BPM Modul Muskuloskeletal

download BPM Modul Muskuloskeletal

of 40

Transcript of BPM Modul Muskuloskeletal

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    1/40

    PROGR M STUDI PENDIDIK N DOKTER

    F KULT S KEDOKTER N UNIVERSIT S T NJUNGPUR

    SEMESTER 3

    TAHUN AJARAN 2014-2015

    BUKU PEDOMAN MAHASISWA (BPM)

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    2/40

    Buku Pedoman Mahasiswa (BPM)

    Modul Muskuloskeletal

    Semester 3

    Tahun Ajaran 2014-2015

    Program Studi Pendidikan Dokter

    Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    3/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 1

    PENANGGUNG JAWAB MODUL MUSKULOSKELETAL 2014-2015

    Ketua : dr. Muhammad Inam Ilmiawan, M.Biomed

    Departemen Biologi dan Patobiologi

    Wakil Ketua : dr. Mitra Handini, M.Biomed

    Departemen Fisiologi

    Sekretaris : dr. Effiana

    Departemen Mikrobiologi

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    4/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 2

    TIM PENYUSUN MODUL MUSKULOSKELETAL 2014-2015

    Agustina Arundina, S.Gz, MPH

    dr. An An, Sp.S

    dr. Andriani, M.Biomed

    dr. Arif Wicaksono, M.Biomed

    dr. Diana Natalia, M.Biomeddr. Edy Hasibuan, Sp.F, M.HKes

    dr. Eka Ardiani P, MARS

    dr. Fennie Rufini, Sp.Raddr. Gina Zahara, SpKFR

    dr. Iit Fitrianingrum

    dr. Ita Armyanti

    dr. M. Asroruddin, Sp.M

    dr. M. Inam Ilmiawan, M.Biomed

    dr. Mitra Handini, M.Biomed

    dr. Nawangsari, M.Biomed

    dr. Oktavianus, Sp.OT

    dr. Petrus Hasibuan, Sp.PD

    dr.Agung, Sp.PD

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    5/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 3

    DAFTAR ISI

    HalamanPendahuluan 4

    Tujuan modul 5Karakteristik mahasiswa 6Sasaran pembelajaran 7Lingkup bahasan 8Rujukan 9Metode pengajaran 15Sumber daya 17Jadwal modul 18

    Evaluasi pembelajaran 20Lampiran 1

    Pemicu diskusi kelompok 21Outlinekuliah 23

    Lampiran 2Panduan pelaksanaan pembelajaran berdasarkanmasalah

    30

    Lampiran 3Lembar laporan diskusi kelompok 32Lembar evaluasi diskusi kelompok 36Lembar evaluasi fasilitator 37

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    6/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 4

    PENDAHULUAN

    Penyakit muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan dunia, menimbulkan beban besar bagi individu,

    sistem kesehatan dan masyarakat. Gangguan ini sering dijumpai dan bersifat kronis. Selain dapat

    menyebabkan nyeri berat jangka panjang, gangguan muskuloskeletal dapat menyebabkan kecacatan fisik

    sehingga dapat mempengaruhi fungsi sosial, kesehatan mental dan menurunkan kualitas hidup

    penderitanya. Prevalensi gangguan ini meningkat dengan bertambahnya usia. Sebagian besar faktor

    yang mempengaruhinya adalah faktor gaya hidup seperti obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.

    Ada empat gangguan utama sistem muskuloskeletal yaitu osteoartritis, artritis rematoid, osteoporosis dan

    low back pain. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, diperkirakan pada tahun 2020 osteoartritis

    menjadi penyebab kecacatan yang keempat. Inflamasi pada kasus artritis rematoid dapat menyebabkan

    kerusakan sendi permanen. Osteoporosis merupakan faktor risiko terjadinya fraktur pinggul, tulang

    belakang dan lengan bawah. Fraktur pinggul berhubunghan dengan 20% mortalitas dan 50% kehilangan

    fungsi. Low back pain merupakan gangguan muskuloskeletal yang paling sering dijumpai pada setiapindividu, nyeri yang dirasakan penderitanya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat bersifat

    kronis.

    Menurut Riskesdas Indonesia tahun 2013 penyakit sendi prevalensinya semakin meningkat seiring

    dengan bertambahnya usia. Prevalensinya tinggi pada usia 55 tahun ke atas. Cedera muskuloskeletal

    terkilir menduduki peringkat kedua diantara cedera lainnya. Dengan bertambahnya usia, proporsi cedera

    terkilir dan patah tulang cenderung naik.

    Modul muskuloskeletal merupakan modul semester 3 yang berlangsung selama 5 minggu dengan beban

    5 SKS. Modul ini diharapkan dapat sebagai bekal bagi mahasiswa calon dokter di pelayanan primer untuk

    menekan masalah muskuloskeletal di masyarakat sehingga tidak menurunkan kualitas hidup masyarakat.

    Kegiatan pembelajaran melalui modul ini mendorong mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri

    diharapakan nantinya dokter lulusan FK Untan terbiasa aktif mengikuti perkembangan kesehatan di

    bidang muskuloskeletal.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    7/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 5

    TUJUAN MODUL

    Melalui modul muskuloskeletal dan modul lain yang telah dijalani mahasiswa, ingin dicapai 7 kompetensi

    derajat 1 yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani pendidikannya. Ketujuh

    kompetensi tersebut adalah:1. Komunikasi efektif2. Keterampilan klinik dasar3. Ilmu dasar untuk praktek dokter4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan

    5. Teknologi informasi6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik

    Tujuan khusus:

    Setelah menyelesaikan modul muskuloskeletal mahasiswa diharapkan mampu:

    1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelolaklien dan pasien muskuloskeletal dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis

    sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga,komunitas, teman sejawat, dan tenaga profesional lain yang terlibat dalam penanganan masalahmuskuloskeletal.

    2. Menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainanmuskuloskeletal dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik

    3. Memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya.

    4. Menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tata laksana masalah

    muskuloskeletal yang meliputi tata laksana farmakologi dan nonfarmakologi pada individu,keluarga, dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti (EBM).

    5. Melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah muskuloskeletaldengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya.

    6. Mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalahmuskuloskeletal dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasiuntuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosikesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien.

    7. Mampu mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yangberkaitan dengan masalah muskuloskeletal dan mengetahui saat dan cara yang tepat untukmendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan masalah etik dan

    medikolegal tersebut.

    8. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral danpengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengangangguan muskuloskeletal.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    8/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 6

    KARAKTERISTIK MAHASISWA

    Mahasiswa tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui tahap I, sehingga telah mencapai berbagai

    keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I General Education yang dilatihkan dalam Modul

    Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar,

    yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap

    lingkungan dan masyarakat.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    9/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 7

    SASARAN PEMBELAJARAN

    Sasaran pembelajaran terminal

    Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit

    muskuloskeletal, mahasiswa tahap 2 yang telah menjalani modul muskuloskeletal mampu menafsirkan

    data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakanpencegahan dan rujukan terhadap kasus muskuloskeletal, dengan menggunakan teknologi kedokteran

    dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

    Sasaran pembelajaran penunjang

    Setelah menyelesaikan modul Muskuloskeletal, maka :

    1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan sistem muskuloskeletal, mahasiswa mampua. merumuskan masalah kesehatan pasien.b. menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem

    muskuloskeletal.c. menjelaskan hubungan fungsi muskuloskeletal dengan kinerja fisik.d. menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam

    sistem muskuloskeletal.e. menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit muskuloskeletal.f. menjelaskan dampak latihan fisik terhadap kinerja sistem muskuloskeletal.g. menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem

    muskuloskeletal (farmakodinamik dan farmakokinetik)h. menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem muskuloskeletal.i. menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem muskuloskeletal beserta alasan yang

    mendasarinya.j. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem muskuloskeletal melalui sistem

    teknologi informasi (IT system).k. melakukan penilaian kritis (critical appraisal) tulisan dan makalah tentang sistem

    muskuloskeletal.l. Melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku terhadap pasien,

    keluarga, sejawat dan masyarakat dalam lingkup gangguan sistem muskuloskeletal.m. menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem muskuloskeletal serta rencana

    penanggulangannya.n. menjelaskan kegawat daruratan dalam penyakit muskuloskeletal serta rencana

    penanggulangannya.

    2. Apabila diberi kasus dengan kelainan/penyakit muskuloskeletal, mahasiswa mampua. menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan

    sistem muskuloskeletal.

    b. melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem muskuloskeletal.c. menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan

    mekanisme yang mendasarinya.d. menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit muskuloskeletal secara komprehensif

    (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).

    3. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit muskuloskeletal dalam suatu komunitas, mahasiswamampu

    a. menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit muskuloskeletal dalam masyarakat.b. menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit muskuloskeletal dan dapat

    menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit muskuloskeletal yang didapat.c. membuat rencana pencegahan primer dan sekunder (5 tingkat pencegahan), dan

    rencana rehabilitasi kelainan/penyakit muskuloskeletal.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    10/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 8

    LINGKUP BAHASAN

    Lingkup bahasan Pokok bahasan Subpokok bahasan

    Sistem rangka/skelet,

    sendi, otot rangka

    serta mekanismekerja normal sistem

    muskuloskeletal

    Mekanisme gerak sistem

    muskuloskeletal

    Struktur anatomi alat gerak: tulang,

    persendian dan otot rangka

    Konsep derajat kebebasan gerak

    Posisi tubuh berdiri

    Posisi tubuh bergerak (dinamika)

    Organisasi dan proses kegiatan pengendalian

    otot rangka oleh sistem saraf

    Tulang panjang Sel-sel tulang

    Struktur histologi tulang

    Unsur organik tulang: protein matriks

    Unsur inorganik tulang: mineral tulang

    Perkembangan tulang: ossifikasi

    Persendian Struktur sendi

    Komposisi biokimia cairan sendi

    Otot rangka Struktur otot rangka

    Struktur/komposisi biokimia jaringan otot

    Fungsi/sifat kontraktil jaringan otot

    Mekanisme kontraksi otot

    rangka

    Peranan ion Ca/Mg dalam kontraksi otot

    Metabolisme dan pembentukan ATP bagi kerja

    otot, dalam keadaan aerobik dan anaerobik

    Pengendalian kerja dan metabolisme otot

    Pemenuhan kebutuhan oksigen otot

    Cadangan/sumber energi bagi kerja otot

    Pengaruh hormon dan latihan fisik terhadap

    perkembangan jaringan otot

    Perubahan otot pada

    kematian

    Adaptasi muskuloskeletal

    terhadap latihan

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    11/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 9

    Lingkup bahasan Pokok bahasan Subpokok bahasan

    Patologi tulang Akhondroplasia

    Kongenital Sindaktili

    Polidaktili

    CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)

    Trauma Fraktur tulang panjang

    Jenis fraktur

    Penyembuhan fraktur

    Aspek medikolegal trauma

    Infeksi Osteomielitis akut

    Osteomielitis kronik

    Osteomielitis tuberkulosa

    Degeneratif Osteoporosis

    Neoplasma Osteosarkoma

    Kondrosarkoma

    Patologi sendi Degeneratif Osteoartritis

    Autoimun Rematoid arthritis

    Metabolik Gout

    Trauma Sprain

    Lesi menyerupai tumor Ganglion

    Infeksi Artritis septic

    Coxitis (tbc)

    Patologineuromuskuler

    Infeksi PolimiositisAutoimun Miastenia gravis

    Sindroma Guillian Barre

    kongenital Muscular dystrophy

    Spina bifida

    Trauma/iskemia Cerebral palsy

    Stroke

    Strain

    Neoplasma Rhabdomyosarcoma

    Kelainan sistem muskuloskeletal terbanyak di Indonesia:

    Coxitis tbc Fibromyalgia Gout Osteoartritis Osteoporosis Reumatoid arthritis Soft tissue rheumatism Spondiloartropati Sprain & strain Tumor musculoskeletal

    Kedaruratan dalam sistem muskuloskeletal:

    Dislokasi Fraktur

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    12/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 10

    RUJUKAN

    Buku Teks:

    JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI HALAMAN

    BIOLOGI1. Molecular Cell Biology Lodish, et al WH Freeman &

    Co2000/4thed. 75187

    2. Molecular Biology ofthe Cell

    Albert et al Garland Science 2002/4thed. 92965

    ANATOMI1. Kinetic Anatomy Robert S Benke Human Kinetics 2006, 2nded2. Human Anatomy Elaine N Marieb

    Jon MallatBenjaminCummings

    2001, 3rded

    3. Biomechanical basis of

    human movement

    Joseph Hamill

    Kathleen N Knutzen

    Lippincott

    Williams &Wilkins

    2003, 2nded

    4. Buku PenuntunPraktikum Anatomiuntuk Mahasiswa

    Staf DepartemenAnatomi

    Balai penerbitFKUI

    2009, ed 2

    5. Interactive FunctionalAnatomy

    Susan K Hillman Primal PicturesLtd.

    2006, 3nd ed (DVD)

    6.Priciples of anatomyand physiology

    Tortora, JG &Derricson BH

    John Wiley 2009

    HISTOLOGI

    1. Bloom and Fawcett aTextbook of Histology

    Don Wayne Fawcett,Ronald P. Jensh

    Chapman & Hall,New York

    1997/12th

    ed 182229;260304

    2. Color Textbook ofHistology

    Gartner LP, Hiatt JL W.B. SaundersCompany. Aharcourt HealthSciencesCompany.Toronto

    2007 109131

    3. Wheathers Functional

    Histology, a text andcolour atlas

    B Young and JW

    Heath

    Churchill

    Livingstone

    2000 97116;

    172193

    4. Penuntun praktikum

    Histologi

    Sugito Wonodirekso,

    dkk

    PT Dian Rakyat

    http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=Herman%20R.%20Tax/002-3790361-3904060http://search.barnesandnoble.com/booksearch/isbnInquiry.asp?userid=T28F1CEBsr&isbn=0412046911&itm=3http://search.barnesandnoble.com/booksearch/isbnInquiry.asp?userid=T28F1CEBsr&isbn=0412046911&itm=3http://search.barnesandnoble.com/booksearch/isbnInquiry.asp?userid=T28F1CEBsr&isbn=0412046911&itm=3http://search.barnesandnoble.com/booksearch/isbnInquiry.asp?userid=T28F1CEBsr&isbn=0412046911&itm=3http://search.barnesandnoble.com/booksearch/isbnInquiry.asp?userid=T28F1CEBsr&isbn=0412046911&itm=3http://search.barnesandnoble.com/booksearch/isbnInquiry.asp?userid=T28F1CEBsr&isbn=0412046911&itm=3http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=Herman%20R.%20Tax/002-3790361-3904060
  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    13/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 11

    * Muscles**

    Integrative Physiology I: Control of Body Movement

    JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI HALAMAN

    ILMU FAAL

    1. Human Physiology anIntegrated Approach

    Silverthorn DU PearsonInternational

    2009/5thed *;435455**

    2. Human PhysiologyFrom Cell to Systems

    Sherwood L Brooks/Cole 2008/7thed 257302

    BIOKIMIA

    1. Biochemistry Zubay GL Wm. C. Brown(WCB) Publishers

    1998/4thed

    2. Concepts in

    Biochemistry

    Boyer R Brooks/Cole Publ.

    Comp

    2006

    3. Basic MedicalBiochemistry

    Mark DB, Mark AD,Smith CM

    Williams &Wilkins, AWaverly Comp.

    1996

    4. Textbook ofBiochemistry with

    clinical correlation

    Devlin TM Wiley-Liss, AJohn Wiley &

    Sons Inc. Publ.

    2010/4thed

    ILMU GIZI1. Present Knowledge in

    NutritionBowman BA, RusselRM

    ILSI Press,Washington DC

    2001/8thed

    2. Krauses FoodNutrition

    Mahan LKEscott-Stump S

    W.B. SaundersCompany

    2000/10thed

    3. Cilinical Sport Nutrition Burke L

    Deakin V

    The McGraw-Hill

    Co.,Inc.

    2000/2nded

    PATOLOGI ANATOMI

    1. Pathology basis ofdiseases

    Robbins & Contran Saunders 2010/8thed

    2. General And SystemicPathology

    JCE Underwood ChurchillLivingstone

    2009/5rded

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    14/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 12

    JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI HALAMAN

    PATOLOGI KLINIK1. Pemeriksaan

    hematologi sederhanaRiadi W.

    2. PenuntunLaboratorium Klinik.

    Gandasoebrata R. Dian Rakyat 2004/edisi 11

    3. Synovial Fluid. In :Body Fluids.

    Carl of RK, JosephAK.

    AmericanSociety Clinical

    PathologistsPress,

    1986 12952

    4. Laboratory Methods.In : Body Fluids

    Carl of RK, JosephAK

    AmericanSociety ClinicalPathologistsPress, Chicago

    1986 15365

    5. Clinical Symposia:Osteoporosis:pathology andprevention.

    Kaplan FS 1987; 39 132

    6. Immunology andserology in LaboratoryMedicine.

    Turgeon ML. The CV MosbyCompany,

    2008 3558@

    ; 5988#; 38798*

    ORTOPEDI1. Textbook of Disorders

    and Injuries of the

    MusculoskeletalSystem

    Robert B Salter LippincottWilliams &

    WilkinsOctober

    1999

    2.Apley's ConciseSystem ofOrthopaedics &Fractures

    Louis Solomon,David J. Warwick,Selvadurai Nayagam

    ArnoldPublishers

    2005/3rd ed

    @The Cells and Cellular Activites of the Immune System. Granulocytes and Mononuclear Cells

    #The Cells and Cellular Activities of the Immune System. Lymphocytes and Plasma Cells

    *Rheumatoid Athritis

    http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=Louis%20Solomon/002-3790361-3904060http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=David%20J.%20Warwick/002-3790361-3904060http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=Selvadurai%20Nayagam/002-3790361-3904060http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=Selvadurai%20Nayagam/002-3790361-3904060http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=David%20J.%20Warwick/002-3790361-3904060http://www.amazon.com/exec/obidos/search-handle-url/index=books&field-author=Louis%20Solomon/002-3790361-3904060
  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    15/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 13

    JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI HALAMAN

    RADIOLOGI1. Radiologi diagnostik Sjahriar Rasad,

    Sukonto,Kartoleksono, IwanEkayuda (ed)

    Balai Penerbit

    FKUI

    2010/2nded 3174

    2. Diagnostic Radiology, A

    textbook of MedicalImaging

    R.G.Grainger, D.J

    Allison (ed)

    Churchill

    Livingstone

    2001/4 rded 1571

    1776

    3. Textbook of Radiology andMedical Imaging

    David Sutton (ed) ChurchillLivingstone

    4thed 3259

    4. Essentials of RadiologicImaging (p.)

    John H Juhl, M.D,AndrewB.Crummy,M.D (ed)

    JB LippincottCompany,Philadelphia

    1998/5th ed 19406

    FARMAKOLOGI

    1. Basic & ClinicalPharmacology

    Katzung BG (ed) McGrawHill 2007/10thed 424- 441*573-598#

    2. Guide to good prescribing De Fries TPGM et al Action Programon EssentialDrugs, WHO

    1994

    ILMU PENYAKIT DALAMHarrisons Principles ofInternal Medicine

    John J Cush,Kenneth D Brand,

    Antonio J Reginato,et al

    Mc GrawHill 2005/ 16thed

    Primer on the Rheumatic

    Diseases

    John H Kippel, John

    H. Stone Leslie

    J.Crofford

    Patience H.White

    Springer

    Science, New

    York

    2008/13th

    ed

    Kelleys Textbook ofRheumatology Gary S. FiresteinRalph C. Budd

    Edward D. Harris

    Iain B. McInnes

    Shaun Ruddy

    John S. Sergent

    SaundersElsevier,

    Philadelphia

    2009/8

    th

    ed

    PEDIATRI Color Atlas of Pediatric

    RheumatologyBarbara M. Ansell,Sue Rudge, JaneG.Schaller.

    Mosby YearBook, St.Louis

    1992/1st ed

    TextBook of PediatricRheumatology

    James T.Cassidy,MD., Ross

    E.Petty,M.D., Ph.D.

    ChurchillLivingstone,

    New York

    2005/5th ed

    Practical Rheumatology John H Kippel, PaulA Dieppe

    Mosby, London 1995/1sted

    *Skeletal muscle relaxants

    # NSAID, DMARD, Nonopioid & Drug Used in Gout

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    16/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 14

    JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI HALAMAN

    ILMU KEDOKTERAN

    FORENSIK1. Ilmu Kedokteran Forensik Bagian Ilmu

    Kedokteran Forensik

    FKUI

    Bagian IlmuKedokteran

    Forensik FKUI

    2. Forensic Pathology Bernard Knight Arnold 1999

    3. Forensic Pathology Vincent di Maio CRC Press 2001/2nded

    ILMU KEDOKTERAN

    KOMUNITAS1. Medical Epidemiology Raymond S.

    Greenberg et alLANGE MedicalBooks

    2005/4th ed

    2. Fitting the Task to TheHuman

    Kroemer &Grandjean

    Taylor & Francis 2000/5thed

    ILMU KEDOKTERANOLAHRAGA1. Physoplogy of sport and

    exercise

    Wilmore JH, CostillDL, Kenney WL

    Champaign,Human Kinetics

    2008/4thed

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    17/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 15

    METODE PENGAJARAN

    Metoda Pengajaran

    Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul muskuloskeletal ialah pengajaran aktif mandiri (student

    centered), terintegrasi, menggunakan pendekatan metoda Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM).

    Metoda pengajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, yang terdiridari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik.

