi pertanyaan apakah infeksi yang mendahului terjadinya bronchitis tersebut disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi yang mendahului bronchitis adalah infeksi bacterial yaitu mikroorgansme penyebab pneumonia. Dikatakan bahwa hanya infeksi bakteri saja yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding bronkus sehingga terjadi bronchitis, sedangkan infeksi virus tidak dapat ( misalnya adenovirus tipe 21, virus influenza, campak, dan sebagainnya ).

Page 9: Bronkhitis Pada Anak

Infeksi sekunderTiap pasien bronchitis tidak selalu disertai infeksi sekunder pada lesi, apabila sputum pasien yang semula berwarna putih jernih kemudian berubah warnanya menjadi kuning atau kehijauan atau berbau busuk berarti telah terjadi infeksi sekunder oleh kuman anaerob misalnya : fusifomis fusiformis, treponema vincenti, anaerobic streptococci.

Page 10: Bronkhitis Pada Anak

Manifestasi Klinik Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994), tanda

dan gejala yang ada yaitu: Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak Mungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitis Pada paru didapatkan suara napas yang kasar

Menurut Ngastiyah (1997), yang perlu diperhatikan adalah akibat batuk yang lama, yaitu: Batuk siang dan malam terutama pada dini hari yang

menyebabkan klien kurang istirahat Daya tahan tubuh klien yang menurun Anoreksia sehingga berat badan klien sukar naik Kesenangan anak untuk bermain terganggu Konsentrasi belajar anak menurun

Page 11: Bronkhitis Pada Anak

KOMPLIKASI Bronkitis Akut yang tidak ditangani

cenderung menjadi Bronkitis Kronik Pada anak yang sehat jarang terjadi

komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia

Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksi

Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau Bronkietaksis

Gagal jantung kongestif Pneumonia 

Page 12: Bronkhitis Pada Anak

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan atau hanya hyperemia• Laboratorium : Leukosit > 17.500

Page 13: Bronkhitis Pada Anak

PENATALAKSANAAN

• Tindakan Perawatan Pada tindakan perawatan yang penting

ialah mengontrol batuk dan mengeluarakan lender/secret.

Sering mengubah posisi. Banyak minum. Inhalasi. Nebulizer Untuk mempertahankan daya tahan tubuh,

setelah anak muntah dan tenang perlu diberikan minum susu atau makanan lain.

Page 14: Bronkhitis Pada Anak

• Tindakan MedisJangan beri obat antihistamin berlebih

Beri antibiotik bila ada kecurigaan infeksi bakterial

Dapat diberi efedrin 0,5 – 1 mg/KgBB tiga kali sehari

 Chloral hidrat 30 mg/Kg BB sebagai sedative

Page 15: Bronkhitis Pada Anak

PENCEGAHAN Menurut Ngastiyah (1997), untuk mengurangi

gangguan tersebut perlu diusahakan agar batuk tidak bertambah parah. Membatasi aktivitas anak Tidak tidur di kamar yang ber AC atau gunakan

baju dingin, bila ada yang tertutup lehernya. Hindari makanan yang merangsang Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu

sore, dan mandikan anak dengan air hangat Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci

tangan sebelum makan Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi Jangan mengkonsumsi makanan seperti telur

ayam, karena bisa menambah produksi lendirnya.

Page 16: Bronkhitis Pada Anak

THANK YOU