Blue Print Gamais 2007-2013
-
Upload
dhimas-lazuardi -
Category
Documents
-
view
6.502 -
download
43
description
Transcript of Blue Print Gamais 2007-2013
BLUE PRINT
Keluarga Mahasiswa Islam
Institut Teknologi Bandung
GAMAIS ITB2007-2013
27 Desember 2007
Bismillah ar rahman ar rahiimSebuah perencanaan selalu bermula dari sebuah perencanaan, sebuah perencanaan tidak akan bisa berjalan tanpa sebuah wawasan yang matang. GAMAIS ITB sebagai sebuah lembaga dakwah saat ini mengalamai sebuah fase di persimpangan jalan. Apakah GAMAIS akan sebagai sebuah lembaga syiar Islam dengan pola ekspansi dakwah yang tak berujung ataukah GAMAIS sebagai lembaga kaderisasi bagi kadernya. Pergerakan dakwah ini membutuhkan dinamisasi yang ber-marhalah. Akan tetapi di sisi lain, tuntutan umat mengalami fluktuasi yang sangat progresif. Dakwah kampus mempunyai sebuah tanggung jawab untuk mengayomi dan memfasilitasi kebutuhan umat, atau lebih tepatnya mendakwahi umat adalah kewajiban seorang da’i.Dakwah harus progresif, syiar Islam harus dinamis, kekuatan jaringan untuk musyarokah menjadi tuntutan dan keberlimpahan dana adalah keharusan. Serta, kaderisasi yang kokoh, kuat dan berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan yang harus dimiliki.Perjalanan dakwah kampus ITB yang sudah berusia lebih dari dua dekade, akan memasuki sebuah fase baru dalam pergerakannya. Perubahan fungsi serta pemekaran lembaga menjadi sebuah tantangan tersendiri. Perubahan ini akan sangat mempengaruhi paradigma yang ada dan tertanam sejak lama. Inilah saat nya... saatnya dakwah kampus berbenah... saat ini atau tidak sama sekaliInilah saat nya... sebuah generasi akan menggantikan generasi sebelumnya....Jika memang janji Allah itu adalah sebuah kepastian, Jika Allah berjanji akan menurunkan kemenangan pada Islam di Kampus ini. Maka, yakinlah, pastikanlah, bahwa Allah akan menurunkannya di zaman kita....Pilihan itu ada di tangan generasi emas ini.. menggantikan atau digantikan ... maka nikmat Allah mana lagi yang akan kita dustakan ?
Blue print GAMAIS 2007-2013ContentBab I : Mukaddimah
a. Dustur Ilahib. Sepenggal Nasihat untuk Aktifis Dakwahc. Sekapur Sirihd. Latar Belakange. Tujuan
Bab II : Tentang GAMAIS
a. Sejarah Dakwah Kampus ITBb. Sejarah GAMAIS ITBc. Sejarah Kepala GAMAISd. Pandangan GAMAIS terhadap Islame. Pandangan GAMAIS terhadap dakwah Islamf. Profil GAMAIS sebagai lembaga dakwah kampusg. Profil Kader GAMAISh. Logo GAMAIS
Bab III : Dakwah GAMAIS
a. GAMAIS goals 2017b. GAMAIS goals 2027c. Visi GAMAIS d. Misi GAMAISe. Jargon GAMAISf. Posisi GAMAISg. Peran GAMAISh. Fungsi GAMAISi. Struktur dan pembagian tugas ( MS, DS ,DP, BPH,)j. Manajemen Syurok. Mekanisme Iqobl. Antara pusat dan wilayah
Bab IV : internal
a. Visi sektor internalb. Misi Sektor Internalc. Target dan parameter keberhasiland. Posisi kaderisasi dalam dakwah GAMAISe. Grand design Kaderisasif. Muwashofat kader GAMAISg. Posisi Mentoring dalam dakwah GAMAISh. Grand design mentoringi. Pandangan GAMAIS terhadap Urgensi Mentoring
j. Fungsi Sekretariat bagi GAMAISk. Makna “Keluarga” bagi GAMAISl. Follow Up Syiar dengan kaderisasim. Antara pusat dan wilayahn. Levelisasi LDF dan LDPS dalam kaderisasi
Bab V : Syiar dan pelayanan kampus
a. Visi Sektor SPKb. Misi Sektor SPKc. Target dan Parameter Keberhasiland. Pandangan GAMAIS terhadap Himpunane. Pandangan GAMAIS terhadap UKMf. Posisi SPK dalam Dakwah kampusg. Klasifikasi objek dakwahh. Standarisasi Publikasii. Perangkat perangkat Syiarj. Manajemen dan Tahapan kepanitiaank. Antara pusat dan wilayahl. Levelisasi LDF dan LDPS dalam SPK
Bab VI : kesekretariatan
a. Administrasib. Surat Masukc. Surat keluard. Klasifikasi Surate. Coding suratf. Dokumentasi datag. Prosedur pembuatan Proposalh. Laporan pertanggungjawabani. Laporan kegiatanj. Prosedur pembuatan prokerk. Notulensi dalam rapatl. Bundel SOP
Bab VII : Keuangan
a. Visi Sektor Keuanganb. Misi Sketor Keuanganc. Target dan Parameter Keberhasiland. Posisi keuangan dalam dakwah kampuse. Pandangan GAMAIS terhadap dana dakwahf. Business Plan jangka Panjangg. Antara pusat dan wilayahh. Levelisasi LDF dan LDPS dalam Keuangani. Sistem Kerja Sektor Keuangan
j. Alur Distribusi keuangank. Peningkatan Keuanganl. Peminjaman danam. Flow Chart Penyusunan Anggaran GAMAISn. Flow Chart Penyusunan Anggaran Dept/ BSOo. Flow Chart Penyusunan Anggaran LDF dan LDPSp. Prosedur Pengeluaran dana
Bab VIII : Akademik dan Profesi
a. Visi Sektor Akprob. Misi Sektor Akproc. Target dan Parameter keberhasiland. Posisi Akpro dalam dakwah kampuse. Peran Akpro untuk kaderf. Peran Akpro untuk syiarg. Peran Akpro dalam membangun keprofesianh. Grand design Akproi. Profil Kader GAMAIS berbasis akproj. Antara pusat dan wilayahk. Levelisasi LDF dan LDPS dalam Akpro
Bab IX : jaringan
a. Visi sektor Jaringanb. Misi Sketor Jaringanc. Targer dan parameter keberhasiland. Antara GAMAIS dan FSLDKe. Antara GAMAIS dan IA GAMAISf. Antara GAMAIS dan pemerintahg. GAMAIS go internationalh. Posisi Jaringan dalam Dakwah Kampusi. GAMAIS dan Isu lokalj. GAMAIS dan isu nasionalk. GAMAIS dan isu internasionall. Peran musyarokah dalam dakwahm. Antara pusat dan wilayahn. Levelisasi LDF dan LDPS dalam jaringan
Bab X : an nisaa
a. Visi sektor An nisaab. Misi Sektor An nisaac. Target dan Parameter keberhasiland. Posisi An nisaa dalam Dakwahe. Keutamaan dan kekhas-an muslimah dalam dakwah
f. Pandangan An nisaa terhadap Muslimah di ITBg. An nisaa sebagai sektor kaderisasi muslimahh. An nisaa sebagai sektor syiar muslimahi. Pandangan An nisaa terhadap urgensi berhijabj. Antara pusat dan wilayahk. Levelisasi LDF dan LDPS dalam An nisaa
Bab XI : penutup
a. Sebuah ikrarb. Sebuah nasehatc. Sebuah harapand. Sebuah taujih qur’anie. Untukmu kader dakwahf. Karena kita keluarga
Bab IMukadimah
Dustur IlahiHai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka
kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan
Allah Maha Luas , lagi Maha Mengetahui. [ al maidah 54 ]
Sepenggal Nasihat Untuk Aktivis Dakwah
إن الحمدهللا نحمده ونستعینھ ونستغفره ونعوذباهللا من شرورأنفسناومن سیئات وأشھدأن الإلھ إالاهللا وحده ..إنھ من یھده اهللا فال مضل لھ ومن یضلل فال ھادي لھ..أعمالنا
و رسولھ ال شر یك لھ وأشھد أن محمدا عبدهAlhamdilillah, segala puji hanya bagi Alloh. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi Muhammad beserta ahlul bait, para sahabat, generasi tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan pengikut setia beliau hingga akhir zaman. Amma ba’du...
Ikhwah fillah, para aktivis da’wah. Ketahuilah, ketika engkau memilih jalan da’wah, jalan yang mulia, jalan yang ditempuh para Rasul ini, maka sesungguhnya engkau adalah orang yang dipilih oleh Alloh untuk menjadi salah satu pejuang agama-Nya. Maka jika kalian disibukkan hingga kalian merasa lelah dalam menapaki jalan da’wah ini, jangan khawatir wahai saudaraku, pengorbanan kalian tidak akan pernah disia-siakan Alloh jika kalian ikhlas menjalaninya. Lihatlah Rasulullah dan para sahabatnya juga berkorban yang bisa jadi pengorbanan kita belumlah ada apa-apanya di bandingkan dengan pengorbanan mereka. Mereka harus berkorban waktu, harta, bahkan nyawa. Coba kita lihat pengorbanan kita, sudahkah kita menjadikan setiap waktu kita untuk berda’wah? Sudahkah kita rela untuk menginfakkan sebagian atau bahkan seluruh harta kita untuk berda’wah di jalan-Nya? Sudahkah pengorbanan kita sampai berperang mempertaruhkan nyawa untuk menegakkan kalimat-Nya?.Alloh Subhanahu Wata’alaa berfirman:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. Ali-Imran: 142)
Sungguh, jika kita memang benar-benar beriman kepada Alloh, maka wajar kita ketika mendengar ayat Alloh itu tidak ada kata lain selain kita harus bersungguh-sungguh (jihad) dalam setiap amal da’wah kita. Maka wajar, Rasulullah dan para sahabatnya rela harus mengalami ujian yang berat
dalam setiap langkah perjuangan mereka. Mereka merasakan surga berada di depan matanya. Mereka merasakan ketika mereka menginjakkan kaki di surga, saat itu pula kelelahan yang pernah mereka rasakan, suka duka yang dulu pernah mereka alami di jalan Alloh sirna seketika. Saat itu ketika ditanyakan kepada mereka,” Apakah anda pernah merasakan penderitaan sebelum ini?”, maka mereka akan menjawab (setelah dimasukkan kedalam surga-Nya),” Demi Alloh, kami tidak pernah merasakan penderitaan sebelum ini”. Kelelahan dan penderitaan mereka tidak ada lagi, sebab segalanya telah berubah menjadi kegembiraan, kebahagiaan, dan kenikmatan. Mereka mendapat pahala dari Alloh, kemudian Alloh Ta’ala menambah dan menyempurnakan karunia-Nya kepada mereka, sesuai dengan kemuliaan dan kedermawanan-Nya. Saat itu, mereka berharap seandainya mereka dulu (ketika di dunia) mencurahkan tenaga dan lelah lebih banyak lagi di jalan agama mereka. Mereka pasti akan berharap seandainya di dunia dulu mereka tidak tidur lebih lama demi agama, bepergian lebih lama, dan berkorban lebih banyak di jalan Alloh. Tidak hanya itu, mereka berharap menjadi syuhada, yaitu dikembalikan ke dunia untuk mati syahid di jalan-Nya, hidup lagi, syahid lagi, hidup lagi, kemudian syahid lagi, dan demikian seterusnya, karena mereka melihat kemuliaan dan bagaimana Alloh Ta’ala memuliakan para syuhada. Alloh Subhanahu Wata’alaa berfirman:
Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. An-Nisaa: 95-96)
Ikhwah fillah, taukah kalian, musuh-musuh Islam melakukan kaderisasi untuk mencetak misionaris yang memperjuangkan agama mereka. Mereka mendirikan sekolah-sekolah teologi, mereka menyusuri hutan dan rawa-rawa masuk ke daerah pedalaman untuk menyebarkan da’wah mereka. Mereka juga melakukan syiar agama mereka melalui berbagai media dan kegiatan sosial. Mereka melakukan itu juga atas dasar keyakinan akan balasan dari Tuhan mereka atas apa yang telah mereka lakukan. Maka bagaimanakah dengan kalian, wahai saudaraku?
Ikhwah fillah,para aktivis da’wah, ketahuilah bahwa Islam kuat dan akan tegak hanya dengan orang-orang bertekad baja dan universal, bukan dengan orang-orang yang banyak alasan untuk berbuat dan beramal, dan juga bukan dari orang-orang yang pandai beretorika belaka. Bagaimana Islam akan tegak tanpa tekad seperti Anas bin An-Nadhr Radhiyallahu Anhu? Ia berkata,”Jika Alloh mengizinkanku memerangi orang-orang musyrik, Dia akan melihat apa yang akan aku kerjakan.” Betul, ikhwah fillah, Anas bin Nadhr punya kesempatan hadir di perang Uhud. Di perang Uhud, ia betempur habis-habisan hingga diketemukan delapan puluh lebih luka-luka saat ia syahid. Bahkan tubuhnya robek-robek hingga tak ada yang mengenali jenazahnya kecuali oleh saudara perempuannya. Saudara perempuannya mengenalinya dari jari-jarinya. (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim,At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ahmad). Wahai saudaraku, kita butuh tekad yang universal, yaitu tekad mencari ilmu dan mengamalkannya. Tekad berda’wah dan berjihad. Tekad beriman, yakin, sabar, dan ridha. Tekad melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan menyatakan kebenaran. Tekad memperbaiki diri sendiri dan memberi petunjuk pada manusia. Berkata Ibnu Al-Qayyim dalam kitabnya,Thariqu Al-Hijratain wa Babu As-Sa’adatain,”Diantara manusia ada orang yang berjalan menuju Alloh di setiap tempat dan sampai pada-Nya dari semua jalan. Ia jadikan aktivitas ibadahnya sebagai poros hatinya dan fokus penglihatannya. Ia cari aktivitas ibadah itu dimana saja berada dan berjalan bersamanya kemana saja aktivitas ibadah berjalan. Setiap kelompok diberi tanda khusus. Dimana saja ibadah berada, orang itu anda lihat disitu. Jika ibadah berbentuk ilmu, Anda mendapatinya bersama orang-orang berilmu. Jika ibadah berbentuk jihad, Anda menemukannya bersama barisan para mujahidin. Jika ibadah berbentuk shalat, Anda mendapatinya bersama orang-orang yang sholat dengan khusyuk. Jika ibadah dalam bentuk dzikir, Anda menemukannya bersama orang-orang yang berdzikir. Jika ibadah berbentuk perbuatan baik, Anda akan menemuinya bersama orang-orang yang berbuat baik. Jika ibadah berbentuk cinta, perasaan selalu diawasi oleh Alloh dan taubat, maka Anda akan menemukannya bersama orang-orang yang cinta kepada Alloh dan bertaubat kepada-Nya. Ia selalu beribadah dimana saja ibadah hendak pergi dan berjalan kepadanya dimana saja ibadah berjalan. Jika ditanyakan kepadanya,’Amal perbuatan apa yang anda inginkan?’ Ia menjawab,’Aku ingin melaksanakan perintah-perintah Tuhanku, apapun bentuknya, dimana saja tempatnya, membawa apa saja,menuntut apa saja,membuatku bersatu, atau membuatku tidak bersatu. Aku ingin melaksanakan perintah-perintah Tuhanku, menunaikannya, merasa selalu diawasi-Nya saat itu, menghadap kepada-Nya dengan ruh, hati, dan badan. Aku telah serahkan barang kepada-Nya dan sekarang aku menunggu pembayaran dari-Nya.’Alloh berfirman:
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan
siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 111)
Ikhwah fillah, kuatkanlah tekad kalian, sempurnakanlah amal kalian. Dimana dan apapun yang kalian lakukan jadikan sebagai sarana ibadah kepada-Nya. Jadilah ahlul ibadah, jadilah teknokrat yang sholeh, jadilah entrepreneur yang jujur dan dipercaya, jadilah politikus yang amanah, jadilah mahasiswa yang sholeh dan sholehah. Muliakan agama ini dengan kemuliaan akhlaqmu. Optimalkan potensi kalian, wahai pejuang Islam. Jangan kau jadikan dirimu hanya sebagai “pengamat da’wah” tetapi jadikanlah dirimu menjadi “praktisi da’wah”. Kalian tidak cukup hanya menghadiri halaqah, pertemuan-pertemuan da’wah, seminar, membaca buku, dan buletin da’wah. Jika itu saja yang kalian lakukan, kalian pasif dan tidak memberikan kontribusi. Kadang kalian teledor, tidak menyiapkan diri dari berbagai aspek. Kadang, untuk membaca satu atau dua buku Islam saja, kalian habiskan waktu satu tahun. Padahal untuk selevel kalian, buku-buku itu harus dibaca tidak lebih dari satu pekan. Realita ini, wahai saudaraku, sungguh telah membuang sekian banyak potensi yang semestinya telah kita gunakan di banyak medan amal Islami, da’wah, amar ma’ruf nahi munkar, dan jihad. Orang-orang seperti itu hanya memberikan waktu sisanya untuk Islam, atau sedikit dari harta dan tenaga. Mereka harus tahu bahwa Alloh hanya menerima pengorbanan yang terbaik, sebagaimana Dia tidak menerima makanan jelek yang Anda sedekahkan, Dia juga tidak menerima perbuatan buruk yang kalian pilih untuk diberikan kepada Islam. Alloh Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih
yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah:267).
Ikhwah fillah, ingatlah jika Alloh hanya menerima pengorbanan hamba-Nya yang terbaik saja, maka janganlah kau kotori amal da’wah yang suci lagi baik ini dengan kemaksiatan. Saudaraku, janganlah kalian sepelekan kemaksiatan. Kemaksiatan kecil jika terus kita tolelir akan berubah menjadi kemaksiatan yang besar. Orang-orang yang mengemban risalah Islam harus lebih bertakwa kepada Alloh Ta’ala, menjauhkan diri dari dosa-dosa kecil, syubhat, dan dosa-dosa besar. Saudaraku, kemaksiatan yang kalian lakukan akan membuat manusia menolak da’wah kalian. Abu Ad-Darda Radhiyallahu Anhu berkata “Jika seseorang bermaksiat kepada Alloh ketika sendirian,Alloh membuatnya dibenci manusia, tanpa ia sadari.” Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah meringkas efek-efek maksiat di dalam kitabnya Al-Fawaid, dengan indah. Beliau berkata,”Diantara efek maksiat adalah pelakunya tidak banyak mendapat petunjuk, pikirannya kacau, ia tidak melihat kebenaran dengan jelas, hatinya rusak, daya ingatnya lemah, waktunya hilang sia-sia, dibenci manusia, hubungannya dengan Alloh renggang, do’anya tidak dikabulkan, hatinya keras, keberkahan rizki dan umurnya musnah, diharamkan mendapatkan ilmu,hina, dihinakan musuh, dadanya sesak, diuji dengan teman-
teman jahat yang merusak hati dan menyia-nyiakan waktu, cemas berkepanjangan, sumberrezekinya seret, dan hatinya terguncang. Maksiat dan lalai membuat orang tidak bisa berdzikir kepada Alloh, sebagaimana tanaman tumbuh karena air dan kebakaran terjadi karena api.” Oleh karena itu, wahai saudaraku, para aktivis da’wah, jauhilah dosa dan maksiat yang disepelekan. Jika kalian sering melakukan dosa dan kemaksiatan segera bertaubat kepada Alloh dan perbanyaklah beristighfar.
Sekarang, kita membutuhkan kalian wahai aktivis da’wah terutama generasi muda, menolong Islam dan umatnya. Kita memerlukan peran kalian seperti Abu Bakar saat memerangi orang murtad, peran Khalid bin Al Walid saat perang Yarmuk, peran Sa’ad bin Abu Waqash di perang Qadisiyah, peran Shalahudin Al Ayyubi di perang Hiththin, dan peran Sulaiman Al-Halbi saat menyerang Cliber. Kita harus bisa mewujudkan melalui tangan kita dan kader-kader da’wah setelah kita, tegaknya kalimatullah di muka bumi dari ujung barat hingga ujung timur. Kita merindukan masa kejayaan Islam tegak kembali di bumi Alloh. Kita merindukan hari seperti hari Uqbah bin Nafi’ berkata saat memandang langit, “Tuhanku, kalaulah tidak terhalang lautan ini, aku pasti berjalan di banyak negeri, guna berjihad di jalan-Mu.”
Kita merindukan hari-hari seperti itu. Wahai para aktivis da’wah apakah kalian siap merespon harapan ini? Apakah kalian siap menjawab seruan ini? Seorang penyair berkata,
“Dukaku dan duka setiap orang merdeka
Ialah pertanyaan zaman,’Dimana gerangan kaum muslimin berada?’
Akankah masa lalu itu kembali lagi?
Sungguh, aku merindukan masa lalu itu
Bebaskan aku dari angan-angan kosong
Aku lihat angan-angan itu tak lebih dari ilusi semata
Berikanlah iman sebagai cahaya bagiku
Dan kautkanlah keyakinan pada diriku
Aku sodorkan tanganku dan mencabut gunung
Serta membangun kejayaan, dengan harmonis dan kuat.”
Saatnya mewujudkan medan kata-kata menjadi amal juang yang nyata...Berjuang dan teruslah melangkah walau ujian akan menimpamu, wahai saudaraku, para aktivis dakwah pilihan Alloh.
Allohu Akbar!
Sekapur Sirih
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan tidak ada
penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum azab yang keras. Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk
kamu . Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib".
Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak akan mengulangi ".Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku
sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat". ( Saba’ 46-50 )
Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur marilah kita lantunkan pujian kepada Allah Subhanahu wa’ta’ala, dengan izin serta ridho dariNya, nikmat iman, nikmat Islam, nikmat persaudaraan serta nikmat menjadi aktifis dakwah masih melekat pada diri ini. Sebuah kenikmatan yang sungguh tidak bisa ternilai dibandingkan dengan nikmat manapun di dunia.
Dengan segala kerinduan dan kelembutan, marilah kita sampaikan salam dan shalawat terbaik kita kepada pemimpin , murrobbi, serta guru kita Nabi besar Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Seorang yang memiliki pola pikir dan perilaku yang Islami serta menjadi teladan bagi setiap umat Islam di muka bumi ini.
Al Qur’an telah menjelaskan bahwa kaum muslimin sebagai mandataris Allah di hadapan umat manusia, memberikan hak kepemimpinan dan kewenangan atas dunia untuk menunaikan mandat suci ini. Dengan sebuah harapan agar umat Islam memahami dengan benar ajaran Isla dan merealisasikannya dengan tekad yang bulat penuh gelora. Seorang bijak berkata “kekuatan adalah jalan yang paling aman untuk memunculkan kebenaran. Sungguh suatu keindahan yang sempurna apanila suatu saat kekuatan dapat berjalan beriringan dengan kebenaran”. Sebagaimana umat ini membutuhkan kekuatan, ia juga membutuhkan ilmu pengetahuan yang dapat menopang kekuatan tersebut dan mengarahkannya pada tujuan yang utama. Islam mendorong sepenuhnya kegiatan ilmiah dan menjadikan aktifitas ilmiah sebagai salah satu kewajiban seorang muslim.
Pergerakan dakwah di mahasiswa memiliki banyak potensi dan masa depan yang cerah. Mahasiswa sebagai pemuda harapan bangsa bisa menjadi penyambung antara semua lini masyarakat. Mahasiswa pula yang menjadi kelompok orang yang memiliki kapasitas keilmuan yang mapan dan wawasan yang luas. Kekuatan mahasiswa ini sangat diharapkan bisa menjadi pilarbangsa untuk menopang pembangunan bangsa ini di masa yang akan datang.
Dakwah di kampus mempunyai peran penting dalam menanam pemikiran yang visioner serta berafiliasi Islam kepada mahasiswa. Peran pergerakan dakwah kampus sangat terasa dan diharapkan bisa mentransformasi masyarakat kampus menjadi masyarakat yang Islami. Sebuah masyarakat yang memiliki pola pikir dan perilaku yang Islami. Sebuah kumpulan mahasiswa yang menjadika Al Qur’an sebagai pedoman hidup, sehingga pola pikir dan kepahaman seseorang bahwa ia adalah mandataris Allah di muka bumi dapat terinternalisasi.
GAMAIS ITB sebagai sebuah lembaga dakwah kampus menjadi lokomotif dalam perubahan ini. GAMAIS ITB berperan dalam mengorganisir para aktifis dakwah, membinanya dengan segenap hati
serta mendistribusikannya di posisi-posisi yang bisa berpengaruh pada masyarakat kampus. GAMAIS ITB turut berperan serta dalam penyampaia pemikiran Islam secara masif dan khusus. GAMAIS ITB pula yang mengkoordinir semua elemen dakwah kampus di Itb pada semua level baik tingkat kampus, fakultas, dan program studi.
Dua dekade GAMAIS ITB telah menunaikan tanggung jawabnya sebagai sebuah lembaga dakwah kampus. Sejarah telah membuktikan bahwa GAMAIS ITB bisa bertahan dalam berbagai kondisi periodisasi dan pergolakan kemahasiswaan. Pada usianya yang kedua puluh ini GAMAIS ITB bermaksud menyusun sebuah perencanaan dakwah yang sinergis dan harmonis.
Blue Print GAMAIS ITB adalah sebuah usaha dari kader GAMAIS ITB untuk menyusun agenda dakwah ini lebih sistematis, terarah, dinamis, sinergis serta harmonis. Dengan sebuah harapan dakwah di kampus ITB ini bisa berkelanjutan dan bertahap mencapai sebuah cita-cita besar. Blue Print ini berisikan pandangan, pemikiran , serta langkah-langkah strategis yang dijalankan GAMAIS ITB dalam mencapai sebuah keberhasilan amal di kampus ITB. Blue Print ini disusun pula dalam rangka menurunkan cita-cita besar GAMAIS ITB di masa yang akan datang, dan diharapkan bisa menjadi landasan dalam menyusun dan merangkai agenda dakwah di kampus ITB.
Seorang bijak pernah berkata, sebuah cita-cita besar hanya akan bisa di inspirasikan oleh orang-orang yang bervisi, di laksankan dengan keyakinan dan keikhlasan yang mendalam, dimulai dengan kecerdasan dan keberanian, digerakkan dengan motivasi yang bergelora, di rencanakan dengan matang, dihasilkan oleh kerjasama tim yang militan dan solid serta dilalui dengan kerja tuntas.
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui ( at taubah 41 )
Latar Belakang
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang‐orang yang beruntung
[ Ali Imron 104 ]
Konsekuensi logis keimanan seorang hamba adalah amar ma’ruf nahi munkar, yaitu menyuruh pada kebajikan dan mencegah kemungkaran. Konsep ini dalam islam disebut dengan da’wah. Da’wah Islam adalah upaya penyelamatan manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari kesempitan menuju kelapangan dan dari kejahatan agama‐agama menuju keadilan. Da’wah tidak hanya dilakukan ketika fase kerasulan namun merupakan beban yang diusung oleh muslim di setiap zaman sebagai bagian dari mata rantai risalah Al Islam. Oleh karena itu da’wah merupakan aktivitas yang tidak pernah mengenal kata berhenti hingga kiamat menjelang. Pola dasar dakwah Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB adalah kaidah asasi dakwah Islam yang melandasi gerak dakwah GAMAIS ITB di kampus Institut Teknologi Bandung, serta di masyarakat pada umumnya. Karena itu harus dipegang teguh oleh setiap pengurus yang beraktivitas di dalamnya.
Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB yang didirikan pada tahun 1987 berupaya memenuhi seruan da’wah dengan mengukuhkan diri sebagai Lembaga Da’wah Kampus dan menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa ITB pada tahun 1992. Tujuan pendirian unit GAMAIS ITB adalah :
1. Terhayatinya nilai‐nilai Islam di lingkungan Institut Teknologi Bandung
2. Terbinanya ukhuwah islamiyah di lingkungan Institut Teknologi Bandung menuju kesatuan umat
3. Terciptanya profesionalitas dan intelektualitas yang islami di kalangan anggota4. Menjadikan kampus sebagai pendukung da’wah kampus5. Terhayatinya tanggung jawab kemasyarakatan yang dilandasi nilai-nilai Islam di kalangan
anggota.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, GAMAIS ITB membuat sistem organisasi yang secara umum termaktub dalam AD/ART. Sebagai lembaga intra kampus, GAMAIS ITB tidak lepas dari hubungan dengan elemen‐elemen kampus baik civitas akademika sebagai objek kerja maupun pihak rektorat dengan segala kebijakan yang dikeluarkannya. Peran GAMAIS sebagai lembaga intra kampus merupakan salah satu faktor yang membuat organisasi ini bergerak dinamis.
Sinergi dalam harmoni merupakan sebuah cita-cita bersama yang diusung GAMAIS ITB dalam perannya sebagai lembaga dakwah kampus. Penyelarasan gerak dan langkah dakwah dengan sebuah tujuan bersama menjadi cikal bakal pemikiran urgensi penyusunan Blue Print GAMAIS ITB ini. Dibutuhkannya sebuah pedoman yang jelas dalam dakwah menjadi bagian dari perencanaan dakwah yang berkesinambungan.
Pedoman dakwah yang hakiki dan selalu GAMAIS ITB pergunakan adalah Al Qur’an dan Al Hadits, selanjutnya agar pedoman ini lebih mudah dipahami, maka GAMAIS ITB membuat sebuah pedoman dakwah operasional yang terdiri dari AD/ART GAMAIS ITB, Blue Print GAMAIS ITB, dan Rencana Strategis Jangka Panjang ( RSJP ) GAMAIS ITB. Ketiga pedoman inilah yang akan digunakan GAMAIS ITB dalam menjalankan amal dakwahnya.
Tujuan
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan cara hikmah dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tantang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An Nahl 125)
Penyusunan dari blue print ini tidak terlepas dari berbagai tujuan , antara lain : 1. Sebagai sebuah pedoman dakwah operasional yang bisa digunakan selama 6 tahun kedepan
oleh GAMAIS ITB2. Blue print ini diharapkan bisa menjadi gambaran gerak dakwah GAMAIS ITB bagi civitas
akademika ITB3. Sebagai sumber berpikir dan landasan dalam menyusun agenda strategis dakwah4. Menjadi inspirasi bagi pembangunan Lembaga Dakwah Kampus di seluruh Indonesia
BAB II – Tentang GAMAIS ITB
Sejarah Dakwah Kampus ITB---
Intisari/ Analisis Perkembangan Strategi Dakwah Kampus di ITB---
Sejarah GAMAIS ITBGAMAIS ITB berdiri akibat adanya berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa mulim pada masa awal tahun 80an. Kala itu bisa dikatakan kegiatan di dalam kampus ITB di dominasi oleh kelompok yang tidak akrab dengan kegiatan keislaman. Sebagian aktivis kampus saat itu bahkan secara terang-terangan menyatakan diri sebagai “kelompok kiri” yang cenderung sosialis atau marxis.
Sementara itu, sebagai akibat berbagai pelatihan yang menjangkau kalangan pelajar dan mahasiswa, banyak mahasiswa angkatan 80an yang telah memiliki idealisme keislaman ketika memasuki jenjang kuliah. Mereka yang masuk ke ITB mendapati bahwa ternyata hampir tidak ada ruang bagi mahasiswa muslim untuk mengekspresikan keislamannya di dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus ITB.
Upaya pertama yang dijalankan para mahasiswa muslim adalah dengan mengadakan berbagai pengajian kecil di lingkungan jurusan yang disebut usroh, yang paling aktif dalam model kegiatan ini adalah kalangan angkatan 85 pada masa TPB. Dari berbagai komunikasi antar aktifis dari berbagai usroh jurusan, dicapailah sebuah kesepakatan untuk membuat sebuah kegiatan keislaman di kampus ITB. Dibentuklah panitia peringatan Isra’Mi’raj di kampus ITB. Panitia tersebut sepenuhnya mendapatkan dukungan dari aktiis muslim dari berbagai angkatan, khususnya angkatan 83 dan 84. Kegiatan di atas sukses dan menjadi tonggak baru bahwa di kampus ITB bisa diadakan kegiatan keislaman.
Dari berbagai komunikasi antar angkatan pula akhirnya dirancang sebuah kegiatan penting, yaitu Pesantren Mahasiswa. Acara ini dilaksanakan pada masa liburan panjang bulan Juni dan Juli 1986 di Pondok Pesantren At Taqwa di Ujung Harapan, Bahagia, Bekasi. Pesantren mahasiswa ini sepenuhnya dalam bimbingan dari tim yang dibentuk oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang kala itu di bawah pimpinan Bapak Muhammad Natsir. Perhatian besar beliau dalam mendukung acara pesantren itu menyebabkan kegiatan bisa dijalankan hampir 2 bulan lamanya. Para Peserta dalam pesantren mahasiswa inilah yang nantinya menjadi motor berdirinya GAMAIS ITB.
Usai kegiatan ini, angkatan baru datang di kampus ITB, yaitu angkatan 86. Sejatinya kedatangan angkatan inilah yang memaksa munculnya GAMAIS ITB. Kesolidan angkatan ini dalam wadah Keluarga Mahasiswa Muslim 86 (KMM 86) sepanjang menjalani masa TPB mendorong para aktifis
eks-pesantren mahasiswa membuat inisiatif besar. Adalah Herry Meoljanto (FT’83) yang mengkampanyekan pertama kali tentang perlunya wadah organisasi mahasiswa Islam di Kampus ITB. Salah satu momen kampanyenya bahwa sering dikenang sebagai sumpah setia pendirian GAMAIS ITB dilakukan di bawah menara Salman.
Pertemuan besar menginisiasi munculnya organisasi mahasiswa Islam ITB dilakukan di rumah kos Jauharul Fuad (TI’83). Antusiasme terlihat dengan datangnya sekitar 100 mahasiswa muslim dalam acara ini. Disepakati akan dilakukan pembentukan organisasi mahasiswa muslim ITB melalui sebuahkongres di BLKP Lembang. Untuk mempersiapkannya dibentuk tim perumus AD/ART yang terdiri atas 5 orang, yaitu Heru Prabowo (EL’83), Munawar Kholil (IF’85),Yusri Suhud (MA’85), Budi Hartono (FT’86), dan Budi Youyastri (Si’86). Tim yang dipimpin Munawar Kholil ini berhasil menyusun draft AD/ART sesuai yang direncakan.
Pada akhirnya momen penting sejarah terjadi. Kongres dilaksanakan di BLKP Lembang pada 29-30 Agustus 1987. Kebersamaan yang luar biasa menyebabkan proses pengesahan AD/ART berjalan sangat lancar, termasuk pemilihan nama GAMAIS ITB yang dihasilkan dari proses diskusi yang hangat. Tepat Tengah Malam, Ahad, 30 Agustus 1987, GAMAIS ITB berdiri bersama dengan pekik takbir yang membahana. Keesokan pagi dan sianganya, perangkat organisasi GAMAIS ITB angkatan pertama terbentuk. Jaka Sumanta (IF’85) terpilih sebagai Kepala GAMAIS ITB yang pertama, sedangkan Munawar Kholil (IF’85) terpilih sebagai Ketua MPAS ( Majelis Permusyawaratan Anggota Sementara ).
Sejarah Kepala GAMAIS ITB
1. Jaka Sumintha Teknik Informatika (IF) 19852. Ari Diantoro Teknik Sipil (SI) 19843. TB Furqon S Teknik Planologi (PL) 19864. Budi Youyastri Teknik Sipil (SI) 19865. Ismail Ahmad Teknik Fisika (FT) 19876. Harto Widodo Teknik Geodesi (GD) 19887. Nurochim Fisika (FI) 19898. Nico Syafrizal Teknik Informatika (IF) 19909. Ibnu Utama Teknik Industri (TI) 199110. A.Hafidz R Telnik Perminyakan (TM) 199211. Vijaya Vitriyasa Teknik Mesin (MS) 199412. Sandro Mihradi Teknik Penerbangan (PN) 199513. Febri Nur hidayat Teknik Fisika (FT) 199614. Johny Herwan Teknik Material (MT) 199715. Dony Berni Teknik Elektro (EL) 1998 16. Egi Bagja Suarga Teknik Geofisika (TG) 199917. Imanullah Oseanografi (GM) 200018. Jemmi Gumilar Teknik Pertambangan (TA) 200119. Romzi Rio Wibawa Teknik Pertambangan (TA) 200220. Tri Aji Nugroho Teknik Informatika (IF) 200421. Ridwansyah Yusuf Achmad Teknik Planologi (PL) 2005
Pandangan GAMAIS ITB terhadap IslamDengarlah wahai saudaraku!
Sesungguhnya Allah swt telah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya: “…Pada
hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” dan dalam surat Al-Baqarah ayat 208 yang
artinya: “…Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan…”. Kedua
ayat tersebut menunjukkan kepada kita dua hal: Bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang
sempurna dan diridhoi Allah swt, dan kita, umat beriman, diwajibkan memeluknya dan
mengimplementasikannya secara keseluruhan.
Untuk itu, maka Keluarga Mahasiswa Islam ITB memiliki pandangan terhadap Islam sebagai
berikut:
Islam mempunyai makna yang sangat luas, tidak sebagaimana yang dipahami secara sempit oleh
sebagian orang. Kami meyakini bahwa Islam adalah sebuah sistem nilai yang komprehensif,
mencakup seluruh dimensi kehidupan. Dia memberi petunjuk bagi kehidupan manusia dalam semua
aspeknya, dan menggariskan formulasi sistemik yang akurat tentang hal itu. la sanggup memberi
solusi atas berbagai masalah vital dan kebutuhan akan berbagai tatanan untuk mengangkat harkat
kehidupan manusia.
Sebagian orang memahami secara salah bahwa Islam itu terbatas pada berbagai ritual ibadah yang
bersifat rohaniyah saja. Atau pada kekayaan pemikiran dan harta material saja. Karenanya mereka
hanya mengungkung diri dalam pemahaman yang sempit itu. Dan kami tidak ingin memahami Islam
dengan cara yang sempit seperti itu. Kami memahami Islam secara integral, mencakup dimensi
kehidupan dunia dan akhirat. Ini bukanlah klaim yang dibuat-buat. Tetapi memang itulah yang kami
pahami dari Kitab Allah dan hasil napak tilas kami kepada generasi terdahulu Islam.
Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara
dan tanah air, pemerintah dari umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban
dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan jihad
dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang
benar, tidak kurang dan tidak lebih.
Itulah pandangan kami terhadap islam dan kami bersikap dan beramal berdasarkan
pandangan tersebut. Pahamilah wahai saudaraku.
Pandangan GAMAIS ITB terhadap Dakwah Islam
Dengarlah wahai saudaraku!
Sesungguhnya Allah swt telah berfirman pada surat An-Nahl ayat 125 yang artinya: “Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik…”, pada surat Ali Imran ayat 110 yang artinya: “Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah…” dan pada surat Al-Baqarah ayat 257 yang artinya: “Allah
Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada
cahaya (iman)…”. Tiga ayat tersebut menunjukkan kepada kita bahwa: Orang-orang yang beriman
sebagai umat yang terbaik memiliki kewajiban untuk berdakwah, menyeru manusia kepada jalan
Allah swt dengan cara yang terbaik, menyuruh kepada yang baik, mencegah dari yang munkar
sehingga manusia menjadi beriman dan Allah berkenan mengeluarkan mereka dari kegelapan
Jahiliyah kepada cahaya islam.
Oleh karena itu, maka Keluarga Mahasiswa Islam ITB memiliki pandangan terhadap Dakwah
Islam sebagai berikut:
Dakwah kami adalah dakwah islamiyah, dengan segala makna yang tercakup dalam kata itu.
Pahamilah apa saja yang ingin kita pahami dari kata itu dengan tetap berpedoman pada Kitab Allah,
Sunah Rasulllah saw. dan sirah salafus shalih (jalan hidup pendahulu yang shalih) dari kaum
muslimin. Kitab Allah adalah sumber dasar Islam, Sunah Rasulullah saw. adalah penjelas dari kitab
tersebut, sedang sirah kaum Salaf adalah contoh aplikatif dari perintah Allah dan ajaran Islam.
Dakwah islam memiliki pelaku, sasaran, tujuan, dan tahapan yang jelas. Pelakunya adalah orang-
orang yang beriman, sasarannya adalah umat manusia, tujuannya adalah menyeru kepada jalan
Allah swt sampai mereka keluar dari kegelapan Jahiliyah menuju keindahan cahaya islam.
Kami juga ingin agar kita dapat mengetahui bahwa Dakwah Islam berarti dakwah yang bersih dan
suci; bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Ia juga
tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia, ; tidak mengharap harta benda atau imbalan yang
lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih. Yang pantas menjadi harapan
hanyalah pahala dari Allah, Dzat yang telah menciptakan kita. Ia terus berlalu menapaki jalan
panjang kebenaran yang telah digariskan Allah swt. Dalam firman-Nya,
"Katakanlah, 'inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)
kepada Allah dengan hujah yang nyata.' Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang
musyrik." (Yusuf : 108)
Itulah pandangan kami terhadap Dakwah Islam, sesuatu yang melingkupinya dan yang
mendasarinya. Pahamilah wahai saudaraku.
Profil GAMAIS sebagai Lembaga Dakwah Kampus Al ‘Aqidah
aqidah islamiyah dan nilai-nilainya menjadi sumber petunjuk dan pengaraha Al Hurriyyah ( kemerdekaan )
GAMAIS ITB melaksanakan perannya secara bebas, tanpa ada seorang pun yang boleh menghalanginya dari kebenaran
Al Wahdah ( kesatuan ) GAMAIS ITB harus menyatukan barisan-barisan, bukan memecah belah, mendekatkan perbedaan sikap, mematangkan pemikiran, dan menyatukan upaya menuju tujuan bersama
Al Binaa ( pembinaan ) GAMAIS ITB bertujuan membina anggotanya secara ruhi ( mental ) , fikri ( pemikiran ) , ilmi ( ilmu ), ijtima’i ( sosial ) dan jasadi ( fisik ) sebagai batu bata yang baik dalam bangunan masyarakat Islam
Asy Syuuro ( musyawarah ) Syuro yang mengikat dan demokrasi adalah sarana yang benar dalam pengambilan keputusan
Al Akhlaaq Anggota GAMAIS ITB harus beramal secara komitmen dengan akhlak dan perilaku yang lurus
AL Hiwaar Laa Al ‘Unf ( dialog , bukan kekerasan )Bahasa dialog dan saling memahami adalah pedoman yang harus dipegang , bukan kekerasan dan permusuhan. Merubah kemudharatan harus ditempuh dengan cara sebaik mungkin hingga tidak menimbulkan mudharat yang lebih besar.
Al ‘Alaniyah ( terang-terangan )Aktifitas yang dilakukan GAMAIS ITB adalah aktifitas yang terang-terangan, jauh dari sembunyi-sembunyi
Al Intifaah ( terbuka )GAMAIS ITB harus terbuka dalam menjalin hubungan dengan semua pihak, menjauhi fanatisme sempit yang memecah belah
Ar Riyaadah ( kepeloporan )GAMAIS ITB melakukan aktifitas kepeloporan, selalu membawa bendera di depan dan memimpin yang lain di setiap medan amal
Al Mu Assasiyah ( kelembagaan )GAMAIS ITB adalah sebuah lembaga yang didasari perencanan yang matang dan manajemen yang benar dengan tujuan keberhasilan amal
Al Awlawiyyah ( memiliki prioritas )
GAMAIS ITB harus serius menempatkan aktifitasnya berdasarkan skala prioritas, mendahulukan yang terpenting.
Al Wathoniyah ( kebangsaan )Amal GAMAIS ITB adalah aktifitas kebangsaan yang mulia, dimana ia membela hak-hak dan nilai-nilai luhur bangsanya.
Al ‘Aalamiyyah ( internasional )Amal GAMAIS ITB adalah aktifitas yang benar-benar internasional, memiliki hubungan dengan seluruh gerakan mahasiswa di seluruh dunia berdasarkan kaidah “Li kullin zhorfuhuu, wa lil-jamii’i ahdaafun musytarokah” ( masing-masing memiliki situasi dan kondisi, dan semuanya memiliki tujuan yang sama )
Al Insaaniyah ( kemanusiaan )Aktifitas GAMAIS ITB bersifat manusiawi seluas-luasnya, membela hak asasi manusia dari berbagai jenis, bangsa, warna kulit, agama, atau pemikiran berlandaskan kemerdekaan, keadilan dan pembela terhadap yang tertindas di manapun mereka berada.
Profil Kader GAMAIS ITB
Intelek : Kader GAMAIS ITB harus memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang diambil saat kuliah dan wawasan global yang dapat menunjang kehidupan serta aktifitasnya
Qur’ani : Kader GAMAIS ITB senantiasa dekat dengan Al-Quran sebagai sebuah pedoman dan media untuk lebih memahami Islam dan dekat dengan Allah dengan cara membaca, membaca tafsir, menghafal, serta mengamalkannya
Profesional : Kader GAMAIS ITB cakap dalam beramal
Inklusif : Kader GAMAIS ITB haruslah bias bergaul dan dekat dengan semua objek dakwah
Dinamis : Kader GAMAIS ITB haruslah mempunyai jiwa dinamis, kreatif dalam berpikir, adaptif dalam bergerak, komunikatif dalam berbicara, serta inovatif dalam berorganisasi
Sehat : Kader GAMAIS ITB adalah kader yang sehat secara jasmani. Kader GAMAIS ITB memiliki tanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan kebugaran diri secara mandiri
Mars GAMAIS ITBCipta : Ma’mun Salman Zainudin Teknik Kimia (TK) 1999
Derap berderap melangkah maju kedepanTak akan gentar hadapi semua penghalangBarjuta rintangan yang ada di hadapanTak kan hentikkan langkah tuk terus berjuang
Reff Walau lelah walau perih tetap kulaluiDarah peluh air mata semua tak berartiJalan terjal penuh duri tetap ku arungiKarena jihad ini kan selalu hidup di hati
Menjaga satu tujuan Allah Yang EsaTeladani panutan Rasul yang muliaJadikan Al-Quran pedoman kitaSatu dijalan jihad fisabilillah
GAMAIS ITB melangkah maju kedepanTak pernah gentar hadapi semua penghalangMeski berjuta rintangan terus menghadangTakkan henti langkah hingga syahid menjelang
Kembali ke Reff
Menjaga satu tujuan Allah Yang EsaTeladani panutan Rasulullah yang muliaJadikan Al-Quran pedoman hidup kitaSatu dijalan jihad fisabilillah
Allahu akbar…Allah Yang Maha Besar…Allahu akbar…Allah Yang Maha Besar…Allahu akbar…Allah Yang Maha Besar…
Bergerak…bergerak ….GAMAIS ITB Bergerak…
Logo GAMAIS ITB
Deskripsi Logo
Lima garis putih menunjukkan lima rukun Islam
Warna dasar hijau menunjukkan bahwa dakwah GAMAIS ITB adalah dakwah yang sejuk dan moderat
Bentuk ketupat menunjukkan empat dimensi pembinaan GAMAIS ITB : Ruhiyah, Fikriyah, Jasadiyah, dan Khulukiyah
Tulisan kapital GAMAIS ITB berwarna putih menunjukkan posisi GAMAIS ITB yang teguh dan mencerahkan umat
BAB III – Dakwah GAMAIS ITB
a. Visi GAMAIS ITB 2008-2013
“Satu Keluarga Menjadi Model Lembaga Dakwah Kampus Nasional Berbasis Pembinaan dan Kompetensi, Melingkupi Seluruh Sayap Dakwah Menuju Indonesia Islami”
Penjelasan:
- Satu Keluarga menunjukkan sebuah nuansa yang dibentuk di GAMAIS ITB. Sebuah keluarga dakwah yang saling memahami, berbagi, dan mengasihi satu sama lain dengan landasan kecintaan terhadap Allah Subhanahu Wata’ala
- Model Lembaga Dakwah Kampus maksudnya adalah suatu bentuk/ keadaan lembaga dakwah kampus yang ideal
- Nasional merupakan pernyataan yang menyatakan bahwa GAMAIS ITB sebagai LDK memiliki ruang lingkup yang mencakup nasional dan mampu dijadikan role model bagi LDK-LDK se-nasional
- Berbasis pembinaan menunjukkan bahwa alur kepengurusan di GAMAIS ITB sangat dinamis sehingga proses pembinaan dan kaderisasi merupakan basis dasar yang harus dijalankan dengan optimal. Agar, tongkat ‘estafet’ dakwah mampu dialirkan dengan baik dan target-target dakwah, baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat tercapai.
- (Berbasis) kompetensi menunjukkan bahwa GAMAIS ITB berusaha untuk menerapkan kelimuan-keilmuan spesifik dari kader-kadernya yang lalu diintegrasikan pada aktivitas dakwah GAMAIS ITB, sehingga GAMAIS ITB selalu dinamis dengan perkembangan keilmuan dan teknologi yang ada.
- Melingkupi seluruh sayap dakwah menunjukkan bahwa GAMAIS ITB selaku LDK, memiliki jangkauan peran dan pengaruh dalam semua bidang, yang melingkupi dakwiy, khidamy, faniy, dan siyasi.
- Menuju adalah kata kerja aktif yang melambangkan kedinamisan dan orientasi gerak yang jelas untuk mencapai sebuah proses dan hasil yang baik dan berkah
- Indonesia Islami menunjukkan bahwa GAMAIS ITB memiliki pandangan dan cita-cita yang besar dalam kinerja dakwahnya. Serta menunjukkan peran Gamais ITB sebagai salah satu batu bata di dalam proyek besar pembangunan Indonesia Islami.
b. Misi GAMAIS ITB
- Terbentuknya kader-kader sesuai profil gamais ITB melalui pembinaan yang tepat dan berkelanjutan serta pengokohan ukhwah untuk mendukung suksesnya dakwah di ITB
- Syiar dan pelayanan kampus yang mengakar dan menyentuh seluruh elemen kampus- Menjadikan GAMAIS sebagai LDK yang Mandiri Finansial 2010 dan Pelayan Ekonomi Ummat 2013- membentuk mahasiswa ITB yang berprestasi, mencintai ilmu pengetahuan, dan berkontribusi nyata. - berbasiskan jaringan yang luas dan kuat, menjadikan GAMAIS ITB sebagai akselerator dakwah kampus Nasional serta
inisiator dakwah kampus Internasional- Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami
c. Jargon GAMAIS ITB
“Karena Kita Keluarga”
Penjelasan:
Jargon dilatarbelakangi oleh tujuan organisasi. Maka, dengan ini GAMAIS ITB selaku organisasi dakwah, memiliki esensi tujuan mengajak dalam jargonnya.
1. Karena menunjukkan makna ‘jawaban’ dari apa yang dilakukan oleh GAMAIS ITB2. Kita mengandung makna ajakan yang tersirat3. Keluarga menunjukkan sebagai penegasan dan motivasi mengapa kita harus melayani massa kampus
d. Posisi GAMAIS ITB
Posisi GAMAIS ITB didasarkan pada posisi umat muslim sebagai Ummatan Wasathon
e. Peran GAMAIS ITB
1. Lokomotif Dakwah2. Corong Opini Islam3. Laboratorium Dakwah4. Markas Dakwah5. Lembaga Intra Kampus
f. Fungsi GAMAIS ITB
1. Lokomotif DakwahFungsi: Mesin dakwah yang mendinamisasi gerak dakwah pada semua lini di kampus ITB pada khususnya dan di
Indonesia pada umumnya
2. Corong Opini IslamFungsi: Sebagai media yang senantiasa menyauarakan opini ketinggian Islam dan penolakan akan kebathilan
3. Laboratorium DakwahFungsi: Garda terdepan dalam memproduksi segala trend Islamisasi kampus serta menjadi pusat riset pengelolaan
dakwah kampus
4. Markas DakwahFungsi: Sebagai tempat mengembangkan semua potensi keislaman para anggotanya pada bidang agama, akademik, dan
kemampuan lainnya
5. Lembaga Intra KampusFungsi: GAMAIS ITB adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat kampus sehingga harus terlibat aktif dalam
dinamika kampus dan ikut andil dalam memberikan solusi penyelesaian permasalahan kampus
g. Antara pusat dan wilayah
LDP LDF/S LDPSLingkup Kerja
Kampus, lokal, regional, nasional, dan internasional
- Fakultas baik di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
- TPB- Untuk LDF/S yang tidak memiliki
LDPS, lingkup program studi dihandle oleh LDF/S bersangkutan
Program studi baik di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
Peran Wajah LDK Elemen LDK di tingkat fakultas/ sekolah Elemen LDK di tingkat program studi
Fungsi - Mengelola dakwah di lingkup kerjanya
- Pusat koordinasi semua elemen LDK
- Mengelola dakwah di lingkup kerjanya
- Mengelola dakwah TPB
- Mengelola dakwah di lingkup kerjanya
Objek Khusus:Civitas akademika kampus lintas fakultas/ sekolah dan program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
Khusus:- Civitas akademika satu fakultas di
tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
- Mahasiswa TPB ITB
Khusus:Civitas akademika satu program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
Umum:Masyarakat umum di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional
Umum:- Civitas akademika kampus lintas
fakultas/ sekolah dan program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
- Masyarakat umum di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional
Umum:- Civitas akademika kampus
lintas fakultas/ sekolah dan program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional
- Masyarakat umum di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional
Kekhasan - Heterogen- Representasi LDK ITB
- TPB - Kental akan keilmuan dan keprofesian
- KulturalPotensi - Jaringan yang luas
- Multi kompetensi- Massa yang banyak
- Kesamaan kultur objek dalam lingkup fakultas/ sekolah
- Memiliki posisi yang strategis untuk objek TPB
- Kesamaan kultur objek dalam lingkup program studi
- Kedekatan dengan objek dakwah
- Mampu bersinergi dengan himpunan
- Koordinasi lebih mudah
h. Struktur dan pembagian tugas (MS, DS, DP, BPH)
MAJELIS SYURODeskripsi Majelis Syuro merupakan pimpinan tertinggi struktur GAMAIS ITB
Majelis Syuro dipilih melalui syuro MS yang lama dengan mempertimbangkan usulan dari kepala GAMAIS ITB dan LDF/S GAMAIS ITBKepala Majelis Syuro dipilih oleh anggota MS yang telah terpilih
Tugas a. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan Kepala GAMAIS ITB
b. Bersama Dewan Syariah memberikan arahan kebijakan GAMAIS ITB
c. Mengawasi kinerja Kepala Gamais & bidang kerja GAMAIS ITB
d. Mengumpulkan aspirasi dari seluruh LDPS-LDF/S-GAMAIS ITB dan massa kampus
e. Membentuk mekanisme pemilihan anggota MS selanjutnya
DEWAN SYARIAHDeskripsi Dewan Syariah (DS) terdiri atas 2 orang, yaitu seorang ustdaz dan ustadzah
Seluruh anggota GAMAIS ITB dapat berkonsultasi secara langsung dengan Dewan Syariah
Dewan Syariah ditunjuk oleh Majelis Syuro
Tugas a. Sebagai salah satu penentu kebijakan yang dihasilkan di dalam MS
b. DS berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang landasan syariah sebuah aktivitas
DEWAN PEMBINADeskripsi Dewan Pembina GAMAIS ITB adalah beberapa orang yang diminta untuk membina GAMAIS ITB
Tugas a. Memberikan masukan serta bimbingan dalam rangka menjalankan amal dan aktivitas
b. Sebagai penasihat organisasi agar aktivitas GAMAIS ITB berjalan sesuai dengan kaidah dakwah
MUSYAWARAH PIMPINAN GAMAIS ITBDeskripsi Kepala GAMAIS, LDF/S GAMAIS, LDPS GAMAIS ITB dan Koordinator akhwat GAMAIS, LDF/S GAMAIS, LDPS GAMAIS
ITB dengan Kepala GAMAIS ITB sebagai pemimpinBentuknya berupa musyawarah dimana hasilnya akan mempengaruhi keputusan Kepala GAMAIS dalam menentukan kebijakan strategis GAMAIS ITB
Tugas a. Mengevaluasi keberjalanan kinerja GAMAIS ITB
b. Mensinergiskan seluruh elemen GAMAIS ITB
c. Menyalurkan aspirasi (bottom-up & top-down)
d. Mempererat tali silaturahim
a. Melakukan proses sharing, kritik dan saran
KEPALA GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan pimpinan eksekutif tertinggi struktur GAMAIS ITB
Bertanggung jawab kepada Majelis Syuro
Tugas Mengkoordinasikan sektor kerja LDP GAMAIS dan kepala LDF/S GAMAIS ITB
Sektor Kerja LDP GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan sektor kerja eksekutif tertinggi struktur LDP GAMAIS ITB
Bertanggung jawab kepada Kepala GAMAIS ITB
Tugas a. Menyusun Rencana Strategis Dakwah (RSD) tingkat kampus bersama Kepala GAMAIS dan Kepala LDF/S GAMAIS
b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas bersama sektor kerja LDF/S GAMAIS
c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDF/S GAMAIS ITB yang sejenis
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDF/S GAMAIS yang sejenis
Kepala LDF/S GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan pimpinan eksekutif dakwah tingkat fakultas/ sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala GAMAIS ITB
Tugas Mengkoordinasikan sektor kerja LDF/S dan Kepala LDPS GAMAIS ITB
Sektor Kerja LDF/S GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan sektor kerja eksekutif tertinggi tingkat fakultas/ sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala LDF/S GAMAIS ITB
Tugas a. Menyusun RSD tingkat fakultas/ sekolah bersama Kepala sektor kerja LDP GAMAIS ITB
b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas/ sekolah
c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis
Kepala LDPS GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan pimpinan eksekutif dakwah tingkat program studi
Bertanggung jawab kepada Kepala LDF GAMAIS ITB
Tugas Mengkoordinasikan sektor kerja LDPS GAMAIS ITB
Sektor Kerja LDPS GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan sektor kerja eksekutif tertinggi tingkat program studi
Bertanggung jawab kepada kepala LDPS GAMAIS ITB
Tugas Menurunkan RSDD tingkat fakultas/ sekolah menjadi RSD tingkat program studi
i. Mekanisme syuro
Jenis-jenis Rapat:
1. Rapat Majelis Syuro’ Gamais
2. Rapat Pengurus Inti Gamais Pusat
3. Musyawarah Pimpinan Gamais
4. Rapat Badan Pengurus Harian Pusat
5. Rapat Sektor Pusat dan Departemen Pusat
6. Rapat Pengurus Wilayah (LDF/S)
7. Rapat Pengurus Daerah (LDPS)
Mekanisme Rapat
1. Sosialisasi rapat minimal satu hari sebelumnya disertai dengan agenda yang jelas, kecuali agenda-agenda penting dan
genting untuk segera direspon.
2. Setiap anggota rapat melakukan persiapan-persiapan sebelum mengikuti rapat baik ruhiyah maupun fikriyah, termasuk
melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan sebelumnya.
3. Agar rapat efektif, setiap anggota rapat mempersiapkan usulan, ide, gagasan, informasi, ataupun solusi sesuai dengan
agenda yang telah disepakati.
4. Rapat dihadiri minimal oleh 50 % anggota rapat.
5. Ketidakhadiran rapat tidak menjadi alasan untuk tidak berkontribusi. Kontribusi dilakukan dengan menitipkan pada
anggota rapat yang hadir serta menerima segala keputusan yang diambil dalam rapat.
6. Anggota rapat yang tidak bisa hadir wajib berinisiatif menanyakan informasi mengenai rapat yang telah berlangsung,
minimal mengenai:
Hasil rapat yang dilakukan
Waktu dan tempat rapat selanjutnya
Agenda rapat selanjutnya.
7. Bagi yang berhalangan hadir atau akan terlambat dalam mengikuti rapat, wajib memberitahukan kepada pimpinan
rapat dalam tempo minimal 2 jam sebelum rapat. Jika tidak, maka dianggap tidak izin kecuali dengan alasan syar’i yang
bisa diterima.
8. Setiap rapat dilakukan pencatatan notulensi rapat sesuai dengan format:
a. Tempat, hari dan tanggal
b. Presensi
c. Jam dan durasi pembahasan
d. Agenda
e. Pembahasan agenda
f. Kesimpulan
g. Tempat, jadwal dan agenda rapat selanjutnya.
9. Sarana rapat (bila dibutuhkan):
Papan tulis
Spidol
Penghapus papan tulis
10. Rapat harus memiliki output/hasil yang jelas baik konseptual dan atau operasional (untuk hasil berupa kesepakatan
operasional, PJ-nya harus jelas).
11. Alur rapat:
a) Prolog (minimal basmalah dan shalawat)
b) Tilawah
c) Tausiyah
d) Tabayyun kehadiran anggota rapat
e) Penjelasan agenda rapat
f) Kesepakatan anggota rapat untuk durasi waktu pembahasan
g) Pembahasan agenda
h) Kesimpulan rapat (hasil rapat)
i) Penertiban administrasi (presensi)
j) Penutup
j. Mekanisme Izin
1. Kriteria izin syar’i
Setiap pengurus berhak mendapatkan izin untuk tidak mengikuti kegiatan atau rapat GAMAIS ITB, jika memiliki alasan
sebagai berikut:
1. Sakit
2. Kuliah, praktikum, ujian atau aktivitas akademis lain yang memiliki sanksi akademis yang jelas
3. Mengikuti pengajian rutin
4. Hal syar`i lain yang bisa diterima dan atas persetujuan pimpinan rapat atau penanggungjawab kegiatan.
2. Saluran Perizinan
a. Rapat
Perizinan mengenai ketidakhadiran disampaikan langsung kepada pimpinan rapat.
b. Kegiatan
Perizinan disampaikan kepada penanggung jawab kegiatan.
3. Mekanisme penyampaian izin
Izin disampaikan langsung (tanpa diwakilkan) maksimal 2 jam sebelum rapat atau kegiatan berlangsung. Setiap
pengurus harus membedakan antara izin dan pemberitahuan. Jika pimpinan rapat atau PJ kegiatan tidak mengizinkan,
anggota diwajibkan untuk tetap hadir.
k. Pandangan GAMAIS ITB tentang penghargaan dan hukuman
Penghargaan adalah bentuk apresiasi bagi seseorang yang telah melakukan sebuah keberhasilan dan kesuksesan dalam menjalankan sebuah hal atau tanggung jawab. Apresiasi ini dalam rangka memberikan perhatian serta memahami perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan. Dengan harapan bisa menjadi sebuah pemicu dan memotivasi bagi dirinya. Kekuatan motivasi kader GAMAIS ITB ada pada kekuatan yang timbul dari dalam diri masing-masing kader.
Dengan penghargaan ini diharapkan bisa memotivasi untuk memberikan lebih baik serta memicu kader lain dalam menjalankan amanah serta amal dakwah dengan baik dan sepenuh hati.
Hukuman diberikan bukan sebagai sanksi atas sebuah kesalahan, hukuman diberikan bukan dengan tujuan untuk intimidasi atau memberikan pelajaran atas kesalahan yang terjadi. Akan tetapi, hukuman diberikan sebagai sebuah usaha untuk merangkul kader dan membantu kader atas kekurangan yang ada agar ia bisa menjalankan amanah dengan baik. Hukuman ini diharapkan berbentuk sesuatu yang bisa mendorong kader untuk lebih produktif dan istiqomah. Jangan sampai sebaliknya, dengan hukuman kader menjadi menghilang dan kecewa atas dakwah ini.
Pada dasarnya penghargaan dan hukuman ini di muat dalam rangka membentuk nilai-nilai yang baik kepada semua kader. Seorang kader GAMAIS ITB haruslah produktif, profesional, cerdas , dan ber-etos kerja baik. Peran penghargaan dan hukuman untuk menyeimbangkan dimensi nilai-nilai ini.
BAB IV SEKTOR INTERNAL
a. Visi Sektor InternalSebelum menentukan visi Sektor Internal, terlebih dahulu didefinisikan posisi, peran, dan fungsi Sektor Internal. Posisi Sektor Internal berada di bawah kepala GAMAIS dan sekretaris jenderal Peran Sektor Internal sebagai koordinator 3 (tiga) bidang kerja dalam struktur LDP, yaitu Departemen Manajemen
Sumber Daya Anggota (MSDA), Badan Koordinasi Mentoring (BKM), dan Badan Rumah Tangga dan Kekeluargaan (BRTK) serta sebagai koordinator ketiga bidang kerja tersebut di masing-masing struktur LDFS dan LDPS
Fungsi Sektor Internal adalah melakukan upaya-upaya koordinasi antara MSDA, BKM, dan BRTK yang terfokus pada bidang kaderisasi, permentoringan, dan kekeluargaan
Berdasarkan Posisi, Peran, dan Fungsi Sektor Internal di atas, maka Visi Sektor Internal adalah,
“Terbentuknya kader-kader yang sesuai dengan profil kader GAMAIS ITB melalui program pembinaan yang tepat dan berkelanjutan serta pengokohan ukhuwah untuk mendukung suksesnya dakwah di ITB“
b. Misi Sektor InternalUntuk mencapai visi di atas, perlu diturunkan misi-misi sebagai berikut1. Membentuk instrumen atau sistem pelaksanaan proses kaderisasi sehingga menghasilkan kader yang memiliki
syakhsiyah da’iyah2. Membentuk instrumen atau sistem pelaksanaan proses rektrumen tarbawi sehingga menghasilkan mahasiswa S1 ITB
yang Islami3. Membentuk instrumen atau sistem pelaksanaan proses pengokohan ukhuwah sehingga membangun nuansa
kekeluargaan di seluruh kader4. Melakukan koordinasi antara elemen sektor internal sehingga terbentuk pola pembinaan, kaderisasi, dan pengokohan
ukhuwah yang sinergi
c. Target dan Parameter Keberhasilan1. Permentoringan
a) Segmentasi Peserta Mentoring/usroh Kader Mula “G” Mhs Sem 2 Mhs Sem 4 Mhs Sem 6 Mhs Sem 7 Mhs Sem 5 Mhs Sem 3 Mhs Sem 1
b) Kesolidan BKM Pusat 90% staf hadir pada 80% rapat rutin Dept. (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) 90 % anggota hadir pada 100 % rapat rutin divisi (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) syura rutin 3X/pekan syura divisi 2X/pekan syura external kmpus silaturahim&tabayun tak ada yang mendapat iqab lagi standar amalan yaumy
c) Jumlah BKM Fak/Sek 100% dan mandirid) Jumlah Staf tiap-tiap BKM Fak/Sek tercukupie) Jumlah BKM Prodi 100% dan mandirif) Jumlah Staf tiap-tiap BKM Prodi tercukupig) Koordinasi dengan BKM Prodi/Fak,Sek (BKM Wilayah)
Rapat koordinasi 1x / 3 pekan
90 % anggota hadir pada 100 % rapat koordinasi rutin (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya)h) Jumlah Mentor 300 orangi) Jumlah Mentee terbina 25% dari total pesertaj) Prosentase Mentee terbina yang jadi mentor 40% dari mentee terbinak) Kehadiran mentor dalam briefing/talaqi materi : masing-masing mentor hadir pada 80% talaqi yang diadakan
dengan izin ketidakhadiran yang jelasl) Muwashofat mentee terbina yang pantas masuk halaqoh
Menjalankan yang wajib Meninggalkan yang dilarang Bersedia merubah diri Memiliki syakhsiyah da’iyah
2. Kaderisasi dan Manajemen SDMa) Kualitas dan kuantitas kader
80% mahasiswa muslim S1 ITB menjadi kader mula 80% kader mula menjadi kader muda 40% kader muda menjadi kader madya 35% kader madya menjadi kader purna
b) Kesolidan MSDA LDP 90% staf hadir pada 80% rapat rutin departemen (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) syuro rutin 1 kali per pekan Terbudayakannya silaturahim dan tabayun Terbudayakannya disiplin (tidak ada yang terkena iqob) Terbudayakannya kontrol amalan yaumi sesuai standar Terdapat temu edukasi dan memenuhi 100% kebutuhan Memenuhi 3 fungsi (litbang, EO, kurikulum) dan stabil
c) MSDA Fakultas/Sekolah 100% LDFS memiliki departemen MSDA dan mandiri
d) MSDA prodi 100% LDPS memiliki departemen MSDA dan mandiri
e) Koordinasi LDP dengan LDFS dan LDPS Terdapat temu koordinasi rutin seluruh departemen MSDA LDP, LDFS, dan LDPS 1 (satu) kali per bulan dan
dihadiri oleh 80% departemen MSDA LDFS dan LDPS. Terdapat forum pendampingan rutin untuk seluruh departemen MSDA LDFS dan LDPS level mula ke bawah 1
(satu) kali per bulan dan dihadiri oleh 80% departemen MSDA LDFS dan LDPS level mula ke bawah. Terdapat sarana koordinasi dalam bentuk web-forum.
f) Keberjalanan program pembinaan Kegiatan pembinaan selalu dihadiri oleh 60% peserta pembinaan
g) Keberjalanan program tadhrib amal Forum angkatan Kepengurusan Gamais Kepanitiaan Gamais Naqib/mentor Pemateri/Trainer Organisasi lain Asisten lab dan dosen
h) Keberjalanan sistem kontrol kader BELUM
3. Rumah Tangga dan Kekeluargaan Fungsi sekretariat
Pusat data LDP, LDFS, dan LDPS Pusat info LDP, LDFS, dan LDPS Tempat penyimpanan inventaris Gamais
Pusat pertemuan koordinasi Mekanisme pengelolaan sekretariat
SOP pengelolaan sekretariat sudah lengkap dan terlaksana Sekretariat dikelola bersama oleh LDP, LDFS, dan LDPS dengan dikoordinasikan LDP
Jumlah sekretariat Memiliki 1 (satu) buah sekretariat di kompleks mesjid Salman ITB Memiliki 1 (satu) buah sekretariat di kampus ITB
Pengelolaan musholla 100% musholla kampus terkelola dengan baik 100% LDPS memiliki musholla Musholla umum dikelola oleh LDP Musholla prodi dikelola oleh LDPS dan dikontrol oleh LDFS
Program pembinaan ukhuwah Terdapat acara kekeluargaan seluruh civitas academica ITB 1 kali per tahun Terdapat acara kekeluargaan seluruh kader Gamais ITB 1 kali per tahun Terdapat acara kekeluargaan pengurus masing-masing LDP/LDFS/LDPS 3 bulan sekali
Ikatan ukhwah antar kader semakin erat dengan indikator aman, nyaman serta bahagia beraktifitas di gamais Kesolidan BRTK LDP
90% staf hadir pada 80% rapat rutin departemen (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) syuro rutin 1 kali per pekan Terbudayakannya silaturahim dan tabayun Terbudayakannya disiplin (tidak ada yang terkena iqob) Terbudayakannya kontrol amalan yaumi sesuai standar Terdapat temu edukasi dan memenuhi 100% kebutuhan
Koordinasi Pusat - Wilayah BELUM
d. Posisi, Peran, dan Fungsi Kaderisasi dalam Dakwah GAMAISPosisi kaderisasi dalam dakwah Gamais berada dalam sektor internal yang terkoordinasi dengan BKM dan BRTK serta menempati posisi pembinaan strategis pada bagian tarqiyah dan riayah kader. Peran kaderisasi dalam dakwah Gamais adalah sebagai salah satu elemen pembinaan kader terutama pada bagian tarqiyah dan riayah kaderFungsi kaderisasi dalam dakwah Gamais:1. Menindaklanjuti proses syiar 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader3. Mendukung upaya-upaya pencapaiaan muwasofat kader
e. Grand Design KaderisasiGrand Design Kaderisasi (GDK) GAMAIS terdiri dari,1. Mukaddimah2. Landasan Konsepsional3. Pengertian dan Klasifikasi Kader4. Tahapan Strategis Aktivitas Kaderisasi5. Matriks Umum Kaderisasi6. Muwashshaffat Kader7. Kurikulum Kaderisasi8. Aktivitas Kaderisasi dan Manajemen SDM
GRAND DESIGN KADERISASI
1. MukaddimahGAMAIS merupakan Organisasi yang mempunyai karakter yang lebih rumit jika dibandingkan dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang lain yang ada di kampus ITB. Beberapa karakter itu adalah,1. medan ‘amal yang luas,
2. beban organisasi tergolong berat,3. ritme organisasi yang cepat dan tanpa istirahat, dan4. variasi tadhrib ‘amal cukup banyak.Karakteristik di atas menuntut GAMAIS untuk sanggup mencetak SDM yang dapat menyesuaikan diri dengan karakter di atas.
2. Landasan KonsepsionalLandasan konsepsional manajemen aktivitas kaderisasi GAMAIS ITB berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.Berikut ini nash-nash yang berkaitan dengan kaderisasi.
Q.S. Al-Baqarah, 2 : 151
“Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”
Q.S. Ali ‘Imraan, 3 : 164
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara merekaseorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
Q.S. Ali ‘Imraan, 3 : 104
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
Q.S. Ali ‘Imraan, 3 : 110
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
Q.S. Annisaa’, 4 : 9
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”
Q.S. Al-Maaidah, 5 : 54
“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.”
Q.S. Al-Anfaal, 8 : 60
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”
Q.S. Ash-Shaaf, 61 : 4
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
Q.S. Al-Jumu’ah, 62 : 2
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,”
3. Pengertian dan Klasifikasi Keanggotaan dan KaderKeanggotan GAMAIS ITB terbuka bagi setiap mahasiswa muslim Strata‐1 Institut Teknologi Bandung yang terdaftar pada Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung.Anggota GAMAIS ITB terdiri dari :a. Anggota Biasa
Anggota Biasa adalah seluruh Mahasiswa Islam Institut Teknologi Bandung jenjang S‐1 dan terdaftar pada Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung.Persyaratan:a) Beragama Islamb) Terdaftar di Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung sebagai mahasiswa jenjang S‐1
b. Anggota KehormatanAnggota Kehormatan adalah mahasiswa atau bukan mahasiswa yang mempunyai kompetensi secara keorganisasian dan mendapatkan akreditasi dari Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS ITBPersyaratan:(1) Beragama Islam(2) Memiliki kompetensi secara organisasi(3) Sukarela membantu GAMAIS ITB(4) Ditetapkan dan diangkat oleh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS ITB
c. KaderKader adalah anggota biasa yang memenuhi persyaratan organisasi sebagai kaderPersyaratan:(1) Anggota biasa yang mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaan menjadi kader(2) Telah mengikuti salah satu tahapan kaderisasi GAMAIS ITB(3) Ditetapkan sebagai kader oleh Kepala GAMAIS ITB
Levelisasi kader
Level DefinisiKader Mula Anggota GAMAIS ITB yang mengikuti proses kaderisasi kader mulaKader Muda Kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader mulaKader Madya Kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader mudaKader Purna Kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader madya
4. Tahapan Strategis Kaderisasi
Tahapan Strategis Kaderisasi1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)2. Rekrutmen3. Pembinaan4. Tadhrib ‘amal5. Sistem kontrol
5. Matriks Umum KaderisasiSemester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7
Levelisasi Kader Kader Mula Kader Muda Kader Muda Kader Madya Kader Madya Kader Purna Kader PurnaMasuk Semester 1 OASIS DKT 1 DKT 2 DKT 3Masuk Semester 2 Matrikulasi DKT 2 DKT 3Masuk Semester 3 Matrikulasi DKT2 DKT 3Masuk Semester 4 Matrikulasi DKT 3
6. Muwashshafat Kader
Muwashshaffat Kader Muda Kader Madya Kader Purna1. Salimul ‘aqidah
(‘aqidah yang bersih)
a. Memahami hakikat ilmu tauhidb. Selalu meluruskan niat dalam melakukan sesuatuc. Menjaga diri dari kemusyikan (tidak berhubungan dengan
jin dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kemusyrikan)
d. Mengingat adanya hari kiamate. Mengenal Allahf. Mengenal Rasulg. Mengenal Al Qur’anh. Mengenal hakikat Manusiai. Memahami ma’na syahadatainj. Mengenal Dinul Islamk. Tidak ikut merayakan hari-hari besar agama lain dan
acara-acara yang menjauhkan diri dari Allah SWT
a. Point Kader Mudab. Senantiasa bertaqarrub dengan Allahc. Merasakan ma’iyyatullahd. Dzikrullah di setiap waktu dan keadaane. Memahami urgensi amal jama’if. Mengetahui pergerakan organisasi-
organisasi yang memusuhi Islamg. Memahami dan meyakini qadha dan qadarh. Senantiasa berhusnudzon (berprasangka
baik)
a. Point Kader Madya
2. Shahihul ‘ibadah (ibadah yang benar)
a. Melaksanakan shalat 5 waktu dan shaum Ramadhanb. Melaksanakan shalat berjama’ah min. 2x / haric. Melaksanakan tilawah 10 hal / harid. Melaksanakan shalat sunnat rawatib 3x / harie. Melaksanakan shalat QL min. 1x / pekanf. Memiliki hapalan Qur’an min. surat Adh Dhuha- An Nasg. Melaksanakan shaum sunnat min. 3x / bulanh. Membaca Al Ma’tsuraat min. 2x / pekani. Melaksanakan shalat Dhuha min. 1x / pekan
a. Point kader mudab. Membuat resume buku “tazkiyyatun
nafs”c. Shalat berjama’ah (di masjid): 4 kali/hari
untuk ikhwand. Tilawah Al Qur’an 20 hal (1 juz)/hari e. Shalat sunnah rawatib 4 kali/harif. Qiyamullail: 3 kali/pekang. Al Ma’tsurat: 5 kali/pekanh. Menjaga hafalan Al Qur’an: 20 hal (1 juz)i. Mengikuti Tatsqif min. 1x / bulanj. Menjaga hafalan hadits Arba’in: 5 buah
a. Point Kader Madyab. Tilawah Al Qur’an dengan bacaan yang
baik (tahsin): 1,5 juz/haric. Shalat sunnah rawatib 5 kali/harid. Qiyamullail: 6 kali/pekane. Al Ma’tsurat: 7 kali/pekanf. Menjaga hafalan Al Qur’an: 40 hal (2
juz)g. Tiap 1 pekan sekali melakukan tadabbur
Al Qur’anh. Menjaga hafalan hadits Arba’in: 10
buahi. Menjaga hafalan hadits Riyadhus
Shalihin: 20 buahj. Mengikuti Tatsqif min. 2x / bulank. Shalat berjama’ah (di masjid): 5
kali/hari untuk ikhwan3. Matinul khuluq
(akhlak yang tegar)a. Tidak dustab. Memenuhi janjic. Menjaga adab pergaulan Islamid. Menjalin hubungan yang baik dengan lingkungane. Menyayangi yang muda dan menghormati yang tua f. Menjaga adab makan dan minum sesuai dengan sunnahg. Tidak berkhalwat dengan yang bukan mahram
a. Point Kader Mudab. Berani memimpin majelisc. Memiliki Ruhul Istijabah (semangat
menyambut tugas da’wah) yang baikd. Ihsanul ‘amal (ihsan dalam beramal) e. Memilki contact person (jaringan) di
lingkungan aktivitas da’wah dan kuliah
a. Point Kader Madyab. Memiliki contact person (jaringan) di
lingkungan aktivitas da’wah dan kuliah, serta memilki kepercayaan
c. Tidak panik/tenang ketika menghadapi masalah yang besar
h. Tidak pacarani. Mengenal karakter teman-teman sekelompoknya (usroh
Gamais) j. Tidak takabbur k. Tidak ghibahl. Berani mengemukakan pendapat m. Rapih dalam berpakaiann. Birul Walidain
f. Menjadi teladan bagi level di bawahnyag. Menjadi pionir kebaikanh. Mengobati virus hatii. Menjaga keamniyahan da’wahj. Menundukkan pandangank. Memahami ma’na qiyadah wal jundiyahl. Mengetahui adab-adab majelism. Mengaplikasikan rukun-rukun ukhuwah
4. Qadirun ‘alal kasbi (kemampuan berpenghasilan)
a. Memiliki rekening pada Bank syari’ahb. Menjauhi sumber penghasilan yang haram seperti judi,
lotere, togel, dsb.c. Menabung meskipun sedikit setiap buland. Membiasakan berinfaq tiap pekan
a. Point Kader Mudab. Membaca buku kewirausahaanc. Membayar zakatd. Infaq setiap hari
a. Point Kader Madyab. Memiliki maisyah
5. Mutsaqqaful fikri (pikiran yang intelek)
a. Mampu berkomunikasi dengan baikb. Memahami hukum-hukum Thaharahc. Memahami hukum-hukum Shalatd. Memahami hukum-hukum Shaume. Memahami hukum-hukum Zakatf. Memahami urgensi da’wahg. Memahami syumuliyatul Islamh. Mengetahui kisah Rasul dan Sahabat secara umumi. Mengetahui perangkap-perangkap musuh-musuh Islam j. Mengetahui ke-Gamais-an (visi misi, struktur, job desc
tiap dept)k. Mengenal seluruh Kadept dan Korwat Gamaisl. Mengenal 50 orang kader mudam. Memahami bagaimana harus bersikap terhadap non
Muslimn. Membiasakan diri berfikir positifo. Memahami urgensi menuntut ilmu (kuliah)p. Memahami urgensi tarbiyyahq. Mengikuti perkembangan berita terkini
a. Point Kader Mudab. Ma’rifatul Maydan Kampusc. Memiliki wawasan yang baik tentang ke-
Islaman, ke-Indonesiaan dan kemahasiswaan
d. Memahami fungsi Gamais e. Mengenal 50 Kader Madya Gamaisf. Mengetahui organisas-organisasi
terselubung yang memusuhi Islamg. Memahami fiqh da’wah dan fiqh prioritash. Berusaha membiasakan diri mencurahkan
ide tiap pekani. Berusaha membiasakan diri membaca
buku di luar spesialisasinyaj. Memilki perpustakaan pribadi sekecil
apapun
a. Point Kader Madyab. Memiliki visi dan strategi hidup beserta
perencanaan 10 tahun ke depanc. Mampu melakukan perencanaan
strategisd. Cepat dan tepat dalam mengambil
keputusane. Memilki wawasan yang baik tentang
berbagai gerakan ideologi dan sejarah gerakan Islam di dunia dan di Indonesia
f. Memahami prinsip syuro dalam amal jama’i
g. Menguasai teknik komunikasi efektifh. Terbiasa/berusaha membiasakan diri
mencurahkan ide tiap harii. Mampu mengaitkan isi antar bacaanj. Mampu berpikir secara logis dan
terstruktur dengan baikk. Mengkuti perkembanagn politik
kontemporerl. Memiliki kemampuan untuk
menganalisis masalah dan menjadi problem solver
m. Memahami fiqh ikhtilafn. Mengenal anggota-anggota deptnya
(termasuk kader muda dan kader madya)
o. Mengenal selurh kader purna
6. Qawiyyul jism (fisik yang kuat)
a. Berolahraga: ½ jam/pekanb. Tidak merokokc. Tidak mengkonsumsi minuman keras dan Narkobad. Bangun paling lambat ketika adzan shubuh
a. Point Kader Mudab. Tidak begadang untuk hal yang sia-siac. Olahraga: 1 jam/pekand. Bangun sebelum adzan shubuhe. Tidak tidur setelah shubuh dan setelah
ashar
a. Point Kader Madyab. Memeriksakan kesehatan secara rutin
7. Mujahidun li nafsihi (bersungguh-sungguh terhadap dirinya)
a. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thoyib
b. Menjauhi media informasi pornoc. Tidak malas kuliahd. Menjauhi tempat maksiate. Menjauhi seni yang tidak Islamif. Berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri
a. Point Kader Mudab. Tidak berlebihan dalam hal yang mubahc. Berusaha menjadi pendengar yang baikd. Tidak putus asa dalam menghadapi suatu
masalahe. Menjauhi hiburan yang bersifat jahiliyah
dan membuat kita menjauh dari Allahf. Mengurangi bacaan yang tidak
bermanfaatg. Berhijab dengan baikh. Memiliki jiwa rabbanii. Pantang mengeluhj. Siap menjadi naqieb (pementor)k. Memprioritaskan kegiatan pembinaanl. Berkomitmen terhadap ibadah-ibadah
harianm. Bersemangat dalam berfastabiqul khairat
a. Point Kader Madyab. Memerangi dorongan hawa nafsuc. Selalu menyertakan niat jihadd. Menyesuaikan kata dan perbuatane. Sabarf. Memenuhi janjig. Komitmen terhadap kesepakatan
bersamah. Memilki cita-cita/keinginan untuk syahidi. Berani menegakkan amar ma’ruf dan
nahi munkar
8. Munazhzham fi syu’unihi (teratur dalam urusan-urusannya)
a. Mengikuti min. 1 kepanitiaan di Gamaisb. Berusaha tepat waktu dalam segala halc. Merencanakan aktivitas hariand. Memenuhi batas kehadiran minimal, di setiap kuliah
a. Point Kader Mudab. Memilki catatan aktivitasc. Membaca buku mengenai manajemen,
harokiyah, dan tanzhim d. Mengikuti tambahan kepanitiaan (di
dalam / di luar Gamais)
a. Point Kader Madyab. Menjadikan shalat sebagai penata waktuc. Disiplin dalam segala hald. Mampu menerapkan manajemen rapat
dengan baike. Menyediakan waktu khusus minimal 30
menit per hari untuk memutaba’ah Gamais
9. Haritsun ‘ala waqtihi (efisien menjaga waktu)
a. Bangun tidur max saat adzan shubuhb. Menyediakan waktu untuk menambah keilmuan /
wawasan minimal 15 menit/haric. Belajar materi perkuliahan: 1 jam/hari
a. Bangun sebelum adzan Shubuhb. Memilki agenda perencanaan per haric. Membiasakan mencari informasi terkini
tiap harid. Mengisi waktu dengan hal yang
bermanfaat dalam berbagai hale. Membiasakan tidak tidur setelah shubuh
dan setelah asharf. Mengalokasikan waktu untuk membaca
buku keIslaman min. 30 menit / hari
a. Point Kader Madya (kecuali point f)b. Membaca buku Islami minimal 1 jam per
haric. Memilki perencanaan diri jangka
panjang dan menengahd. Hiburan/relaksasi dengan murattale. Mempersingkat semua urusan (tidak
bertele-tele)f. Tidak berlebihan dalam tidur (5 - 6 jam)
10. Nafi’un li ghairihi (bermanfaat bagi orang lain)
a. Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua
b. Menunaikan beberapa dari hak muslim atas saudaranya: salam, mendoakan saat bersin, memenuhi undangan, ta'ziyah, menjenguk yang sakit dll.
c. Menjaga hubungan baik dengan temand. Mengunjungi tempat tinggal penguus Gamais min. 3
orang
a. Point Kader Mudab. Pernah mengisi ta’lim / taujih min. 1xc. Wajib memiliki min. 1 kelompok
mentoringd. Mengunjungi tempat tinggal pengurus
Gamais min. 10 orang (di luar kader muda)
a. Point Kader Madya (kecuali point d,e,f)b. Memilki jiwa pelayananc. Membiasakan memberikan penghargaan
kepada staf minimal setiap selesai acarad. Mampu meng-up grade anggota
deptnyae. Dapat memberikan taujih dan
muhassabahf. Menjadikan fiqh da’wah sebagai
landasan amal/operasionalg. Pernah mengisi ta’lim / taujih min. 1x /
bulanh. Wajib memiliki min. 1 kelompok halaqohi. Mengunjungi tempat tinggal pengurus
Gamais min. 10 orang (di luar kader muda dan madya)
7. Kurikulum KaderisasiLevel Kader Muda
No. Materi Muwashshaffat (Output)
Arahan Umum Referensi Metode
Diniyah dan Da’wah1. Ma’rifatullah 1d 1. Memahami bahwa jalan mengenal Allah adalah melalui ayat-ayat-
Nya2. Mengerti sifat-sifat pribadi manusia yang menjadi penghambat
dari mengenal Allah3. Mengerti dalil-dalil yang diaplikasikan untuk mengenal/menyedari
eksistensi Allah4. Termotivasi untuk men-tauhid-kan Allah karena menyadari
kebesaran Allah
1. Allah, Sa’id Hawwa2. Adanya Allah, Yusuf Qardhawi3. Kitab tauhid, Syaikh Muhammad
At Tamimi
Ta’lim, baca/bedah buku
2. Tauhid dan fenomena kemusyrikan
1a,c,e 1. Memahami konsep tauhid rububiyyah, asma’ wa shifat, mulkiyah, dan uluhiyah serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan manhaj salafush shalih
2. Termotivasi untuk melaksanakan sikap yang menjadi tuntutan utama empat tauhid tersebut
3. Mengetahui ragam fenomena kemusyrikan yang terjadi di tengah masyarakat dan termotivasi untuk merubahnya
1. Pengantar Studi Aqidah Islam, Dr. Ibrahim Muhammad bin Abdullah Al Buraikan
2. Iman, Rukun, hakikat, dan yang Mmbatalkannya, D. Muhammad Nu’aim Yasin
3. Syahadatain dan Fenomena Kekufuran, Sa’id Hawwa
4. Tauhidullah dan Fenomena Kemusyrikan, Dr. Yusuf Qardhawi
5. Aqidah, Landasan Membangun Ummat, Dr. Abdullah Azzam
Ta’lim, baca/bedah buku
3. Ikhlas 1b 1. Memahami hakikat ikhlas, kriteria keikhlasan, urgensi ikhlas dalam setiap amal
Niyat dan Ikhlas, Dr. Yusuf Qardhawi
Taujih
4. Ma’rifatur rasul 1d 1. Memahami bahwa fitrah manusia memerluakn keyakinan tentang eksistensi Sang Pencipta, beribadah kepadanya, dan memiliki kehidupan yang benar
2. Memahami bahwa petunjuk Rasul satu-satunya jalan untuk itu3. Memahami definisi rasul dan dapat menjelaskan fungsinya secara
umum4. Termotivasi untuk membaca dan mengkaji sunnah serta
mempelajari perjalanan hidup dan da’wah Rasulullah saw.5. Termotivasi untuk menepaki jalan yang telah dirintis oleh para
Rasul, yaitu jalan da’wah6. Menjadikan rasulullah sebagai qudwah dan uswah hasanah dalan
hidup dan kehidupan
1. Ar Rasul, Sa’id Hawwa2. Sirah Nabawiyah,
Shafiyurrahman Al Mubarakfuri3. Sirah Nabawiyah, Dr.
Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi
4. Manhaj Haraki, Munir Muhammad Al Ghadban
5. Syarak Tsalatsatul Ushul Ma’rifatur Rasul, Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Ta’lim
5. Al Islam 1d, 5e 1. Memahami bahwa islam adalah tunduk kepada wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi sebagai aturan (hukum) yang merupakan jalan lurus menuju keselamatan dunia dan akhirat
2. Meyakini bahwa Islam adalah pedoman hidup dari Allah Yang Mahatinggi dan tidak ada kerendahan di dalamnya
3. Memahami karakterstik Dinul Islam yang menjadi ciri khas penampilannya sepanjang sejarah
1. Pengantar Kajian islam, Yusuf Qardhawi
2. Karakteristik Konsepsi Islam, Sayyid Quthb
3. Al Islam, Sa’id Hawwa4. Prinsip-Prinsip Islam, Abul A’la Al
Maududi5. Prinsip-Prinsip Islam untuk
Kehidupan, Abdullah Al Muslih, Salah Asy Syawi
Bedah buku
6. Universalitas dan hakikat ibadah 2i 1. Memahami definisi, hakikat ibadah, badah yang diterima Taujih7. Fiqh sunnah 2a,b,d,e,h,k, 5c 1. Memahami kaifiyat ibadah wajib: thaharah, shalat, shaum, dll.
2. ihsanul ‘amal1. Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq2. Riyadush Shalihin, Imam Nawawi
Beletin, baca buku
8. Bahaya nifaq 3a,b Memahami karakter munafiq dan menghindari dari sikap nifaq Taujih9. Adab keseharian 3c,d,e,f,g,h,
10a,b1. Memahami adab-adab keseharian dalam Islam: pergaulan, makan,
minum, dll.1. Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq2. Riyadush Shalihin, Imam Nawawi
Buletin
10. Ghazwul fikri 5g,i, 7a,b,d,e 1. Memahami pengertian ghazwul fikri dan bahaya yang mengancam kaum muslimin
2. Memahami tahapan dan sarana ghazwul fikri sepanjang sejarah ummat Islam
3. Menyadari dan mewaspadai bahaya ghazwul fikri terhadap diri, keluarga, dan masyarakat
4. Termotivasi untuk meninggalkan segala bentuk kehidupan jahiliyah
1. Pengantar Memahami Ghazwul Fikri, Abu Ridha
2. Ghazwul Fikri, Marzuq3. Jahiliyyah Abad 21, Muhammad
Quthb4. Invasi Pemkiran
Bedah/baca buku
11. Hak sesama muslim 10d 1. Memahami dan mampu menerapkan hak-hak sesama muslim Taujih, penugasan12. Ta’rif da’wah 1. Memahami keutaman seorang da’i
2. Mengetahui wajibnya berda’wah1. Jalan Da’wah,
Musthafa Masyhur2. Untungnya
Menjadi Seorang Da’i, Abdullah Nashih Ulwan
13. Peran pemuda dalam kebangkitan Islam
5d,k,n 1. Mengetahui karakter seirang pemuda2. Memahami peran pemuda dalam kebangkitan ummat Islam3. Mengetahui bahwa pengibar peradaban dan ideologi adalah para
pemuda4. Termotivasi untuk tidak menyia-nyiakan masa muda
Bedah/baca buku
14. Urgensi tarbiyyah 5m 1. Memahami keterpurukan kondisi ummat saat ini2. Memahami urgensi tarbiyah Islamiyah untuk membentuk generasi
Islami, masyarakat muslim ideal, dan peradaban kemanusiaan yang tinggi
3. Memahami karakteristik, tujuan, dan bidan-bidang tarbiyah Islamiyah
1. Urgensi Tarbiyah dalam Islam, Abu Ridha
2. Tarbiyah Menjawab Tantangan
Taujih, diskusi
15. Tahsin 2c,f,g 1. Mengetahui hukum-hukum dalam mebaca Al Qur’an2. Dapat membaca Al Qur’an dengan tartil3. Termotivasi untuk berinteraksi dengan Al Qur’an setap saat
1. Kajian Ilmu Tajwid, Abdul Aziz Abdur Ra’uf
Pelatihan
Skill, Manajerial, dan Lain-Lain16. AMT dan konsep diri 5j,o, 7e, 8a 1. Mengenal diri, termotivasi untuk memperbaiki diri Pelatihan17. Manajemen aktivitas 7, 8 1. Mengetahui prioritas aktivitas dan dapat mengatur semua
aktivitas dengan seimbang1. First Think First, Stephen Covey2. Seven Habits, Stephen Covey
Pelatihan
18. Belajar efektif 5a,k,o, 8a,b,d, 9c 1. Memahami urgensi belajar dengan cara yang efektif dan efesien2. Mampu belajar dengan pengaturan waktu yang efektif antara
berbagai aktivitas
1. Quantum Learnin2. Accelerated Learning
Pelatihan
19. Proposal, surat, perizinan, dan publikasi
Skill 1. Terampil dalam membuat proposal kegatan, surat-menyurat, perizinan, dan publikasi efektif
20. Gamaisiana 5h,l 1. Mengetahui visi dan misi Gamais21. Manajemen anggaran pribadi 4a,b,c,d, 10c22. Komunikasi efektif 5a,b 1. Mampu menyampaikan gagasan secara lisan dan tulisan yang
efektif2. Mengetahui etika berkomunikasi
23. Hidup sehat 6a,b,c,d24. Da’wah akademis 1. Memahami integralitas aktivitas da’wah di mana pun dan kapan
pun2. Mampu menginternalisasikan aktivitas akademik sebagai bagian
dari da’wah
Level Kader MadyaNo. Materi Muwashshaffat
(Output)Arahan Umum Referensi Metode
Diniyah dan Da’wah1. Syahadatain – al wala’ wal bara’ 1b,c 1. Memahami bahwa syahadatain adalah dasar seluruh ajaran Islam
2. Menyadari bahwa laa ilaaha illallaah mengandung konsekuensi menolak segala sembahan selain Allah
3. Menyadari bahwa memberikan loyalitas kepada Allah dan Rasul dengan beribadah yang ikhlas kepada Allah serta ittiba’ sunnah adalah wajib
1. Al Wala’ wal Bara’, Loyalitas Muslim terhadap Islam, Muhammad bin Sa’id bin Salim Al Qahthani
2. Pengantar Studi Aqidah Islam, Dr. Ibrahim Muhammad bin Abdullah Al Buraikan
3. Syahadatain dan Fenomena Kemusyrikan, Sa’id Hawwa
Ta’lim, bedah buku, diskusi
2. Komitmen terhadap Islam 1, 7d, 9a,d,e 1. Memahami beberapa hal yang harus di-Islam-kan sebagai bukti komitmen
2. Memahami al wala’ wal bara’
1. Komitmen terhadap harakah Islamiyah, Fathi Yakan
Ta’lim
3. Tazkiyyatun nafs 1a, 2, 7b 1. Senantiasa memperbaiki niyat dan menata hati2. Mengingat kematian dan memperbaiki amal3. Memperkuat ‘azzam dan ikhtiyar dalam meniti jalan taqwa
1. Mensucikan Diri, Sa’id Hawwa2. Terapi Mental Aktivis Harakah,
Muhammad Nuh3. Tarbiyah Ruhiyah, Abdullah
Nashih ‘Ulwan
Taujih, bedah buku
4. Fiqh da’wah I 5g 1. Memahami pengertian da’wah sesuai dengan yang difahami oleh salafus shalih
2. Memahami karakteristik da’wah Islamiyah3. Memahami marhaliyah (tahapan) da’wah dan ahdaf (tujuan
antara) yang dicapai di setiap marhalah4. Memahami pentingnya melakukan perencanaan da’wah5. Mengetahui karakteristik seorang da’i dan termotovasi untuk
mengimplementasikan dalam dirinya
1. Jalan Da’wah, Musthafa Msyhur2. Fiqh Da’wah, Jum’ah Abdul
‘Aziz3. Dasar-dasar Da’wah, Abdul
Karim Zaidan4. Sosok Da’i Militan, Abdullah
Nshih ‘Ulwan5. Da’i Militan Menghadang
Tantangan, Fathi Yakan6. Fiqh Da’wah, Sayyd Quthb
Bedah buku, kajian tematis
5. ‘Amal jama’i 5d 1. Menyadari fitrah manusia untuk ber-‘amal jama’i2. Memahami urgensi ‘amal jama’i dalam merealisasikan sasaran
Islam3. Memahami syarat, unsur, dan sarana ‘amal jama’i4. Termotivasi untuk terlibat dalam salah-satu ‘amal jama’i da’wah
1. Amal Jama’i, Musthafa Masyhur Bedah buku
6. Gerakan pemikiran dunia I 5h 1. Perbandingan ideologi Islam versus non-Islam7. Da’wah fardiyah 3b,j,k, 10b,d 1. Mengetahui pengertian da’wah fardiyah dan kaistimewaannya
2. Memahami sasaran dan sarana da’wah fardiyah3. Memahami syarat dan adab da’wah fardiyah4. Memahami tahapan da’wah fardiyah
1. Da’wah Fardiyah, Ali Abdul Halim Mahmud
2. Da’wah Fardiyah, Musthafa Masyhur
Pelatihan, penugasan
8. Qudwah hasanah 3c,d,f,g,h,i,l, 5e,h, 10b
1. Qudwah di Jalan Da’wah, Musthafa Masyhur
Bedah buku
9. Fiqh prioritas 3e, 5g, 7e,f,g 1. Memahami urgensi memahami fiqh prioritas2. Memahami prioritas-prioritas dalam setiap segi kehidupan
1. Fiqh Prioritas, Yusuf Qardhawi2. Prioritas Gerakan Islam, Yusuf
Qardhawi10. Ke-Indonesia-an 5c, 9c Nonton film, diskusi,
penugasan11. Kemahasiswaan 5b,c 1. Mengetahui kondisi kontemporer dunia kemahasiswaan
2. Mampu memetakan kecenderungan elemen-elemen kemahasiswaan
3. Mampu menawarkan solusi praktis terhadap problematika kemahasiswaan
Diskusi, penugasan
12. Tahfizh 2h 1. Memiliki hafalan Al Qur’an yang memadai2. Konsisten menjaga hafalan yang telah dimiliki
1. Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah, Abdul Aziz Abdur Ra’uf
Skill, Manajerial, dan Lain-Lain
13. Permberdayaan tim 3k, 10c,d,e Pelathan, penugasan14. Komunikasi empatik 5f, 7c Pelathan, penugasan15. Manajemen proyek 8b, 9b Pelathan, penugasan16. Manajemen forum 8c,e Pelathan, penugasan17. Lobbying 3k Pelathan, penugasan18. Dasar-dasar perekonomian
Islam4a,b,c,d,e,f
19. Hidup sehat 6a,b,c,d,e
Level Kader PurnaNo. Materi Muwashshaffat
(Output)Arahan Umum Referensi Metode
Diniyah dan Da’wah1. Terapi mental aktivis da’wah 3, 8, 9 1. Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat merusak amal
2. Dapat mengidentifikasi penyebab timbulnya penyakit tersbut3. Mengetahui terapi bagi penyakit tersebut4. Termotivasi untuk senantiasa ikhlas, teguh dalam da’wah, dan
ihsandalam beramal
1. Terapi Mental Aktivis Harakah, Sayyid Muhammad Nuh
2. Tazkiyatun Nafs, Sa’id Hawwa
Taujih
2. Urgensi pergerakan Islam 1d 1. Mengetahui urgensi gerakan Islam untuk mempertahankan eksistensi ummat dan mengembalikan kejayaan Islam
2. Mengetahui ciri harakah Islamiyah dulu dan masa depan
1. Urgensi Harakah Islamiyah, Yusuf Qardhawi
Ta’lim, bedah buku
3. Qadha dan qadr 1e 1. Memahami konsep qadha dan qadar sesuai dengan pemahaman salafush shalih
1. Jawaban Tuntas Masalah Takdir, Abdullah Nashih ‘Ulwan
2. Takdir, Ibnul Qwayyim Al Jauziyah
Ta’lim
4. Ma’iyyatullah 1a,b,c, 2a, 10d 1. Menyadari adanya pengawasan dan kesertaan Allah dalam setiap aktivitas kehidupan
2. Termotivasi untuk berniat dan beramal secara ihsan berdasarkan keyakinan adanya kesertaan dan pengawasan Allah.
1. Tarbiyah Ruhiyah, Abdullah Nashih ‘ulwan
Taujih
5. Analisis perang Badar dan Uhud 7 1. Menumbuh suburkan semangat berjihad2. Mengetahui hal-hal penting seputar peperangan besar Rasulullah
dan dapat mengambil ibrahnya.
1. analisis perang badar dan uhud 2. Ar-Rasul, Sa’id Hawa3. Sirah Nabawiyah, Shafiyyur
Rahman Al-Mubarakfury4. Sirah Nabawiyah, Dr.
Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buty
Bedah buku, diskusi
6. Sistem kaderisasi Rasulullah 10 1. Mengetahui strategi Rasulullah dalam membentuk kader inti da’wah
2. Memahami fase-fase da’wah Rasulullah dan karakteristiknya.
1. Manhaj Haraki dalam Sirah Nabawiyah, Munir Ghodban
Ta’lim
7. Fiqh ikhtilaf 5m 1. Memahami prinsip2 dalam berdiskusi dan berbeda pendapat dalam Islam
2. Memahami wajibnya persatuan dan tercelanya perpecahan3. Memahami bahwa perbedaan pendapat dalam hal furu adalah
kemestian dan harus disikapi dengan bijaksana
1. Etika Berdiskusi, WAMY2. Fiqhul Ikhtilat, Yusuf Qardhawy
Tugas baca
8. Syuro’ dan pengambilan keputusan
5f, 7g 1. Memahami landasan syar’i syuro’2. Memahami unsur-unsur, adab dalam syuro’3. Memahami syarat-syarat keputusan yang dibuat dalam syuro’
dan konsekuensinya4. Termotivasi untuk menjadikan syuro’ sebagai kunci dalam
pengambilan keputusan
Ta’lim
9. Fiqh da’wah II 10e 1. Memahami kaidah da’wah yang diambil dari ushul fiqh2. Mampu mengimplementasikan prinsip dan kaidah tersebut
dalam ruang lingkup da’wah kampus
Fiqh Da’wah Pasal 4, Jum’ah Amin Abdul Aziz
Tugas baca
10. Keutamaan beramal 2 1. Memahami keutamaan2 ibadah kepada Allah2. Termotivasi untuk melaksanakan ibadah2 utama sehari23. Berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah
Riyadush sholihin, Imana An-Nawamy
Tugas baca
11. Gerakan pemikiran dunia II 5eSkill, Manajerial, dan Lain-Lain
16. Manajemen konflik 3m, 5l Memahami penyebab timbulnya konflik dan dapat mencegah/mengatasinya
Pelatihan
17. Entrepreneurship dalam Islam 4 Memahami definisi enterpreunership, enterpreunership menurut Islam
Kuliah umum
18. Perencanaan strategis 5b,d,e Pelatihan 19. Teknik berpikir 5h,i,j Tugas baca20. Hidup sehat 6a,b
Kurikulum Kaderisasi Tambahan (Optional)No. Materi Muwashshaffat
(Output)Arahan Umum Referensi Metode
1. Ma’rifatul insan 3 1. Memahami hakikat manusia, asal kejadiannya dan kedudukan dirinya sebagai manusia
2. Menyadari sifat2 umum dirinya sebagai manusia dan memahaminya sebagai buah potensi baik maupun buruk (fujur dan taqwa)
3. Memahami fungsi dasar penciptaannya, sebagai hamba Allah dan kholifah fil ardh, untuk kemudian menjalankannya sebagai satu kesatuan
2. Fiqh tafakkur 1. Menyadari bahwa Islam itu membebaskan akal pikiran, menganjurkan untuk mengadakan penelitian tehadap alam, mengangkat derajat ilmu dan para ulama, dan menyambut kehadiran sesuatu yang baik dan bermanfaat. “ hikmah adalah barang hilang milik orang beriman, dimanapun didapatkannya ia adalah orang yang paling berhak atasnya.”
2. Memelihara akal dari hipotesa dan taklid kepada suatu teori tanpa argumentasi
3. Tidak terpengaruh oleh kondisi psikologis. Artinya ia harus komoitmen kepada sikap adil dan obyektif dalam menentukan keputusan, dalam kondisi apa pun.
1. Fiqh Tafakkur, Malik Badri2. Deep Thinking, Harun Yahya3. Mencari ilmu dengan metode
salafush Shalih
3. Fiqh muwazzanat4. Karakteristik generasi terbaik 3,7,10 1. Mengetahui karakteristik generasi terbaik
2. Memahami sarana2 untuk mewujudkan generasi terbaik3. Termotivasi untuk membentuk diri, keluarga, lingkungan
mendekati karakteristik generasi terbaik
1. Karakteristik 60 sahabat Rasulullah SAW, Khalid Muh, Khalid2. Petunjuk Jalan, Sayyid Qutb3. Pesan untuk Pemuda Islam, Abdullah Nashih Ulwan
5. Syakhshiyyah islamiyyah 3 1. Memahami karakter akhakul karimah2. Termotivasi untuk senantiasa menghiasi dirinya dengan
kepribadian yang Islami
1. Riyadush Sholihin, Imam An-Nawawy
2. Apakah Anda Berkepribadian Islam
6. Iman 1 Memahami definisi, hakikat, faktor penyubur iman7. Leadership 10 Memahami definisi kepemimpinan, kriteria pemimpin yang baik Al Qiyadah Wal Jundiyah, Mustafa
Mansyur8. Pilar-pilar kebangkitan ummat
8. Aktivitas Kaderisasi dan Manajemen Sumber Daya ManusiaAktivitas Kaderisasi dan Manajemen SDM terdiri dari empat hal:A. RekrutmenB. PembinaanC. Tadhrib AmalD. Sistem Kontrol
A. Rekrutmen
1. Definisi dan TujuanRekrutmen kader adalah proses menarik seseorang menjadi kader untuk kemudian dibina melalui mekanisme pembinaan yang ada di Gamais ITB.
2. Metodea) Membuka pendaftaran (open recruitment)
Metode ini merupakan metode formal dengan sasaran yang masif. Gamais ITB membuka pendaftaran untuk mengikuti proses pembinaan (menjadi kader) Gamais ITB maupun untuk menjadi pengurus Gamais ITB.
b) InterpersonalMetode ini merupakan metode informal dan dilakukan secara personal (fardhiyah). Pada metode ini, orang yang menjadi objek rekrutmen menawarkan diri untuk mengikuti proses pembinaan Gamais ITB baik dengan inisiatif pribadi maupun dengan da'wah fardhiyah dari kader Gamais ITB
3. Waktu, Pelaksana, dan Segmentasi Objek
Waktu Pelaksana Segmentasi Objek Metode
Awal
semester I
OHU LDP Seluruh mahasiswa baru Membuka pendaftaran
Pasca OHU LDP dan LDW Mahasiswa baru per fakultas/sekolah Membuka pendaftaran
Awal semester II* LDW Mahasiswa semester II per
fakultas/sekolah
Membuka pendaftaran
Awal semester III* LDPS Mahasiswa semester III per prodi Membuka pendaftaran
Awal semester IV* LDPS Mahasiswa semester IV per prodi Membuka pendaftaran
Pertengahan setiap* semester Semua Tidak dibatasi Interpersonal
*) Kader yang baru mendaftarkan diri setelah semester I akan dikenakan matrikulasi. Penjelasan mengenai matrikulasi terdapat pada bagian “Pembinaan”
B. Pembinaan
1. Definisi dan TujuanPembinaan adalah aktivitas yang bertujuan untuk membangun kepribadian orang yang dibentuk sehingga memenuhi standar yang ditetapkan. Proses membentuk kader ini menuntut perangkat-perangkat yang lebih khusus dibadingkan dengan perangkat-perangkat untuk membina massa ammah. Yang menjadi orientasi tidak lagi kuantitas, melainkan kualitas
2. Levelisasi Kader
Level Definisi Waktu Pembinaan
Mula Anggota Gamais ITB yang mengikuti proses pembinaan kader mula. Semester I
Muda Kader Gamais ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader mula. Semester II dan III
Madya Kader Gamais ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader muda. Semester III dan IV
Purna Kader Gamais ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader madya. Semester V dan VI
3. Pelaksana dan Pesertaa. Proses pembinaan kader menjadi tanggung jawab departemen MSDA LDP/LDW/LDPS tempat kader peserta
pembiaan menjadi pengurus.b. Kader peserta pembinaan dibina oleh kader yang levelnya lebih tinggi dengan departemen MSDA merupakan
pengelolanya
4. Muwashafat dan Kurikulum (dijelaskan pada poin 6 dan 7 GDK)Muwashafat merupakan karakter capaian yang harus dimiliki oleh kader dan merupakan sasaran dari proses pembinaan. Kurikulum merupakan muatan pembinaan yang diberikan untuk mencapai muwashafat yang ditetapkan
5. Perangkat Pembinaan5.1 Perangkat Umum
Usrah pengurus
Mentoring kader mula
Ta'lim
Baca/bedah buku
Taujih
Buletin
Penugasan
Seminar, dialog, diskusi
Pelatihan
Nonton film
Rihlah
Mabit
Halaqoh Qur'an
dll.
5.2 Matrikulasi5.2.1 Definisi dan Tujuan
Matrikulasi adalah program pembinaan kader yang bertujuan mempersiapkan kader baru untuk dapat mengikuti program pembinaan kader yang sesuai dengan angkatan perkuliahannya seperti yang tertera pada tabel “Levelisasi Kader”. Matrikulasi juga merupakan program persamaan yang berfungsi menggantikan proses pembinaan yang tidak diikuti sebelumnya oleh kader.
5.2.2 MuatanMuatan matrikulasi mengacu kepada muwashafat dan kurikulum pembinaan kader Gamais ITB dan diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat primer kader Gamais ITB sesuai jenjang kader peserta matrikulasi.
5.2.3 PelaksanaMatrikulasi dilaksanakan oleh LDP/LDW/LDPS tempat kader peserta matrikulasi akan menjadi pengurus.
5.2.4 Peserta
a. Kader yang baru terekrut setelah semester I perkuliahan berakhir.b. Kader yang tidak lulus program pembinaan sebelumnya.c. Kader yang lulus dari program pembinaan sebelumnya namun dinilai perlu mengikuti program
matrikulasi berdasarkan pertimbangan pelaksana pembinaan
5.2.5 Waktu PelaksanaanMatrikulasi dilaksanakan setiap awal semester perkuliahan.
5.3 Daurah Kader Terpusat (DKT)5.3.1 Definisi dan Tujuan
Daurah Kader Terpusat (DKT) adalah sarana intensif untuk membekali peserta dengan metode dan pengalaman penting untuk memperkuat pengetahuan dan sisi-sisi kualitas tertentu yang sifatnya khusus dan medalam yang sulit disampaikan melalui usrah atau ta’lim-ta’lim umum.
5.3.2 MuatanMuatan DKT mengacu kepada muwashafat dan kurikulum pembinaan kader Gamais ITB dan diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat primer kader Gamais ITB sesuai jenjang kader peserta DKT.
5.3.3 PelaksanaDKT dilaksanakan oleh LDP secara terpusat.
5.3.4 Waktu PelaksanaanDaurah Kader Terpusat (DKT) I dan II dilaksanakan pada waktu libur perkuliahan peralihan semester ganjil ke genap. Daurah Kader Terpusat (DKT) III dilaksanakan pada waktu libur perkuliahan peralihan semester genap ke ganjil
5.3.5 Peserta
Tingkat Peserta
DKT I Kader Mula
DKT II Kader Muda
DKT III Kader Madya
5.4 Pelantikan5.4.1 Definisi
Pelantikan merupakan proses seremonial kenaikan jenjang kader.5.4.2 Pelaksana
Pelantikan dilaksanakan oleh Kepala Gamais ITB.5.4.3 Waktu Pelaksanaan
Pelantikan dilaksanakan setiap akhir masa pembinaan suatu jenjang kaderisasi.5.4.4 Peserta
Kader yang dinilai lulus dari program pembinaan suatu jenjang kaderisasi
6. Evaluasi dan Seleksi6.1 Definisi
Yang dimaksud dengan evaluasi dan seleksi dalam hal ini adalah mengevaluasi pencapaian muwashofat kaderisasi serta menyeleksi kenaikan jenjang kader peserta kederisasi.Untuk mengetahui tingkat kapabilitas seseorang, diperlukan proses evaluasi dan penyeleksian yang serius, jujur, objektif, jauh dari terlalu memudahkan dan terlalu menyulitkan serta memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Proses evaluasi dan seleksi ini merupakan bagian dari pembinaan, baik bagi objek kaderisasi maupun bagi subjek kaderisasi. Karenanya, proses ini hendaklah dilaksanakan secara jama’i melalui mekanisme syura agar tinggi tingkat akurasinya
6.2 Tujuana. Terevaluasinya hasil pencapaian muwashofat kader hingga batas waktu yang memungkinkan ia naik ke
jenjang kaderisasi berikutnya.b. Terwujudnya ketetapan kenaikan jenjang kaderisasi peserta kaderisasi.
6.3 MetodeBeberapa metode yang dapat digunakan dalam proses mengevaluasi dan menyeleksi peserta kaderisasi adalah:a. Dilakukan oleh naqib usrah secara subjektif terhadap capaian muwashofat dan kepribadian peserta.
b. Dilakukan dengan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi dan menyeleksi.
c. Dilakukan oleh peserta itu sendiri melalui evaluasi mandiri
6.4 Parameter Kenaikan LevelKenaikan level kader ditetapkan dengan mempertimbangkan:a. Semua Muwashoffat Primer.
b. Kehadiran acara kaderisasi dan DKT.
c. Keaktifan dalam tadhrib amal
6.5 PelaksanaEvaluasi dan seleksi dilakukan oleh departemen MSDA LDP‐LDW‐LDPS.
C. Tadhrib Amal
1. Definisi dan TujuanTadhrib amal merupakan proses pemberdayaan potensi kader dengan memberikan pembebanan berupa tugas atau amanah tertentu. Tadhrib amal merupakan bagian yang integral dari proses pembinaan.
2. Wilayah Tadhrib Amal1. Angkatan (informal)
a) Ketua angkatan/struktur angkatanb) Rohis Kelasc) Proyek angkatan
2. Kepengurusan Gamais
Level Kepengurusan Level Kader yang berhak
Magang Muda
Staf Muda, Madya
BPH Madya, Purna
Pengurus Inti Purna
3. Kepanitiaana) Stafb) BPHc) Steering Commitee (SC)
4. Mentor/Naqib5. Pemateri6. Organisasi lain
a) Unit Kegiatan Mahasiswab) Himpunanc) Kabinet dan Kongres KM
7. Asisten lab dan dosen
8. Pemetaan Tadhrib Amal
Semester LDP LDW LDPS
1 - Ketua Angkatan Muslim ITB
- Proyek angkatan
- Ketua Angkatan Muslim Fakultas/Sekolah
- Rohis kelas- Proyek angkatan
BELUM ADA
2 - Staf kepanitiaan- Proyek angkatan- Magang
- Magang- Rohis kelas- Staf kepanitiaan- Proyek angkatan
BELUM ADA
3 - Staf kepanitiaan- Proyek angkatan- Mentor (naqib)- Magang
- Staf kepanitiaan- Magang
- Ketua Angkatan MuslimProdi
- Magang
4 - Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)
- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)
- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)
5 - Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)
- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)
- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)
6 - BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri
- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri
- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri
7 - BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri
- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri
- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri
9. Mekanisme penempatan (staffing)Penempatan kader dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan perencanaan SDM:a) Menetapkan kuotab) Mengadakan open recruitment
D. Sistem Kontrol
1. Definisi dan TujuanSistem kontrol merupakan serangkaian aktivitas untuk menjamin keseluruhan sistem kaderisasi dan manajemen SDM LDK berjalan sesuai rencana.
2. Ruang Lingkup Tarbiyah
Amanah
Akademik
Ekonomi
Permasalahan lain
3. PelaksanaPelaksanaan sistem kontrol kader berada dalam tanggung jawab departemen MSDA LDP/LDW/LDPS.
4. Instrumen4.1 Usrah Pengurus
4.1.1 Definisi dan TujuanUsrah secara bahasa berarti baju perisai yang melindungi, istri atau keluarga, jamaah yang diikat oleh kepentingan yang sama, kelompok. Maka definisi usrah adalah sarana pembinaan yang menghimpun semua makna di atas. Dia berfungsi sebagai pelindung karena di sana terdapat komunitas yang saling mengingatkan, berfungsi sebagai keluarga karena di sanalah ditanamkan dan dipraktekkannya nilai-nilai ukhuwah Islamiyah, dengan dilandasi tujuan dan kepentingan yang sama, yaitu membina diri, dalam format dinamika kelompok dengan jumlah anggota maksimal 12 orang. Fungsi pembinaan dari usrah diutamakan sebagai pemicu untuk melakukan tarbiyah dzatiyah bagi para pesertanya.Selain memiliki fungsi pembinaan, usrah memiliki fungsi penjagaan, penguatan, dan koordinasi. Inilah fungsi-fungsi utama usrah terkait sistem kontrol. Kedudukan usrah adalah sebagai ujung tombak sistem kontrol kader yang menjamin keberjalan keseluruhan sistem kaderisasi dan manajemen SDM.
4.1.2 Pelaksana dan PesertaPelaksana usrah (naqib) adalah kader inti LDP/LDW/LDPS dan peserta usrah adalah seluruh pengurus LDP/LDW/LDPS.
4.1.3 MuatanUsroh ini akan dijalankan setiap 2 pekan sekali. Waktu kerberjalanan usroh ini tergantung dari kesepakatan dari naqib dengan anggota usrohnya. Muatan yang diharapkan dari usroh ini antara lain : Tausiyah, memberikan nasehat-nasehat yang terkait kebutuhan dari para anggota usroh saat usroh
berjalan Taujih, memberikan arahan, terkait arahan dakwah yang akan diberikan dan konsep dakwah di
gamais secara detail Motivasi, usroh ini diharapkan bisa memotivasi para anggota nya dalam beraktifitas sehari-hari dan
dalam berdakwah Tahfidz , saat usroh berlangsung alangkah baiknya naqib juga membimbing anggotanya dalam
menghafal qur’an Jaulah ‘ilmiy, kunjungan ke ustadz, tokoh, atau pihak terkait, dimana di pertemuan tersebut
diharapkan bisa menjadi media diskusi intensif bagi para anggota dengan orang yang ditemui. Ini merupakan metode yang bisa memberikan ilmu secara komprehensif dan aplikatif langsung dari para pelaku.
Rihlah, dengan kata lain, jalan-jalan ke suatu tempat dengan tujuan refreshing Muta’baah. Proses evaluasi terhadap pribadi dari masing-masing anggota usroh. Proses evaluasi ini
berisikan:o Kesehatan tarbiyaho Evaluasi amalan hariano Performansi akademiko Performansi amanah dan aktifitas dakwaho Permasalahan pribadi yang ada, seperti masalah ekonomi, pergaulan, dan dsb
4.2 Database Kadera. Database kader disimpan oleh departemen MSDA LDP dan LDW/LDPS yang bersangkutan.b. Database kader di-update setiap 1 bulan sekali.c. Informasi yang tersimpan dalam database kader adalah
Data pribadi standar Track record kaderisasi Kesehatan tarbiyah Performansi akademik
Performansi amanah dakwah Catatan permasalahan
d. Informasi yang tersimpan dalam database bersifat rahasia dan menjadi tanggung jawab departemen MSDA LDP/LDW/LDPS
4.3 Tim Manajemen SDM Kepanitiaan4.3.1 Definisi
Tim Manajemen SDM Kepanitiaan merupakan suatu tim yang bertugas untuk meninjau kondisi kader di suatu kepanitiaaan baik dari segi kinerja, keaktifan, serta kondisi kader secara personal sehingga dapat terpantau dan dapat dilakukan treatment tertentu sesuai kebutuhan akan peningkatan kualitas keislaman dan efektifitas kader GAMAIS secara syumul
4.3.2 Tujuana. Menjaga keseimbangan kader.b. Melakukan kerja kaderisasi, peninjauan kondisi kader di kepanitiaan, dan kontrol terhadap
pembinaan keislaman terhadap kader dalam suatu kepanitiaan.c. Mengontrol kualitas keislaman dan efektifitas panitia dalam suatu kepanitiaan
f. Posisi, Peran, dan Fungsi Mentoring dalam Dakwah GAMAIS Posisi mentoring berada berada dalam tanggjung jawab BKM yang berkoordinasi dengan MSDA dan BRTK dalam
Sektor Internal menempati posisi bidang rekrutmen dan tarbawi kader GAMAIS Peran mentoring sebagai salah satu elemen pendukung kaderisasi dan pengokohan ukhuwah di sektor internal; ujung
tombak rekrutmen dan pembinaan kader dalam dakwah Fungsi mentoring adalah mendukung upaya-upaya pencapaian tujuan kaderisasi dan pengokohan ukhuwah dari sisi
ma’nawiyah; memberikan follow up rekruting dari program-program syiar; dan memberikan pembinaan kepada kader-kader GAMAIS
g. Grand Design MentoringAkan dibahas oleh Badan Koordinasi Mentoring.
h. Pandangan GAMAIS terhadap Urgensi MentoringMentoring merupakan salah satu elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dari proses rekrutmen & kaderisasi. GAMAIS sebagai salah satu organisasi formal yang berada di ITB ketika menjalankan kegiatan-kegiatannya pasti membutuhkan SDM yang akan menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut. Oleh karena itu, GAMAIS membutuhkan kader-kader yang menjadi motor penggerak jalannya organisasi. Peran mentoring sebagai ujung tombak rekrutmen & tarbawi (pembinaan) berimplikasi terhadap pentingnya mentoring di dalam tubuh GAMAIS. Selain itu, mentoring dalam pandangan Gamais juga mempunyai peran sebagai elemen yang bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap seluruh mahasiswa muslim S1 ITB sebagai salah satu wujud peranan mentoring dalam da’wah GAMAIS menuju ITB islami.
i. Fungsi Sekretariat bagi GAMAISFungsi sekretariat bagi Gamais adalah menyediakan kebutuhan materiil dan/atau moriil segala kegiatan keorganisasian Gamais. Kebutuhan materiil dapat berupa pusat data, informasi, atau sarana dan prasarana suatu kepanitiaan.Kebutuhan moriil dari sebuah sekretariat berkaitan dengan perannya sebagai ‘rumah’: memenuhi rasa nyaman pemiliknya, menghilangkan rasa lelah setelah berbagai aktivitas ,dan berbagai kebutuhan psikologis lainnya.
j. Makna “Keluarga” bagi GAMAIS‘Sesungguhnya setiap mukmin adalah bersaudara....’ (QS. Al-Hujurat : 10). Dengan melihat firman Allah SWT ini, tanpa di bawah naungan sebuah organisasi apapun, ikatan antara sesama mukmin adalah keluarga. Pemahaman inilah yang mendasari makna keluarga bagi Gamais, yaitu suatu ikatan yang berlandaskan atas keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebagai organisasi dakwah Islam, Gamais memiliki fungsi membina ikatan kekeluargaan ini serta meningkatkan kualitasnya sehingga keluarga yang terbentuk akan menjadi generasi Rabbani.
k. Follow Up Syiar dengan Kaderisasi
Syi’ar berbasis rekrutmen, itulah yang akan menjadi gambaran follow-up kegiatan syi’ar yang dilaksanakan oleh SPK (Syi’ar Pelayanan Kampus) dan akan di follo-up oleh MSDA untuk direkomendasikan kepada program pembinaan.Langkah-langkah follow up kegiatan-kegiatan syi’ar sebagai berikut,1. Input data peserta syi’ar oleh Sektor Syi’ar dan Pelayanan Kampus.2. Follow-up awal, yaitu dengan SMS tausiyah kepada peserta kegiatan syi’ar atas nama kegitan syi’ar yang
bersangkutan, misalnya tim donor darah.3. Data peserta syi’ar diolah oleh Biro Survey GAMAIS (Membandingkan data peserta pada berbagai kegiatan syi’ar).4. Menyerahkan data peserta kegiatan syi’ar yang telah diolah kepada MSDA.5. Membuat grade pembinaan untuk peserta syi’ar.6. Merekomendasikan pembinaan dengan sentuhan langsung kepada peserta yang performansinya bagus pada
kegiatan-kegiatan syi’ar yang dilaksanakan.
l. Antara Pusat dan Wilayah
Aspek LDP LDW (LDF/S & LDPS)Rekrutmen Sesuai GDKPembinaan Segmentasi Objek Seluruh mahasiswa muslim ITB LDFS : mahasiswa TPB dan pengurus LDFS
LDPS : mahasiswa tingkat 2 ke atas dan pengurus LDPS
Pelaksanaan a. Mengontrol pelaksanaan pembinaan di LDW
b. Mem-backup pembinaan LDW
c. Melaksanakan pembinaan terpusat
Pelaksana pembinaan, di bawah koordinasi LDP
DKT Melaksanakan DKT Merekomendasikan dan memobilisasi kader untuk mengikuti DKT
Matrikulasi a. Melaksanakan matrikulasi untuk kader di LDP
b. Mengontrol pelaksanaan matrikulasi di LDW
a. Melaksanakan matrikulasi untuk kader di LDW
b. Melaporkan keberjalanan dan hasil matrikulasi ke LDP
Pelantikan Melantik kader Merekomendasikan kader siap lantikEvaluasi dan Seleksi Sesuai GDK
Tadhrib Amal Memetakan dan mendistribusikan kader ke LDP/LDFS/LDPS setiap awal kepengurusan
a. Melakukan staffing ke departemenb. Memberdayakan dan mengembangkan
kader di LDFS/LDPS
Sistem Kontrol Usroh Kader di LDP Kader di LDWDatabase kader Pusat data a. Mengumpulkan data kader di LDW
b. Melaporkan data ke LDPc. Menjaga Data
Tim Manajemen SDM Kepanitian
Kepanitiaan LDP Kepanitiaan LDFS/LDPS
m. Levelisasi LDFS dan LDPS dalam KaderisasiKuesioner Levelisasi LDFS dan LDPS
Ya TidakKepahaman Faham makna dakwah
Faham tahapan dakwahFaham makna kaderisasiFaham amal-amal kaderisasiFaham konsep kaderisasi di GAMAISFaham SOP terkait kaderisasi
Faham konsep manajemen SDM organisasiYa Tidak
Perencanaan Kaderisasi
Terdapat muwashofat kaderSesuai standar Gamais?
Terdapat alur kaderisasiSesuai standar Gamais?
Terdapat penjenjangan kaderSesuai standar Gamais?
Ya TidakRekrutmen Memiliki mekanisme perekrutan massal
Memiliki mekanisme perekrutan fardhiyahProgram syiar di-follow up dengan program pembinaan
Ya TidakPembinaan Proses pembinaan berjalan sesuai alur kaderisasi
Perangkat-perangkat pembinaan? Ada TidakUsroh kader/pengurusSeminar/trainingRihlahMabitDaurahTa’limCamping/mukhayamRihlah
Infrastruktur pendukung? Ada TidakMa'hadTahsinTahfidz
Ya TidakMenjalankan mekanisme evaluasi dan seleksi kader sesuai jenjang dengan baikTerfasilitasinya semua jenjang/tingkat pada proses kaderisasiMemiliki pendataan kader yang baik
Ya TidakTadhrib Amal Semua kader diberi tadhrib amal yang jelas dan sesuai dengan jenjang
kaderisasinyaSemua pengurus mengikuti proses kaderisasiAda proses staffing ke setiap departemenAda masa magang/pembekalan/orientasi/edukasi tiap departemenJumlah amanah sesuai dengan jumlah pengurusAda program pengembangan/edukasi pengurusMemiliki pendataan pengurus yang baik
Ya TidakSistem Kontrol
Memiliki sistem kontrol dan pendataan amanah yang baik
Ya TidakPenyiapan Subjek Kaderisasi
Memiliki kader yang cukup secara kuantitas untuk meneruskan kerja kaderisasiMemiliki kader yang cukup secara kualitas untuk meneruskan kerja kaderisasiMemiliki program kaderisasi khusus untuk penerus pelaksana kerja kaderisasi
Berdasarkan parameter di atas, maka dapat dilakukan pengklasifikasian LDF/S/PS. Penilaian terhadap klasifikasi ini dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaituJumlah poin 28 – 42 tergolong LDF/S/PS MandiriJumlah poin 14 – 27 tergolong LDF/S/PS MadyaJumlah poin 0 – 13 tergolong LDF/S/PS Mula
Diisi dengan angka:Analisis Medan
Jumlah kader/massa muslim?Kader purna
Kader madyaKader mudaKader mula
Jumlah hanif/massa muslim? (estimasi)Jumlah massa muslim/massa prodi
Rekomendasi Strategis Berdasarkan Levelisasi LDFS dan LDPS
AspekLevelisasi LDFS-LDPS
Mula Madya MandiriFokus Kegiatan SDM
Pembentukan dan penguatan kader inti yang mampu diposisikan pada level strategis
1. Menambah jumlah kader dan menjaga kontinuitas jumlah tersebut
2. Mempersiapkan sistem pengelolaan SDM yang baku (alur kaderisasi, mekanisme penilaian kinerja individu dan organisasi)
3. Mempersiapkan mekanisme pewarisan sistem yang baik
4. Mempersiapkan kader-kader yang akan mengimplementasikan dan memperbaiki sistem di masa yang akan datang
1. Implementasi dan perbaikan sistem
2. Pengelolaan SDM secara profesional
3. Inovasi dan kreasi dalam pengelolaan SDM
4. Pewarisan sistem yang lebih baik
Kebutuhan 1. Membuat alur kaderisasi 2. Membuat mekanisme
rekrutmen yang efektif dan efisien
3. Pengelolaan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan kader inti LDFS-LDPS
1. Implementasi, perbaikan dan stabilisasi alur kaderisasi
2. Pembentukan sistem evaluasi kinerja individu dan organisasi
3. Pembentukan budaya organisasi
4. Pengelolaan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada peningkatan kemampuan dasar organisasi dan keterampilan interpersonal
1. Pengakaran sistem untuk seluruh organisasi
2. Pengakaran budaya organisasi
3. Pengelolaan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada peningkatan profesionalisme kerja baik secara individual maupun secara tim
4. Ekspansi dan diferensiasi untuk pengembangan organisasi
Blue Print Syi’ar Pelayanan Kampus (SPK) GAMAIS ITB
1. Definisi
Syiar dalam bahasa sederhananya artinya mengajak, menyeru, atau mempengaruhi pada sesuatu. Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Syiar Islam Kampus bermakna mengajak, menyeru civitas akademika pada Jalan Islam.
Pelayanan Kampus (Khidamy) merupakan salah satu sasaran dalam dakwah ini adalah bagaimana agar dakwah ini bisa diterima oleh semua kalangan dan Islam menjadi rahmatan lil’alamin. Sebelum mencapai tahapan tersebut Islam haruslah mampu menjadi khidmatul ummah, yakni pelayan umat. Pelayan disini dimaksudkan memberikan bantuan serta memberikan pelayanan-pelayan yang dibutuhkan objek dakwah agar mereka bisa menjalani aktivitas mereka dengan baik.
2. Urgensi SPK
Karena Syiar dan Pelayanan Kampus merupakan salah satu sarana dakwah yang sangat efektif maka keberlangsungan pelaksanaannya sangatlah penting, diantaranya adalah:1. Kampus adalah tempat yang bebas dan merupakan salah satu sarana yang sangat efektif untuk
penyebaran berbagai ideologi dari banyak kelompok (akibat banyaknya kepentingan) sehingga peran syiar Islam sangat dibutuhkan untuk mengcover “syiar-syiar” dari kelompok lain.
2. Masyarakat kampus yang merupakan tokoh intelektualitas muda bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa maka harus disirami dan dibekali dengan nilai-nilai Islam dengan harapan mereka dapat menjadi barikade pendukung dakwah.
3. Syiar Islam ini akan melindungi mahasiswa, pemikiran dan akhlak mereka, dari penyelewengan sekaligus melawan arus kerusakan di masyarakat.
4. Mahasiswa memiliki kesempatan besar untuk berinteraksi dengan generasi-generasi di atasnya seperti para dosen, pejabat universitas dan fakultas, sehingga syiar Islam juga dapat diperluas kepada kalangan tersebut.
3. Tujuan SPK
Sebelumnya, perlu diketahui Tujuan Dakwah Kampus : 1. Adanya suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam2. Optimalisasi peran kampus dalam mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami
Tujuan Syi'ar dan Pelayanan Kampus, berorirentasi pada Tujuan dakwah kampus diatas, yakni :1. Menjadikan LDK sebagai leader opinion (berpengaruh) di kampus2. Meningkatkan aktifitas pelayanan dan penyadaran bagi masyarakat kampus 3. Terciptanya citra positif LDK yang mengakar di kalangan kampus4. Menjadikan kampus sebagai pendukung/basis dakwah Islam 5. Terjalinnya ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus menuju kesatuan ummat
6. Terbentuk masyarakat kampus bercirikan intelektualitas dan profesionalitas menuju kebangkitan Islam.
4. Visi Sektor SPK
Syiar Islam dan pelayanan yang mengakar serta menyentuh seluruh elemen Kampus
5. Misi Sektor SPK
1. Membentuk Citra Positif LDK2. Menjadikan LDK sebagai oppinion leader di Kampus3. Meningkatkan aktivitas pelayanan dan penyadaran bagi masyarakat Kampus
6. Strategi1. Peningkatan kapasistas Internal SPK (Keilmuan dan sinergisasi Pusat-Wilayah)2. Optimalisasi fungsi Media yang terintegrasi, kontinu, berbobot dan berkarakter.3. Optimalisasi fungsi kehumasan SPK untuk membangun sinergisasi dengan pendukung SPK
(internal kampus, eksternal kampus, dan media)4. Optimalisasi fungsi kepedulian kemanusiaan untuk menumbuhkan kepekaan dan tanggung
jawab civitas akademika terhadap sosial kemasyarakatan5. Optimalisasi fungsi Ta’lim untuk membangun basis keilmuan dan membangun paradigma yang
lurus tentang Islam6. Optimalisasi fungsi Event sebagai bentuk syiar dan pelayanan yang menjangkau seluruh klangan7. Optimalisasi fungsi Litbang sebagai pusat data dan analisis, peningkatan efektifitas, dan
kebersinambungan SPK8. Segmentasi dan diversivikasi produk syiar dan pelayanan kampus yang menjangkau seluruh
elemen Kampus9. Penjagaan Kualitas Program SPK melalui CAVD (Cashflow, Appreciation/Participation, Value,
Documentation)10. Perencanaan program syiar yang matang.
7. Pandangan GAMAIS terhadap Himpunan dan Unit ( bagi Lembaga Dakwah Wilayah)
#Himpunan merupakan salah satu sarana / media untuk menyebarkan dakwah Islam dengan objek dakwah semua mhasiswa Islam di lingkungan program studi pada khususnya dan semua mahasiswa di lingkunganprogram studi pada umumya.
Sistem pelayanan :Kebutuhan Himpunan terhadap bantuan tenaga, fikiran dan perhatian.
Kegiatan LDW :1. Membantu kegiatan-kegiatan himpunan yang bisa dibantu oleh LDW dalam hal tenaga,
fikiran dan perhatian untuk meningkatkan citra positif LDW sebagai suatu bentuk pelayanan.
2. Berusaha berperan aktif secara konstruktif dalam berbagai kegiatan dan berbagai penyelesaian permasalahan yang dihadapi himpunan untuk meningkatkan bargining position LDW dan peran LDW sebagai opinion leader.
3. Meningkatkan kedekatan anak-anak LDW terhadap himpunan dengan cara menambah kegiatan-kegiatan kerjasama LDW dengan himpunan serta menambah anak-anak LDW yang bisa berperan aktif di Himpunan sehingga tercipta kesan inklusif.
4. Pengundangan anak-anak Himpunan untuk hadir pada acara LDW
#Unit merupakan pihak yang bisa diajak kerjasama dalam berbagai hal yang menyangkut karakter/keahlian dari unit tersebut sehingga tercipta kesan inklusif anak-anak LDW di kalangan mahasiswa pada umumnya.
Sistem pelayanan :Kebutuhan Himpunan terhadap bantuan tenaga, fikiran dan perhatian.
Kegiatan LDW :Melakukan berbagai kerjasama dengan unit dalam rangka menyelenggarakan suatu kegiatan LDW atau kerjasama kegiatan LDW-Unit untuk menambah kualitas acara sehingga dapat meningkatkan hubungan dan kesan positif unit terhadap LDW
Tambahan :
#Karyawan merupakan pihak yang biasa membantu pelaksanaan teknis kegiatan belajar mengajar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan berbagai acara himpunan ataupun LDW sehingga perlu perhatian terhadap sebagian kebutuhannya sebagai tanda terimakasih danpembentukan citra positif LDW
Sistem pelayanan :Kebutuhan Karyawan terhadap kebutuhan primer
Kegiatan LDW :Adanya suatu kegiatan pemberian barang-barang sepeti kue, kaset ceramah/nasyid, perlengkapan ibadah dan lain-lain kepada karyawan masing-masing prodi di akhir semester atau ketika ada even-even tertentu LDW.
#Dosen merupakan pihak yang melakanakan kegatan mengajarkepada seluruh mahasiswa sehingga dipandang perlu adanya suatu bentuk tanda terimakasih LDW terhadap dosen.
Sistem pelayanan :Kebutuhan Karyawan terhadap penghargaan
Kegiatan LDW :Adanya suatu kegiatan pemberian barang-barang sepeti buku, kaset ceramah/nasyid, perlengkapan ibadah, souvenir, alat-alat kantor dan lain-lain kepada dosen masing-masing prodi di akhir semester atau ketika ada even-even tertentu LDW.
8. Posisi SPK dalam Dakwah kampus
1. Merupakan ujung tombak dakwah kampus ITB. Dalam tahap pekenalan dan penyampaian, SPK adalah bagian yang alngsung bersentuhan dengan objek dakwah. Tahap inilah yang merupakan sebuah tahap awal dari dakwah, dimana pada tahapan inidakwah bertujuan untuk membeikan ilmu tentang islam itu sendiri, dan merubah sebuah pandangan yang jahiliyah menjadi pandangan yang islami ( transfotmasi objek dakwah dari antipati terhadap dakwah menjadi simpati terhadap dakwah )
2. Pelaksanaaan dakwah kampus yaitu dengan menjalankan amal dasar-dasar dakwah (assasiyatu dakwah ) yang diantaranya adalah :
Menyebarkan fikroh dan Informasi ( nasyrudda’wah ) Membangun opini yang terkait dengan kepentingan dakwah (Binna Ru’yah Islamiyah )
Diharapkan dengan dijalankannya fungsi SPK dalam pelaksanaan dakwah kampus, risalah islamdi kampus dapat tersampaikan pada objek dakwah dan kalimat-kalimat Allah dapat tegak secara jelas. Selain itu, mahasiswa yang menjadi subjek dakwah kampus pun harus bisa menjadi da’i yang menyeru kepada kebenaan dan menolak kemungkaran.
3. salah satu sasaran dalam objek dakwah ini adalah bagaimana agar dakwah ini bisa diterima oleh semua kalangan da Islam dapat menjadai rahmatan lil’alamin sebelum mencapai tahapantersebut islam haruslah mampu menjadi pelayan umat ( khidmatul ummah ). Pelayan disini dimaksudkan memberikan bantuan serta memberikan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan objek dakwah agar mereka bisa menjalani aktivitas mereka dengan baik seta dapat melindungi kepentingan, pemikiran, akhlak umat ( mahasiswa dan masyarakat ), dari penyelewengan serta untuk melawan arus kerusakan yang terjadi di masyarakat.
9. Klasifikasi objek dakwah5. Berdasarkan Respon, objek dakwah dikelompokkan menjadi tiga : simpatisan, apatis, antipati.
Simpatisan adalah orang yang menerima atau mendukung kegiatan SPK. Apatis adalah orang yang tidak peduli dengan seluruh kegiatan SPK. Antipati adalah orang yang membeikan respo negatif pada setiap kegiatan SPK.
6. berdasarkan elemen kampus dan yang terkait, objek dakwah dibagi menjadi : mahasiswa, dosen, dan karyawan.
7. berdasarkan daya jangkau, objek dakwah dibedakan menjadi : objek dalam kampus dan luar kampus.
10. Standardisasi Publikasi
11. Perangkat perangkat SyiarBatasan Tanggungjawab dan ranah dakwah SPK dibagi menjadi 6 bagian:
a. Syiar MultimediaBertanggungjwab terhadap pengopinian (leader opinion), penyadaran, dan membentuk citra
(Brand) yang positif Gamais ITB di kalangan Kampus. b. Humas Internal Kampus
Bertanggungjawab menjadikan kampus sebagai basis massa, menjaga hubungan sekaligus konektor Gamais dengan elemen kampus (Rektorat, Dosen, Karyawan, Unit, dan Himpunan), dan memperjuangkan terwujudnya ukhuwah Islamiyah di Lingkungan Kampus.
c. Kepedulian KemanusiaanUntuk menumbuhkan kepekaan dan tanggung jawab civitas akademika terhadap sosial kemasyarakatan.
d. Ta’limUntuk membangun basis keilmuan dan membangun paradigma yang lurus tentang Islam
e. KepanitiaanSebagai bentuk syiar dan pelayanan yang menjangkau seluruh kalangan yangbertanggungjawab terhadap jalannya kepanitiaan kegiatan, seperti PMB, Ramadhan, dsb.
f. Litbang Syi’arSebagai pusat data dan analisis, peningkatan efektifitas, dan kebersinambungan SPK.
12. Manajemen dan Tahapan kepanitiaan
Tahapan Kepanitiaan :
1. Planning
Planning merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa datang terkait dengan kecenderungan objek dakwah, kebutuhan-kebutuhannya, dan kemungkinan penyebaran nilai-nilai Islam. Hal tersebut kemudian dirumuskan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan demi tersampaikannya Islam ke lingkungan kampus.
Planning 1Menentukan Steering Commite dan tim Inti
Input : SDM
Output : a. Steering Commite b. Tim inti
PJ :tim Syiar
Planning 2Menentukan program /kegiatan
Input :
informasi dan data-data
Output : Rancangan kegiatan 1:a. Jenis-jenis kegiatan (nama kegiatan)b. Urgensi kegiatan (tujuan dan latar belakang)c. Estimasi Waktu, tempat, dan dana (kasar)d. Estimasi elemen-elemen yang terlibat (pengisi, sponsorship, dll)e. Prediksi masa depan
PJ :Tim Syiar + SC + dan panitia INti
2. Organizing
Organizing merupakan suatu proses penyesuaian tujuan (rancangan kegiatan 1) dengan sumberdaay ayang ada (Manusia, dana, dan waktu). Termasuk di dalamnya adalah bagaimana memastikan keseluruhan aspek sumber daya siap bergerak sinergis bersama (salah satunya melalui program pembekalan keilmuan dan penyamaan suhu)
Input : a. Rancangan kegiatan 1b. Data-data kondisi sumber daya (SDM, dana, dan waktu)
Output : a. Rancangan kegiatan 2 :
- Rrancangan kegiatan 1- SDM pelaksana- Estimasi dana- Timeline kerja
b. SDM yang telah dibekali dan disamakan suhunya
PJ :Tim Syiar sebagai pembuat kegiatan 2 serta SC dan panitia Inti yang membekali dan menyamakan suhu untuk panitia.
3. Actuating
Realisasi
Input : Rancangan kegiatan 2 dan SDM
Output :Progresss kegiatan
PJ :seluruh Panitia Pelaksana (Termasuk tim inti)
4. Controlling
Pengawasan dan penjagaan agar tidak melenceng rencana dan realita, termasuk di dalamnya proses pembinaan (pembekalan) dan komunikasi rutin SC dan Tim Syiar dengan Panitia pelaksana. Tahap pengawasan ini dilakukan dari awal tahap planning, namun lebih difokuskan pada tahap controlling.
Input :Progress kegiatan
Output : Progress kegiatan
PJ : Tim Syiar + SC
5. Evaluating
Evaluasi merupakan tahapan terakhir yang dilakukan dalam mengikuti alur pelaksanaan suatu kegiatan syiar. Kegiatan evaluasi adalah bentuk usaha yang dilakukan ketika pelaksanaan kegiatan telah berlangsung dengan melihat dan mengevaluasi setiap kegiatan syiar yang telah dilaksanakan apakah sesuai dengan perencanaan awal atau bertolak belakang dari kesepakatan dan tujuan kegiatan yang telah ditetapkan semula. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan, mengetahui pencapaian sasaran, mengembangkan program dan materi kegiatan selanjutnya, menentukan kembali kebutuhan syiar dimasa yang akan datang, dan untuk melakukan perbaikan - perbaikan kedepan.
Input : a. Progress reportb. Laporan kegiatan (termasuk dokumentasi)c. Respon peserta, panitia, dan pihak pendukung (sponsor, pembina, alumni, dll)
Output : Laporan pertanggungjawaban (Laporan kegiatan + evaluasi dan rekomendasi)
13. Antara pusat dan wilayah
SEKTOR KERJA LDP SPK GAMAIS ITBDeskripsi :
a. Merupakan sector kerja eksekutif tertinggi struktur LDP GAMAIS ITBb. Bertanggung jawab kepada kepala Gamais ITB.
Tugas :a. Menyusun Rencana Strategis Dakwah (RSD) tingkat kampus bersama kepala Gamais dan
Kepala LDF/S GAMAIS.b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas bersama sektor kerja LDF/S
GAMAIS.c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDF/S GAMAIS ITB yang sejenis.d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDF/S GAMAIS yang sejenis.
SEKTOR KERJA LDF/S SPK GAMAIS ITBDeskripsi :
a. Merupakan sector kerja eksekutif tertinggi tingkat fakultas / sekolah.b. Bertanggung jawab kepada kepala LDF/S GAMAIS ITB..
Tugas :a. Menyusun RSD tingkat fakultas/sekolah bersama kepala sektor SPK LDP GAMAIS ITB.b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas / sekolah.c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis.d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis.
SEKTOR KERJA LDPS SPK GAMAIS ITBDeskripsi :
a. Merupakan sector kerja eksekutif tertinggi tingkat program studi.b. Bertanggung jawab kepada kepala LDPS Gamais ITB.
Tugas :Menurunkan RSD tingkat fakultas / sekolah menjadi RSD tingkat program studi.
14. Levelisasi LDF dan LDPS dalam SPK
No Parameter Satuan Muda Madya Purna
1 Dana Rupiah 0 – 50.000 50.000 – 250.000 > 250.000
2 SDM PengurusPersen pengurus
aktif banding pengurus
0 - 40 40 – 70 > 70
3 SDM PesertaPersen peserta per
Target acara0- 20 20 - 50 50 - 100
4 Jaringan Jumlah 0 - 3 3 - 7 > 7
5 Event Kali per semester 0 ≤ 2 4
6 Media Kali per bulan ≤1 1< x ≤ 3 > 3
7 Ta’lim Kali per semester 0 1 ≥ 1
8Peduli
kemanusianKali per semester 0 1 ≥ 1
Administrasi dan Kesekretariatan
Dengan pertimbangan bahwa LDPS telah dikenal (mengkultur) oleh masyarakat program
studi masing-masing, birokrasi ITB diurus di tingkat fakultas, LDF/S belum memiliki aturan
resmi tentang administrasi, maka pengaturan administrasi berlaku secara ketat hingga tingkat
fakultas/sekolah (LDF/S). LDPS diperkenankan untuk mempertahankan nama dan logo
dengan ketentuan yang tercantum dalam poin-poin berikut.
LOGO DAN CAP
LDF/S memakai logo sendiri yang dilengkapi dengan keterangan nama LDF/S yang
bersangkutan dan tulisan Keluarga Mahasiswa Islam ITB. Logo ini dicantumkan pada
dokumen resmi LDF/S (misalnya sampul depan proposal), media publikasi, dll.
Contoh:
Untuk kegiatan di lingkup program studi (internal) maupun eksternal, LDPS
mencantumkan logo Gamais (kiri) dan logo LDPS yang bersangkutan (kanan).
Cap LDF/S sesuai dengan logo, ditambahkan nama Gamais ITB. Bentuknya bebas
(kotak, elips, dll). Contoh :
Untuk kegiatan di lingkup program studi (internal) maupun untuk kegiatan eksternal
program studi (lingkup fakultas atau kampus), perizinan, proposal, dll , LDPS tetap
memakai cap yang melambangkan logo masing-masing LDPS.
Logo LDFTSL
Lembaga Dakwah FakultasTeknik Sipil dan LingkunganKeluarga Mahasiswa Islam ITB
Logo LDSITH
Lembaga Dakwah Sekolah Ilmu dan Teknologi HayatiKeluarga Mahasiswa Islam ITB
Logo G Logo LDPS
LDSITH GAMAIS
ITB
LDFMIPAGAMAIS
ITB
LDFTSLGAMAIS ITB
SURAT - MENYURAT
Klasifikasi Surat
Surat yang akan dibahas di sini adalah surat dinas organisasi yang merupakan bagian dari
surat resmi. Oleh karena itu, bahasa yang dipergunakannya minimal memenuhi dua syarat,
yaitu bahasa baku dan bahasa efektif. Bahasa baku adalah bahasa yang diakui
kebenarannya menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Sedangkan bahasa efektif adalah
bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya, ini dapat diketahui dari pemakaian
kalimat yang sederhana, ringkas, tegas, dan menarik.
Macam-macam surat dinas oganisasi antara lain :
Surat keputusan
Surat keterangan
Surat permohonan izin
Surat undangan
Surat tugas
Surat kuasa
Surat perjanjian
Surat pengantar
Surat pemberitahuan
Standardisasi Surat Masuk
1) Penerimaan Surat
Surat yang diterima langsung disortir berdasarkan kepada siapa surat itu ditujukan, untuk
selanjutnya dapat diproses oleh pihak yang bersangkutan setelah dilakukan pencatatan
awal yang akan dijelaskan pada bagian Pencatatan/pendokumentasian Surat berikut ini.
2) Pencatatan/pendokumentasian Surat
Surat yang diterima dicatat dalam buku registrasi surat masuk, terkait dengan hal-hal :
a) nomor urut
b) tanggal masuk
c) tanggal dan nomor surat
d) nama dan alamat pengirim
e) tujuan/pihak yang dituju
f) perihal
g) lampiran
h) keterangan tambahan
Untuk pencatatan awal yang meliputi data a sampai e dilakukan sebelum proses
penyortiran surat. Sedangkan untuk data yang lainnya (f sampai h) dilakukan setelah
pihak yang bersangkutan mengembalikan berkas suratnya kepada pihak kesekretariatan
yang akan dijelaskan pada bagian Penyimpanan Surat berikut ini.
3) Penyimpanan Surat
Setelah pihak yang bersangkutan selesai membaca, berkas surat kemudian dikembalikan
kepada pihak kesekretariatan untuk selanjutnya disimpan oleh :
a. Kesekretariatan (surat asli, untuk keperluan pengarsipan)
b. Pihak yang bersangkutan, bila perlu (fotokopi)
Standardisasi Surat Keluar
1) Pembuatan Surat
Pembuatan surat sebaiknya hanya dilakukan oleh sekretaris tiap LDF/S/PS agar teratur
dalam pemberian nomor dan pengarsipan surat. Jadi, sekretaris dapat dikatakan menjadi
terminal keluar-masuknya surat.
Bagian-bagian Surat :
1. بسمهللالرحمنالرحيم
Ditulis paling atas (setelah kop surat), di tengah (center).
2. Tempat & tanggal dikeluarkannya suratBandung, 17 Juni 2007
3. Nomor surat (lihat bagian Penomoran Surat)
4. Perihal (berisi tentang maksud surat)Hal : Undangan
5. Lampiran (jika tidak ada lampiran, tidak usah ditulis)Lamp. : Satu lembar
6. Ditujukannya suratKepada [bisa juga diganti Yth., tetapi tidak keduanya (Kepada Yth.)]...................Di ................
7. Salam pembuka
بركاته هللاو رحمة ,السالمعليكمو
8. PengantarPuji syukur .....................
9. Isi suratDalam rangka .......................
10. PenutupDemikianlah surat .................... . Jazakallahu khairan katsiran
11. Salam penutup
بركاته حمةهللاو والسالمعليكمور
12. TTD Hormat kami,
Ketua LDF/S/PS ..............
Penomoran Surat
Setiap LDF/S dan LDPS memiliki nomor surat sendiri yang dibedakan berdasarkan
LDF/S dan LDPS. Contoh :
a. untuk LDF/S
01/LDFMIPA/Gamais ITB/e/I/07
Keterangan :
01 = nomor surat
LDFMIPA = nama LDF atau LDS
Gamais ITB = nama LDK ITB
e = cakupan surat (eksternal = e ; internal = i)
Penomoran untuk cakupan eksternal dan internal dipisah. Misalnya,
telah dibuat surat dengan nomor 01/..../e/I/07. Ketika surat
berikutnya adalah cakupan internal, maka nomornya adalah
01/..../i/I/07, bukan 02/..../i/I/07.
I = kode bulan (I .. XII)
07 = tahun
b. untuk LDPS
01/KM3/LDFMIPA/Gamais ITB/e/I/07
Keterangan:
01 = nomor surat
KM3 = nama LDPS
LDFMIPA = nama LDF atau LDS
Gamais ITB = nama LDK ITB
e = cakupan surat (eksternal / internal)
I = kode bulan (I .. XII)
07 = tahun
Daftar surat keluar dilaporkan kepada Sekretaris umum (Sekum) Gamais setiap 6 bulan.
Daftar tersebut memuat nomor surat, tanggal surat, tujuan, dan perihal. Adapun arsip
surat tetap disimpan oleh sekretaris tiap LDF/S dan LDPS.
Kop Surat
Setiap surat yang dikeluarkan oleh LDF/S dan LDPS harus menggunakan kop resmi
Gamais yang menyertakan nama LDF/S/PS yang bersangkutan. Contoh :
KELUARGA MAHASISWA ISLAM (GAMAIS) ITBLEMBAGA DAKWAH FAKULTAS
MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAMJl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Logo G Logo LDFS
KELUARGA MAHASISWA ISLAM (GAMAIS) ITBLEMBAGA DAKWAH PROGRAM STUDI MATEMATIKA
Keluarga Mahasiswa Muslim Matematika (KM3)Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Logo G Logo LDPS
Kop surat LDPS dipakai untuk kegiatan di lingkup program studi dan untuk kegiatan
eksternal program studi (lingkup fakultas atau kampus).
Pencetakan kop dapat diserahkan ke tiap LDF/S dan LDPS dengan format yang telah
ditentukan atau dipusatkan di Kesekretariatan Gamais.
Tanda tangan & pemakaian cap
Untuk kegiatan internal (lingkup fakultas), surat ditandatangani oleh ketua LDF/S
yang bersangkutan (dan ketua panitia jika ada). Surat dicap dengan cap LDF/S
seperti yang diatur pada bagian Logo dan Cap.
Untuk kegiatan internal (lingkup program studi), surat ditandatangani oleh ketua
LDPS yang bersangkutan (dan ketua panitia jika ada). Surat dicap dengan cap
LDPS.
Untuk kegiatan eksternal (baik masih dalam lingkup ITB atau luar ITB), surat
ditandatangani oleh ketua panitia dan ketua LDF/S/PS yang bersangkutan serta
kepala Gamais (bersifat mengetahui). Surat dicap dengan cap LDF/S/PS seperti
yang diatur pada bagian Logo dan Cap.
2) Pencatatan surat
Surat yang dibuat lalu dicatat dalam buku registrasi surat keluar, terkait dengan :
a) nomor urut
b) tanggal keluar
c) dari (pengirim)
d) nama dan alamat yang dituju
e) tanggal dan nomor surat
f) perihal/ditujukan untuk urusan
g) lampiran
h) keterangan tambahan
3) Penyimpanan surat
Surat yang telah dibuat kemudian digandakan untuk diarsipkan dan dicatat dalam buku
registrasi surat keluar.
DOKUMENTASI DATA
Sistem pengarsipan/penyimpanan data dan informasi harus dilakukan secara
berkesinambungan selama LDF/S/PS masih terus berjalan. Kemajuan dan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh LDF/S/PS dapat dilihat dari dokumen-dokumen yang disimpan dengan rapi
dan baik. Sebaliknya, pengarsipan yang kacau dapat menghambat kemajuan LDF/S/PS yang
bersangkutan.
a. Dokumen yang diarsipkan
Dokumen yang diarsipkan antara lain :
1. Arsip pendirian LDF/S/PS (AD/ART, bentuk dan struktur LDF/S/PS, job desk, dll)
2. Sistem dan mekanisme standard LDF/S/PS
3. Program kerja dan Laporan Pertanggungjawaban per periode kepengurusan
4. Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban per kegiatan/kepanitiaan
5. Database pengurus/SDM
6. Database pihak eksternal (lembaga, donatur, dll)
7. Administrasi sehari-hari (surat keluar/masuk, catatan harian, dll)
b. Bentuk pengarsipan
1. Dalam bentuk dokumen tertulis (hardcopy), minimal 2, satu buah untuk dipinjam atau
dipelajari, sedangkan satu lagi untuk arsip sejati
2. Dalam bentuk softcopy (flashdisk, disket, CD, dll), backup CD (lebih tahan lama) &
portable harddisk (harddisk yang dapat dibawa-bawa kecil)
c. Akses dan keamanan atas Arsip
Karena pengarsipan terkait erat dengan penyimpanan, maka :
a. Dokumen yang bersifat penting, rahasia, dan strategis disimpan pada fasilitas yang
tertutup/terkunci, yang hanya dapat diakses oleh bagian kesekretariatan dan pihak-
pihak yang bersangkutan lainnya. Bila ada komputer, files harus menggunakan
password atau sarana keamanan lainnya.
b. Dokumen yang bersifat umum dan dibutuhkan sehari-hari, misalnya database pihak
eksternal, dapat ditempatkan pada fasilitas terbuka/tak terkunci (accessable)
dengan tetap dikontrol oleh bagian kesekretariatan agar tidak hilang dan tidak
diubah, contoh : file-file yang dibuat dengan fasilitas Microsoft Excell sebaiknya
digunakan fasilitas protection.
c. Setiap dokumen (terutama dokumen penting), baik dalam bentuk hardcopy ataupun
softcopy, sebaiknya ada cadangannya/back up, sehingga bila hilang atau rusak,
ada penggantinya.
d. Kontrol terhadap pengarsipan
Setiap akses terhadap dokumen organisasi sebaiknya diketahui oleh bagian
kesekretariatan atau pengurus yang piket jaga setiap hari. Kelengkapan dokumen
sebaiknya dicek secara periodik oleh bagian kesekretariatan, misalnya sebulan sekali.
Termasuk di antaranya menindak pengurus yang menyalahi aturan kesekretariatan.
e. Standardisasi folder (penyimpanan arsip)
Agar mudah diakses, arsip harus dikategorikan menurut jenisnya (misalnya surat
keluar, surat masuk, dll). Kode-kode pengarsipan dapat disesuaikan menurut jenis
dokumen yang diarsipkan. Penempatan/penyimpanan arsip kemudian disusun sesuai
dengan urutan kode yang telah dibuat atau bisa juga dokumen disimpan sesuai dengan
klasifikasi divisi yang berkepentingan. Misalnya Database Program Adik Asuh disimpan
dalam Folder Departemen Peduli. Untuk itu, setiap divisi/departemen/biro harus
mempunyai folder/laci/tempat penyimpanan sendiri-sendiri.
PROPOSAL
Bagian yang sebaiknya ada dalam proposal adalah :
1. Pendahuluan / dasar pemikiran
2. Tujuan
3. Kegiatan / deskripsi acara
4. Susunan kepanitiaan
5. Anggaran
6. Penutup
7. Sponsorship
Isi proposal diserahkan kepada LDF/S/PS masing-masing. Khusus untuk susunan
kepanitiaan, ditetapkan aturan baku sebagai berikut :
a. untuk LDF/S
Pelindung : Allah Swt.
Penasehat : Pembina Gamais (Ir Hermawan Dipojono, M SEE Phd)
Penanggungjawab : Ketua LDF/S
b. untuk LDPS
Pelindung : Allah Swt.
Penasehat : Pembina LDPS masing-masing
Penanggungjawab : Ketua LDPS
Atas nama siapa
- Untuk kegiatan internal maupun eksternal LDF/S, sampul proposal memuat nama
dan logo LDF/S seperti yang diatur pada bagian Logo dan Cap.
- Untuk kegiatan internal LDPS, sampul proposal memuat nama dan logo
LDPS+Gamais seperti yang diatur pada bagian Logo dan Cap, sedangkan untuk
kegiatan eksternal, yang termuat adalah logo LDF/S dan nama LDPS (lihat
gambar di bawah).
Tanda tangan & pemakaian cap
-Idem bagian Tanda tangan & pemakaian cap-
Surat pengantar
-Idem bagian Standardisasi Surat Keluar-
Logo G Lembaga Dakwah Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan LingkunganKeluarga Mahasiswa Islam ITB
LDF/S/PS harus memberikan 1 buah salinan proposal kepada Sekum Gamais setiap
6 bulan.
LAPORAN
Peranan laporan antara lain untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai
perkembangan LDF/S/PS baik kelebihan maupun kekurangannya.
Laporan Kegiatan
Bagian yang harus ada dalam laporan kegiatan adalah :
a. Nama kegiatan
b. Hari, tanggal, tempat, waktu
c. Tujuan kegiatan
d. Peserta kegiatan (hadir, berhalangan, ketua pelaksana)
e. Ringkasan kegiatan (dalam bentuk narasi)
f. Evaluasi
g. Solusi
LDF/S/PS harus memberikan 1 buah salinan laporan kegiatan kepada Sekum
Gamais setiap 6 bulan.
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
-Lihat pada bagian Template dan Contoh-
Softcopy LPJ disimpan di Sekum Gamais sebagai arsip.
PROGRAM KERJA
Sekretaris tidak perlu membuat program kerja. Tugasnya adalah mengumpulkan dan
merapikan program kerja dari semua departemen yang ada di LDF/S/PS.
-Lihat pada bagian Template dan Contoh-
Softcopy proker selama 1 tahun dikumpulkan ke Sekum Gamais maksimal 1 bulan setelah
pergantian kepengurusan untuk keperluan sinkronisasi kegiatan.
TIMELINE
Timeline disusun berdasarkan program kerja. Oleh karena itu, ketepatan waktu dalam
pengumpulan program kerja sangat dibutuhkan agar timeline bisa dibentuk dan tidak ada
kegiatan yang bentrok.
-Lihat pada bagian Template dan Contoh-
NOTULENSI RAPAT
Salah satu tugas sekretaris adalah mencatat atau mendokumentasikan segala sesuatu yang
terjadi dalam LDF/S/PS. Oleh karena itu, diperlukan notulensi rapat yang berfungsi sebagai
sumber informasi bagi yang tidak menghadiri rapat, sebagai alat pengingat dan landasan
pertemuan berikutnya, juga sebagai bukti sejarah.
-Lihat pada bagian Template dan Contoh-
Arsip notulensi rapat tetap disimpan oleh sekretaris tiap LDF/S/PS.
SOP RUJUKAN
SOP Surat Masuk
Pembawa surat menulis pencatatan awal (a - e) di buku registrasi surat masuk lalu
menyimpan surat di kotak surat yg tersedia.
Yang berhak menerima/membaca surat, menulis data lainnya (f - h) di buku registrasi
surat masuk.
Setelah dibaca, segera simpan surat di kotak surat (yg nantinya surat-surat tersebut
akan dibawa oleh sekretaris).
Jika ingin mempelajari lebih lama, difotokopi saja, yang asli harus segera dibawa oleh
sekretaris.
Setiap pekan, sekretaris sebaiknya memeriksa surat-surat yang ada di kotak surat.
(jika ada surat yang sudah seminggu ada di sekre tetapi belum dibuka, sekretaris
harus membuka, membaca, memberitahu pihak yg berkepentingan, dan langsung
membawa surat itu).
