blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I...

14
TUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B : Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc. Abqori Hisan 115040200111175 Jiana Budi S 115040200111192 Abiyasa Rahabistara 115040201111030 Agung Kusuma S.W 115040201111041 Ajeng Devi Nindita 115040201111042 Ajeng Wulandari 115040201111059 Akhmad Hadi Faqih Syaikhu 115040201111067 Ajeng Wida Kusuma 115040201111093 1. Apa yang dimaksud dengan peta skala besar dan peta skala kecil? Beri contoh masing-masing! Apa saja perbedaannya? Jawab : Peta skala besar adalah peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000. Contoh : Peta Administrasi Kota Mojokerto

Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I...

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

TUGAS MINGGU I

STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B :

Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

Abqori Hisan 115040200111175

Jiana Budi S 115040200111192

Abiyasa Rahabistara 115040201111030

Agung Kusuma S.W 115040201111041

Ajeng Devi Nindita 115040201111042

Ajeng Wulandari 115040201111059

Akhmad Hadi Faqih Syaikhu 115040201111067

Ajeng Wida Kusuma 115040201111093

1. Apa yang dimaksud dengan peta skala besar dan peta skala kecil? Beri contoh

masing-masing! Apa saja perbedaannya?

Jawab : Peta skala besar adalah peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar

digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang

sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000,

namun banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000. Contoh : Peta

Administrasi Kota Mojokerto

Peta Skala kecil adalah peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan

untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

skala 1:1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan

detail. Contoh : Peta Propinsi Jawa Timur

Perbedaan :

Cakupan wilayahnya, pada peta skala besar menggambarkan cakupan wilayah

yang lebih sempit daripada peta skala kecil.

Angka pembanding skala, semakin besar angka pembanding skalanya maka

semakin luas cakupan wilayahnya.

2. Survei tanah bertujuan umum dan khusus? Beri contoh masing-masing dan apa

kelebihan dan kekurangan masing-masing?

Jawab : Menurut Dent dan young ( 1981 ) ada dua strategi dalam melakukan survei

tanah, yaitu survei tanah untuk tujuan umum dan untuk tujuan khusus:

Survei tanah untuk tujuan umum ditujukan untuk memberikan data sebagai

dasar interprestasi untuk berbagai penggunaan yang berbeda, bahkan beberapa dari

penggunaan tersebut belum diketahui. Survei tanah bertujuan umum meliputi

pembuatan peta pedologi yang menyajiakan sebaran satuan-satuan tanah yang

ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik, kimia dan biologi yang

dikumpulkan di laboraturium dan di lapangan.

Survei tanah untuk tujuan khusus di lakukan apabila tujuannya telah di

ketahui sebelumnya dan bersifat spesifik, misalnya untuk irigasi reklamasi lahan atau

penanaman jenis tanaman tertentu. Survei tanah tujuan khusus dapat dilakukan

asalkan penggunaanya di kemukakan secara jelas.

Contoh survei tanah untuk tujuan umum yaitu pembuatan peta pedologi,

dan sebagai dasar untuk melakukan riset yang berkaitan dengan hubungan tanah

tanaman.

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

Contoh survei tanah untuk tujuan khusus yaitu sebagai pengembangan

irigasi dan sebagai analisis contoh tanah.

Kelebihan dari survei tanah tujuan umum yaitu sangat bermanfaat untuk di

terapkan pada wilayah-wilayah yang masih belum berkembang, yang faktor fisik

lingkungannya (potensi penggunaan lahannya) belum banyak di ketahui.

Kelemahan survei tanah tujuan umum ini yaitu kisaran penggunaan lahan

yang di gunakan sangat luas, meliputi penggunaan untuk pertanian dan non pertanian

sehingga informasi dasar tentang tanah harus di kumpulkan sebelum di lakukan

pengambilan keputusan penggunaan lahan yang menguntungkan.

Kelebihan dari survei tanah tujuan khusus yaitu sangat bermanfaat apabila

mencantumkan informasi tentang daerah tersebut berikut dengan penggunaan lahan

yang berpotensi untuk di kembangkan telah di ketahui, sehingga penggunaan khusus

dapat di gunakan.

Kelemahan dari survei tanah tujuan khusus yaitu ketidakmampuannya

dalam memenuhi semua tujuan atau keperluan,tidak seperti yng berlaku pada survei

bertujuan umum.

Referensi : DENT, D. and YOUNG, A. (1981): Soil survey and land evaluation. George Allen &

Unwin, London.

