Horizontal Drilling
-
Upload
lervino-fridela -
Category
Documents
-
view
91 -
download
13
description
Transcript of Horizontal Drilling
Tugas Teknik Pemboran II
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKANFAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA 2015
HORIZONTAL DRILLING
Anggota kelompok
1. Lervino Fridela 1131300222. Rizki Yudha Saputra 11313003. Joseph Bimo 11313004. Gareza Alfathan
1131300
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
OUTLINE
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Pendahuluan
Diagram Alir Teknologi Underbalanced Drilling
Jenis Pemboran
Bentuk Lintasan
Peralatan Pembelokan
Pendahuluan Pemboran horizontal
mempunyai tujuan untuk meningkatkan produksi minyak dan juga untuk menambah recovery.
Pemboran horizontal dapat menembus lebih dalam daerah Pay Zone. Sumur- sumur horizontal dapat mengakibatkan pola aliran yang planar, dimana untuk sumur vertikal mempunyai pola aliran yang sirkular. gambar memperlihatkan kedua pola aliran sumur tersebut.
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Diagram alir underbalanced drilling
Horizontal Drilling
Dasar Teori
Jenis Pemboran
Bentuk Lintasan
Peralatan Pembelok
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Medium Radius Radial System
Long Radius Radial System
Short Radius Radial System
Alasan
Spud Bit
Bagder Bit
Knuckle Joint
Whipstock
Turbo Drill
Dyna Drill
Tujuan
Ultra Short Radius Radial System
Defined Structural Position
Defined Vertical Targer
Slant Hole
Snake Type
Dasar teori
Meningkatkan laju produksi sumur. Meningkatkan recovery sumur. Membuat reservoir yang sudah tidak ekonomis
bila dikembangkan dengan pemboran tegak, akan menjadi ekonomis kembali bila dikembangkan dengan pemboran horisontal.
Memperkecil terjadinya water dan gas coning. Meningkatkan operasi Enhanced Oil
Recovery.
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Tujuan
Alasan Pemilihan
1. Alasan Geografi
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
• Bila reservoirnya berada di bawah sebuah kota yang padat penduduknya, lalu lintas yang ramai maupun bangunan yang strategis
• Bila reservoirnya berada di bawah daerah bertebing terjal dan curam yang apabila dilakukan pemboran vertikal sangat sulit secara teknis
Metoda underbalanced drilling
2. Alasan Geologi
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
• Bila terdapat patahan dimana di bawah patahan tersebut terdapat reservoir minyak atau gas, maka untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan pemboran horisontal
• Pada formasi yang tipis dan memiliki area yang luas, maka pemboran horisontal sangat dimungkinkan untuk memperluas daerah pengurasan sehingga diperoleh hasil yang menguntungkan. Demikian juga bila ditemui reservoir dengan bentuk rekahan-rekahan vertikal akan lebih menguntungkan bila dilakukan pemboran horisontal
Metoda underbalanced drilling
3. Alasan Ekonomi
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
• Pemboran lepas pantai (offshore)• Adanya lensa-lensa• Menghambat terjadinya water dan gas coning
Jenis Pemboran
1. Long Radial Radius System
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Long radius atau konvensional sumur horizontal mempunyai build- rate 2 - 6 o/100 ft dan build radiusnya 1000 - 3000 ft. Sudut inklinasi pada pemboran ini dapat mencapai 60o. Pemboran long radius mempunyai 3 bagian (phase) mulai dari ujung kepala sumur sampai pada ujung sumur bagian bawah. Phase 1 adalah pemboran vertikal sampai KOP (Kick of Point). Phase 2 adalah pemboran berarah dari KOP sampai titik target dan phase 3 adalah pemboran yang mempunyai arah horizontal. Ketiga phase tersebut dapat dilihat dengan jelas pada Gambar
Jenis Pemboran
2. Medium Radial Radius System
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Untuk sistem radius medium yang mempunyai batas build rate antara 8-20o/100 ft. Teknik medium radius mempunyai jari-jari kelengkungan antara 125-700 ft. Selain itu, build rate 75o/100 ft juga masih dapat digolongkan medium radius.Downhole motor digunakan pada saat akan membor lubang ke arah horizontal. Downhole motor mempunyai 2 sambungan miring stabilizer bent housing.
Jenis Pemboran
3. Short Radial Radius System
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Pemboran horizontal dengan cara short radius biasanya menggunakan beberapa hal seperti di bawah ini :Laju perubahan sudut (build rate) 1.5 - 3o/ftDrill collar yang mempunyai sambungan fleksibelDownhole Motor
Jenis Pemboran
4. Ultra Short Radius Radial System
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Secara definisi, Build or Curve section dari sumur USR memiliki :Build Up Rate (BUR) diantara 100° and 230°/ 100 ftRadius of Curvature (ROC) diantara 25 and 57 ft
Jenis Pemboran
Perbandingan Diantara Sistem
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Bentuk Lintasan Horizontal
A. Defined Vertical Target
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Bagian horizontal yang terbentuk di formasi hampir mendekati tegak lurus dengan bagian vertikal dari sumur horizontal tersebut (lihat Gambar)
Bentuk Lintasan Horizontal
B. Defined Structural Position
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Kemiringan sudut bagian horizontal sejajar dengan kemiringan formasi yang ditembus
Bentuk Lintasan Horizontal
C. Slant Hole
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Sumur horizontal yang menembus formasi produktif dengan sudut kemiringan yang sangat besar (85-87 derajat) (lihat Gambar)
Bentuk Lintasan Horizontal
D. Snake type
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Cara penembusan zone produktif dengan model ular, sehingga akan memperluas bidang serap dari sumur (lihat Gambar )
Peralatan Pembelokan
Badger Bit
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Badger bit biasanya digunakan pada formasi yang lunak, dimana laju pemborannya 40 ft/jam atau lebih. Pahat ini menggunakan nozzle bit biasa dengan dua atau tiga cone. Prinsip kerjanya terletak pada tidak tidak seimbangnya jet lumpur pada pahat tersebut, dimana salah satu jetnya berukuran lebih besar dari yang lain.
Peralatan Pembelokan
Spud Bit
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Spud bit merupakan bit tanpa roller cutter, bentuknya seperti baji kopi. Prinsip kerja pahat ini seperti badger bit, yaitu mengarahkan jet ke arah pembelokan lubang yang diinginkan.
Peralatan Pembelokan
Knuckle Joint
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Knuckle joint pada prinsipnya merupakan suatu drill string yang diperpanjang dengan menggunakan suatu sendi peluru. Oleh karena itu memungkinkan terjadinya putaran bersudut antara rangkaian pipa pemboran dengan pahat, dimana antara drill string dan bitnya disetel pada sudut tertentu. Untuk mendapatkan sifat yang fleksibel, alas ini sering dipasang langsung pada drill pipe tanpa menggunakan drill collar.
Peralatan Pembelokan
Whipstock
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Whipstock adalah suatu alat dari besi tuang yang berbentuk baji dengan saluran tempat bergeraknya bit yang melengkung hingga bit akan dibelokkan arahnya. Whipstock ini haruslah disetkan pada daerah yang keras agar tidak mudah ikut berputar dengan berputarnya drill string.
Peralatan Pembelokan
Turbo Drill
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Prinsip kerja turbo drill adalah dengan didorongnya lumpur pemboran oleh pompa menggerakkan rotor pada turbin sehingga dapat memutar bitnya saja tanpa harus memutar rangkaian pipa pemboran (drill string). Kemudian bit disambung dengan drill string akan membentuk sudut tertentu sehingga didapat pembelokan yang kontinyu. Dengan turbo drill ini dapat dihasilkan lubang bor yang lebih halus daripada kelima alat pembalok yang tersebut diatas.
Peralatan Pembelokan
Dyna Drill
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
Prinsip kerja dyna drill ini adalah bila rotor diputar, pompa akan menghisap cairan dan mengalirkannya ke saluran yang telah ditentukan. Pada dyna drill ini tenaga hidrolis (volume dan tekanan) dari cairan pemboran akan mengubah rotor yang berbentuk helicoidal menjadi tenaga mekanis (torsi dan putaran).
TEKNIK PERMINYAKAN UPNVYK 2015
TERIMA KASIH