blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki...

21
TUGAS SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5 ANGGOTA: 1. Kartika Novitasari Wibowo 115040201111096 2. Ira Maisarah Ali Affan 115040201111310 3. Isna Kartika Wati 115040201111315 4. Kafif Andani 115040213111016 KELAS I

Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki...

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

TUGAS

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

ANGGOTA:

1. Kartika Novitasari Wibowo 115040201111096

2. Ira Maisarah Ali Affan 115040201111310

3. Isna Kartika Wati 115040201111315

4. Kafif Andani 115040213111016

KELAS I

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

BAHAN DISKUSI Minggu ke-2

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya

ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan 1

dengan lainnya. Jelaskan!

Jawaban:

Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai

macam jenis tanah, yang mana setiap individu tanah memiliki karekteristik/sifat yang

berbeda. Perbedaan ciri tanah tersebut disebabkan oleh perbedaan 5 faktor pembentuk

tanah yaitu waktu, bahan induk, topografi, bahan organik dan iklim sehingga

menghasilkan individu-individu tanah yang berbeda sifatnya. Dalam menentukan jenis

suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah

tersebut. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu

dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah yang ada di dunia ini pasti

dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya.

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah? Mengapa?

Jawaban:

Tanah menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) adalah kumpulan benda alami di

permukaan bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-bahan

tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang pertumbuhan tanaman

di lapangan.

Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Pasir pantai tidak dapat

dikategorikan sebagai tanah dikarenakan pasir pantai dalam sifat dan cirinya tidak

mempunyai ciri-ciri seperti tanah yang memiliki horison-horison atau dapat dibedakan

dari bahan asalnya. Pada proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh lima factor yaitu

bahan induk, organisme hidup, topografi, iklim dan waktu. Namun, pasir pantai

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan seperti air laut dari pantai tersebut. Pasir terbentuk

dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan. Mineral dasar pembentuk pasir berupa

kuarsa. Kuarsa adalah kristal silikon dioksida bentuk heksagonal. Selain dari pengertian

tanah tersebut, tanah berfungsi sebagai media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir

pantai jarang bahkan tidak pernah digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada

pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah,

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses pelapukan

menjadi butiran yang lebih halus lagi.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll

Jawaban:

1. Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar

komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

2. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat

berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

3. Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari  pedon-pedon yang mempunyai

sifat hamper sama atau sama.

4. Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi-dimensi lateral, Pedon

biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon-horizon terputus

atau siklik.

5. Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon-horizon dan

dibawahnya terdapat bahan induk.

6. Soil Agregat merupakan agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak

mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai

bentuk yang jelas.

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk peta

tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat-sifat

internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

Jawaban:

Jika melihat keadaan dilapang, tanah merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan

sebagai bentuk 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang

didalamnya terdapat horison-horison yang menjadi ciri jenis tanah dan perbedaan bentuk

muka bumi disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah di suatu daerah tentunya berbeda

dengan keadaan tanah di daerah lainnya. Hal ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat

disajikan dalam gambar (peta tanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa

keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan

faktor-faktor yang berada di dalamnya juga. Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah

disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan

berdasar skala. Sedangkan faktor-faktor yang berada di dalamnya, seperti keadaan tekstur,

struktur, kelembaban, konsistensi, dan lain-lain, disajikan dalam bentuk legenda.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah! Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan

sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Jawaban:

Peta tanah adalah alat pemberita visual tentang satuan tanah di suatu wilayah, baik

mengenai penyebaran maupun sifat-sifatnya. Karena sifat tanah banyak, tidak mungkin

seluruhnya dicantumkan dalam peta, maka uraian tersebut dituangkan dalam

klasifikasinya yang dapat dikenali pada setiap satuan peta tanah (SPT). Informasi pada

SPT sangat tergantung pada skala peta dan intensitas pengamatan di lapangan, yang

disesuaikan dengan tujuan tertentu.

Untuk membuat peta tanah diperlukan peta dasar sebagai dasar atau penunjang,

peta dasar  merupakan suatu bagan gambaran yang memperlihatkan pola persebaran

daerah yang akan dibuat peta tanah. Adapun peta yang digunakan adalah  peta topografi,

peta iklim, peta vegetasi dan peta pengolahan tanah. Namun secara umum jenis peta dasar

yang paling banyak digunakan adalah peta topografi. Apabila keadaan topografi suatu

wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu

muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain,

begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan peta topografi sebagai dasar

apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara (skala

besar) dan citra satelit (skala kecil).

6. Apa yang dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

Jawaban:

Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan

titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan

jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan

yang diperlukan untuk pembuatan peta. Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

a. Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris 

b. Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

a.  Pengukuran Polygon Terbuka Bebas

1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan

bacaan biasa untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong  180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa

untuk bacaan muka.

8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa

untuk bacaan muka).

10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titik P1. Baca dan catat

sudut horisontalnya, baik bacaan biasa maupun luar biasa. Bacaan ini merupakan

bacaan belakang.

12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya sampai P

akhir.

13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-

masing titik.

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

b. Pengukuran Polygon Tertutup

1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4.  Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan

bacaan biasa untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong  180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa

untuk bacaan muka.

8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut

horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan

belakang.

9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya hingga

kembali ke titik P1.

10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11.  Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-

masing titik.

12.  Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

7. Apa yang dimaksud dengan taksa tanah?

Jawaban:

Taksa tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat

tertentu dari sifat-sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah.

Taksonomi Tanah didasarkan pada sifat-sifat tanah seperti yang ditemukan dalam lanskap.

Salah satu tujuan dari sistem ini adalah untuk mengelompokkan tanah serupa yang berada

pada satu genesis, tetapi kriteria khusus yang digunakan untuk menempatkan tanah dalam

kelompok-kelompok adalah dari sifat-sifat tanah.

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan!

Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas

Jawaban:

a) Konsosiasi

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah

yang serupa  (similiar soil unit). SPT konsosiasi diberi nama sesuai dengan satuan

tanah yang dominan. Aturan penamaannya sebagai berikut:

Nama pertama terdiri dari satuan tanah atau takson yang kemudian diikuti

dengan fase.

Untuk fase tekstur lapisan atas atau lapisan organic di permukaan tidak

disertai dengan tanda ‘koma’. Contoh: Ciawi liat. Tidak ditulis: Ciawi, liat.

Jika fase tekstur lapisan atas tidak digunakan tetapi karena berbatu, berkerikil

dan sebagainya, maka penulisannya menggunakan‘koma’. Contoh:

Cobanrondo, berbatu.

Untuk dua atau tiga fase digunakan ‘koma’. Contoh: pujian liat, lereng 15-

20%, tererosi.

Penulisan fase erosi ditulis paling belakang.

Penulisan fase lereng ditulis paling belakang kecuali jika ada fase erosi.

Contoh: pujian skeletal berliat, substratum padas, lereng 5-30%, tererosi.

Dalam konsosiasi paling tidak mempunyai 50% satu satuan tanah yang sama

dan 25% satuan tanah yang serupa. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa

maksimal  mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah

yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau dua kriteria yang

menyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda. Secara

umum satuan tanah yang serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan

dua satuan tanah dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan

yang tegas dan lebih dari tiga kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan

ke dalam kelompok yang berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak serupa

mempunyai potensi terhadap penggunaan tertentu yang berbeda secara tegas.

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

b) Asosiasi

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang

digunakan dalam penamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama.

Satuan-satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain ke

dalam SPT-SPT yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi

dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan ke dalam SPT-SPT

konsosiasi yang berbeda.

Contoh penamaan:

Asosiasi Cangar-Batu, terjal (dua seri tanah dengan fase lereng terjal)

Asosiasi Cangar, terjal-Batu (fase lereng terjal hanya pada seri cangar)

Asosiasi Typic Fragiochrepts-Aeric Fragioaquepts (asosiasi sub-group)

c) Kompleks

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-

satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga

komposisi masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran

satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam

skala pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak

dapat dipisahkan satu sama lain.

Cara penamaannya:

Ditulis kata ‘kompleks; jika fase dari masing-masing taxon tersebut tidak sama,

misalnya tekstur lapisan atas tidak sama. Contoh: Kompleks Coban rondo-

Sebaluh.

Kata ‘kompleks’ tidak ditulis jika fase tekstur lapisan atas seri-seri tanah yang

menyusunnya sama. Contoh: Jeho-Culaliat.

Contoh:

Kompleks Sedep-Pali, berbatu (kedua seri tersebut mempunyai fase berbatu di

permukaan).

Kompleks Batu-Tandem, lereng 5 - 8%  (keduanya mempunyai fase lereng yang

sama).

Tandem-Toki liat, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase tekstur lapisan atas

dan lereng yang sama).

Kompleks Toki berbatu-Lante (hanya seri toki yang mempunyai fase berbatu).

9. Beri contoh single value map. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan peta tanah?

Jawaban:

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

Single Value Map di atas bukan termasuk peta tanah karena peta tanah merupakan

suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenistanah di suatu daerah. Peta ini

dilengkapi dengan legenda yang secara singkat menerangkan sifat-sifat tanah dari masing-

masing satuan peta. Peta tanah biasanya disertai dengan “Laporan Pemetaan Tanah” yang

menerangkan lebih lanjut sifat-sifat kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta

tanah tersebut. Pada peta tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah-tanah yang

dijumpai di lapangan. Garis batas tersebut berupa poligon-poligon yang digambarkan pada

peta tanah yang lazim disebut satuan peta tanah (SPT). Sedangkan pada gambar di atas

menginformasikan sebatas peta keseluruhan dan tidak menggambarkan kondisi tanah

sertainformasi yang menyangkutdengan keadaan tanah maupun taksonomi tanah.

10. Apa yang dijelaskan dalam gambar ini?

Jawaban:

a. Rigid survey (Metode Sintetik) :

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid

Kaku (Rigid Grid). Penentuan batas tanah ini diterapkan pada survei tanah detail

sampai dengan sangat detail, dimana tidak tersedia foto udara. Dalam metode ini,

pengamatan dilakukan dalam pola teratur pada interval titik pengamatan yang berjarak

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

sama dalam kedua arah. Metode ini juga sangat cocok diterapkan pada daerah-daerah

dimana posisi pemeta sukar ditentukan dengan pasti. Kalaupun foto udaranya tersedia,

mungkin:

Skalanya terlalu kecil

Mutunya sangat rendah

Daerah yang disurvey tertutup awan atau kabut

Kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogeny dan datar

Daerah yang disurey tertutup vegetasi yang rapat dan lebat

Daerah survey berrawa, padang rumput atau savana yang tidak menampakkan

gejala permukaan.

Terdapat keuntungan dan kerugian menggunakan metode grid kaku.Keuntungan

menggunakan metode grid kaku: tidak memerlukan penyurvey yang berpengalaman

karena lokasi titik-titik pengamatan sudah di plot pada peta rintisan (peta rencana

pengamatan).Kerugian menggunakan metode grid kaku antara lain:

Perlu waktu sangat lama, terutama untuk medan berat

Penggunaan titik pengamatan tidak efektif

Sebagian dari lokasi pengamatan, tidak mewakili satuan peta yang dikendaki

(misal pada pengamatan pemukiman, daerah peralihan 2 satuan lahan, dan lain-

lain).

b. Adapted grid survey (Metode Analitik):

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid

bebas (adapted grid survey). Metode ini merupakan perpaduan antara metode grid

kaku dengan metode fisiografi. Metode ini dilakukan pada survei detail sampai

dengan semi detail yang kemampuan foto udara dianggap terbatas dan di tempat-

tempat yang orientasi lapangan cukup sulit.

Pengamatan lapangan dilakukan pada titik-titik seperti grid kaku, tetapi jarak

titik-titik pengamatan tidak perlu sama dalam 2 arah, tetapi tergantung keadaan

fisiografi. Jika terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, maka

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

jarak titik-titik pengamatan adalah rapat. Sebaliknya jika bentuk lahan relatif seragam,

maka jarak titik-titik pada pengamatan adalah renggang. Metode ini sangat baik

diterapkan oleh penyurvei yang belum banyak berpengalaman dalam interpretasi foto

udara.

c. Physiografic survey :

Physiografic survey merupakan metode gabungan antara Adapted grid survey

dengan rigid survey. Metode ini hanya melakukan pengamatan profil tanah hanya

untuk memastikan batasan-batasan jenis tanah. Gambar diatas menunjukkan lokasi

titik observasi menggunakan metode Fisiografik (bantuan foto udara). Metode ini

sangat efektif pada survei tanah berskala < 1 : 25.000, dan tersedia foto udara

berkualitas cukup tinggi. Hampir semua batas satuan peta diperoleh dari IFU,

sedangkan kegiatan lapangan hanya untuk mengecek batas satuan peta dan

mengidentifikasi sifat dan ciri tanah masing-masing satuan peta. Pengamatan

dilakukan pada tempat-tempat tertentu pada masing-masing satuan peta. Pada

penentuan batas tanah menggunakan metode fisiografik, jumlah pengamatan pada

tiap-tiap satuan peta tergantung pada :

Ketelitian IFU, keahlian dan kemampuan penyurvei dalam memahami

hubungan fisiografi dan keadaan tanah

Kerumitan (kompleks atau tidaknya) satuan peta tersebut. Semakin rumit,

maka semakin banyak luasan satuan peta. Semakin luas, maka jumlah

pengamatan yang dilakukan juga semakin banyak.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di

Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di

Amerika, Kanada, Inggris dan negara lainnya.

Jawaban:

Jenis-jenis peta tanah

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

1. Peta Tanah Bangun (skala1 : 2.500.000 atau lebih kecil); fungsi dari peta ini untuk

memberikan petunjuk kasar mengenai penyebaran jenis-jenis tanah.

2. Pata Tanah Eksplorasi (skala1 : 1.000.000 – 1 : 2.500.000); peta tanah eksplorasi

berfungsi untuk memberikan gambar kemungkinan penelitian terarah, menunjukkan

potensi sumberdaya alam (tanah), adanya problem area suatu daerah serta

kemungkinan pengembangan daerah.

3. Peta Tanah Tinjau (skala1: 100.000 – 1 : 250.000); peta tanah tinjau berfungsi

memberikan keterangan lebih lanjut tentang jenis tanah suatu wilayah untuk

keperluan tertentu.

4. Peta Tanah Semi Detail (skala 1: 25.000-1: 100.000); peta tanah semi detail berfungsi

untuk pelaksanaan-pelaksanaan tertentu dari suatu wilayah yang luasnya dibatasi pada

maksud tersebut. Peta ini dapat menggambarkan lebih jelas lagi mengenai hal-hal

yang dalam peta tanah eksplorasi atau peta tinjau belum disajikan (jelaskan).

5. Peta Tanah Detail (skala 1: 5.000-1: 25.000); peta tanah detail berfungsi untuk

proyek-proyek khusus misalnya proyek trasmigrasi, rencana pengairan, kebun

percobaan dan sebagainya.

12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?

Mengapa perlu ada batasan tersebut?

Jawaban:

Luas Minimum adalah luas terkecil dari suatu peta yang berfungsi untuk

menentukan daerah efektif pengamatan. Perlu ada batasan, karena untuk menghindari

rumitnya satuan dalam peta tanah.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing kelompok

agar menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yang berbeda

Jawaban:

Satuan luas minimum di Indonesia adalah 0,4 cm2.

Contoh menghitung luas peta berskala 1 : 50.000 dengan menggunakan sistem grid.

Bila jumlah kotak pada sistem grid ada 10, dengan luas 1 kotak 2 cm x 2 cm. Maka

luasnya di lapangan adalah

L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak (dalam cm²)) x (Penyebut Skala)²

L = (10 x (2 cm x 2 cm)) x (50000)²

L = (10 x 4 cm²) x 2.500.000.000 cm²

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/03/Tugas-STELA-Minggu-ke-2.docx · Web viewTanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis

L = 40 cm² x 2.500.000.000 cm²

L = 500.000.000.000 cm² = 50 km2

Menurut kelompok kami, jika kami melakukan survei tanah di daerah pada Gambar

3, metode survei yang kami gunakan yaitu metode Grid-Kaku (Rigid Grid). Karena daerah

tersebut tertutup vegetasi (hutan) dengan permukaan yang relative datar. Biasanya metode

Grid-Kaku diterapkan pada survei tanah detail sampai dengan sangat detail, dimana tidak

tersedia foto udara. Namun, kalaupun foto udaranya tersedia, mungkin kenampakan

permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogendan datar, daerah yang di survei

tertutup vegetasi yang rapat dan lebat. Selainitu, metode Grid-Kaku tidak memerlukan

penyurvei yang berpengalaman, karena lokasi titik-titik pengamatan sudah diplot pada peta

rintisan (peta rencana-pengamatan).