3. Siapa saja pengguna survei tanah? Jelaskan secara detail apa yang dimaksud.

Misalnya mengapa petani bisa memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas

tanahnya menggunakan hasil survei dan seterusnya.

Jawab :

a. Pengembang pariwisata lapang (perkemahan, piknik, taman, lapangan golf, dll)

Lahan yang diperuntukan bagi keperluan rekreasi memiliki kriteria tersendiri

berdasarkan tingkat kesesuaiannya untuk mendukung kegiatan rekreasi lapang.

Misalnya data mengenai tekstur lapisan atas, volume batuan, singkapan batuan,

bahaya banjir, serta kelerengan yang diperoleh dari hasil survei tanah sangat

dibutuhkan bagi pengembang wisata untuk menentukan kesesuaian lahan tersebut

sebagai daerah wisata.

b. Arsitek Konstruksi Bangunan

Data hasil survei tanah mengenai kondisi lahan seperti kelerengan, kapasitas

tanah untuk menahan berat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelembaban,

plastisitas, tekstur, dan potensi pengembang-kerutan dan lainnya sangat dibutuhkan

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

bagi kegiatan kontruksi karena berpengaruh terhadap kesesuaian konstruksi

banguanan yang akan dibuat serta mendukung ketahanan konstruksi tersebut.

c. Pengelola Lahan, mencakup petani, peternak, pengelola kehutanan, dan

pengelola perkebunan.

Dengan adanya survei tanah, kelompok tersebut dapat mengambil keputusan

dalam pengelolaan lahannya sesuai dengan karakteristik tanah yang tersaji melalui

survei sehingga dapat mencapai produktivitas optimal. Misalnya petani tidak akan

menanam komoditas yang tidak sesuai dengan karakteristik tanah di wilayah tersebut.

d. Penyuluh Lapang

Kelompok ini harus memberikan penyuluhan pada pengelola lahan sesuai

dengan hasil survei tanah yang dilakukan. Misalnya penyuluh lapang mengarahkan

petani, bagaimana pengolahan lahan yang cocok dilakukan agar produktivitas tercapai

optimal. dan hal tersebut akan membantu petani dalam mengambil keputusan akan

lahannya

e. Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan

Mencakup lembaga kreditur, bank, dan lembaga investor. lembaga tersebut

memerlukan informasi survei tanah agar mereka yakin bahwa lahan yang akan

mereka gunakan untuk investasi dapat mendatangkan nilai ekonomi tinggi.

f. Perencanaan penggunaan lahan pedesaan dan perkotaan

Lembaga ini berfungsi memfasilitasi dan mengarahkan penggunaan lahan

tertentu di duatu wilayah berdasarkan informasi survei tanah yang ada

g. Lembaga pengendali penggunaan lahan

Lembaga ini memiliki kewenangan khusus akan penggunaan lahan di suatu

wilayah, tentunya kebijaksanaan yang diambil sesuai informasi survei tanah yang

telah dilakukan agar lahan tersebut digunakan sesuai potensinya.

h. Badan otoritas pajak

Badan ini memerlukan informasidari survei tanah untuk menentukan besarnya

pajak yang akan digunakan pada pengguna lahan. semakain potensial lahannya maka

pajaknya juga semakin besar

i. Pakar dalam bidang rekayasa

Bidang rekayasa dalam hal ini adalah ahli keteknikan yang memanfaatkan

informasi survei tanah untuk menentukan keputusan dalam pembangunan seperti

gedung, jalan, pipa gas dan sebagainya agar hasil bangunan tahan lama atau tidak

terjadi korosi.

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

j. Pengelolaan lingkungan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi

landskap

Informasi yang didapatkan dari hasil survei tanah digunakan kelompok ini

untuk menentukan lahan mana yang aman dan lahan mana yang berbahaya untuk

suatu kepentingan tertentu

k. Peneliti

Peneliti bertindak mengamati dan mengkaji pada suatu lahan percobaan yang

diharapkan pada plot plot tersebut terdepat potensi yang berbeda dimana hasilnya

akan berpengaruh dalam pengelolaan lahan tersebut

4. Pertanyaan apa saja yang bisa dijawab dari survei tanah? Menyimpulkan seluruh

daerah kajian.

Jawab : a. Bagaimanakah taksa tanah pada suatu lahan?

b. Bagaimana sebaran suatu jenis tanah yang pada suatu daerah?

c. Bagaimana proporsi masing-masing kelas yang ada di suatu daerah?

d. Komoditas apa yang cocok ditanam pada suatu daerah tertentu?

