Bisnis Plan

I. Ringkasan Eksekutif

A. Gambaran Perusahaan

Bentuk badan usaha yang kami pilih guna menaungi

usaha yang akan kami dirikan yaitu badan usaha

berbentuk firma. Perusahaan firma adalah jenis badan

usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan

menjalankan usaha bersama atas nama perusahaan.

Kemudian jenis usaha kami bergerak dalam bidang

kecantikan dengan spesifikasi penjualan Produk hasil

penelitian yang dilakukan dan mendirikan salon

kecantikan. Tujuan umum dari perusahaan adalah profit

oriented yaitu mencari kuntungan maksimum dari operasi

perusahaan. Permodalan yang digunakan untuk pendirian

usaha didapat dari iuran antar anggota yang rutin dan

besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama

antar anggota. Alasan yang mendasari pemilihan bentuk

perusahaan ini adalah efisien dalam hal waktu dan biaya.

sehingga sangat cocok bila dipilih perusahaan firma dalam

menaungi usaha tersebut.

B. Konsep Bisnis

Jenis usaha perusahaan yang kami jalankan adalah

usaha yang bergerak dalam bidang kecantikan dan

penjualan produk-produk kecantikan yang telah dilakukan

penelitian. Alasan kami memilih usaha ini adalah adanya

berbagai pertimbangan dari hasil riset pasar yang kami

lakukan dan keunggulan sumber daya yang kami miliki.

Setelah melihat keadaan di daerah jember, memang

banyak salon kecantikan yang telah ada, tetapi hanya

sedikit salon kecantikan yang menggunakan jasa dokter

1 Website : www.brangkasjember.com

Email : [email protected]

sebagai konsulen dalam hal kecantikan ini. sehingga jika

kita menjadikan dokter sebagai konsulen, harapannya

adalah seorang dokter mampu mengaplikasikan ilmunya

serta mampu menangani masalah yang dihadapi oleh

pelanggan ketika datang ke salon. Dan untuk penjualan

produk-produk kecantikan yang telah dilakukan penelitian

ini, kami akan memberikan budget khusus per 2 tahun

untuk dilakukannya penelitian, yang nantinya akan

mengajak mahasiswa dan bidang terkait untuk

dilakukannya penelitian. Dengan harapan hasil penelitian

tersebut akan di produksi dalam jumlah terbatas dan jika

mampu menarik perhatian pasar akan dilakukan produksi

yang lebih banyak lagi

Perencanaan nama usaha yang kami pilih untuk

memberikan identitas pada usaha kami adalah “ BEAUTY”

yaitu akronim dari Arief Karimauv Beauty.

C. Strategi Pemasaran

Penetapan Harga

Sehubungan dengan penetapan harga, kami

menentukan target laba dari setiap barang yang akan kami

jual, yaitu sebesar 30% per barang dari harga beli.

Persentase tersebut kami tetapkan berdasarkan

keseimbangan antara laba yang diperoleh dengan

kelayakan dan kesesuaian harga jual barang bekas karena

barang bekas yang kita tampung adalah barang bekas

yang masih berkualitas dan layak pakai. Jadi, harga jual

yang kami tetapkan adalah harga beli ditambah dengan

30% per barang dari harga pembelian kami rasa tidak

terlalu mahal bagi pembeli.



Segmentasi

- Segmentasi Wilayah

Jangkauan wilayah pemasaran dari usaha kami meliputi

kabupaten Jember, khususnya pada wilayah Campus

Cluster di kecamatan Sumber Sari dan Patrang, di mana

dalam kecamatan tersebut terdapat prospek yang

sangat baik untuk mendirikan usaha jual beli barang

kost bekas. Hal ini didasarkan pada kestrategisan

wilayah di mana berdiri beberapa kampus, seperti

Universitas Jember, IKIP PGRI Jember, Universitas

Muhammadiyah Jember, Politeknik Negeri Jember,

Universitas Terbuka Jember, Akademi Kebidanan, dan

Sekolah Tinggi yang lain yang mayoritas mahasiswa dan

mahasiswinya mengekost.

