JudulFerdinand Gouwtama 102014173Ferdinand.2014fk173@civitas.ukrida.ac.id

PendahuluanKeadilan sosial diartikan sebagai suatu keadaan yang menggambarkan bahwa hasil pembangunan dapa t dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Tujuan seluruh rakyat Indonesia mempunyai kewajiban kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, adalah berusaha secara bersama-sama untuk meningkatkan dan mengembangkan keadaan menjadi lebih baik. Tetapi di Indonesia , keadilan belum sepenuhnya merata misalnya dalam bidang pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Masih terdapat kesenjangan keadilan terutama antara masyarakat yang kaya dan masyarakat yang miskin. Hal ini umumnya terjadi di dalam rumah sakit di Indonesia yang menolak untuk melayani pasien pasien yang miskin dan kritis. Sedangkan di negara negara lain seperti di Jepang, Inggris dan Denmark, masyarakat mereka tidak perlu takut ditolak lagi oleh rumah sakit karena di negara tersebut sudah ditetapkan bahwa semua masyarakatnya mendapatkan jaminan kesehatan.PembahasanDi Indonesia masih sering terjadi ketidak-adilan sosial dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Hal tersebut diakibatkan oleh banyak faktor , yaitu : 1. EkonomiUang merupakan kendala terbesar untuk berobat. Banyak orang yang tidak memiliki uang sehingga tidak melakukan pengobatan. Berbeda dengan orang yang memiliki uang banyak, mereka dapat melakukan pengobatan bahkan melakukan perawatan untuk mempercantik atau memperindah tubuh dengan operasi plastik. Dalam kasus kasus di rumah sakit, kebanyakan rumah sakit menolak pasien pasien yang miskin karena pasien tersebut dianggap tidak dapat membayar/membiayai pengobatan.

2. PendidikanTingkat pendidikan seorang pasien

3. Sosial

Asumsi adalah kepercayaan, gagasan , dugaan atau pemikiran yang dimiliki oleh seseorang, sekelompok orang atau para ahli internal maupun eksternal tentang sebuah subjek. Asumsi asumsi menjadi penting karena asumsi digunakan sebagai panduan bagi tindakan dan pengambilan keputusan yang kita lakukan.2Terdapat asumsi asumsi dari masyarakat tentang rumah sakit , manusia , dan pemerintah. Asumsi pada :a. Hegemoni Hegemoni berasal bahasa Yunani,egemoniayang berarti penguasa atau pemimpin. Secara ringkas,pengertian hegemoniadalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara konsensus. Artinya, kelompok-kelompok yang terhegemoni menyepakati nilai-nilai ideologis penguasa.3Dalam kasus ini yang memiliki kuasa adalah pemerintah . Sedangkan yang dikuasai adalah masyarakat secara umum. Karena pemerintahlah yang mengatur seluruh isi negara, sehingga pemerintah dapat disebut sebagai seorang penguasa sedangkan masyarakat adalah yang diatur oleh pemerintah sehingga dapat disebut sebagai yang dikuasai.b. Keadilan pasien miskin/marginalSecara faktual yang dimaksud dengan masyarakat marjinal hampir sama dengan kin. Akan tetapi lebih sekadar fenomena ekonomi dalam arti rendahnya penghasilan atau tidak dimilikinya mata pencaharian yang cukup mapan untuk tempat bergantung hidup. Esensi dari masyarakat marjinal adalah menyangkut kemungkinan atau probabilitas orang atau keluarga miskin itu untuk melangsungkan dan mengembangkan usaha serta taraf kehidupan.4Karena keadaan pasien tersebut maka seharusnya lebih ditekankan keadila. Setiap orang membutuhkan kesehatan , tetapi masyarakat dan pasien marjinal tidak dapat mengembangkan usaha serta taraf kehidupan sehingga mereka sama sekali tidak dapat mendapatkan pelayanan kesehatan jika biaya pelayanan kesehatan besar. c. Keadilan pelayanan kesehatan masyarakat marginal urusan rumah sakit dan pemerintah.

Pelayanan kesehatan masyarakat Gagasan yang perlu diketauhiPemerintahManajemen rumah sakitMasyarakat umum dan marginalDokterRefleksi FilosofisThomas Hobbes Filsafat Hobbes merupakan segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk manusia, terdiri atas bagian-bagian yang bergerak menurut hukum mekanisme yang telah pasti. Secara prinsip, segala sesuatu di dunia ini, termasuk masalah manusia, masyarakat, dan negara akan dipahami sesempurna mungkin oleh akal manusia untuk memahami suatu mekanisme. Dari Galileo Galilei Hobbes mendapatkan inspirasi mengenai penggunaan pendekatan dalam mempelajari manusia dan masyarakat. Dari prinsip gerak Galileo dalam memahami alam semesta, ini mempengaruhi alat-alat mekanis, namun manusia itu merupakan mesin-mesin yang berpikir. Akal telah menyebabkan mmanusia mecari alasan-alasan rasional untuk tidak saling menghancurkan.5LevinasMenurut Levinas filsuf perancis ini berpendapat bahwa dasar terdalam bagi peraturan moral harus dicari dalam hubungan antar manusia, dalam hubungan aku dengan oarang lain. Orang lain tampak bagiku sebagai wajah. Wajah itu menyapa aku dan aku tidak boleh tinggal tak acuh saja. Ia mengimbau aku untuk mengakuinya. Imbauannya mengandung suatu kewajiban etis, yaitu jangan membunuh. secara konsekuen, bagi Levinas itulah peraturan moral yang paling penting. 6 Rawls

KesimpulanKesimpulan yang dapat ditarik dari makalah diatas, keadilan sosial adalah tanggung jawab milik semua pihak,yaitu pasien,dokter,pihak rumah sakit,dan pemerintah. Masing-masing mempunyai hak-hak dan kewajibannya sendiri. Seharusnya,pihak-pihak yang berwenang melakukan kebijakan atau tindakan yang saling menguntungkan,dan pihak yang menerima kebijakan harus menerima dan melaksanakannya dengan baik. Daftar Pustaka1. Bazry Said. A Class with Drucker. Diterjemahkan dari Cohen William A. A Class with Drucker. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2008. H 34-5.2. Kleden Ignas. Masyarakat dan negara. Magelang. Indonesiatera.2004. H 25-73. 4. Wignyosoebroto S. Dakwah pemberdayaan masyarakat. Yogyakarta. Pustaka pesantren. 2005. H 1674. 5. Shapiro I, Asas Moral dalam Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2006. h. 117.5. 6. Bertens K. Perspektif etika baru. Yogyakarta: Kanisius; 2009: ha: 198