The Policy Brief

28
THE THE POLICY BRIEF POLICY BRIEF Tri Widodo W. Utomo, SH, MA Dr. Asropi, SIP, MSi PKMK PKMK-LAN LAN

description

Disampaikan pada Diklat Analisis Kebijakan Kemenetrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta, 7-8 Maret 2013

Transcript of The Policy Brief

Page 1: The Policy Brief

THETHE POLICY BRIEF POLICY BRIEF Tri Widodo W. Utomo, SH, MA

Dr. Asropi, SIP, MSiPKMKPKMK--LANLAN

Page 2: The Policy Brief

Penelitian dan Kebijakan

� Kebijakan publik yang berkualitas

adalah kebijakan yang dirumuskan

berdasarkan data-data empiris tentang

permasalahan yang melatarbelakangi

kebijakan tersebut.

� Hasil penelitian merupakan sumber

penting bagi perumus kebijakan dalam

proses perumusan kebijakan publik.

Page 3: The Policy Brief

Penelitian dan Kebijakan

Permasalahan dalam pemanfaatan hasil penelitian (Agus

Dwiyanto):

�� Gap yang Gap yang sangatsangat besarbesar antaraantara risetriset dandan pembuatanpembuatan

kebijakankebijakan

� Aktor yang terlibat, bahasa, logika yang dipakai

berbeda.

�� HasilHasil risetriset sosialsosial seringsering tidaktidak jelasjelas dandan tegastegas. .

Riset sering gagal menjelaskan hubungan kausal.

Policy implications tidak dirumuskan dengan baik.

Peneliti gagal merekemondasi ”what to do and how to

do it”

Page 4: The Policy Brief

Penelitian dan Kebijakan

Permasalahan dalam pemanfaatan hasil penelitian

(Lanjutan):

�� PresentasiPresentasi yangyang tidaktidak memadaimemadai::

� Pembuat kebijakan tidak terbiasa membaca laporan dan

buku.

� Pembuat kebijakan “biasanya sok sibuk”, tidak suka laporan

yang panjang dan lama.

� Bahasa yang dipergunakan terlalu teknis dan sulit dimengerti

oleh aktor kebijakan.

� Informasi dan rekomendasi terlalu umum tidak “tidak

directive dan kontekstual” dengan posisi pengambil

kebijakan. Peneliti sering tidak mengidentifikasi kliennya dg

jelas.

Page 5: The Policy Brief

Penelitian dan Kebijakan

�� TimingTiming� Hasil riset datang ketika pesta sudah selesai.

Birokrasi bekerja dengan siklus anggaran yang jelas(siklus kebijakan). Siklus penelitian berbeda dengansiklus kebijakan

� Hasil riset gagal memberi inspirasi pada birokratdan politisi untuk membuat program dan kebijakanyang menghasilkan anggaran yang besar. Implikasikebijakan tidak teridentifikasi dengan baik

� Hasil riset sering tidak mampu memberi pencerahanpada birokrat dan politisi mengenai keterkaitanantara kepentingan mereka dengan policy reforms

Page 6: The Policy Brief

Penelitian dan Kebijakan

Policy briefs bisa

merespons berbagai

kendala utilisasi …

Page 7: The Policy Brief

Policy brief: Keunggulan

� Ringkas, sederhana, tampilan menarik, banyakgambar shg tidak perlu berpikir, handy, dsb.

� Bisa segera dibuat tanpa menunggu hasil risetselesai sehingga bisa disampaikan pada saatyang tepat

� Dirancang secara spesifik memenuhi kebutuhaninformasi dari policy makers tertentu. Orientasipada pengguna sangat kuat

� Bisa menggambarkan logika kebijakan secaramudah (masalah kebijakan, sebab munculnyamasalah, dan pilihan tindakan yang tersedia)

(Agus Dwiyanto, n.d.)

Page 8: The Policy Brief

Policy brief: Pengertian

� The policy brief is a document that outlines the

rationale for choosing a particular policy

alternative or course of action in a current policy

debate (Young & Quinn, n.d.).

� The Policy Brief is a “short, neutral summary of

what is known about a particular issue or

problem. Policy briefs are a form of report

designed to facilitate policy-making”

(Eisele, 2006).

Page 9: The Policy Brief

Policy brief: Tujuan

� Untuk meyakikan audience tentang pentingnya

masalah yang menjadi fokus pembahasan dan

pentingnya mengadopsi alternatif tindakan

yang disarankan.