- Segmentasi Customer

Pelanggan yang kami tuju lebih berorientasi pada anak-

anak kost, baik pria maupun wanita, mahasiswa

maupun siswa yang masih bersekolah. Para mahasiswa

baru yang memiliki banyak sekali kebutuhan saat

memasuki kuliah pasti juga membutuhkan barang

perlengkapan kost, disinilah peran kami sebagai

penyedia atau penjual barang kost bekas yang masih

berkualitas dan terjangkau. Sementara bagi para

mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah pasti

memiliki barang-barang kost yang sudah tidak terpakai

yang nantinya dapat dijadikan sebagai pasokan produk

bagi usaha kami. Akan tetapi, usaha ini tidak terpacu

pada kalangan anak kost dan mahasiswa saja, tetapi

juga untuk masyarakat umum yang berkebutuhan sama

seperti barang-barang yang kami jual.



Target

Penjualan produk dalam satu bulan kami targetkan

sebesar 80% dari persediaan barang di gudang.

Berdasarkan target yang ditetapkan, sebagai

konsekuensinya kami menjaga kestabilan dan

kontinuitas ketersediaan barang. Sementara itu, kami

menargetkan laba sebesar 30% dari jumlah penjualan

barang. Besarnya target penjualan ini dapat meningkat

seiring dengan dilakukannya ekspansi usaha.

Positioning

Usaha yang kami jalankan ini merupakan usaha jual

beli barang bekas pertama di Jember, sehingga dalam

pencitraannya akan dipandang sebagai usaha yang

inovatif dan efektif dalam melayani kebutuhan

mahasiswa. Eksistensi di hati masyarakatpun dijamin

akan tetap terjaga karena usaha ini adalah yang

pertama dan satu-satunya.

Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha yang kami lakukan adalah

dengan cara penambahan jaringan dan pembukaan

cabang baru di kota-kota lain. Selain itu, nantinya kami

rencanakan tempat usaha yang kami gunakan tidak

hanya gudang, tetapi juga membuka outlet toko di

tempat yang lebih strategis dan terbuka sehingga

semakin dikenal oleh masyarakat. Barang-barang

persediaan juga dapat dipajang sehingga semakin

menarik minat konsumen.

D. Bauran Pemasaran

Produk



Produk yang akan kami tawarkan adalah barang

bekas anak kost yang berkualitas dan masih layak pakai,

misalnya peralatan dapur, perlengkapan kamar, dan buku

bekas pun disediakan dalam usaha kami. Barang yang

kami jual terspesifikasi pada peralatan yang lazimnya di

butuhkan oleh anak kost. Jenis barang tersebut dipilih

karena menyesuaikan dengan segmentasi konsumen yang

akan kami layani yaitu anak kost baik mahasiswa maupun

anak sekolah. Produk yang kami jual memang merupakan

barang-barang bekas akan tetapi dengan kualitas yang

masih baik sehingga sangat layak pakai. Kami juga

menyediakan layanan purna jual untuk pembelian produk

yang kami jual. Hal ini dilakukan sebagai bentuk

responsibility dari kami. hal ini sematadilakukan untuk

mendapat kepercayaan dari konsumen yang membeli

produk kami.

Price

Kami menentukan harga jual barang bekas ini

berdasarkan harga pembelian barang itu sendiri, yaitu

harga jual = harga beli + 30% harga beli. 30 % merupakan

keuntungan yang kami ambil setelah ditambah dengan

beberapa biaya operasional. Dalam hal ini kami tidak

membebankan ongkos kirim pada pembeli, tapi

sepenuhnya biaya ditanggung oleh penjual dengan syarat

tempat pengiriman masih disekitar daerah pemasaran

kami.

Promotion

Untuk memperkenalkan usaha ini kami mempunyai

beberapa cara, antara lain dengan promosi dari mulut-

kemulut, melalui media cetak seperti pamflet dan brosur,



serta media online seperti blog, website, sosial media

(facebook, twitter, bbm, we chat, kakao talk dan lainnya).

Sasaran Promosi yang dilakukan mulai dari kalangan

masyarakat, pelajar, dan khususnya mahasiswa. Selain itu

promosi juga dilakukan pada saat ada even tertentu

misalnya pada saat wisuda (untuk memperoleh barang

bekas yang berkualitas dan layak pakai), penerimaan

mahasiswa baru, daftar ulang dan masa orientasi

mahasiswa (untuk memperkenalkan produk kami) di

berbagai kampus yang berada di wilayah jember.

Place

Rencana pendirian tempat usaha kami berada di Jl.

bangka No.7 Jember. Lokasi yang dipilih tersebut tentunya

sudah melalui beberapa pertimbangan antara lain

Wilayahnya sangat strategis dan mudah dijangkau,

misalnya dekat dengan kampus (Unej, Ikip, Unmuh, dll)

dan sekolah menengah. Lokasi yang strategis tersebut

memudahkan pelanggan yang ingin melihat langsung

barang yang akan dibeli serta meminimalisir biaya antar

barang.

I. Pelanggan

Kami membuka usaha ini untuk melayani seluruh

masyarakat yang ingin menjual atau membeli barang

bekas yang masih layak pakai, sehingga pelanggan kami

tidak hanya terbatas pada kalangan mahasiswa yang kost,

tapi juga mahasiswa yang memang berdomisili di Jember

dan masyarakat lain. Akan tetapi untuk memulai usaha ini,

kami lebih merujuk kepada anak-anak kost baru dan yang

akan meninggalkan kost dengan alasan bahwa



kemungkinan besar mereka sangat memerlukan bantuan

dari kami untuk menjual barang yang sudah tidak mereka

pakai dan dilain pihak banyak oarang yang ingin membeli

barang-barang keperluan kost dengan harga yang lebih

terjangkau.

II. Persaingan

Usaha reselling barang kost bekas dengan daerah

pemasaran kabupaten Jember masih sangat baru. Usaha

yang terhitung baru pada daerah tersebut, memungkin

persaingan yang dihadapi terbilang masih kecil. Satu-

satunya pesaing bisnis yang dihadapi dalam usaha ini

justru berasal dari pengusaha barang-barang kost yang

masih baru dengan skala pemasaran yang cukup besar,

sedangkan kami tahu bahwa usaha yang kami jual

terhitung inovasi baru dan belum banyak berkembang.

Selain itu pengusaha yang kami hadapi telah mempunyai

pencitraan yang baik di hati pelanggan, sehingga bukan

perkara mudah untuk mengimbangi brand yang telah

mereka ciptakan.

III. Manajemen

Rencana manajemen operasional dari usaha yang kami

jalankan meliputi beberapa point, sebagai berikut:

Komponen biaya produksi dari usaha ini berbentuk

biaya pembelian barang serta biaya-biaya operasional

yang lain meliputi gaji pegawai, pelayanan purna jual serta

biaya penyediaan barang. Besarnya biaya-biaya tersebut



sangat tergantung dari kinerja pelaku di dalam usaha ini,

sebab keseluruhan biaya dapat ditekan dengan

pengelolaan yang baik sehingga dicapai suatu skala

efisiensi.

Sedangkan untuk konsep persedian barang, kami

menerapkan manajemen rantai pasokan yaitu menjaga

kontinuitas persedian barang digudang dan dengan teknik

pengambilan barang dagangan secara berkala dari penjual

barang sebelumnya. Penyetokan ini dilakukan sebagai

salah satu usaha untuk menghindari keterlambatan

barang. Konsep kontinuitas ini sangat urgen bagi

kelangsungan operasional perusahaan, terutama

menyangkut nama baik dan kepercayaan dari pelanggan

terhadap perusahaan tersebut.

Langkah selanjutnya yaitu pengawasan terhadap

keluar masuk barang di gudang, sehingga dapat diketahui

barang yang masih tersedia. Upaya ini dilakukan sebagai

usaha untuk menghindari kekosongan barang dagangan.

