4. Sifat-Sifat Kimia Tanah
-
Upload
ismunandar-datacenter -
Category
Documents
-
view
2.455 -
download
21
Transcript of 4. Sifat-Sifat Kimia Tanah
Sifat-sifat Kimia TanahSifat-sifat Kimia TanahFAKTOR TUMBUH TANAMANFAKTOR TUMBUH TANAMAN
1. Sinar matahari 1. Sinar matahari 2. Suhu udara 2. Suhu udara 3. Udara 3. Udara 4. Air4. Air5. Tunjangan mekanik5. Tunjangan mekanik6. Unsur hara dalam tanah6. Unsur hara dalam tanah
Sinar Matahari
Suhu
Udara
P
K
N
Ca
Mg
Air
Hukum Minimum
Faktor yang paling menentukan dalam pertumbuhan tanaman Adalah faktor yang paling minimum (dalam hal ini P)
Hukum Minimum Springel-Liebig
Faktor paling kecil
REAKSI TANAH (pH Tanah)REAKSI TANAH (pH Tanah)
Reaksi tanah pH rendah kemasaman tinggi pH tinggi kealkalian tinggi
H H+
Al Al 3+ + H2O Al(OH)3 + 3H+
H+ dalam larutan kemasaman aktif/aktualH+ dan Al3+ pada koloid kemasaman
cadangan/potensial
Jenis Kemasaman:1. Kemasaman aktif Ion H+ dalam larutan tanah2. Kemasaman cadangan/potensial H+dd, Al3+
dalam larutan dan Al-dd
Lempeng Silika
Lempeng Alumina
Ion H yang dijerap(Kemasaman cadangan)
Ion H dalam larutan(Kemasaman aktif)
Ion AluminiumIon Hidrogen
Pengukuran pH TanahPengukuran pH Tanah
pH HpH H22O (tanah : air = 1 : 1, ada juga yang menggunakan 1:5)O (tanah : air = 1 : 1, ada juga yang menggunakan 1:5)
pH KCl (larutan pengekstrak KCl1 NpH KCl (larutan pengekstrak KCl1 N
Pembandingan pH HPembandingan pH H22O dengan pH KCl menunjukkan besar / jenis muatan koloid tanahO dengan pH KCl menunjukkan besar / jenis muatan koloid tanah
- H - K- H - K
- + KCl - + KCl - + AlCl - + AlCl33 + HCl + HCl 4HCl + Al(OH) 4HCl + Al(OH)33
- Al - K pH H- Al - K pH H22O > pH KClO > pH KCl
+ CO+ CO33 + Cl KOH + Cl KOH
+ + KCl + + KCl + + CO + + CO33 pH HpH H22O < pH KClO < pH KCl
+ OH + dll+ OH + dll
+ dll ++ dll +
Mencerminkan pH Mencerminkan pH besar / jenis muatan besar / jenis muatan
pH HpH H22O O khusus untuk tanah sulfat masam ( khusus untuk tanah sulfat masam (catclaycatclay))
xFeS/FeSxFeS/FeS22 + yH + yH22OO22 4Fe 4Fe22OO33 + 6H + 6H22SOSO44 pH pirit pH pirit
7 983 4 5 6 10 11
kemasaman kebasaan
netralitas
sangat kuat
kuat
sedang
ringan kuat
sedang sangat kuat
Kisaran umum pH tanah mineral
daerah humid
Kisaran umum pH tanah mineral
daerah arid
Kisaran ekstrim pH untuk kebanyakan tanah mineral
pH ekstrim untuk tanah
gambut masam
Hanya padatanah mineral
alkali
Kisaran pH tanah
Arti pH TanahArti pH TanahPentingnya Hubungan Hara dan Tanaman:Pentingnya Hubungan Hara dan Tanaman:
1.1. Menentukan mudah tidaknya hara diserap tanamanMenentukan mudah tidaknya hara diserap tanaman2.2. Kebanyakan hara diserap pada pH sekitar netralKebanyakan hara diserap pada pH sekitar netral3.3. Menunjukkan kemungkinan adanya unsur beracunMenunjukkan kemungkinan adanya unsur beracun4.4. Mempengaruhi perkembangan mikroorganismeMempengaruhi perkembangan mikroorganisme
Tanah pH rendah (Kemasaman tinggi):Tanah pH rendah (Kemasaman tinggi):
1.1. Basa-basa rendah,serapan basa tergangguBasa-basa rendah,serapan basa terganggu2.2. Keracunan Al (akar memendek, membengkak, tumbuh kalus)Keracunan Al (akar memendek, membengkak, tumbuh kalus)3.3. Fiksasi P, keracunan H, keracunan Fe, Mn, Zn, Cu, CoFiksasi P, keracunan H, keracunan Fe, Mn, Zn, Cu, Co4.4. Defisiensi (kekurangan / kekahatan) B, MoDefisiensi (kekurangan / kekahatan) B, Mo5.5. Kehidupan mikroorganisme terhambat (bakteri fiksasi N, bakteri Kehidupan mikroorganisme terhambat (bakteri fiksasi N, bakteri
nitrifikasi)nitrifikasi)
Tanah pH tinggi (Kealkalinan tinggi):Tanah pH tinggi (Kealkalinan tinggi):
1.1. Fiksasi P Fiksasi P Ca, keracunan B, Mo Ca, keracunan B, Mo2.2. Kadar garam tinggi, kadar Na tinggiKadar garam tinggi, kadar Na tinggi
HUBUNGAN pH TANAH DENGAN AKTIVITAS BIOLOGI DAN KETERSEDIAAN HARA
4 5 6 7 8 9
JAMUR
BAKTERI AKT.
NITROGEN
Ca, Mg
P
K
S
Fe, Mn, Zn, Cu, Co
Mo
B
pH
Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah (Pusat Penelitian Tanah, 1983)
Sifat TanahSifat Tanah
SangatSangat
RendahRendah SedangSedang TinggiTinggi
SangatSangat
RendahRendah TinggiTinggi
C –Organik (%)C –Organik (%) < 1,0< 1,0 1,0-2,01,0-2,0 2,01-3,002,01-3,00 3,01-5,03,01-5,0 > 5,0> 5,0
Nitrogen (%)Nitrogen (%) < 0,10< 0,10 0,1-0,20,1-0,2 0,21-0,50,21-0,5 0,51-0,750,51-0,75 > 0,75> 0,75
C/NC/N < 5< 5 5-105-10 11-1511-15 16-2516-25 > 25> 25
PP22OO55 HCl (ppm) HCl (ppm) < 100< 100 100-200100-200 210-400210-400 410-600410-600 > 600> 600
PP22OO5 5 Bray 1 (ppm) Bray 1 (ppm) < 10< 10 10-1510-15 16-2516-25 26-3526-35 > 35> 35
PP22OO55 Olsen (ppm) Olsen (ppm) < 10< 10 10-2510-25 26-4526-45 46-6046-60 > 60> 60
KK22O HCl 25% (mg/100g)O HCl 25% (mg/100g) < 10< 10 10-2010-20 21-4021-40 41-6041-60 > 60> 60
KTK (me/100g)KTK (me/100g) < 5< 5 5-165-16 17-2517-25 25-4025-40 > 40> 40
Susunan KationSusunan Kation
Ca (me/100g)Ca (me/100g) < 2< 2 2 - 52 - 5 6 - 106 - 10 11 – 2011 – 20 > 20> 20
Mg (me/100g)Mg (me/100g) < 0,1< 0,1 0,1-0,30,1-0,3 0,4-0,70,4-0,7 0,8-1,00,8-1,0 > 1,0> 1,0
K (me/100g)K (me/100g) < 0,1< 0,1 0,1-0,30,1-0,3 0,3-0,50,3-0,5 0,6-1,00,6-1,0 >1,0>1,0
Na (me/100g)Na (me/100g) < 0,1< 0,1 0,1-0,30,1-0,3 0,4-0,70,4-0,7 0,8-1,00,8-1,0 >1,0>1,0
Kejenuhan Al (%)Kejenuhan Al (%) < 5< 5 5 – 205 – 20 21-3021-30 31-6031-60 > 60> 60
Kejenuhan Basa (%)Kejenuhan Basa (%) < 20< 20 20 - 4020 - 40 41 - 6041 - 60 61 - 8061 - 80 > 80> 80
Reaksi TanahReaksi Tanah SangatSangatMasamMasam
AgakAgakNetralNetral
AgakAgak AlkAlkalisalismasammasam masammasam alkalisalkalis
pH HpH H22OO < 4,5< 4,5 4,5 - 5,5 4,5 - 5,5 5,6- 6,55,6- 6,5 6,6-7,56,6-7,5 7,6-8,57,6-8,5 > > 8,58,5
Skema Pembentukan mineral liat sekunderSkema Pembentukan mineral liat sekunder
FeldsparMikaMineral fero-magnesium
Ilit Montmorilonit kaolinit Oksida Al dan Fe
Mineral Primer(Pasir, debu)
Alterasi
Sintesis
Mineral sekunder (liat)
KOLOID TANAHKOLOID TANAHFraksi Tanah yang bersifat koloidal Fraksi Tanah yang bersifat koloidal liat yang berukuran 0.001 liat yang berukuran 0.001 mm (1µ) == Mineral liat dan humusmm (1µ) == Mineral liat dan humus
Mineral liatMineral liat : :Terbentuk dari proses Rekristalisasi, atau Alterasi .Terbentuk dari proses Rekristalisasi, atau Alterasi .Mineral liat Al-silikatMineral liat Al-silikatOksida-oksida Fe dan AlOksida-oksida Fe dan AlMineral-mineral primerMineral-mineral primer
Alterasi :Alterasi :Sebagian mineral yang larut digantikan oleh bahan lain.Sebagian mineral yang larut digantikan oleh bahan lain.Contoh :Contoh :KK22AlAl44(Al(Al22SiSi66)O)O2020(OH)(OH)44 + Si + Si4+4+ K[Al K[Al44(AlSi(AlSi77)O)O2020(OH)(OH)44] + K] + K++ + Al + Al3+3+
(Muskovit(Muskovit)) (Ilit)(Ilit)Rekristalisasi atau penghabluran kembali Rekristalisasi atau penghabluran kembali Pelarutan bahan asal diikuti presipitasi padatan baru.Pelarutan bahan asal diikuti presipitasi padatan baru.
Mineral Liat SilikatMineral Liat Silikat
Ada yang berbentuk (kristal), seperti kaolinit, montmorilanit, Ada yang berbentuk (kristal), seperti kaolinit, montmorilanit, vermikulit, ilit; ada yang tidak berbentuk (amorf) seperti alofan.vermikulit, ilit; ada yang tidak berbentuk (amorf) seperti alofan.
Lempeng (serpih),ukuran dan bentuk tergantung susunan Lempeng (serpih),ukuran dan bentuk tergantung susunan mineralogik.mineralogik.
Lapisan lempeng masih terikat agak kuat, ada yang dapat Lapisan lempeng masih terikat agak kuat, ada yang dapat mengembang dan mengkerut.mengembang dan mengkerut.
Semakin kecil ukuran liat, semakin luas permukaannya (pada Semakin kecil ukuran liat, semakin luas permukaannya (pada volume yang sama).volume yang sama).
Biasanya bermuatan negatif, menjerap kation Biasanya bermuatan negatif, menjerap kation kation-kation kation-kation tersebut tersebut kation yang dapat dipertukarkan kation yang dapat dipertukarkan pertukaran kation pertukaran kation Kapasitas Tukar Kation (KTK).Kapasitas Tukar Kation (KTK).
Susunan Mineral Liat Silikat (berlapis)Susunan Mineral Liat Silikat (berlapis)
Mempunyai struktur berlapis-lapis.Mempunyai struktur berlapis-lapis. Setiap unit lapisan terdiri dari Setiap unit lapisan terdiri dari
lempeng/struktur tetrahedral dan oktahedrallempeng/struktur tetrahedral dan oktahedral Struktur dasar dari lempeng tetrahedral Struktur dasar dari lempeng tetrahedral
adalah adalah Si-tetrahedronSi-tetrahedron, dan lempeng , dan lempeng oktahedral adalah oktahedral adalah Al-oktahedronAl-oktahedron..
= silicon
= oxygens
Si-Tetrahedron
= hydroxyls
= aluminum, magnesium, iron
Al-Oktahedron
Berdasarkan benyaknya lapisan Si-tetrahedral dan lapisan Al-oktahedral,mineral ini dibedakan menjadi mineral 1:1, 2:1, atau 2:2
Mineral 1:1Mineral 1:1
Kelompok kaolinit : Kaolinit, Haloysit, Anauksit, Dikit.Kelompok kaolinit : Kaolinit, Haloysit, Anauksit, Dikit.
Ikatan hidrogen, kuat, sehingga tidak mengembang / Ikatan hidrogen, kuat, sehingga tidak mengembang / mengkerut.mengkerut.
Permukaan efektif terbatas pada bagian luar substitusi Permukaan efektif terbatas pada bagian luar substitusi isomorfik rendah sehingga KTK rendah. Muatan isomorfik rendah sehingga KTK rendah. Muatan terutama muatan tergantung pH.terutama muatan tergantung pH.
Ukuran 0.1 – 5 µmUkuran 0.1 – 5 µm Tidak mudah hancur.Tidak mudah hancur.
Struktur Mineral 1:1Struktur Mineral 1:1
H-bondingBetween basal planes
c-spacing0.72 nm
Kaolinite Al2 Si2 O5 (OH)4
O
OH
Al
O, OH
Si
O
Mineral 2:1 Mineral 2:1 Kelompok VermikulitKelompok Vermikulit
Ikatan oksigen dijembatani oleh HIkatan oksigen dijembatani oleh H22O, O,
memuai lebih terbatas dibanding memuai lebih terbatas dibanding montmorilonit.montmorilonit.
Permukaan sangat luas, substitusi isomorfik Permukaan sangat luas, substitusi isomorfik tinggi, KTK sangat tinggi.tinggi, KTK sangat tinggi.
c-spacing1.0 to 1.5 nm
Si
O
H2OMg
H2O
O
Al, Si
O, OH
Mg, Fe2+
O, OH
Al, Si
O
Vermiculite [Mg (H2O)6] n [(Mg, Fe++)3(Si4 – n, Al n) O10 (OH)2]2
Struktur Mineral 2:1 Kelompok Vermikulit
Tipe 2:1Kelompok IlitTipe 2:1Kelompok Ilit
Tipe tidak memuaiTipe tidak memuai Kelompok Ilit (hidrous mika)Kelompok Ilit (hidrous mika) Berasal dari mika melalui proses alterasi.Berasal dari mika melalui proses alterasi. Dibanding mika, mengandung lebih sedikit Dibanding mika, mengandung lebih sedikit
KK++ dan lebih banyak air. dan lebih banyak air. Substitusi isomorfik pada Si-tetra. Oleh Al, Substitusi isomorfik pada Si-tetra. Oleh Al,
muatan negatif hasilnya diimbangi oleh Kmuatan negatif hasilnya diimbangi oleh K++ sehingga KTK tergolong sedangsehingga KTK tergolong sedang
c-spacing1.0 nm
O
K
OSi, Al
O, H
Al
O, OH
Si, Al
OMica K[Al2(Si3Al)O10(OH)2]
Struktur 2:1 Kelompok Ilit
Kelompok 2:1 MontmorillonitKelompok 2:1 Montmorillonit
Kelompok montmorilonit (Beidelit, nontronit, Kelompok montmorilonit (Beidelit, nontronit, saponit)saponit)
Ikatan oksigen lemah, memuai dan tidak Ikatan oksigen lemah, memuai dan tidak terbatas.terbatas.
Permukaan mencakup permukaan dalam Permukaan mencakup permukaan dalam dan luar sehingga sangat luas,substitusi dan luar sehingga sangat luas,substitusi isomorfik tinggi (sumber muatan utama, isomorfik tinggi (sumber muatan utama, tidak terganggu pH), KTK tinggi.tidak terganggu pH), KTK tinggi.
Struktur 2:1 MontmorilloniteStruktur 2:1 Montmorillonite
c-spacing0.95 to 1.8 nm
or more
O
Mg
O
Si
O, H
Al, Mg
O, OH
Si
O
Montmorillonite Nax (Al2-x Mgx) Si4O10(OH)2
Si
Mineral 2 : 2 (atau 2 : 1 : 1)Mineral 2 : 2 (atau 2 : 1 : 1)
Kelompok KloritKelompok Klorit Terdapat lempeng brusit, [Al, Mg] (OH)Terdapat lempeng brusit, [Al, Mg] (OH)22, ,
yang menghambat pemuaian, mengurangi yang menghambat pemuaian, mengurangi luas permukaan dan menurunkan KTK (KTK luas permukaan dan menurunkan KTK (KTK sedang)sedang)
Jerapan air pada antar lempeng rendah Jerapan air pada antar lempeng rendah agak mantap.agak mantap.
c-spacing1.4 nm
O
OH
Al, Mg
OH
O
Si, Al
O, OH
Mg
O, OH
Al, Si
O
Chlorite [Al Mg2 (OH)6] [Mg3 Si3 Al O10 (OH)2]
Kelompok 2:2 Klorit
Mineral Silikat AmorfMineral Silikat Amorf
Koloidal non-kristalin, sebagian hidrous oksidaKoloidal non-kristalin, sebagian hidrous oksida
Silika dari abu volkan Silika dari abu volkan alofan Al alofan Al22OO33 2SiO 2SiO22.H.H22OO
Alofan mempunyai KTK tinggi dan kemampuan Alofan mempunyai KTK tinggi dan kemampuan fiksasi P tinggi.fiksasi P tinggi.
Oksida-oksida Fe dan AlOksida-oksida Fe dan Al
Banyak terdapat pada tanah-tanah tua daerah tropis, Banyak terdapat pada tanah-tanah tua daerah tropis, misalnya tanah Oksisolmisalnya tanah Oksisol
Jenis yang sering ditemukan; gibsit (AlJenis yang sering ditemukan; gibsit (Al22OO33.3H.3H22O), hematit O), hematit (Fe(Fe22OO33), gutit (Fe2O), gutit (Fe2O33.H.H22O), dan limonit (FeO), dan limonit (Fe22OO33.3H.3H22O)O)
Umumnya bersifat amorf, KTK sangat rendah, dapat Umumnya bersifat amorf, KTK sangat rendah, dapat bermuatan positif, memfiksasi P bermuatan positif, memfiksasi P pertukaran anion pertukaran anion (H(H22POPO44-,SO-,SO44
2-2-, Cl, Cl--))
Al(OH)Al(OH)33 Al(OH) Al(OH)22 + OH + OH--
Al(OH)Al(OH)22+ + H+ + H22POPO4-4- Al(OH) Al(OH)22HH22POPO44
Sumber Muatan Negatif Koloid MineralSumber Muatan Negatif Koloid Mineral
Kelebihan muatan negatif pada ujung patahan kristalKelebihan muatan negatif pada ujung patahan kristal Disosiasi HDisosiasi H++ dari gugus OH pada tepi atau ujung kristal dari gugus OH pada tepi atau ujung kristal
Substitusi isomorfik, penggantian kation dalam struktur Substitusi isomorfik, penggantian kation dalam struktur kristal oleh kation lain yang bermuatan positif lebih rendah, kristal oleh kation lain yang bermuatan positif lebih rendah, tetapi mempunyai ukuran relatif sama sehingga tidak tetapi mempunyai ukuran relatif sama sehingga tidak mengubah / merusak bentuk kristal.mengubah / merusak bentuk kristal.
Contoh : posisi Si(IV) -tetrahedron diganti oleh Al (III) Contoh : posisi Si(IV) -tetrahedron diganti oleh Al (III) timbul muatan negatif pada tetrahedron.timbul muatan negatif pada tetrahedron.
Sumber 1 dan 2 tergantung pH, sedang sumber 3 tidak.Sumber 1 dan 2 tergantung pH, sedang sumber 3 tidak.
KOLOID ORGANIK TANAH HUMUSKOLOID ORGANIK TANAH HUMUS
Terdiri dari C, H, OTerdiri dari C, H, O Daya jerap kation, air sangat tinggiDaya jerap kation, air sangat tinggi Tidak mantap, plastisitas, kohesi rendahTidak mantap, plastisitas, kohesi rendah sumber muatan dari gugus fungsional :sumber muatan dari gugus fungsional :
karboksil COOHkarboksil COOHFenol OHFenol OH
muatan tergantung pH, disosiasi Hmuatan tergantung pH, disosiasi H++ meningkat dengan meningkat dengan meningkatnya pHmeningkatnya pH
berdasarkan kelarutan (asam dan alkali)berdasarkan kelarutan (asam dan alkali)– asam fulfik : BM rendah, larutan asam, alkaliasam fulfik : BM rendah, larutan asam, alkali– asam humik : BM sedang, larut alkaliasam humik : BM sedang, larut alkali– asam humin : tidak larut asam, alkaliasam humin : tidak larut asam, alkali
Pertukaran kationPertukaran kation
CaAlHM
Misel +
-H2CO3
-Pupuk-CaCO3
???
Misel +
???
Kapasitas Tukar Kation (KTK)Kapasitas Tukar Kation (KTK) Daya koloid menjerap dan menukarkan kationDaya koloid menjerap dan menukarkan kation (Ca(Ca2+2+, Mg, Mg2-2-, K, K++, Na, Na++, NH, NH4+4+, H, H++, Al, Al3+3+).). KTK KTK jumlah muatan jumlah muatan tergantung pH tergantung pH Satuan KTK : me/100 g atau mmole/kgSatuan KTK : me/100 g atau mmole/kg Contoh: bila terdapat Ca = 240 mg dalam 100 g Contoh: bila terdapat Ca = 240 mg dalam 100 g
tanah, jadi Ca yang dapat dipertukarkan = 240/20 tanah, jadi Ca yang dapat dipertukarkan = 240/20 me/100 g = 12 me/100 g.me/100 g = 12 me/100 g.
KTK efektif berasal dari muatan permanen, jumlah KTK efektif berasal dari muatan permanen, jumlah Al (hasil ekstraksi N KCl dan H, Ca, Mg, K dan Na Al (hasil ekstraksi N KCl dan H, Ca, Mg, K dan Na (hasil ekstraksi NH(hasil ekstraksi NH44OAc pH 7), disebut juga KTK OAc pH 7), disebut juga KTK tetap.tetap.
KTK tergantung pH berasal dari muatan tidak KTK tergantung pH berasal dari muatan tidak tetap yang terekstraksi oleh BaCltetap yang terekstraksi oleh BaCl22-TEA pH 8.2-TEA pH 8.2
KTK total = KTK efektif + KTK tergantung pHKTK total = KTK efektif + KTK tergantung pH KTK berhubungan erat dengan kesuburan tanahKTK berhubungan erat dengan kesuburan tanah
Beberapa Istilah KTKBeberapa Istilah KTK
Apabila tanah sanggup menjerap kation Ca + Mg + Na + K Apabila tanah sanggup menjerap kation Ca + Mg + Na + K + Al + H dsb. Sebanyak 35 me, 100 g + Al + H dsb. Sebanyak 35 me, 100 g KTK tanah = 35 KTK tanah = 35 me/100 gme/100 g
KTK liat dan humus :KTK liat dan humus :- Humus - Humus = 200 me/100g= 200 me/100g- Vermikulit- Vermikulit = 150 me/100 g= 150 me/100 g- Montmorilonit- Montmorilonit = 100 me/100 g= 100 me/100 g- Ilit- Ilit = 30 me/100 g= 30 me/100 g- Kaolinit- Kaolinit = 8 me/100 g= 8 me/100 g- Hidrous oksida- Hidrous oksida = 4 me/100 g= 4 me/100 g
Faktor yang mempengaruhi KTKFaktor yang mempengaruhi KTK– teksturtekstur– bahan organikbahan organik– jumlah dan jenis mineral liatjumlah dan jenis mineral liat
HUBUNGAN ANTARA pH TANAH DENGAN KATION-KATION YANG TERIKAT PADA KOMPLEKS JERAPAN
Kation BasaDapat Dipertukarkan
H dan AlTerikat
0 4 5 6 7 8
20
40
60
80
100
% K
TK
pH TANAH
H Terikat
Ion H Dapat Dipertukarkan
ION Al(oh)x
Al3+ dapat dipertu-Karkan
Kejenuhan Basa (KB) danKejenuhan Basa (KB) danBasa-Basa Dapat Ditukar (me/100g)Basa-Basa Dapat Ditukar (me/100g) KB : Jumlah relatif basa-basa yang dapat dipertukarkan KB : Jumlah relatif basa-basa yang dapat dipertukarkan
terhadap KTK tanah (dinyatakan dalam %)terhadap KTK tanah (dinyatakan dalam %) Kation K, Na, Mg dan Ca merupakan basa-basa yang dapat Kation K, Na, Mg dan Ca merupakan basa-basa yang dapat
ditukarditukar Semakin tinggi KB/ jumlah basa-basa yang dapat ditukar, Semakin tinggi KB/ jumlah basa-basa yang dapat ditukar,
tanah semakin subur dan semakin tinggi pH-nya, demikian tanah semakin subur dan semakin tinggi pH-nya, demikian sebaliknya. sebaliknya. KB tinggi juga merupakan penciri tanah tidak KB tinggi juga merupakan penciri tanah tidak mengalami pencucian lanjut. mengalami pencucian lanjut.
Basa-basa ini umumnya merupakan unsur hara esensial bagi Basa-basa ini umumnya merupakan unsur hara esensial bagi tanaman kecuali Natanaman kecuali Na
KB rendah berarti kation dominan pada kompleks jerapan KB rendah berarti kation dominan pada kompleks jerapan adalah Al dan H adalah Al dan H dapat menjadi racun tanaman. dapat menjadi racun tanaman.
Pertukaran Kation dan Serapan Hara oleh TanamanPertukaran Kation dan Serapan Hara oleh Tanaman Kejenuhan kation Kejenuhan kation kation tersedia (nisbah kation pada kation tersedia (nisbah kation pada
kompleks jerapan)kompleks jerapan) Pengaruh ion, Ca yang terjerap bersama Al lebih mudah Pengaruh ion, Ca yang terjerap bersama Al lebih mudah
diserap tanaman dibandingkan Ca yang terjerap diserap tanaman dibandingkan Ca yang terjerap bersama Na oleh koloid yang sama.bersama Na oleh koloid yang sama.
Tiap koloid mempunyai daya ikat kation yang berbeda, Tiap koloid mempunyai daya ikat kation yang berbeda, contoh; Ca diikat lebih kuat oleh montmorilonit dari pada contoh; Ca diikat lebih kuat oleh montmorilonit dari pada kaolinit.kaolinit.
Komposisi Jerapan KationKomposisi Jerapan KationBasah = Ca, H > Mg > K > NaBasah = Ca, H > Mg > K > NaKering = Ca, Mg > Na > K > HKering = Ca, Mg > Na > K > HPinggir laut = Mg, Na > Ca > KPinggir laut = Mg, Na > Ca > K