Blok 14 Fraktur Femur

Click here to load reader

download Blok 14 Fraktur Femur

of 27

description

blok 14

Transcript of Blok 14 Fraktur Femur

Fraktur Tertutup Regio Femur Dextra 1/3 Distal

Devyta Christia Heldisani102013457Fraktur Tertutup Regio Femur Dextra Sepertiga DistalSkenario 11Seorang laki-laki usia 18 tahun, dibawa ke UGD RS setelah jatuh ketika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang. Laki-laki tersebut mengalami kesakitan pada tungkai bawah kanan diatas sendi lutut. Laki-laki tersebut tidak dapat berdiri dan merasa kesakitan ketika berusaha mengangkat pahanya. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada regio femur dextra 1/3 distal tampak edema, hematom, dan deformitas, krepitasi (+), nyeri tekan (+), pulsasi distal teraba, tidak melemah, gerakan tungkai terbatas.

Istilah yang Tidak DiketahuiTidak AdaRumusan MasalahLaki-laki 18 tahun mengalami kesakitan ada tungkai bawah kanan di atas sendi lutut dan pada saat mengangkat paha, serta tidak dapat berdiri.MIND MAPHipotesisLaki-laki 18 tahun mengalami kesakitan pada tungkai bawah kanan di atas sendi lutut dan pada saat mengangkat paha, serta tidak dapat berdiri, karena mengalami fraktur tertutup regio femur dekstra 1/3 distal.

AnamnesisHasil AnamnesisLaki-laki 18 tahunKecelakaan sendi lututRasa sakit pada tungkai bawah kanan di atas sendi lututPasien tidak dapat berdiri dan mengangkat pahanyaPemeriksaanPemeriksaan Fisik AwalPemeriksaan Fisik LanjutanPemeriksaan Penunjang Radiologis (rontgen)Anteroposterior (AP) dan lateralMemuat dua sendi antara fraktur yaitu bagian proximal dan distalDua extremitas (terutama pada anak-anak) baik yang cidera maupun yang tidak terkena cidera (untuk membandingkan dengan yang normal)Dua kali, yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan.

Working DiagnosisFraktur tertutup regio femur dextra 1/3 distalDifferntial Diagnosis(Klasifikasi fraktur)Berdasarkan etiologiFraktur traumatikyang terjadi karena trauma yang tiba-tibaFraktur Patologisfraktur yang terjadi pada tulang yang sebelumnya telah mengalami proses patologikFraktur stress atau lelahakibat trauma ringan berulang dan kronisBerdasarkan keutuhan kulit

Berdasarkan lokasi patahPada tulang panjang, seperti femur, maka dibedakan menjadi : 1/3 proximal, 1/3 tengah, dan 1/3 distalPada tulang melintang, dibedakan menjadi : medial, tengah/mid, dan lateral.Jenis khusus frakturBentuk garis patah : fraktur tranversal, oblique, spiral, kompresi, avulsiJumlah garis patahFraktur komunitif : garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan.Fraktur segmental : garis patah lebih dari satu tetapi saling berhubunganFraktur multiple : garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang berlainan

GFEDCBAOblikTransversalKominutifSegmentalGreenstickKompresiImpaksiEtiologiFraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma yang berat kadang trauma ringan dapat menimbulkan fraktur bila tulangnya sendiri terkena penyakit tertentu. Juga trauma ringan yang terus menerus dapat menimbulkan fraktur.Trauma dapat bersifat :EksternalInternalTrauma ringan tetapi terus menerus.

Patofisiologi Fraktur suprakondiler Akibat cedera hebat < fraktur batang femurLutut bengkak, deformitas, nyeriTerapi : traksi skelet posisi fleksi 90 Mobilisasi pasca bedah mencegah kekakuan sendiFraktur pada epifisis femurAnak-anak, remajaPotensi mnyebabkan pertumbuhan abnormalTipe fraktur lempeng epifisis (salter-haris)Tipe 1 : pemisahan total tanpa patah tulangTipe 2 : sering ditemukan, garis fraktur sepanjang lempengTipe 3 : fraktur intraartikular. Garis fraktur dr permukaan sendi ke lempeng epifisisTipe 4 : fraktur intraartikuler. Garis fraktur ke permukaan sendiepifisissebagian metafisisTipe 5: epifisis hancur. Pada sendi penopang badan

Manifestasi KlinisNyeri terus menerus dan bertambahSetelah terjadi fraktur, bagian-bagian tidak dapat digunakanPada fraktur panjang, terjadi pemendekan tulangSaat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanyaPembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi sebagai akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur. Penatalaksanaan Medica MentosaObat golongan analgesik- opioid untuk mengurangi nyeri yang tidak tertahankan.

PenatalaksanaanNon medika MentosaReduction (reposisi) berdasar gambaran klinis dan radiologisFraktur tertutup reposisi tertutupTraksi kulit (skin traction)/traksi skeletal

Retaining imobilisasi Fiksasi luar : bidai, gips, external fixatorFiksasi dalam : implant pelat suprakondiler yang kokoh

Rehabitation mengembalikan kemampuan alat gerak

KomplikasiPrognosisPasien yang dapat bertahan dari trauma awal, biasanya akan sembuh dengan baik. Penanganan dan mobilisasi dini dapat mengurangi komplikasi.Usia juga mempengaruhi waktu dan kualitas penyembuhan. KesimpulanSeorang laki-laki 18 tahun yang terdapat pada skenario ini, menderita fraktur tertutup regio femur dekstra 1/3 distal, hipotesis diterima.