Bridging Research to Policy

38
BRIDGING RESEARCH TO POLICY Disiapkan oleh : AHMAD DADING GUNADI Perencana Madya Direktorat Industri, Iptek, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [email protected]

Transcript of Bridging Research to Policy

Page 1: Bridging Research to Policy

BRIDGING RESEARCH TO POLICY

Disiapkan oleh :

AHMAD DADING GUNADI

Perencana Madya

Direktorat Industri, Iptek, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

[email protected]

Page 2: Bridging Research to Policy

KERANGKA PAPARAN

1. Pentingnya kajian2. Definisi Kajian3. Definisi Kebijakan4. Jenis Kajian5. Pendekatan Kajian6. Tahapan Penelitian7. Pelaporan8. Aktor dalam Proses Kebijakan9. Strategi Komunikasi10. Kerangka Laporan Kajian Bappenas

[email protected]

Page 3: Bridging Research to Policy

PENTINGNYA KAJIAN

Pentingnya Kajian

Pengetahuan Baru

Meningkatkan kinerja

Masukan untuk kebijakan

[email protected]

Page 4: Bridging Research to Policy

DEFINISI KAJIAN

Masalah

Review literature

Pengumpulan data

Interpretasi

Laporan

Sumber: Creswell, 2008

[email protected]

Page 5: Bridging Research to Policy

DEFINISI KEBIJAKAN

• Menurut Thomas Dye (1975), hampir semua yang diputuskan atau tidak diputuskan oleh Pemerintah termasuk dalam definisi sebagaikebijakan (Whatever governments choose todo or not to do).

• Sharkansky (1970) mendefinisikan kebijakan sebagai tindakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu

[email protected]

Page 6: Bridging Research to Policy

HUBUNGAN TIGA ELEMEN SISTEM KEBIJAKAN

Sumber : Dunn, 2004

[email protected]

Page 7: Bridging Research to Policy

JENIS KAJIAN

Memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan dan teori

Kajian Dasar

Memberikan pencerahan atas suatu gejala sosial yang menjadi sorotan publik

Kajian Terapan

Melihat efektifitas suatu program, kebijakan, organisasi. Bercorak kuantitatif.

Evaluasi Sumatif

Hampir sama dengan evaluasi sumatif, perbedaannya dilakukan secara berkala pada bagian-bagian tertentu

Evaluasi Formatif

Menyusun rencana aksi dari suatu programKajian Aksi

[email protected]

Page 8: Bridging Research to Policy

PENDEKATAN KAJIAN (Marimin, 2014)

Berencana

Operation Research Model : LP, Goal

Programming, TeoriKeputusan

Sistem

SSM : AHP, ISM

HSM : Forecasting, Sistem Dinamik

Statistik

Kuantitatif : Hipotesis, ANOVA,

Regresi, FaktorAnalisis

Kualitatif : Delphi, Studi Kasus,

Purposive Sampling

Pendekatan Lain :Agent Based

Modelling

[email protected]

Page 9: Bridging Research to Policy

PENDEKATAN KAJIAN (Secara Umum)

Penelitian

Kuantitatif

DeskriptifHipotesis/ Inferensial

Kualitatif

Interpretatif

[email protected]

Page 10: Bridging Research to Policy

PERBEDAAN ANTARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Proses Kuantitatif Kualitatif

IdentifikasiMasalah

Deskripsi dan keterangan

Mencari arti dan makna

Kepustakaan Peran penting Peranannya kurang

Tujuan Khusus dan terukur Pengalaman partisipan

Pengumpulan data

Kuesioner Teks, Gambar

Analisis/ interpretasi

Analisis statistik Analisis teks

Pelaporan Standard dan tetap Fleksibel dan refleksif

Creswell, [email protected]

Page 11: Bridging Research to Policy

PERBEDAAN ANTARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Proses Kuantitatif Kualitatif

Tujuan Mengukur fakta objektif

Mengkonstruksi realitas sosial

Fokus Variabel Proses interaktif

Kunci Reliabilitas Autentisitas

Nilai Bebas Perkuat

Subjek dan kasus Banyak Sedikit

Analisis Statistik Tematis

Peneliti Agak terpisah Terlibat

Newman, 2002

[email protected]

Page 12: Bridging Research to Policy

DEFINISI METODE KAJIAN

• Suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis maupun teoritis.

• Ilmiah, karena penelitian dengan aspek ilmu pengetahuan dan teori

• Terencana, karena penelitian harus direncanakan terhadap tempat dan data

[email protected]

Page 13: Bridging Research to Policy

DASAR PENENTUAN METODE KAJIAN

Dasar Pilih

Metode

Tujuan Kajian

Audience

Data

Pertanyaan

[email protected]

Page 14: Bridging Research to Policy

ISTILAH METODE KUALITATIF

Berbagai Istilah

Penelitian Lapangan

Interpretatif

Naturalistic inqury

Discovery oriented

Konstruktifisme

Metode alternatif

[email protected]

Page 15: Bridging Research to Policy

TAHAPAN PENELITIAN

1 • Identifikasi masalah

2 • Penelusuran kepustakaan

3 • Maksud dan tujuan Penelitian

4 • Pengumpulan Data

5 • Analisa dan penafsiran data

6 • Pelaporan

[email protected]

Page 16: Bridging Research to Policy

IDENTIFIKASI MASALAH (1)

Dasar pentingnya masalah

penelitian

Pengalaman sendiri

Pengalaman dari tempat kerja

Masukan yang diperoleh dari

peneliti lain

[email protected]

Page 17: Bridging Research to Policy

IDENTIFIKASI MASALAH (2)

Bagaimana kajian membantu pembaca

Kaitan dengan Pembaca

Apa yang kurang

Apa yang perlu diketahui

Kesenjangan dalam bukti

Bukti dari literatur

Bukti dari pengalaman nyata

Justifikasi masalah

Masalah yang menjadi perhatian

Suatu masalah

Sesuatu yang membutuhkan penyelesaian

Masalah Penelitian

Subjek

Area

Topik

[email protected]

Page 18: Bridging Research to Policy

SUBTANSI PELAPORAN METODE KUANTITATIF

Latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian

Pendahuluan

Teori yang akan digunakan untuk menjawabpenelitian yang dirumuskan dan bab sebelumnya

Teori

Gambaran populasi dan sampel, teknik dan alat pengumpulan data, dan teknik analis data

Metodologi

Hasil penelitian dan penafsirannya

Hasil dan Penafsiran

Kesimpulan dari hasil penelitian dan penafsiran, serta rekomendasinya.

Kesimpulan dan Rekomendasi

[email protected]

Page 19: Bridging Research to Policy

SUBTANSI PELAPORAN METODE KUALITATIF

• Fleksibel dan tidak kaku

• Strukturnya berkembang dan urutannya bervariasi

• Pendekatannya agak bias dan subjektif

• Datanya berasal dari situasi yang alamiah dan dikumpulkan oleh peneliti

• Peneliti sendiri adalah alat pengumpulan data

• Laporan agak tebal

• Menghadirkan pembaca dalam konteknya

[email protected]

Page 20: Bridging Research to Policy

AKTOR DALAM PROSES KEBIJAKAN

1. Eksekutif dan legislatif

2. Pejabat atau birokrat

3. Kelompok kepentingan

4. Organisasi Peneliti

5. Media Massa

[email protected]

Page 21: Bridging Research to Policy

STRATEGI KOMUNIKASI

1. Orang-orang bukanlah sebuah “papan tulis kosong”

2. Komunikasi itu interaktif

3. Komunikasi dengan nilai universal

4. Komunikasi berbasis frame

5. Komunikasi lugas dan jelas

6. Kominikasi yang efektif

7. Komunikasi dengan penyajian data dan informasi

[email protected]

Page 22: Bridging Research to Policy

KERANGKA LAPORAN KAJIAN BAPPENAS

Judul

Abstrasi

1. Latar Belakang

2. Tujuan

3. Tinjauan Pustaka

4. Metodologi : Kerangka Analisis, Metode Pelaksanaan Kajian, Data

5. Hasil Kajian dan Analisis

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

Daftar Pustaka

[email protected]

Page 23: Bridging Research to Policy

Judul

Singkat

Menarik

Jelas

Padat

Tidak lebih dari 20 kata

Memberikan gambaran tentang ide penting

Contoh :

Dampak Gejolak Ekonomi Internasional terhadap Ekonomi Indonesia (Kuantitatif)

[email protected]

Page 24: Bridging Research to Policy

Abstraksi

• 50 hingga 200 kata

• Unsur yang sangat penting

• Memuat latar belakang dan pentingnya kajian, metode yang digunakan, teori yang digunakan, hasil kajian, manfaat kajian, usulan bahan kajian lebih lanjut

[email protected]

Page 25: Bridging Research to Policy

1. Latar Belakang

kasus aktual,

konseptual ideologik,

isu-isu

Kriteria permasalahan yang paling menonjol adalahadanya keinginan masyarakat untuk mencari alternatifbaru yang dapat meningkatkan atau memperbaikikebijakan yang sedang diimplementasikan.

Permasalahan kajian dirumuskan untuk menghasilkanrekomendasi yang dibutuhkan untuk melakukanperbaikan demi tercapainya tujuan kebijakan.

[email protected]

Page 26: Bridging Research to Policy

2. Tujuan

Menggambarkan berbagai alternatif rekomendasikebijakan yang dibutuhkan dan layak untukmemecahkan permasalahan tertentu.

Ditulis secara konsisten dengan rumusan masalahkajian

Contoh :

Mengetahui program studi keahlian yang memilikianimo dan daya serap lulusan tinggi dan berpotensiuntuk dikembangkan

[email protected]

Page 27: Bridging Research to Policy

3. Tinjauan Pustaka

Mempertajam permasalahan

Mendasari pengembangan strategi dan rancanganpenelitiannya,

Mendasari penyusunan instrumen dan penafsiranmakna dari data yang akan diperoleh,

Mendasari analisis dan perumusan alternatif

[email protected]

Page 28: Bridging Research to Policy

4. MetodologiPendekatan Penelitian

deskriptif eksploratoris,

eksplanatoris,

analisis dokumen,

evaluative,

Jika sampel penelitian banyak (>100) makapendekatan penelitian survei tepat untukdigunakan,

Jika penelitian hanya bekerja dengan data sekunderdan dokumen maka jenis kajian analisis dokumentepat untuk dipilih.

[email protected]

Page 29: Bridging Research to Policy

4. MetodologiPopulasi dan Sampling

disebutkan secara eksplisit populasi sasaran kajiandan teknik penentuan sampelnya.

Hasil kajian yang akan digeneralisasikan menuntutteknik pengambilan sampel secara acak, bisamenggunakan stratified atau cluster sampling.

Pendekatan kualitatif, maka subjek yang menjadisumber data kajian perlu disebutkan siapa saja.

Pertimbangan yang diambil untuk menetapkansumber data/subjek kajian juga perlu dijelaskanalasannya.

[email protected]

Page 30: Bridging Research to Policy

4. MetodologiMetode Pengumpulan Data

data yang diperlukan,

sumber data,

metode

alat pengumpulan datanya,

alat pengumpulan data dapat menjamin bahwainformasi yang dihasilkan sahih dan handal,

dapat dituliskan dalam bentuk matriks terkaitsumber data, jumlah sumber data, jenisdata/informasi yang dikumpulkan dan metodepengumpulan data yang digunakan

[email protected]

Page 31: Bridging Research to Policy

4. MetodologiAnalisis Data

memuat rencana analisis data secara rinci, sesuaidengan tujuan dan fokus permasalahannya.

analisis data dapat dilakukan secara deskriptifkuantitatif dan kualitatif.

Analisis data deskriptif kuantitatif dapat dilakukandengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, diagram dan persentase.

Analisis data deskriptif kualitatif dilaporkanberdasarkan kelompok data dan sesuai denganurutan rumusan masalahnya.

[email protected]

Page 32: Bridging Research to Policy

5. Hasil Kajian dan Analisis

Hasil kajian disampaikan secara berurutan sesuaidengan urutan pemecahan masalahnya.

[email protected]

Page 33: Bridging Research to Policy

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan :

menuliskan kembali hasil pembahasan secara ringkas

Rekomendasi :

membandingkan fakta yang ditemukan dengan standar terbaikyang diperlukan untuk mengimplementasikan kebijakan.

alternatif untuk memperbaiki kebijakan,

melanjutkan atau

menghentikan kebijakan yang tidak layak diimplementasikan.

disampaikan dengan kata-kata yang operasional dapatditindaklanjuti oleh pejabat yang berwenang mengambilkeputusan kebijakan.

[email protected]

Page 34: Bridging Research to Policy

Daftar Pustaka

disusun sesuai dengan bahan acuan yang dipakai dalampenyusunan usulan penelitian, baik yang mengenaisubstansi isi maupun metodologi penelitiannya.

DAFTAR BACAAN

Anderson J. E. (1994). Public Policymaking. An Introduction. Boston, Toronto: Houghton Mifflin Company

Austrian Federal Ministry for Transport, Innovation and Technology (BMVIT) Model procedures for co-operation and coordination. Diakses dari http://www.transport-era.net/about-ent/description-of-ent/procedures-for-cooperation.html padahari Senin, 9 Agustus 2010

Eriyanto. (1999). Metodologi polling, memberdayakan suara rakyat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

[email protected]

Page 35: Bridging Research to Policy

Daftar Pustaka

DAFTAR BACAAN

Dunn, William. 2004. Public Policy Analysis: An Introduction. NewJersey: Pearson-Prentice Hall.

[email protected]

Page 36: Bridging Research to Policy

JUDUL KAJIAN BAPPENAS 2010

1. Dampak Gejolak Ekonomi Internasional terhadap Ekonomi Indonesia (Kuantitatif)

2. Pengembangan Model Keuangan Negara untuk Penetapan Ruang Fiskal (Kuantitatif)

3. Optimalisasi Industri Pupuk Nasional Dalam Rangka Kemandirian Pupuk Nasional (Kualitatif)

4. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor-Sektor Pembangunan (Kualitatif)

5. Analisis Prospek Pendanaan Luar Bilateral Pemerintah Indonesia: Proyeksi Jangka Menengah 2010-2014 (Kualitatif)

6. Pengembangan Pendanaan Luar Negeri Multilateral (Kualitatif)

[email protected]

Page 37: Bridging Research to Policy

JUDUL KAJIAN BAPPENAS 2010

7. Kajian Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Maritim (Kualitatif)

8. Peta Analisis Perdagangan dan Investasi di Indonesia Melalui Model Keterkaitan Input dan Output (Kuantitatif)

9. Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia (Kualitatif)

[email protected]

Page 38: Bridging Research to Policy

CONTOH POLICY REPORT

[email protected]