SOP Surat Keluar
Membuat surat dengan ketentuan seperti yang tertulis pada Bagian-bagian Surat.
Jika bukan sekretaris yang membuat surat, maka yang bersangkutan harus melapor
pada sekretaris. Hal-hal yang perlu dilaporkan: Tgl surat, nomor surat, hal, & kepada
siapa surat itu ditujukan. Selain itu, softcopy surat yang telah dibuat harus segera
diserahkan kepada sekretaris.
SOP Akses Data
Untuk menyimpan data dalam komputer sekre, simpan dalam folder yg tepat.
Data di-read-only agar aman.
Data yg bersifat khusus (hanya boleh diketahui oleh orang yang berhak), di-
password; langsung hubungi sekretaris agar data dapat disimpan dengan aman.
Mengisi lembar registrasi penyimpanan dan pengambilan data.
Data yg bersifat umum (logo LDF/S/PS, foto2 kegiatan baksos, dll) bisa langsung
diambil tetapi harus tetap mengisi lembar registrasi.
Jika ingin meminta data yg bersifat khusus, langsung hubungi sekretaris.
Presensi Muktamar GAMAIS25 Desember 2007
Sektor : KesekretariatanTempat : Koridor Utara SalmanPJ : Rizal, Narni, Elis
No
Nama HP NIMLDS/LDP
LDF/LDPSJabatan
1 Ratna Maharani 081320261681 17205009 LDF KISR Sekertaris2 Syifaa T 081322474128 15405068 LDPS/KMMP Sekertaris3 Ellsie VP 08562248233 10506076 LDF MIPA Sekertaris4 Iqbal MM 081320505436 15505050 LDF IMMUT Sekertaris5 Norma 085220084488 10105071 LDP Sekum
Blue print GAMAIS 2007-2013Bab VII : Keuangan
a. Visi Sektor Keuangan“Menjadikan GAMAIS sebagai LDK yang Mandiri Finansial 2010 dan Pelayan Ekonomi Ummat 2013”
b. Misi Sektor Keuangan1. Membentuk dan Mengokohkan jaringan kerja dan komunikasi, sektor keuangan di pusat, wilayah dan prodi2. Membina dan melatih kemandirian departemen-departemen non-ekonomi untuk mandiri dan produktif3. Membentuk jaringan dan hubungan kerjasama dengan institusi-institusi dan tokoh Ekonomi Islam secara progressif4. Mengadakan edukasi ekonomi syariah 5. Membentuk dan mengelola unit usaha bersama yang profit oriented secara professional6. Membentuk suatu layanan ekonomi ummat berbasis zakat infaq dan shadaqah
c. Target dan Parameter Keberhasilan
1. Target bersifat kualitatif
No Parameter 2008 2009 2010
1
Keadaan Ekonomi LDK
Di akhir Kepengurusan meninggalkan uang dan unit usaha yang dikelola bersama antara pusat dan wilayah
Di akhir Kepengurusan Meninggalkan modal uang dan unit usaha yang sudah dikelola oleh masing-masing wilayah
Mandiri Finansial untuk berbagai kegiatan dakwahnya yang bersifat Program Kerja
2011 2012 2013
Sudah memiliki database yang kuat sumber dana
Dipercaya Menyalurkan dana-dana ZIS dan beasiswa dari lembaga lain
Menjadi Lembaga Pelayan Ekonomi Ummat secara mandiri
zakat-infaq-sadaqah serta kemana menyalurkannya
untuk didistribusikan sesuai syariah baik sumber dan penyalurannya
No Parameter 2008 2009 2010
2
Edukasi
Pengadaan Training-training Entreupreunership dan Kajian Ekonomi Syariah
Sadar zakat-infaq dan shadaqah Sadar zakat-infaq dan shadaqah
2011 2012 2013
Penerapan ekonomi syariah kepada kader secara menyeluruh
Melahirkan kader yang mandiri secara finansial secara kontinu
GAMAIS yang menjadi rujukan LDK sebagai LDK yang mandiri secara ilmu dan penerapan dalam bidang ekonomi syariah
No Parameter 2008 2009 2010
3
Jaringan
Memiliki database tokoh lokal dan Inisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi ekonomi Lokal
Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional
Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional
2011 2012 2013
Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen
Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional
Pengokohan hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal
Ekonomi lokal dan Nasional dan Nasional
Ketiga parameter diatas dalam tiap tahunnya bersifat continu, bertambah tiap tahun, bukan saling menggantikan.
2. Target bersifat kuantitatif
No Parameter 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Kas GamaisPusat (Akhir Kepengurusan)
10 jt 20 jt 50jt 50jt 50jt 50jt
2 Jumlah Kas Wilayah(Akhir Kepengurusan)
100rb 150rb 200rb 1jt 1jt 1jt
Jumlah Kas PS 200rb 250rb 300rb 1.5jt 1.5jt 1.5jt
3 Omset Pusat dan Wilayah
200 jt 300jt 500jt 1M 2M 3M
4 Suplai Dana Ke Wilayah/PS
Dalam bentuk Reward (6 bulan pertama 300rb untuk 3 LDF, dan 6 bulan berikutnya 500 rb/bulan untuk 5 LDW)
100rb/bulan per wilayah
100rb/bulan per PS
250rb/bulan per PS
0 (mandiri) 0 (mandiri)
5 Jumlah Dana Abadi Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
6 Jumlah Unit Usaha 2 3 5 7 10 10
7 Karyawan 2 3 5 7 10 10
8 Relasi Tokoh Lokal dan Nasional
3 7 12 20 30 50
9 Relasi Instansi 3 7 12 20 30 50
10 Kader yang mendapatkan beasiswa
24 orang di asrama
24 orang di asrama
24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup
24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup
24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup
24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup
11 Edukasi Ekonomi Syariah + Pelatihan Entreupreunership
10% kader 30% kader 50% kader 100% kader 100% kader 100% kader
12 Omset Pengelolaan ZIS 25juta 25 juta 28 juta 28 juta 30 juta 30 juta
Reward ini diadakan oleh GAMAIS pusat untuk LDF yang mendapat prestasi “LDF of the Month” Bulan yang dimaksud adalah bulan efektif kuliah. ( Semester Ganjil : Agustus-Desember; Semester Genap: Februari-Juni ) Dana Abadi hanya dikeluarkan jika kondisi “Force Majeur”, yakni pada kondisi ketika memang sangat dibutuhkan(kondisional)
d. Posisi keuangan dalam dakwah kampus
“Lelaki perlu jihad, dan jihad perlu dana”, demikian kata ‘ulama mujahid Syaikh Abdullah Azzam. Beliau mengungkapkan pernyataan tersebut, tentunya bukan tanpa alasan. Bagi lelaki, jelas jihad adalah bagian dari kehidupan yang nyaris tidak bisa terpisah dari jasad
dan jiwanya. Sementara bagi jihad, bagi da’wah dan bagi perjuangan , seandainya tanpa dana, maka ibarat mobil yang tak ada bahan bakarnya. Mungkin mobilnya sangat mewah, tapi tanpa bahan bakar ia tidak akan pernah bisa berjalan semeter pun.
Idealnya LDK memiliki financial securities (kenyamanan secara keuangan), sebab sangat menyedihkan jika roda da’wah tidak bisa berputar sebagaimana mestinya hanya karena permasalahan dana. Bukankah Allah sudah berjanji akan menolong setiap hamba yang menolong agama-Nya. Dan keimanan kita tidak pernah menyangsikan kebenaran firman-Nya. Mungkin ikhtiar kitalah yang bermasalah. Pengalaman menunjukkan, bahwa kebanyakan mereka yang sudah maju secara dana, adalah berisi orang-orang yang memiliki tingkat percaya diri yang lebih baik, dan ditopang oleh profesionalisme (menunjukkan optimalisasi ikhtiar). Sesungguhnya, secara sistem, pola, proposal dan teori fund raising dimanapun tidak ada yang terlalu jauh bebeda. Yang berbeda adalah yang satu sudah bergerak sedangkan yang lainnya belum (atau jalan di tempat). Hal penting selanjutnya adalah action plan yang diikuti langkah konkrit. Tanpa semua itu , kita tidak akan pernah bisa menuntaskan perubahan yang kita inginkan. ( Dari Buku Risalah Manajemen Dakwah Kampus-Pustaka Nauka)
e. Pandangan GAMAIS terhadap Dana dakwah
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”. (QS. Al-Anfaal 60)
Keterbatasan dana adalah ironi besar yang membatasi ruang gerak dakwah kita. Uang adalah sarana pendukung yang tidak pernah mengisi atau bahkan tak punya tempat dalam ruang pikiran kita selama ini, kalo toh kita memikirkannya itu hanya sambil lalu. Pikiran kita selalu terfokus pada bagaimana mensiasati keterbatasan, bukan pada bagaimana menciptakan keberlimpahan. Karena yang kitapikirkan adalah bagaimana mensiasati keterbatasan, maka selamanya keterbatasan itu adalah menjadi realitas kita. Kemelimpahan tidak pernah menjadi nyata karena kita memang tidak memikirkannya.( Anis Matta-Gerakan Ke Negara*)
Dari dua pandangan dan posisi keuangan dalam dakwah maka Dana Dakwah harus dimiliki dengan tidak lagi berkutat pada keterbatasan tapi mencapai kemandirian dengan menyiapkan keberlimpahan dana sebagai salah satu pendukung kekuatan gerak roda dakwah dan izzah sebuah LDK.
f. Business Plan jangka Panjang
Usulan beberapa Bussiness Plan yang cukup realistis (kondisional) dijalankan:1. Voucher Pulsa elektronik2. Mesin Fotocopy3. Rumah Cetak4. Penerbit5. Lapang Futsal6. Pemberdayaan SDM Asrama7. Catering8. Bimbingan Belajar
g. Antara pusat dan wilayahPusat dan wilayah merupakan kesatuan kerja yang saling berkordinasi dan berkomunikasi untuk mewujudkan visi yang ditetapkan. Seperti yang sudah disepakati sebelumnya, bahwa satu sektor keuangan di GAMAIS ITB, beranggotakan Kepala Sektor di Pusat, KepalaDepartemen Ekonomi di GAMAIS Pusat beserta perangkatnya, Bendum GAMAIS pusat berserta perangkatnya, Kepala Departemen Ekonomi Wilayah dan PS beserta perangkatnya, dan Bendum Wilayah beserta perangkatnya.
h. Levelisasi LDF dan LDPS dalam Keuangan
No Parameter Mula Madya Mandiri
1 Perangkat sektor Keuangan Bendahara Umum Bendum dan Depkon Bendum dan Depkon
2 Laporan Keuangan Terpusat Belum Ada Ada
3 Kas 0 250rb 1jt
4 Usaha Mandiri Belum Ada Ada dan kontinu
5. Rencana Anggaran Keuangan Belum Ada Ada
i. Sistem Kerja Sektor Keuangan
j. Alur Distribusi keuangan
k. Peningkatan Keuangan
l. Peminjaman dana
Pengajuan pinjaman Dari Departemen Gamais, LDF, dan LDPS1. Pinjaman hingga Rp.100.000,‐maksimal satu minggu sebelum tanggal
pengambilan.2. Pinjaman di atas Rp.100.000,‐maksimal dua minggu sebelum tanggal
pengambilan.3. Suatu acara yang 100% dananya meminjam dari kas GAMAIS, tidak akan
dilayani.4. Pengajuan hanya dilayani jika dilakukan pengajuan Langsung ke Bendahara
Gamais setelah Disetujui oleh Kepala Sektor Keuangan5. Pembayaran Utang dilaksanakan pada Akhir Tahun Kepengurusan
m. Flow Chart Penyusunan Anggaran GAMAIS, Dept/BSO
Rp.20.000,-
n. Prosedur Pengeluaran dana
1. biro/departemen/kepanitiaan yang memerlukan dana itu menghubungi dan meminta persetujuan kepada Kepala Sektor Keuangan.
2. Kepala Sektor Keuangan melakukan analisa kebutuhan dana dan ketersediaan Dana dengan bendahara umum.
3. Setelah disetujui, maka pengeluaran Dana selanjutnya dilakukan oleh Bendahara Umum.
Bendahara umum memutuskan
Auditing bersama Bendahara Departemen
Rancangan Anggaran Belanja
Rancangan Anggaran Belanja
Disyurokan bersama dengan semua pengurus
Anggaran Belanja satu tahun
Rencana Strategis Jangka Panjang
Target Kualitatif
No Parameter 2008 2009 2010
1
Keadaan Ekonomi LDK
Di akhir Kepengurusan meninggalkan uang dan unit usaha yang dikelola bersama antara pusat dan wilayah
Di akhir Kepengurusan Meninggalkan modal uang dan unit usaha yang sudah dikelola oleh masing-masing wilayah
Mandiri Finansial untuk berbagai kegiatan dakwahnya yang bersifat Program Kerja
2011 2012 2013
Sudah memiliki database yang kuat sumber dana zakat-infaq-sadaqah serta kemana menyalurkannya
Dipercaya Menyalurkan dana-dana ZIS dan beasiswa dari lembaga lain untuk didistribusikan sesuai syariah
Menjadi Lembaga Pelayan Ekonomi Ummat secara mandiri baik sumber dan penyalurannya
No Parameter 2008 2009 2010
2
Edukasi
Pengadaan Training-training Entreupreunership dan Kajian Ekonomi Syariah
Sadar zakat-infaq dan shadaqah Sadar zakat-infaq dan shadaqah
2011 2012 2013
Penerapan ekonomi syariah kepada kader secara
Melahirkan kader yang mandiri secara finansial secara kontinu
GAMAIS yang menjadi rujukan LDK sebagai LDK yang mandiri
menyeluruh secara ilmu dan penerapan dalam bidang ekonomi syariah
No Parameter 2008 2009 2010
3
Jaringan
Memiliki database tokoh lokal dan Inisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi ekonomi Lokal
Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional
Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional
2011 2012 2013
Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional
Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional
Pengokohan hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional
Ketiga parameter diatas dalam tiap tahunnya bersifat continu, bertambah tiap tahun, bukan saling menggantikan.
Target Kuantitatif
No Parameter 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Kas Gamais Pusat (Akhir Kepengurusan)
10 jt 20 jt 50jt 50jt 50jt 50jt
2 Jumlah Kas Wilayah (Akhir Kepengurusan)
100rb 150rb 200rb 1jt 1jt 1jt
Jumlah Kas PS 200rb 250rb 300rb 1.5jt 1.5jt 1.5jt
3 Omset Pusat dan Wilayah
200 jt 300jt 500jt 1M 2M 3M
4 Suplai Dana Ke Wilayah/PS
Dalam bentuk Reward (6 bulan pertama 300rb untuk 3 LDF, dan 6 bulan berikutnya 500 rb/bulan untuk 5 LDW)
100rb/bulan per wilayah
100rb/bulan per PS
250rb/bulan per PS
0 (mandiri) 0 (mandiri)
5 Jumlah Dana Abadi Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
6 Jumlah Unit Usaha 2 3 5 7 10 10
7 Karyawan 2 3 5 7 10 10
8 Relasi Tokoh Lokal dan Nasional
3 7 12 20 30 50
9 Relasi Instansi 3 7 12 20 30 50
10 Kader yang mendapatkan beasiswa
24 orang di asrama
24 orang di asrama
24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup
24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup
24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup
24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup
11 Edukasi Ekonomi Syariah + Pelatihan Entreupreunership
10% kader 30% kader 50% kader 100% kader 100% kader 100% kader
12 Omset Pengelolaan ZIS 25juta 25 juta 28 juta 28 juta 30 juta 30 juta
Reward ini diadakan oleh GAMAIS pusat untuk LDF yang mendapat prestasi “LDF of the Month” Bulan yang dimaksud adalah bulan efektif kuliah. ( Semester Ganjil : Agustus-Desember; Semester Genap: Februari-Juni ) Dana Abadi hanya dikeluarkan jika kondisi “Force Majeur”, yakni pada kondisi ketika memang sangat dibutuhkan(kondisional)
PROGRAM KERJA BENDAHARA UMUMKELUARGA MAHASISWA ISLAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGPERIODE 2008/2009
Visi Gamais
-akh gamma-
Misi Gamais
-akh gamma-
Program Kerja Bendahara UmumLDP GAMAIS ITB
Visi Departemen
melanjutkan penciptaan sistem keuangan yang sehat menuju GAMAIS mandiri
Misi Departemen
a. Otonomi Departemen GAMAIS hingga 75% mandiri secara financialb. Menumbuhkan iklim kerja keras, disiplin dan terencana serta berkomitmen c. Menciptakan kekeluargaan yang Rabbani dengan tidak saling menggantungkan diri pada anggota laind. Membentuk kader teladan pembelajar ilmiah
Motto Departemen
Keberkahan Bukan Pada Banyaknya tapi Pada Berkahnya
1 Nama kegiatan PENILAIAN INDEKS PERFORMANSI ( STUDI KELAYAKAN KEGIATAN )
Deskripsi kegiatan PADA AKHIR BULAN/AKHIR KEPANITIAAN SETIAP DEPARTEMEN/KEPANITIAAN MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN
Tujuan MENILAI EFISIENSI PENGELUARAN DENGAN BUKTI-BUKTI YANG OTENTIK
Objek + segmentasi SEMUA KEGIATAN YANG TERCANTUM DALAM ANGGARAN BELANJA GAMAIS
Parameter keberhasilan
Adanya laporan dari semua kegiatan yang ada dalam anggaran Belanja
Waktu pelaksanaan Untuk kegiatan, dilaporkan pada awal bulan selanjutnya setelah kegiatan. Untuk panitia, 2 minggu setelah acara terakhir kepanitiaan
Dana -
Jumlah SDM minimal 1 bendum dan 1 staff
2 Nama kegiatan AUDIT RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA GAMAIS
Deskripsi kegiatan Audit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja GAMAIS bersama bendahara departemen dan bendum. Saat RAPBG telah matang 90%, dilanjutkan dengan bendum dan seluruh BPH
Tujuan - Mengubah RAPBG menjadi APBG- Mensosialisasikan APBG kepada BPH
Objek + segmentasi seluruh bendum dan bendept
Parameter keberhasilan
APBG disetujui minimal semua BPH
Waktu pelaksanaan 29 Desember 2007
Dana -
Jumlah SDM minimal Bendum dan Departemen yang bersangkutan
Program Rutin Departemen
1 Nama kegiatan JURNALIZING
Deskripsi kegiatan PENCATATAN TRANSAKSI YANG TERDAPAT DALAM ANGGARAN BELANJA GAMAIS DARI BENDAHARA
DEPARTEMEN KE BENDUM KE DALAM BUKU BESAR
Tujuan - PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA GAMAIS- PENGONTROLAN KEUANGAN
Objek + segmentasi BENDUM DAN BENDEPT
Parameter keberhasilan
- SEMUA LAPORAN BULANAN DEPARTEMEN MASUK KE EMAIL BENDUM - PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA SESUAI DENGAN YANG DIJANJIKAN DALAM APBG
Waktu pelaksanaan TANGGAL 1-10 SETIAP BULAN
Dana -
Jumlah SDM minimal SEMUA BENDUM DAN BENDEPT
2 Nama kegiatan POSTING
Deskripsi kegiatan PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DAN MELAPORKANNYA DI MILIS ATAUPUN PADA MEDIA YANG
DISEBARKAN KE KAMPUS
Tujuan - TRANSPARANSI KEUANGAN- SYIAR CITRA GAMAIS
Objek + segmentasi BENDUM DAN STAFF
Parameter keberhasilan
PADA TANGGAL 11 TIAP BULANNYA LAPORAN BULANAN TELAH DIPOSTING
Waktu pelaksanaan TANGGAL 11 TIAP BULANNYA
Dana -
Jumlah SDM minimal Bendum
Program Internal Departemen
1 Nama kegiatan Belajar Faraidh
Deskripsi kegiatan 1. sebagai Usrah Dept. Bendum2. Dept. bendum mempelajari diktat Faraidh
Tujuan Memberikan tsaqofah tambahan yang berkaitan dengan perhitungan
Objek + segmentasi Seluruh anggota dept. Bendum
Parameter keberhasilan
Bisa mengerjakan kasus tentang warisan
Waktu pelaksanaan Minggu pertama tiap bulannya
Dana -
Jumlah SDM minimal Seluruh anggota dept. Bendum
SDM
No Nama Dep/Ang
Alamat No. Telepon/HP
Akhawat
1 VIDYA IKAWATI FI/05 Jl. Melati II no. 22 blok 7 Sadang Serang 085222300783
2 ANE THESYA KL/06 Asrma Putri ITB 081363497789/085221828827/022-2512057
Jumlah Ikhwan :- Jumlah Akhwat : 2 Total SDM : 2
Anggaran Dana
No. Nama ProgramRincian Dana
Anggaran Jumlah
1 - - -
2. - - -
TOTAL - Rp. -
Program Kerja Departemen Ekonomi
LDP GAMAIS ITB
Visi Departemen
Satu Keluarga Menuju Gamais Sejahtera
Misi Departemen
1. Pengadaan usaha mandiri yang Kreatif2. Pembinaan kader yang cerdas spiritual dan financial3. Pengadaan dan penjagaan hubungan kerjasamadengan mitra secara intensif dan
berkelanjutan4. Pengadaan bantuan layanan ekonomi kepada anggota gamais dan massa kampus berbasis
Zakat, Infaq dan Shodaqoh5. Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam keberjalanan Depkon
Motto Departemen
Akhirat di hatiku dunia di tanganku
Target Departemen
Internal (Kader) Eksternal (Departemen Lain)
1. Peningkatan ruhiyah pengurus2. Memiliki jiwa dan semangat entrepreuneur
yang tinggi3. Memiliki usaha mandiri yang bermanfaat4. Memiliki pengetahuan tentang ekonomi
Islam/syariah
1. Terbinanya silaturrahmi dengan pihak luar Gamais2. Meningkatnya pemahaman umat tentang ekonomi
Islam/syariah3. Terakomodirnya kegiatan program kerja dari
departemen lain yang memerlukan dana4. Melunasi hutang-hutang Gamais
I. Program Kerja Departemen
Program Paket Kegiatan Mahasiswa Baru Gamais
1 Nama kegiatan Bundel Soal Gamais 2008
Deskripsi kegiatan Menjual kumpulan soal UTS dan UAS + kunci jawabannya. Bundel soal ini telah direvisi untuk kunci jawabannya.
Tujuan - Mencari dana untuk kegiatan Gamais- Memberikan pelayanan untuk mahasiswa TPB- Syiar
Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008
Parameter keberhasilan
- Terjual 90%
Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 30 September 2008
Dana Modal : Rp. 50.000.000,-
Estimasi Pemasukan : Rp. 50.000.000,-
Jumlah SDM minimal
8 orang
2 Nama kegiatan Jas Laboratorium
Deskripsi kegiatan Menjual Jas Lab kepada 2008
Tujuan - Mencari dana untuk kegiatan Gamais- Memberikan pelayanan untuk mahasiswa TPB- Syiar
Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008
Parameter keberhasilan
- Terjual 90% dari total 100-200 buah
Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 30 September 2008
Dana Estimasi Pengeluaran : Rp. 5.000.000,-
Estimasi Pemasukan : Rp. 1.000.000,-
Jumlah SDM minimal
2 orang
3 Nama kegiatan Kalkulator dan Storeage Data Gadget
Deskripsi kegiatan Menjual kebutuhan yang paling banyak digunakan oleh Mahasiswa Baru
Diantaranya kalkulator, flashdisk, dan hardisk external dengan sistem konsignasi
Tujuan - Mencari dana untuk kegiatan Gamais- Memberikan pelayanan untuk mahasiswa TPB- Syiar
Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008
Parameter keberhasilan
Konsignasi yang dilakukan dapat menjalin sebuah jaringan baru untuk Depkon khususnya dan Gamais pada umumnya
Waktu pelaksanaan 1 Maret – 30 September 2008
Dana Rp. 0,- (system konsignasi)
Estimasi pemasukan
Minimal : Rp. 500.000,-
Jumlah SDM minimal
2 orang
4 Nama kegiatan Buku Paket TPB (Erlangga)
Deskripsi kegiatan Menyediakan kebutuhan mahasiswa baru akan buku-buku pegangan untuk masa TPB
Tujuan Mendapatkan dana untuk Gamais
Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2007
Parameter keberhasilan
- Konsignasi yang dilakukan dapat memelihara jaringan untuk Depkon khususnya dan Gamais pada umumnya
Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 31 September 2008
Dana Rp 0,-
Jumlah SDM minimal
2 orang
5 Nama kegiatan Jaket Angkatan 2008
Deskripsi kegiatan Pembuatan dan penjualan jaket angkatan 2008 untuk mahasiswa TPB ITB. Distribusi jaket melalui koordinator kelas dengan ketentuan mendapatkan imbalan. Jumlah jaket disesuaikan dengan jumlah pemesanan.
Tujuan Mendapatkan dana untuk Gamais
Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008
Parameter keberhasilan
- 50% memesan jaket angkatan tersebut
Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 31 Desember 2008
Dana Estimasi Pengeluaran : Rp 5.000.000,-
Estimasi Pemasukkan : Rp 10.000.000,-
Jumlah SDM minimal
4 orang
Program Isidental
6 Nama kegiatan Jaket Gamais 2008
Deskripsi kegiatan Pembuatan dan penjualan jaket Gamais untuk anggota Gamais pusat, wilayah dan program studi
Tujuan - Mendapatkan dana untuk Gamais
Objek + segmentasi Seluruh penguruss Gamais
Parameter keberhasilan
- 50 % pengurus Gamais (pusat, wilayah & program studi) memiliki jaket
Waktu pelaksanaan 1 Januari – 31 Maret 2008
Dana Minimal Rp. 2.000.000,-
Jumlah SDM minimal
4 orang
7 Nama kegiatan Souvenir Islami
Deskripsi kegiatan Membuat souvenir Islami bekerjasama dengan humas eksternal dan DSM untuk membuat cinderamata bagi jaringan Gamais misal kartu ucapan Idul Fitri, sticker, pin, gantingan kunci, jaket, kaus, topi, dan lainnya
Tujuan - Memelihara jaringan yang telah terbentuk antar Gamais dengan pihak luar kampus- Mendapatkan dana untuk Gamais
Objek + segmentasi Jaringan yang dimiliki Gamais di luar kampus
Parameter keberhasilan
- Program terlaksana dengan baik dan pemeliharaan serta pendataan jaringan yang rapi
Waktu pelaksanaan Insidental
Dana -
Jumlah SDM minimal
2 orang
8 Nama kegiatan Rihlah Depkon
Deskripsi kegiatan Jalan-jalan ke kawasan tertentu dengan acara-acara tertentu yang membuat kepenatan bergelut dengan uang dan proyek menjadi hilang
Tujuan Refreshing
Objek + segmentasi Squad Depkon
Parameter keberhasilan
Program terlaksana
Kepenatan hilang
Waktu pelaksanaan Antara 17-25 Januari 2008
Dana Rp 100.000,00
Estimasi pemasukan
-
9 Nama kegiatan Training Ekonomi Syariah
Deskripsi kegiatan Acara berupa training dan seminar Ekonomi Syariah
Tujuan a. memberikan pewacanaan yang positif kepada anggota Gamais tentang aplikasi konkret ekonomi syariah
b. Mensyiarkan sistem ekonomi syariah sebagai jawaban atas setiap permasalahan ekonomi dan moneter
c. Seminar ini dapat menghasilkan suatu rekomendasi nyata bagi kepentingan umatd. Memberikan pemahaman menyeluruh kepada kalangan umum tentang ekonomi syari’ah
secara teoritis, aplikatif, maupun sistemObjek + segmentasi Kader Sektor Keuangan Gamais Pusat
Parameter keberhasilan
- 70% Kader menguasai materi yang dibawakan-Acara dihadiri minimal oleh 50% jumlah Kader
Waktu pelaksanaan Insidental
Dana Rp 500.000,-
Jumlah SDM minimal
3 orang
10
Nama kegiatan Pembuatan Kartu Tanda Gamais (KTG)
Deskripsi kegiatan Bekerja sama dengan Bank Muamalat untuk bisa menabung sekaligus mengenalkan sistem ekonomi sesuai syariah
Tujuan - mengenalkan tentang ekonomi syariah
Objek + segmentasi Gamais
Parameter keberhasilan
- 50% BPH Gamais Pusat memiliki KTG- 50% BPH LDF/LDPS memiliki KTG
Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun
Dana Rp 0,00
Jumlah SDM minimal
2 orang
11
Nama kegiatan Aksesoris Akhawat
Deskripsi kegiatan Menjual aneka macam aksesoris seperti jilbab bekerjasama dengan salah satu toko jilbab ternama di Bandung,
Tujuan - Mendapatkan dana
Objek + segmentasi Umum
Parameter keberhasilan
Banyak yang terjual Bertambahnya dana
Waktu pelaksanaan Insidental
Dana Rp 0,00
Jumlah SDM minimal
3 orang
Program Kelanjutan
12
Nama kegiatan Infokus
Deskripsi kegiatan Menyewakan infokus kepada kampus ITB dan sekitarnya
Tujuan - Mendapatkan dana
Objek + segmentasi Organisasi di kampus ITB
Organisasi di luar kampus ITB
Parameter keberhasilan
Mendapatkan dana 500.000,- setiap bulan
Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun
Dana Estimasi Pemasukan : Rp 6.000.000,00
13
Nama kegiatan Voucher Pulsa Elektronik
Deskripsi kegiatan Menyediakan penjualan pulsa kepada anggota Gamais yang terdaftar, dengan kemudahan sistem pembayaran
Tujuan - Mendapatkan dana
Objek + segmentasi Anggota Gamais
Parameter keberhasilan
- Mendapatkan dana Rp 500.000,00 setiap bulan- Melibatkan minimal 50% wilayah (LDF/LDS maupun LDPS)
Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun
Dana Modal : Rp 2.000.000,00
Estimasi Pemasukan : Rp 6.000.000,00
14
Nama kegiatan Fotocopy
Deskripsi kegiatan Menyediakan layanan fotocopy yang sangat menarik dan unik
Tujuan - Mendapatkan dana
Objek + segmentasi Warga kampus ITB
Parameter keberhasilan
- Fotocopy berjalan- Modal kembali dalam 1 tahun
Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun
Dana Modal : Rp 25.000.000,00
Estimasi Pemasukan : Rp Rp 25.000.000,00
II. Jumlah SDM (Sumber Daya Manusia)
No Nama Dept/Angk/NIM
No. Telp & Hp / Alamat Tempat &
Tanggal Lahir
SQUAD Ikhwan
1 Muhammad Luthfi Imam Nurhakim
PN/05/
13605058
022-7512819/08170232965
Jl.Sekelimus Utara No.46 Bandung
Bandung
20 Mei 1988
2 Gumilar Rahmat Hidayat
SI/05
15005055
02291143535/085624111898
Komp. Permata Biru B no. 7 RT 02/RW 19 Cinunuk Cileunyi 40624
Bandung
23 Agustus 1987
3 Jalu Naradi MS/06
13106137
08561513009
Jl. Cisitu Lama no. 42A
Jakarta
19 September 1988
4 Muhammad Arief Furqaan
MS/06 085735143724 Magetan
13106003 Jl. Siliwangi Dalam 29 A/155 B 6 Juli 1987
5 Ridwan Aldillah FT/06
13306012
08122254402
Komp Cimindi Raya no. ME-9
Bandung
2 September 1988
6 Irpan Waliana KI/06
10506045
085223779475
Jl. Cisitu Lama VIII no. 12 (Asrama Kidang Pananjung)
Ciamis
2 Juli 1988
7 Rofi Yudhistira FT/06
13306080
085220055204
8 Budianto Ajie Nugroho
TI/06
13406073
08561252735
Jl. Sastra 133 RT 03/RW 01, Ciumbuleuit 40142
31 Oktober 1988
9 Achdiat Hadit TI/06
13406106
08567788195
Jl. Sastra 133 RT 03/RW 01, Ciumbuleuit 40142
2 Desember 1988
10 Firnandi Lucky Pratama
SI/06
15006137
085624208310
Jl.Cigadung Selatan VII�19 Bandung
Semarang
21 Oktober 1988
SQUAD Akhawat
1 Dina Rachmi Ramdhani
BI/05
10605034
02292193567/08179215063
Komp.Nata Endah H-75 Kopo-Bandung 40225
Bandung
12 Mei 1987
2 Annisa Fathiya SI/06
15006026
081310049200
Jl. Hidrologi No.1 Cigadung Selatan, Bandung
Tanggerang
5 Desember 1987
3 Rifina Yanurita Afandi
STF/06
10706017
08121477946
Jl. Cukang Kawung, Bj.Kacor No.2, Bandung
Bandung
13 Januari 1988
4 Desi Ika Rachmawati Sambas
FKK/06
11606026
02291886879/08122093323
Jl.Ir.H.Djuanda Gg.Tahyati No.9A
Sumedang
18 Desember 1987
5 Vidia Ilyana Ham
FI/06
10206053
081367448053
6 Kiki Sarah MA/06
101
08561638392\
Kopo Permai I Blok 8 No 8 Bandung 24 Juli 1988
Total SDM : 16 orang Ikhwan : 10 orang Akhawat : 6 orang
Anggaran Dana (Tanpa Pengajuan Ke Bendahara Umum)
No. Nama Program Rincian Dana
1 Bundel Soal Gamais 2008 Rp 50.000.000,00
2 Jas Laboratorium Rp 5.000.000,00
3 Jaket Angkatan 2008 Rp 5.000.000,00
4 Jaket Gamais 2008 Rp 2.000.000,00
5 Rihlah Depkon Rp 100.000,00
6 Training Ekonomi Syariah Rp 500.000,00
7 Voucher Pulsa Elektronik Rp 2.000.000,00
8 Foto Copy Rp 25.000.000,00
TOTAL Rp 89.600.000,00
(Terbilang : Delapan puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah)
Time Schedule 2008
No Program
Januari Februari Maret April Mei
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Bundel Soal Gamais 2008
2 Jas Laboratorium
3 Kalkulator & Storeage Data
4 Buku Paket TPB (Erlangga)
5 Jaket Angkatan 2008
6 Jaket Gamais 2008
7 Souvenir Islami
8 Rihlah Depkon
9 Training Ekonomi Syariah
10 Kartu Tanda Gamais (KTG)
11 Aksesoris Akhawat
12 Infokus
13 Voucher Pulsa Elektronik
14 Foto Copy
No Program
Juni Juli Agustus September Oktober
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Bundel Soal Gamais 2008
2 Jas Laboratorium
3 Kalkulator & Storeage Data
4 Buku Paket TPB (Erlangga)
5 Jaket Angkatan 2008
6 Jaket Gamais 2008 s
7 Souvenir Islami
8 Rihlah Depkon
9 Training Ekonomi Syariah
10 Kartu Tanda Gamais (KTG)
11 Aksesoris Akhawat
12 Infokus
13 Voucher Pulsa Elektronik
14 Foto Copy
No
Program
November Desember
Pekan Pekan
I II III IV I II III IV
1 Bundel Soal Gamais 2008
2 Jas Laboratorium
3 Kalkulator & Storeage Data
4 Buku Paket TPB (Erlangga)
5 Jaket Angkatan 2008
6 Jaket Gamais 2008 s
7 Souvenir Islami
8 Rihlah Depkon
9 Training Ekonomi Syariah
10 Kartu Tanda Gamais (KTG)
11 Aksesoris Akhawat
12 Infokus
13 Voucher Pulsa Elektronik
14 Foto Copy
Keterangan :
: Program Kerja Rutin : Program Kerja Insidental : Tidak Ada Program Kerja
Program Kerja Sektor Keuangan Pusat dan Wilayah
1 Nama kegiatan AGEN VOUCHER ELEKTRONIK
Deskripsi kegiatan Departemen ekonomi di pusat dan wilayah(Fakultas/Sekolah/Prodi) menjalankan usaha jualan voucher pulsa elektronik, dengan menjadi produsen (agen) sekaligus distributor kepada konsumen. Usaha ini dikelola dan dijalankan bersama oleh Seluruh Depkon pusat dan wilayah
Tujuan 1. MENGOKOHKAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PUSAT DAN WILAYAH
2. MERAUP UNTUNG
Objek + segmentasi MASSA KAMPUS
Parameter keberhasilan
1. Jalannya Program Kerja ini di masing-masing LDPS2. Tiap LDPS mendapatkan untung Rp.200000,- di akhir kepengurusan
Waktu pelaksanaan Awal Februari
Dana Rp.3000000,-
Jumlah SDM minimal 1 PJ Pusat dan 1PJ per program studi
2 Nama kegiatan KULIAH EKONOMI SYARIAH
Deskripsi kegiatan Pelaksanaan edukasi ekonomi syariah oleh tokoh yang berkompeten bagi semua anggota yang bersifat continue dan berkesinambungan
Tujuan Memberikan pelayanan dan edukasi bagi massa kampus tentang Ekonomi Syariah
Objek + segmentasi Massa Kampus
Parameter keberhasilan
- 10% Kader Gamais mengikuti Pelatihan- Penulisan paper oleh masing-masing peserta mengenai Ekonomi Syariah- Memiliki Rekening Tabungan Syariah
Waktu pelaksanaan Continue sepanjang semester Genap per 2 minggu
Dana Rp. 300.000,-/pertemuan
Jumlah SDM minimal 5 orang
3 Nama kegiatan TRAINING ENTREUPREUNERSHIP
Deskripsi kegiatan PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN SECARA KONTINUYANG DIKHUSUSKAN BAGI ANGGOTA SEKTOR KEUANGAN DI
PUSAT DAN WILAYAH, DAN UMUMNYA BAGI ANGGOTA GAMAIS YANG DISAMPAIKAN OLEH TOKOH YANG
BERKOMPETEN
Tujuan MEMBERIKAN PELAYANAN DAN EDUKASI BAGI MASSA KAMPUS DARI SEGI KEWIRAUSAHAAN
Objek + segmentasi MASSA KAMPUS
Parameter keberhasilan
1. 10% KADER GAMAIS MENGIKUTI KEGIATAN2. ADANYA UNIT USAHA ABRU YANG DIKREASIKAN SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN
Waktu pelaksanaan Continue sepanjang semester Genap per 2 minggu
Dana Rp. 300.000,-/pertemuan
Jumlah SDM minimal 5 orang
4 Nama kegiatan LAPORAN KEUANGAN BULANAN
Deskripsi kegiatan PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DAN MELAPORKANNYA DI MILIS ATAUPUN PADA MEDIA YANG
DISEBARKAN KE KAMPUS DARI BENDAHARA LDPS/LDF/LDS KEPADA BENDUM LDP GAMAIS
Tujuan LEVELISASI LDF/LDS/LDPS
Objek + segmentasi BENDAHARA LDF/LDS/LDPS
Parameter keberhasilan
BENDAHARA DI WILAYAH DAN PRODI MELAPORKAN LAPORAN KEUANGANNYA
Waktu pelaksanaan SEBELUM TANGGAL 10 TIAP BULANNYA
Dana -
Jumlah SDM minimal 2 orang bendum LDP GAMAIS
Visi sektor akpro : membentuk mahasiswa ITB yang berprestasi, mencintai ilmu pengetahuan, dan berkontribusi nyata.
Misi sektor akpro :
Menyediakan akses yang mudah terhadap informasi, sarana, dan prasarana kepada mahasiswaITB dalam mencapai prestasi akademik
Memasyarakatkan Al-qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan Menyburkan gairah yang tinggi di kalangan mahasiswa ITB utnuk terus menggali dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan Menyediakan wadah yang mendukung mahasiswa ITB untuk menghasilkan karya nyata yang
bermanfaat
Target dan parameter keberhasilan :
IP rata-rata mahasiswa ITB meningkat dari tahun-tahun sebelumnya Minat mahasiswa untuk terus menggali ilmu pengetahuan yang tersimpan dalam Al-Qur’an
menigkat dengan indikator seringnya Pengkajian hubungan Al-qur’an dan sains yang diadakan
Adanya karya nyata minimal 1 pada masing-masing LDPS dalam 1 tahun
Posisi Sektor Akpro dalam dakwah kampus : penyeimbang antara aktivitas dakwah yang dilakukan dengan prestasi akademik kader yang terus meningkat.
Peran sektor Akpro untuk kader : menjadi fasilitator dalam bidang akademik dan keprofesian.
Peran Akpro untuk syiar : saling mendukung antara sektor syiar dengan akpro
Grand design akpro :
Pencapaian prestasi akdemik. GAMAIS pusat lebih berkonsentrasi pada TPB sedangkan GAMAIS wilayah lebih terfokus pada tingkat dua dan selanjutnya pada prodi masing-masing
Dalam bidang keprofesian, GAMAIS pusat berfungsi dalam koordinasi dan sinergisasi antar bidang keprofesian yang ada di wilayah
Levelisasi LDF dan LDPS :
1. Level mula, InsyaAllah akan berjalan selama dua tahun. Masih banyak LDF atau LDPS yang belum memiliki sektor Akpro
2. Level Madya, yang InsyaAllah juga akan dicapai dalam 2 tahun setelah level mula. Dalam hal ini, diharapkan masing-masing LDF dan LDPS dapat mandiri pada sektor Akpronya
3. Level Purna, merupakan suatu level yang menunjukkan bahwa Sektor Akpro yang berada di GAMAIS wilayah telah dapat berjalan dengan berbagai kemajuan yang dialami.
Presensi Akpro
No. Nama Hp/Telp NIM LDP/LDF/LDPS Jabatan12
Syula MImas
081931815808081809297265
1070512615305079
KAMIFALDP Korwat Akpro
Sektor Jaringan
Unlimited network
Visiberbasiskan jaringan yang luas dan kuat, menjadikan GAMAIS ITB sebagai akselerator dakwah kampus Nasional serta inisiator dakwah kampus Internasional
Misi membangun, memperluas dan menguatkan jaringan media, alumni, ormas, tokoh publik,
pemerintahan dan perusahaan optimalisasi pelayanan dan pendampingan LDK se-Indonesia membangun komunikasi dengan mahasiswa muslim Internasional meningkatkan rasa kekeluargaan dan kompetensi internal GAMAIS ITB mempercepat pertumbuhan kader GAMAIS ITB sebagai tokoh publik dan pemimpin bangsa mempercepat pertumbuhan LDFS/LDPS GAMAIS ITB dengan kekuatan jaringan eksternal GAMAIS ITB berperan aktif dalam penyikapan isu guna membentuk paradigma bermuatan
nilai Islami dan Ilmiah
Jargon Sektor JaringanUnlimited network
Jargon ini menggambarkan kekuatan besar dari GAMAIS ITB untuk memperluas dan memperkuat jaringan yang dimiliki guna memperbesar kekuatan GAMAIS ITB sendiri.
Grand Strategi Jaringan Lembaga Dakwah ITBGrand Design adalah rancangan strategis sebuah organisasi yang diterjemahkan dari visi, misi dan
strategi Lembaga Dakwah ITB. Dengan demikian, grand design lembaga dakwah dapat diturunkan
dari visi, misi dan strategi lembaga dakwah di tiap level organisasi dengan menyeleraskan Grand
Strategy Jaringan Lembaga Dakwah ITB
Tingkatan Tujuan Inisiasi Strategi Parameter Keberhasilan
Eksklusif
Mengenal sekitar lingkungan lembaga
dakwah
Mengamati, mengoleksi, menganalisis, dan
mengadaptasi eksistensi elemen luar LD-ITB
Memiliki data jaringan potensial untuk dibangun
Mengenalkan eksistensi lembaga dakwah
Mengikuti Sekolah Jaringan Terpusat Lembaga
Dakwah ITB.
Memiliki departemen khusus jaringan yang
mengelola fungsi dan peran jaringan
Utama
Membangun jaringan lembaga dakwah
Dept. Jaringan memiliki sekretaris departemen, memanfaatkan event
tertentu.
Memiliki data jaringan yang telah terbangun secara
integratif
Memelihara jaringan lembaga dakwah
Stakeholder satisfaction measurement
Terdapat program kerja rutin yang menyentuh
elemen jaringan lembaga dakwah
Inti
Inisiasi partisipasi dan peran aktif serta analisis
kompetensi jaringan lembaga
Menjadikan jaringan sebagai mitra benchmark
lembaga dakwah
Suksesnya program kerja yang dilakukan dengan
kerjasama pihak jaringan lembaga
Optimalisasi dan sinergisasi fungsi dan
peran jaringan lembaga dakwah
Melakukan joint venture antara jaringan dan
lembaga dakawh ITB
Tercapainya tujuan(sukses) program kerja yang
dilakukan bersama pihak jaringan dengan spesifikasi
khusus.
Posisi Jaringan di GAMAIS ITBKekuatan dakwah kampus yang semakin mapan dan menyebar saat ini semakin membutuhkan
kreatifitas dan mobilitas yang tinggi bagi kader dakwahnya. Kaderisasi dan Syiar adalah sebuah
tanggung jawab serta peran langsung dari sebuah LDK, akan tetapi sebuah LDK tidak akan bisa
bertahan lama tanpa sistem pendukung gerak dakwah, salah satunya adalah jaringan.
Peran penguatan jaringan ini semakin terasa dan berpengaruh ketika dakwah ini ternyata sulit untuk
berkembang tanpa dukungan eksternal. Disinilah mengapa seorang bijak mengatakan “bukan
saatnya lagi zaman sebuah tim yang kuat, akan tetapi saat ini adalah zaman jaringan yang kuat”.
Dengan didasari oleh berbagai kebutuhan ini, sistem pendukung berupa jaringan diharapkan bisa
menjadi pemicu untuk gerak dakwah di dalam tubuh GAMAIS ITB ini lebih kreatif dan bermobilitas
tinggi. Ada empat pandangan kontekstual terhadap jaringan ini, yakni :
1. Kebutuhan untuk mengakselerasi internal lembaga2. Menanggapi pros es perkembangan di l ingkungan lembaga s emakin cepat3. Kebutuhan untuk mengukur performa relati f lemba ga dakwah4. Perlu adan ya sarana untuk b erko ntri busi lebih besar
Keempat pandangan ini menjadi landasan pemikiran kenapa perluasan dan penguatan jarin gan dibutuhkan oleh GAMAIS ITB.
LOGO FSLDK Mempunyai bentuk
seperti lafadz Allah & tulisan huruf “L”, “D”,dan ”K”
Berwarna hijau
Antara GAMAIS ITB dan FSLDKLatar belakang
LDK adalah Lembaga Dakwah Kampus, sebuah organisasi mahasiswa yang berdiri secara legal formal di dalam kampus, baik dalam bentuk UKM/DKM/kerohanian, yang melakukan fungsinya sebagai organisasi dakwah
FSLDK adalah Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus, sebuah forum/lembaga/badan yang menaungi LDK-LDK se-Indonesia dalam fungsi-fungsinya seperti akselerasi, ekspansi, dan sinergisasi dakwah kampus.
GAMAIS ITB adalah Lembaga Dakwah Kampus yang berada di Institut Teknologi Bandung, Perguruan Tinggi yang terletak di wilayah Jawa Barat, daerah Bandung Raya, sektor Bandung Tengah.
Tentang FSLDK
SEKILAS FSLDKFSLDK kependekan dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus. Berbicara mengenai definisi FSLDK, kita akan mendapati dua persepsi berbeda. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas.
Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da’wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua.
Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina.
Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN yang ke-14 diselenggarakan di Unila, Lampung pada pada tahun 2007. Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD).
SEJARAH SINGKAT FSLDK
Awal BerdiriCikal bakal lahirnya FS adalah acara yang bernama Saresehan LDK yang diadakan pada tangga 14-15 Ramadhan 1406 atau 24 – 25 Mei 1986 bertempat di UGM, Yogyakarta. Pertemuan itu diikuti oleh 26 peserta utusan 13 kampus se-Jawa, yakni UGM Yogyakarta, IKIP Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Unsoed Purwokerto, UNS Solo, Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Indoneisa, IPB Bogor, UIKA Bogor, ITB Bandung, dan beberapa kampus lain.
Peserta pertemuan ini menetapkan adanya pembagian wilayah menjadi tiga, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Masing-masing wilayah dikoordinatori oleh Salman ITB, Jama’ah Shalahuddin UGM, dan UKKI Unair.
Perkembangan FSLDKPasca diadakannya pertemuan itu, segenap peserta menyepakati tentang perlunya membina jaringan dan ukhuwah antar-LDK. Sehingga muncullah agenda-agenda susulan sebagai follow up-nya. Agenda-agenda tersebut adalah:
1. Saresehan LDK keduaTanggal : 2-4 Januari 1987Tuan rumah : Salman ITBHasil :- Salman ITB sebagai koordinator pusat LDK se-Jawa- Diadakan Daurah Dirasah Islamiyah di IPB, Latihan Mujahid Da’wah di Salman ITB- Diterbitkannya lembar komunikasi antar-LDK
2. FSLDK IIITanggal : 13-16 September 1987Tuan rumah : UKKI Unair SurabayaPeserta : 30 LDKHasil- Istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) pertema kali digunakan- Penetapan logo FSLDK- Penetapan standar internal LDK dan persamaan langkah LDK
3. FSLDK IVTanggal : 3-6 September 1988Tuan rumah : UNS SurakartaPeserta : hadir peninjau dari Unud Denpasar dan Unhas UjungpandangHasil- Ide khittah LDK- Penetapan pola komunikasi (Puskompus, Puskomwil, tuan rumah, dan koordinator
mantan pusat)- Perumusan rancangan oleh tim khusus (selesai Desember 1988)
4. FSLDKN VTanggal : 15-19 September 1989Tuan rumah : IKIP Malang
Peserta : hadir utusan dari Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan BaliHasil dari forum ini adalah kesepakatan terhadap rumusan khittah LDK yang disusun oleh tim khusus
5. FSLDKN VIdiselenggarakan pada bulan Oktober 1990 di IKOPIN Jatinangor. Hasil yang diperoleh dari pertemuan ini adalah mengalihkan Puskompus dari ITB ke IKIP Malang dan penetapan dan UNHAS sebagai tuan rumah FS selanjutnya.
6. FSLDKN VIIPertemuan FSLDKN VII diselenggarakan pada bulan Desember 1991 di Universitas Hasanudin Makassar.Selain itu, dihasilkan pembagian wilayah komunikasi FSLDK :- Wilayah I mencakup Sumatera, DKI Jakarta dan Jawa Barat. - Wilayah II mencakup Jawa Tengah, DIY dan Kalimantan. - Wilayah III mencakup Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT- Wilayah IV mencakup Sulawesi, Irian, Maluku dan Timor Timur.
7. FSLDKN VIIIPertemuan FSLDKN VIII berlangsung pada tanggal 6-11 September 1993. Pertemuan ini diadakan di kota Semarang. Sebagai tuan rumah adalah BAI Universitas Diponegoro.
8. FSLDKN IXWaktu : tahun 1995Tuan rumah : Unisba BandungPenyeragaman khittah yang telah ditetapkan ternyata memunculkan perbedaan pendapat. Adanya khittah tersebut dinilai tidak sesuai dengan kenyataan bahwa kondisi tiap LDK berbeda. Bahkan terkadang perbedaannya cukup jauh. Perbedaan pendapat ini pun mencapai klimaksnya tepat pada FSLDKN IX ini, sehingga peserta forum menyepakati penghapusan khittah LDK. Penghapusan khittah ini dikenal dengan nama Piagam Unisba.Sehingga dengan adanya piagam tersebut, praktis FSLDK hanya bersifat koordinasi. Dan telah disadari, kondisi dan karakteristik LDK yang beragam ini tidak mungkin diseragamkan. Maka jadilah agenda-agenda FSLDK sekarang hanya berupa rekomendasi tanpa paksaan dengan berlandaskan semangat beramal secara berjama’ah (amal jama’i).
9. FSLDKN XTanggal : 25-29 Maret 1998Tuan rumah :Universitas Muhammadiyah MalangHasil- Menetapkan Gamais ITB sebagai Puskomnas- Menetapkan UI Jakarta sebagai tuan rumah FS-Nas XI- Mendeklarasikan berdirinya KAMMI sebagai sayap siyasi da’wah kampus
10. FSLDKN XITanggal : 20-24 Juli 2000Tuan rumah : Universitas Indonesia DepokPoin penting- Terjadi lonjakan peserta dibanding FS-Nas sebelumnya, yaitu sekitar 600 LDK- Bahasan tentang jaringan muslimah (jarmus) mulai digulirkan- Menetapkan JMMI ITS sebagai Puskomnas dan FKI Rabbani Unand sebagai OC FS-Nas XII
11. FSLDKN XII
Tanggal : 25-29 Juli 2002Tuan rumah : Universitas Andalas PadangHasil- Pembentukan Pusat Kajian Syariat Islam Mahasiswa (PKSIM) sebagai wadah untuk
mempersiapkan keberterimaan masyarakat terhadap penerapan syariat Islam- Pembentukan Jaringan Mahasiswa Anti Pemurtadan (Jamaat) untuk meng-counter aksi
pemurtadan di kampus12. FSLDKN XIII
Tanggal : 19-25 Juli 2005Tuan rumah : Universitas Mulawarman SamarindaHasil- Merekomendasikan pembentukan Jamaad dan PKSIM di daerah- Wacana tentang Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi (DKBK)- Penggunaan buku SPMN (Standardisasi Pelatihan Manajerial Nasional) sebagai salah
satu acuan dalam pendampingan LDK13. FSLDKN XIV
Tanggal : Juli-Agustus 2007Tuan rumah : Universitas Lampung, Bandar LampungHasil- Draft 3 komisi : Komisi A Isu Keumatan, Komisi B ke-LDK-an, komisi C Jaringan Muslimah- Perluasan gerak dakwah LDK Indonesia Timur- Revitalisasi permentoringan nasional
ALUR KOMUNIKASI FSLDK
o PuskomnasPuskomnas (Pusat Komunikasi Nasional) adalah LDK yang berfungsi sebagai koordinator FSLDK skala nasional. Puskomnas dipilih melalui mekanisme sidang pada waktu FS-Nas. Tugasnya adalah menjabarkan rekomendasi-rekomendasi FS-Nas menjadi program kerja sekaligus mengkoordinir keberjalanan program tersebut. Periode amal Puskomnas adalah dua tahun, sesuai periode FS-Nas yang juga diadakan dua tahun sekali. Dalam menjalankan amanahnya, Puskomnas memiliki wewenang untuk membentuk badan dengan fungsi tertentu, seperti Badan Pekerja Puskomnas, Pusat Kajian Syariat Islam
Mahasiswa (PKSIM), Jaringan Mahasiswa Anti-Pemurtadan (Jamaad), dan Media Center Puskomnas (MCP). Saat ini, Puskomnas diamanahi kepada LDK UKMKI Jamaah Nuruzzaman UNAIR Surabaya. Seluruh koordinasi gerak LDK seIndonesia berada di Puskomnas UNAIR selama periode 2007-2010.
o Badan Pekerja PuskomnasBadan Pekerja (BP) Puskomnas adalah LDK yang ditunjuk oleh Puskomnas untuk membantu menjalankan amanahnya. BP Puskomnas memiliki wewenang untuk ikut menyusun konsep serta program kerja Puskomnas. Penunjukan BP Puskomnas ini dengan mempertimbangkan wilayah di Indonesia agar merata persebarannya.. Karena tersebar di berbagai wilayah, BP Puskomnas juga berperan sebagai perpanjangan tangan Puskomnas. Misalnya ketika Puskomnas merekomendasikan kepada seluruh wilayah untuk mengadakan aksi, maka BP Puskomnas bertugas sebagai penyalur informasi ke Puskomda sekaligus sebagai inisiator. Untuk wilayah Jawa Barat, BP Puskomnas diamanahi kepada LDM UIN Sunan Gunung Djati periode 2007-2010.
o Badan Khusus PuskomnasBadan Khusus (BK) Puskomnas adalah LDK yang ditunjuk oleh puskomnas dalam melaksanakan amanah khusus yang tidak terkait dengan kewilayahan. BK dibentuk untuk menangani hal-hal seperti akselerasi LDK (SPMN), mentoring, web maintenance, juga media. BK mempunyai kedudukan yang sama dengan BP Puskomnas.
o PuskomdaPuskomda (Pusat Komunikasi Daerah), merupakan pusat komunikasi sekaligus koordinator FSLDK di daerahnya. Puskomda dipilih pada saat FS-Da. Mirip dengan Puskomnas, Puskomda bertugas menjabarkan hasil-hasil FS-Da menjadi sebuah program kerja. Periode amalnya berbeda-beda. Ada Puskomda yang dipilih setahun sekali; ada pula yang dua tahun sekali. Dalam konteks jaringan FSLDK nasional, Puskomda mempunyai peran vital, yaitu sebagai eksekutor program-program nasional di daerah.
o Badan Pekerja PuskomdaFungsinya hampir sama seperti BP Puskomnas, hanya saja levelnya di daerah. BP Puskomda dipilih oleh Puskomda untuk membantu eksekusi program FSLDK di sekotor-sektor yang ada pada daerah Puskomda yang dimaksud. Puskomda juga memiliki Badan Khusus (BK) Puskomda yang mirip seperti BK Puskomnas. BK Puskomda dapat berupa PKSIM, Jamaad, Media Center Daerah (MCD), mentoring,
o Steering CommiteeSteering Committee (SC) dibentuk untuk membantu keberjalanan program besar FSLDK yaitu FSLDKN atau FSLDKD. SC dipilih berdasarkan kebijakan dari Puskomnas (untuk SC FSLDKN) atau Puskomda (untuk SC FSLDKD).
KOMISI FSLDK
Dalam memudahkan pemetaan ranah kerja FSLDK, dibentuklah 3 komisi di FSLDK :A. Komisi A : Isu Keumatan
Komisi keumatan atau saat ini disebut komisi isu nasional merupakan bagian dari FSLDK dalam menjalani perannya sebagai khidamul ummah. Komisi isu nasional merupakan bagian terpenting dari kerja nasional lembaga dakwah kampus. Wilayah gerak komisi ini meliputi isu lokal isu nasional dan internasional. Isu-isu tersebut di tingkat nasional diolah sebuah lembaga dalam FSLDKN, yakni Media Center Puskomnas (MCP) kemudian diteruskan oleh MCD dan atau LDK-LDK di masing-masing daerah. Sejak FSLDKN XII di Universitas Andalas Padang, komisi isu nasional selama rentang waktu 2002-2005 telah melakukan penyikapan terhadap beberapa isu sentral, seperti disintegrasi bangsa, kristenisasi, musuh global umat islam, amoralitas dan lain-lain. Namun dalam kurun waktu tersebut, tidak semua isu dapat diblow up dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya rekontruksi dari manajemen isu nasional tersebut. Hal ini bisa disikapi dengan pengelolaan isu yang lebih baik dan massif baik di internal maupun eksternal LDK. Juga perlu adanya alur komunikasi yang jelas agar isu-isu tersebut bisa massif.Ranah kerja komisi A meliputi penyikapan media, solidaritas umat, isu Palestina, pemurtadan, syariat Islam, juga anti pornografi-pornoaksi.
B. Komisi B : ke-LDK-anKomisi ini merupakan komisi yang sangat strategis, karena disinilah dapur LDK diolah dan diserap. Permasalan-permasalan LDK dan jaringannya, FSLDKN akan banyak dibicarakan di komisi ini. Dalam menghadapi tantangan ke depan, LDK diharapkan mampu menjawab tuntutan masyarakat yang membuat LDK harus menglami akselerasi. LDK harus mampu menjadi lembaga yang memproduksi kader-kader unggulan yang memiliki basis kompetensi keilmuan yang memadai dan dibutuhkan masyarakat.Komisi B membahas tentang percepatan dan pendampingan LDK, ekspansi dakwah LDK, jaringan komunikasi LDK, permentoringan kampus, juga revolusi akademik (Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi)
C. Komisi C : Jaringan MuslimahJaringan Muslimah (JARMUS) sebagai bentuk interaksi antar LDK khususnya bidang kemuslimahan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari FSLDKN. Jaringan muslimah (jarmus) FSLDK Nasional lahir pada pertemuan FSLDKN X di Universitas Muhammadiyah Malang tahun 1998. Dengan semakin bertambahnya usia, jarmus diharapkan mengevaluasi kerja-kerja yang telah dilakukan guna optimalisasi peran. Setelah FSLDKN XII jarmus telah mampu memberi pewacanaan isu terutama tentang pornografi dan jilbab. Oleh karena itu jarmus kedepan diharapkan mampu menindaklanjuti isu-isu tersebut dengan tetap kritis terhadap isu-isu kemuslimahan lain dan melakukan advokasi sesuai kapasitasnya sebagai bagian dari LDK.“Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka baiklah negara itu dan apabila wanitanya rusak maka rusaklah negara itu.” Itulah yang mendasari jarmus FSLDKN untuk mengambil langkah strategis dalam penyelesaian masalah kemuslimahan. Muslimah seharusnya melakukan sebuah pergerakan dakwah yang berusaha mengembalikan muslimah pada kemuliaan harkatnya.
Kondisi muslimah kontemporer menuntut terlaksananya peran strategi komprehensif oleh muslimah yang peduli kaumnya. Peran dakwah muslimah memiliki misi strategis dalam upaya memperbaiki kondisi umat dalam masyarakat dan mengarahkan peradaban dengan pemberdayaan muslimah menuju kompetensi global. Visi Jarmus adalah Adanya kesatuan gerak muslimah LDK secara Nasional untuk menampilkan Islam sebagai realitas sistem nilai yang mampu memberi solusi bagi permasalahan perempuan. Misi Jarmus diantaranya adalah peningkatan jaringan internal melalui pola komunikasi dan koordinasi kemuslimahan LDK, peningkatan jaringan eksternal dengan membangun jaringan eksternal kemuslimahan dan memberikan kontribusi terhadap permasalahan muslimah. Komisi Jaringan Muslimah meliputi pembahasan tentang Pengembangan Potensi Muslimah (PPM), isu & legalitas jilbab, serta isu kontemporer kemuslimahan.
Posisi Gamais di FSLDK
GAMAIS ITB sebagai bagian dari LDK penggagas FSLDKDalam sejarah berdirinya FSLDK, GAMAIS memegang peranan penting. Karisma Salman pada Sarasehan LDK di UGM menjadi wakil ITB sebagai Lembaga Dakwah Kampus ITB yang ada pada saat itu. Berikutnya pada sarasehan kedua LDK, Salman ITB menjadi tuan rumah peyelenggaranya yang selanjutnya ditetapkan sebagai koordinator pusat LDK se-Jawa. FSLDK terus mengalami perkembangan hingga GAMAIS pernah juga diamanahi sebagai Puskomnas.
GAMAIS adalah LDK yang bernaung dibawah koordinasi FSLDKGAMAIS merupakan LDK, dan FSLDK adalah forum yang menaungi LDK. Itu sebabnya GAMAIS berada dalam naungan dan koordinasi FSLDK sesuai alur komunikasi nasional.
GAMAIS pernah menjadi Puskomnas FSLDK, BP-Nas Jawa Barat, Puskomda, dan SC Dapat dikatakan bahwa GAMAIS ITB adalah LDK yang sangat terlibat dalam FSLDK. GAMAIS pernah diamanahi sebagai Puskomnas, Puskomda, BP Jawa Barat, BK SPMN, BK Web, dan sebagainya.
Dalam struktur FSLDK, GAMAIS saat ini diamanahi sebagai :o Badan Khusus (BK) Standarisasi Pelatihan Manajerial Nasional (SPMN) (2007/2010)
BK SPMN memiliki fungsi utama dalam percapatan LDK nasional. Beberapa tugas yang diamanahi sebagai BK SPMN ialah membuat buku Manajemen Dakwah Kampus dan memberikan training manajemen LDK ke kampus-kampus. Dahulu BK SPMN GAMAIS ITB bekerja sama dengan SALAM UI dalam membuat buku “Risalah Manajemen Dakwah Kampus”. Untuk saat ini, BK SPMN diamanahi kepada GAMAIS ITB saja. Program yang akan diluncurkan ialah membuat buku Manajemen Lembaga Dakwah Kampus serta membentuk SPMN Training Center.
o Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) Bandung Raya (2006/2008)Puskomda Bandung Raya merupakan LDK yang ditunjuk sebagai koordinator LDK-LDK di Daerah Bandung Utara. Puskomda Bandung Raya periode 2006-2008 adalah GAMAIS ITB yang terpilih saat FSLDKD XIX di UNSIL Tasikmalaya tahun 2006.
o LDK pendamping sektor Bandung TengahGAMAIS ITB bertanggung jawab terhadap LDK-LDK yang berada di sektor Bandung Tengah. Bersama LDK Unisba, GAMAIS bertugas melakukan percepatan dan pendampingan LDK-LDK seperti di Polman, STKS, ST Inten, dan lain sebagainya.
GAMAIS ITB adalah LDK di Indonesia yang dinilai mapan, mandiri, dan mempunyai potensi lebih di Indonesia. Dalam konstelasi nasional tidak banyak LDK yang telah sampai pada level LDK mandiri. Potensi ini menjadikan GAMAIS ITB dituntut untuk dapat berperan dalam mengakselerasi LDK lain di Indonesia agar mencapai level mandiri dalam waktu yang cepat. Berbagai pencapaian yang telah dilakukan GAMAIS ITB telah membuktikan bahwa GAMAIS ITB sudah siap untuk melakukan pelebaran sayap ke seluruh Indonesia. Dengan sistem Intenal yang sudah lengkap, GAMAIS ITB diharapkan bisa menstimulus kemampuan manajemen pengelolaan LDK dalam bentuk training, coaching maupun konsultasi serta penyusunan buku-buku panduan dakwah yang berisfat operasional dan menginspirasi para stakeholder LDK di seluruh Indonesia. GAMAIS ITB akan melakukan fungsi akselerasi ini dalam naungan panji FSLDK yang dimana GAMAIS ITB bergabung di dalamnya.
Selain itu GAMAIS ITB diharapkan bisa menjadi pemegang kebijakan strategis bagi kemajuan dan pertumbuhan LDK se-Indonesia. Kontribusi nyata GAMAIS ITB di dalam kancah FSLDK ini harus terus teruji dan meningkat. GAMAIS ITB harus bisa menjadi inisiator ulung dalam isu-isu atau agenda dakwah yang bisa diterapkan. GAMAIS ITB juga akan selalu memberikan masukan yang berarti untuk FSLDK. Sebagai sebuah LDK mandiri, GAMAIS ITB siap menjadi akselarator dakwah dalam hal pengelolaan LDK yang cerdas, sistematis, sinergis serta terarah.
Gamais go InternasionalKebutuhan akan adanya ekspansi dakwah semakin tinggi. Islam, yang merupakan agama rahmatan lil alamin, haruslah menjadi agama yang mengglobal. Tugas manusia untuk mewujudkan kekhalifahan di muka bumi agar membuat dakwah ini tidak “dinikmati” sendirian.
Potensi GAMAIS sebagai LDK mapan, membuat GAMAIS sebagai rujukan bagi LDK-LDK nasional, mempunyai berbagai peluang untuk memulai visi dakwah kampus internasional. Institut Teknologi Bandung, yang merupakan “world class university” juga merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi GAMAIS untuk merealisasikan gagasan besar ini.
Mewujudkan Dakwah Kampus go internasinal dimulai dari membangun jaringan LDK dengan kampus di berbagai belahan dunia. GAMAIS ITB berada di Indonesia, yang merupakan negara yang terletak di wilayah ASEAN, sudah sewajarnya mulai melebarkan dakwahnya dengan LDK yang ada di wilayah ini. Begitu juga dengan LDK yang berada di belahan bumi lain, dengan bantuan teknologi yang ada sekarang, GAMAIS ITB dapat menginisiasi adanya jaringan dakwah kampus internasional.
“FSLDK go internasional 2014”, merupakan sebuah visi jangka panjang FSLDK untuk dapat memperluas jaringan dakwah kampus hingga melebihi lingkup nasional. Visi besar ini dilahirkan untuk memenuhi tututan kebutuhan yang sudah disebutkan di awal tadi, melalui dakwah yang berbasis di kampus-kampus di luar Indonesia. FSLDK, yang notabenenya merupakan organisasi pemuda terbesar kedua se-Asia, sudah sewajarnya pula dapat melebarkan sayap dakwahnya. GAMAIS ITB, yang berada dalam naungan FSLDK, dapat memanfaatkan besarnya jaringan yang sudah ada di FSLDK untuk dapat mengekspansi dan membentuk jaringan yang lebih besar lagi.
Ekspansi dakwah harus semakin meluas, tidak hanya berurusan di dalam negeri, namun juga harus mulai memikirkan yang lebih global. Barisan dakwah ini harus mulai diatur rapih dan tentu saja penambahan personel disetiap lini. Jika semua aspek mempunyai pandangan dan gerak yang sama, insya Allah barisan dakwah ini akan kuat dan siap membawa dunia ini ke arah yang lebih baik. Perluasan jaringan LDK ke manca Negara terutama di negara-negara tetangga dan negara Islam. Seperti malaysia, singapura, brunei, australia yang dekat dengan Indonesia secara geografis, maupun negara Arab Saudi, Iran, Pakistan, Uni Emirated Arab, Mesir, dan Palestina yang juga merupakan negara dengan penduduk Islam. Negara lain yang punya jaringan mahasiswa muslim maupun komunitas muslim Indonesia di negara tersebut menjadi penjajakan awal langkah GAMAIS ITB dalam memeperkuat jaringan dakwah ini.
Sebuah harapan di masa yang akan datang terbentuknya FSLDK di luar negeri dengan persamaan pandangan dan gerak. Pergerakan GAMAIS ITB dalam memperluas jaringan ini bertujuan untuk dua tujuan utama. Pertama, dengan jaringan yang luas, bisa memantapkan kondisi Internal GAMAIS ITB sendiri, penjalinan komunikasi maupun pergerakan bersama diharapkan bisa menstimulus dan menambah wawasan GAMAIS ITB. Kedua, GAMAIS ITB yang tergabung dalam FSLDK mempunyai misi untuk sebagai “tim pendahulu” program FSLDK go internasional 2014. GAMAIS ITB diharapkan bisa membuka jaringan ini secara bertahap sehingga ketika pada saatnya bisa di integrasikan dengan FSLDK dalam hal gerak dakwah dan kelembagaan.
-
GAMAIS dan IsuIsu yang muncul harus disikapi dengan bijaksana, karena titik tolak penyikapan yang dilakukan akan membentuk sebuah paradigma atau pandangan baru di masyarakat. Oleh karena itu, GAMAIS ITB wajib berperan aktif dalam penyikapan isu dengan metode yang tepat guna membentuk paradigma atau pandangan yang bermuatan nilai-nilai islami dan ilmiah. GAMAIS ITB mempunyai tanggung jawab moril lebih sebagai lembaga dakwah kampus. Peran utama GAMAIS dalam hal ke-isu-an ini ada empat hal, Pertama , GAMAIS ITB sebagai gerbang opini di setiap isu yang muncul, dalam hal ini GAMAIS ITB selalu cepat tanggap akan Isu yang beredar dan segera mampu memberikan sebuah pandangan terhadap Isu ini. Kedua, dalam perannya sebagai leader opinion GAMAIS ITB harus mampu memberikan penjelasan yang baik dan memberikan opini yang telah dikaji di Internal GAMAIS ITB kepada masyarakat luas. Mempunyai sikap akan setiap Isu adalah tanggung jawab Lembaga Mahasiswa sebagai Guardian of value dan peran LDK sebagai lembaga Dakwah. Ketiga, GAMAIS ITB diharapkan menjadi inisiator yang aktif dan cerdas terhadap penyikapan Isu ini. Penyikapan isi harus ditanggapi dengan cepat dan cerdas serta metode yang tepat. Keempat, Aksi atau reaksi yang dilakukan GAMAIS ITB dalam menyikapi isu ini diharapkan bisa mengimbangi perang pemikiran terhadap pemikiran anti-syariah dan anti-produktif yang beredar.
-Dalam perjalanannya GAMAIS ITB membagi skala isu dibagi berdasarkan skala waktu dan luas. Berdasarkan skala waktu dibagi menjadi dua hal, pertama,isu tematik atau isu kondisional atau isu kontemporer. Isu ini bersifat sementara dan tidak lama. Isu-isu ini harus ditanggapi dengan cerdas karena semua permasalahan umat adalah permasalahan Islam. Seperti, Isu Undang-undang anti pornografi dan pornoaksi, Isu kebijakan pendidikan, Isu Kemiskinan rakyat, Isu Aliran Sesat, Isu momen Ramadhan dan lainnya. Kedua. Isu yang bersifat tetap atau jangka waktu yang lama, seperti isu Penjajahan rakyat palestina, Isu HAM, dan lainnya. Selanjutnya Isu berdasarkan luas ranah, dibagi
menjadi tigak hirarki,pertama, isu skala lokal dalam hal ini lingkup Bandung Raya dan Jawa Barat. Kedua Isu Nasional atau skala Indonesia, dan Ketiga Isu skala Internasional atau dunia.
Pandangan GAMAIS ITB Atas Permasalahan Palestina
1. Palestina adalah satu-satunya tempat di dunia kontemporer dimana masih terjadi
kolonialisasi model kuno. Palestina merupakan pusat dunia, strategis baik secara potensi
sumber daya alam, ekonomi, politik, maupun militer.
Indonesia-Palestina
2. Indonesia adalah negara konstitusional, yang dalam pembukaan UUD ’45 menegaskan sikap
anti-penjajahan. Maka, bagi bangsa Indonesia, penjajahan terhadap bangsa manapun sama
artinya dengan penjajahan terhadap bangsa dan tanah air sendiri. Sejatinya, dalam konteks
perlawanan terhadap penjajahan, tanah air Indonesia tidak hanya sebatas dari Sabang
hingga Marauke, namun lebih dari itu, dari Jakarta hingga Jalur Gaza.
3. Palestina adalah bangsa yang sangat peduli dengan penderitaan bangsa orang lain, termasuk
terhadap bangsa Indonesia. Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan di Indonesia, M. Ali
Taher, Perdana Menteri Palestina, menyumbangkan seluruh uangnya dari Bank Internasional
untuk dana perjuangan muslim Indonesia. Di saat Agresi Militer I dan II terjadi, Palestina
bersama dengan Mesir, Irak, dan negara-negara muslim yang lain, melakukan boikot dan
demonstrasi anti-Belanda. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui
kemerdekaan Indonesia, setelah sebelumnya juga melakukan upaya diplomasi untuk
Indonesia. Ditengah derita mereka, hidup bertahun-tahun di tenda-tenda dan rumah-rumah
darurat, rakyat Palestina masih sempat mengirimkan sumbangan untuk korban gempa dan
Tsunami di Aceh.
Zionis-Israel-Yahudi
4. Israel tidak memiliki akar sejarah sebagai penduduk asli Palestina. Kedatangan mereka, dari
permulaan akhir periode sebelum lahirnya Isa bin Maryam sampai permulaan Masehi,
hanyalah sebagai imigran dari Mesir. Jauh sebelum masuknya Israel, Palestina telah dihuni
oleh bangsa Kana’an. Hal ini disebutkan dalam Injil dan Alqur-an. Hukum Internasional
menyatakan bahwa yang berdaulat atas suatu wilayah adalah mereka yang pertama kali
mendiami wilayah tersebut dan menunjukkan bukti eksistensi mereka atas wilayah tersebut
berupa aktivitas dan bukti-bukti fisik yang menunjukkan kedaulatan mereka atas wilayah
tersebut. Karena itu, bangsa Kana’an yang merupakan nenek moyang Arab Palestina saat ini
adalah pemilik sah tanah Palestina.
5. Israel telah menimbulkan berbagai kerusakan dan kerugian dalam berbagai aspek dan bagi
banyak pihak. Terorisme Israel terus melakukan okupasi secara biadab di atas tanah sah
bangsa Palestina, mengusir para penduduk asli, dan melakukan teror dan pembantaian
terhadap ibu-ibu, orang tua, pemuda, serta anak-anak yang tidak mau mengikuti ambisi
hewani Israel. Hal ini menimpa seluruh rakyat Palestina tanpa pandang bulu. Praktik bumi
hangus Deir Yasin menjadi bukti penodaan terhadap 400 masjid dan 400 gereja.
6. Israel berdiri diatas ideologi yang rasis, politis, dan teroris. Itulah sebabnya kenapa rencana
deklarasi mereka di Jerman diboikot dan diprotes oleh para rabi, sampai kemudian harus
mencari tempat yang lain, yaitu Swiss. Alasan tersebut pula yang kemudian melatari
kebijakan PBB bahwa gerakan zionis Israel adalah terlarang, sebelum kemudian lobi-lobi
Yahudi berhasil menghapuskannya.
Umat Islam
7. Palestina bagi umat Islam merupakan masalah utama. Palestina adalah tanah waqaf umat
Islam, tempat berdirinya Masjid al-Aqsha—kiblat pertama umat Islam, tempat dilahirkannya
nabi-nabi pilihan, tempat Isra’ Rasulullah saw, serta tempat yang diberkahi. Tidak seperti
masjid al-Haram yang Allah jamin penjagaan atasnya, penjagaan atas Masjid al-Aqsha adalah
tanggung jawab umat Islam.
8. Penegakan keadilan, pembelaan serta menumbuhkan solidaritas atas tanah suci Palestina
adalah kewajiban bagi tiap-tiap muslim karena antara muslim yang satu dengan muslim
lainnya adalah bersaudara.
Pembebasan !
9. Bangsa Palestina sangat membutuhkan dukungan dari bangsa lain, termasuk Indonesia.
Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai sumbangsih kita bagi Palestina, yaitu:
memahami kondisi dan problematika Palestina kemudian mensosialisasikannya sehingga
segala potensi dapat dikerahkan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina,
menyelamatkan haknya, dan membebaskan Palestina dari penjajahan.
10. Lakukan yang kita bisa. Mulai dari yang kecil yaitu dengan menghentikan membeli produk
yang menyokong pendanaan Yahudi. Mulai dari diri sendiri, sadarkanlah diri ini bahwa
Palestina adalah tanggung jawab kita sebagai umat Muslim. Yang terakhir, mulailah dari saat
ini!
Antara GAMAIS ITB dan IA GAMAISKategori Potensi Harapan
GAMAIS ITB PemerintahGAMAIS ITB
danPemerintah
SDM (mahasiswa) Idealisme Kepekaan Lingkungan Program Kerja
Tahunan Visi Misi Organisasi Jaringan dsb
Pemegang Kebijakan Banyak Perangkat
(Kepresidenan, Kementerian, Pemda, dsb)
Anggaran Pemerintah (APBN & APBD)
Program-program Pembangunan
Jaringan Daerah, Nasional maupun Internasional
dsb
1. Terjalin dan terbina hubungan yang kooperatif dengan memanfaatkan potensi yang dimilki masing-masing pihak
2. Eksistensi Gamais di lingkup Daerah-Nasional-Internasional
Antara GAMAIS ITB dan Pemerintah
Kategori Potensi HarapanGAMAIS ITB IA GAMAIS
GAMAIS ITB dan
IA GAMAIS
SDM (mahasiswa)IdealismeKepekaan LingkunganProgram Kerja TahunanVisi-misi organisasiJaringan dsb
Jaringan AlumniDanaPengalaman (jika dilihat dari usia)Program Kerja IA Gamais Cita-cita IA Gamais (jangka pendek dan panjang)dsb
1. Terjalin dan terbina hubungan yang mengedepankan aspek kekeluargaan dan silaturrahim
2. Dari banyak potensi yang dimiliki kedua belah pihak, diharapkan terjalin simbiosis mutualisme (tidak mendzalimi satu sama lain)
Strategi Hubungan GAMAIS ITB dengan IA GAMAIS dan Pemerintah
Kategori Harapan Strategi Parameter KeberhasilanGamais
danIA Gamais
Terjalin dan terbina hubungan yang mengedepankan aspek kekeluargaan dan silaturrahim
Sharing Gamais-IA GamaisSilaturrahim Gamais ke IA Gamais Penjagaan hubungan (via silaturrahim,
sms, email, dsb)
Harapan tercapai Pewarisan jaringan
pada tiap kepengurusan terjadi dengan baik
Dari banyak potensi yang dimiliki kedua belah pihak, diharapkan terjalin simbiosis mutualisme (tidak mendzalimi satu samalain)
Menjalin kerja sama dalam berbagai bidang (berkaitan dengan rencana kerja setiap departemen di Gamais)
Memanfaatkan event–event yang diadakan oleh Gamais dan IA Gamais
Harapan tercapai Memilki data jaringan
alumni yang potensial Setiap departemen di
Gamais sudah memiliki jaringan alumni yang terkait dengan ranah garapnya masing-
Gamaisdan
Pemerintah
Terjalin dan terbina hubungan yang kooperatif dengan memanfaatkan potensi yang dimilki masing-masing pihak
Pendataan elemen pemerintahan di berbagai bidang (sosial, budaya, pendidikan, hankam, ekonomi, dsb)
Observasi ke kantor-kantor pemerintahan berkaitan dengan agenda yang akan mereka laksanakan (bisa via website maupun telepon)
memanfaatkan event-event yang diadakan Pemerintah
menjalin kerjasama dengan elemen Pemerintah (berkaitan dengan proker setiap departemen di Gamais)
Penjagaan hubungan (via undangan, silaturrahim, email, dsb)
Harapan tercapai Pewarisan jaringan
pada tiap kepengurusan berjalan dengan baik
Setiap departemen di Gamais memilki jaringan ke elemen pemerintahan yang terkait dengan ranah garapnya di Gamais
Eksistensi Gamais di lingkup Daerah-Nasional-Internasional
Memanfaatkan segala ’pintu’ penghubung dengan berbagai kepala pemerintahan baik lingkup daerah, pusat maupun luar negeri (jalur media, tokoh, ormas, dsb)
Penjagaan hubungan (via undangan, silaturrahim, dsb)
Penjagaan dan peningkatan image Gamais yang baik di hadapan publik
Harapan tercapai Eksistensi meliputi :
Gamais sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa Islam ITB yang populis dan memiliki sikap serta kepekaan terhadap isu-isu yang ada di tengah masyarakat (nasional maupun internasional)
Deskripsi Hubungan GAMAIS dengan IA GAMAISIA gamais merupakan wadah bagi semua alumni mahasiswa Islam ITB. Hubungan Gamais dengan IA Gamais akan seperti hubungan antara IA ITB dengan ITB ataupun, namun dengan lebih menekankan pada sisi kekeluargaan. Gamais dengan IA Gamais diharapkan akan banyak menjalin hubungan, baik yang berupa hubungan kekeluargaan seperti pemberian masukan bagi Gamais oleh IA Gamais ataupun sebaliknya, kunjungan dari personil Gamais ke para alumni ataupun ke kantor sekretariat IA Gamais, maupun hubungan kerja sama yang bersifat profesional seperti menjadi panitia kegiatan-kegiatan IA Gamais, kerjasama ekonomi, kerjasama beasiswa Gamais, dan sebagainya.
Selain itu, untuk kedepannya hubungan Gamais dengan IA Gamais tidak hanya diwakili oleh departemen Humas Eksternal Kampus, melainkan juga departemen-departemen lainnya yang ada di Gamais. Humas Eksternal Kampus berfungsi sebagai penginisiasi hubungan tersebut. Dengan cara seperti ini, diharapkan departemen-departemen lainnya yang ada di Gamais akan memiliki kemandirian dalam berhubungan dengan Alumni sehingga departemen Humas Eksternal Kampus dapat mengembangkan jaringan lebih luas lagi.
Deskripsi Hubungan GAMAIS dengan PemerintahKonteks Pemerintah dalam hal ini meliputi pemerintah yang ada di tingkat Nasional, Propinsi, Kota, Kecamatan, Kelurahan hingga RW / RT. Hubungan Gamais dengan Pemerintah akan bersifat kerja sama profesional di berbagai bidang ataupun keikutsertaan Gamais (dalam hal ini adalah berupa dukungan) dalam program-program Pemerintah, seperti Bandung Agamis 2008. Kerjasama akan dilakukan dengan berbagai elemen pemerintahan (misal:pemda, depdiknas, depag, dan lain sebagainya). Hubungan dengan Pemerintah diharapkan dapat dibangun secara bertahap dari lingkup yang paling kecil (RT/ RW) hingga lingkup yang paling luas (pusat). Hal ini dimaksudkan agar keberadaan Gamais dapat dirasakan dari lingkungan sekitar terlebih dahulu.
Alur Data dan InformasiSecara s truktural , s etiap jar inga n Lemba ga Dakwa h yang b erada satu level
dibawah l emba ga dakwah yang lain harus mengal irkan data dan info rmasi k e
lemba ga dakwah satu level diatas nya.
Latar Belakan g Orientasi Pendataan Kompilasi Data
Memus atkan Data
Memudahkan Penda taan
Menghindari p enggunaan
yang tidak pada
tempatnya.
Event Syiar basi s
massa,
Biro Humas GAMAIS
ITB
Pro yek GAMAIS ITB
Data Jari nga n LDP=
Data LDP+LDF/S+LDPS
Data Jari nga n LDF/S =
Data LDF/S +LDPS
Data Jari nga n LDPS =
Data LDPS
Prosedur Operasional Standar
Pandangan umum
1. Setiap kader jaringan memiliki perangkat pembangun jaringan.
(mis. Kartu Nama, identitas Gamais: jaket Gamais, kaos Gamais dll.)
2. Memiliki database seperlunya untuk kepentingan membangun jaringan.
3. Tertanam pemahaman jaringan yang berjaringan. Dengan kata lain, jaringan yang ada
merupakan sumber penemuan jaringan berikutnya.
4. Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi dan inisiatif yang baik.
5. Mendokumentasikan pengalaman dalam membentuk jaringan.
Perspective Event External Stakeholder Networking
1. Sebagai seorang kader jaringan seyogyanya memiliki sense untuk mengetahui informasi
yang beredar di kalangan stakeholder,
2. Ketika sudah mengetahui ada event(kajian, seminar, forum, training,dll) yang berpotensi
untuk menambah jaringan, maka hal yang mesti dilakukan adalah siapkan
a. Dana untuk mendaftar atau investasi transportasi
b. Kartu Nama untuk dibagikan, dan
c. Operational atau pendekatan untuk membuka peluang bertambahnya jaringan.
3. Tetapkan sasaran strategis jaringan yang akan dibangun,
4. Berangkat dengan keyakinan bahwa jaringan yang akan kita dapatkan adalah orang
utama yang hadir,
5. Lakukan pendekatan untuk bisa berinteraksi dengan sasaran tersebut,
6. Setelah berinteraksi, minta dan simpan kartu namanya, catat no. HP target, dan
usahakan ada no. HP yang bisa dihubungi ketika sulit mendapatkan no. HP-nya langsung,
7. Buat agar sang target mengenal baik kita. E.g. beri kartu nama kita dll,
8. Ingatkan kembali dengan sms,
9. Berharap hanya kepada Allah agar jaringan terbentuk dan dokumentasikan apa yang
telah didapat, dan
10. Laporkan kepada lembaga dakwah bersangkutan dan mengirim data terbaru sampai
Lembaga Dakwah Pusat.
Perspective Alumnus External Stakeholder Networking
1. Alumni memiliki jaringan yang sangat luas. Dan karena alumni dekat dengan lembaga
dakwah maka melibatkan mereka merupakan suatu pendekatan yang baik.
2. Ketika jaringan alumni sudah terbentuk, maka ada koordinator yang menjadi
penghubung antara lembaga dakwah dan alumni. Dengan demikian, cari no. Kontaknya
dan berinteraksilah.
3. Ketika jaringan alumni belum terbentuk, maka tahap-tahap berikut dapat menjadi acuan
dalam membentuk jaringan alumni yang Elaborate.
a. Membentuk tim Alumni yang fokus untuk mengangani jaringan di Alumni,
b. Mendapatkan data pejabat strategis lembaga dakwah yang berpotensi adanya
interaksi lebih jauh,
c. Memetakan rantai jaringan dengan bantuan pejabat strategis yang kita dapat
baik ke generasi sebelumnya maupun sesudahnya,
d. Mengadakan pertemuan dengan jaringan yang telah ada,
e. Ketika sudah sedikit terbentuk, adakan forum alumni yang bertujuan membahas
konsep alumni lembaga dakwah ITB,
f. Mengusulkan program atau pertemuan yang lebih besar secara rutin. Diusulkan
Lembaga Dakwah sekaligus menjadi eksekutor program,
g. Targetnya terbentuk rantai jaringan dengan misi awal membentuk komunitas
yang berfungsi menjaring aspirasi alumni,
h. Setelah itu, dokumentasikan apa yang dilakukan, analisis, ukur kinerja, evaluasi,
dan laporkan data dan informasi yang terbentuk kepada Jaringan Lembaga
Dakwah sampai level Lembaga Dakwah Pusat,
i. Insya Allah jaringan sudah terbentuk. Dengan demikian kita bisa beralih ke
pemeliharaan jaringan.
4. Rancang dan Petakan jaringan alumni yang terbentuk.
5. Temukan peluang untuk berinteraksi lebih jauh.
Standard Operational Procedure Memelihara Jaringan
1. Data dan Informasi yang terdapat di masing-masing Jaringan Lembaga Dakwah ITB
digunakan untuk mendata jaringan yang dapat dilibatkan.
2. Memberikan kartu ucapan untuk agenda, peringatan atau kepentingan tertentu.mis:
Kartu Ucapan Perayaan Hari Besar Islam, kartu Ucapan atas prestasi yang didapat, kartu
ucapan Milad.
3. Setelah itu adakan kunjungan rutin kepada stakeholder untuk penjaringan aspirasi.
4. Lebih jauh, memberi tanda tahunan dengan mengirimkan souvenir seperti kalender,
pembatas buku, profile kepengurusan yang bernuansa Lembaga Dakwah bersangkutan.
5. Maintenance terwujud dengan melibatkan stakeholder dalam program kerja lembaga
Dakwah.
6. Pada akhirnya, Lembaga Dakwah mengadakan pertemuan seluruh stakeholder jaringan
lembaga dakwah pada saat tertentu. Mis. Pada saat sosialisasi kepengurusan yang baru.
Standard Operational Procedure Publikasi Event Lembaga Dakwah ITB
1. Agenda Syiar Lembaga Dakwah yang berpeluang menyerap massa besar memiliki
peluang untuk di publikasikan keluar wilayah sekitar Lembaga Dakwah ITB.
2. Agenda Syiar memiliki niat untuk menyebarkan agenda ke massa yang lebih luas.
3. Penanggung jawab publikasi acara berkoordinasi dengan Jaringan Lembaga Dakwah di
level manapun, minimal satu bulan sebelum berlangsungnya agenda syiar.
4. Penanggung jawab publikasi tersebut membawa media publikasi dan press release
untuk keterangan kontekstual acara.
5. Menyepakati kerjasama publikasi keluar wilayah sekitar lembaga dakwah ITB.
6. Membuat keperluan administrasi agenda syiar dengan tujuan menembus batas birokrasi
jaringan di luar.
Antara Pusat dan WilayahVariabel Internal Lembaga Eksternal Lemba gaLembaga Dakwah Pusat Rektorat,
Ko mponen Mahasiswa
(Unit, KM, hi mpunan),
Karyawa n Ka mpus,
Lembaga Profi t dan Non-
Profi t Kampus
Dos en secara u mum.
Alumni GAMAIS ITB
Pri vate S ector (Ormas,
Company Profit,
Parpol ,media)
Publ ic Sector (Birokrasi
Pemerintah, DPR)
Third Sector(LSM,
Ya yasan)
FSLDK
Lembaga Dakwah Wilayah
Dekan dan Jajarann ya
Karyawa n Fakultas
Dos en
Himpunan Mah asiswa
LDPS
Alumni LDPS/LDF/S,
Sector Pri vat dan Sector
Publ ic
FSLDF. (e.g: JRMN)
Levelisasi LDFS dan LDPS
Variabel Muda Madya MandiriEksistensiLembaga
Masih dianggap sebagai komunitas kemahasiswaan biasa.
Dalam skala fakultas/sekolah/prodi, kegiatannya selalu menarik perhatian massa dan Juga dalam skala kampus sudah mulai terdengar kiprahnya
Sudah dipandang sebagai lembaga “terhormat” oleh massa fakultas/sekolah/prodi. Juga disegani dalam skala kampus sebagai teladan bagi LDF/LDPS lain di dalam maupun luar kampus ITB. Sering pula diajak untuk bekerja sama dengan lembaga lain.
Luas jaringan Skala Birokrat fakultas/sekolah/prodialumni dan organisasi mahasiswa internal kampus. Juga sudah mulai mengikuti kegiatan yang diadakan LDP GAMAIS ITB
Sudah menjamah elemen di luar falultas/sekolah/prodi,dan jaringan eksternal kampus skala regional. Dan mulai mensinergikan dakwahnya di luar fakultas/sekolah/prodi
Sudah menjamah ke berbagai perusahaan nasional, elemen dan organisasi nasinal bahkan mulai ke internasional
Pemanfaatan jaringan
Sebagai alat untuk membantu kegiatan LDFS/LDPS terutama terkait birokrasi dan pendanaan
Mulai bersinergi untuk membantu kelancaran aktivitas dakwah di internal kampus.
Dapat bersinergi dengan elemen lain, intra dan ekstra fakultas/sekolah/prodi dan kampus, untuk berdakwah bahkan mendakwahinya
Peran Mahasiswa Dalam Era Musyarokah
Kondisi Umat Islam di Indonesia
Umat Islam saat ini berada pada kondisi yang sedang terpecah-belah. Terpecah belah ini juga terjadi bukan karena sebuah sebab yang esensi, akan tetapi akibat sebuah hal yang tidak menjadi hal yang hakiki. Sebutlah permasalahan shalat ied yang selalu jadi bahan pembicaraan selama beberapa tahun ini terutama di Indonesia. Ketidaksanggupan negara timur tengah untuk membantu tetangga nya yakni palestina semakin memberi gambaran bahwa rasa persaudaraan dalam naungan aqidah ini tidak teraplikasikan dengan baik.
Perkembangan dakwah Islam di Indonesia yang kian menunjukkan grafik peningkatan dari segi visual. Maksudnya adalah secara tampilan kasat mata Islam di Indonesia mengalami banyak kemajuan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya muslimah yang berjilbab, buku-buku Islam yang
dijual dimana-mana. Kebebasan untuk berdakwah dan berbagai kemudahan lainnya. Akan tetapi sebagaiman manusia, masyarakat yang terdiri dari manusia memiliki sebuah inti yang dikenal dengan hati. Hati di sini adalah isi atau core dari masyarakat itu sendiri yang dituangkan dalam akhlaq masyarakat secara umum. Bukan hal aneh lagi melihat banyaknya kemaksiatan yang dipublikasikan secara massal, dan menjadi sebuah barang dagangan yang laku dengan mempublikasikan kemaksiatan itu sendiri.
Posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbanyak di dunia serta sebagai negara yang mempunyai sistem pemeritahan demokrasi ini memberikan sebuha tuntutan baru bagi para aktifis dakwah dalam beramal. Pencapaian posisi gerakan Islam yang diterima oleh masyarakat umum danmembangun iklim demokrasi yang kondusif menjadi sebuah kebutuhan bagi kita semua. Gerakan Islam di Indonesia berkembang pesat dan tidak ada intervensi dari negara terkait perkembangan ini kecuali gerakan yang tidak sesuai aqidah yang lurus tentunya. Sehingga pembentukan gerakan Islam yang solid dan militan merupakan hal yang sangat mungkin dijalankan di Indonesia. Sedangkan sistem demokrasi merupakan sistem yang saat ini berkembang di pemerintahan Indonesia. Memurnikan kembali makna demokrasi dengan betul-betul menjadikan rakyat terlibat dalam keputusan kenegaraan dan menghapus rezim yang tidak adil adalah sebuah tujuan jangka pendek kita. Pemerintah haruslah diingatkan dengan cara yang baik agar pemerintahan yang baik dapat berjalan di Indonesia.
Dengan adanya gerakan Islam yang terorganisir dengan baik, diharapkan bisa ikut serta dalam proses pengambilan politik kenegaraan, baik eksekutif maupun legislatif agar posisi ini diisi oleh orang-orang yang berkompeten secara kafaah Ilmiy maupun Islam. Dengan keterlibatan dalam pengambilan kebijakan ini, pemerintahan bisa dijadikan wasilah atau kendaraan untuk mengamankan dan mendorong dakwah berkembang di Indonesia. Akan tetapi proses kebijakan top down dengan menggunakan intervensi struktural tidak akan begitu saja bisa berjalan dengan baik tanpa perubahan kultural di Indonesia.
Iklim demokrasi yang baik juga akan berdampak pada artikulasi kekuatan umat. Kekuatan umat disini menjurus kepada umat Islam sebagai sebuah kesatuan dengan landasan aqidah dan dinaungi oleh seorang amirul mukminin yang adil. Kebebasan berdakwah di negara yang berdemokrasi akan sangat dihargai dan tidak ada intervensi dari pemerintah. Indonesia saat ini memang sudah mencapai tahapan dimana Intervensi pemerintah sudah minim, akan tetapi intervensi terhadap agenda dakwah seringkali terintervensi oleh warga atau masyarakat yang antipati oleh Islam.,Serta percepatan pembangunan akar dakwah, dengan pendekatan kultural dari masyarakat. Pembentukan akar dakwah yang kuat akan menjadikan masyarakat menjadikan Islam sebagai sebuah sistem dan tata nilai kehidupan, atau norma dengan istilah lain. Kekuatan ini akan menimbulkan kearifan lokal yang di masa yang akan datang akan sulit di intervensi. Setelah kekuatan intervensi struktural dan kekuatan kearifan lokal kultural masyarakt terbentuk, maka pembentukan masyarakat Islami di Indonesia menjadi sebuah keniscayaan.
Tantangan yang ada di Indonesia saat ini bagaikan sebuah momen ujian bagi gerakan islam dalam menjalankan amanah dakwahnya. Kebersatuan umat saat ini menjadi prioritas yang harus didahulukan dan masa ujian ini sebetulnya menjadi sebuah perjuangan untuk para aktifis dakwah dalam menjalankan agenda reformasi di Indonesia. Reformasi yang terjadi di semua lini kehidupan tentunya. Perubahan sistem hukum yang adil dan tidak memihak, perubahan sistem politik yang
bersih dan memihak rakyat, perubahan sistem sosial yang tidak berkesenjangan dan sejahtera, perubahan sistem ekonomi yang berbasis potensi lokal,serta reformasi akhlaq dan pendidikan yang membuat para pelajar memiliki budi pekerti untuk membungkus kemampuan kelimuan yang dimilikinya.
Islam di turunkan untuk semua manusia, dan menjadi hakekat dakwah bersifat internasional, atau tidak dibatasi dengan batas administratif teritorial negara. Salah satu model gerakan Islam adalah dengan kerja sama, dengan bekerja sama kekuatan ini bisa lebih kuat serta dengan jaringan yang solid gerakan dakwah akan bisa lebih masif. Kerjasama bersifat internasional ini bisa dengan antar negara islam agar gerakan dakwah bisa lebih kongkrit, dan terdengar gaung serta terasa perubahannya secara global. Dengan kekuatan jaringan yang kuat ini diharapkan pula dapat mengurangi tekanan penguasa terhadap gerakan Islam diberbagai negara. Gerakan masif dan terstruktur dengan baik dibawah naungan aqidah ini bisa dijadikan awal mula gerakan kerjasama untuk perubahan masyarakat secara Internasional.
Musyarokah menjadi pilihan
Perkembangan pemikiran dan gerakan Islam kontemporer di Indonesia berkembang dengan pesat. Pemikiran ini banyak bermunculan seiring arus informasi semakin cepat dan mudah di akses. Fase penjajahan terhadap umat Islam selama beberapa puluh tahun dan berujung pada kejatuhan khilafah Islam pada tahun 1924, Hal ini berakibat pada kondisi sosio-psikologis kaum marginal umat muslim dan seakan-akan umat muslim ‘hidup terpisah dengan masyarakat umumnya’ . Terpisah initerlihat di dunia nyata dimana umat muslim tertinggal dari segi pengetahuan dan teknologi. Peradaban barat saat ini menguasai hampir ¾ dunia dengan sebuah kekuatan yang dahulu pula membuat Islam bisa menguasai dunia, yakni pendidikan dan teknologi. Dunia Islam saat ini seperti hanya mengenang kejayaan masa lalu dan terkesan pragmatis dengan kemenangan-kemenangan yang sebetulnya bukan dilakukan oleh generasi Islam saat ini.
Perjuangan identik dengan permulaan gerakan bawah tanah dimana gerakan tidak tampak dan sulit di identifikasi. Perjuangan aktifis yang hidup dari penjara ke penjara atau pengasingan demi pengasingan atau pengejaran yang panjang, atau bahkan pemasungan karir dan potensi ekonomiyang dimiliki oleh individu ini. Karena gerakan yang tidak tampak di permukaan, kepercayaan publik dan daya inklusifitas aktifis ini melemah.
Pasca Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955 banyak negara di Asia Afrika memperoleh kemerdekaan secara perjuangan militer maupun hadiah kemerdekaan dari negara penjajag. Akan tetapi, kemerdekaan suatu negeri terkadang tidak diikuti dengan kemerdekaan gerakan Islam. Kemerdekaan gerakan Islam belum bisa tampak, hal ini bisa dilihat darimentalitas marginal para aktifi, irrasional dan mistis.
Musyarokah adalah salah satu bukti kemerdekaan gerakan Islam. Tidak defensif tapi penetratif dan ofensif. Tidak reaktif tapi pro aktif. Selalu mampu mengambil kebaikan yang tersisa dan melakukan akumulasi atasnya. Tidak dapat semua, tidak berarti membuang semua. Mampu memilih ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit, mencari yang paling ringan keburukannya. Selalu berpikir jauh kedepan, antisipatif, mencegah kemudhorotan yang lebih besar dan sekaligus mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
Musyarokah memberi pembelajaran dan pembentukan sikap mental sebagai pemimpin yang mengayomi dan memerintah, khalifah yang memelihara dan memakmurkan, dan bukan semata-mata sebagai pendobrak dan pemberontak.
Terobosan-terobosan besar dalam siroh nabawiyah selalu di awali oleh adanya musyarokah dalam rangka pengumpulan kekuatan struktur dan masyarakat untuk sebuah perjuangan yang lebih luas, berat, dan kasar.
Oposisi memerlukan kecerdikan, musyarokah perlu kecerdikan yang lebih lagi. Oposisi memerlukan kesabaran, musyarokah memerlukan kesabaran di atas kesabaran. Oposisi memerlukan orasi, musyarokah memerlukan bukan hanya orasi, tetapi juga kemampuan diplomasi. Oposisi frontal, musyarokah persuasif dan penuh siasat. Oposisi bersiasat dari luar, musyarokah bersiasat dari luar dan dari dalam. Ujian dalam beroposisi nampak jelas dan keras, ujian dalam bermusyarokah samar dan halus, tetapi dapat menghabisi akar gerakan. Oposisi frontal, musyarokah persuasif.
Peran Gerakan Mahasiswa dalam Masa Musyarokah
Pertama, Mahasiswa sebagai guardian of value menjadi pioner gerakan moral. Dimana mahasiswa sebagai kelompok penekan kebudayaan yang negatif. Perubahan ini diharapkan bisa mendorong dari dalam mahasiswa itu sendiri sehingga masyarakat madani bisa terbentuk secara kultural.
Kedua, Gerakan mahasiswa yang didalamnya terdapat organisasi kemahasiswaan memilki peran strategis dalam pembentukan karakter pemimpin, dengan menjadikan organisasi mahasiswa sebagai tempat berekspresi dan berkreasi,serta pelopor bagi generasi dan zamannya.
Ketiga, Mahasiswa berada di antara rakyat dan pemerintah. Mahasiswa mempunyai peran dalam menyambungkan aspirasi rakyat kepada pemegang kebijakan, yakni pemerintah. Gerakan mahasiswa adalah mata masyarakat, lidah masyarakat dan tangan masyarakat. Perlu disadari bersama bahwa mahasiswa adalah perwakilan masyarakat yang paling idealis dan murni. Gerakan mahasiswa saat ini banyak mendapat apresiasi baik dari masyarakat.
Keempat, mahasiswa sebagai da’i sudah sejatinya menjadi kumpulan orang-orang yang paling peka terhadap kondisi sekitar. Perubahan masyarakat yang kian berkembang dan banyak pengaruh luar yang membuat tata nilai maupun norma yang ada semakin tidak dijaga membuat Islam hanya sebagai hiasan dalam kartu penduduk saja. Hal ini membuat para aktifis dakwah yang bergabung dalam gerakan dakwah tampak inklusif, dan menimbulkan kesan gerakan islam terpisah dari umat islam itu sendiri. Gerakan mahasiswa tidak boleh seperti itu, gerakan islam mahasiswa harus menyatu dengan umat. Jika, keadaan seperti ini terindikasi,maka mahasiswa harus bisa memberi peringatan dini, agar para orang yang tergabung dalam gerakan ini bisa menyatu dan bergabung lagi bersama umat.
Kelima, Sinergi dalam harmoni. Musyarokah bukan berarti seragam, tetapi berperan dengan benar dalam posisi masing-masing, syarat terpenting adalah komunikasi dan koordinasi yang intensif dan rutin. Pemaknaan kembali esensi musyarokah, bukanlah bekerja sama-sama, akan tetapi sama-sama bekerja sesuai dengan kompetensi dan posisi masing-masing dalam mencapai sebuah tujuan bersama.
Keenam, Salah satu keutamaan gerakan mahasiswa adalah Independensi dari gerakan itu sendiri. Gerakan mahasiswa yang murni ini tidak memihak kecuali pada rakyat. Gerakan mahasiswa secara legal formal adalah independen dan berperan strategis sebagai penjaga moral di masyarakat. Nilai-nilai independen ini perlu dijaga dari gerakan mahasiswa, terjaga dari segala kemungkinan yang terjadi, seperti berafliasi terhadap pihak tertentu, praktek politik uang atau menjadi underbow pihak tertentu yang mempunyai tujuan untuk merusak kemurnian gerakan mahasiswa itu sendiri.
Ketujuh, Mahasiswa adalah sekelompok kecil masyarakat yang bisa merasakan pendidikan tinggi. Mahasiswa dididik dengan berbagai disiplin ilmu, dan kepahaman mahasiswa terhadap ilmu yang didapati di bangku kuliah menajdi sebuah potensi tersendiri dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Berpikir solutif akan segala permasalahan yang ada. Solutif disini dimaksudkan agar mahasiswa tidak hanya menjadi juru bicara penderitaan rakyat, akan tetapi mahasisa menjadi solution maker dengan mengandalkan kompetensi yang dimiliki.
Kedelapan,Demokrasi bisa berjalan baik dengan rakyat yang kritis. Keberanian untuk menyampaikan kritik hanya dimiliki oleh orang yang tidak mempunyai beban terhadap pihak manapun, atau sering disebut independen. Mahasiswa adalah kelompok orang yang independen dan tidak apriori terhadap kekuasaan. Selain itu mahasiswa juga harus punya sikap atas segala isu yang ada akan tetapi tetap harus siap pula mendialogkan dan mempertanggung jawabkannya.
Kesembilan, Berpikir ilmiah, mahasiswa mempunyai tugas utama yakni belajar, perlu dicermati bersama bahwa mahasiswa ini harus terbiasa dengan pola pikir dan cara pandang yang ilmiah. Berbasiskan data dan fakta yang ada di lapangan. Dengan mempunyai cara pandang ilmiah, mahasiswa bisa lebih cerdas dan bijak dalam mengambil sebuah keputusan.
Kesepuluh, Salah satu karakter pemuda adalah dinamis, mahasiswa memilki kesempatan untuk berhubungan dengan berbagai pihak dalam mengembangkan basis pergerakannya. Mahasiswa dan gerakan tidak boleh pragmatis melihat keadaan. Dengan musyarokah, kedinamisan gerakan mahasiswa bisa terjaga, karena wawasan akan senantiasa bertambah seiring semakin banyak manuver gerakan yang dilakukan.
DRAFT BLUE PRINT GAMAIS ITB SEKTOR ANNISAA
Content
بسمهللالرحمنالرحيم
1. Urgensi Da’wah MuslimahPerempuan merupakan separuh dari jumlah penduduk di dunia ini. Berdasarkan data
statistik tahun 1990, jumlah perempuan di muka bumi sebesar 51 % dari seluruh penduduk bumi. Hal ini berarti kaum perempuan dari segi kuantitas memiliki pengaruh yang sama yang dengan kaum laki-laki untuk mengelola dunia ini. Dalam Islam, muslimah memiliki kesetaraan harkat sebagai hamba Allah untuk mengemban amanah peradaban.
“ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Dan mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah, dan Rasul-Nya. Mereka itu akan dibri rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ” (Q.S.At-Taubah :71)
Kondisi yang terjadi pada kaum perempuan pada masa awal sebelum Islam hadir adalah terjadinya diskriminasi, marginalisasi dan kungkungan terhadap kaum perempuandengan sistem jahiliah yang terjadi. Pada masa sekarang ini, dalam bentuk yang berbeda kita dapat melihat fenomena yang sama terjadi lagi pada kaum perempuan. Musuh-musuh Islam yang memahami betapa besarnya peran perempuan terus menyeret kaum perempuan ke dalam perangkap propagandanya dengan didukung perangkat-perangkat dibidang budaya, ekonomi dan politik.
Sesuai yang disabdakan Rasulullah SAW bahwa “Wanita adalah tiang Negara !”. Hancur atau majunya suatu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya. Seorang penyair bahkan mengatakan bahwa seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik. Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya. Begitu juga, orang-orang bijak banyak yang mengaitkan keberhasilan para tokoh dan pemimpin dengan peran dan bantuan kaum wanita lewat ungkapan:”Dibalik keberhasilan setiap pembesar, ada wanita!” Tidak dapat dipungkiri bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya yang akan meneruskan tongkat estafet peradaban ini. Tidak heran jikamuncul ungkapan, dibalik kelembutan seorang wanita ia bisa mengayunkan buaian di tangan kanan dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya.
Namun, kesadaran akan hal tersebut belum dimiliki oleh para perempuan secara umum dan para muslimah pada khususnya. Untuk itu, da’wah muslimah sebagai bagian dari da’wah semesta memiliki arti penting mengembalikan pemahaman yang benar tentang peran wanita yang sesuai fitrah dan posisinya dalam Islam. Proses perubahan tak akan terjadi seketika tapi dibutuhkan studi yang mapan, terencana, sistematis, terorganisir secara rapi yang direalisasikan melalui gerakan dakwah yang solid. Karena itu, da’wah muslimah juga harus ditata, dikelola dan diorganisir secara baik dan teratur dengan kepemimpinan yang kokoh dan manajemen yang baik, yang tertuang dalam suatu wadah pergerakan.
2. Karakteristik Da’wah MuslimahBegitu banyak tantangan yang dihadapi dalam da’wah, khususnya da’wah muslimah.
Baik berasal dari distorsi sejarah, pengembangan paradigma konflik dalam analisa masalah perempuan, peperangan ideologi yang merambah dunia wanita Islam ( feminisme,dll ) dan degradasi peran muslimah yang digembar gemborkan dunia Barat. Oleh karena itu, kehadiran sayap da’wah di bidang kemuslimahan adalah hal mutlak dan strategis, karena spesifikasi “bidang garap” dan peliknya dunia muslimah yang menjadi target berbagai “proyek makar modernisasi”.
Da’wah muslimah memiliki kelebihan dibandingkan pergerakan wanita lainnya, karena didalamnya tertanam tekad dan kesadaran untuk terus berada dalam jati diri sebagai muslimah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Prinsip da’wah yang dipegangnya adalah menyeru seluruh manusia termasuk diri sendiri kepada Islam. Kondisi kontemporer muslimah yang memprihatinkan menuntut terlaksananya peran strategis dan komprehensif oleh muslimah-muslimah yang peduli dengan nasib kaumnya. Da’wah muslimah memiliki misi upaya pencapaiannya tidak lain dengan pemberdayaan muslimah menuju kompetensi global.
Da’wah muslimah dilakukan untuk menangani hal-hal terkait dengan muslimah secar spesifik. Da’wah muslimah secara khusus memiliki tujuan untuk bisa mengembalikan pemahaman yang benar tentang peran wanita yang sesuai fitrah dan posisinya dalam Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka muncullah bagian khusus dari organisasi keislaman, yang secara khusus menangani tentang para muslimah. Di GAMAIS ITB, terdapat satu sektor yang secara intens menangani hal yang terkait dengan muslimah yang bernama sektor Annisaa Gamais ITB.
3. Posisi Annisaa dalam Gamais ITB
Annisaa di dalam Gamais ITB merupakan salah satu sektor yang menjadi penyangga berjalannya roda da’wah di ITB. Untuk itu, Kepala sektor Annisaa Gamais saat ini memegang tiga peranan yaitu Pertama wakil Kepala Gamais untuk muslimah. Hal ini memiliki arti bahwa Kepala sektor Annisaa ikut menangan€€i segala sesuatu yang terkait dengan Gamais secara keseluruhan. Perlu diberi penekanan bahwa Kepala Annisaa merupakan salah satu dari 5 Pengurus Inti dari Gamais ITB.Kedua sebagai sebagai mas’uliyah dari seluruh akhawatKetiga adalah sebagai kepala sektor yang bertanggung jawab terhadap keberjalanan sektornya yaitu Annisaa.Bagan struktur sektor Gamais ITB
Dapat dilihat dari skema diatas, sektor Annisaa Gamais berada tepat dibawah Kepala Gamais ITB dan bersebelahan dengan Sekertaris Jenderal. Skema diatas menunjukkan peta posisi Annisaa di Gamais. Jika dilihat dari sejarahnya. Sektor Annisaa merupakan basecampdari seluruh akhawat. Ketika dahulu pada masa awal da’wah ini berkembang, jumlah
jaringan
distribusidistribusi
distribusi
distribusi
distribusidistribusi
distribusi
distribusidistribusi
akhawat masih sedikit, maka seluruh akhawat berada didalam sektor ini dan semua akhawat hanya menangani hal yang terkait dengan muslimah saja. Setelah berkembangnya da’wah dan jumlah akhawat tidak lagi sedikit seperti ketika awal terbentuknya lembaga da’wah, para da’i muslimah ini mulai didistribusikan ke sektor-sktor lain untuk membantu ikhwan. Sebelumnya da’wah yang sifatnya keseluruhan, hanya ditangani oleh ikhwan saja. Sehingga ketika akhawat ikut bergabung, misalnya untuk kaderisasi kader secara umum, akhawat tersebut hanya memikirkan, memutuskan serta bertindak untuk dapat menjalankan kaderisasi yang akan didapatkan oleh ikhwan dan akhawat. Sedangkan hal-hal yang spesifik mengenai kaderisasi terkait kemuslimahan tetap ditangani basecamp awal dari seluruh muslimah yaitu sektor Annisaa.
4. Pandangan Annisaa terhadap Muslimah di ITBMuslimah ITB memiliki potensi yang sangat besar untuk menentukan bagaimana
nasib peradaban ini selanjutnya. Alumnus dari ITB tidak sedikit yang memegang kepemimpinan bangsa ini. Bahkan ITB menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki andil besar dalam perubahan bangsa ini. Betapa inginnya Annisaa dapat melangkah bersama para muslimah ITB agar dapat merasakan betapa sempurnanya Dien ini. Muslimah ITB mayoritas berkarakteristik hanief. Kesimpulan ini diambil berdasarkan uji sampel yang dilakukan kepada mahasiswi angkatan 2007. Hal ini merupakan suatu potensi karena menunjukkan bahwa muslimah ITB memiliki kesadaran akan keislaman yang baik. Mau menerima Islam, tidak apatis. Hanya saja jika dilihat lagi realita di lapangan sering kali ditemui hal-hal yang tidak seharusnya. Seperti cukup banyaknya muslimah ITB yang belum mengenakan jilbab, mengenakan pakaian pendek atau ketat, pacaran, dll. Jika ditilik kembali, hal-hal tersebut masih terjadi secara umum karena 3 hal yaitu karena belum tahu bahwa hal tersebut salah, tahu tapi masih ragu untuk menerapkan pengetahuan dan tahu tetapi tidak ingin menerapkan pengetahuannya tersebut. Hal-hal ini terjadi sebetulnya tidak hanya pada muslimah ITb tetapi di banyak muslimah. Muncul kekhawatiran apa yang Islam perintahkan akan mengukung kebebasan mereka. Seperti mengenakan jilbab akan menyulitkan mencari kerja dan jodoh, membuat panas, membuat rambut rontok, dll. Padahal semua hal itu cuma ketakutan yang tidak beralasan. Belum lagi pengaruh dari media yang didalangi oleh musuh-musuh Islam. Setiap hari dicekoki bagaimana perempuan yang ideal itu. Munculah model perempuan yang ideal adalah dengan rambut hitam, panjang dan lurus. Kulit putih, kaki jenjang, dan tubuh langsing. Sehingga setiap orang mempunyai frame berpikir bahwa seperti itu lah perempuan seharusnya. Seperti halnya yang terjadi pada muslimah ITB, sesuai dengan hakikat da’wah muslimah itu sendiri bagaimana mengembalikan muslimah kepada fitrahnya, Annisaa berkeinginan agar bisa
Sektor Annisaa (Basecamp akhawat)
Sektor Kaderisasi
Sektor Syi’ar
Sektor keuangan
Sektor X
Sektor Y
Sektor Kaderisasi
Sektor Syi’ar
Sektor keuangan
Sektor X
Sektor Y
bersama-sama belajar dan mengamalkan Islam dengan para muslimah. Agar para muslimah bisa dengan lantang mengatakan “Isyhadu bi ana muslimah”. Bangga menjadi seorang perempuan muslim. Ketika muslimah alumnus ITB yang berasal dari Aceh hingga Papua Barat ini memiliki bekal keislaman yang baik lalu kembali ke daerahnya masing-masing untuk menularkan Keislaman yang mereka punyai.. Islamilah Indonesia secara kultural.. Dan jangan lupa bahwa muslimah-muslimah inilah yang menjadi madrasah pertama putra-putrinya. Ketika muslimah-muslimah ini mampu mentransfer pemahaman keislaman mereka dengan baik, maka masa depan peradaban ini akan cerah karena diteruskan oleh generasi muda yang memiliki dasar keislaman yang baik.
5. Visi sektor Annisaa Gamais ITB 2008-2013Visi sektor Annisaa merujuk kepada hal-hal yang sudah dibahas sebelumnya.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dirumuskan bahwa visi yang akan dibawa oleh sektor Annisaa Gamais ITB 2008-2013 adalah
Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami
Hal ini juga merujuk dan merupakan turunan dari Visi Gamais ITB secara umum yaitu Satu Keluarga Menuju ITB Islami.Penjelasan Visi:
- Menuju: Menunjukkan terjadinya suatu proses- Muslimah ITB: Objek sekaligus Subjek da’wah- Berkepribadian Islami: Output yang ingin di hasilkan
Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami merupakan suatu cita-cita yang ingin Annisaa Gamais wujudkan. Melihat lagi pada tujuan da’wah muslimah adalah bagaimana mengembalikan muslimah kepada fitrahnya dan visi Gamais Menuju ITB Islami. Muslimah sebagai elemen penting dari da’wah kampus ini diharapkan dapat membentuk kepribadian muslimah yang Islami sesuai dengan Visi yang Annisaa Gamais usung. Kepribadian Islami ini hendaknya bisa ditampilkan oleh pada subjek (da’iyah) dan dan juga mampu dicerminkan oleh pada objek (mad’u) ketika berada di kampus maupun pasca kampus nantinya. Dengan kata lain tidak hanya ketika muslimah berada di kampus yang kondisi keislamannya mapan mereka mampu memiliki kepribadian yang Islami tetapi juga ketika sudah tidak lagi berstatus mahasiswa para muslimah mampu membawa kepribadian yang Islami dalam kehidupannya. Sehingga alumni-alumni muslimah yang berafiliasi terhadap Islam dapat terbentuk.
6. Misi Sektor AnnisaaUntuk mewujudkan cita-cita untuk membentuk kepribadian Islami dari visi, ada
beberapa poin misi yang akan Annisaa bawa yaitu:1. Meluruskan paradigma muslimah agar sesuai dengan fitrahnya2. Membudayakan gaya hidup islami kepada para muslimah 3. Membentuk karakter muslimah yang tawazun
7. Strategi Sektor AnnisaaStrategi yang akan dilakukan oleh sektor Annisaa adalah dengan:
1. Memperluas bidang sentuh objek da’wah melalui LDF/S/PS2. Optimalisasi media
3. Melakukan pendataan dan analisis kondisi subjek dan objek da’wah 4. Penguatan kondisi internal pengurus Annisaa Gamais
8. Tentang Annisaa Gamais PusatAnnisaa Gamais Pusat memiliki 3 spesifikasi bagian yaitu: Bagian Internal, Bagian
Syi’ar dan Bagian Jaringan. Secara umum Jobdesk masing-masing bagian adalah sebagai berikut
Penjelasan yang lebih rinci akan dibahas pada bagian selanjutnya
9. Antara Annisaa pusat dan wilayahReformasi yang terjadi di Gamais memiliki pengaruh terhadap struktur Gamais
secara keseluruhan. Gamais saat ini tidak hanya Gamais yang berada dipusat seperti yang dipahami sebelumnya. Tetapi, Gamais meliputi Gamais Pusat, Gamais Wilayah (LDF/S), dan Gamais Daerah (LDPS). Setiap sektor akan saling berkoordinasi secara paralel sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Hubungan antara Annisaa pusat dan wilayah sama seperti sektor lainnya di Gamais yaitu sebagai berikut:
Kepala Gamais
Sektor Annisaa Sekretaris Jenderal
Sektor Internal
Sektor Syi’ar dan Pelayanan Kampus
Sektor Keuangan
Sektor Akademik dan
Kepala LPF/S/PS 1
Sektor Annisaa 1
SektorInternal 1
SPK 1 Sektor Keuangan
Sektor AkPro 1
Kepala LDF/S/PS 2
Sektor Annisaa 2
Sektor Internal 2
SPK 2 Sektor Keuangan 2
Sektor Akpro 2
Gamais Pusat
Gamais Wilayah/Daerah
Reformasi yang dilakukan berdasarkan analisis yang dilakukan tentang kurang efektifnya syi’ar yang selama ini dilakukan secara terpusat hanya oleh Gamais Pusat. Objek da’wah terlalu heterogen dan jauh jika hanya dibidik oleh Gamais Pusat. Oleh karena itu saat ini LDF/S/PS merupakan garda terdepan dari da’wah di ITB karena memiliki karakteristik yang sudah cukup homogen dan dekat dengan mad’u karena intensitas pertemuan jauh lebih besar.
Pembagian peran pusat dan Wilayah
LDP LDF/S LDPS
Internal/
Kaderisasi
Memegang pembinaan
1. Pengurus sektor Annisaa Pusat
2. Kepala sektor Annisaa Wilayah
3. Kepala sektor Annisaa Daerah
4. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Pusat
5. Pengurus akhawat Gamais Pusat
Memegang pembinaan
1. Pengurus sektor Annisaa Wilayah/Daerah
2. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Wilayah/Daerah
3. Pengurus Akhawat Gamais Wilayah/Daerah
Memegang pembinaan
1. Pengurus sektor Annisaa Wilayah/Daerah
2. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Wilayah/Daerah
3. Pengurus Akhawat Gamais Wilayah/Daerah
Pelaksana Forum Annisaa Peserta Forum Annisaa
Peserta Forum Annisaa
Syi’ar
Memegang fungsi kontrol syi’ar kemuslimahan kampus(termasuk keberjalanan proker)
Memberikan pelaporan kepada Annisaa Pusat
Memberikan pelaporan kepada Annisaa Pusat
Memberikan syi’ar kemuslimahan terpusat
Melakukan syi’ar kemuslimahan di LDF/S
Melakukan syi’ar kemuslimahan di LDPS
Pelaksana event tahunan Pelaksana syi’ar rutin LDF/S
Pelaksana syi’ar rutin LDPS
Jaringan
Memegang jaringan intra dan ektra Kampus.Intra kampus untuk unit dan himpunanEkstra kampus untuk jarmus dan lembaga kemuslimahan lainnya
Memegang jaringan ke dosen dan Alumni
Memegang jaringan ke dosen dan Alumni
10. Levelisasi LDF dan LDPS dalam An nisaa
Parameter 1 2 3 4 5Pengurus Kepahaman Pengurus
Faham makna da’wah
Faham tahapan da’wah
Faham urgensi da’wah muslimah
Faham posisi sektor kemuslimahan dalam da'wah
Faham amal-amal di bidang kemuslimahan
Faham konsep kemuslimahan di Gamais
Faham konsep manajemen SDM dalam organisasi
Tadhrib Amal
Memiliki pengurus khusus sektor Kemuslimahan
Memiliki database pengurus
Semua pengurus diberi tadhrib amal yang jelas
Jumlah amanah sesuai dengan jumlah pengurus
Ada program pembinaan/up-grade pengetahuan untuk pengurus
Regenerasi Pengurus
Memiliki kader yang cukup secara kuantitas untuk
meneruskan kerja kemuslimahan
Memiliki kader yang cukup secara kualitas untuk
meneruskan kerja kemuslimahan
Memiliki program kaderisasi khusus untuk penerus
pelaksana kerja kemuslimahan (transfer pengetahuan)Keorganisasian Program Kerja
Memiliki Program Kerja khusus kemuslimahan
Melaksanakan kegiatan Kemuslimahan secara rutin
Memiliki media khusus kemuslimahan(buletin,web, atau blog)
Rekrutmen
Memiliki mekanisme rekrument melalui program syi’ar
Memiliki Program syiar yang sudah di-follow up dengan
program pembinaan
Memiliki data peserta dari kegiatan syi'ar yang dilakukan
Sistem control
Memiliki rapat rutin khusus pengurus kemuslimahan
Memiliki sistem control/pelaporan rutin amanah pengurus
Analisis medan Data Objek da'wah
Mempunyai data jumlah Mahasiswi
Mempunyai data jumlah muslimah yang dipetakan hanif?
Mempunyai database muslimah Mempunyai sistem ut mndptkn feedback dari mad'u melalui kuesioner,wawancara, dll
Mempunyai peta distribusi aktivitas muslimah
Berdasarkan parameter diatas, maka dapat dilakukan pengklasifikasian LDF/S/PS. Pengklasifikasian ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan serta evaluasi terhadap setiap LDF/S/PS. Penilaian terhadap klasifikasi ini dapat menjadikan LDF/S/PS, parameter diganti dengan menggunakan sistem point 1-51 = sangat kurang2 = kurang3 = sedang4 = baik5 = sangat baik
Parameter ini diisi oleh kaput secara subjektif.3 Kategori klasifikasi LDF/S/PS :Poin 115 – 135 tergolong LDF/S/PS Poin 100 – 120 tergolong LDF/S/PSPoin 1 – 95 tergolong LDF/S/PS[tapi, point ini masih belum fix, masih akan diujicobakan pada sampel LDF/S/PS]
11. Annisaa sebagai sektor kaderisasi muslimahPembinaan merupakan sebuah keniscayaan dalam merentas jalan hidup dengan
azam mencari kebaikan dan perbaikan.Tarbiyah atau pembinaan di kalangan akhwat muslimah memiliki tujuan yang sama dengan pembinaan para ikhwan, namun tuntutan peran yang tidak sama persis maka diperlukan pendekatan dan penguatan pada beberapa sisi yang menjadi kekhasan masing-masing gender. Tanpa menonjolkan ketimpangan pemahaman dan persepsi antar gender, tetapi merupakan hal yang lazim saja karena kedua gender adalah bagian utuh dari da’wah yang menguatkan satu dengan yang lainnya dengan dinamika perbedaan yang ada , karena dua unsure inilah yang membentuk dan menguatkan da’wah Islam.
Maka materi-materi keakhwatan dalam silabus pembinaan akhwat secara rinci dapat mengambarkan semua fungsi, peran, kedudukan, tanggung jawab muslimah selaku individu, ataupun dalam statusnya sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Anak, isteri, dan dai/da’iyah) Sehingga menggambarkan muslimah shalehah yang syamil. Karena da’wah ini merangkum semua potensi muslim dan muslimah yang menyadari tuntutan agama terhadap dirinya dan bergerak demi memperjuangkan Islam, sehingga fitrah muslimah selaku manusia harus diarahkan sesuai aturan syar’iyah dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai serorang hamba Allah, da’iyah dan khalifah di muka bumi.
Tuntutan peran dalam berbagai bidang kehidupan, baik kehidupan rumah tangga, sosial kemasyarakatan, ekonomi, politik dan pemerintahan, dalam rangka mengemban amanah da’wah, amar ma’ruf nahi mungkar, membutuhkan bekal yang cukup bagi akhwat muslimah untuk menjalankan peran multi dimensi yang di pikul. Sehingga Kampus memiliki tanggung jawab dalam berpartisipasi dalam membentuk muslimah shalehah yang syamil dengan kehadiran bidang Keputrian LDK yang melakukan program daurah berupa Pembinaan dan Pengembangan Potensi Muslimah.
Annisaa Gamais memiliki peranan dalam hal kaderisasi yang bersifat spesifik untuk keakhawat sehingga hal-hal yang disampaikan juga haruslah spesifik tentang keakhawatan yang tidak diberikan oleh bagian kaderisasi umum. Annisaa Gamais Pusat memiliki kewajiban untuk memberikan kaderisasi keakhawatan pada:
1. Pengurus sektor Annisaa Pusat2. Kepala sektor Annisaa Wilayah3. Kepala sektor Annisaa Daerah4. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Pusat5. Pengurus akhawat Gamais Pusat
Sedangkan Annisaa Gamais Wilayah dan Daerah memiliki kewajiban untuk memberikan kaderisasi keakhawatan pada:1. Pengurus sektor Annisaa Wilayah/Daerah2. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Wilayah/Daerah3. Pengurus Akhawat Gamais Wilayah/Daerah
12. Profil MuslimahMerujuk kepada visi yang dibawa oleh Annisaa Gamais yaitu Menuju Muslimah ITB
yang berkepribadian Islami, maka perlu dirumuskan bagaimana profil muslimah yang seharusnya agar visi tersebut dapat dicapai. Berikut ini merupakan rumusan Profil Muslimah yang dapat menampilkan Kepribadian Islami yang ingin dipenuhi:
No Profil Parameter
Sebagai Hamba Allah
1. Memiliki Aqidah Bersih Bebas tahayul dan khurafat senantiasa merasa di awasi Allah
2. Melakukan Ibadah dengan benar Sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah
3. Menjaga amalan harian Tilawah min 1juz/hariHafalan Al-Qur’an min 1 juzQiyamul lail setiap hari
4. Mampu menjaga kedekatan dengan Allah dalam berbagai kondisi
Ketika sedang ber’halangan’ tetap dekat dengan Allah
5. Menjaga kedekatan dengan Al-Qur’an
Mempelajari,memahami dan mengamalkannya dengan totalitas
Sebagai Pribadi
A Tsaqowiyah1. Memahami hal-hal mendasar terkait
dengan muslimah- Karakteristik wanita- Bagaimana Islam memandang
wanita2. Mempelajari dan mengamalkan Fiqh
Wanita3. Memahami peran muslimah dalam
kehidupan4. Mempelajari sirah shahabiyah5. Mempelajari Tafsir minimal Surat An-
Nur, An-Nisaa, dan Al-Ahzab6. Menutup aurat dengan hijab sesuai
dengan syari’at7. Memahami urgensi tarbiyah dzatiyah
bagi muslimah8. Mempelajari hal-hal yang terkait
kepemimpinan bagi muslimah9. Memiliki skill khusus kewanitaan Memasak, menjahit, mengurus
rumah tangga, dll10. Memahami mengenai da’wah
muslimah
B. Jasad/Fisik1. Memiliki pola makan yang sehat 2. Memiliki kemandirian untuk menjaga
kebugaran tubuh3. Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan4. Berpenampilan IslamiC. Karakter Diri1. Ramah Supel dalam Bergaul2. Berakhlak baik Tidak ghibah,ujub,riya3. Rapi dalam segala urusan4. Memiliki kesadaran pribadi untuk
berda’wah5. Bersikap dan bertindak dengan tenang
tidak gegabah6. Bertutur kata santun
Sebagai Anggota Keluarga
1. Berpartisipasi dalam pekerjaan rumah2. Menjaga adab terhadap orangtua dan
wali3. Menjaga adab terhadap anggota
keluarga4. Memiliki perhatian teradap masalah
keluarga5. Memiliki misi da’wah dalam keluarga6. Mempersiapkan diri menjadi istri dan
ibu
Sebagai anggota
masyarakat dan kampus
1. Memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar
2. Menjalankan misi da’wah fardiyah
3. Memilki perhatian terhadap masalah umum dan kewanitaan
4. Memiliki ketertarikan terhadap keprofesian
5. Memiliki career planning6. Mempunyai IPK >2,75
13. Perangkat-perangkat kaderisasi muslimah
Untuk bisa membentuk muslimah yang memiliki profil diatas, maka dirumuskan perlu adanya perangkat-perangkat yang dapat memfasilitasinya yaitu melalui
a. Metoda Kaderisasi
1. Halaqoh Kemuslimahan
2. Dauroh Muslimah
3. Ta’lim Muslimah
4. Suplemen materi keakhawatan
5. Mabit Akhawat
6. Riyadah
7. Kurikulum Kajian Muslimah
b. Materi Pembinaan
Materi TIK
Konsep diri muslimah 1. Memahami potensi muslimah dalam perspektif Islam2. Mengenal potensi diri sebagai muslimah3. Termotivasi untuk mengembangkan potensi diri4. Mengenal psikologi wanita
Kewajiban2 seorang muslimah 1. Muslimah mengetahui kewajiban2nya terhadap Allah,dirinya,keluarga,dan masyarakat
2. Termotivasi untuk menunaikan kewajiban2 tersebut dengan benar
Fiqh darah wanita 1. Muslimah mengetahui konteks fiqh darah dan dalam hubungannnya dengan ibadah
2. Muslimah paham akan karakteristik hukum2 ibadah yang berhubungan dan cara bersuci dari darah haid,nifas dan,istihadah
Fiqh thaharah 1. Muslimah tahu dan paham bagaimana cara bersuci setelah haid
2. Termotivasi untuk selalu menjaga diri dalam keadaan suci sebagai bentuk ubudiyah kepada Allah.
Figur muslimah teladan 1. Mendapatkan gambaran sosok muslimah ideal2. Mengenal tokoh2 muslimah (shahabiyah dan
kontemporer)3. Termotivasi untuk meneladani tokoh2 muslimah
Urgensi dan peran muslimah dalam da’wah
1. Mengetahui landasan syar’I kewajiban muslimah berda’wah
2. Mengetahui wilayah amal da’wah muslimah3. Memiliki motivasi untuk terlibat dalam da’wah
muslimahBekal muslimah dalan da’wah 1. Mengetahui persiapan2/bekalan2 da’wah
2. Termotivasi untuk menyiapkan bekalan2 da’wahEtika interaksi laki2 dan perempuan
1. Mengetahui landasan syar’I tentang interaksi laki2 dan perempuan dalam Alquran
2. Etika interaksi3. Termotivasi untuk mengamalkannya
Akhlak seorang muslimah 1. Muslimah tahu dan paham bagaimana akhlak seorang muslimah
2. Meneladani akhlak para shohabiyahCareer planning 1. Gambaran dunia kerja muslimah
2. Motivasi bekerja tanpa meninggalkan fitrah sebagai muslimah dan ibu
Fiqh munakahat 1. Mengetahui bagaimana Islam mengatur tentang munakahat
2. Termotivasi untuk menyiapkan bekal2 sebelum menikah
3. Mengenal proses pernikahan IslamiDa’wah dan rumah tangga 1. Urgensi rumah tangga dalam da’wah
2. Profil umahat ideal3. Manajemen rumah tangga Islami
Urgensi lifeskill basic muslimah
1. Mengetahui pentingnya lifeskill basic muslimah2. Mengetahui lifeskill basic muslimah secara umum3. Muslmah termotivasi untuk membekali diri dengan
keahlian khusus muslimahPeran muslimah sebagai mahasiswa pembelajar
1. Memahami urgensi menuntut ilmu bagi muslimah sesuai syariat Islam
2. Termotivasi untuk terus menuntut ilmu dan berprestasi
14. An nisaa sebagai sektor syiar muslimahTidak dapat dielakkan bahwa syiar merupakan ujung tombak perkenalan massa
amah terhadap Islam. Tidak mengherankan jika pada beberapa kepengurusan terakhir, Annisaa beberapa kali berada dibawah sektor syi’ar ataupun secara jelas bernama Syi’ar Annisaa. Hal ini menunjukkan bahwa peranan utama yang diemban oleh Annisaa adalah mengenai syi’ar bagi muslimah ammah. Pada blue print 2008-2013 berupaya untuk bisa menempatkan Annisaa pada posisi yang paling sesuai karena pada kenyataannya Annisaa bukan hanya menangani bagian syi’ar. Namun tetap, bagian syi’ar memilki peranan penting sebagai sarana pendekatan awal/ terluar untuk memperkenalkan Islam kepada Muslimah. Untuk itu, diperlukan perangkat-perangkat yang membantu agar nilai-nilai Islam bisa sampai kepada para muslimah yang akan dijelaskan selanjutnya.
15. Perangkat-Perangkat syi’ar muslimah
Metoda-metoda yang dapat digunakan untuk melaksanakan syi’ar muslimah adalah sebagai berikut:
1. Kajian Muslimah
2. Tabloid Si Nisa
3. Buletin Si Nisa
4. Event tahunan (A-day)
5. Sanggar Seni dan Hobby Muslimah
6. Pewacanaan Kampus
7. Bedah buku
8. Outbond muslimah
9. Schedule dan kalender khusus muslimah
10. Hadiah milad untuk muslimah
11. Hadiah hijrah
Materi Syi’ar
Materi-materi yang akan disampaikan dalam kegiatan-kegiatan syi’ar merujuk kepada materi pembinaan yang telah disampaikan sebelumnya pada bagian kaderisasi. Jadi, fokus materi pembentukan muslimah memiliki standar yang sama. Baik melalui program-program yang notabene kaderisasi maupun secara tersirat dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan syi’ar yang dilakukan
16. Target dan Parameter keberhasilan (2008-2013)
1. Memiliki database muslimah yang terupdate setiap bulannya
2. Dalam 1 pekan ada satu hari yang seluruh muslimah akan mengenakan jilbabnya
3. 80% muslimah ITB menggunakan jilbab secara permanen
4. 60% muslimah ITB berjilbab sesuai dengan syari’at
5. 100% muslimah mengikuti pembinaan rutin
17. Gamais dan Lembaga/Organisasi Kemuslimahan Lainnya
a. Gamais dan Jaringan MuslimahSejarah JarmusForum Silaturahmi Lembaga Da’wah Kampus (FSLDK) merupakan salah satu
bentuk koordinasi yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak da’wah yang teratur, terpadu dan kompak menuju Ummatan Wahidah. Tidak terkecuali Da’wah muslimah yang merupakan bagian dari Da’wah global. Muslimah yang tergabung dalam LDK memiliki kelebihan dibandingkan wanita lainnya karena dalam dirinya tertanam tekad dan kesadaran untuk terus berada dalam jati dirinya sebagai muslimah sesuai dengan tuntunan AL Quran dan Sunnah. Prinsip da’wah yang dipegangnya adalah “Perbaiki dirimu dan serulah orang lain”, karena secara kuantitatif dan kualitiatif muslimah merupakan potensi besar untuk membawa pencerahan bagi peradaban Islam. Dan Keputrian LDK adalah wasilah serta ‘Markas” bagi muslimah untuk melakukan gerakan-gerakan da’wah.
Sepanjang perjalanan FSLDKN diselenggarakan mulai dari nama “Sarasehan LDK (FSLDKN I)” yang dilaksanakan oleh JS UGM tahun 1986 hingga FSLDKN XII di Padang
tahun 2002, muslimah telah membuktikan bahwa dakwah tidak akan sempurna jika tanpa keterlibatan muslimah karena spesifikasi dan besarnya bidang garap Dakwah Muslimah yang tidak bisa diabaikan, baik bagi muslimah itu sendiri maupun bagi Da’wah secara umum, disebabkan muslimah adalah pondasi dasar pembangun perdaban “Islam nan Gemilang.”
Pada pertemuan FSLDKN II di Salman ITB pada tanggal 24 – 27 Januari 1987, Muslimah yang tergabung dari berbagai propinsi di Indonesia pertama kali terlibat lansung sebagai peserta. Di tetapkannya ITB sebagai pusat koordinator LDK sejawa dan semasa amanah dijalankan telah diadakan pula sejumlah kegiatan diantaranya Latihan Bina wanita dan Keluarga di setiap LDK. Untuk gerakan muslimah selanjutnya tidak ada arsip yang bisa menjelaskan secara detail hingga FSLDKN VII di UNHAS Ujung Pandang yang diselenggarakan 21-25 Desember 1991, salah satu hasilnya menetapkan pola komunikasi Bidang Keputrian. Seiring perjalanan waktu dan tantangan zaman semakin di sadari bahwa Dakwah Muslimah harus menetapkan visi dan misi dakwahnya agar menjelma menjadi sebuah kekuatan besar yang mengurita sehingga mampu memberikan kontribusi seoptimal mungkin dalam bentuk gerakan yang solid , terarah dan terpadu dan terjalinnya sinergi antar seluruh elemen dakwah yang ada. Sampai akhirnya Jarmus lahir pada pertemuan FSLDKN X di UMM Malang tahun 1998. Namun pada perjalanannya gerakan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan.
Jarmus pada awalnya dilatarbelakangi adanya kebutuhan muslimah untuk menjalin ukhuwah Islamiyah antar muslimah di berbagai LDK yang pada tahap awalnya dapat dilakukan dengan cara bertukar informasi sehingga akan memberikan kesempatan yang lebih besar pada muslimah untuk saling mengetahui kondisi atau permasalahan yang dihadapi oleh muslimah di LDK. Disamping itu, pembentukan Jarmus juga dilatarbelakangi oleh kesadaran muslimah bahwa dakwah muslimah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari barisan dakwah dengan muslim lain yang sama-sama memiliki tanggung jawab dalam menjalankan roda dakwah dalam satu barisan kokoh dan teratur. Tentunya ini dalam upaya melakukan perubahan, perbaikan kondisi umat pada umumnya dan melakukan reformasi moral, akhlak, dan aqidah, sebagai upaya perbaikan akhlak, aqidah dan moral wanita melalui tangan wanita sendiri. Peran ini merupakan tanggung jawab besar yang harus kita laksanakan. Untuk itu, diperlukan adanya persamaan gerak langkah muslimah dalam menyikapi permasalahan keummatan yang terjadi dewasa ini. Atas dasar inilah Jarmus dibentuk dan difungsikan. Dengan di deklarasikannya jarmus dalam pertemuan FSLDKN semakin memperjelas nilai strategis dan eksistensi muslimah dalam sebuah gerakan dakwah dengan penataan yang lebih baik.
Hingga pada FSLDKN XI di UI Tahun 2000 Jarmus mulai menunjukkan eksistensinya dengan berkonsentrasi pada permasalahan muslimah. Jarmus Nasional selama dipegang JMMI ITS selaku Puskomnas terpilih, telah melakukan berbagai perbaikan kondisi muslimah. Posisi Jarmus semakin mantap di FSLDKN XII di Padang 25-29 Juli Tahun 2002, dengan Tuan Rumah FKI Rabbani Unand. Dan terakhir kali dilakukan FSLDK XIV di Bandar Lampung pada tanggal 28 Juli-2 Agustus 2007 yang menghasilkan keputusan bahwa Jaringan Muslimah Nasional diamanahkan kepada Universitas Airlangga untuk kepengurusan periode ini (2007-2009). Penjelasan mengenai panduan jaringan Muslimah terlampir.
Posisi Gamais dalam JarmusGamais, sebagai salah satu LDK di Indonesia, menjadi anggota dari FSLDK. Gamais
mengutus Annisaa untuk bisa berkoordinasi dengan bagian keakhawatan dari FSLDK yaitu bagian Jaringan Muslimah (Jarmus). Saat ini posisi Annisaa di Jarmus adalah sebagai
1. Jarmusda Bandung Raya 2. Pendampingan LDK Binaan3. Bekerjasama dengan FSLDK menyuplai trainer akhawat untuk SPMN-TC
Penjelasan mengenai fungsi Jarmusda dan pendampingan LDK binaan ada pada Panduan Jaringan Muslimah yang terlampir
b. Annisaa dan Lembaga intra kampusAnnisaa bekerjasama dengan humas internal kampus Gamais akan menjalin hubungan dengan
teman-teman muslimah dari himpunan dan unit kampus agar bisa bersilaturahim dan menjalin hubungan.
c. Annisaa dan Lembaga ekstra kampusAnnisaa bekerjasama dengan humas eksternal Gamais akan menjalin hubungan
dengan teman-teman muslimah dari LSM, alumni ataupun organisasi kemuslimahan lainnya agar bisa bersilaturahim dan menjalin hubungan.
18. Pandangan An nisaa terhadap urgensi berhijab
Banyak kalangan yang menolak kewajiban mengenakan jilbab bagi muslimah. Mereka mengira bahwa ajaran yang mewajibkan kaum wanita untuk menutup diri, tidak bergaul bebas dengan laki-laki dan banyak tinggal di rumah adalah ajaran kuno,keras, tidak seuai dengna perkembangan zama, melanggara HAM, dan sedertan cap buruk lainnya.
Menurut mereka, slaah satu factor penyebab kemunduran Islam ialah karena diterapkannya jilbab atas wanita. Na’udzubillah. Entah dengan logika apa opini menjadi alris di masyarakat kita. Tetapi yang jelas, semuanya tak lepas dari maker musuh-musuh Allah untuk mengeksploitasi wanita dengan segala cara.
Penetrasi budaya barat terhadap masyarakat Indonesia telah sedemikian dalam. Muali dari pergaulan bebas, cara berpakaian, pendidikan, sampai dalam masalah ketuhanan sekalipun harus merujuk ke Barat. Hal-hal yang telah baku dalam agama-seperti wajibnya jilbab atas wanita-harus ditinjau ulang dengan kacamata liberalism dan HAM.
Dengan seribu satu alas an mereka berusaha menggagalkan setiap ajakan untuk menjaga kesucian wanita. Mereka menganggap seruan berjilbab bagi wanita sebagai ancaman besar yang mengganggu kepentingan mereka. Mereka ingin agar wanita selalu tersedia di mana saja dan kapan saja.Namun anehnya senakin hari semakin banyak wanita yang mau dieksploitasi dan dilecehkan kehormatannya tanpa ia sendiri sadari.
Didalam buku “Lautan Mukjizat di Bail Balutan Jilbab” diberikan 30 manfaat yang didapatkan dari menggunakan jilbab. Termasuk disana terdapat fakta-fakta dari para dokter yang mengungkap kenapa sebaiknya seorang perempuan itu menutup auratnya kecuali wajah dan telapak tangannya.
Seiiring perkembangan da’wah, semakin banyaknya muslimah yang tergugah untuk bisa menerapkan perintah Allah yang satu ini. Namun, karena berbagai sebab,muncullah kernacuan dalam memahami hakikat jilbab sesungguhnya. Banyak yang menganggap bahwa dengan mengenakansehelai kerudung yang diikat kebelakang dan dikombinasikan dengan kaos ketat dan celana panjang sudah berjilbab.Untuk itu, berikut ini merupakan criteria jilbab syar’i:
1. Meliputi seluruh tubuh (selain wajah dan telapak tangan)2. Bukan berupa perhiasan berbentuk pakaian3. Kainnya tebal dan tidak tipis (tembus pandang)4. Longgar dan tidak sempit5. Tidak diberi wangi-wangian6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki7. Tidak menyerupai pakai wanita kafir8. Tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian, dianggap aneh, atau
membuat tertawa
19. Penutup
Demikianlah Blue Print ini disusun sebagai panduan tidak hanya untuk muslimah tetapi juga untuk seluruh pelaku da’wah agar bisa saling mengetahui peran, posisi, maupun fungsi dari masing-masing bagian. Semoga Blue Print ini dapat menjadi bekal untuk membuat perencanaan dan menata kembali sembari merapikan barisan da’wah ini. Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami adalah suatu keniscayaan. Allahu Akbar.
Alhamdulillahi rabbil alamin
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai janjiyang benar di dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih mepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.” (At-Taubah ayat 111)
Lupakan lelah itu, karena dunia ini hanyalah persinggahan sementara untuk mengumpulkan bekal. Janganlah berhenti, tunggulah hingga kaki ini sudah menapak di Jannah-Nya. Semoga kita Allah pertemukan di Jannah-Nya, Saudaraku..
20. Pustaka
- Modul Pengembangan Potensi Muslimah Jaringan Muslimah FSLDK- Panduan Jaringan Muslimah- Abdul Halim Mahmud,Ali.2005.Perangkat-perangkat Tarbiyah.Era Intermedia:Solo- Fuad Baswdan,Sufyan.2007.Lautan Mukjizat di balik Balutan Jilbab.Wafa
press:Klaten
- Muhammad Al-Jauhari, Mahmud dkk.2006.Gerakan Da’wah Ukhti Muslimah.Era Intermedia:Solo
- Nadia,Asma.2005.Jilbab Pertamaku.Mizan:Bandung- Takariawan,cahyadi dkk.2005.Keakhawatan seri 1-4.Era Intermedia:Solo- Syauqqah,Abdul Halim Abu.2003.Kebebasan Wanita.Jakarta:GIP
BLUE PRINTBADAN SEMI OTONOM
DEPARTEMEN PEMBINAAN ADIK ASUHKELUARGA MAHASISWA ISLAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGPERIODE 2007 /2008
Latar Belakang“Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah).dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini. Dan demi bapak dan anaknya. Sesungguh-Nya kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya. Dia mengatakan ‘aku telah menghabiskan harta yang banyak’. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya? Bukankah kami telah memberikan Kepadanya dua buah mata, lidah, dan juga bibir. Dan kami telah menunjukkan bagi-Nya dua buah jalan. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan. atau memberi makan pada hari kelaparan. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat. Atau orang miskin yang sangat fakir. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.’ (QS Al Balad 1-20)
PAA adalah badan semi otonom dari GAMAIS ITB yang memiliki fungsi syi’ar intra dan ekstrakampus. Di lingkungan dalam kampus ITB banyak sekali masyarakat kampus (mahasiswa) yang ingin sekali membantu masyarakat dhuafa, baik membantu dalam perekonomian maupun membantu untuk membina anak-anak mereka agar memiliki bekal diniyah yang baik. Sedangkan di luar kampus ITB, terdapat banyak masyarakat dhuafa yang membutuhkan bantuan, khususnya dalam menyekolahkan anaknya. Oleh karena itu, PAA dapat menjadi fasilitator sebagai penghubung antara masyarakat kampus ITB dengan masyarakat dhuafa di sekitar lingkungan kampus ITB.
Tujuan
Membantu adik-adik dhuafa di lingkungan kampus ITB agar tidak putus sekolah Membantu adik-adik memiliki bekal pendidikan diniyah yang baik Membantu orang tua adik memiliki kemampuan untuk mendidik anak secara islami Memfasilitasi masyarakat kampus yang ingin berkontribusi bagi masyarakat dhuafa sekitar
kampus
Target Departemen
Internal (Kader) Eksternal (Departemen Lain)
Ruhiyah para pengurus maupun staff terjaga
Terciptanya budaya kerja yang profesional Mengalami peningkatan softskill yang
berhubungan dengan ke-PAA-an baik dalam pembinaan adik maupun menajemen keuangan
Rasa kekeluargaan antar pengurus terjaga Komitmen para kader tinggi
Massa kampus mengenal PAA Brand Image PAA di kampus Kokohnya jaringan baik dalam maupun luar
kampus Terciptanya ukhuwah antar donatur dan PAA
Visi Departemen
PAA sebagai badan profesional yang produktif dan berdedikasi dalam membangun generasi pemuda Islam secara kekeluargaan
Misi Departemen Membentuk kurikulum baku pembinaan adik Pembinaan internal periodik sebagai sarana tarbiyah Membangun media pembelajaran dalam kemandirian dan kreatifitas bagi kakak PAA Membangun mental spiritual adik Media hiburan yang Islami bagi adik Memantapkan jaringan internal dan eksternal kampus secara efektif Pengontrolan pengurus baik komitmen, akademis maupun ruhiyah
Deskripsi KerjaDeskripsi kerja Departemen Pembinaan Adik Asuh adalah sebagai berikut: Metode Syi’ar menggunakan media asuh adik-adik. Memiliki tiga objek utama:
Donatur (mahasiswa S1), Adik-adik asuh, Orang tua adik.
Membantu adik-adik dhuafa di lingkungan kampus ITB agar tidak putus sekolah dan memiliki bekal pendidikan diniyah yang baik
Memfasilitasi teman-teman mahasiswa yang ingin berkontribusi bagi masyarakat sekitar kampus
Membentuk suasana kekeluargaan di antara donatur sebagai bentuk rasa persaudaraan di kampus ITB
Meningkatkan daya jangkau PAA ke segala lapisan dan lingkungan civitas akademika ITB untuk menggali potensi-potensi sumber dana mahasiswa yang lebih besar dan menambah sumber dana mahasiswa yang terlibat langsung di PAA.
Meningkatkan kegiatan PAA bagi masyarakat kampus sehingga terbentuk suatu opini yang positif tentang keberadaan PAA dan Gamais.
Mencari sumber dana alternatif, khususnya ke perusahaan-perusahaan. Melakukan pendistribusian dana yang lebih selektif dan efektif. Membangun suatu mekanisme pembinaan bagi adik asuh yang terencana. Mengadakan suatu bentuk komunikasi yang interaktif antara PAA, masyarakat, dan massa
kampusPandangan Gamais terhadap Pembinaan Anak-Anak
PAA lahir sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian mahasiswa muslim ITB kepada masyarakat di sekitar kampus, khususnya dalam bidang pendidikan. Wujud dari pengabdian ini adalah beasiswa untuk siswa dari 4 kompleks SD. Namun, sebenarnya PAA hanya berperan sebagai fasilitator bagi mahasiswa muslim ITB yang ingin turut ambil bagian dalam membantu siswa SD yang mengalami kesulitan biaya. Sebab membantu sesama adalah kecenderungan setiap manusia, Karenanya, PAA dituntut untuk mampu membina hubungan baik dengan mereka. Hal ini merupakan kontribusi PAA dalam men-syi’arkan Islam di kampus. Selain itu, PAA dapat menjadi jalan bagi mahasiswa muslim untuk mengenal dan berinteraksi lebih dekat dengan Gamais. PAA memiliki beraneka ragam donatur yang memiliki latar belakang berbeda, hal ini mengindikasikan bahwa PAA diterima di mana saja. Apabila peluang ini dioptimalkan maka fungsi syi’ar dapat memasuki wilayah yang selama ini tertutup. Selain itu, bila dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, PAA sedikit mengambil bagian dalam membina generasi muslim masa depan melalui pembinaan adik dan bimbingan belajar. Walaupun dapat dikatakan bahwa usaha PAA ini tidak intensif dan pengaruhnya tidak terlalu signifikan, diharapkan adik-adik pernah memperoleh sesuatu yang berharga dan turut membentuk kepribadian mereka saat tumbuh dewasa.
Ikrar Kader GAMAIS ITB
dengan kesadaran penuh akan pengawasan Ar Rahmandan disaksikan bumi Allah yang mengajari kami berpikir dan berdzikir
Kami prajurit-prajurit Allahyang da'wah telah menjadi nafas
yang wajah Alloh menjadi kerinduanyang air mata negerinya menjadi kegelisahan
dengan kepala tegakkami akan terus berderap
melangkah majumenjadi ksatria terdepanpengusung panji Islam ini
Kami kader GAMAIS ITB bertekad kuatUntuk berjalan beriringan
Dengan kecintaan tulus kepada AllahUntuk saling mengokohkan
Dalam setiap tapak mengenal-Nya
Kami Kader GAMAIS ITB berikrar bulatSenantiasa membina diri dalam kemuliaan Islam
Melakukan perbaikanHingga perjumpaan kami di taman surga
Dengan kepalan tangan yang bersatu dalam barisan pengukir peradaban
Saksikanlah, hingga suatu hari nantiSuatu saat di kemudian hari
Kampus ITB akan menjelma menjadi taman kehidupanDan dipenuhi semerbak wangi bunga kebaikan
Yang tumbuh subur di atas ukhwah dan keimanan kamiDi iringi sejuk lantunan Al Qur’anDan teduhmya awan KeridhaanKepada Allah kami berserah diri
Dan kepada-Nya lah kami semua akan kembali
Allahu Akbar
Sebuah NasehatSepatutnya di sinilah setiap pejuang syiar perlu berhenti sejenak, merenungkan lagi perjalanannya selama ini, mengevaluasi hasil-hasilnya dan masalah-masalah yang selalu menjadi penghias jalan perjuangan.
Orang seperti kita sangatlah memerlukan kekuatan tambahan yang mendorong dan menopangnya sehingga kita tetap mampu berdiri kokoh di jalan perjuangan. Imam Asy-Syahid Hasan Al Banna pernah mengungkapkan bahwa kemenangan perjuangan syiar bisa tercapai dengan tiga kekuatan: kekuatan aqidah, kekuatan ukhuwwah dan kekuatan senjata. Seorang pejuang syiar yang akidahnya mantap, pada waktu itu ia tidak akan merasa lemah ketika berhadapan dengan musuh dan rintangan-rintangan syiar karena ia telah menyandarkan dirinya pada kekuatan hakiki, dzat yang menggenggam segala urusan. Bagaimanapun bentuk dan betapapun besar rintangan syiar, ia pasti dapat melewatinya dengan mulus. Mungkin kita masih teringat dengankisah perjuangan Bilal bin Rabah, ketika ia disiksa di padang pasir yang panas, dicambuk dan ditindih dengan batu besar. Waktu itu ia hanya berucap, "Ahad, Ahad, Ahad". Atau Zaid bin Haritsah yang ikut bersama Rasulullah ke Thaif dan pulang dengan dilempari batu serta cacian dan makian, sehingga kaki baginda Rasulullah pun terluka dan mengucurkan darah. Waktu itu, bukan sumpah serapah yang keluar dari bibir Rasulullah, bukan juga laknat dan do'a azab, akan tetapi untaian do'a rahmat dan maghfirah yang justru meluncur dari kedua bibirnya." Oh betapa agungnya sifat yang allah berikan kepada pejuangan syiar agama. Dengan kekuatan dari Allah dan tawakal kepada-Nya, seorang manusia biasa tiba-tiba saja akan memiliki kekuatan yang berlipat ganda. Inilah yang kita perlukan. Amunisi-amunisi pejuang syiar yang bersumber dari Ilahi. Maka tidaklah mengherankan bila para sahabat baginda rasul di waktu siang seperti singa dan di waktu malam seperti "rahib". Tangisan-tangisan mereka di malam hari ketika membaca untaian firman Allah sungguh telah menjadikan mereka pribadi-pribadi tangguh. Sujud-sujud mereka yang lama dalam qiyamullail menjadikan mereka berwibawa dan disegani di mata kaum kuffar. Sekali lagi, hanya dengan kekuatan Ilahiyah lah kita dapat membawa amanah syiar ini. Shalahudin Al-Ayyubi, pernah berkata ketika memeriksa pasukannya di malam hari dan menemukan kemah-kemah mereka bercahaya karena diisi dengan qiyamullail, -Jika kita menang dalam perang ini, maka sesungguhnya kemenangan tersebut datangnya dari sini- , sambil kemudian tangannya menunjuk pada orang-orang yang sedang melaksanakan shalat tersebut. Umar bin Khattab ketika memberikan wejangan kepada pasukan islam, ia berkata, "Sesungguhnya kalian tidak akan menang dengan kekuatan dan perbekalan kalian, akan tetapi kemenangan itu akan datang karena ketaatan kalian kepada Allah dan kedurhakaan mereka terhadap-Nya. " Begitulah sunnatullah dalam perjuangan syiar. Keyakinan terhadap kekuatan dari Allah merupakan keniscayaan bagi diri manusia yang lemah ini. Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya" .( Ath-Thalaq 3 )
Sebuah Taujih Rabbaniyah
Untukmu Kader DakwahYa ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia. Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya. Engkau pencipta dan pelindungnya
Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kamiRukunkan antar hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatanSelamatkan kami dari kegelapan kepada terangJadikan kumpulan kami jama'ah orang muda yang menghormati orang tuaDan jama'ah orang tua yang menyayangi orang muda Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba berimanBersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian
Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukarWahai yang menyambung segala yang patahWahai yang menemani semua yang tersendiriWahai pengaman segala yang takutWahai penguat segala yang lemahMudah bagimu memudahkan segala yang susahWahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiranHajat kami kepada-Mu amatlah banyakEngkau Maha Tahu dan melihatnya
Ya ALLAH, kami takut kepada-MuSelamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-MuJaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidurLindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembusKasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kamiJangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kamiMusuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kamiTak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantaraTiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami
"ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih"
Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-MuUbun-ubun kami dalam genggaman Tangan-MuBerlaku pasti atas kami hukum-MuAdil pasti atas kami keputusan-Mu
Ya ALLAH, kami memohon kepada-MuDengan semua nama yang jadi milik-MuYang dengan nama itu Engkau namai diri-MuAtau Engkau turunkan dalam kitab-MuAtau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-MuAtau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaibKami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur'an yang agungSebagai musim bunga hati kamiCahaya hati kamiPelipur sedih dan duka kami
Pencerah mata kami
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir'aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniayaYang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnyaYang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara
Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosaBegitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan duniaPengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murkaSementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kamiDan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri
Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nantiSaat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati, ummatku ummatku Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuanganYang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan
Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu Engkau kirimkan kepada kami da'i penyeru iman Kepada nenek moyang kami penyembah berhala Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da'wah Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini
Kepada generasi berikut kami Jangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini Dengan sikap malas dan enggan berda'wah Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa
Karena Kita KeluargaDengarlah wahai keluargaku!
Sesungguhnya Allah swt telah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 103 yang artinya: "Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah keadaanmu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,
maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang
bersaudara.", dan pada surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin
itu adalah bersaudara.", pada surat At-Taubah ayat 71 yang artinya: "Dan orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain." Dan
Rasul yang mulia, Muhammad saw. juga pernah bersabda: "Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
saling bersaudara."
Begitulah generasi Islam pertama -semoga keridhaan Allah atas mereka- dalam memahami makna
persaudaraan dan kekeluargaan dalam Islam yang agung ini. Iman dalam dada telah menumbuhkan
rasa cinta, kedekatan, dan persaudaraan yang paling luhur dan abadi di antara mereka. Mereka
ibarat satu tubuh, satu hati, dan satu tangan. Dan inilah karunia Allah yang selalu diingat-ingatkan
kepada mereka oleh-Nya pada surat Al-Anfal ayat 63 yang artinya: "Dan yang mempersatukan hati
mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di
bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Akan tetapi Allah telah
mempersatukan hati mereka."
Dalam sirah yang nyata, kita dapat ambil hikmah Sang Muhajir yang telah pergi meninggalkan
keluarga dan tanah tumpah darahnya (Mekkah) untuk menyelamatkan agamanya, akhirnya
mendapati para pemuda Yatsrib menanti kedatangan mereka dengan penuh rindu dan kehangatan
cinta. Mereka semua bergembira menyambutnya, walaupun mereka tidak mengenalnya sebelum
itu, tak ada hubungan kekeluargaan yang mengikat mereka, dan tak ada ambisi atau kepentingan
tertentu yang mereka harapkan.
Tapi begitulah, aqidah Islam membuat mereka (kaum Anshar) merindukan dan menyatu dengan
kehidupan kaum Muhajirin. Orang-orang Anshar menganggap kaum Muhajirin sebagai belahan
jiwanya yang tak terpisahkan, maka sesaat setelah tiba di masjid, orang-orang Aus dan Khazraj
segera menghambur mengelilingi mereka. Masing-masing orang dari mereka mengajak kaum
muhajirin untuk tinggal di rumahnya, dan untuk itu mereka bersedia mengorbankan harta, jiwa,
serta kepentingan keluarganya, Situasinya semakin mengharukan ketika mereka berkeras dengan
permintaan mereka, hingga akhirnya rumah kediaman kaum Muhajirin ditetapkan berdasarkan
undian. Imam Bukhari meriwayatkan,
"Tak seorang pun Muhajir yang menetap di rumah seorang Anshar melainkan dengan undian."
Begitulah, sehingga Allah berkenan mengabadikan keluhuran budi kaum Anshar itu dalam Al-Qur'an
agar dikenang oleh manusia sepanjang zaman. Hingga kini keluhuran itu masih tampak bersinar
terang di permukaan wajah zaman. Tentang kaum Anshar Allah berfirman,
"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum
(kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan
mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada
mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan mereka (orang-orang Muhajirin), atas diri
mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al-Hasyr: 9)
Begitulah putera-putera Islam selanjutnya menapaki tangga keluhuran khususnya generasi pertama
yang jiwa-jiwa mereka dipenuhi oleh rasa persaudaraan imani. Pada mereka tak ada perbedaan
antara Muhajir dan Anshar, tak ada jarak antara orang Mekkah dengan orang Yaman. Bahkan dalam
salah satu sabdanya, Rasulullah saw. pernah memuji kabilah Asy'ariyah dari Yaman.
"Sebaik-baik kaum adalah kaum Asy'ariyah, bila mereka kesusahan dalam perjalanan atau dalam
keadaan menetap, maka mereka mengumpulkan semua yang mereka miliki, lalu mereka simpan di
tempat perbekalan mereka, kemudian membaginya secara merata,"
Bila anda membaca Al-Qur'an, Sunah Rasul yang agung, dan sejarah para leluhur dari putera-putera
terbaik agama ini, niscaya akan kita temukan semua yang dapat menyejukkan mata dan
menenteramkan telinga dan hati kita. Dan itulah arti keluarga bagi kita, keluarga yang bersatu atas
dasar kekuatan aqidah dan kekuatan iman. Karena itulah saudaraku, mengapa kita bersatu dan
bergerak bersama dalam langkah gerak meraih keridhoanNya. Karena kita keluarga…