    1. Tahap Orientasi, bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup muskuloskeletal sertadampak masalah muskuloskeletal terhadap produktivitas dan kualitas hidup, terdiri dari :

    Kuliah materi muskuloskeletal Kuliah Pengantar : Penjelasan tata tertib modul dan umpan balik modul Alat gerak sistim muskuloskeletal Histologi sistim muskuloskeletal Nyeri pada sistim muskuloskeletal Metabolisme kalsium dan tulang Mekanisme kontraksi otot rangka Mekanisme gerak sistem muskuloskeletal Patologi penyakit muskuloskleletal Cedera pada sistem muskuloskeletal Pencitraan pada sistem muskuloskeletal

    Artritis Nyeri pinggang (Low back pain) Aspek medikolegal trauma, traumatologi forensik Gizi untuk kesehatan tulang Osteoporosis Kuliah pengantar Keterampilan Klinik Dasar

    Kuliah/diskusi riset Kuliah/diskusi professional development masalah etik

    2. Tahap Latihan, bertujuan untuk mengembangkan serta mempertajam dan meningkatkan

    kemampuan melalui berbagai pengalaman belajar : BDM menggunakan 4 pemicu (pemicu 1-4), masing-masing pemicu diselesaikan melalui 2 kali

    diskusi kelompok masing-masing 2 jam (total 4 x 4 jam = 16 jam).

    Buku tugas (catatan mahasiswa) wajib diisi pada saat diskusi kelompok.

    Praktikum laboratorium Praktikum Anatomi

    Praktikum Anatomi 1 (Osteologi) Praktikum Anatomi 2 (Miologi) Review Praktikum Anatomi

    Praktikum Histologi & Patologi Anatomik Praktikum Histologi Praktikum Patologi Anatomik

    Praktikum Faal

    Praktikum Faal(Faktor yang mempengaruhi kontraksi otot)

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    18/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 16

    Presentasi hasil diskusi dalam BDM4 kali Pleno pemicu 1 Pleno pemicu 2 Pleno pemicu 3 Pleno pemicu 4

    3. Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk memberikan input kepada mahasiswa maupun pengelola

    modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa.

    Observasi partisipasi mahasiswa dalam diskusi/praktikum yang bersifat formatif pada setiap sesikegiatan oleh dosen fasilitator dan pada akhir modul bersifat sumatif.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    19/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 17

    SUMBER DAYA

    SUMBER DAYA MANUSIA

    JUDUL KULIAH NARASUMBER KULIAH DEPARTEMEN

    Pengantar modul muskuloskeletal dr. M. Inam Ilmiawan, M.Biomed Biologi dan Patobiologi

    Histologi sistem muskuloskeletal dr. Nawangsari, M.Biomed Histologi

    Alat gerak sistem muskuloskeletal dr. Arif Wicaksono, M.Biomed Anatomi

    Nyeri pada sistem muskuloskeletal dr. An An, Sp.S Neurologi

    Metabolisme kalsium dan tulang dr. Andriani, M.Biomed Biokimia & Biologi

    Molekuler

    Mekanisme kontraksi otot rangka dr. Mitra Handini, M.Biomed Fisiologi

    Mekanisme gerak sistem muskuloskeletal dr. Oktavianus, Sp.OT Bedah/Orthopedi

    Patologi penyakit muskuloskeletal dr. M. Inam Ilmiawan, M.Biomed Biologi dan Patobiologi

    Cedera pada sistem muskuloskeletal dr. Oktavianus, Sp.OT Bedah/Orthopedi

    Pencitraan pada sistem muskuloskeletal dr. Fennie Rufini, Sp.Rad Radiologi

    Aspek Medikolegal Trauma dr. Edy Hasibuan, Sp.F, M.HKes Forensik

    Visum et repertum dr. Edy Hasibuan, Sp.F, M.HKes Forensik

    Artritis dr. Petrus Hasibuan, Sp.PD Ilmu Penyakit Dalam

    Farmakologi NSAID dr. Ita Armyanti Farmakologi

    Seni menulis resep dr. Iit Fitrianingrum Farmakologi

    Nyeri Pinggang/Low Back Pain dr. Gina Zahara, SpKFR Kedokteran Fisik &

    Rehabilitasi

    Osteoporosis dr.Agung, Sp.PD Ilmu Penyakit Dalam

    Gizi Untuk kesehatan Tulang dan Otot Agustina Arundina, S.Gz, MPH Ilmu Gizi

    Riset dr. Eka Ardiani P, MARS Riset

    Etik dr. M. Asroruddin, Sp.M Mata

    Pengantar Keterampilan Pemeriksaan

    Muskulskeletal

    dr. Oktavianus, Sp.OT Bedah/Orthopedi

    Parasitologi dr. Diana Natalia, M.Biomed Parasitologi

    Tutor praktikum:

    Praktikum Anatomi:

    1. dr. Arif Wicaksono, M.Biomed2. dr. Syf. Nurul Yanti R.S.A

    3. dr. Muhammad Riedha

    Praktikum Histologi:dr. Nawangsari, M.Biomed

    Praktikum Faal:1. dr. Didiek Pangestu Hadi2. dr. Mitra Handini, M.Biomed

    3. dr. Willy Handoko, M.Biomed

    Praktikum Patologi Anatomi:

    dr. M. Inam Ilmiawan, M.Biomed

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    20/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 18

    JADWAL MODUL MUSKULOSKELETAL 2014-2015

    Minggu ke-1

    Waktu

    Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu

    17 November2014

    18 November2014

    19 November2014

    20 November2014

    21 November 2014

    07.30-08.20K-Pengantardr. M. Inam I

    K. MekanismeGerak Sistem

    Muskuloskeletaldr. Oktavianus,

    Sp.OT

    MM

    M08.20.09.10DK1P1

    K-PAdr. M. Inam I

    Jam(08.00

    -09.30)

    Prakt.Anatomi 1(Kel A2)

    09.10-10.00K. Histologi +

    PengantarPraktikum

    dr. Nawangsari

    M Prakt. Faal(Kel B3)10.00-10.10

    10.10-11.00 K-Fisiologidr. Mitra H

    K-MetabolismeKalsium dan

    Tulangdr. Andriani

    DK2P1

    Jam(09.30

    -11.00)

    Prakt.Anatomi 1(Kel D2)

    11.00-11.50 MPrakt. Faal

    (Kel A3)

    11.50-13.00

    13.00-13.50 K. Anatomi danPengantarPraktikumdr. Arif W

    MPrakt.Histo-PAKelompok C2

    Prakt.Histo-PAKelompok D2

    Jam(13.00

    -14.30)

    Prakt.Anatomi 1(Kel C2)13.50-14.40

    Minggu ke-2

    Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu

    24 November2014

    25 November2014

    26 November2014

    27 November2014

    28 November 2014

    07.30-08.20 MK-Pengantar

    KKDdr. Oktavianus,

    Sp.OT

    M M M

    M08.20.09.10

    DK1P2

    K-Low Back

    Pain

    dr. Gina Zahara,Sp.KFR

    K-Nyeri padaSistem

    Muskuloskeletaldr. An an, Sp.S

    Jam(08.00

    -09.30)

    Prakt.Anatomi 1(Kel B2)

    Prakt. Faal(Kel C3)

    09.10-10.00K-Gizi

    Agustina ATT,

    SGz,MPH10.00-10.10

    10.10-11.00Prakt.Histo-PAKelompok A2

    K-AspekMedikolegal

    Traumadr. Edi H, Sp.F,

    M.Hkes,dr. Edgar

    DK2P2

    Jam(09.30

    -11.00)

    Prakt.Anatomi 2(Kel A2)

    11.00-11.50Prakt. KKD(Kel C-H)

    11.50-13.00

    13.00-13.50

    Pleno 1Prakt.Histo-PAKelompok B2

    M K. Radiologidr. Fennie Rufini,

    Sp.Rad

    K-Artritisdr. Petrus

    Hasibuan, Sp.PD

    Jam(13.00

    -14.30)

    Prakt.Anatomi 2(Kel D2)

    Prakt.KKD(Kel A+B)

    13.50-14.40

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    21/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 19

    Minggu ke-3

    Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu

    1 Desember2014

    2 Desember2014

    3 Desember2014

    4 Desember2014

    5 Desember 2014

    07.30-08.20 M K-Cidera SistemMuskuloskeletal

    dr.Oktavianus,Sp.OT

    M M M

    M08.20.09.10

    DK1P3 K-ParasitologiRev. PraktHisto-PA

    Kelompok D2

    Jam(08.00-09.30)

    Prakt.Anatomi 2(Kel C2)

    09.10-10.00 M Rev. KKD(Kel C+D)10.00-10.10

    10.10-11.00K-Etikdr. M.

    Asroruddin, Sp.MK-Seni Menulis

    Resepdr. Iit

    Fitrianingrum

    DK2P3

    Jam(09.30-11.00)

    Prakt.Anatomi 2(Kel B2)

    11.00-11.50K-Riset

    dr. Eka ArdianiPutri, MARS

    Rev. KKD(Kel A+B,E-

    H)

    11.50-13.00

    13.00-13.50

    Pleno 2

    K-Visum etRepertum

    dr. Edi H, Sp.F,M.Hkes,dr. Edgar

    K-Farmakologi-NSAID

    dr.Ita Armyanti

    K-Osteoporosisdr.Agung, Sp.PD

    Jam(13.00-14.30)

    Rev. Prakt.Anatomi(Kel A2)13.50-14.40

    Minggu ke-4

    Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu

    8 Desember2014

    9 Desember2014

    10 Desember2014

    11 Desember2014

    12 Desember 2014

    07.30-08.20 M M M

    M

    M

    M

    08.20.09.10DK1P4

    Rev. PraktHisto-PA

    Kelompok B2

    Jam(08.00-09.30)

    Rev. Prakt.Anatomi(Kel D2)

    09.10-10.00

    10.00-10.10

    10.10-11.00Ujian Sumatif 1

    Rev. PraktHisto-PA

    Kelompok C2M

    Jam(09.30-11.00)

    Rev. Prakt.Anatomi(Kel C2)11.00-11.50

    11.50-13.00

    13.00-13.50 Rev. PraktHisto-PA

    Kelompok A2Pleno 3 M M

    Jam(13.00-14.30)

    Rev. Prakt.Anatomi(Kel B2)13.50-14.40

    Minggu ke-5

    Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu

    15 Desember2014

    16 Desember2014

    17 Desember2014

    18 Desember2014

    19 Desember 2014

    07.30-08.20 M M M M

    Ujian Praktikum

    AnatomiM

    08.20.09.10DK2P4

    Ujian KKDUjian Praktikum

    Histo, PA,Fisiologi

    Ujian Sumatif 2

    09.10-10.00

    10.00-10.10

    10.10-11.00M M

    11.00-11.50

    11.50-13.00

    13.00-13.50Pleno 4 M M M

    13.50-14.40

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    22/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 20

    EVALUASI PEMBELAJARAN

    Tabel Penghitungan Nilai

    No Komponen Bobot

    1 Aktivitas(Kehadirankuliah+DK+pleno+praktikum)

    10%

    2 Tugas(NilaiDKolehfasilitator+nilailaporanpleno+nilaicatatanDK+nilailaporanpraktikum)

    20%

    3. UTS(NilaiujiansumatifI+praktikum)

    30%

    4. UAS(NilaiujiansumatifII+ujianpraktikum)

    40%

    Kriteria kelulusan

    1. Syaratmengikutiujiansumatifkehadiranminimal75%

    2. NilaibataslulusadalahC+(65,00)

    3. Mahasiswayangmendapatnilai

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    23/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 21

    LAMPIRAN 1

    PEMICU DISKUSI KELOMPOK

    PEMICU 1

    Sebelum sesi diskusi kelompok, mahasiswa menyaksikan video singkat pemicu 1 diputarsaat kuliah pengantar modul. Mahasiswa juga mendapat salinan file video tersebut dari

    dosen penanggung jawab modul sehingga dapat diputar di laptop masing-masing di ruangdiskusi.

    PEMICU 2

    Tn. Artri, 42 th, merupakan mantan pelari maraton selama di bangku sekolah dan kuliah,serta tetap sering berlari dan berlatih hingga umur 30 tahun-an. Namun, selama 5 tahunterakhir, dikarenakan pekerjaanya di kantor, ia tidak dapat berlatih sesering dulu, dan 2tahun terakhir, ia mulai berhenti berlatih secara total, mulai merokok dan berat badannya

    bertambah 7 kg. Ia pernah mengalami cidera di lutut kiri dan ruptur tendon achiles semasakuliah.

    Akhir-akhir ini, Tn. Artri sering mengeluhkan kaku pada lutut kirinya terutama saat banguntidur, dan lututnya terkadang berderak yang terasa sakit. Kadang-kadang pun lututnya

    menjadi bengkak dan merah terutama ketika ia bekerja hingga larut malam.Tn. Artri khawatir ia menderita penyakit yang sama dengan ayahnya. Ayahnya yang jugamantan atlet menjalani operasi rekonstruksi ACL dan mendapatkan obat penghilang nyeriuntuk keluhan nyeri lututnya.

    Tn. Artri akhirnya berencana memeriksakan keluhanya ke dokter untuk mengetahui apa

    penyakit yang dideritanya dan bagaimana menghilangkan nyeri lututnya, namun ia sedikitmerasa khawatir dengan efek samping obatnya, karena ayahnya sering merasa nyeri di ulu

    hatinya setelah minum obat untuk nyeri lututnya.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    24/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 22

    PEMICU 3

    Mbah Osti, 73 th, segera dilarikan ke IGD karena tiba-tiba tidak bisa menggerakkan kaki

    kanannya setelah terpeleset dan terjatuh di lantai kamar mandi tadi pagi. Dari pemeriksaandokter jaga di IGD, didapati mbah Osti dalam keadaan sadar dan mengerang kesakitan dipaha kanan, TD 130/80 mmHg, ND 98 X/m, Nafas 20 x/m, suhu 37 0C, akral hangat dan

    pengisian kapiler kurang dari 2 detik. Tampak paha kanan bagian atas bengkak danterdapat deformitas, serta nyeri sumbu positif. Dokter mencurigai mbah Osti mengalamifraktur di daerah tulang paha, dan kemudian segera memasang bidai tanpa memberikanpenjelasan kepada pasien dan keluarganya. Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaanfisik lengkap dan pemeriksaan penunjang.

    Keluarga mbah Osti merasa heran kenapa mbah osti bisa mengalami patah tulang, padahalia hanya terpeleset di kamar mandi. Selama ini mbah osti jarang sakit, bahkan minum obatpun jarang. Keluhan nyeri dan ngilu di tulang yang kadang dirasakannya, biasanya hanya iatahan sendiri.