Sedangkan menurut Rossiter (2000) beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dari

hasil survei tanah adalah:

Menyimpulkan keseluruhan daerah kajian

a. Apa kelas (taksa) tanah yang dijumpai di daerah yang dikaji?

b. Bagaimana proporsi masing-masing kelas yang ada di daerah tersebut?

c. Berapa persen dari daerah tersebut yang diduduki oleh tanah dengan sifat-sifat

tertentu? (misalnya tanah berbatu pada kedalaman kurang dari 50 cm)

Pada lokasi tertentu (pada suatu daerah yang dipilih)

a. Apa kelas ( taksa) tanah pada lokasi tersebut?

b. Bagaimana sifat tanah pada lokasi tersebut?

c. Bagaimana pola spasial dari kelas tanah pada dan di sekitar lokasi tersebut?

d. Bagaimana pola spasial dari sifat-sifat tanah pada atau disekitar lokasi tersebut?

Memilih lokasi daerah yang diinginkan

a. Dimana dapat dijumpai lokasi kelas (taksa) tanah tertentu?

b. Dimana dapat dijumpai lokasi tanah-tanah yang memiliki sifat-sifat tertentu (misal

berdrainase baik, KTT tinggi PH netral, KB>50% dll)

c. Dimana sifat-sifat tanah dengan pola spasial tertentu (misalnya yang berdrainase

baik, KB > 50%, tidak berkerikil dan lain-lain, yang berdekatan dengan tanah

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

yang memiliki drainase buruk, KB > 50%, dekat sumber air dan lain-lain) dapat

dijumpai?

5. Ada berapa kategori dalam soil taxonomy? Apa kaitannya dengan peta tanah?

Jawab : Dalam sistem Taksonomi Tanah USDA ada 6 kategori yang tersusun secara

berurutan, yaitu:

1) Ordo

Ordo adalah Proses pembentukan tanah seperti yang di tunjukkan oleh ada

tidaknya horizon penciri serta jenis horizon penciri yang ada, terdiri dari 12 taksa.

2) Sub-Ordo

Keseragaman genetik, misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan

dengan pengaruh air,rezim lengas tanah,bahan induk utama,pengaruh

vegetasi,tingkat dekomposisi bahan organic, terdiri dari 64 taksa

3) Great-group

Kesamaan jenis,susunan dan perkembangan horizon, kejenuhan basa, suhu lengas,

tanah ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti fragipan, duripan, terdiri

dari dari 250 lebih taksa

4) Sub-group

Sifat-sifat inti dari grup, Sifat-sifat tanah peralihan, Sifat-sifat tanah peralihan ke

bukan tanah, terdiri dari 1400 lebih taksa

5) Family

Sifat-sifat penting untuk pertanian atau bidang rekayasa. Sifat yang sering

digunakan sebagai pembeda antara lain adalah : sebaran besar butir, susunan

mineral liat, kelas aktivitas tukar kation, rezim suhu tanah, terdiri dari 8000 lebih

taksa.

6) Seri

Jenis dan susunan horizon,warna,tekstur,struktur konsistensi,reaksi tanah, sifat-

sifat kimia dan mineralogi masing-masing horizon.

Hubungan atau keterkaitan taksa tanah dengan peta tanah adalah untuk

membantu mendeskripsi dan mengklasifikasikan/mengelompokkan profil-profil

tanah pada lokasi survei, membantu mempermudah dalam pembuatan peta tanah,

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

6. Cari contoh peta tanah dan peta evaluasi lahan dari internet, apa yang berbeda dan

mana yang lebih bermanfaat bagi: a. petani, b. peneliti, c. konsultan perkebunan, d.

mahasiswa.

Jawab :

a. CONTOH PETA TANAH

Peta tanah adalah suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis

tanah disuatu daerah. Peta ini dilengkapi degan legenda yang secara singkat

menerangkan sifat-sifat tanah dari masing-masing satuan peta. Peta tanah biasanya

disertai dengan “Laporan Pemetaan Tanah” yang menerangkan lebih lanjut sifat-sifat

kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta tanah tersebut.

a. CONTOH PETA EVALUASI LAHAN

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

Peta tematik adalah peta yang menggambarkan tujuan yang diinginkan dari

awal pembuatan peta. Fungsinya memberi gambaran yang jelas terhadap tujuan yang

khusus. Seperti peta budaya yang hanya menggambarkan lokasi-lokasi tertentu yang

erat kaitannya dengan sejarah masa lalu. Contoh peta tematik adalah peta tata guna

lahan, peta batas wilayah, dan sebagainya.

Perbedaan Peta Tanah dan Peta Evaluasi Lahan

Peta Tanah

*) Memperlihatkan distribusi taksa tanah

*) Berhubungan dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi

Peta evaluasi lahan

*) Memperlihatkan peta tata guna lahan

*) Berkaitan dengan peta batas wilayah dan peta tata guna lahan

Bermanfaat bagi:

Petani peta evaluasi lahan

Para petani sangat membutuhkan peta evaluasi lahan memperlihatkan tata

guna lahan yang sangat berkaitan dengan kesesuaian tanah terhadap komoditas

pertanian yang ditanam.

Peneliti peta tanah dan peta evaluasi lahan

Para peneliti, terutama peneliti tanah sangat membutuhkan kedua jenis peta

tersebut. Hal ini sangat membantu dalam penelitian yang dilakukan, yang dimana

peneliti tersebut tidak hanya membutuhkan peta tanah saja atau peta evaluasi lahan

saja. Kedua jenis peta ini akan sangat membantu peneliti dalam mengembangkan hasil

penelitiannya serta dapat membantu dalam penelitian yang dilakukan.

Konsultan perkebunan peta tanah

Konsultan perkebunan sangat memerlukan peta tanah yang sangat membantu

mengetahui sejauh mana perkebunan tersebut dapat ditanami jenis tanaman

perkebunan sesuai dengan jenis tanahnya.

Mahasiswa peta tanah dan peta evaluasi lahan.

Karena mahasiswa, terutama mahasiswa pertanian sangat membutuhkan peta

tanah dan peta evaluasi lahan. Kedua peta ini dapat sangat membantu dalam

mengembangkan studi mengenai tanah, dimana sangat erat kaitannya dalam

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

menentukan kesesuaian komoditi yang akan ditanam dengan jenis tanah yang tersedia

serta mencocokkan cara pengolahan lahan terhadap tanah.

7. Cari contoh deskripsi profil tanah (dari internet) lengkap dengan data hasil analisis

tanahnya!

Jawab : Deskripsi profil tanah Inseptisol :

Tanah inseptisol termasuk dalam tanah aluvial, tanah ini merupakan tanah

muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol. Pada umumnya mempunyai horison

kambik. Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini

cukup subur. Inceptisol mempunyai karakteristik dari kombinasi sifat – sifat

tersedianya air untuk tanaman lebih dari setengah tahun atau lebih dari 3 bulan

berturut – turut dalam musim – musim kemarau, satu atau lebih horison pedogenik

dengan sedikit akumulasi bahan selain karbonat atau silikat amorf, tekstur lebih halus

dari pasir geluhan dengan beberapa mineral lapuk dan kemampuan manahan kation

fraksi lempung ke dalam tanah tidak dapat di ukur. Kisaran kadar C organik dan Kpk

dalam tanah inceptisol sangat lebar dan demikian juga kejenuhan basa. Inceptisol

dapat terbentuk hampir di semua tempat kecuali  daerah kering mulai dari kutup

sampai tropika. Tanah ini bertekstur debu, lemppung berdebu bahkan lempung,

struktur tanahnya remah dengan pH antara 5,0 – 7,0.

Dianalisis di Laboratorium BPTP SUMUT, Balai Penelitian Tanah, 2005

No Jenis Analisis Nilai Kriteria*

1. pH (H2O) 5.01 Masam

2. C-Organik (%) 2.35 Sangat Rendah

3. Bahan Organik (%) 4.05 -

4. N-total (%) 0.16 Sangat Rendah

5. P-Bray I (ppm) Td*) -

6. Al-dd (me/100g) 2.73 Tinggi

7. KTK (me/100g) 28.44 Tinggi

8. K-dd (me/100g) 0.32 Rendah

9. Nisbah C/N 14.68 Sedang

10. Kadar Air (%) 12.82 -

11. Kapasitas Lapang (%) 28.36 -

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/TUGAS-MINGGU-I.docx · Web viewTUGAS MINGGU I STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B: Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.

Sumber : Eka Tomi Putra. 2005. KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH INCEPTISOL DAN

ENTISOL. Balai Penelitian Tanah Bogor: Jawa Barat.