Andri Hipotiroid

30
PENUGASAN BLOG ENDOKRIN ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTEROID Disusun oleh :: Nama : Andri Rukmana NIM : G2A011007 PRODI S1 KEPERAWATAN

description

cbvdfvdvv

Transcript of Andri Hipotiroid

Page 1: Andri Hipotiroid

PENUGASAN BLOG ENDOKRIN

ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTEROID

Disusun oleh ::

Nama : Andri Rukmana

NIM : G2A011007

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG

2013

Page 2: Andri Hipotiroid

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan

Hipotiroid” dengan baik. Adapun penulisan asuhan keperawatan ini dalam rangka memenuhi

tugas dalam mata pelajaran KMB II Akper Aisyiyah Angkatam XVIII Palembang.

Asuhan keperawatan ini dibuat untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

pengetahuannya, dan didalam pembuatan asuhan keperawatan ini kami dapat mempelajari dan

mengetahui bagaimana cara atau menyikapi tentang masalah-masalah kesehatan pada kehidupan

kita yang biasa saja timbul berbagai macam tanda-tanda atau gejala-gjala penyakit pada

umumnya.

Atas tersusunnya asuhan keperawatan ini, kami berterima kasih kepada Bapak Chandra

Oksyariandi Skep Ners selaku dosen KMB II serta semua pihak yang telah membantu dan

membimbing kami dalam penulisan asuhan keperawatan ini sampai selesai.

kami menyadari bahwa asuhan keperawatan yang kami susun ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, guna

kesempurnaan dalam penulisan asuhan keperawatan ini.

Demikian sebuah pengantar dari kami, dan kami sangat berharap nantinya asuhan

keperawatan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, Juni 2013

Page 3: Andri Hipotiroid

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang mempertahankan tingkat metabolisme di

berbagai jarinan agar optimal sehingga mereka berfungsi normal. Hormon tiroid merangsang

konsumsi oksigen padasebagian besar sel di tubuh , membantu mengatur metabolisme lemak dan

karbohidrat, dan penting untuk pertumbuhan dan pematangan normal.

Kelenjar tiroid tidak esensial bagi kehidupan, tetapi ketiadaannya menyebabkan

perlambatan perkembangan mental dan fisik, berkurangnya daya tahan terhadap dingin,

serta pada anak–anak timbul retardasi mental dan kecebolan. Sebaliknya, sekresi tiroid yang

berlebihan menyebabkan badan menjadi kurus, gelisah, takikardia, tremor, dan kelebihan

pembentukan panas.

Fungsi tiroid diatur oleh hormone perangsang tiroid dari hipofisis anterior. Sebaliknya ,

sekresi hormone ini sebagian diatur oleh umpan balik inhibitorik langsung kadar hormontiroid

yang tinggi padahipofisis serta hipotalamus dan sebagian lagi melalui hipotalamus. Dengan cara

ini, perubahan–perubahan pada hipofisis serta hipotalamus dan sebagian lagi melalui

hipotalamus. Dengan cara ini, perubahan–perubahan.

Dalam hal ini perawat dituntut untuk dapat profesional dalam menangani hal-hal yang

terkait dengan hipotirod misalnya saja dalam memberikan asuhan keperawatan harus tepat dan

cermat agar dapat meminimalkan komplikasi yang terjadi akibat hipotiroid.

Page 4: Andri Hipotiroid

2. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menjelaskan tentang konsep penyakit hipotiroid serta pendekatan asuhan

keperawatannya.

1. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi definisi dari hipotiroid.

2. Mengidentifikasi etilogi hipotiroid.

3. Mengidentifikasi manifestasi klinis hipotiroid.

4. Menguraikan patofisiologi hipotiroid.

5. Mengidentifikasi penatalaksaan serta pencegahan pada hipotiroid.

6. Mengidentifikasi pengkajian pada klien dengan hipotiroid.

7. Mengidentifikasi diagnosa pada klien dengan hipotiroid.

8. Mengidentifikasi intervensi pada klien dengan hipotiroid.

3. Rumusan Masalah

1.Apakah definisi dari hipotiroid?

2. Bagaimana etilogi dari hipotiroid?

3. Apakah manifestasi klinis darihipotiroid?

4. Bagaimana patofisiologi padahipotiroid?

5. Bagaimana penatalaksaan pada hipotiroid?

Page 5: Andri Hipotiroid

6. Bagaimana pengkajian pada klien dengan hipotiroid?

7. Bagaimana diagnosa pada klien dengan hipotiroid?

8. Bagaimana intervensi pada klien dengan hipotiroid?

4. Manfaat

Mahasiswa mampu memahami tentang penyakit hipotiroid serta mampu menerapkan

asuhan keperawatan pada klien dengan hipotiroid.

BAB II

TINJAUAN TEORI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DENGAN HIPOTIROIDISME

KONSEP DASAR PENYAKIT

1. Definisi / pengertian

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan

terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema.

Hipotiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang

abnormal rendahnya. Ada banyak kekacauan – kekacauan yang berakibat pada hipotiroid.

Kekacauan-kakacauan ini mungkin langsung atau tidak langsung melibatkan kelenjar tiroid.

Karena hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan banyak proses-proses sel,

hormon tiroid yang tidak memadai mempunyai konsekuensi-konsekuensi yang meluas untuk

tubuh.

2. Anatomi

Page 6: Andri Hipotiroid

3. Epidemiologi

Sebelum Perang Dunia II banyak penyelidik di Indonesia menemukan kretin. Abu Hanifah

menemukan di daerah Kuantan 0,15% kretin di antara 50.000 penduduk. Pfister (1928)

menemukan pada suku Alas 17 kretin, 57 kretinoid dan 11 kasus yang meragukan dari 12.000

penduduk; jumlah semuanya meliputi 0,73%. Eerland (1932) menemukan 126 kretin di Kediri

dan banyak kretinoid, sedangkan Noosten (1935) menemukan juga kretin di Bali.

4. Etiologi

Penyebab yang paling sering ditemukan adalah Tiroiditis Hashimoto.

Pada tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi

beberapa bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjaryang masih berfungsi.

Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik yodium radioaktif

maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme. Kekurangan yodium jangka

panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif

(hipotiroidisme goitrosa).

Page 7: Andri Hipotiroid

Hipotiroidisme

Gangguan autoimunitas

tiroiditis

Peningkatan cairan interstisiil

Merusak kelenjar tiroid

Menimbulkan fibrosis

Sekresi hormone tiroid menurun

lemah Gangguan mekanisme penjeratan iodida

Intoleransi aktivitas Defisiensi iodin

Mencegah hormone t3dan t4

Defisiensi hormone tiroid

Merusak sintesis hormone tiroid

Menghambat reseptor TSH

Kurang yodium,kelainan biosintesis herediter,terhambatnya antibody lewat plasenta

Gangguan kretinisme

malu Cacat mental

Terikat dgn protein kemudian membentuk jel

Meningkat asam karbonat dan kondroitin sulfat

Disfungsi optimal tiroid

miksedema

Detak jantung lambat

Gangguan penurunan curah jantung

5. Patoflow

Page 8: Andri Hipotiroid

6. Patofisiologi terjadinya penyakit

Untuk memproduksi dan mensekresi hormon tiroid memerlukan iodine.

Produksi hormon tyroid tergantung sekresi TSH dan ingesti iodine yang adekuat.

Hipotalamus mengatur sekresi TSH melalui sistem negatif feedback.

Bila kekurangan iodine atau produksi hormon tyroid terhambat dapat mengakibatkan

pembesaran kelenjar tyroid sebagai dampak dari sekresi TSH yang berlebihan

sebagai kompensasi untuk meningkatkan sekresi hormon tyroid.

Penurunan hormon tyroid dapat menyebabkan :

Basal metabolisme rate menurun, motilitas saluran cerna menurun, Bradikardia, produksi

panas menurun, fungsi neurologi menurun. Metabolisme lemak menurun serum

kolesterol & trigliserid meningkat aterosklerosis dan penyakit jantung koroner

Penurunan sel darah merah

7. Manifestasi Klinik

Hipotiroidisme ditandai dengan gejala-gejala:

Nafsu makan berkurang

Sembelit

Pertumbuhan tulang dan gigi yang lambat

Suara serak 

Page 9: Andri Hipotiroid

Berbicara lambat

Kelopak mata turun

Wajah bengkak 

Rambut tipis, kering, dan kasar 

Kulit kering, kasar, bersisik, dan menebal

Denyut nadi lambat

Gerakan tubuh lamban

Lemah

Pusing

Capek 

Pucat

Sakit pada sendi atau otot

Tidak tahan terhadap dingin

Depresi

Penurunan fungsi indera pengecapan dan penciuman

Alis mata rontok 

21.Keringat berkurang

8. Klasifikasi

Secara klinis dikenal 3 hipotiroidisme, yaitu :

1. Hipotiroidisme sentral, karena kerusakan hipofisis atau hipothalamus

2. Hipotiroidisme primer apabila yang rusak kelenjar tiroid

3. Karena sebab lain, seperti farmakologis, defisiensi yodium, kelebihan yodium, dan

resistensi perifer.

Yang paling banyak ditemukan adalah hipotiroidisme primer. Oleh karena itu, umumnya

diagnosis ditegakkan berdasar atas TSH meningkat dan fT4 turun. Manifestasi klinis

hipotiroidisme tidak tergantung pada sebabnya.

Page 10: Andri Hipotiroid

9. Pemeriksaan diagnostik/penunjang

pemeriksaan laboratorium

1) Tes kadar TRH dilakukan untuk mengetahui kadar TSH

2) Tes kadar T3 dan T4 dilakukan untuk mengetahui kadar T3 dan T4

3) Tes gula darah dilakukan karena sehubungan dengan kerusakan adrenal

4) Titoid Autoantibodi untuk mengetahui antibodi tiroglobulin dan

antibody mikrosomal

10. Diagnosis/Kriteria diagnosis

- Goitter

- Miksidema

- Degradasi mental

- Kritinisme

- Autoimunitas

- Hipotensi

- Hipotonik

11. Theraphy/ tindakan penanggulangan

Pada pengobatan hipotiroidisme yang perlu diperhatikan adalah dosis awal dan cara

menaikkan dosis tiroksin. Tujuan pengobatan hipotiroidisme adalah :

a. Meringankan keluhan dan gejala

b. Menormalkan metabolisme

c. Menormalkan TSH (bukan mensupresi)

d. Membuat T3 (dan T4) normal

e. Menghindarkan komplikasi dan resiko

Beberapa prinsip dapat digunakan dalam melaksanakan substitusi, yaitu makin berat

hipotiroidisme makin rendah dosis awal dan makin landai peningkatan dosis, dan

geriatri dengan angina pektoris, CHF, gangguan irama, dosis harus hati-hati.

Prinsip substitusi adalah mengganti kekurangan produksi hormon tiroid endogen

pasien. Indikator kecukupan optimal sel ialah kadar TSH normal. Dosis supresi tidak

Page 11: Andri Hipotiroid

dianjurkan, sebab ada risiko gangguan jantung dan densitas mineral. Tersedia L-

tiroksin (T4), L-triodotironin (T3) maupun pulvus tiroid. Pulvus tidak digunakan lagi

karena efeknya sulit diramalkan. T3 tidak digunakan sebagai substitusi karena waktu

paruhnya pendek hingga perlu diberikan beberapa kali sehari. Obat oral terbaik

adalah T4

Tiroksin dianjurkan diminum pagi hari dalam keadaan perut kosong dan tidak

bersama bahan lain yang mengganggu serapan dari usus. Contohnya pada penyakit

sindrom malabsorbsi, short bowel syndrome, sirosis, obat (sukralfat, aluminium

hidroksida, kolestiramin, sulfas ferosus, kalsium karbonat).

