BRONKHITISPRISCILLIA VIVIAN FEYBE

G 501 09 065

KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU RADIOLOGI

RSUD UNDATA DAN UNIVERSITAS TADULAKO

2014

DEFINISI

suatu peradangan pada saluran bronkial atau bronkus yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau lingkungan.

ETIOLOGI

• Infeksi virus : clamidia sp, m. pneumonia, Staphylococcus, Streptococcus, pneumococcus, haemophilus influenzae

• Virus yang terlibat antara lain adenovirus, coxsackievirus A, coxsackievirus B, echovirus, influenza virus, parainfluenza virus, poliovirus, respiratory syncytial virus, dan reovirus

• Alergi : asma

• Iritan : asap pabrik, asap rokok, asap kendaraan bermotor dll

KLASIFIKASI

A. Bronchitis akut < 3 minggu.

oBiasanya disebabkan oleh infeksi virus (>80%)

o Dapat terpredisposisi oleh infeksi bakteri dapat berkembang menjadi bronkhitis kronis

KLASIFIKASI

• Bronchitis kronik Batuk disertai sputum setiap hari selama setidaknya 3 bulan dalam setahun selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut

• Biasanya disebabkan oleh zat-zat iritan/polutan

• Batuk pagi merupakan indikasi bronkhitis kronis

PATOFISIOLOGI

Bronkhitis akut:

sel-sel jaringan pembatas bronkhial teriritasi

membran mukosa hiperemis dan edema

fungsi mukosiliari bronkial

saluran nafas menjadi tersumbat

Bronkhitis Kronik

hipertrofi dan hipersekresi mukosa

sekresi sputum >>

penyempitan lumen bronkus tempat kolonisasi bakteri

dinding bronkus fibrosis

stenosis

obstruksi jalan nafas

MANIFESTASI KLINIK

• Bronkhitis akut ditandai dengan:• gejala-gejala faringitis diikuti oleh batuk

• batuk kering batuk produktif (purulen/mukopurulen), kadang disertai darah

• hipoventilasi dan sianosis pada penderita dengan penyakit kardipulmoner dan pneumonia

• wheezing dan ronki kasar

MANIFESTASI KLINIK

• Bronkitis kronis ditandai dengan:• batuk produktif

• sesak nafas

• penggunaan otot-otot pernapasan tambahan

• sianosis “blue bloater”

• clubbed fingers

• wheezing

DIAGNOSIS

• Anamnesis : Batuk kering/berdahak, gatal-gatal di kerongkongan, sesak, demam, faktor pencetus

• Pemeriksaan fisik : Pada perkusi dada hipersonor, pada auskulatasi terdengar ronki

• Pemeriksaan Penunjang : Foto thoraks, spirometri

Gambaran Foto Polos Bronkhitis

• Corakan bronkovaskular bertambah

• Air bronkogram (+)

• Infiltrat peribronkial (+)

• Diafragma letak rendah dan cenderung mendatar Penyempitan jalan nafas akibat penebalan dinding bronkhus menyebabkan hiperinflasi (air trapping)

• SIC melebar

normal bronchitis

BRONKHITIS

Referensi

• http://www.fpnotebook.com/Lung/COPD/ChrncBrnchts.htm

• http://www.fpnotebook.com/lung/Bronchi/ActBrnchts.htm

• http://dioramaduniaku.blogspot.com/2012/01/rontgen-toraks-normal.html

• http://www.e-radiography.net/radpath/b/bronchitis.htm

• Malueka, RH. 2011. Radiologi Diagnosti. Pustaka Cendekia Press. Yogyakarta

• Mubin, AH. 2001. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis & Terapi. EGC. Jakarta