Barang baru akan keluar gudang apabila ada kesepakatan

dengan pembeli barang, baik melalui online, on delivery

order atau tatap muka secara langsung. hal lain yang

perlu diperlukan adalah pemeliharaan terhadap barang

yang dilakukan secara continue, sehingga menghindari

banyaknya barang yang mengalami kerusakan.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan

yaitu pengendalian mutu barang. Pengendalian mutu

tersebut dapat mengurangi biaya operasional yang

digunakan untuk kerugian kerusakan barang, biaya purna

jual, dll. Pengendalian mutu yang baik berpengaruh



signifikan terhadap kepuasan dan kesetian pelanggan serta

profit yang akan diterima perusahaan.

Penggunakan fasilitas juga harus ikut diperhitungkan

dalam hal ini. Adanya manajemen yang baik meliputi

perawataan dan pemanfaatan yang tepat dari penggunaan

fasilitas, akan sangat membantu dalam hal penghematan

biaya. Dalam hal ini fasilitas yang digunakan meliputi:

kendaraan (alat pengankutan), seperangkatan komputer

dan komponen pendukung lainya, pergudangan, dan lain

sebagainya.

Sejalan dengan manajemen operasional, maka

berikut kami sediakan rencana manajemen sumber daya

manusia sebagai penunjang dalam keberlangsungan usaha

kami: Bentuk usaha kami adalah berbentuk firma, yaitu

kepemilikanya dimiliki oleh lebih dari dua orang. Mekipun

kepemilikan perusahaan dimiliki beberapa orang, akan

tetapi ledership/kepemimpinanya tetap berada dibawah

kontrol satu orang saja diantara beberapa pemilik tadi.

langkah ini diambil demi menghindari adanya double

leadership yang berpengaruh terhadap keputusan-

keputusan yang dibuat. Dengan adanya kemimpinan

tunggal diharapkan keputusan diambil dapat maksimum.

Akan tetapi yang perlu di ingat, meskipun kepemimpinan

berada di bawah satu orang tapi keputusan yang diambil

masih tetap berasal dari musyawarah pemilik yang lain.

Sumber daya manusia yang bergabung dengan

usaha kami, direkrut melaui sistem kekerabatan. Hal ini

dilakukan demi penghematan biaya dan efisiensi waktu.

Perekrutan tenaga kerja didasarkan atas skill dan

kesesuaian dengan bidang yang akan mereka tempati. Di



dalam hal ini kami berusaha untuk benar-benar melakukan

pendekatan terhadap kemampuan dan skill pekerja

sehingga menghindari terjadi kesalahan pilih. Setelah

perekrutan kerja dilaksanakan, maka langkah selanjutnya

adalah pembagian dari masing-masing pekerja pada

bagian mereka masing-masing yang disesuaikan dengan

skill dasar yang mereka miliki. Pembagian kerja yang

didasarkan pada minat dan bakat dari para pekerja ini

membuat mereka nyaman dan enjoy dalam bidang yang

mereka kerjakan, sehingga output dari pekerjaan yang

mereka kerjakan dapat semaksimum mungkin.

Kami rasa, pengembangan sumber daya manusia

yang bekerja dalam usaha kami perlu di lakukan. Hal ini

semata dilakukan agar mutu kerja mereka semakin

meningkat. Alasan tersebutlah yang kemudian membawa

kami untuk mengadakan pengembangan sumber daya

pekerja kami, yang dilakukan dalam bentuk evaluasi dan

perbaikan kerja setiap enam bulan sekali. Kegiatan yang

ada dilamnya adalah sharing bersama, meliputi pertukaran

pengalaman, hambatan kerja, dll. Adanya kegiatan

tersebut diharapkan dapat meningkatan kinerja dan

mengurangi kesalahan kerja dalam menjalankan

operasional perusahaan. selain itu juga dapat menjadi

sistem koreksi dari kinerja para pekerja selama periode

tersebut.

IV. Proyeksi keuangan

Modal yang diperlukan serta biaya untuk mengoperasikan

usaha ini, dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisir

pengeluaran biaya, yaitu sebagai berikut:

Komponen biaya penunjang per tahun



No

.

Keterangan Harga Total (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Sewa tempat (6 x

6) m

Biaya angkut

Laptop

Wifi

ATK

Promosi

Listrik, telepon, &

air

Lain-lain

Rp

4.000.000

Rp

18.000.000

Rp

2.000.000

Rp

1.250.000

Rp

300.000

Rp

1.000.000

Rp

1.200.000

Rp

250.000

Rp

4.000.000

Rp

22.000.000

Rp

24.000.000

Rp

25.250.000

Rp

25.550.000

Rp

26.550.000

Rp

27.750.000

Rp

28.000.000

Total Rp

28.000.000

Komponen biaya utama (pembelian barang selama 1

tahun)

Pembelian barang dagang per tahun = biaya

pembelian x 12 bln

= Rp 10.000.000 x 12

= Rp 120.000.000

dari pembelian barang selama 1 tahun dan penentuan laba

yang ditetapkan 30% dari pembelian awal, maka estimasi

penerimaan yang diperoleh adalah sebesar:



Penerimaan per tahun = (harga beli + (30% x harga

beli)) x 12 bln

= (10.000.000 + 0,3x 10.000.000)

x 12

= (10.000.000 + 3000.000) x 12

= 13.000.000 x 12

= 156.000.000

Laba kotor diterima 1 tahun = penerimaan-

pembelian

= 156.000.000 - 120.000.000

= 36.000.000

Berdasarkan perhitungan biaya dan penerimaan setiap

tahun maka dapat dihitung berapa jangka waktu perasi

usaha hingga diperoleh BEP pada usaha tersebut, sebagai

berikut:

Biaya penunjang + biaya pembelian BEP = Total

penerimaan BEP

28.000.000 + 120.000.000 BEP = 156 .000.000 BEP

28.000.000 = (156.000.000 -120.000.000) BEP

28.000.000 = 36.000.000 BEP

BEP ¿28.000.00036.000.000

= 0.78



= 9 bulan 15 hari



V. Penutup

Bermula dari melihat kondisi lingkungan di daerah

jember khususnya pada fenomena yang terdapat pada

mahasiswa ataupun siswa yang tinggal di kost, membuat

kami menciptakan suatu ide baru dari fenomena tersebut.

Ide baru kami diimplementasikan dalam bentuk usaha jual

beli barang kost bekas. Ide ini muncul dari banyaknya

keluhan mahasiswa yang sudah lulus untuk mengelola

barang-barangnya. Di sisi lain banyak mahasiswa baru

yang kebingungan untuk mencari barang pelengkap kost

dengan harga yang murah tapi juga diimbangi dengan

kualitas yang cukup bagus. Di antara kedua fenomena

tersebut, disinilah kami berada, yaitu menjawab

permasalahan dari kedua belah pihak melalui usaha yang

akan kami dirikan.

Setelah melalui beberapa tahapan pertimbangan

bisnis yang akan kami jalankan, meliputi pemilihan bentuk

perusahaan, penentuan konsep bisnis, strategi pemasaran,

marketing mix, proyeksi keuangan dari usaha tersebut, dll,

menunjukan hasil yang positif. Artinya bahwa usaha yang

kami rencanakan mempunyai kesempatan untuk dapat

bersaing dalam dunia bisnis, salah satu alasanya yaitu

usaha kami unik karena belum ada di Jember dan

mempunyai manfaat yang tinggi. Selain itu jika dilihat pada

rencana penggunaan dana dalam usaha ini, juga tidak

terlalu besar dan dapat memberikan keuntungan yang

tinggi.



Melalui uji kelayakan bisnis di bawah ini akan

ditunjukan penilaian terhadap bisnis yang hendak kami

jalankan, sebagai berikut:

Analisa tingkat kelayakan usaha:

B/C ratio = total pendapatan

total biaya produksi

= 156.000.000

120.000.000

= 1,3

Artinya dalam analisa tingkat kelayakan usaha tersebut

menunjukan bahwa dari total biaya yang dikelurkan

sebesar Rp 1,00 maka akan memperoleh keuntungan

sebesar Rp. 0,3. Ini berarti dari segi kelayakan usaha jika

dilihat dari ratio keuntungan dan biayanya, usaha yang

akan kami jalankan layak untuk dilaksanakan.



Bisnis Plan

Documents

Transcript of Bisnis Plan