Dosis rata-rata dari penggantian T4 pada orang-orang dewasa adalah kira-kira 1.6

mikrogram per kilogram per hari. Ini diterjemahkan kedalam kira-kira 100 sampai

150 mickograms per hari.

Anak-anak memerlukan dosis-dosis yang lebih besar.

Pada pasien-pasien yang muda dan sehat, jumlah yang penuh dari hormon pengganti

T4 mungkin dimulai pada awalnya.

Pada pasien-pasien dengan penyakit jantung yang telah ada sebelumnya, metode dari

pengganti hormon ini mungkin memperburuk kondisi jantung yang mendasarinya

pada kira-kira 20% dari kasus-kasus.

Pada pasien-pasien yang lebih tua tanpa penyakit jantung yang diketahuinya,

memulai dengan suatu dosis penuh dari pengganti tiroid mungkin berakibat pada

penemuan/pembongkaran penyakit jantung, berakibat pada sakit/nyeri dada atau

suatu serangan jantung. Untuk sebab ini, pasien-pasien dengan suatu sejarah

penyakit jantung atau mereka yang dicurigai berada pada risiko yang tinggi dimulai

dengan 25 mikrogram atau kurang hormon pengganti, dengan suatu kenaikkan dosis

yang berangsur-angsur pada interva-interval 6 minggu.

Idealnya, pengganti T4 sintetik harus dikonsumsi pada pagi hari, 30 menit sebelum

makan. Obat-obat lain yang mengandung zat besi atau antasid-antasid harus

dihindari, karena mereka mengganggu penyerapan.

Apabila penyebab hipotiroidism berkaitan dengan tumor susunan saraf pusat, maka

dapat diberikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.

Page 12: Andri Hipotiroid

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

1). Identitas klien

Merupakan biodata klien yang meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku

bangsa / ras, pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan alamat.

2). Keluhan utama

Keluhan utama yaitu kurang energi, manifestasinya sebagai lesu, lamban bicara, mudah

lupa, obstipasi. Metabolisme rendah menyebabkan bradikardia, tidak tahan dingin, berat

badan naik dan anoreksia. Kelainan psikologis meliputi depresi, meskipun nervositas

dan agitasi dapat terjadi. Kelainan reproduksi yaitu oligomenorea, infertil, aterosklerosis

meningkat.

3). Riwayat penyakit sekarang

Pada orang dewasa, paling sering mengenai wanita dan ditandai oleh peningkatan laju

metabolik basal, kelelahan dan letargi, kepekaan terhadap dingin, dan gangguan

menstruasi. Bila tidak diobati, akan berkembang menjadi miksedema nyata.

Pada bayi, hipotiroidisme hebat menimbulkan kretinisme.

Page 13: Andri Hipotiroid

Pada remaja hingga dewasa, manifestasinya merupakan peralihan dengan retardasi

perkembangan dan mental yang relatif kurang hebat serta miksedema disebut demikian

karena adanya edematus, penebalan merata dari kulit yang timbul akibat penimbunan

mukopolisakarida hidrofilik pada jaringan ikat di seluruh tubuh.

4). Riwayat penyakit dahulu

Hipotiroidisme tidak terjadi dalam semalam, tetapi perlahan selama berbulan-bulan, sehingga

pada awalnya pasien atau keluarganya tidak menyadari, bahkan menganggapnya sebagai efek

penuaan. Pasien mungkin kedokter ketika mengalami keluhan yang tidak khas seperti lelah

dan penambahan berat badan. Dokter akan meminta pemeriksaan laboratorium yang tepat,

yaitu kadar T4 rendah dan TSH yang tinggi, sehingga diagnosis hipotirodisme dapat

diketahui pada tahap awal ketika gejalanya masih ringan.

5). Pemeriksaan fisik

Inspeksi

- Ekspresi wajah tumpul

- Capek

- Mengantuk

- Berat badan meningkat

- Kelambanan mental

- Kurangnya pertumbuhan rambut

- Suara parau (seperti katak)

- Kulit bersisik

- Oedema seluruh tubuh

- Sakit kepala

- Mual

- Anoreksia

Palpasi

- Denyut nadi melemah

- Konstipasi

Aukskultasi

Page 14: Andri Hipotiroid

- Detak jantung lambat

- Tekanan darah menurun

Perkusi

- Suara perut dullness

6). Pemeriksaan Per Sistem

Integumen

a) Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan menebal

b) Pembengkakan, tangan, mata dan wajah

c) Tidak tahan dingin

d) Pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal

Muskuloskeletal

a) Volume otot bertambah, glossomegali

b) Kejang otot, kaku, paramitoni

c) Artralgia dan efusi sinovial

d) Osteoporosis

e) Pertumbuhan tulang terhambat pada usia muda

f) Umur tulang tertinggal disbanding usia kronologis

g) Kadar fosfatase alkali menurun

Neurologik

a) Letargi dan mental menjadi lambat

b) Aliran darah otak menurun

c) Kejang, koma, dementia, psikosis (gangguan memori, perhatian kurang,

penurunan reflek tendon)

d) Ataksia (serebelum terkena)

e) Gangguan saraf ( carfal tunnel)

f) Tuli perseptif, rasa kecap, penciuman terganggu

Kardiorespiratorik

a) Bradikardi, disritmia, hipotensi

b) Curah jantung menurun, gagal jantung

c) Efusi pericardial (sedikit, temponade sangat jarang)

Page 15: Andri Hipotiroid

d) Kardiomiopati di pembuluh. EKG menunjukkan gelombang T mendatar/inverse

e) Penyakit jantung iskemic

f) Hipotensilasi

g) Efusi pleural

Gastrointestinal

a) Konstipasi, anoreksia, peningkatan BB, distensi abdomen

b) Obstruksi usus oleh efusi peritoneal

c) Aklorhidria, antibody sel parietal gaster, anemia pernisiosa

Renalis

a) Aliran darah ginjal berkurang, GFR menurun

b) Retensi air (volume plasma berkurang)

c) Hipokalsemia

Hematologi

a) Anemia normokrom normositik

b) Anemia mikrositik/makrositik

c) Gangguan koagulasi ringan

Sistem endokrin

a) Pada perempuan terjadi perubahan menstruasi seperti amenore / masa menstruasi

yang memanjang, menoragi dan galaktore dengan hiperprolaktemi

b) Gangguan fertilitas

c) Gangguan hormone pertumbuhan dan respon ACTH, hipofisis terhadap insulin

akibat hipoglikemi

d) Gangguan sintesis kortison, kliren kortison menurun

e) Insufisiensi kelenjar adrenal autoimun

f) Psikologis / emosi : apatis, agitasi, depresi, paranoid, menarik diri, perilaku

maniak

g) Manifestasi klinis lain berupa : edema periorbita, wajah seperti bula (moon face),

wajah kasar, suara serak, pembesaran leher, lidah tebal, sensitifitas terhadap

opioid, haluaran urin menurun, lemah, ekspresi wajah kosong dan lemah.

2. Diagnosa

Page 16: Andri Hipotiroid

Gangguan penurunan curah jantung berhubungan dengan detak jantung

lambat yang ditandai dengan pasien mengeluh sesak,dan denyut nadi

lambat

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan goiter yang yang ditandai

dengan pasien meringis kesakitan pasien tampak menyeringai

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan endokrin yang

ditandai dengan lemah, susah bergerak dan oedema, pasien mengeluh

lelah,pasien tampak susah bergerak nadi cepat dan lemah

Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan goiter ditandai dengan

suara pasien serak, pasien jarang bicara pasien tampak berkomunikasi

dengan bahasa non verbal

Gangguan citra diri berhubungan dengan kretinisme yang ditandai

dengan pasien menarik diri dari pergaulan, pasien tampak malu.

Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kretinisme yang

ditandai dengan kecacatan mental

3. Tujuan,Intervensi dan Rasional

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1 - Gangguan

penurunan curah

jantung

berhubungan

dengan detak

jantung lambat

yang ditandai

dengan pasien

mengeluh

sesak,dan denyut

nadi lambat

- mempertahankan

curah jantung yang

adekuat sesuai

dengan kebutuhan

tubuh yang ditandai

dengan tanda vital

stabil, denyut nadi

perifer normal,

pengisian kapiler

normal, status

mental baik tidak

ada disrititmia.

Dengan kriteria

- mandiri :

1. observasi

denyut jantung

- kolaborasi :

1. memberikan

suplemen

- mandiri :

1.mengetahui

perubahan denyut

jantung guna

mendapatkan hasil

pengkajian yang

lebih akurat

- kolaborasi :

1.menjaga stamina

pasien

Page 17: Andri Hipotiroid

evaluasi :

1. pasien tidak sesak

2. nadi kembali

normal

2 - Gangguan rasa

nyaman

berhubungan

dengan goiter

yang yang

ditandai dengan

pasien meringis

kesakitan pasien

tampak

menyeringai

- terhindar dari rasa

nyeri sehingga

mendapatkan

kenyamanan dengan

kriteria evaluasi :

1. pasien tidak

meringis kesakitan

2. pasien tidak

tampak

menyeringai

- mandiri :

1. pantau respon

fisik (observasi

tingkah laku)

2. lingkungan

yang nyaman

3.

mempertahankan

sikap rasional

- mandiri :

1.untuk mengetahui

intensitas nyeri

yang dialami pasien

2. dapat menambah

rasa nyaman pasien

3. agar klien tidak

merasa tertekan.

3 - Intoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan gangguan

endokrin yang

ditandai dengan

lemah, susah

bergerak dan

oedema, pasien

mengeluh

lelah,pasien

tampak susah

bergerak nadi

cepat dan lemah

- dapat beraktifitas

secara normal

dengan kriteria

evaluasi :

1. pasien tidak

mengeluh lelah

2. nadi dalam batas

normal

- mandiri :

1. pantau tanda

vital dan catat

nadi

2. berikan

lingkungan

yang nyaman

3. memberikan

aktivitas yang

ringan dan

menyenangkan

contoh: nonton

TV, baca buku,

dll

- kolaborasi :

- mandiri :

1.untuk mengetahui

hadperkembangan

kesehatan klien.

2.dapat

menghilangkan

ketidaknyamanan

dan memperbesar

terapi analgesic

3.untuk menambah

keadaan relaksasi

terhadap klien

- kolaborasi :

1. menjaga kondisi

pasien.

Page 18: Andri Hipotiroid

1. memberikan

suplemen/vitamin

4 - Gangguan

komunikasi

verbal

berhubungan

goiter ditandai

dengan suara

pasien serak,

pasien jarang

bicara pasien

tampak

berkomunikasi

dengan bahasa

non verbal

- pasien mampu

berkomunikasi

dengan lancar

- pasien mampu

menciptakan

metode komunikasi

yang dipahami

dengan kriteria

evaluasi :

1. pasien bisa bicara

dengan suara

normal

2. komunikasi dengan

verbal

- mandiri :

1. pantau fungsi

bicara secara

periodik

2. anjurkan tidak

bicara terus-

menerus

3. antisipasi

kebutuhan

pasien.kunjungi

pasien secara

teratur

4. memberikan

metode

komunikasi

alternative

contoh: papan

tulis, kertas

tulis

- mandiri :

1. untuk

mengantisipasi

terjadinya paralysis

pita suara atau

penekanan trakea

2. untuk mengurangi

sakit tenggorokan

akibat edema

jaringan.

3. menurunkan

ansietas dan

kebutuhan untuk

berkomunikasi

4. memfasilitasi

ekspresi yang

dibutuhkan.

5 - Gangguan citra

diri berhubungan

dengan

kretinisme yang

ditandai dengan

pasien menarik

diri dari

pergaulan, pasien

tampak malu.

- pasien mampu

meningkatkan rasa

percaya dirinya

dengan kriteria

evaluasi :

1 pasien nampak

semangat dalam

bergaul

2.pasien mau bergaul

dengan orang lain

- mandiri :

1 beri pasien

kegiatan yang

dapat

meningkatkan

percaya diri

2. hadirkan pada

realita secara

terus-menerus

3. anjurkan

- mandiri :

1. menambah rasa

percaya diri pasien

2. pasien dapat

beradaptasi dengan

keadaan

sebenarnya.

3. pasien merasa

berguna bagi diri

sendiri dan orang

Page 19: Andri Hipotiroid

keluarga dan

kerabat lainnya

untuk

memberikan

dukungan.

lain.

6 - Gangguan

tumbuh kembang

berhubungan

dengan

kretinisme yang

ditandai dengan

kecacatan mental

- pasien dapat

menyesuaikan diri

dengan keadaan

mental serta bentuk

tubuh yang

dimilikinya dengan

kriteria evaluasi :

1. pasien mampu

melakukan aktivitas

dan mampu

beradaptasi dengan

IQ yang dimiliki

- mandiri :

1.berikan kegiatan

yang dapat

dilakukannya.

2.memberikan

reward apabila

berhasil

melakukan

kegiatan yang

dilakukannya

- mandiri :

1. untuk

meningkatkan

kemampuan daya

pikir pasien

2. pasien merasa

senang dan

mempunyai

keinginan untuk

melakukannya lagi.

Page 20: Andri Hipotiroid

BAB III

PENUTUP

Hipotiroid adalah suatu kondisi yang di karakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang

abnormal rendahnya.Ada banyak kekacauan-kekacauan yang berkaitan

padaHipotiroid.Kekacauan-kekacauan ini mungkin langsung atau tidak langsung melibatkan

kelenjar tiroid.Karena hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan.

Hormon-hormon tiroid di produsikan oleh kelenjar tiroid.Kelenjar tiroid bertempat pada

bagian bawah leher,Kelenjar membungkus sekeliling saluran udara(Trakea)dan mempunyai

suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang di bentuk oleh dua sayap dan di lekatkan

oleh suatu bagian tengah.

Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah ( yang kebanyakan datang dari makanan-

makanan seperti seafood,roti,dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-

hormon tiroid.Dua hormon yang paling penting adalah thyroxine(T4 ) dan

triiodothyronine(T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari masing-masing gormon-hormon tiroid.

Page 21: Andri Hipotiroid

DAFTAR PUSTAKA

Bettendorf M. Thyroid disorders in children from birth to adolescence. Eur J Nucl Med.

2002;29:S439 - S46.

Ogilvy-Stuart AL. Neonatal thyroid disorders. Arch Dis Child Fetal Neonatal. 2008;87:F165 -

F71.

Digeorge, A. Hipotiroidisme. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Vol. 3. Jakarta : EGC.

2000; Hlm 1937-1944.

Susanto, R. Kelainan Tiroid masa Bayi. Thyroidology Update. Semarang : Bag. Ilmu Kesehatan

Anak RS dr. Kariadi. 2009.

Guyton, A., Hall, J. Hormon Metabolik Tiroid. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.

Jakarta : EGC. 1997; Hlm 1189-1201.

Rose, S.R. Update Newborn Screening and Therapy for Congenital Hypothyroidism. Off. J of

AAP. Pediatrics. 2006; 117;2290-2303.

http://www.tanyadokteranda.com/penyakit/2010/08/kenali-apa-itu-phenylketonuria