blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah...

9
TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN OLEH : NAMA : DEVI MIRA KUSUMA NIM : 125040209111001 KELAS : P KELOMPOK : 6

Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah...

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

TUGAS TERSTRUKTURSURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

OLEH :

NAMA : DEVI MIRA KUSUMANIM : 125040209111001KELAS : PKELOMPOK : 6

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2013

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

Koleksi peta

1. Meneruskan pengayaan bahan kajian seperti yang dituliskan pada minggu kedua

Kuliah Minggu 2

Survei tanah adalah suatu kegiatan penelitian tanah di lapangan dan di laboratorium yang dilakukan secara sistematis dengan metoda tertentu terhadap suatu daerah yang ditunjang oleh informasi dari sumber lain yang berkaitan.

Kontinum yaitu proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

Peta dasar yaitu peta yang digunakan sebagai dasar untuk membuat peta tanah. Pendekatan sintetik adalah salah satu dari pendekatan dalam survei tanah yang

dilakukan pengamatan di lapang terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengelompokkan berdasarkan kisaran sifat-sifat tertentu,

Pendekatan analitik adalah salah satu dari pendekatan dalam survei tanah yang pertama dilakukan membagi lansekap ke dalam tubuh tanah “alami”, berdasarkan karakteristik eksternal seperti landform, vegetasi dan tanah permukaan setelah itu dilakukan pengamatan.

Kuliah Minggu 3 Satuan peta, yaitu satuan lahan yang sistem fisiografi atau bentuk lahannya sama,

yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami dan dapat digunakan sebagai satuan evaluasi lahan.

Satuan peta sederhana (simple mapping unit) merupakan satuan peta yang hanya mengandung satu satuan tanah saja atau terdapat tanah lain yang disebut sebagai inklusi.

Inklusi adalah satuan tanah lain yang di dalam Legenda Peta Tanah namanya tidak muncul karena terlalu kecil untuk didelineasi tersendiri atau kadang tidak teramati dengan metode survei yang digunakan.

Konsosiasi merupakan satuan peta yang didominasi oleh satu-satuan tanah dan tanah yang mirip.

Satuan peta tanah majemuk (compound mapping unit) yaitu satuan peta tanah yang terdiri atas dua satuan tanah atau lebih yang berbeda.

Asosiasi tanah yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga posisinya, tapi karena skala peta yang kecil, taksa-taksa tanah itu tidak dapat dipisahkan.

Kompleks tanah merupakan sekelompok tanah dari taksa yang berbeda dan berbaur satu sama lain dalam suatu delineasi dengan pola yang tidak beraturan.

Kelompok tak dibedakan (undifferentiated groups), terdiri dari atas dua atau lebih tanah yang secara geografis tidak selalu berupa konsosiasi tetapi termasuk dalam satuan peta yang sama karena penggunaan dan pengelolaannya sama atau mirip.

Seri tanah adalah sekelompok tanah yang memiliki ciri dan perilaku serupa, berkembang dari bahan induk yang sama dan mempunyai sifat dan susunan horison.

Fase tanah merupakan pembagian lebih dari seri tanah dengan ciri penting bagi penggunaan lahan, erosi dan lainnya.

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

Soil variant merupakan tanah-tanah yang sangat mirip dengan seri yang sudah ditemukan tetapi berbeda dalam beberapa sifat penting.

Inklusi tanah serupa yaitu inklusi yang mempunyai beberapa sifat penciri dan perilaku yang serupa dengan tanah utama.

Inklusi tanah tidak serupa yaitu inklusi yang tidak mempunyai kesamaan sifat penciri penting dengan tanah utama.

Inklusi bukan penghambat yaitu inklusi tanah yang tidak berpengaruh terhadap interpretasi terhadap potensi satuan peta.

Inklusi penghambat yaitu inklusi tanah yang tidak serupa dan dapat mempengaruhi tingkat pengelolaannya.

Metode Grid Kaku yaitu metode survei tanah dengan pengamatan yang dilakukan dengan pola teratur pada interval titik pengamatan yang berjarak sama dalam kedua arah.

Metode Fisiografik yaitu metode survei tanah dengan pengamatan dilakukan pada titik-titik tertentu pada masing-masing satuan peta.

Metode Grid Bebas yaitu metode survei tanah dengan pengamatan yang dilakukan pada titik-titik seperti pada grid kaku tetapi jarak titik-titik pengamatan tidak perlu sama dalam dua arah.

Korelator adalah seseorang yang bertugas untuk mengkorelasikan hasil-hasil survei tanah dalam suatu tim.

Kuliah Minggu 4

GPS (Global Position System) adalah alat yang digunakan untuk menentukan posisi dalam survei tanah.

Key Area (Daerah Kunci) merupakan daerah terpilih dalam suatu daerah survei yang di dalamnya secara berdekatan, terdapat sebanyak mungkin satuan peta yang ada di seluruh daerah survei tersebut.

Transek merupakan daerah pewakil sederhana dalam bentuk jalur atau rintisan yang mencakup satuan landform sebanyak mungkin.

Kuliah Minggu 5

Pedon adalah tubuh tanah 3 dimensi, dan didefinisikan sebagai jumlah minimal bahan yang bias disebut tanah, ukuran berkisar 1 - 10 m3.

Landform (bentuk lahan) adalah bentukan alam di permukaan bumi yang terjadi karena proses pembentukan tertentu melalui serangkaian evolusi tertentu pula.

Kuliah Minggu 6

Tekstur Peta adalah banyaknya sebaran satuan peta tanah (SPT) pada peta tersebut. Peta tanah tentatif merupakan peta tanah sementara yang berisi hasil dari survei

tanah dan disertai dengan legenda.

Kuliah Minggu 7

Evaluasi lahan merupakan suatu proses pendugaan potensi sumber daya lahan untuk berbagai penggunaan.

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

Klasifikasi kemampuan lahan adalah penilaian lahan secara sistematik dan mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat-sifat yang merupakan potensi dan penghambat dalam penggunaannya.

Resume materi kuliah minggu 2 :

Pada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat yang dapat berubah ke arah vertikal dan horisontal. Tanah sebagai suatu individu diakui batas-batasnya, baik sebagai transisi maupun sebagai intergrades. Tanah sebagai suatu individu juga berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tanah terbentuk melalui pembentukan tanah yang dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu organisme hidup, topografi, iklim, bahan induk dan waktu. Tanah sebagai satuan 3D perlu disajikan dengan cara multifactorialdalam bentuk peta tanah. Dua dimensi, digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal (kedalaman) dan sifat-sifat internalnya disajikan dalam legenda peta.

Peta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi. Poligon dalam peta tanah disebut satuan peta tanah (SPT). Peta yang hanya menyajikan karakteristik tunggal bukanlah peta tanah. Terdapat dua pendekatan dalam membagi permukaan tanah yaitu pendekatan sintetik dan analitik. Dalam pembuatan peta tanah dibutuhkan peta dasar, seperti peta topografi, untuk menunjang keakuratan survei. Peta dasar diterbitkan oleh lembaga resmi. Peta tanah dibagi menjadi enam macam yang memiliki skala berbeda-beda. Peta tanah bagan (≤ 1:2.500.000), eksplorasi (1:500.000-1:5.000.000), tinjau (umumnya 1:250.000), semi-detil (1:50.000), detil (1:25.000 dan 1:10.000) dan sangat detil (> 1:10.000). Legenda pada peta tanah berfungsi mengidentifikasi informasi tentang satuan-satuan yang terdapat dalam suatu peta tanah. Survei tanah harus dilakukan sesuai dengan tujuannya masing-masing.

2. Koleksi peta rupa bumi/topografi, geologi, peta tanah, dan peta penggunaan lahan

masing-masing asal daerah anda.

3. Buat halaman pada blog anda, upload peta-peta tersebut dan berikan penjelasan setiap

peta tentang:

Judul (lembar peta untuk peta rupa bumi) , Tahun Penerbitan, Pembuat Peta

Skala dan  Sistem Proyeksi

Lokasi Keberadaan Peta Tersebut :

catatan:

Peta Rupa Bumi lihat di link http://www.bakosurtanal.go.id/

Peta Geologi http://psdg.bgl.esdm.go.id/

Peta tanah: http://balittanah.litbang.deptan.go.id/

Penggunaan Lahan http://www.bakosurtanal.go.id/atau

Masing-masing web setiap kabupaten/kota

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

Peta Rupa Bumi

Judul : Indeks Peta Jawa dan Bali dan Indeks Peta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara TimurTahun Penerbitan : 2010Pembuat Peta : Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan NasionalSkala : 1:25.000, 1:250.000Sistem Proyeksi : Lokasi Peta : Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur

Peta Geologi

Judul : Peta Geologi Kabupaten KaranganyarTahun Penerbitan : 2001Pengarang/Penerbit : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

Skala : Sistem Proyeksi : Lokasi Peta : Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar

Peta Tanah

Judul : Peta Tanah Tinjau Kabupaten KaranganyarTahun Penerbitan : 1966Pengarang/Penerbit : Lembaga Penelitian TanahSkala : 1:250.000Sistem Proyeksi : Lokasi Peta : Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar

Peta Penggunaan Lahan

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../03/TUGAS-STELA-M3-125040209111001.docx · Web viewPada materi kuliah minggu kedua yaitu mengenai tanah sebagai obyek survei. Tanah memiliki sifat-sifat

Judul : Peta Penggunaan Lahan Kabupaten KaranganyarTahun Penerbitan : 2006Pengarang/Penerbit : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten KaranganyarSkala : 1:50.000Sistem Proyeksi : Lokasi Peta : Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar