BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS,...

139
PENGARUH BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DAN INNOVATIVENESS TERHADAP MINAT BELI (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta Selatan) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: MELISA TRIS NANDA NIM: 1110081000023 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Transcript of BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS,...

Page 1: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

PENGARUH BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DAN

INNOVATIVENESS TERHADAP MINAT BELI

(Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo

di Wilayah Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

MELISA TRIS NANDA

NIM: 1110081000023

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta
Page 3: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta
Page 4: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta
Page 5: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta
Page 6: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Melisa Tris Nanda

2. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 05 Januari 1993

3. Alamat : Jl. Kh. Wahid Hasyim, Rt.04/05, No.94,

Cipadu, Tangerang.

4. Status : Belum menikah

5. Agama : Islam

6. Kewarganegaraan : Indonesia

7. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN Ulujami 01 Pagi Tahun 1998 - 2004

3. SMPN 153 Jakarta Tahun 2004 - 2007

4. SMAN 63 Jakarta Tahun 2007 - 2010

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010 – 2014

III. PENDIDIKAN Non-Formal

1. Kursus Bahasa Inggris di ETC Tahun 2004-2005

2. Kursus Bahasa Inggris di ILP Tahun 2005-2006

3. Kursus Pelajaran di Primagama Tahun 2009-2010

Page 7: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

vii

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Yuherman

2. Ibu : Sofia Erni

3. Anak ke : 2 dari 4 Bersaudara

4. Kakak Kandung : Freska Kinta Yola

5. Adik Kandung : 1. Muhammad Ilham

2. Kyara Arsha

Page 8: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

viii

ABSTRACT

The title of this research is “The Influence of Brand Knowledge, Perceived Quality and Innovativeness on Purchase Intention (Case Study of Smartphone Android Lenovo)”. The analysis method used multiple linear regression. Sample technique used purposive sampling to 60 respondents. The purpose of this research was to found and analyzed the influence of brand knowledge, perceived quality and innovativeness on purchase intention. The object of this research was smartphone Android Lenovo. The research showed that brand knowledge, perceived quality, and innovativeness had significant influence toward purchase intention. This showed up with adjusted ܴଶ 63,5% as for the rest were influenced by other variables which unknown was 35,1%. These variables obtained throught literature studies, study of theory, and some research’s result that had been done before. Data used in this research was primary data, provided by customer of smartphone Android Lenovo.

Keyword: Brand Knowledge, Perceived Quality, Innovativeness and Purchase Intension.

Page 9: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

ix

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Brand Knowledge, Persepsi Kualitas, dan Innovativeness terhadap Minat Beli (Studi Kasus pada Smartphone Android Lenovo). Menggunakan metode penelitian analisa regresi linear berganda. Pengambilan sampel digunakan teknik Purposive Sampling dengan penyebaran kuesioner pada 60 responden. Tujuan penellitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness terhadap minat beli konsumen. Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone android Lenovo. Dari penelitian ini diketahui bahwa variabel brand knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness berpengaruh terhadap minat beli kosumen. Hal ini ditunjukan dengan adjusted ܴଶ 63,5%. sedangkan sisanya 35,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui. Variabel-variabel tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data yang digunakan bersumber dari konsumen smartphone android Lenovo.

Kata Kunci: Brand Knowledge, Persepsi Kualitas, Innovativeness dan Minat Beli.

Page 10: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Wa shallallahu wa sallam ‘ala Nabiyyina

Muhammadin, Wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, Amma ba’du.

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, yang telah

memberikan nikmat, iman, sehat, serta islam. Hanya dengan segala kebesaran-

Nya, dan atas kehendakNya pula sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang

mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang

ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materi. Oleh karena itu, peneliti

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada :

1. Kedua orang tua, ibu Sofia Erni dan bapak Yuherman yang telah

membesarkan, mendidik, membimbing, dan mendoakan serta memberikan

dukungan yang sangat besar terhadap saya dan telah berkorban dengan

segala daya dan upayanya demi memberikan pendidikan ke jenjang yang

setinggi-tingginya.

2. Kakak dan adik saya Freska Kinta Yola S.I.P, Muhammad Ilham dan

Kyara Arsha yang selalu memberi semangat.

3. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

Page 11: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xi

5. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan masukan, semangat, dan bimbingan dengan kesabaran dan

penuh keikhlasan.

7. Ibu Cut Erika Ananda F, SE., MBA., selaku dosen pembimbing II juga

yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan skripsi saya

dengan sabar dan penuh keikhlasan.

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa

perkuliahan.

9. Seluruh Staf FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Tante Rina yang selalu memberi dukungan serta perhatiannya.

11. Seseorang yang juga selalu menyemangati saya, Dwi Agung Muhammad

Anugrah. Atas bantuannya berupa dukungan moril, senantiasa menemani

saya, serta telah berjuang membantu dan mendukung saya.

12. Sahabat saya sejak SMA, Nadiah yang selalu menemani dan menghibur

saya serta sahabat tempat mencurahkan isi hati.

13. Sahabat saya sejak semester awal, yang membantu saya dalam masalah

perkuliahan serta mewarnai hari-hari saya selama menjalani perkuliahan di

FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Isna, Sofwa, Danil, Ravi.

14. Teman-teman satu jurusan yang juga membantu saya dalam masalah

perkuliahan : Nisa, Tiwi, Ita, Aris.

15. Seluruh responden yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk

mengisi kuesioner dalam penelitian ini, semoga Allah SWT membalas

kebaikan mereka.

16. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf dan berharap

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua. Dan saya berharap skripsi

Page 12: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xii

skripsi ini menjadi suatu karya yang baik serta menjadi suatu persembahan terbaik

bagi para dosen-dosen dan teman-teman yang berada di Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis.

Demikianlah kata pengantar dari saya dan sebagai suatu introspeksi diri,

saya mohon maaf atas kekurangan dan kesalahannya. Dan kekurangan hanya

terdapat pada diri saya, karena kebenaran sejati hanya milik Allah SWT saya

ucapkan terima kasih.

Jakarta, Agustus 2014

Peneliti

(Melisa Tris Nanda)

Page 13: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER DALAM ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... viii

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I - PENDAHULUAN.......................................................................... ........... . 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian. ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II - TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

A. Pemasaran ................................................................................................. 7

1. Pengertian Pemasaran ............................................................................. 7

2. Konsep Pemasaran ................................................................................. 8

B. Merek ....................................................................................................... 11

1. Pengertian Merek (Brand) ...................................................................... 11

2. Manfaat Merek ...................................................................................... 14

3. Strategi Merek ....................................................................................... 15

C. Pengetahuan Merek (Brand Knowledge) .................................................... 19

D. Persepsi Kualitas (Perceived Quality)......................................................... 20

Page 14: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xiv

E. Innovativeness…………………………………………………….. ............. 22

F. Minat Beli……………………....………………............................. ............ 24

G. Penelitian Terdahulu……………………………………………… ............. 26

H. Kerangka Pemikiran……………………………………………… .............. 28

I. Hipotesis…………………………………………………………. .............. 29

BAB III - METODOLOGI PENELITIAN.............................................. ............. 30

A. Ruang Lingkup Penelitian…............................................................. ............ 30

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel…..……………………… ............ 30

C. Metode Pengumpulan Data............................................................... ............ 32

1. Data Primer……………………………………………………... ............ 32

2. Data Sekunder……………………………………...................... ............ 33

D. Metode Analisis Data………………................................................ ............ 34

1. Uji Validitas dan Reabilitas….…………………………………. ............ 34

2. Uji Asumsi Klasik……..……………………………………….. ............ 35

a. Uji Normalitas Data……………………………….………… ............ 35

b. Uji Multikolinearitas ……………………………………….. ............. 36

c. Uji Heteroskedastisitas…………………………..……...…… ............ 37

3. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................... 38

4. Koefisien Determinasi............................................................................ 39

5. Uji Hipotesis ...................................................................................... 39

a. Uji Parsial t-test ............................................................................ 39

b. Uji Simultan F-test ........................................................................... 40

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 41

BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 44

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 44

1. Sejarah Singkat Lenovo Group Limited ................................................. 44

2. Visi, Misi dan Tujuan Lenovo Group Limite .......................................... 45

B. Karakteristik Responden ............................................................................ 45

C. Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................................ 50

D. Penemuan dan Pembahasan ........................................................................ 54

Page 15: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xv

1. Distribusi Frekuensi Kuesioner .............................................................. 54

a. Brand Knowledge (X1) ...................................................................... 55

b. Persepsi Kualitas (X2) ....................................................................... 62

c. Innovativeness (X3) ........................................................................... 69

d. Minat Beli (Y) ................................................................................... 76

E. Hasil Analisis Data ................................................................................... 83

a. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 83

1) Uji Normalitas Data ........................................................................ 83

2) Uji Multikolinieritas ....................................................................... 85

3) Uji Heterokedastisitas ..................................................................... 86

b. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 87

1) Uji Persamaan Regresi Linier Berganda .......................................... 87

2) Hasil Uji Determinasi (Adjusted ) ............................................... 88

3) Uji Hipotesis ............................................................................ 89

a. Uji t (Pengujian Secara Parsial) ................................................. 89

b. Uji F (Pengujian Secara Simultan) ............................................ 92

BAB V – KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ..................................................... 94

A. Kesimpulan .............................................................................................. 94

B. Implikasi .............................................................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 97

Page 16: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xvi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.3 Penelitian Terdahulu……………………………………………. 26

3.1 Tingkat Penilaian Jawaban …………………………………….. 33

3.2 Operasional Variabel………………………………..………….. 42

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin….............. 46

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia…………… 47

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir........ 49

4.4 Hasil Uji Validitas…………………………………………........ 51

4.5 Hasil Uji Reabilitas……………………………………………... 53

4.6 Saya Merasa Tidak Asing Dengan Merek Lenovo……………... 55

4.7 Saya Mengetahui Produk Smartphone Merek Lenovo…………. 56

4.8 Saya Sering Mendengar Produk Smartphone Merek Lenovo….. 57

4.9 Saya Dengan Cepat Mengingat Merek Lenovo………………… 58

4.10 Smartphone Android Lenovo Merupakan Smartphone

Canggih Dengan Harga Terjangkau/Murah……………………. 59

4.11 Lenovo Merupakan Produk Yang Ada Dimana-Mana dan

Mudah Diperoleh Dipasaran…………………………………… 60

4.12 Smartphone Android Lenovo Menjadi Pelopor Untuk

Smartphone Canggih Dengan Harga Relatif Murah…………… 61

4.13 Produk Merek Lenovo Yang Paling Dapat Memenuhi

Kebutuhan…………………………………………………….... 62

4.14 Saya Merasa Puas Setelah Menggunakan Produk Merek

Lenovo…………………………………………………………. 63

4.15 Produk Merek Lenovo Dirasa Berkualitas Tinggi……………... 64

4.16 Produk Yang Ditawarkan Sesuai Dengan Yang Diharapkan….. 65

4.17 Produk Smartphone Android Lenovo Banyak Variasi Pilihan… 66

4.18 Tersedia Berbagai Macam Tipe Dan Ukuran…………………. 67

4.19 Harga Smartphone Android Lenovo Yang Terjangkau

Mampu Memberikan Kepuasan……………………………..... 68

Page 17: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xvii

4.20 Bentuk Produk Smartphone Android Lenovo Cukup Menarik.. 69

4.21 Salah Satu Smartphone Canggih Masa Kini………………….. 70

4.22 Inovasi Baru Dalam Kategori Smartphone………………….... 71

4.23 Smartphone Android Lenovo Mempunyai Keunikan

Tersendiri Pada Kandungan Fiturnya…………………………. 72

4.24 Smartphone Android Lenovo Merupakan Produk China

Yang Terkenal Murah Dan Berkualitas……………………….. 73

4.25 Smartphone Android Lenovo Merupakan Produk China

Yang Berkompetitif Tinggi Di Pasar………………………….. 74

4.26 Smartphone Android Lenovo Memberikan Kesan Fitur

Lengkap Dan Akses Cepat……………………………………. 75

4.27 Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Sesuai Dengan Selera………………………………………… 76

4.28 Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Sesuai Dengan Kebutuhan…………………………………… 77

4.29 Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Produknya Berkualitas………………………………………...78

4.30 Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Harganya Terjangkau………………………………………….79

4.31 Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Mereknya Sudah Terkenal……………………………………..80

4.32 Anda Ingin Membeli Smartphone android Lenovo Karena

Melihat Iklan Di TV………………………………………….. 81

4.33 Anda Ingin Membeli Smartphone android Lenovo Karena

Referensi Dari Teman/Saudara………………………………… 82

4.34 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik…………………………. 84

4.35 Hasil Uji Multikolinieritas…………………………………….. 85

4.36 Hasil Uji Regresi Linier Berganda……………………………... 87

4.37 Hasil Uji Determinasi (Adjusted ܴଶ)…………………………… 88

4.38 Hasil Uji t (Pengujian Secara Parsial)…………………………... 89

4.39 Hasil Uji F (Pengujian Secara Simultan)……………………….. 93

Page 18: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xviii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran………………………………….………………... 28

4.1 Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik……………………………… 83

4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas…………………………………………… 86

Page 19: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Keterangan Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 101

Lampiran 2 Hasil Skoring Jawaban Responden 106

Lampiran 3 Hasil Trial Kuesioner 113

Lampiran 4 Output Regresi 117

Page 20: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi dan teknologi modern seperti sekarang ini

persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat. Demi kelangsungan hidup

suatu perusahaan, sangat diperlukan pemanfaatan sumber daya secara optimal

agar volume penjualan terus meningkat serta produk yang dihasilkan

berkualitas. Banyak perusahaan yang dapat menciptakan produk berkualitas,

akan tetapi tidak banyak produk yang dengan mudah dapat dikenali oleh

masyarakat. Oleh sebab itu sebuah perusahaan juga harus memiliki identitas

yang dapat membedakannya dengan pesaing.

Kekhawatiran produsen yang terjadi akibat kondisi persaingan yang

makin ketat dan beragamnya merek produk yang ditawarkan, dan di satu sisi

yang lain konsumen tidak mampu mengingat semua produk yang ditawarkan

sehingga hanya produk yang memiliki ciri khas ataupun yang memiliki merek

yang kuat saja yang mampu membedakan dengan produk yang lainlah yang

akan mudah diingat oleh konsumen. Jadi jika sebuah merek sudah dikenal dan

kemudian dalam benak konsumen ada asosiasi tertentu terhadap sebuah

merek, sehingga merek tersebut dapat dibedakan dengan merek-merek yang

lain, lalu di benak konsumen merek tersebut dipersepsikan memiliki kualitas

yang tinggi dan berhasil membuat konsumen puas serta loyal maka merek

tersebut memiliki ekuasi merek yang tinggi.

Page 21: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

2

Kotler dan Keller (2012:241) dalam American Marketing Association

mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau

kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa

dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka

dari para pesaing. Schiffman dan Kanuk (2004) juga mengatakan bahwa

informasi mengenai suatu produk disimpan dalam ingatan konsumen

cenderung berdasarkan merek.

Berdasarkan aspek mengenai merek tersebut, perusahaan telah

menyadari akan pentingnya sebuah merek yang merupakan salah satu aset

paling berharga, yang akhirnya mendorong perusahaan mengembangkan,

memperkuat, dan mempertahankan merek dari produk perusahaannya. Namun

saat ini jumlah merek yang ditawarkan oleh perusahaan semakin banyak,

bahkan untuk satu kategori produk saja, merek yang tersedia cukup banyak

jumlahnya. Hal ini kemudian membuat konsumen bingung dan sulit untuk

mengingat suatu merek tertentu, terutama bila konsumen diberikan informasi

dari merek produk baru dalam waktu yang hampir bersamaan.

Selain itu, untuk menguasai pasar, perusahaan perlu menggunakan

berbagai strategi pemasaran guna mempertahankan dan memperluas pangsa

pasar agar pelanggan tidak beralih kepada merek pesaing, termasuk berusaha

menciptakan cara untuk mempengaruhi persepsi konsumen serta terus

mengeluarkan inovasi agar mereka dapat terus tertarik untuk membeli produk-

produk baru yang dikeluarkan dan bisa meresponnya dengan baik.

Page 22: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

3

Telepon seluler (ponsel) saat ini bukan lagi menjadi barang mewah di

Indonesia. Tak jarang kita menemui orang yang memiliki lebih dari satu

ponsel. Industri ponsel semakin bergerak cepat mengikuti perkembangan

teknologi. Berbagai atribut mulai di pasang pada produk agar memperoleh

merek yang mereka keluarkan bisa menjadi idola di benak konsumen. Akses

internet, pemutar MP3, kamera, radio FM, dan aplikasi lainnya mereka

pasangkan ke produk. Belum lagi dengan desain yang bermacam-macam agar

menarik minat konsumen untuk membeli.

Di Indonesia terdapat berbagai merek ponsel. Lenovo adalah salah satu

merek ponsel pintar (smartphone) android buatan Cina yang laku dipasaran

dan dianggap mempunyai kualitas yang baik dibanding ponsel buatan Cina

merek lainnya.

Kesulitan produk buatan Cina menembus pasar global adalah karena

banyak dipersepsikan sebagai produk murah dengan kualitas buruk. Namun

Lenovo yang lahir dari negeri ‘Tirai Bambu’ berhasil mengalahkan persepsi

itu, kemudian menjelma menjadi merek global. Manuver pengambil alihan

bisnis komputer IBM oleh Lenovo seakan menyentak dunia. Pada tahun 2012

mereka bahkan tercatat sebagai pemasok personal computer (PC) terbesar

nomor satu di dunia dan berharap segera menggeser posisi Hawlett-Packard

(HP) di posisi teratas kelas notebook. di tahun berikutnya dan ternyata dari

data tahun 2014 terlihat Lenovo berhasil mengambil posisinya kembali pada

posisi teratas. (www.swa.co.id)

Page 23: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

4

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis melakukan

penelitian yang berjudul: “Pengaruh Brand Knowledge, Persepsi Kualitas,

dan Innovativeness terhadap Minat Beli (Studi Kasus pada Smartphone

Android Lenovo)”

Alasan peneliti mengambil studi kasus dan sampel ini karena dalam

penelitian tahun 2012 yang telah dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna Internet terbanyak adalah di kota

Jakarta sebanyak 3,5 juta, diikuti oleh Surabaya 955 ribu pengguna dan Bekasi

676 ribu pengguna.

Menurut APJII kini akses internet dengan menggunakan jaringan

seluler adalah paling banyak penggunanya. Dari semua pengguna internet,

65% menggunakan internet lewat smartphone. Meningkatnya akses internet

lewat smartphone ini didorong oleh semakin banyaknya perangkat dengan

harga yang kian terjangkau. (www.apjii.or.id)

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh brand knowledge terhadap minat beli konsumen

smartphone android Lenovo ?

2. Bagaimana pengaruh persepsi kualitas terhadap minat beli konsumen

smartphone android Lenovo ?

3. Bagaimana pengaruh innovativeness terhadap minat beli konsumen

smartphone android Lenovo ?

Page 24: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

5

4. Bagaimana pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas, innovativeness

secara simultan terhadap minat beli konsumen smartphone android

Lenovo ?

5. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen

smartphone android Lenovo ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk menganalisis pengaruh brand knowledge terhadap minat beli

konsumen smartphone android Lenovo.

2. Untuk menganalisis pengaruh persepsi kualitas terhadap minat beli

konsumen smartphone android Lenovo.

3. Untuk menganalisis pengaruh innovativeness terhadap minat beli

konsumen smartphone android Lenovo.

4. Untuk menganalisis pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas,

innovativeness secara simultan terhadap minat beli konsumen smartphone

android Lenovo.

5. Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap minat beli

konsumen smartphone android Lenovo.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Perusahaan

a. Dapat menjadi pertimbangan produsen dalam menetapkan strategi yang

paling tepat guna mendapatkan dan mempertahankan pelanggan serta

menambah pangsa pasar baru.

Page 25: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

6

b. Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi perusahaan dalam

menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan di masa mendatang.

2. Manfaat Bagi Akademik

a. Sebagai bahan masukan untuk mendukung dasar teori bagi penelitian

akan data yang sejenis dan relevan.

b. Sebagai bahan masukan bagi ilmu pengetahuan

3. Manfaat Bagi Peneliti

a. Dapat menambah pengetahuan yang dapat memberikan wawasan

berpikir dari penelitian dilakukan.

b. Dapat menerapkan teori yang didapatkan dalam dunia kerja.

Page 26: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang

sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang

dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk pencapaian

tujuan perusahaan dalam memperoleh laba.

Pengertian marketing oleh para ahli dikemukan berbeda-beda

dalam penyajian dan penekanannya, tetapi semua itu sebenarnya

mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang

lainnya. Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran yang penulis

kutip dari para ahli :

Menurut Kotler (2012:5) mengemukakan pengertian pemasaran

sebagai berikut :

"Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan

manusia maupun social.

Menurut Saladin (2003:1) mengemukakan pengertian pemasaran

sebagai berikut :

"Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang

untuk merencanakan, menentukan harga, promosi clan, mendistribusikan

Page 27: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

8

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar

sasaran serta tujuan perusahaan".

Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2005:5)

mengemukakan pemasaran sebagai berikut :

"Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis

yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,

dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik

kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial".

Dari definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dari individu dan

kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui

penciptaan, penawaran, dan pertukaran (nilai) produk dengan pihak lain,

dimana hal ini juga diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada

konsumennya.

2. Konsep Pemasaran

Menurut Swastha dan Irawan, (2005:10) mendefinisikan konsep

pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan

memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya

volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan

yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan

produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering

Page 28: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

9

dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda. Tujuan utama konsep pemasaran

adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat

diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang

layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada

keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah

memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar

bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran

menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih

dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.

Sejak orang mengenal kegiatan pemasaran, telah banyak ahli

mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya sedikit

berbeda tetapi memiliki arti yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena

mereka meninjau pemasaran dari segi- segi yang berbeda, ada yang menitik

beratkan pada segi fungsi, segi barang dan segi kelembagaan.

Menurut Kotler dan Keller (2012:5) “pemasaran adalah kegiatan

mengatur lembaga, proses untuk membuat, berkomunikasi, memberikan,

dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra,

dan masyarakat pada umumnya”. Menurut Kotler (2012:18) ada lima

konsep dalam kegiatan pemasaran, antara lain sebagai berikut:

1. Konsep produksi

Konsep ini menyatakan bahwa para konsumen akan

menyukai barang dan jasa yang tersedia di banyak tempat dan murah

harganya. Dengan demikian perusahaan akan memfokuskan

Page 29: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

10

perhatianya pada upaya agar dapat mencapai efisiensi produksi yang

tinggi dan distribusi yang luas.

2. Konsep produk

Konsep produk beranggapan bahwa para konsumen akan

menyukai barang atau jasa yang menawarkan kualitas, penampilan

dan perlengkapan inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini

perusahaan harus memusatkan perhatian pada upaya untuk

memproduksi barang dan jasa yang unggul dan secara terus menerus

akan menyempurnakanya.

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, apabila

diabaikan, umumnya tidak akan membeli barang atau jasa yang

diproduksi perusahaan dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu

perusahaan harus berupaya dalam kegiatan penjualan dan melakukan

promosi yang agresif dan gencar.

4. Konsep pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk meraih sasaran

perusahaan agar menjadi lebih efektif dari para pesaing adalah jika

perusahaan itu mengintegrasikan kegiatanya dalam menetapkan dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar yang menjadi target

pemasaran.

Page 30: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

11

5. Konsep pemasaran berwawasan masyarakat.

Konsep ini beranggapan bahwa tugas perusahaan adalah

menetukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran, dan

memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan

efisien dari para pesaing dengan mempertahankan dan meningkatkan

kesejahteraan konsumendan masyarakat.

B. Merek

1. Pengertian Merek (Brand)

Menurut Kotler (2012:241) merek adalah nama, istilah, tanda,

simbol, dan desain atau kombinasi dari mereka bertujuan untuk

mengetahui barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan

untuk membedakan mereka dari para pesaing.

Menurut David Aaker dalam Rangkuti (2002:36) merek adalah

nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo,

cap, atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dri

seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu.

Merek merupakan sesuatu yang dipersepsikan konsumen atas

berbagai informasi dan pengalaman membeli dan mengkonsumsi produk.

Hal ini didukung oleh pernyataan Kotler dan Keller (2012) bahwa merek

berada di benak konsumen.

Menurut Kotler (2012:241) ada empat langkah strategi manajemen

merek, yaitu:

Page 31: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

12

1. mengidentifikasi dan membangun brand positioning

2. perencanaan dan pelaksanaan pemasaran merek

3. mengukur dan menafsirkan kinerja merek

4. tumbuh dan mempertahankan penawaran nilai merek dengan

brand positioning

Merek memberi sejumlah keuntungan pada produsen maupun

konsumen. Simamora (2002) menyebutkan dengan adanya merek,

masyarakat mendapat jaminan tentang mutu suatu produk yaitu dengan

memperoleh informasi yang berkaitan dengan merek tersebut. Dikenalnya

merek oleh masyarakat membuat pihak perusahaan meningkatkan inovasi

produk untuk menghadapi persaingan. Sedangkan bagi produsen merek

tentunya bermanfaat untuk melakukan segmentasi pasar, menarik

konsumen untuk membeli produk dari merek tersebut serta memberikan

perlindungan terhadap produk yang dihasilkan.

Merek mempunyai makna yang berbeda-beda bagi para produsen.

Menurut Hermawan Kertajaya dalam Simamora (2002), perusahaan

memiliki cara yang berbeda-beda dalam memandang merek. Hal itu

tergantung pada tipe pemasaran yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

Berikut ini adalah tipe-tipe pemasaran yang biasa digunakan oleh berbagai

perusahaan:

Page 32: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

13

1. No marketing

Tipe pemasaran ini dilakukan pada saat perusahaan memonopoli pasar

dan tidak memiliki pesaing. Konsumen pasti mencari produk karena

tidak ada pilihan. Dalam hal ini, merek hanya dianggap sekedar nama.

2. Mass marketing

Tipe pemasaran ini dilakukan ketika perusahaan sudah memiliki

pesaing walaupun pesaingnya lemah, untuk itu perusahaan masih

menguasai sebagian besar pasar dengan melakukan pemasaran massal

(mass marketing), dan pada saat ini merek tidak lebih dari sekedar

mengenalkan produk (brand awareness).

3. Segmented marketing

Tipe pemasaran ini dilakukan pada saat persaingan mulai ketat, oleh

karena itu perusahaan perlu melakukan segmentasi pasar. Dalam tipe

pemasaran ini, perusahaan harus menancapkan citra yang baik tentang

mereknya, karena itu merek diperlukan sebagai jangkar asosiasi (brand

association).

4. Niche marketing

Ketika persaingan bertambah ketat lagi, perusahaan tidak bisa hanya

mengandalkan segmen, melainkan ceruk pasar (niche marketing) yang

ukurannya lebih kecil tetapi memiliki perilaku khas. Oleh karena itu,

perusahaan perlu menciptakan kesan bahwa mereknya berkualitas,

karena itu merek adalah persepsi kualitas (perceived quality).

Page 33: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

14

5. Individualized marketing

Ketika sudah mencapai puncak persaingan, bagi perusahaan merek

berkaitan dengan loyalitas (brand loyalty). Dalam puncak persaingan

tentunya jumlah pesaing sangat banyak dengan berbagai strategi yang

digunakan dan konsumen tidak mau hanya sekedar dipandang sebagai

pembeli saja, karena itu perusahaan harus menjalin kemitraan dengan

konsumen melalui individualized marketing.

Dari berbagai definisi mengenai merek yang telah dijelaskan

berdasarkan teori yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa merek adalah

nama, simbol, logo atau disain yang menunjukan identitas dari suatu

produk atau jasa yang membedakan antara produsen yang satu dan

lainnya. Selanjutnya penggunaan merek itu sendiri memiliki beberapa

manfaat baik untuk perusahaan dan juga untuk konsumen.

2. Manfaat Merek

Dalam buku Bilson Simamora (2002:153) disebutkan bahwa merek

dapat memberi manfaat baik untuk perusahaan dan konsumen.

Bagi konsumen manfaat merek yaitu:

1. Merek dapat menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang

suatu mutu produk maupun jasa.

2. Merek mampu menarik perhatian pembeli terhadap produk-

produk baru yang mungkin akan bermanfaat bagi mereka.

Page 34: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

15

Manfaat merek bagi perusahaan:

1. Merek memudahkan penjual dalam mengolah pesanan dan

menelusuri masalah yang timbul.

2. Merek dapat memberikan perlindungan hukum atas

keistimewaan yang dimiliki oleh suatu produk.

3. Merek memungkinkan untuk menarik sekelompok pembeli

yang setia dan menguntungkan.

4. Merek membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar.

Manfaat merek bagi publik:

1. Pemberian merek memungkinkan mutu produk lebih terjamin

dan lebih konsisten.

2. Merek dapat meningkatkan efisiensi pembeli karena merek

dapat menyediakan informasi tentang produk dan dimana dapat

membeli produk tersebut.

3. Merek dapat meningkatkan inovasi produk baru, karena

produsen terdorong untuk menciptakan keunikan baru guna

mencegah peniruan dari para pesaing.

3. Strategi Merek

Menurut Rangkuti (2008:10) ada lima pilihan strategi merek yang

dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu:

a. Perluasan lini

Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan memperkenalkan

unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek

Page 35: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

16

yang sama. Contohnya seperti rasa, bentuk, warna, unsur tambahan dan

ukuran kemasan yang baru. Strategi ini dapat dilakukan apabila

perusahaan memiliki kapasitas produksi atau perusahaan ingin

memenuhi selera konsumen yang terus meningkat terhadap tampilan

baru. Selain itu perluasan lini juga dapat dilakukan karena perusahaan

ingin mengalahkan pesaing atau mengisi peluang yang ada dipasar.

b. Perluasan Merek (Brand Extension)

Perluasan merek terjadi apabila sebuah perusahaan memutuskan

untuk menggunakan merek yang sudah ada pada produk sebelumnya

tetapi dikembangkan dalam kategori produk baru. Strategi perluasan

merek dapat memberikan sejumlah keuntungan, karena mereka yang

digunakan tersebut pada umumnya lebih cepat dihargai (karena telah

dikenal) sehingga kehadirannya dengan cepat diterima oleh konsumen.

Hal inilah yang memudahkan perusahaan untuk memasuki pasar dengan

kategori produk baru. Perluasan merek juga dapat menghemat biaya

untuk periklanan dan publisitas yang biasanya dibutuhkan untuk

memperkenalkan produk baru agar konsumen terbiasa.

Namun perluasan merek juga dapat menyebabkan risiko yaitu

jika produk baru tersebut mengecewakan pembelidan merusak rasa

respek mereka pada produk lainnya dari perusahaan tersebut. Selain itu

risiko yang dapat timbul adalah merek yang ada tidak sesuai dengan

produk yang ingin dikeluarakan. Kemudian risiko yang terakhir adalah

pelunturan merek yang dapat terjadi apabila konsumen tidak lagi

Page 36: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

17

menghubungkan suatu merek dengan produk tertentu atau dengan

produk yang sangat mirip dan mulai kurang memikirkan merek

tersebut. Contoh kejadian merek yang mengalami hal ini seperti Pierre

Cardin yang menggunakan mereknya untuk produk mustard tetapi

strategi ini tidak berhasil dan Pierre Cardin yang juga menggunakan

mereknya untuk produk anggur juga mengalami kegagalan. Perusahaan

yang ingin menggunakan strategi perluasan merek ini harus

mengadakan riset terlebih dahulu tentang seberapa baik asosiasi merek

sesuai dengan produk baru tersebut.

Hasil yang terbaik dalam melakukan perluasan merek adalah

dengan menggunakan merek tersebut baik produk awal yang sudah ada

dan produk baru dengan perluasan merek tersebut dapat terjual di

pasaran. Kemudian hasil yang cukup dapat diterima adalah jika produk

baru tersebut dapat laku keras tanpa mempengaruhi penjualan produk

yang ada. Sedangkan hasil yang buruk adalah jika produk baru tersebut

gagal dan merusak penjualan produk yang telah ada sebelumnya.

c. Multibrand

Multibrand tercipta apabila perusahaan memperkenalkan

berbagai merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Tujuan hal

ini adalah untuk mencoba membentuk kesan, kenampakan (feature),

serta daya tarik yang lain kepada konsumen sehingga tercipta lebih

banyak pilihan. Strategi multibrand juga memungkinkan perusahaan

untuk melindungi merek utamanya dengan menciptakan merek

Page 37: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

18

sampingan (flanker brand). Contohnya seperti terdapat merek jam

tangan yang mengeluarkan merek-merek berbeda untuk produk yang

sama tetapi dengan klasifikasi harga yang berbeda. Perusahaan tersebut

mengeluarkan merek yang satu dengan harga jam tangan yang memang

lebih mahal dan merek berikutnya dengan harga yang lebih terjangkau

hal ini beguna untuk melindungijenis jam tangan diantara keduanya.

d. Merek Baru (New Brand)

Merek baru dapat digunakan apabila perusahaan tidak memiliki

satu pun merek yang sesuai dengan produk baru yang akan dikeluarkan

atau dapat juga terjadi akibat citra dari merek yang ada tidak dapat

mendukung produk baru tersebut. Kondisi ini yang kemudian

mendorong perusahaan menggunakan merek yang benar-benar baru

daripada menggunakan merek yang sudah ada. Walaupun begitu

perusahaan harus siap dengan konsekuensi pemilihan strategi seperti

ini, karena peluncuran merek baru bukan lah sesuatu yang mudah.

Perusahaan membutuhkan biaya yang cukup besar dalam

mempromosikan produk dengan merek baru tersebut agar konsumen

menjadi sadar akan keberadaan merek tersbut dan memiliki keyakinan

untuk memiliki produk baru tersebut. Selain membutuhkan biaya yang

tidak sedikit perusahaan juga membutuhkan proses dan waktu yang

yang panjang unutk membuat konsumen sampai pada tahap brand

loyalty.

Page 38: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

19

e. Merek Bersama (Co-Branding)

Co-branding terjadi apabila dua merek yang sudah terkenal atau

lebih digabung dalam satu penawaran. Co-branding atau dapat disebut

juga sebagai kerja sama branding. Tujuan dari strategi ini adalah agar

merek yang satu dapat memperkuat merek yang lain sehingga dapat

menarik minat konsumen untuk produk tersebut.

C. Pengetahuan Merek (Brand Knowledge)

Pengetahuan merek didefinisikan sebagai adanya informasi tentang

merek dalam ingatan (memory) konsumen, beserta dengan asosiasi-asosiasi

yang berkaitan dengan merek tersebut. (Keller dalam Tjiptono 2005:40).

Informasi yang direkam dalam ingatan konsumen itu dapat berbentuk

informasi verbal, visual, abstrak atau contextual. Secara umum, Keller dalam

Tjiptono (2005:41) juga menyatakan bahwa pengetahuan merek dapat terbagi

menjadi dua komponen yaitu brand awareness dan brand image. Dengan

demikian pengetahuan konsumen tentang merek dibutuhkan untuk

mengevaluasi merek tersebut. Dalam kaitannya dengan brand extension

dengan memiliki pengetahuan tentang merek induknya.

a. Brand Awareness (Kesadaran merek)

Menurut Aaker (1997:90) kesadaran merek menunjukan

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali/mengingat kembali,

suatu kategori produk tertentu.

Bagian dari suatu kategori produk ini perlu ditekankan karena

terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek

Page 39: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

20

yang dilibatkan. Kesadaran merek memerlukan jangkauan kontinum dari

perasaan yang tidak pasti bahwa merek tertentu telah dikenal sebelumnya.

Dengan demikian, konsumen yakin bahwa produk tersebut merupakan

satu-satunya merek dalam kelompok produk.

b. Brand Image (Citra Merek)

Menurut Fandy Tjiptono (2005:49) brand image adalah deskripsi

tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.

Sejumlah teknik kuantitatif dan kualitatif telah dikembangkan untuk

membantu mengungkap persepsi dan asosiasi konsumen terhadap sebuah

merek tertentu, diantaranya multi-dimensional scaling, projection

techniques, dan sebagainya.

D. Persepsi Kualitas (Perceived Quality)

Menurut Zeithaml dalam Barata (2007:65) persepsi kualitas

didefinisikan sebagai gambaran umum dari penilaian konsumen tentang

keunggulan atau kesempurnaan dari suatu produk dan dalam level tertentu

dapat dibandingkan dengan atribut tertentu dari produk.

Konsumen menilai kualitas dari suatu produk berdasarkan berbagai

informasi yang didapatkannya baik melalui pengalaman mengunaan produk

itu sendiri, didapatkannya dari kampanye iklan maupun dari pertukaran

informasi dari orang lain (Word of mouth).

Menurut David Aaker (1997), persepsi kualitas merupakan persepsi

konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau

Page 40: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

21

jasa layanan yang sama dnegan maksud yang diharapkannya. Persepsi kualitas

adalah salah satu kunci dimensi ekuitas merek.

Pada produk baru yang dikenalkan dengan menggunakan brand

extension dari merek induk yang sebelumnya telah dikenal, perusahaan ingin

mendapatkan perceived quality yang baik dari konsumen. Hal ini dapat

dicapai karena konsumen diasumsikan telah mengetahui dengan baik dan

memiliki informasi yang cukup tentang kualitas merek induk. Dan dengan

persepsi kecocokan yang tepat antara merek induk dengan merek extension-

nya, diharapkan konsumen juga mengevaluasi dan membentuk penilaian yang

positif, yang berkaitan dengan kualitas produk, dari brand extension tersebut.

Keller dan Aaker dalam Barata (2007:65) menyatakan bahwa nilai dari

suatu merek terletak pada tingkat konsistensitas kenerja dan fungsi merek

tersebut dalam memenuhi harapan yang telah terbentuk sebelumnya ketika

konsumen memilih merek tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, konsumen

telah memiliki harapan untuk mendapatka fungsi dan kinerja yang sebanding

dengan merek extension, berdasarkan informasi yang telah dimilikinya tentang

merek induk.

Menurut Aaker (1997:133), dimensi kualitas dibagi menjadi delapan,

yaitu:

1) Kinerja (performance): penampilan atau kinerja dari fungsi yang

melibatkan berbagai karakteristik operasional utama produk.

2) Penampilan fisik (features): sejumlah atribut tambahan yang menunjang

dan melengkapi fungsi operasional utama produk.

Page 41: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

22

3) Kehandalan (reliability): konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu

produk dari suatu pembelian ke pembelian berikutnya.

4) Ketahanan (durability): mencerminkan umur ekonomis atau daya tahan

produk.

5) Kualitas standar (conformance to spesification): tingkat kesesuaian

produk dengan spesifikasi yang telah dijanjikan.

6) Tingkat pelayanan (service ability): berkaitan dengan kemudahan dan

kecepatan dalam memperoleh pelayanan produk untuk diprebaiki.

7) Estetika (aesthetics): cerminan dari nialai-nilai estetika yang bersifat

subjectif, sehingga produk dapat terlihat, dirasakan dan terdengar.

8) Kesan yang dapat diterima (perceived quality): gabungan dari semua

kategori produk yang merupakan pengaruh dari brand image dan faktor-

faktor tak berwujud lainnya yang dapat mempengaruhi persepsi

konsumen mengenai kualitas.

E. Innovativeness

Menurut Keller (2008:31), produk atau merek baru yang berhasil serta

inovatif dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau merek yang

modern atau up to date merupakan hasil dari investasi riset dan pengembangan

produk, diproduksi dengan teknologi terbaik dan memiliki fitur produk

terbaru.

Dalam jurnal Phang (2004:46) menyatakan bahwa kampanye

pemasaran yang berfokus pada inovasi dapat meningkatkan perceived quality

dan keinginan membeli konsumen.

Page 42: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

23

Dalam jurnal Barata (2007:71) mengatakan bahwa indikator dari

innovativeness adalah modern dan unik. Secara sempit, innovativeness

didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang individu mengadopsi inovasi

relatif lebih awal dibanding dengan anggota sistem sosial lainnya. Definisi ini

sangat terbatas dan kaku. Dalam definisi yang lebih luas, innovativeness bisa

di ukur dengan 3 (tiga) cara. Pertama, innovativeness diukur berdasar waktu

konsumen pertama kali membeli produk baru dalam satuan waktu (hari,

minggu, bulan, tahun). Kedua, diukur dengan menghitung jumlah suatu

produk baru secara khusus yang dibeli/dikonsumsi oleh seorang individu

dalam periode waktu tertentu. Ketiga, innovativeness bisa diukur dengan self-

reporting instrument seperti dalam penelitiannya Goldsmith dan Hofacker

dalam Engel (1994:899). Ada 3 (tiga) variabel yang berpengaruh dalam

penentuan consumer's innovativeness, yaitu consumer's socio-economics,

consumer's personality dan consumer's communication behavior. Item socio-

economics yang digunakan, antara lain education, income, social status ,

social mobility, size of social system, commerce oriented, specialization. Item

personality yang digunakan, antara lain empathy, capability in abstract,

rationality, intelligence, attitude toward for change, capability to handle

uncertainty, attitude toward for science, achievement motivation, dogmatism

dan aspiration. Item communication behavior yang digunakan, antara lain

social participation, inter-connectivity with social system, cosmopolitan,

media exposure, interpersonal channel exposure, innovation knowledge dan

opinion leadership. (www.nbudi.tripod.com)

Page 43: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

24

F. Minat Beli

Menurut Slamenton dalam Nurmala (2008:96), minat beli adalah

sesuatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas,

tanpa adanya pembahasan. Sedangkan menurut Gustina dalam Nurmala

(2008:96), minat beli adalah keinginan atau kemampuan seseorang terhadap

suatu objek sehingga mengambil suatu keputusan.

Menurut Simamora (2002:106), minat beli terhadap suatu produk

timbul karena adanya dasar kepercayaan terhadap produk yang di ingini

dengan kemampuan untuk membeli produk. Para pembeli memiliki motif

yang mendukung mereka untuk melakukan pembelian.

Minat beli menurut Assael dalam Barata (2007) juga merupakan

perilaku yang muncul sebagai respon terhadap obyek, atau juga merupakan

minat pembelian ulang yang menunjukan keinginan pelanggan untuk

melakukan pembelian ulang.

Disamping itu Assael dalam Barata (2007) menambahkan bahwa minat

membeli adalah tahap terakhir dari suatu proses keputusan pembelian yang

kompleks. Proses ini dimulai dari munculnya kebutuhan akan suatu produk

atau merek (need arousal) dilanjutkan dengan pemrosesan informasi oleh

konsumen (consumer information processing). Selanjutnya konsumen akan

mengevaluasi produk atau merek tersebut (brand evaluation). Hasil evaluasi

ini akhirnya memunculkan niat atau intensi untuk membeli sebelum akhirnya

konsumen benar-benar melakukan pembelian atau pun menunda untuk

membeli bahkan tidak jadi membeli.

Page 44: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

25

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pengertian minat beli adalah

kecenderungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk melakukan

kegiatan mendapatkan dan memiliki barang dan jasa. Oleh karena itu, secara

umum orang membeli sesuatu adalah didahului dengan adanya minat beli dari

orang tersebut terhadap barang yang akan dibelinya.

Menurut Ferdinand (2002:129) minat beli dapat diidentifikasi melalui

indikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional

yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2. Minat referensial

yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang

lain.

3. Minat preferensial

yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki

preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti

bila terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksploratif

Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Menurut Swastha dan Irawan (2001:12) minat beli belum tentu

konsumen melakukan tindakan pembelian di masa yang akan datang dan

bukanlah merupakan pembelian di masa sekarang. Faktor-faktor yang

Page 45: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

26

mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila

seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal

itu akan memperkuat minat beli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan

minat.

Menurut Faisal (2002:64), konsumen sebelum melakukan keputusan

untuk membeli suatu produk atau merek tertentu, maka pada umumnya

konsumen akan mencoba mencerna terlebih dahulu informasi (iklan) yang

diterimanya melalui rangkaian proses tahapan kognitif tertentu yang meliputi

fase penginderaan, pemahaman, penilaian, percobaan, dan fase penerimaan.

Oleh sebab itu, sebelum mengambil keputusan, konsumen harus mempunyai

niat untuk membeli produk tersebut.

G. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu

No Tahun Peneliti Judul Penelitian

Tujuan Hasil Penelitian

1. 2004 Ujianto dan Abdurrahman

Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan Minat Beli Konsumen Sarung

Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menimbulkan minat beli konsumen sarung dan faktor mana yang paling berpengaruh.

Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan yang menimbulkan kecenderungan minat beli konsumen sarung adalah faktor persepsi kualitas dan faktor acuan.

Page 46: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

27

No Tahun Peneliti Judul Penelitian

Tujuan Hasil Penelitian

2. 2004 Leon Phang Pengaruh Brand Image , Store Image dari SOGO Departement Store Sebagai Anchor Tenant terhadap Minat Pengunjung ke Tunjungan Plaza IV Surabaya

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image dan store image dari SOGO Departement Store sebagai anchor tenant terhadap minat pengunjung datang ke Tunjungan Plaza IV Surabaya

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat pengunjung datang ke Tunjungan Plaza adalah variabel Brand Image yaitu sebesar 0.24.

3. 2007 Dion Dewa Barata

Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension Pada Intensi Membeli konsumen

Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek perluasan dan pengaruhnya terhadap niat pembelian mereka.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, variabel persepsi kualitas dan konsistensi merek, mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek perluasan dan sikap konsumen terhadap merek perluasan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan model persamaan struktural untuk menghitung dan menganalisis data

Page 47: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

28

H. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang disajikan

dalam gambar berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Brand Knowledge (X1) Persepsi Kualitas (X2)

Innovativeness (X3)

Minat Beli (Y)

Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas 2. Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data 2. Multikolinieritas 3. Heterokedastisitas

Uji Hipotesis 1. Uji t (Parsial) 2. Uji F (Simultan)

Kesimpulan

Uji Regresi Linear Berganda

Koefisien Determinasi

Page 48: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

29

I. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam uji secara parsial dan simultan :

1. H0 : β1 = 0 Tidak terdapat pengaruh brand knowledge terhadap

minat beli Smartphone Andoid Lenovo.

Ha : β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh brand knowledge terhadap minat

beli Smartphone Andoid Lenovo.

2. H0 : β2 = 0 Tidak terdapat pengaruh persepsi kualitas terhadap

minat beli Smartphone Andoid Lenovo

Ha : β2 ≠ 0 Terdapat pengaruh persepsi kualitas terhadap minat

beli Smartphone Andoid Lenovo.

3. H0 : β3 =0 Tidak terdapat pengaruh innovativeness terhadap

minat beli Smartphone Andoid Lenovo.

Ha : β3 ≠ 0 Terdapat pengaruh innovativeness terhadap minat

beli Smartphone Andoid Lenovo.

4. H0 : β1 = β2 = β3 = 0 Tidak terdapat pengaruh brand knowledge, persepsi

kualitas, dan innovativeness terhadap minat beli

Smartphone Andoid Lenovo.

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 Terdapat pengaruh brand knowledge, persepsi

kualitas, dan innovativeness terhadap minat beli

Smartphone Andoid Lenovo.

Page 49: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebasnya adalah brand

knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness dan variabel terikatnya adalah

minat beli konsumen smartphone android Lenovo. Penelitian ini dilakukan

pada konsumen yang sedang atau pernah memakai produk smartphone

android Lenovo di Jakarta Selatan. Waktu penelitian bulan Mei-Juli 2014.

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, pengguna

smartphone paling banyak adalah di DKI Jakarta. Agar lebih spesifik, penulis

memilih populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat di wilayah Jakarta

Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010) purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan cara mengambil subyek yang

didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena sampel yang

dipilih didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan

tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, yang dinilai tepat dan representatif

sebagai responden adalah konsumen yang sedang/pernah menggunakan

Page 50: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

31

produk smartphone android Lenovo dengan kriteria berdasarkan jenis

kelamin, usia dan pendidikan terakhir.

Alasan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling

karena hanya akan memilih sampel yang memenuhi kriteria penelitian

sehingga mereka dapat memberikan jawaban yang dapat mendukung jalannya

penelitian ini.

Roscoe dalam Sugiyono (2012:90) yang mengungkapkan tentang

ukuran sample untuk penelitian seperti berikut ini:

1. Ukuran sample yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

dengan 500.

2. Bila sample dibagi dalam kategori (misalnya : wanita-pria, mahasiswa-

pegawai, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori

minimal 30.

3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel

minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel

penelitiannya ada 5 (independen + dependen) maka jumlah anggota

sampel = 10x5 =50.

Dengan mengacu pada teori Roscoe, jumlah sampel dalam penelitian

ini sebanyak 60 orang responden, karena jumlah minimal sampel yang

diperkenankan adalah sepuluh kali jumlah variabel. Untuk itu jumlah 60

sampel dianggap cukup untuk penelitian ini.

Page 51: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

32

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat penelitian ini menggunakan dua

macam data yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Menurut Rosady Ruslan, (2003:29) data primer merupakan data yang

diperoleh secara langsung dari obyek penelitian perseorangan, kelompok,

dan organisasi.

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner. Menurut Rosady Ruslan, (2003:23) kuesioner merupakan

pengumpulan data, pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat

dilakukan dengan bentuk kuesioner lembaran tertulis atau tercetak.

Kuesioner disebarkan kepada sampel yaitu konsumen yang telah

menggunakan smartphone android Lenovo, untuk diisi sesuai dengan

penilaian responden tanpa ada paksaan atau pengaruh dari pihak manapun.

Adapun jenis skala yang akan digunakan untuk menjawab

pernyataan dalam kuesioner adalah skala likert 5 titik untuk menelaah

seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan dengan

susunan sebagai berikut:

Page 52: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

33

No Jenis Jawaban Bobot

1 SS = Sangat Setuju 5

2 S = Setuju 4

3 R = Ragu-ragu 3

4 TS = Tidak Setuju 2

5 STS = Sangat Tidak Setuju 1

Tabel 3.1

Tingkat Penilaian Jawaban

2. Data Sekunder

Menurut Rosady Ruslan, (2003:30) data sekunder adalah

memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi melalui publikasi dan

informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi, perusahaan, majalah

jurnal, dan perpustakaan.

Metode pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini antara lain:

a. Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang

telah diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari: profil, sejarah

perusahaan dan lain sebagainya.

b. Studi kepustakaan

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti mendalami,

menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi pengetahuan yang ada dalam

kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi atau hasil penelitian

lain) untuk menunjang penelitian.

Page 53: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

34

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu

instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan bahwa item

yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3, jadi

semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut

semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang

seharusnya diukur. Uji validitas ini menggunakan program SPSS Ver

17.0.

b. Uji Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran dikatakan valid, maka tahap

berikutnya adalah mengukur reliabilitas. Uji reliabilitas menunjukkan

konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain

kesempatan.

Ghozali (2005:42) mengatakan bahwa instrumen dikatakan

reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang

digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan

hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Suatu konstruk atau

Page 54: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

35

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α)

> 0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Santoso (2011:193) Uji normalitas data bertujuan

mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam

penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah

yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan

beberapa cara, diantaranya yakni dengan melihat kurva normal P-plot.

Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik

data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik

data searah mengikuti garis diagonal. Teknik lain yang dapat digunakan

untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal dengan chi-

square.

Menurut Santoso (2011:193-196), ada beberapa cara mendeteksi

normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Page 55: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

36

Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga

dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dalam uji

kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah:

Ho = Sampel berasal dari data atau populasi yang terdistribusi normal.

Ha = Sampel berasal dari data atau populasi yang tidak terdistribusi

normal.

Dalam uji ini apabila nilai sig. < 0,05 maka data tidak

terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. > 0,05 maka data

terdistribusi dengan normal.

b. Uji Multikolinieritas.

Menurut Ghozali, (2005:91) uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi kolerasi diantara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama

variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai

berikut:

1) Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen

banyak yang tidak mempengaruhi variabel dependen.

Page 56: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

37

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinieritas.

3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Tolerance mengukur variabel independen

yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/ Tolerance). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat

kolinieritas yang masih dapat ditolerir. Misal nilai Tolerance =

0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.

c. Uji Heteroskedastisitas.

Menurut Ghozali, (2005:105) uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

Page 57: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

38

terjadi heteroskedastisitas. Ada cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu dan teratur seperti bergelombang, melebar kemudian

menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linier Berganda.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis regresi berganda, penelitian ini di rancang untuk meneliti

variabel-variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas terhadap variabel

terikat. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh brand

knowledge, perseepsi kualitas dan innovativeness terhadap minat beli.

Perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + €

Keterangan:

Y = Variabel dependen yang diprediksikan (minat beli).

a = Konstanta.

b1 = koefisien regresi brand knowledge

b2 = koefisien regresi perseepsi kualitas

b3 = koefisien regresi innovativeness

Page 58: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

39

X1 = brand knowledge

X2 = perseepsi kualitas

X3 = innovativeness

€ = standar eror.

4. Koefisien Determinasi.

Menurut Ghozali, (2005:83) koefisien determinasi (Adjusted R²)

pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara 0 dan 1. Nilai R Square yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat

terbatas.

Pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang

sudah disesuaikan Adjusted (Adjusted R²) karena disesuaikan dengan

jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R² dapat

naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam

model.

5. Uji Hipotesis.

a. Uji Parsial t-test

Menurut Ghozali, (2005:84) uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dan digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh variabel

Page 59: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

40

independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen

bersifat menentukan (significant) atau tidak.

Dalam penelitian ini uji hipotesis merupakan pengujian

hipotesis dua pihak (two-tailed test). Pengujian hipotesis dua pihak

menurut Suharyadi dan Purwanto (2009) biasa digunakan untuk tanda

sama dengan (=) pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠)

pada hipotesis alternatif.

Bila t hitung lebih besar dari t tabel atau – t hitung lebih kecil

dari - t tabel dan nilai signifikan lebih kecil dari 5% (a = 5% = 0,05)

maka hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara parsial.

b. Uji Simultan F-test

Menurut Ghozali, (2005:84). Uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

atau terikat. Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat

signifikan sebesar 0,05 jika nilai F hitung > F tabel maka secara

bersama-sama seluruh variabel independen mempengaruhi variabel

dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika

nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi =

Page 60: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

41

0,05), maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih

besar daripada 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kemudian akan diketahui apakah hipotesis dalam penelitian ini

secara simultan ditolak atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara

simultan adalah:

Ho : β1 = β2 = β3 = 0 ; brand knowledge, perseepsi kualitas dan

innovativeness secara simultan tidak

berpengaruh terhadap minat beli.

Ho : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 ; brand knowledge, perseepsi kualitas dan

innovativeness secara simultan berpengaruh

terhadap minat beli.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 variabel bebas

(independen) yaitu variabel brand knowledge (X1), variabel persepsi kualitas

(X2), variabel innovativeness (X3), dan 1 variabel terikat (dependen) yaitu

variabel minat beli (Y), adalah sebagai berikut:

Page 61: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

42

Tabel 3.2 Operasional Variabel

No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 1. Brand Knowledge

(X1)

Keller dalam Tjiptono (2005: 41)

Brand Awareness

Brand Image

Merasa tidak asing dengan merek Lenovo

Mengetahui produk smartphone merek Lenovo

Sering mendengar produk smartphone merek Lenovo

Dengan cepat mengingat merek Lenovo

Smartphone android Lenovo merupakan Smartphone canggih dengan harga terjangkau/murah

Lenovo merupakan smartphone yang ada dimana-mana dan mudah diperoleh dipasaran.

Smartphone android Lenovo menjadi pelopor untuk smartphone canggih dengan harga relatif murah

Ordinal

2.

Persepsi Kualitas (X2)

Aaker (1997:133)

Performance Features

Produk smartphone dengan merek Lenovo yang paling dapat memenuhi kebutuhan

Saya merasa puas setelah menggunakan smartphone android Lenovo

Smartphone android Lenovo dirasa berkualitas tinggi

Produk yang ditawarkan sesuai dengan yang diharapkan.

Produk smartphone android Lenovo tersedia banyak variasi pilihan

Tersedia berbagai macam model dan ukuran

Harga smartphone android Lenovo yang terjangkau mampu memberikan kepuasan

Ordinal

Page 62: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

43

No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 3. Innovativeness

(X3)

Barata (2007:71)

Modern

Unik

Bentuk produk Smartphone android Lenovo cukup menarik

Salah satu smartphone canggih masa kini

Inovasi baru dalam kategori smartphone

Smartphone android Lenovo mempunyai keunikan tersendiri pada kandungan fiturnya

Smartphone android Lenovo merupakan produk China yang terkenal murah dan berkualitas

Smartphone android Lenovo merupakan produk China yang berkompetitif tinggi di pasar

Smartphone android Lenovo memberikan kesan fitur lengkap dan akses cepat

Ordinal

4.

Minat Beli (Y)

Assael dalam Barata

(2007:67)

Ingin membeli karena sesuai dengan selera

Ingin membeli karena sesuai dengan kebutuhan

Ingin membeli karena produknya berkualitas

Ingin membeli karena harganya terjangkau

Ingin membeli karena mereknya sudah terkenal

Ingin membeli karena melihat iklan di tv

Ingin membeli karena referensi dari teman/saudara

Ordinal

Page 63: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Lenovo Group Limited

Lenovo Group Limited, sebelumnya dikenal dengan nama

Legend Group, adalah produsen PC terbesar di Republik Rakyat Cina.

Pada 2004, Lenovo adalah produsen PC terbesar kedelapan di dunia.

Lenovo juga menjual server, komputer genggam, perangkat

pencitraan, dan telepon genggam. Selain itu, Lenovo juga menyediakan

integrasi teknologi informasi dan jasa dukungan kepadanya. Unit QDI-

nya menawarkan produksi secara kontrak.

Pada Desember 2004, Lenovo mengumumkan keinginannya

untuk mengambil alih divisi PC IBM, perusahaan Amerika Serikat yang

pernah mempunyai monopoli dalam pasar PC. Pengambilalihan ini

diharapkan akan membuat Lenovo dapat mengembangkan sayapnya di

Barat agar dapat menjadi produsen PC terbesar ketiga di dunia.

Pada 1 Mei 2005, Lenovo dengan resmi mengambil alih divisi

PC IBM tersebut. Lenovo didirikan di Cina pada tahun 1984, Lenovo

adalah salah satu pemimpin global dalam bidang komputer.

Menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan teknologi yang

progresif dan bisa diandalkan.

Page 64: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

45

2. Visi, Misi dan Tujuan Lenovo Group Limited

Visi : “YOUR TRULY VALUE & RELIABLE IT PARTNER”

Misi:

1) Kepercayaan Customers, Vendors, dan Staff adalah modal utama

kami.

2) Kami akan memberikan value terbaik untuk setiap pelanggan kami.

Bukan hanya sekedar transaksi jual beli biasa.

3) Kami akan memberikan Effort dan usaha terbaik serta kecepatan

untuk bisa membantu dan menyelesaikan kebutuhan anda.

4) Bagi kami, Partner adalah saling menguntungkan kedua belah

pihak.

5) Tanggung jawab adalah prioritas kami

Tujuannya adalah ingin menjadikan produk lenovo dikenal sebagai

produk laptop, pc, hp, tablet yang berkualita tinggi dan dapat dimanfaatkan

oleh seluruh pengguna di dunia dengan mengedepankan kualitas produk

yang baik sesuai dengan value yang ditawarkan dan sasarannya meliputi

seluruh pengguna IT di dunia

B. Karakteristik Responden

Objek dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan

smartphone android Lenovo dan sampel yang di tarik berjumlah 60

responden di wilayah Jakarta Selatan. Dari data yang diperoleh yang telah

diklasifikasikan mengenai data responden sebagai berikut:

Page 65: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

46

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Kategori Responden Persentase

Laki-Laki 32 53%

Perempuan 28 47%

60 100%

Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa responden laki-laki

sedikit lebih banyak daripada responden perempuan yaitu sebesar 32 orang

atau 53% dan 28 orang atau 47% adalah perempuan.

Berdasarkan 60 responden yang telah teliti, pria dan wanita

mempunyai porsi yang hampir sama dalam menggunakan smartphone

android Lenovo. Hal ini dikarenakan pada zaman teknologi canggih

seperti sekarang ini smartphone bukan lagi merupakan kebutuhan tersier

melainkan sudah hampir menjadi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat

karena dengan smartphone dan internetnya orang-orang bisa dengan

sangat mudah mengakses informasi maupun layanan-layanan lainnya yang

mereka butuhkan terlebih dengan fitur-fitur yang diberikan smartphone

android Lenovo sudah cukup lengkap dengan harga yang terjangkau.

Page 66: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

47

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Tingkat Usia

Kategori Responden Persentase

10-19 tahun 18 30%

20-29 tahun 25 42%

30-39 tahun 11 18%

≥ 40 tahun 6 10%

60 100%

Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa tingkat usia

responden terbesar adalah pada usia 20-29 tahun sebanyak 25 orang atau

sebesar 42%, lalu pada urutan kedua adalah pada usia 10-19 tahun

sebanyak 18 orang atau sebesar 30%, disusul pada urutan ketiga adalah

pada usia 30-39 tahun sebanyak 11 orang atau sebesar 18% dan pada

urutan terakhir adalah pada usia 40 tahun keatas sebanyak 6 orang atau

10%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden

pengguna smartphone android Lenovo di Jakarta Selatan berusia 20-29

tahun.

Menurut VivaNews dalam situsnya, lebih dari 9 juta pengguna

internet di Indonesia atau sekitar 28 persen dari seluruh pengguna Internet

di negeri ini adalah mereka yang berusia di antara 25 sampai 30 tahun.

Sumber: Data primer diolah

Page 67: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

48

Kelompok ini disebut juga sebagai Digital Natives, yang membentuk tren

yang terjadi di dunia maya. Digital Natives merupakan kelompok yang

mengarahkan para generasi tua dan generasi yang lebih muda saat akan

membeli barang-barang dan jasa. Hal ini tentunya berdampak juga pada

tingginya penggunaan smartphone pada usia mereka karena dapat dengan

mudah mengakses internet dengan praktis dibanding memakai komputer.

(teknologi.news.viva.co.id)

Selain itu, mayoritas generasi usia dibawah 30 tahun, sejak remaja

sudah lebih terbiasa menggunakan teknologi canggih seperti handphone

dibandingkan generasi berusia 30 tahun ke atas. Untuk segmen usia di atas

30 tahun, mereka menggunakan smartphone sebagai proses adaptasi dari

perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Jika dikaitkan

dengan teori kategori pengadopsi, menurut Sciffman dan Kanuk (2004)

segmen usia ini bisa dikategorikan sebagai pengadopsi mayoritas

belakangan (late majority). Mereka adalah orang yang menggunakan

produk karena kebutuhan ekonomis ataupun reaksi terhadap teman di

lingkungannya.

Page 68: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

49

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

SMP 4 7%

SMA/SMK 18 30%

Diploma 7 12%

S1 29 48%

S2 2 3%

60 100%

Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa responden dengan

pendidikan terakhir S1 yang terbanyak yaitu sebanyak 29 orang atau

sebesar 48%, lalu pada urutan kedua pada pendidikan terakhir SMA/SMK

sebanyak 18 orang atau sebesar 30%, disusul pada urutan ketiga pada

pendidikan terakhir Diploma sebanyak 7 orang atau sebesar 12%, pada

urutan keempat pada pendidikan terakhir SMP sebanyak 4 orang atau

sebesar 7%, dan terakhir yang paling sedikit yaitu pada pendidikan

terakhir S2 sebanyak 2 orang atau sebesar 3%. Maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa sebagian besar responden pengguna smartphone

android Lenovo di Jakarta Selatan pendidikan terakhirnya yaitu S1.

Bila dikaitkan dengan tabel 4.2 di atas, maka penjelasannya akan

saling berhubungan, dimana pengguna smartphone mayoritas berada pada

Page 69: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

50

segmen usia yang lebih muda. Seseorang dengan pendidikan terakhir S2,

biasanya sudah memasuki umur lebih dari 30 tahun.

C. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan data primer yang diperoleh dengan

menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang menggunakan

smartphone android Lenovo di Jakarta Selatan sebanyak 60 orang.

Sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti

melakukan uji coba kuesioner kepada 20 responden dengan memberikan

pertanyaan sebanyak 28 pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan

reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut.

Kuesioner ini dibagi menjadi 4 variabel yaitu Brand Knowledge

(X1), Persepsi Kualitas (X2), Innovativeness (X3) dan Minat Beli (Y).

Lalu setiap variabel dibagi menjadi beberapa indikator. Setelah dilakukan

uji coba terhadap 20 responden, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4

di bawah ini :

Page 70: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

51

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Item Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Brand Knowledge (X1)

BK1 0,499 Valid

BK2 0,742 Valid

BK3 0,634 Valid

BK4 0,570 Valid

BK5 0,761 Valid

BK6 0,337 Valid

BK7 0,319 Valid

Persepsi Kualitas (X2)

PK1 0,743 Valid

PK2 0,791 Valid

PK3 0,765 Valid

PK4 0,630 Valid

PK5 0,603 Valid

PK6 0,370 Valid

PK7 0,561 Valid

Innovativeness (X3)

INN1 0,323 Valid

INN2 0,680 Valid

INN3 0,589 Valid

INN4 0,372 Valid

INN5 0,590 Valid

INN6 0,416 Valid

INN7 0,548 Valid

Page 71: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

52

Item Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Minat Beli (Y)

MB1 0,645 Valid

MB2 0,486 Valid

MB3 0,779 Valid

MB4 0,478 Valid

MB5 0,634 Valid

MB6 0,542 Valid

MB7 0,325 Valid

MB8 0,690 Valid

MB9 0,415 Valid

MB10 0,413 Valid

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) hasil pengukuran

dikatakan valid apabila setiap item pertanyaan memiliki tingkat

korelasi ≥ 0,3. Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa 28

pertanyaan atas 4 variabel yang diajukan kepada 20 responden

dinyatakan valid. Hal tersebut dilihat dari nilai korelasinya yang positif

dan ≥ 0,3.

Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji reabilitas sebagai

berikut:

Sumber: Data primer diolah

Page 72: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

53

Tabel 4.5

Hasil Uji Reabilitas

Item Pertanyaan Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Keterangan

Brand Knowledge (X1)

BK1 0,782 Reliabel

BK2 0,743 Reliabel

BK3 0,761 Reliabel

BK4 0,773 Reliabel

BK5 0,727 Reliabel

BK6 0,808 Reliabel

BK7 0,827 Reliabel

Persepsi Kualitas (X2)

PK1 0,828 Reliabel

PK2 0,819 Reliabel

PK3 0,824 Reliabel

PK4 0,845 Reliabel

PK5 0,851 Reliabel

PK6 0,875 Reliabel

PK7 0,854 Reliabel

Innovativeness (X3)

INN1 0,770 Reliabel

INN2 0,704 Reliabel

INN3 0,723 Reliabel

INN4 0,777 Reliabel

INN5 0,718 Reliabel

INN6 0,755 Reliabel

INN7 0,731 Reliabel

Page 73: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

54

Item Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Minat Beli (Y)

MB1 0,796 Reliabel

MB2 0,814 Reliabel

MB3 0,792 Reliabel

MB4 0,816 Reliabel

MB5 0,799 Reliabel

MB6 0,810 Reliabel

MB7 0,828 Reliabel

MB8 0,802 Reliabel

MB9 0,829 Reliabel

MB10 0,823 Reliabel

Menurut Ghozali (2006:42) hasil pengukuran dikatakan reliabel

jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60. Tabel 4.4 diatas

menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60. Hal ini berarti ke 28

pertanyaan tersebut dapat dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik

dan layak untuk digunakan dalam penelitian.

D. Temuan dan Pembahasan

1. Distribusi Frekuensi Kuesioner

Penelitian ini memiliki judul pengaruh brand knowledge, persepsi

kualitas dan innovativeness terhadap minat beli atas produk brand

extention akan dilihat dari indikator masing-masing variabel.

Sumber: Data primer diolah

Page 74: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

55

Berikut adalah hasil jawaban responden berdasarkan kuesioner adalah

sebagai berikut:

a. Brand Knowledge (X1)

Adapun dalam variabel brand knowledge pada kuesioner

penulis memasukan 7 pertanyaan, hasil output-nya sebagai berikut:

B

Berdasarkan tabel 4.6 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3

responden atau 5% menjawab ragu-ragu, 37 responden atau 61,7%

menjawab setuju dan 20 responden atau 33,3% menjawab sangat

setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa responden merasa

tidak asing dengan merek Lenovo. Terlihat dari jumlah responden

yang menjawab setuju berjumlah 37 responden dan sangat setuju

20 responden.

Tabel 4.6 1. Saya Merasa Tidak Asing Dengan Merek Lenovo

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 3 5.0 5.0 5.0

Setuju 37 61.7 61.7 66.7

Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 75: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

56

Tabel 4.7

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3

responden atau 5% menjawab ragu-ragu, 23 responden atau 38,3%

menjawab setuju dan 34 responden atau 56,7% menjawab sangat

setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa responden

mengetahui produk smartphone merek Lenovo. Terlihat dari

jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah 23 responden

dan sangat setuju 34 responden.

2. Saya Mengetahui Produk Smartphone Merek Lenovo

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 3 5.0 5.0 5.0

Setuju 23 38.3 38.3 43.3

Sangat Setuju 34 56.7 56.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 76: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

57

Tabel 4.8

Berdasarkan tabel 4.8 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4

responden atau 6,7% menjawab ragu-ragu, 29 responden atau

48,3% menjawab setuju dan 27 responden atau 45% menjawab

sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa responden

sering mendengar produk smartphone merek Lenovo. Terlihat dari

jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah 29 responden

dan sangat setuju 27 responden.

3. Saya Sering Mendengar Produk Smartphone Merek Lenovo

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 4 6.7 6.7 6.7

Setuju 29 48.3 48.3 55.0

Sangat Setuju 27 45.0 45.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 77: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

58

Berdasarkan tabel 4.9 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4

responden atau 6,7% menjawab ragu-ragu, 35 responden atau

58,3% menjawab setuju dan 21 responden atau 35% menjawab

sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa responden

dengan cepat mengingat merek Lenovo. Terlihat dari jumlah

responden yang menjawab setuju berjumlah 35 responden dan

sangat setuju 21 responden.

Tabel 4.9

4. Saya Dengan Cepat Mengingat Merek Lenovo

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 4 6.7 6.7 6.7

Setuju 35 58.3 58.3 65.0

Sangat Setuju 21 35.0 35.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 78: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

59

Berdasarkan tabel 4.10 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 2 responden atau 3,3%

menjawab tidak setuju, 11 responden atau 18,3% menjawab ragu-

ragu, 28 responden atau 46,7% menjawab setuju dan 19 responden

atau 31,7% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo merupakan

smartphone canggih dengan harga terjangkau/murah. Terlihat dari

jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah 28 responden

dan sangat setuju 19 responden.

Tabel 4.10

5. Smartphone Android Lenovo Merupakan Smartphone Canggih

Dengan Harga Terjangkau/Murah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

2

11

3.3

18.3

3.3

18.3

3.3

21.7

Setuju 28 46.7 46.7 68.3

Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 79: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

60

Berdasarkan tabel 4.11 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 1 responden atau 1,7%

menjawab tidak setuju, 15 responden atau 25% menjawab ragu-

ragu, 32 responden atau 53,3% menjawab setuju dan 12 responden

atau 20% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa Lenovo merupakan produk yang ada dimana-

mana dan mudah diperoleh dipasaran. Terlihat dari jumlah

responden yang menjawab setuju berjumlah 32 responden dan

sangat setuju 12 responden.

Tabel 4.11

6. Lenovo Merupakan Produk Yang Ada Dimana-Mana dan Mudah

Diperoleh Dipasaran

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

15

1.7

25.0

1.7

25.0

1.7

26.7

Setuju 32 53.3 53.3 80.0

Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 80: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

61

Berdasarkan tabel 4.12 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 3 responden atau 5,0%

menjawab tidak setuju, 25 responden atau 41.7% menjawab ragu-

ragu, 20 responden atau 33,3% menjawab setuju dan 12 responden

atau 20% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo menjadi pelopor

untuk smartphone canggih dengan harga relatif murah. Terlihat

dari jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah 20

responden dan sangat setuju 12 responden.

Tabel 4.12

7. Smartphone Android Lenovo Menjadi Pelopor Untuk Smartphone

Canggih Dengan Harga Relatif Murah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

3

25

5.0

41.7

5.0

41.7

5.0

26.7

Setuju 20 33.3 33.3 80.0

Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 81: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

62

b. Persepsi Kualitas (X2)

Adapun dalam variabel persepsi kualitas pada kuesioner

penulis memasukan 7 pertanyaan, hasil output-nya sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 4.13 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 6 responden atau 10%

menjawab tidak setuju, 15 responden atau 25% menjawab ragu-

ragu, 30 responden atau 50% menjawab setuju dan 9 responden

atau 15% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa produk merek Lenovo yang paling dapat

memenuhi kebutuhan. Terlihat dari jumlah responden yang

Tabel 4.13

8. Produk Merek Lenovo Yang Paling Dapat Memenuhi Kebutuhan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

6

15

10.0

25.0

10.0

25.0

10.0

35.0

Setuju 30 50.0 50.0 85.0

Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 82: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

63

menjawab setuju berjumlah 30 responden dan sangat setuju 9

responden.

Berdasarkan tabel 4.14 di atas terdapat 1 responden atau

1,7% menjawab sangat tidak setuju, 4 responden atau 6,7%

menjawab tidak setuju, 8 responden atau 13,3% menjawab ragu-

ragu, 32 responden atau 53,3% menjawab setuju dan 15 responden

atau 25% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa responden merasa puas setelah menggunakan

produk merek Lenovo Terlihat dari jumlah responden yang

Tabel 4.14

9. Saya Merasa Puas Setelah Menggunakan Produk Merek Lenovo

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

4

8

1.7

6.7

13.3

1.7

6.7

13.3

1.7

8.3

21.7

Setuju 32 53.3 53.3 75.0

Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 83: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

64

menjawab setuju berjumlah 32 responden dan sangat setuju 15

responden.

Berdasarkan tabel 4.15 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 5 responden atau 8,3%

menjawab tidak setuju, 16 responden atau 26,7% menjawab ragu-

ragu, 32 responden atau 53,3% menjawab setuju dan 7 responden

atau 11,7% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa responden merasa produk merek Lenovo

berkualitas tinggi. Terlihat dari jumlah responden yang menjawab

setuju berjumlah 32 responden dan sangat setuju 7 responden.

Tabel 4.15

10. Produk Merek Lenovo Dirasa Berkualitas Tinggi

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

5

16

8.3

26.7

8.3

26.7

8.3

35.0

Setuju 32 53.3 53.3 88.3

Sangat Setuju 7 11.7 11.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 84: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

65

B

Berdasarkan tabel 4.16 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 3 responden atau 5%

menjawab tidak setuju, 11 responden atau 18,3% menjawab ragu-

ragu, 32 responden atau 51,7% menjawab setuju dan 15 responden

atau 25% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan sesuai dengan yang

diharapkan. Terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju

berjumlah 31 responden dan sangat setuju 15 responden.

Tabel 4.16

11. Produk Yang Ditawarkan Sesuai Dengan Yang Diharapkan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

3

11

5.0

18.3

5.0

18.3

5.0

23.3

Setuju 31 51.7 51.7 75.0

Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 85: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

66

B

e

r

B

Berdasarkan tabel 4.17 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 1 responden atau 1.7%

menjawab tidak setuju, 8 responden atau 13,3% menjawab ragu-

ragu, 30 responden atau 50% menjawab setuju dan 21 responden

atau 35% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa produk smartphone android Lenovo banyak

variasi pilihan. Terlihat dari jumlah responden yang menjawab

setuju berjumlah 30 responden dan sangat setuju 21 responden.

Tabel 4.17

12. Produk Smartphone Android Lenovo Banyak Variasi Pilihan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

8

1.7

13.3

1.7

13.3

1.7

15.0

Setuju 30 50.0 50.0 65.0

Sangat Setuju 21 35.0 35.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 86: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

67

Berdasarkan tabel 4.18 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 1 responden atau 1.7%

menjawab tidak setuju, 6 responden atau 10,0% menjawab ragu-

ragu, 26 responden atau 43,3% menjawab setuju dan 27 responden

atau 45% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo tersedia berbagai

macam tipe dan ukuran. Terlihat dari jumlah responden yang

menjawab setuju berjumlah 26 responden dan sangat setuju 27

responden.

Tabel 4.18

13. Tersedia Berbagai Macam Tipe Dan Ukuran

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

6

1.7

10.0

1.7

10.0

1.7

11.7

Setuju 26 43.3 43.3 55.0

Sangat Setuju 27 45.0 45.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 87: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

68

Berdasarkan tabel 4.19 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 2 responden atau 3,3%

menjawab tidak setuju, 11 responden atau 18,3% menjawab ragu-

ragu, 26 responden atau 43,3% menjawab setuju dan 21 responden

atau 35% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa harga smartphone android Lenovo yang

terjangkau mampu memberikan kepuasan. Terlihat dari jumlah

responden yang menjawab setuju berjumlah 26 responden dan

sangat setuju 21 responden.

Tabel 4.19

14. Harga Smartphone Android Lenovo Yang Terjangkau Mampu

Memberikan Kepuasan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

2

11

3.3

18.3

3.3

18.3

3.3

21.7

Setuju 26 43.3 43.3 65.0

Sangat Setuju 21 35.0 35.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 88: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

69

c. Innovativeness (X3)

Adapun dalam variabel innovativeness pada kuesioner

penulis memasukan 7 pertanyaan, hasil output-nya sebagai berikut:

B

Berdasarkan tabel 4.20 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 3 responden atau 5%

menjawab tidak setuju, 7 responden atau 11,7% menjawab ragu-

ragu, 35 responden atau 58,3% menjawab setuju dan 15 responden

atau 25% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa bentuk produk smartphone android Lenovo

cukup menarik. Terlihat dari jumlah responden yang menjawab

setuju berjumlah 35 responden dan sangat setuju 15 responden.

Tabel 4.20

15. Bentuk Produk Smartphone Android Lenovo Cukup Menarik

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

3

7

5.0

11.7

5.0

11.7

5.0

16.7

Setuju 35 58.3 58.3 75.0

Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 89: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

70

Berdasarkan tabel 4.21 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9

responden atau 15% menjawab ragu-ragu, 34 responden atau

56,7% menjawab setuju dan 17 responden atau 28,3% menjawab

sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa smartphone

android Lenovo merupakan salah satu smartphone canggih masa

kini. Terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju

berjumlah 34 responden dan sangat setuju 17 responden.

Tabel 4.21

16. Salah Satu Smartphone Canggih Masa Kini

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 9 15.0 15.0 15.0

Setuju 34 56.7 56.7 71.7

Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 90: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

71

Berdasarkan tabel 4.22 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 1 responden atau 1,7%

menjawab tidak setuju, 17 responden atau 28,3% menjawab ragu-

ragu, 34 responden atau 56,7% menjawab setuju dan 8 responden

atau 13,3% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo merupakan

inovasi baru dalam kategori smartphone. Terlihat dari jumlah

responden yang menjawab setuju berjumlah 34 responden dan

sangat setuju 8 responden.

Tabel 4.22

17. Inovasi Baru Dalam Kategori Smartphone

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

17

1.7

28.3

1.7

28.3

1.7

30.0

Setuju 34 56.7 56.7 86.7

Sangat Setuju 8 13.3 13.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 91: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

72

Berdasarkan tabel 4.23 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 4 responden atau 6,7%

menjawab tidak setuju, 20 responden atau 33,3% menjawab ragu-

ragu, 24 responden atau 40% menjawab setuju dan 12 responden

atau 20% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo mempunyai

keunikan tersendiri pada kandungan fiturnya. Terlihat dari jumlah

responden yang menjawab setuju berjumlah 24 responden dan

sangat setuju 12 responden.

Tabel 4.23

18. Smartphone Android Lenovo Mempunyai Keunikan Tersendiri

Pada Kandungan Fiturnya

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

4

20

6.7

33.3

6.7

33.3

6.7

40.0

Setuju 24 40.0 40.0 80.0

Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 92: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

73

Berdasarkan tabel 4.24 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 3 responden atau 5%

menjawab tidak setuju, 9 responden atau 15% menjawab ragu-

ragu, 33 responden atau 55% menjawab setuju dan 15 responden

atau 25% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo merupakan

produk China yang terkenal murah dan berkualitas. Terlihat dari

jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah 33 responden

dan sangat setuju 15 responden.

Tabel 4.24

19. Smartphone Android Lenovo Merupakan Produk China Yang

Terkenal Murah Dan Berkualitas

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

3

9

5.0

15.0

5.0

15.0

5.0

20.0

Setuju 33 55.0 55.0 75.0

Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 93: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

74

Berdasarkan tabel 4.25 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15

responden atau 25% menjawab ragu-ragu, 30 responden atau 50%

menjawab setuju dan 15 responden atau 25% menjawab sangat

setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa smartphone

android Lenovo merupakan produk China yang berkompetitif

tinggi di pasar. Terlihat dari jumlah responden yang menjawab

setuju berjumlah 30 responden dan sangat setuju 15 responden.

Tabel 4.25

20. Smartphone Android Lenovo Merupakan Produk China Yang

Berkompetitif Tinggi Di Pasar

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 15 25.0 25.0 25.0

Setuju 30 50.0 50.0 75.0

Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 94: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

75

Berdasarkan tabel 4.26 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 2 responden atau 3,3%

menjawab tidak setuju, 14 responden atau 23,3% menjawab ragu-

ragu, 35 responden atau 58,3% menjawab setuju dan 9 responden

atau 15% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa smartphone android Lenovo memberikan

kesan fitur lengkap dan akses cepat. Terlihat dari jumlah responden

yang menjawab setuju berjumlah 35 responden dan sangat setuju 9

responden.

Tabel 4.26

21. Smartphone Android Lenovo Memberikan Kesan Fitur Lengkap

Dan Akses Cepat

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

2

14

3.3

23.3

3.3

23.3

3.3

26.7

Setuju 35 58.3 58.3 85.0

Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 95: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

76

d. Minat Beli (Y)

Adapun dalam variabel minat beli pada kuesioner penulis

memasukan 7 pertanyaan, hasil output-nya sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 4.27 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 1 responden atau 1.7%

menjawab tidak setuju, 19 responden atau 31,7% menjawab ragu-

ragu, 28 responden atau 46,7% menjawab setuju dan 12 responden

atau 20% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin membeli

smartphone android Lenovo karena sesuai dengan selera. Terlihat

Tabel 4.27

22. Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Sesuai Dengan Selera

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

19

1.7

31.7

1.7

31.7

1.7

33.3

Setuju 28 46.7 46.7 80.0

Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 96: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

77

dari jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah 28

responden dan sangat setuju 12 responden.

Berdasarkan tabel 4.28 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 2 responden atau 3,3%

menjawab tidak setuju, 9 responden atau 15% menjawab ragu-

ragu, 32 responden atau 58,3% menjawab setuju dan 17 responden

atau 28,3% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin membeli

smartphone android Lenovo karena sesuai dengan kebutuhan.

Tabel 4.28

23. Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Sesuai Dengan Kebutuhan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

2

9

3.3

15.0

3.3

15.0

3.3

18.3

Setuju 32 58.3 58.3 71.7

Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 97: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

78

Terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah

32 responden dan sangat setuju 17 responden.

Berdasarkan tabel 4.29 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 3 responden atau 5%

menjawab tidak setuju, 14 responden atau 23,3% menjawab ragu-

ragu, 34 responden atau 56,7% menjawab setuju dan 9 responden

atau 15% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin membeli

smartphone android Lenovo karena produknya berkualitas.

Tabel 4.29

24. Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Produknya Berkualitas

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

3

14

5.0

23.3

5.0

23.3

5.0

28.3

Setuju 34 56.7 56.7 85.0

Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 98: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

79

Terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah

34 responden dan sangat setuju 9 responden.

Berdasarkan tabel 4.30 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 6

responden atau 10% menjawab ragu-ragu, 30 responden atau 50%

menjawab setuju dan 24 responden atau 40% menjawab sangat

setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden ingin membeli smartphone android Lenovo karena

harganya terjangkau. Terlihat dari jumlah responden yang

menjawab setuju berjumlah 30 responden dan sangat setuju 24

responden.

Tabel 4.30

25. Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Harganya Terjangkau

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 6 10.0 10.0 10.0

Setuju 30 50.0 50.0 60.0

Sangat Setuju 24 40.0 40.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 99: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

80

Berdasarkan tabel 4.31 di atas terlihat tidak satupun

responden menjawab sangat tidak setuju. 1 responden atau 1,7%

menjawab tidak setuju, 13 responden atau 21,7% menjawab ragu-

ragu, 39 responden atau 65% menjawab setuju dan 7 responden

atau 11,7% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin membeli

smartphone android Lenovo karena mereknya sudah terkenal.

Terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah

39 responden dan sangat setuju 7 responden.

Tabel 4.31

26. Anda Ingin Membeli Smartphone Android Lenovo Karena

Mereknya Sudah Terkenal

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju

Ragu-ragu

1

13

1.7

21.7

1.7

21.7

1.7

23.3

Setuju 39 65.0 65.0 88.3

Sangat Setuju 7 11.7 11.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 100: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

81

Berdasarkan tabel 4.32 di atas terdapat 7 responden atau

11,7% menjawab sangat tidak setuju, 20 responden atau 33,3%

menjawab tidak setuju, 13 responden atau 21,7 menjawab ragu-

ragu, 17 responden atau 28,3% menjawab setuju dan 3 responden

atau 5% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden ingin membeli smartphone

android Lenovo bukan karena melihat iklan di tv. Terlihat dari

jumlah responden yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 7

responden dan tidak setuju 20 responden.

Tabel 4.32

27. Anda Ingin Membeli Smartphone android Lenovo Karena

Melihat Iklan Di TV

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Ragu-ragu

7

20

13

11.7

33.3

21.7

11.7

33.3

21.7

11.7

45.0

66.7

Setuju 17 28.3 28.3 95.0

Sangat Setuju 3 5.0 5.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 101: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

82

Berdasarkan tabel 4.33 di atas terdapat 2 responden atau

3,3% menjawab sangat tidak setuju, 7 responden atau 11,7%

menjawab tidak setuju, 9 responden atau 15% menjawab ragu-

ragu, 19 responden atau 31,7% menjawab setuju dan 23 responden

atau 38,3% menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin membeli

smartphone android Lenovo karena referensi dari teman/saudara.

Terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju berjumlah

19 responden dan sangat setuju 23 responden.

Tabel 4.33

28. Anda Ingin Membeli Smartphone android Lenovo Karena

Referensi Dari Teman/Saudara

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Ragu-ragu

2

7

9

3.3

11.7

15.0

3.3

11.7

15.0

3.3

15.0

30.0

Setuju 19 31.7 31.7 61.7

Sangat Setuju 23 38.3 38.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah

Page 102: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

83

2. Hasil Analisis Data

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Menurut Santoso (2011:193-196) ada beberapa

cara melihat normalitas data, yaitu dengan melihat kurva normal P-

plot dan menggunakan uji kolmogorov-smirnov.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik

Sumber: Data primer diolah

Page 103: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

84

Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di

sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi layak dipakai karena memenuhi

asumsi normalitas (Santoso, 2011:196).

Tabel 4.34

Hasil Uji Normalitas Secara Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.22644286

Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .042

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .527

Asymp. Sig. (2-tailed) .944

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui

bahwa seluruh variabel memiliki nilai sig. > 0,05, ini mengartikan

bahwa semua data terdistribusi dengan normal. (Santoso,

2011:196).

Sumber: Data primer diolah

Page 104: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

85

2) Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi Antara variabelbebas. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Untuk melihat hasil uji multikolinieritas, maka dapat

dilihat dalam tabel 4.37 berikut ini:

Tabel 4.35

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1(Constant)

Brand Knowledge .480 2.084

Persepsi Kualitas .322 3.103

Innovativeness .368 2.719

a. Dependent Variable: Minat Beli

Menurut Ghozali (2005:91), yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinieritas adalah jika nilai tolerance <

0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Jika dilihat dari tabel di atas

maka dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk X1 (Brand

Knowledge) sebesar 2,084 dengan nilai tolerance 0,480; nilai VIF

X2 (Persepsi Kualitas) sebesar 3,103 dengan nilai tolerance 0,322;

nilai VIF X3 (Innovativeness) sebesar 2,719 dengan nilai tolerance

0,368. Dari semua variabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai

Sumber: Data primer diolah

Page 105: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

86

tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa model regresi ini terbebas dari

multikolinieritas dan layak digunakan.

3) Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil uji heterokedastisitas

dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar di atas, scatterplot menunjukkan

penyebaran titik data sebagai berikut. Menurut Ghozali (2005:105)

regresi linier berganda terbebas dari heterokedastisitas, yaitu:

a. Tidak ada pola yang jelas

b. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y

Sumber: Data primer diolah

Page 106: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

87

Dari gambar 4.2 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0

pada sumbu Y.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

1) Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk

mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen, adapun hasil uji regresi linier berganda adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.36

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1(Constant) 1.180 2.923

Brand Knowledge .220 .133 .187

Persepsi Kualitas .301 .118 .354

Innovativeness .386 .143 .349

a. Dependent Variable: Minat Beli

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien

regresi di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai

berikut:

Y = 1,180 + 0,220 X1 + 0,301 X2 + 0,386 X3

Sumber: Data primer diolah

Page 107: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

88

2) Hasil Uji Determinasi (Adjusted ܴଶ)

Menurut Ghazali (2005:83) untuk menentukan seberapa

besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen,

maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R-

Square). Adapun hasil uji determinasi Adjusted ܴଶ adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.37

Hasil Uji Determinasi (Adjusted ܴଶ)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .808a 0.654 0.635 2.285

a. Predictors: (Constant), Innovativeness, Brand Knowledge, Persepsi

Kualitas

b. Dependent Variable: Minat Beli

Nilai Adjusted ܴଶ = 0,635 atau 63,5%. Hal ini berarti

bahwa variabel brand knowledge, persepsi kualitas dan

innovativeness memiliki kontribusi sebesar 63,5% terhadap

variabel minat beli, sedangkan sisanya 36,5% dijelaskan oleh

variabel lain di luar variabel yang dipergunakan dalam penelitian

ini.

Sumber: Data primer diolah

Page 108: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

89

3) Uji Hipotesis

a. Uji t (Pengujian Secara Parsial)

Uji t menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05 (Ghozali, 2006:88).

Tabel 4.38 Hasil Uji t (Pengujian Secara Parsial)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa brand

knowledge tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli

sedangkan persepsi kualitas dan innovativeness terhadap minat beli

menunjukkan pengaruh yang signifikan. Berikut ini adalah hasil

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 1.180 2.923 0.404 0.688

Brand

Knowledge

.220 .133 .187 1.647 0.105

Persepsi

Kualitas

.301 .118 .354 2.553 0.013

Innovativeness .386 .143 .349 2.694 0.009

a. Dependent Variable: Minat Beli Sumber: Data primer diolah

Page 109: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

90

penjelasan mengenai pengaruh antar variabel independen terhadap

minat beli:

1) Pengaruh Brand Knowledge Terhadap Minat Beli

Variabel brand knowledge dengan nilai t-hitung sebesar

1,647 < 2,003 atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 (0,105 <

0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha

ditolak yang berarti brand knowledge tidak berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap minat beli.

Keller dalam Fandy Tjiptono (2005: 40) brand

knowledge yaitu adanya informasi tentang merek dalam

ingatan (memory) konsumen, beserta dengan asosiasi-asosiasi

yang berkaitan dengan merek tersebut.

Dari hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner

yang telah dilakukan ke 60 responden, menunjukkan bahwa

brand knowledge tidak mempengaruhi minat beli masyarakat

pada produk smartphone android Lenovo. Merek ini kurang

melekat diingatan masyarakat. Produk smartphone android

Lenovo kurang memiliki ciri-ciri atau kekhasan tertentu yang

membuat masyarakat dapat mengenali atau membedakan dari

merek- merek smartphone android lainnya serta kurangnya

informasi dan edukasi tentang merek maupun produk yang

diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat.

Page 110: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

91

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

Pradana (2013) yang mengatakan bahwa brand knowledge

tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli sepeda motor

Honda Vario.

2) Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Minat Beli

Variabel persepsi kualitas dengan nilai t-hitung

sebesar 2,553 > 2,003 atau nilai sig. lebih kecil dari 0,05

(0,013 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima yang berarti persepsi kualitas berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap minat beli.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

Ujianto dan Abdurahman, (2004) yang meneliti tentang

analisis faktor-faktor yang menimbulkan kecenderungan

minat beli konsumen sarung. Menemukan hasil koefisien

variabel persepsi kualitas menunjukan faktor yang paling

dominan dan berpengaruh signifikan dan dalam jurnal

Yassen, dkk (2011) mengatakan bahwa persepsi kualitas

mempunyai pengaruh paling besar dari semua variabel yang

diteliti.

3) Pengaruh Innovativeness terhadap Minat Beli

Variabel innovativeness dengan nilai t-hitung

sebesar 2,694 > 2,003 atau nilai sig. lebih kecil dari 0,05

(0,009 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

Page 111: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

92

dan Ha diterima yang berarti innovativeness berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap minat beli.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

Suci Ramadhany (2011) dari Universitas Indonesia yang

mengatakan bahwa innovativeness memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel minat beli dan dalam jurnal

Kusumawati,dkk (2012) yang mengatakan bahwa inovasi

produk perlu dilakukan agar konsumen tertarik untuk

membeli produk yang dikeluarkan oleh perusahaan.

b. Uji F (Pengujian Secara Simultan)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah

variabel-variabel independen secara simultan (bersama-sama)

mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali,

2006:88). Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel di bawah ini,

jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan

menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

maka Ho diterima dan menolak Ha.

Page 112: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

93

Tabel 4.39

Hasil Uji F (Pengujian Secara Simultan)

Berdasarkan tabel 4.39 di atas dapat dilihat nilai F-hitung

diperoleh sebesar 35,213 > F-tabel sebesar 2,77 dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih kecil

dari 0,05 maka Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa brand

knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness terhadap minat

beli berpengaruh secara simultan (bersama-sama).

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Rina

Apriliana (2010) dari Universitas Islam Negeri yang mengatakan

bahwa brand knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness

terhadap minat beli berpengaruh secara simultan (bersama-sama).

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 551.718 3 183.906 35.213 0.000a

Residual 292.466 56 5.223

Total 844.183 59

a. Predictors: (Constant), Innovativeness, Brand Knowledge, Persepsi Kualitas

b. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber: Data primer diolah

Page 113: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

94

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai

pengaruh brand knowledge, persepsi kualitas dan innovativeness terhadap

minat beli, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Secara parsial brand knowledge tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap minat beli konsumen smartphone android Lenovo.

2. Secara parsial persepsi kualitas mempunyai pengaruh signifikan

terhadap minat beli konsumen smartphone android Lenovo.

3. Secara parsial innovativeness mempunyai pengaruh signifikan terhadap

minat beli konsumen smartphone android Lenovo.

4. Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara simultan ditemukan

bahwa seluruh variabel independen (brand knowledge, persepsi kualitas

dan innovativeness) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

5. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel persepsi kualitas

merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap minat beli. Hal

tersebut terlihat dari nilai standardized coefficient beta sebesar 0,354.

Page 114: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

95

B. Implikasi

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand knowledge tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen smartphone

android Lenovo. Ditemukan bahwa merek smartphone android Lenovo

kurang melekat diingatan masyarakat. Produk smartphone android

Lenovo kurang memiliki ciri-ciri atau kekhasan tertentu yang membuat

masyarakat dapat mengenali atau membedakan dari merek- merek

smartphone android lainnya serta kurangnya informasi dan edukasi

tentang merek maupun produk yang diberikan oleh perusahaan kepada

masyarakat.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kualitas memiliki

pengaruh yang paling signifikan terhadap minat beli konsumen

smartphone android Lenovo. Hal ini dikarenakan kualitas produk yang

baik tentunya akan mendorong ketertarikan masyarakat untuk membeli

produk tersebut. Produk dengan merek yang sudah dikenal masyarakat

serta inovasi yang terus dikeluarkan oleh perusahaan akan sia-sia tanpa

menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus. Jika persepsi

kualitas yang baik sudah tertanam di benak konsumen maka konsumen

pun cenderung akan menginformasikan apa yang telah ia dapat kepada

orang lain sehingga bertambahnya masyarakat yang mengetahui

produk tersebut dan hal ini tentunya dapat meningkatkan jumlah

penjualan perusahaan.

Page 115: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

96

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa innovativeness mempunyai

pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen smartphone

android Lenovo. Hal ini dikarenakan inovasi perlu dilakukan agar

konsumen tertarik untuk membeli produk yang dikeluarkan oleh

perusahaan.

4. Berdasarkan data responden yang saya teliti, perusahaan sebaiknya

memfokuskan target pasar dan inovasi produknya kepada selera

konsumen berusia 20-29 tahun karena merekalah konsumen terbanyak

yang menggunakan smartphone.

Page 116: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

97

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A, “Manajemen Ekuitas Merek", Terjemahan, Penerbit Utama, Jakarta, 1997.

Apriliana, Rina, "Pengaruh Strategi Brand Extention Terhadap Intensi Membeli Konsumen (Studi Kasus Pemakaian Brand Extention untuk Sampo)", Skripsi, Universitas Islam Negeri, 2010.

Barata, Dion Dewa, "Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension Pada Intensi Membeli Konsumen",Jurnal Manajemen, Vol. 2 No.1 Januari, 2007

Durianto, D Sugiarto & T. Sitinjak, "Strategi Melakukan Pasar-Melalui Riset Ekuitas & Perilaku Merek". PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2004.

Faisal, Affif. “Persebaran Iklan Melalui Buah Bibir Konsumen”. Jurnal Universitas Paramadina. Hlm 60-74, 2002.

Ferdinand, Augusty. “Metode Penelitian Manajemen”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS”, Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2005.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Handoko dan Catur “Pengaruh Brand Image dan Store Image dari SOGO Departement Store Sebagai Anchor Tenant terhadap Minat Pengunjung Datang ke Tunjungan Plaza IV Surabaya”, 2006.

Hem, Leslie, dan Iversen N.M., "Factors Influencing Successful Brand Extension", Journal of Marketing. Vol 19. p1-37, 2001.

Iqbal, M Hasan. Pokok-pokok materi statistik 2. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2002.

Jales and Ali, "A Modular Approach to Study the Impact S of Brand Extension in Pakistan", Journal Karachi Institute of Economics & Technology, Pakistan, 2002.

Keller, Kevin L. "Strategic Brand Management : Building, Measuring and Managing Brand Equity", edisi ketiga, Prentice Hall, New Jersey, 2008.

Page 117: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

98

____________ dan Sanjay Sood, “The Effect of Branding strategies and Product Experience on Brand Evaluation”, Forthcoming in Journal of marketing, 2003.

Kotler, Philips dan Kevin Lane Keller, “Marketing Management”, edisi 14, Global Edition, Pearson Prentice Hall, 2012.

Nurmala. “Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Sabun Mandi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh”. Skripsi, Universitas Malikussaleh, 2008.

Rahmadhany, Suci, "Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Pepsodent Mouthwash)", Skripsi, Universitas Indonesia, 2011.

Rangkuti, Freddy, "The Power Of Brands", edisi ketiga, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.

Saladin, Djaslim, “Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran”, Cet. 3, Linda Karya, Bandung, 2003.

_____________, "Manajemen Pemasaran”, Edisi 4, Linda Karya, Bandung, 2006.

Santoso, Radityo Kusumo, "Pengaruh Perluasan Merek tehadap Citra merek (Studi Pada Frestea-Frestea Green)", Skripsi, Universitas Indonesia, 2010.

Schiffman, Leon G, and Leslie Lazar Kanuk. "Consumer Behavior", edisi kedelapan, Prentice Hall, Inc, New Jersey, 2004.

Serra, Castro and Martinez "Brand Extensions : Evaluation and Reciprocal Effects", Journal of Marketing, Faculdade de Economia e Gestão, Portugal, 2004.

Simamora, Bilson, "Panduan Riset Perilaku Konsumen" Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

Singgih, Santoso, “Menguasai SPSS 21 di Era Informasi”, Edisi Pertama, PT. Elex Media Kompuindo, Jakarta, 2009.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan Kedelapan, CV. Alfabeta, Bandung, 2010.

________, ”Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta, 2012.

Page 118: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

99

Swastha, Dharmesta dan Irawan, “Manajemen Pemasaran Modern”, Edisi Kedua, Yogyakarta, Liberty, 2005.

Phang, Leon, "Consumer Evaluation on Brand Extension". Universiteit Maastricht, 2004.

Priyatno, Dwi, “Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS”, Cet. 1, Mediakom, Yogyakarta, 2010.

Ruslan, Rosady, “Metode Penelitian (Public Relations dan Komunikasi)”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.

Ujianto dan Abdurahman. “Analisis Faktor-faktor yang menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, 2004.

Wijayanti, Nina, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia TBK”, Skripsi, Universitas Islam Negeri, Jakarta, 2010.

Wu, Shwu-Ing dan Chen-Lien Lo, "The Influence Of Core-Brand Attitude and Consumer Perceptionon Purchase Intention Towards Extended Product". Asia Pasific Journal Marketing and Logistics. Vol. 21 pp. 174-194, 2009.

Yaseen, Tahira, dan Gulzar, “Impact of Brand Awareness, Perceived Quality and Customer Loyalty on Brand Profitability and Purchase Intention: A Resellers” View. Journal of Contemporary Research In Business Vol. 3. No. 8, 2011

nbudi.tripod.com. “Innovativeness Konsumen Telepon Seluler : Analisis dengan Pendekatan Diffusion of Innovation Process”, artikel diakses dari http://nbudi.tripod.com/abstract.htm

teknologi.news.viva.co.id. “Usia Dominan Pengguna Internet di Indonesia” artikel diakses pada tanggal 16 Juni 2011, dari http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/227075-usia-dominan-pengguna-internet-di-indonesia

www.swa.co.id. “Sandy Lumy, Bertugas Dongkrak Pamor Smartphone Lenovo”, artikel diakses tanggal 12 Februari 2013, dari http://swa.co.id/ceo-interview/sandy-lumy-bertugas-dongkrak-pamor-smartphone-lenovo

www.sinaga17.wordpress.com. “Penentuan Strategi Merek”, artikel diakses tanggal 07 April 2014, dari http://sinaga17.wordpress.com/tag/perluasan-merek/

Page 119: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

100

www.apjii.or.id. “Profil Pengguna Internet Indonesia”, diakses dari http://www.apjii.or.id/v2/upload/Laporan/Profil%20Internet%20Indonesia%202012%20(INDONESIA).pdf

www.gartner.com. “Gartner Says Worldwide PC Shipments in the First Quarter of 2014 Declined 1.7 Percent”, artikel diakses tanggal 09 April 2014, dari http://www.gartner.com/newsroom/id/2705117

Page 120: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

101

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir saya, maka

dengan ini:

Nama : Melisa Tris Nanda

Fakultas/ Jur : Ekonomi / Manajemen

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Judul Skripsi : Pengaruh Brand Knowledge, Persepsi Kualitas, dan

Innovativeness terhadap Minat Beli (Studi Kasus pada

Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

Selatan)

Saya memohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner yang telah

disediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan judul

skripsi diatas. Mengingat kualitas penelitian ini, sangat tergantung hasil isi angket

dari Bapak/Ibu/Saudara. Oleh karena itu, saya memohon agar sekiranya dapat

mengisi dengan sejujurnya. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan

terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 121: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

102

Data Responden

Jenis kelamin : a.Pria

b.Wanita

Usia : a. 10-19 tahun

b. 20-29 tahun

c. 30-39 tahun

d. ≥ 40 tahun

Pendidikan Terakhir : a. SMP

b. SMA/SMK

c. Diploma

d. S1

e. S2

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban dari pernyataan dibawah ini,

yang paling sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Page 122: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

103

Variabel Brand Knowledge (X1)

No. Pertanyaan SS (5)

S (4)

R (3)

TS (2)

STS (1)

1. Saya merasa tidak asing dengan merek Lenovo

2. Saya mengetahui produk smartphone merek Lenovo

3. Saya sering mendengar produk smartphone merek Lenovo

4. Saya dengan cepat mengingat merek Lenovo

5. Smartphone android Lenovo merupakan Smartphone canggih dengan harga terjangkau/murah

6. Lenovo merupakan produk yang ada dimana-mana dan mudah diperoleh dipasaran.

7. Smartphone android Lenovo menjadi pelopor untuk smartphone canggih dengan harga relatif murah

Variabel Persepsi Kualitas (X2)

No. Pertanyaan SS (5)

S (4)

R (3)

TS (2)

STS (1)

8. Produk merek Lenovo yang paling dapat memenuhi kebutuhan

9. Saya merasa puas setelah menggunakan produk merek Lenovo

10. Produk merek Lenovo dirasa berkualitas tinggi

11. Produk yang ditawarkan sesuai dengan yang diharapkan.

Page 123: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

104

12. Produk Smartphone android Lenovo banyak variasi pilihan

13. Tersedia berbagai macam tipe dan ukuran

14. Harga smartphone android Lenovo yang terjangkau mampu memberikan kepuasan

Variabel Innovativeness (X3)

No. Pertanyaan SS (5)

S (4)

R (3)

TS (2)

STS (1)

15. Bentuk produk Smartphone android Lenovo cukup menarik

16. Salah satu smartphone canggih masa kini

17. Inovasi baru dalam kategori smartphone

18. Smartphone android Lenovo mempunyai keunikan tersendiri pada kandungan fiturnya

19. Smartphone android Lenovo merupakan produk China yang terkenal murah dan berkualitas

20. Smartphone android Lenovo merupakan produk China yang berkompetitif tinggi di pasar

21. Smartphone android Lenovo memberikan kesan fitur lengkap dan akses cepat

Page 124: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

105

Variabel Minat Beli (Y)

No. Pertanyaan SS (5)

S (4)

R (3)

TS (2)

STS (1)

1. Anda ingin membeli Smartphone android Lenovo karena sesuai dengan selera

2. Anda ingin membeli Smartphone android Lenovo karena sesuai dengan kebutuhan

3. Anda ingin membeli Smartphone android Lenovo karena produknya berkualitas

4. Anda ngin membeli Smartphone android Lenovo karena harganya terjangkau

5. Anda ingin membeli Smartphone android Lenovo karena mereknya sudah terkenal

6. Anda ingin membeli Smartphone android Lenovo karena melihat iklan di tv

7. Anda ingin membeli Smartphone android Lenovo karena referensi dari teman/saudara

Page 125: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

106

LAMPIRAN 2

HASIL SKORING JAWABAN RESPONDEN

1. Variabel Brand Knowledge (X1)

Responden

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 6 5 4 5 4 4 3 3 7 4 5 4 4 4 4 3 8 4 5 5 5 5 5 5 9 5 5 5 4 5 5 4

10 5 5 5 5 4 4 3 11 3 3 4 3 3 3 4 12 4 5 5 4 5 3 5 13 4 4 4 4 4 4 4 14 5 5 5 5 4 4 3 15 5 5 5 4 5 4 5 16 4 4 4 4 4 4 4 17 4 4 3 4 4 4 4 18 3 5 4 5 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 3 21 4 4 4 4 2 4 2 22 4 5 4 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 4 3 24 4 4 3 3 2 4 3 25 5 5 5 5 5 5 5 26 5 5 5 5 5 5 5 27 5 5 5 5 5 5 5 28 4 5 5 4 3 3 4 29 4 5 4 4 4 4 4 30 4 3 5 4 5 2 4 31 4 4 4 4 3 3 3 32 5 5 5 5 4 4 4 33 4 5 4 4 5 4 5 34 5 5 5 5 4 4 4

Page 126: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

107

35 4 4 4 4 5 4 3 36 4 4 4 4 3 3 2 37 5 5 5 5 4 4 4 38 4 5 5 4 5 3 5 39 4 4 3 4 3 3 3 40 4 5 5 5 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 3 42 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 5 4 5 5 5 44 4 4 4 3 3 3 3 45 4 4 4 4 4 4 4 46 5 5 4 4 4 4 4 47 3 3 4 4 4 4 4 48 5 5 4 5 5 4 5 49 4 4 5 5 3 3 3 50 4 5 5 5 3 3 3 51 4 4 4 4 4 4 2 52 4 4 4 4 4 3 3 53 4 4 4 4 3 3 3 54 5 5 5 5 3 4 3 55 4 5 5 5 4 5 3 56 4 4 4 4 4 5 3 57 4 5 4 4 4 5 3 58 4 5 4 4 4 5 3 59 5 5 5 4 5 5 5 60 4 4 3 3 4 4 3

2. Variabel Persepsi Kualitas (X2)

Responden P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 1 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 6 2 3 3 4 3 3 4 7 3 4 4 3 4 5 5 8 4 4 4 4 5 5 5 9 5 4 4 4 4 4 4 10 4 4 4 4 4 4 4 11 2 2 2 3 4 5 3

Page 127: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

108

12 4 4 4 5 5 5 4 13 4 3 3 4 4 4 4 14 5 5 4 5 5 5 5 15 4 4 3 4 4 4 5 16 4 4 4 4 4 5 5 17 4 4 4 4 4 4 4 18 4 3 4 4 4 5 4 19 4 5 5 4 5 5 4 20 4 4 3 4 4 4 3 21 3 4 4 4 4 4 3 22 4 5 4 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 5 4 24 2 1 2 2 4 3 2 25 5 5 5 5 5 5 5 26 5 5 5 5 5 5 5 27 5 4 3 5 5 5 4 28 4 4 4 4 4 4 4 29 3 2 2 2 3 4 3 30 4 4 3 4 3 3 4 31 3 3 3 3 3 3 3 32 5 5 4 4 5 5 5 33 5 5 4 5 5 5 5 34 4 5 4 4 5 5 4 35 4 4 4 3 4 4 4 36 2 3 3 3 3 4 3 37 4 4 4 3 3 3 3 38 4 5 5 4 5 5 5 39 2 2 2 2 4 4 2 40 3 4 4 4 4 4 5 41 3 3 4 3 4 4 3 42 3 4 4 5 5 4 3 43 3 4 4 5 5 5 4 44 4 4 3 3 4 4 4 45 4 3 3 4 5 5 4 46 4 4 4 4 5 5 4 47 3 4 4 4 4 4 4 48 4 4 3 3 5 5 5 49 3 4 4 5 3 4 5 50 4 5 5 5 5 5 5 51 2 2 2 4 2 2 4 52 3 4 3 4 4 4 4

Page 128: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

109

53 3 4 3 3 3 3 3 54 3 4 3 3 5 5 3 55 4 4 4 4 5 5 5 56 4 4 4 4 4 5 4 57 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 3 4 4 4 5 60 3 3 3 4 4 4 4

3. Variabel Innovativeness (X3)

Responden P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 1 5 5 5 5 5 3 5 2 4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 5 5 6 3 3 3 4 3 4 4 7 4 4 3 3 4 4 4 8 5 5 5 5 5 5 5 9 4 4 4 3 4 4 4 10 4 3 3 4 5 4 4 11 4 4 4 5 5 4 4 12 5 4 4 5 5 4 4 13 4 4 4 3 4 4 3 14 3 4 5 5 4 5 4 15 4 4 4 3 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 3 17 4 4 4 3 4 3 4 18 5 4 4 3 4 3 3 19 4 4 4 5 4 3 4 20 4 4 4 4 3 4 4 21 4 4 4 4 3 4 4 22 4 4 4 4 2 4 4 23 4 5 4 4 4 4 4 24 2 3 3 2 3 3 3 25 5 5 5 5 4 5 5 26 5 5 5 5 4 5 5 27 5 5 3 5 5 5 5 28 4 4 4 4 4 4 2 29 4 3 4 3 3 3 3

Page 129: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

110

30 2 4 4 2 3 3 4 31 3 4 4 3 3 3 3 32 5 5 3 5 5 4 4 33 5 5 5 5 5 5 4 34 5 4 3 3 4 4 4 35 4 4 3 3 4 4 4 36 3 4 3 2 4 4 3 37 3 4 4 3 3 3 3 38 4 5 4 5 4 4 4 39 4 3 3 2 2 3 4 40 4 5 4 3 5 5 4 41 4 4 4 4 4 3 4 42 4 4 4 4 5 4 4 43 4 4 4 4 5 4 5 44 4 4 4 4 4 4 4 45 4 5 4 4 4 3 3 46 4 5 4 4 4 4 4 47 5 5 4 3 4 4 4 48 5 3 4 4 5 5 5 49 5 4 5 3 3 3 3 50 5 3 4 4 2 3 5 51 2 4 2 4 4 4 4 52 4 4 4 3 4 4 4 53 3 3 3 3 4 4 3 54 4 4 3 3 4 4 2 55 4 4 5 4 4 5 4 56 4 3 3 4 4 4 3 57 4 4 3 4 4 5 4 58 4 4 3 4 4 5 4 59 5 4 3 3 4 4 3 60 4 4 3 3 4 3 3

4. Variabel Minat Beli (Y)

Responden P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 1 5 4 5 5 4 4 5 2 5 5 4 5 4 1 5 3 5 5 4 5 4 1 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 1 5 6 3 4 3 4 4 3 4

Page 130: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

111

7 4 4 5 4 4 2 5 8 5 5 5 5 5 5 5 9 3 4 4 5 4 4 4

10 3 4 4 5 4 3 5 11 2 2 3 4 3 2 2 12 5 4 4 5 5 4 3 13 4 4 4 4 4 2 5 14 3 5 3 5 5 2 5 15 3 3 4 5 4 2 5 16 4 4 4 5 4 3 4 17 3 4 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 2 4 21 4 4 4 3 4 4 4 22 3 3 4 4 4 2 4 23 5 4 4 4 4 4 3 24 3 2 2 4 3 2 4 25 5 5 5 5 5 5 5 26 5 5 5 5 5 5 5 27 4 5 5 5 4 1 1 28 4 4 4 4 4 2 4 29 4 4 4 4 4 2 4 30 4 4 2 4 3 1 2 31 3 3 3 3 3 3 3 32 4 5 4 3 4 4 5 33 5 5 5 5 5 4 5 34 4 3 3 4 4 4 5 35 5 4 4 4 3 3 3 36 3 3 3 4 4 2 2 37 3 3 3 4 3 2 2 38 4 4 5 4 4 4 5 39 3 4 3 4 4 2 2 40 4 5 4 5 4 2 2 41 4 4 4 4 4 2 4 42 3 3 4 4 4 2 4 43 5 5 4 5 4 2 5 44 3 3 3 4 3 3 3 45 3 5 4 5 4 4 5 46 4 5 4 5 4 4 5 47 4 4 4 4 4 3 3

Page 131: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

112

48 5 5 3 5 3 4 5 49 4 5 3 3 3 3 3 50 4 4 4 3 3 3 4 51 4 4 2 4 2 2 2 52 4 3 4 4 4 2 4 53 3 4 4 4 3 3 3 54 3 5 3 5 5 1 1 55 3 4 4 5 4 1 5 56 4 4 4 4 4 4 5 57 4 4 4 5 4 4 4 58 4 4 4 5 4 3 4 59 3 4 3 4 4 4 4 60 4 4 3 4 3 2 4

Page 132: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

113

LAMPIRAN 3

HASIL TRIAL KUESIONER

1. Brand Knowledge Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 52.6

Excludeda 18 47.4

Total 38 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.802 .813 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

q1 25.2000 8.168 .499 .675 .782

q2 24.9500 7.629 .742 .799 .743

q3 25.0500 7.945 .634 .683 .761

q4 25.2000 8.274 .570 .564 .773

q5 25.3000 6.537 .761 .814 .727

q6 25.5500 8.892 .337 .399 .808

q7 25.7500 8.197 .319 .693 .827

Page 133: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

114

2. Persepsi Kualitas Reliability Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.863 .861 7

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

q21 25.0500 8.997 .743 .589 .828

q22 24.9000 8.937 .791 .801 .819

q23 25.1000 9.463 .765 .704 .824

q24 24.7500 10.618 .630 .583 .845

q25 24.7500 11.145 .603 .683 .851

q26 24.5000 11.632 .370 .673 .875

q27 24.6500 10.345 .561 .449 .854

Page 134: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

115

3. Innovativeness Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.769 .780 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

q31 24.4500 7.208 .323 .556 .770

q32 24.4000 6.147 .680 .736 .704

q33 24.5500 6.471 .589 .603 .723

q34 24.6000 6.253 .372 .424 .777

q35 24.3000 5.905 .590 .522 .718

q36 24.4500 6.682 .416 .585 .755

q37 24.5500 6.576 .548 .351 .731

Page 135: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

116

4. Minat Beli Reliability Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.827 .847 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

qy1 36.5000 17.632 .645 .641 .796

qy2 36.3000 18.853 .486 .756 .814

qy3 36.2500 18.618 .779 .798 .792

qy4 36.7000 18.432 .478 .868 .816

qy5 36.4500 18.366 .634 .720 .799

qy6 36.5000 19.526 .542 .881 .810

qy7 36.1000 20.305 .325 .564 .828

qy8 36.5000 19.421 .690 .782 .802

qy9 37.4000 18.042 .415 .830 .829

qy10 36.2500 18.934 .413 .837 .823

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 136: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

117

LAMPIRAN 4

OUTPUT REGRESI

Regression

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 VAR00003,

VAR00001,

VAR00002a

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .808a 0.654 0.635 2.285

a. Predictors: (Constant), Innovativeness, Brand Knowledge, Persepsi

Kualitas

b. Dependent Variable: Minat Beli

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 551.718 3 183.906 35.213 0.000a

Residual 292.466 56 5.223

Total 844.183 59

a. Predictors: (Constant), Innovativeness, Brand Knowledge, Persepsi Kualitas

b. Dependent Variable: Minat Beli

Page 137: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

118

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 18.3866 32.5311 26.6167 3.05796 60

Residual -6.13876 3.84725 .00000 2.22644 60

Std. Predicted Value -2.691 1.934 .000 1.000 60

Std. Residual -2.686 1.683 .000 .974 60

a. Dependent Variable: Minat Beli

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 1.180 2.923 0.404 0.688

Brand

Knowledge

.220 .133 .187 1.647 0.105

Persepsi

Kualitas

.301 .118 .354 2.553 0.013

Innovativeness .386 .143 .349 2.694 0.009

a. Dependent Variable: Minat Beli

Page 138: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

119

Page 139: BRAND KNOWLEDGE, PERSEPSI KUALITAS, DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27367/1/MELISA... · (Studi Kasus pada Pengguna Smartphone Android Lenovo di Wilayah Jakarta

120

Uji Normalitas Data

NPar Test

KOLMOGROV-SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.22644286

Most Extreme Differences Absolute .068

Positive .042

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .527

Asymp. Sig. (2-tailed) .944

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.