� Tujuan utama adalah memberikan penilaian

secara ringkas tentang pilihan-pilihan

kebijakan terkait isu-isu tertentu kepada

pembuat kebijakan yang tertentu pula (a

specific policy-maker audience) (Eisele, n.d.).

Page 10: The Policy Brief

Bagaimana karakter Policy brief

yang credible?

FOCUSED

PROFESSIONAL, NOT ACADEMIC

EVIDENCED-BASED

LIMITED

SUCCINT

UNDERSTANDABLE

ACCESSIBLE

PROMOTIONAL

PRACTICAL AND FEASIBLE

Page 11: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� FOCUSED

Seluruh aspek dalam

policy brief harus

fokus pada

pencapaian tujuan

untuk memuaskan

target audience.

Page 12: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� PROFESSIONAL, NOT ACADEMIC

Audience policy brief lebih berkepentingan

terhadap perspektif penulis tentang masalah

dan solusi yang berbasis pada bukti-bukti

baru, dari pada terhadap prosedur ilmiah

yang diterapkan dalam proses pengupulan

data-data.

Page 13: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� EVIDENCED-BASED

Yang diharapkan Audience dari policy

brief, selain argumen yang rasional, juga

dukungan bukti adanya permasalahan

dan konsekuensi dari pemilihan terhadap

solusi tertentu

Page 14: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� LIMITED

Karena faktor ruang yang

terbatas, policy brief mesti difokuskan

hanya pada satu masalah tertentu saja.

Page 15: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� SUCCINT

Policy brief tidak memerlukan banyak

halaman, cukup 6-8 halaman yang

memuat sekitar 3000 kata.

Page 16: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

�UNDERSTANDABLE

Policy brief mesti mudah difahami, baik

dari segi kejelasan dan kesederhanaan

bahasa, maupun dari penjelasan dan

alasan yang dikembangkan di dalamnya.

Page 17: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

�ACCESSIBLE

Dokumen policy brief mesti mudah

digunakan oleh target audience.

Page 18: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� PROMOTIONAL

tampilan dokumen policy brief harus

mengesankan dan menarik minat target

audience untuk membacanya.

Page 19: The Policy Brief

Karakter Policy Brief yang Credible

� PRACTICAL AND FEASIBLE

argumen yang dikembangkan dalam

policy brief harus didasarkan pada hal-

hal yang benar-benar terjadi. Selain

itu, rekomendasi yang ditawarkan juga

mudah diterapkan oleh target audience.

Page 20: The Policy Brief

Common Structural Elements of a Policy

Brief

� Title of the paper

� Executive summary

� Context and importance of the problem

� Critique of policy option(s)

� Policy recommendations

� Sources consulted or recommended

Page 21: The Policy Brief

Struktur Policy Brief

Judul

Ringkasan EksekutifKonteks dan Arti Penting MasalahKritik terhadap KebijakanRekomendasi KebijakanReferensi

Page 22: The Policy Brief

Judul

Judul memenuhi kriteria:

�Menarik

�Menggambarkan isi

� relevant

Page 23: The Policy Brief

Ringkasan Eksekutif

� Cukup antara 1 -2 paragraf

� Memuat:

�Gambaran masalah

�Alasan mengapa kebijakan yang ada harus

diubah

�Rekomendasi untuk tindakan

Page 24: The Policy Brief

Konteks & Arti Penting Masalah

Merupakan pendahuluan dan pondasi bagi

policy brief, yang memuat:

�Rumusan masalah atau fokus dari isu

�Overview pendek tentang akar penyebab

masalah

� Pernyataan yang jelas tentang implikasi

kebijakan dari masalah yang ada.

Page 25: The Policy Brief

Kritik terhadap Kebijakan

Bagian ini memuat:

-Overview pendek tentang kebijakan

yang menjadi fokus pembahasan

-Penjelasan tentang penyebab

kegagalan dari pendekatan yang

sedang diterapkan

Page 26: The Policy Brief

Rekomendasi Kebijakan

Memuat:

- Usulan perbaikan kebijakan dalam

bentuk langkah-langkah khusus

- Terkadang juga meliputi paragrap

penutup yang memberikan penekanan

kembali pentingnya tindakan

perubahan.

Page 27: The Policy Brief

Referensi

Berupa bibliography yang perlu

dibaca

Page 28: The Policy Brief

LATIHAN