    Mbah Osti khawatir apakah bisa sembuh seperti semula, karena ia takut sepertikeponakanya yang jalannya menjadi pincang akibat patah tulang yang disebabkankecelakaan lalu lintas yang dialaminya, dan lebih memprihatinkan lagi, karena kasuskecelakaan tersebut, keponakannya harus berurusan dengan kepolisian.

    PEMICU 4

    Osso berusia 17 tahun sejak 3 hari yang lalu mengeluh tungkai bawah kirinya bengkak dannyeri. Sehingga ia berjalan pincang. Kulit di sekitarnya merah dan nyeri bila ditekan. Sejak 2minggu yang lalu ia merasa demam dan menggigil. Nafsu makan berkurang dan mudahlelah. Ia kemudian periksa ke dokter untuk mengetahui apakah sakitnya dapat

    disembuhkan. Dokter lalu melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaanpenunjang.

    Dari anamnesis didapatkan di kaki kirinya terdapat luka borok yang terus-menerusmengeluarkan nanah. Luka tersebut tidak kunjung sembuh sejak 4 bulan yang lalu. Lukaberada di daerah pertengahan tungkai bawah kiri. Selain itu ia sering merasakan ngilu ditulang kering kiri. Sekitar 5 bulan yang lalu ia terjatuh dari sepeda, tungkai bawah kirinyaterluka dan berdarah. Ia lalu mengobatinya sendiri.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    25/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 23

    OUTLINE KULIAH

    Kuliah Histologi sistem muskuloskeletal

    Outline:I. TULANG RAWAN, TULANG, DAN SENDI

    a. Tulang rawan

    i. Origin, lokasi, jenisii. Struktur histologik dan ultrastrukturiii. Pertumbuhan dan potensi regenerasi

    b. Tulangi. Tulang dalam perspektif organii. Tulang dalam perspektif jaringaniii. Arsitektur-mikro tulangiv. Bone repair

    c. Sendii. Jenis-jenis sendi

    ii. Struktur sendiII. OTOT

    a. Lokasi dan jenis ototb. Perkembangan otot

    c. Struktur histologikd. Ultrastrukture. Muscle repair/regeneration

    Referensi:

    No Title Author Publisher Edition

    1. A textbook of Histology Fawcett DW Chapman & Hall,New York

    XII, 1997

    2. Functional Histology Telford-

    Bridgman

    HarperCollins 2006

    3. Wheaters Functional Histology C.Young, J.S Churchill

    Livingstone

    1st, 2006

    4. Basic Medical Histology. The

    biology of cells, tissue, and

    organ

    Lowe et.al,

    Kessel, RG

    Oxford

    University Press,

    Oxford New York

    1998

    Kuliah Alat gerak sistem Muskuloskeletal

    Outline :

    1. Organ muskuloskeletal:a. Tulang: jenis, bagian

    b. Sendi : jenis, komponenc. Rangkad. Otot : jenis, macam, letak dan topografi

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    26/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 24

    2. Gerakan dasar:a. Peristilahan: sikap, bidang, arah letakb. Macam-macam gerak sendic. Macam-macam gerak otot

    Referensi:1. Marieb, EN & J Mallat. Human Anatomy. 3rded. Benjamin Cummings, San Fransisco. 2001:

    p.129332 (Chapter 611)2. Tortora, JG & Derricson BH. Priciples of anatomy and physiology. John Wiley. 2009.3. Benke, RS. Kinetic Anatomy. 2nded. Human Kinetics. 20064. Hilman, SK. Interactive functional Anatomy. 2nded. Primal Pictures Ltd. (DVD)

    Kuliah Nyeri pada sistem muskuloskeletal

    Outline1. Definisi nyeri dan nyeri muskuloskeletal

    2. Klasifikasi dan karakteristik nyeri muskuloskeletal- Akut dan kronis

    - Nyeri nosiseptif, neuropatik, campuran

    3. Fisiologi (molekular neurofisiologi) dan proses nyeri muskuloskeletal

    a. Transduksi

    - Nosiseptor

    b. Transmisi

    - Serabut saraf aferen

    - Serabut saraf asenden

    - Serabut saraf desenden

    c. Modulasi, integrasi dan plastisitas sinaps

    - Medulla spinalis- Thalamus, hipotalamus, amydala, insula, area motorik suplementer,

    korteks posterior parietal, korteks pre-frontal, korteks cingulate,periaqueductal grey, basal ganglia

    d. Persepsi- Korteks serebri

    4. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyerimuskuloskeletal

    - Genetik

    - Emosi

    - Kognitif

    - kepribadian

    5. Dasar penatalaksanaan nyeri

    Referensi:

    1. Cynthia l Renn, Susan G Dorsey. The physiology and processing of pain A review. AACNClinical Issues.2005. Vol 16, No 3: 277 - 290

    2. Ganong, Review of Medical Physiology, 20thEd, Lange Medical Publ, 20043. Guyton AC, Hall JE Textbook of Medical Physiology. 9thEd, Philadelphia, WB Saunders Co,

    19964. Sherwood, Human Physiology, From Cells to Systems, 5thEd, Thomson Inc, 20045. Shilverthorn DU, Human Physiology an integrated approach, 3rd, San Fransisco, Pearson

    Education Co, 20046. Texbook of pain

    7. Siri Leknes and Irene Tracey. A common neurobiology for pain and pleasure. Nature Rev.Neurosci. 9, 314320. 2008.

    8. A. May. Neuroimaging: visualising the brain in pain. Neurol Sci. 28:S101S107. 2007

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    27/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 25

    9. Aryeh M. Abeles, MD; The Pathophysiology of Fibromyalgia.Ann Intern Med.;146:726-734.

    2007

    10. W Paul Farquhar-Smith, Anatomy, physiology and pharmacology of pain, ANAESTHESIA AND

    INTENSIVE CARE MEDICINE 9:1; 3-7. 2007

    11. Tom Foulkes,et al. Pain Genes, PLoS Genet vol. 4(7); 1-9. 2008

    Kuliah Metabolisme kalsium dan tulang

    Outline:

    1.Tulang dan persendian, dalam satu kesatuan sebagai sistem rangka (skeletal system) berfungsimelindungi organ dalam tubuh dan memungkinkan manusia bergerak.

    2.Karakteristik tulang (spongy & compact bone) dan tulang rawan3.Peran tulang lainnya:

    a. tempat penampungan (reservoir) mineral, terutama kalsiumb. sumsum tulang merah merupakan tempat produksi sel darahc. sumsum tulang kuning merupakan tempat penyimpanan lemak, sebagai cadangan

    energi tubuh4. Mekanisme pembentukan dan remodellingtulang5. Homeostasis kalsium:

    a. Pengaturan keseimbangan kalsium dalam tubuh

    b. Peran hormon (kalsitonin & paratiroid), vitamin D (kalsitriol) Referensi:

    1. Zubay GL. Biochemistry. Wm. C. Brown (WCB) Publishers 4thed. 19982. Boyer R. Concepts in Biochemistry. Brooks/Cole Publ. Comp. 20063. Mark DB, Mark AD, Smith CM. Basic Medical Biochemistry. Williams & Wilkins, A Waverly

    Comp. 19964. Devlin TM.Textbook of Biochemistry with clinical correlation. Wiley-Liss, A John Wiley & Sons

    Inc. Publ. 4thed.2010

    Kuliah Mekanisme kontraksi otot rangka

    Outline:1.Fungsi utama otot sebagai penggerak tubuh melalui kontraksi serat otot yang menghasilkan

    kekuatan/tegangan otot (muscle tension)

    2.Dasar molekuler kontraksi otot: proses sliding of myofilamentssecara berulang pada keadaancukup tersedia ATP dan ion Ca

    3.Metabolisme kontraksi otot.

