Blok Sel danKepentingannya di Era Terapi TepatGuna

Dulu…

Sekarang…

Diagnosis

Sitologi

Diagnosis

Sitologi

A

A

A

B

i

o

m

a

r

k

e

r

Terapi

Terapi Individual

Contoh Spesimen Cairan Tubuh

Cairan Pleura

Urine

Ascites

Apa itu blok sel?

01 02 03

Apa itu blok sel?

6

• Definisi • Peran • Fungsi

◼Biopsi yang dicetakdalam parafinsehingga dapatmemperbesar nilaidiagnosis darispesimen sitologidan merupakanpelengkappreparat sitologi.

◼Meliputipengambilanfragmen jaringandari spesimensitologi untukdibentuk ke dalamblok parafin.

◼Blok sel membukakesempatan untukmenilai strukturhistologis danmelakukanpemeriksaantambahan.

Blok Sel merupakan pusatsitologi pada masa yang akandatang

Blok sel mempunyai sensitivitasdan spesifitas tinggi

Prinsip dasaruntuk pengawetan dan pemrosesan dari spesimen sitologi menjadi blok sel

8

• Bagian yang paling menantang dari pembuatan sel blok adalah pemindahan endapansel ke dalam cetakan parafin.

• Pengambilan sampel • Sentrifugasi• Fiksasi dan

parafinisasi• Pemotongan dan

penilaian

Jain D et al . Cytopathology. 2014;25(6):356-71

Example

Cyto-Histo-Pathology

Original sample Liquid Based Procedure

Cell-blockIHC on Cell-block

Sampel Efusi Sedimen

Supernatan dibuang Buang sisa supernatan

Tambahkan material

penggumpal (opsional)

Ditunggu hingga menjendal

(suhu dingin)

Sel dalam blok parafin

Alternatif lain?

1. Sedimen pasca sentrifugasi 2. Siapkan kaset khusus

(berlubang)

3. Tuangkan sedimen ke

dalam Cytofunnel4. Dilakukan sentrifugasi

selama 3 menit

5. Pellet berada dalam

sumuran setelah sentrifugasi

6. Teteskan bahan penjendal

7. Masukkan dalam suhu

rendah untuk membantu

penjendalan

8. Ambil jel yang sudah

menjendal

9. Jel telah terlepas 10. Masukkan dalam kertas saring, dibungkusdan siap untuk diteruskan proses layaknya

pemeriksaan histopatologis

IHC

Mutasi EGFR

Fusi EML4-ALK

ROS-1

PD-L1

Penggunaan Cell Block / Blok sel untuk pulasandiagnosis definitif

http://www.jcytol.org/viewimage.asp?img=JCytol_2015_32_4_217_171219_f2.jpg

Keuntungan Blok Sel

• Sediaan sitologi menjadi lebih mudah dinilai oleh ahli patologi

• Ketersediaan blok sel memungkinkan untuk dilakukanpemotongan berulang yang lebih banyak

• Memanfaatkan sisa material yang menggumpal sepertifragmen jaringan

• Dapat dilakukan pewarnaan khususimunositokimia/imunohistokimia

• Deteksi mikroorganisme seperti jamur dan bakteri

• Sederhana, dapat dibuat ulang dan tersedia di laboratoriumrutin

• Penyimpanan blok sel lebih mudah

Terima Kasih

Terima Kasih