Blok 11 Hipotiroid

20
Skenario 2 : ( Hipotiroid ) Seorang wanita, usia 48 tahun tinggal di daerah pegunungan datang berobat ke dokter Puskesmas dengan keluhan leher membesar pada bagian depan, wajah sembab. Hal ini dirasakan sejak kurang lebih 2 bulan terakhir. Selama ini ia merasa tidak nyaman dengan cuaca dingin pegunungan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TD 120/70 mmHg, Nadi 70×/menit, suhu 36,5 0 C, RR12×/menit. PENDAHULUAN Sistem endokrin Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusiayang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.

description

a

Transcript of Blok 11 Hipotiroid

Skenario 2 : ( Hipotiroid )Seorang wanita, usia 48 tahun tinggal di daerah pegunungan datang berobat ke dokter Puskesmas dengan keluhan leher membesar pada bagian depan, wajah sembab. Hal ini dirasakan sejak kurang lebih 2 bulan terakhir. Selama ini ia merasa tidak nyaman dengan cuaca dingin pegunungan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TD 120/70 mmHg, Nadi 70/menit, suhu 36,50C, RR12/menit.

PENDAHULUAN

Sistem endokrin

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusiayang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.

Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan.

Makalah ini akan membahas tentang salah satu kelenjare endokrin yang berperan penting terhadap system tubuh,yaitu adalah kelenjar tiroid, Kelenjar Tiroid menghasilkan 2 jenis hormone: Triiodotironin (T3) dan Tetraiodotironin (T4)

Hormon tiroid berperan dalam metabolism umum (sintesis protein), perkembanganumum (pembentukan hormone pertumbuhan), diferensiasi jaringan (prosestumbuh kembang) dan ekspresi genPEMBAHASAN

Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah mengeluarkan hormon tiroid. Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormon hormon ini mengawal metabolis Darah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang merupakan cabang pertama arteri external carotid (ECA).

1. Struktur Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trakhea. Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan percabangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan percabangan dari arteri subklavia. Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai arah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri. Dipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik berasal dari nervus vagus. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Hormon ini diangkut oleh protein pengangkut, protein pengangkut itu adalah TBG (thyroxine binding globulin), TBPA (thyroxine binding prealbumin), T3U (T3 resin uptake) dan TBI (thyroxine binding Index). Peningkatan protein pengangkut TBG menyebabkan peningkatan hormon T4 dan penurunan protein pengangkut T3U. Peningkatan TBG disebabkan oleh pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi baru lahir, Hepatitis infeksiosa dan Peningkatan sintesis herediter. Sedangkan penurunan kadar TBG dipengaruhi oleh pengobatan steroid anabolik dan androgen, Sakit berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik dan Defisiensi kongenital.1

2. Struktur Mikroskopik Kelenjar Tiroid

1. Setiap lobus terbagi oleh jaringan penyambung yang tak sempuna menjadi pseudolobuli. 2. Setiap pseudolobuli terdiri daripada folikel-folikel yang dibatasi oleh sel-selepitel yang disebut sel-sel epitel folikular yang lumennya terisi oleh zat yang mempunyai viskositas yang tinggi yang disebut koloid.23. Diantara sel-sel folikular dan anyaman penyambung reticular terdapat membrane basal. 4. Sel-sel folikular berbentuk kubis dan berbentuk gepeng apabila berada didalam keadaan yang tidak aktif dan dalam bentuk torak tinggi pada hiperaktif. 5. Permukaan bebasnya terdapat tonjolan protoplasma seperti mikrovili. 6. Disamping sel-sel folikular terdapat sel-sel parafolikular. Sel-sel ini lebih pucat dan besar dan menghasilkan hormon kalsitonin.2

Fungsi kelenjar tiroid

Fungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testesb. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.c. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulangd. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropine. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.f. Merangsang pembentukan sel darah merahg. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolismeh. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.

3. Mekanisme pembentukan hormon tiroksin Thyroglobulin dihasilkan oleh endoplasmik retikilkum yang terdapat didalam sel-sel folikular tiroid. Asam amino tiroksin bergabung dengan thyroglobulin dan seterusnya masuk ke dalam koloid melalui oksitosis. Tiroid menerima yodium yang masuk ke dalam kedalam koloid melalui pompa yodium. Di dalam koloid, yodium tersebut terus becantum dengan tiroksin yangterdapat dalam thyroglobulin. Percantuman satu molekul yodium dengan thyroglobulin membentuk MIT ( monoiodotyrosine) dan jika dua molekul yodium yang bergabung maka terbentuklah DIT (di-iodotyrosin).Satu molekul DIT dan MIT bergabung akan membentuk T3 (tri- iodothyronine) dan jika dua molekul DIT bergabung akan membentuk T4(tiroksin). Semua produk ini masih tetap bergabung dengan thyroglobulin. Pada rangsangan tertentu sel-sel folikular memulakan proses fagositosis koloid yang akan akhirnya membebaskan hormone tiroid yang aktif T3 dan T4 serta hormon yang inaktif yaitu iodotyrosin, MIT dan DIT. Hormone tiroid amat lipofilik dan dapat menembusi membrane sel folikular dan masuk kedalam darah.4

4. Mekanisma pengaturan hormon tiroid oleh hipotalamus-hipofisis sumbu tiroid.

TSH ( thyroid stimulating hormone) mempertahankan struktur kelenjar tiroid. Jika kekurangan hormon ini akan terjadi atrofi toiroid dan hanya sedikit hormon yang dihasilkan. Apabila banyak sekresi hormone (hipertiroidism) akan terjadi pertambahan saiz sel folikular danhyperplasia (pertambahan jumlah sel-sel folikular).7 TSH disekresi oleh hipofisis anterior. TRH (thyrotropin releasing hormone) berfungsi untuk merangsang sekresi TSH oleh hipofisis anterior. TRH dihasilkan oleh hipotalamus. Pertambahan hormon tiroksin akan merangsang umpan balik negatif pada hipotalamus dan menginhibasi sekresi TRH.7 Pada hipotiroidisme, hormon tiroksin tidak dihasilkan oleh kelemjar tiroid maka tidak berlaku umpan balik negatif dan hal ini menyebabkan hipersekresi TRH yang akhirnya akan menyebabkan kelenjar tiroidmembesar.

BIOSINTESIS HORMON TIROID

Makanan yang kaya dengan yodium ialah asparagus, pisang, wortel, minyak ikan kod, kuning telur, bawang putih, kacang lima, cendawanbawangmerah, singkong, kacang, makanan laut, bayam, stroberi, dan tomat. Makanan yang dapat menghambat pergerakan yodium dalam tubuh (dalam jumlah yang berlebihan) ialah kobis bunga, buah pic, kacang tanah, dan kacang kedelai. Meminum air yang mengandungi kadar yodium dan kelebihan dalammengkonsumsi garam juga dapat menyebabkan kekurangan yodium.Nutrien yang penting untuk kelenjar tiroid yang kurang bekerja ialahsemua asam amino, vitamin B kompleks, beta-karotin, vitamin A-C, E,yodium daripada air laut, besi, dan asam lemak tak tepu. Orang yang mengalami hipotiroid digalakkan untuk memakan makanan seperti apricot, keju, ayam, kurma, kuning telur, parsli, dan susu mentah. Makanan yang penting untuk orang yang mengalami hipertiroid ialahmakanan yang mengandungi multi vitamin dan kompleks mineral,kompleks vitamin B, vitamin C, E, asam lemak dan lesitin.4Dalam melakukan aktivitasnya hormon tiroid membutuhkan yodium. Bila terjadidefisiensi yodium dalam kelenjar tiroid, kecepatan pembentukan hormone mula-mula tetap, tetapi persediaan yodium dalam kelenjar tiroid semakin berkurang. Dalam keadaan demikian kelenjar tiroid berusaha mengambil yodium dalam darah. Bila deficit yodium semakin besar maka pengeluaran hormone akan semakin berkurang. Biosintesis hormone tiroid melibatkan beberapa proses yang rumit, termasuk metabolism yodida.

Metabolisme Yodida dalam kelenjar tiroid

konsentrasi yodida

Yodida masuk dalam kelenjar tiroid dengan bantuan transporter (protein pengangkut). Aktivitas transporter ini dikendalikan oleh hormone TSH (Thyroid Stimulating Hormone).

_ Yodida akan dipekatkan di dalam kelenjar tiroid, dengan bantuan Na+ K+ ATPase. 70% yodida disimpan dalam bentuk inaktif yaitu monoiodotirosin (MIT) dan diiodotirosin (DIT), 30%nya dalam bentuk residu iodotironil, T3 dan T4.

_ Yodida dengan jumlah sangat kecil dapat masuk dengan cara difusi. Bila tidak disatukan ke dalam DIT atau MIT (hanya sekitar