    4.Jenis serat otot serta perannya dalam gerakan tubuh.5.Pengendalian gerakan tubuh.

    Referensi:

    1. Sherwood L. Human physiology from cell to systems. Brooks/Cole. 2004/5th

    ed: 2563012. Silverthorn DU. Human Physiology an integrated approach. Pearson International. San

    Fransisco. 2007/4thed: 396434*; 435455**

    Kuliah Mekanisme gerak sistem muskuloskeletal

    Outline:

    1. Kinesiologi/biomekanika gerak.a. Istilah: statika, dinamika, kinematika, degrees of freedom, kinematic chain, Newtons

    law, vector, momen gaya sendi tubuh, equilibrium

    b. Kinematika & kinetika persendian (analisis gerak sendi)

    c. Kinematika & kinetika kerja fisik tertentu (kasus)d. Kinetimatika & kinetika fenomena berjalan (analisis gait)

    e. Kinematika & kinetika fenomena berlari (analisis gait)2. Mekanisme dasar kerja otot rangka

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    28/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 26

    a. Kontrol persarafan

    Referensi:1. Benke, RS. Kinetic Anatomy. 2nded. Human Kinetics. 20062. Hamill,J & KN Knutzen. Biomechanical basis of human movement. 2nded. Lippincott Williams

    & Wilkins. 20033. Hillman, SK. Interactive Functional Anatomy. 2nded. Primal Pictures Ltd. 2006 (DVD)

    Kuliah Patologi penyakit muskuloskeletal

    Outline:1. Dasar penggolongan penyakit:

    a. kongenital,b. radang/infeksi (autoimun),c. neoplasia,

    d. trauma,e. degeneratif,f. overused.

    2. Penyakit yang mengenai

    a. tulangb. sendic. otot

    3. Patofisiologi penyakit muskuloskeletal Referensi:

    1. Robbins and Contran. Pathologic basis of disease. Saunders. 8thed. 2010.

    2. JCE Underwood. General and Systemic Pathology. Churchill Livingstone. 5th ed. 2009.

    Cedera pada sistem muskuloskeletal

    Outline:

    1. Jenis cederaa. Frakturi. Definisi fraktur

    ii. Konfigurasi fraktur :1. lokasi2. fraktur pattern3. posisi fragmen fraktur

    iii. Biomekanikiv. Klasifikasiv. Komplikasi

    1. fraktur dengan syndroma kompartmen

    2. fraktur dengan gangguan vascular3. fraktur vertebra dan instabilitydisertai defisit neurologis memburuk atau

    inkomplit4. fraktur dengan major blood loss(fraktur pelvis, fraktur femur)

    vi.Prinsip penanganan frakturvii.Fraktur pada anak

    b. Cedera sendii. sprainii. dislokasi

    iii. subluksasic. Strain

    2. Penanganan cedera pada sistem muskuloskeletal

    - non operatif- operatif

    3.Komplikasi cedera pada sistem muskuloskeletal

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    29/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 27

    Referensi:

    1. Robert B Salter. Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System. LippincottWilliams & Wilkins 1999

    2. Louis Solomon, David J. Warwick, Selvadurai Nayagam. Apley's Concise System ofOrthopaedics & Fractures. Arnold Publishers 2005/3rd ed

    3. Bagian Bedah FKUI. Ilmu Bedah

    Kuliah Pencitraan pada sistem muskuloskeletal

    Outline:1. Mengetahui anatomi radiologi2. Mengetahui indikasi, kontraindikasi serta keuntungan dan kerugian setiap modalitas radiologi

    dan tata cara penggunaannya pada kasus-kasus- kelainan kongenital

    - trauma- infeksi- tumor

    - proses degeneratif- kelainan metabolik- sistem muskuloskeletal

    Referensi:1. Sjahriar Rasad, Sukonto, Kartoleksono, Iwan Ekayuda (ed). Radiologi diagnostik. Balai Penerbit

    FKUI. edisi 2. 2010: p. 31742. R.G.Grainger, D.J Allison (ed). Diagnostic Radiology, A textbook of Medical Imaging. Churchill

    Livingstone 4th3ed2001: p 15711776

    3. David Sutton (ed). Textbook of Radiology and Medical Imaging. Churchill Livingstone 4 th ed: p.3259

    4. John H Juhl, M.D, Andrew B.Crummy,M.D (ed). Essentials of Radiologic Imaging. JB LippincottCompany, Philadelphia 5 th ed 1998: p.19406

    Kuliah Aspek medikolegal trauma, traumatologi forensik

    Outline:1. Aspek Medikolegal Trauma

    a. Dasar hukum visum et repertumb. Visum et Repertum dan Rahasia Kedokteranc. Pelepasan informasi pada pihak ketiga

    2. Traumatologi Forensika. Pemeriksaan dan pencatatan luka untuk kepentingan peradilanb. Interpretasi luka

    c. Kualifikasi luka menurut Undang-undang

    3. Visum et Repertum orang hidupa. Visum et repertumb. Pembuatan kesimpulan pada kasus-kasus trauma

    Referensi:1. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik FKUI. Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian Ilmu Kedokteran

    Forensik FKUI

    2. Bernard Knight. Forensic Pathology. Arnold. 1999

    3. Vincent di Maio. Forensic Pathology. CRC Press . 2001

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    30/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 28

    Kuliah Artritis

    Outline:1. Reaksi radang dan respon imun spesifik.2. Otoimunitas dan penyakit otoimun.3. Osteoartritis, artritis reumatoid, gout, lupus eritematosus sistemik: patogenesis, patofisiologi,

    dan diagnosis/kriteria diagnosis.

    4. Soft tissue rheumatismdan berbagai penyakit reumatik lain.5. Penanganan penyakit reumatik:

    a. penanganan multidisiplin,b. terapi non-farmakologik,c. terapi farmakologik

    Zat yang menekan reaksi radang dan peranannya dalam pengobatan berbagai

    radang sendi (NSAIDs, glukokortikoid, siklosporin, azatioprin, metotreksat,

    hidroksiklorokuin, penisilamin, kolkisin, alopurinol): mekanisme kerja, sifat

    farmakologi

    d. terapi operatif.

    Referensi:

    1. Primer on the Rheumatic Diseases. Klippel JH (Ed). 12thed., Atlanta, GA:ArthritisFoundation;2001.

    2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV, 2006.

    Kuliah Low back pain (LBP)

    Outline:

    1. Diagnosis nyeri pingganga. Mekanika punggung (back mechanics)b. Penyebab LBPc. Pencegahan dan tatalaksana LBP

    d. Anamnesis dan pemeriksaan nyeri pinggang Riwayat penyakit, faktor pemberat, stresor psikososial Pemeriksaan fisik (fisiatrik dan neurologik), radiologik serta pemeriksaan

    khususe. Praktek: Pemeriksaan fisik Khusus LBP (Fisiatrik dan Neurologik)

    2. Nyeri pinggang sederhanaa. Angka kejadianb. Tipe dan distribusi nyeri

    c. Spasme jaringan lokal dan regional; Spasme ototd. Latihan untuk LBP sederhanae. Praktikum : Latihan untuk LBP sederhana

    Referensi:

    1. Borenstein DG. Spinal Diseases: Low Back Pain. In: Klippel JH, Dieppe PA, Brooks PM, etal, eds. London, Mosby, 1994:5.4.15.4.24.2. Finneson BE. Low Back Pain, 2nd Ed,.JB.Lippincott, 19813. Cailliet R. Understand Your Backache. A Guide to Prevention, Treatment, and Relief, 5th

    Ed., FA Davis Co., 19914. Cailliet R. Pain Series: Soft Tissue Pain and Disability, 2nd Ed., FA Davis Co.,1992

    Kuliah Osteoporosis

    Outline:

    1. Definisi2. Patogenesis3. Tipe osteoporosis4. Insiden5. Diagnosis

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    31/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 29

    6. a. Gambaran klinis

    b. Fraktur osteoporosis dan penanganannya7. Dampak fraktur osteoporosis8. Manajemen:

    a. Identifikasi faktor resikob. Non farmakologikc. Farmakokogik

    Referensi:1. Kaplan FS. Osteoporosis: pathology and prevention. In: Clinical Symposia 1987; 39 : 1-322. Robert B Salter. Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System. Lippincott

    Williams & Wilkins 1999

    3. John J Cush, Kenneth D Brand, Antonio J Reginato, et al. Harrisons Principles of InternalMedicine. Mc GrawHill 2005/ 16thed

    Kuliah Gizi untuk kesehatan tulang

    Outline: Hubungan nutrisi dengan kesehatan tulang

    Peran mikronutrien Ca, fosfat, vitamin D, Mg, vitamin K, F, Fe, Zn, Cu, Mn dan B dalamkesehatan tulang.

    Referensi: Krauses Food and Nutrition Therapy. 12th ed., 2008 --- Mahan LK, Escott-Stumps S.

    Modern Nutrition in Health and Disease, 10th ed., 2006 --- Shils ME et al. Clinical Sports Nutirion, 3rd ed., 2006 --- Btke L, Deakin V.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    32/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 30

    LAMPIRAN 2

    PROBLEM BASED LEARNING

    PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

    A. FALSAFAH DASAR

    Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam

    menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran

    mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik

    yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah

    disiplin ilmu tertentu.

    Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu

    penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping

    pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan

    masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telahdiketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan

    yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah

    seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah,

    dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar

    kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi

    pengetahuan yang telah dikuasainya.

    B. LANGKAH BDM

    1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.

    3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukanpenjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.

    4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang

    sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran

    yang sesuai.7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama

    dan baru).9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10.Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.

    11.Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12.Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada

    masalah lain.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    33/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 31

    C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

    Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk

    penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

    Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)

    1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau

    kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnyadisusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.

    5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut,atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudarabelum ketahui.

    6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,bagaimana dan seterusnya.

    7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang Saudaramiliki.

    9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika tugasbelajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.

    10.Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugasbelajar mandiri (langkah 9).

    Belajar mandiri (BM)

    Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai

    diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukanyang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor

    rujukan.

    Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)

    1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber bacaannya.

    Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.

    3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan,kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.

    4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalampemicu.

    5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatanhasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatanmasing-masing.

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    34/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 32

    LAMPIRAN 3

    Program Studi Pendidikan Dokter

    Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

    HASIL DISKUSI

    Kelompok : ..........................

    Nama Fasilitator : ..........................

    Hari/Tanggal : ..........................

    Modul : ..........................

    Semester : ..........................

    Waktu : ..........................

    Anggota kelompok:

    1. ............................................. 6. .............................................

    2. ............................................. 7. .............................................

    3. ............................................. 8. .............................................

    4. ............................................. 9. .............................................

    5. ............................................. 10. ...........................................

    Definisi masalah (PBL)

    Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    35/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 33

    Materi bahasan yang harus dipelajari Tanda tangan Fasilitator

    [Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi, setelah diparaf

    dikembalikan kepada tiap kelompok]

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    36/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 34

    Program Studi Pendidikan Dokter

    Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

    HASIL DISKUSI 2

    Kelompok : ..........................

    Nama Fasilitator : ..........................

    Hari/Tanggal : ..........................

    Modul : ..........................

    Semester : ..........................

    Waktu : ..........................

    Anggota kelompok:

    1. ............................................. 6. .............................................

    2. ............................................. 7. .............................................

    3. ............................................. 8. .............................................

    4. ............................................. 9. .............................................

    5. ............................................. 10. ...........................................

    Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota

    Materi presentasi anggota yang masih belum jelas

    adalah tentang :

    Apa yang akan dilakukan :

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    37/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 35

    Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui

    dan dibahas :

    Apa yang akan dilakukan :

    Tanda tangan Fasilitator

    [Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf

    dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    38/40

    Buku Panduan Pengajar Modul Muskuloskeletal PSPD FK Untan 2014-2015 36

    LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOKOLEH FASILITATOR

    Kelompok : ______________ Modul : ______________

    Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ____________Trigger : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6

    No Nama Peran Serta PerilakuSharing

    Argumentasi

    Aktivitas

    Dominan

    Disiplin/

    Kehadiran

    Komunikasi

    1

    2

    3

    4

    56

    7

    8

    9

    10

    11

    Keterangan:Nilai Nilai

    0-5 6-7 8-10 -5 -3 0

    SharingKurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak

    Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/KehadiranTerlambat

    > 15Terlambat

    < 15TepatWaktu

    Aktivitas Kurang Cukup Baik

    Komunikasi Kurang Cukup Baik

    Definisi butir evaluasi:Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup

    bahasan di antara anggota kelompokArgumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis

    berdasarkan literatur yang dibacanyaAktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator

    Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakanbahasa yang baik dan benar serta sistematis

    Pontianak_____________20--

    (________________________)nama jelas fasilitator

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    39/40

    Program Studi Pendidikan Dokter

    Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

    Modul :

    Nama Dosen Fasilitator :

    Semester : Gasal / Genap

    Tanggal :

    Angkatan tahun mahasiswa:

    No Komponen yang dinilai Angka ( skor )

    1 2 3 4 5 6

    A Pelaksanaan

    1 Fasilitator menunjukkan antusiasme

    2 Fasilitator hadir tepat waktu

    3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi

    4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi

    5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk

    berpikir kritis

    6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk

    mengekspresikan pendapatnya

    7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi

    menyimpang dari topik

    8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan

    meringkas hasil diskusi

    9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang

    berkaitan dengan proses diskusi tersebut

    B Evaluasi

    10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book

    tepat waktu

  • 8/10/2019 BPM Modul Muskuloskeletal

    40/40

    Saran dan Kritik

    Keterangan :

    Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai

    1 = sangat tidak sesuai

    2 = kurang sesuai

    3 = cukup sesuai

    4 = sangat sesuai

    Keterangan :

    1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab2. Fasilitator hadir tepat waktu

    1. Terlambat pada 100 % pertemuan2. Terlambat pada 50 % pertemuan3. Terlambat pada < 50 % pertemuan4. Selalu tepat waktu

    3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi1. Hanya di awal dan akhir2. Keluar masuk ruangan 3 kali3. Keluar masuk ruangan < 3 kali4. Tetap di tempat

    4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan rencana,dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik

    5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi tanpa

    mengarahkan6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya:

    memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang

    terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui pemicu

    apabila diskusi menyimpang dari topik.

    8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses

    diskusi tersebut.

    10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu