(Bor)Driller vs Drilling Engineer

10
Rangkuman Diskusi Mailing List Migas Indonesia Bulan Mei 2007 Driller vs Drilling Engineer dominico setyanto Pak Harry, Sebenarnya apa perbedaan driller dengan drilling engineer? apakah driller itu orang2 yang kerja di floor sedangkan drill.engineer itu di kantor? Seberapa penting sertifikasi pemboran di dunia perminyakan? RHE: * Driller adalah orang yang memegang kontrol alat2 bor di rig floor. Laksana "pilot" di pesawat atau "supir" di mobil, driller bertanggung jawab terhadap pengawasan sepenuhnya semua aktifitas di rig floor. Di tangannya driller memegang "brake" yang mengendalikan sistem pengeboran di rig. Di depan matanya terbentang drilling console yang berisi berbagai instrumen pengeboran (WOB, RPM, Pump Pressure, Torsi, Hook Load, dsb). Selain itu, driller juga harus mengawasi setiap pergerakan dan aktifitas orang2 di sekitarnya. Sebab bila tidak, bisa berakibat fatal bagi orang lain, atau dirinya sendiri dan atau operasi pengeboran secara keseluruhan. Oleh sebab itu, untuk menjadi driller di sebuah rig, adalah wajib hukumnya bagi seorang driller untuk memiliki sertifikat resmi (lihat posting saya tertanggal 24 Oktober di bawah ini). Karier seorang driller bisa dimulai dari bawah: selain pendidikan formal di sekolah (minimum

description

gvg

Transcript of (Bor)Driller vs Drilling Engineer

Driller vs Drilling Engineer

Rangkuman Diskusi Mailing List Migas Indonesia Bulan Mei 2007

Driller vs Drilling Engineer

dominico setyanto Pak Harry,

Sebenarnya apa perbedaan driller dengan drilling engineer? apakah driller itu orang2 yang kerja di floor sedangkan drill.engineer itu di kantor?

Seberapa penting sertifikasi pemboran di dunia perminyakan?RHE:

* Driller adalah orang yang memegang kontrol alat2 bor di rig floor. Laksana "pilot" di pesawat atau "supir" di mobil, driller bertanggung jawab terhadap pengawasan sepenuhnya semua aktifitas di rig floor. Di tangannya driller memegang "brake" yang mengendalikan sistem pengeboran di rig. Di depan matanya terbentang drilling console yang berisi berbagai instrumen pengeboran (WOB, RPM, Pump Pressure, Torsi, Hook Load, dsb). Selain itu, driller juga harus mengawasi setiap pergerakan dan aktifitas orang2 di sekitarnya. Sebab bila tidak, bisa berakibat fatal bagi orang lain, atau dirinya sendiri dan atau operasi pengeboran secara keseluruhan. Oleh sebab itu, untuk menjadi driller di sebuah rig, adalah wajib hukumnya bagi seorang driller untuk memiliki sertifikat resmi (lihat posting saya tertanggal 24 Oktober di bawah ini). Karier seorang driller bisa dimulai dari bawah: selain pendidikan formal di sekolah (minimum SMA), dia bisa juga begerak dari floorman, terus derrick-man/ pump-man, assisten driller dan akhirnya menjadi driller. Tentu untuk setiap tingkatan harus diisi dengan pelatihan2 khusus sebagai tambahan.

* Drilling engineer adalah orang yang membuat well plan berdasarkan data2 seismic, geology dan data2 dari offset wells. Productnya adalah berupa well plan, drilling program dan prosedur, yang nantinya (setelah di approved oleh management atau pihak yang berwenang) akan digunakan oleh Company Man (Drilling Supervisor) di rig untuk melaksanakan drilling project tsb. Drilling engineer merupakan penasehat Company Man terutama dalam hal2 yang berhubungan dengan perhitungan2 engineering, apalagi kalau well plan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Drilling engineer umumnya memiliki latar belakang engineering (akademis), seperti teknik mesin, perminyakan, elektro, teknik kimia, teknik sipil, dsb. Drilling engineer umumnya di kantor, dan sekali2 berkunjung ke rig (as required).

Karier seorang drilling supervisor (Company Man) di rig bisa dari jalur driller --> toolpusher --> rig superintendent --> Company Man, atau bisa juga dari jenjang karier drilling engineer ke Company Man. Kedua jalur tsb tentu perlu melalui pelatihan2 tertentu di drilling business, di antaranya harus lulus dari Well Control course yang diadakan oleh institusi yang diakui (yang ini wajib atau mandatory).

Jabat erat,

Harry Eddyarso :-)

Note:

Posting saya tertanggal 24 October 2006:

antonwitono

Rekan Migas Indonesia, Mohon pencerahan

1.Siapa saja yang termasuk dalam Drilling Crew, maksud saya posisi apa saja yang termasuk didalamnya?

2.Berapa jumlah orang dari 1 Drilling Crew?

3.Role & Responsibility dari setiap posisi dalam Drilling Crew meliputi apa saja?

4.Apakah ada requirement tingkat pendidikan minimum untuk setiap posisi, disamping tentu saja pengalaman kerja?

5.Apakah ada sertifikasi2 khusus yang diwajibkan bagi setiap posisi dalam Drilling Crew tersebut?

6.Dari mana selama ini kebutuhan manpower untuk Drilling Crew didapat? 7.

Bagaimana treatment untuk mereka yang 'fresh' baik dari university maupun setingkat SMU?

Maaf kalau pertanyaannya kebanyakan menjelang libur lebaran he..he..

Karina sari ini boleh aku jawab ya.....sbenernya untuk land mobile rig sendiri ini masih dibagi 2 lagi...ada drilling crew and work-over crew (yang terakhir ini spesialis memperbaiki sumur....nyabut packer, milling, fishing ataupun plug-abandon sumur)...

nah buat crew drilling...(ini misalnya disaripari loh....tergantung permintaan kps sendiri....tapi standarnya-buat rig 550 HP yang) 1 orang senior toolpusher (24 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu....tiap rig biasanya punya 2 sr toolpusher ini back to back) 1 orang toolpusher (12 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu juga tiap rig punya 3 orang toolpusher) 1 orang driller (driller ma toolpusher ini diusahain selalu berpasangan biar cocok terus pola kerjanya.....)

1 orang derrickman

3 orang floorman

2 orang roustabout

1 orang mekanik

1 orang helper

1 orang electrician

1 orang mudboy

1 orang safety engineer

(nah mulai dari derrickman ini kebawah tiap rig tinggal dikali 3x untuk 3 shift, siang, malam dan off schedule) selain itu masih ada lagi:

1 orang crane operator

1 orang dozer operator

1 orang medic

1 orang access control (jaga pos masuk/keluar rig) ini biasanya yang umum, kalau ada tambahan lagi biasanya tergantung permintaan kps-nya...atau kalo lokasinya remote....

apa membantu?

darwin gintingKalo di offshore seperti crew kami sekarang untuk drilling ada 49 personnel.

Ini tidak termasuk company man atau third party ( service company ). Jadi cuma Contractor drilling aja.

1 orang OIM ( Offshore Instalation Manager) atau Rig Supt.

2 orang Toolpusher

2 orang Driller

2 orang Asst. Driller

1 orang Electrician

1 orang Asst. Electrician

1 orang Mechanic

1 orang Asst. Mechanic

1 orang Safety Officer

1 orang Barge Engineer/Barge Master

1 orang Electronic Technician

1 orang Deck pusher/ Asst. Barge Engineer.

1 orang Storekeeper

2 orang Derrickman/Pump man

8 orang floorman

4 orang crane Operator

2 orang Head roustabout

12 orang roustabout

2 orang radio operator

2 orang Welder

1 orang Medic

Ini Jumlah untuk 2 crew ( siang dan malam ). Dan 2 crew lagi off. UntukPendidikan tidak terlalu diperhatikan, karena untuk drilling crew dibutuhkan kan cuma fisik yang kuat untuk bekerja keras dan bener2 mau capek. Tapi sekarang kelihatannya paling minim sudah SMU. Requirement offshore biasanya BOSET ( Basic Offshore Safety Emergendy Training ) dan HUET ( Helicopter Underwater Training ) serta Medical Check. Selebihnya setelah bekerja perusahaan akan memberikan training yang menunjang atau mendukung pekerjaan tiap2 posisi tersebut. Seperti HLO, Well Control, Rigging and Slinging, Management System, H2S, Radio Licence, Crane License, Team building, dll.

Kalo Manpower biasanya tergantung tender kalo ada rig yang mau beroperasi. Biasanya perekrutan man power akan cepat tersebar luas dari sesama teman kerja di rig, lalu di informasikan ke teman-teman yang di darat. Sehingga jarang ada terlihat di surat kabar untuk perekrutan drilling crew. Oke dech itu saja dulu, mudah-mudahan dapat membantu.

Karina sari

oh iya untuk crew drilling rig, minimum pendidikan smu...tapi sekarang kayanya sudah mulai wajib untuk pendidikan s1 teknik...

untuk menjadi routabout atau helper tidak diperlukan sertifikat khusus...

tapi untuk floorman harus punya OLB (operator lantai bor), derrickman harus punya OMB (operator menara bor), dan driller harus punya JB (Juru Bor)...

kalau untuk pimpinan rig semacam toolpusher atau senior toolpushre harus punya AP3 (ini untuk land rig) atau AP1 (untuk off shore) ini persyaratan standar migas....

kala untuk welder, electrician, mekanik, operator dozer dan cranejuga harus ada sertifikasi juga dari MIGAS biasanya ada kps yang menetapkan sertifikasi iwcf atau sejenisnya...

nah persyaratan mengambil sertifikasi JB...harus punya pendidikan s1 teknik atau sudah bekerja di rig minimum sebagai derrickman selama 5 tahun (tolong dikoreksi ya kalau salah.....)

ps untuk workover rig...mirip bgt sama drilling rig, cuman senior toolpusher namanya diganti toolpusher....sedangkan toolpusher namanya diganti jadi tourpusher....

begitu di saripari....

Harry Eddyarso Pak Anton Witono & rekan2 sekalian,

Jawaban dari Pak Darwin Ginting dan Karina sudah cukup lengkap. Kalau saya lihat di bawah ini, uraian dari Pak Darwin lebih berdasarkan kebutuhan untuk rig2 besar dan complicated (daftar drilling crew nya lebih banyak), sedangkan yang ditulis oleh Karina lebih untuk rig2 kecil (biasanya rig darat).

Tinggal Pak Anton pilih aja, mau yang on-shore atau offshore & complicated drilling operations, pasti jawabannya tidak akan meleset jauh. Semakin kompleks operasi drillingnya, semakin lengkap pula drilling personnel nya - dan ini biasanya ditulis di dalam Contract Scope of Works (Drilling Personnel).

Selanjutnya, saya hanya ingin menambahkan sedikit aja, yaitu masalah "sertifikasi" untuk key drilling personnel (standard DitJen Migas) for your reference:

1. Toolpusher (atau kadang2 disebut juga rig superintendent di rig2 kecil):

Toolpusher (atau Rig Superintendent) ini mewakili drilling contractor di lokasi pengeboran. Toolpusher bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan drilling operations (dan hal2 lain yang berhubungan dengan operations) 24 jam sehari. Toolpusher biasanya orang yang berpengalaman di lapangan pengeboran dan memulai kariernya dari bawah: bisa dari floorman, derrickman, pump man dan driller. Biasanya orang ini juga menguasai semua peralatan drilling, dengan pendidikan dan pelatihan2 tambahan untuk diangkat menjadi Toolpusher.

Sertifikat yang dibutuhkan:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali I --> Untuk offshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali II --> Untuk offshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali III --> Untuk operasi drilling rig di darat.

Pendidikan Minimum:

SLTA dengan minimum pengalaman 7 tahun dengan 3 tahun sebagai driller ATAU sarjana teknik (atau ijasah AKAMIGAS jurusan bor) dengan 4 tahun pengalaman termasuk 2 tahun sebagai driller.

2. Driller: Ini orang yang bertanggung jawab langsung dalam pengendalian alat2 bor. Dia bertanggung jawab dalam mengawasi dan menghandle drilling operation secara langsung bersama para drilling crew di lantai bor. Driller berada di rig floor dan mengontrol langsung semua aktifitas di rig floor.

Dalam memonitor operasi, Driller dilengkapi dengan intrumen2 kontrol yang ada di driller's console panel, seperti alat untuk memonitor tekanan, pump strokes, hook load, weight on bit, torsi, dsb.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang driller:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor I --> Untuk offshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor II --> Untuk offshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor III --> Untuk operasi drilling rig di darat.

Pendidikan Minimum:

SLTA dengan minimum pengalaman 4 tahun dengan 2 tahun pengalaman sebagai derrickman ATAU berijasah AKAMIGAS jurusan Bor dengan 2 tahun pengalaman termasuk 1 tahun sebagai Derrickman.

3. Derrickman:

Sesuai dengan namanya, orang ini bertugas "di atas" menara / derrick pada suatu platform yang disebut "monkey board" (tapi bukan monyet lho ya :-)) setinggi kira2 90ft di atas rig floor (untuk rig2 besar). Tugasnya membantu dalam mencabut / menurunkan pipa bor dan menyandarkannya di pipe rack di derrick. Selama drilling, derrickman biasanya juga bertugas sebagai asisten driller dan atau di daerah pompa Lumpur atau fasilitas drilling fluid treatment lainnya.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang derrickman:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor I --> Untuk offshore operations.

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor II -> Untuk onshore operations.

Pendidikan Minimum:

SLTP dengan pengalaman minimum 3 tahun sebagai roughneck / floor man.

4. Floormen atau roughnecks atau rotary helpers:

Biasanya 1 crew terdiri dari 2-3 orang dan bertugas di rig floor untuk menangani alat2 drilling, membantu driller. Floormen ini adalah pekerja di garis depan di rig floor dan pekerjaan mereka ter-exposed langsung dengan berbagai drilling hazards yang bisa membawa resiko masing2. Oleh karena itu, training dan pengalaman yang cukup merupakan kunci utama untuk menghindarkan diri dari setiap insiden di rig floor.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang floorman:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor I --> Untuk offshore operations.

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor II -> Untuk onshore operations.

Pendidikan Minimum:

SLTP dengan pengalaman minimum 2 tahun sebagai roustabout (atau pekerja pembantu pemboran).

Thus, for your info dan tak lupa saya ucapkan: