Bismillah Resume Kasus Antenatal
-
Upload
ebta-fianfi -
Category
Documents
-
view
225 -
download
5
description
Transcript of Bismillah Resume Kasus Antenatal
RESUME KASUS I POSTNATAL PADA NY P G1P1A0 17 TAHUN DENGAN POST OPERASI SECTIO H+1 SECARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN
Disusun oleh :
Nama: EBTABES FIANFI
NIM : 22020112130057
Kelas : A121
Angkatan : 2012
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
I. Ringkasan Kasus
Ny P (17 tahun),G1P0A0 datang ke RSUD Ungaran melalui IGD atas rujukan dari bidan desa pada tanggal 04 Mei 2015 pukul 20.19 WIB dengan keluhan air ketuban sudah pecah sejak pukul 03.00 WIB namun perut belum terasa kencang-kencang. HPHT 6 Agustus 2014 HPL 13 Mei 2015 usia gestasi 38 minggu + 5 hari TFU 34 cm.
Kronologis perawatan penderita
A. Sebelumnya klien sudah periksa ke bidan desa pukul 12.25 WIB. Hasil pengawasan bidan selama 4 jam didapatkan hasil :
1. TTV Klien pukul 12.25 WIB
Nadi: 80x/menit
TD: 80/60 mmHg
BB: 56 kg
2. Pemeriksaan VT I pukul 12.30 WIB
a. Pembukaan 3 cm
b. HIS 2x/10/10
c. DJJ 145x/menit
d. Ketuban masih keluar sedikit-sedikit
3. Pemeriksaan VT II pukul 18.30 WIB
a. Pembukaan 3 cm
b. HIS 1x/10/40
c. DJJ 138x/menit
d. Terdapat lendir darah di area vagina
4. Terapi
Pukul 19.00 diberikan infus Ringer Laktat 20 tpm
B. Klien masuk IGD pukul 20.19 dengan keluhan air ketuban sudah pecah sejak pukul 03.00 WIB namun perut belum terasa kencang-kencang. Diagnosa utama : G1P0A0 17 tahun H 38 minggu janin tungga hidup intra uterine, letak lintang, KPD 18 jam Inpartu kala I fase laten Primimuda. Konsul dengan dr SpOG didapatkan hasil tindakan SC Cyto.
C. Klien masuk IBS pukul 22.00 WIB untuk di lakukan Sectio Caesaria (SC)
D. Klien dari IBS pindah ke Ruang Flamboyan pukul 23.15 WIB dengan Keadaan Umum baik TD 130/90 mmHg Nadi 84x/menit RR 20x/menit Suhu 36C. Pukul 01.00 WIB diberikan oksitosin drip 1 ampul. Pukul 04.00 WIB diberikan injeksi ketorolac 30 mg
I. Diagnosa Keperawatan
No
Data Fokus
Etiologi
Masalah
Diagnosa
keperawatan
1.
DS :
Klien mengeluh nyeri di area perut post op SC.
P : nyeri muncul saat klien bergerak
Q: nyeri terasa seperti di tekan
R: klien mengeluh nyeri di area abdomen post sc dan persisten
S: skala nyeri 5
T: nyeri muncul setiap 5 menit sekali dan hilang timbul
DO:
Klien terlihat meringis dan memegang area nyeri
TD : 130/90 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 22
Suhu: 36C
Luka post op SC
Nyeri akut
Nyeri akut b.d luka post op SC
(00132)
2.
DS :
Klien mengatakan nyeri saat bergerak
Klien tidak mampu miring ke kanan dan ke kiri
DO:
Terdapat luka operasi sepanjang10cm
Klien terlihat bed rest
Aktivitas klien di bantu keluarga
Nyeri
Hambatan mobilitas di tempat tidur
Hambatan mobilitas di tempat tidur b.d nyeri
(00198)
II. Implementasi
No
No Dx
Tujuan dan
Kriteria Hasil
Implementasi
Respon
TTD
1
1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan nyeri pada klien dapat berkurang dengan kriteria hasil :
a. Klien mengatakan nyeri berkurang
b. Skala nyeri klien berkurang menjadi 3-0
c. Ekspresi wajah klien terlihat rileks
5 Mei 2015
Mengkaji kualitas nyeri klien PQRST
Mengatur posisi nyaman klien
Melakukan teknik distraksi dan relaksasi
Memonitor TTV
Memberikan terapi farmakologis : ketorolac 30 mg
S: Klien mengatakan nyeri diarea perut post op SC, nyeri muncul saat klien bergerak, nyeri terasa seperti di tekan, nyeri di area abdomen post sc dan persisten, skala nyeri 5, nyeri muncul setiap 5 menit sekali dan hilang timbul
O: Klien terlihat meringis dan memegang area nyeri TD: 130/90 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR: 22x/menit, suhu: 36C
S:Klien mengatakan posisi-nya sudah nyaman setelah diatur
O:Klien terlihat nyaman dengan posisinya
S:Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
O: Klien terlihat lebih rileks
S: Klien mengatakan bersedia
O: TD: 130/90 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 22
Suhu: 36C
S: Klien mengatakan bersedia di injeksi ketorolac
O: Injeksi Ketorolac sudah di lakukan
2
2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan klien dapat melakukan mobilitas di tempat tidur secara mandiri dengan kriteria hasil :
a. Klien dapat miring ke kanan dan kiri secara mandiri
b. Klien mengatakan sudah tidak nyeri saat bergerak
5 Mei 2015
Mengkaji tingkat mobilitas klien
Memotivasi klien dalam mobilisasi dini secara bertahap
Mengajarkan miring kanan dan miring kiri secara mandiri
Memberikan dukungan dan bantuan keluarga terdekat pada latihan gerak pasien
S:Klien mengeluh tidak bisa bergerak dan luka di perut post op SC terasa nyeri
O:Klien terlihat meringis
S:Klien mengatakan bersedia mencoba sedikit-sedikit
O:Klien terlihat antusias namun masih takut
S:Klien mengatakan bersedia
O:Klien bergerak secara perlahan karena masih nyeri
S:Keluarga klien mengatakan bersedia membantu klien
O:Klien di dampingi suaminya
III. Evaluasi
No
No Dx
Evaluasi
TTD
1
1
S: Klien mengatakan nyeri diarea perut post op SC, nyeri muncul saat klien bergerak, nyeri terasa seperti di tekan, nyeri di area abdomen post sc dan persisten, skala nyeri 5, nyeri muncul setiap 5 menit sekali dan hilang timbul
O: Klien terlihat meringis dan memegang area nyeri.
TD : 130/90 mmHg Nadi : 80 x/menit RR: 22x/menit Suhu : 36C
A: Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
a. Atur posisi nyaman
b. Lakukan teknik distraksi dan relaksasi
c. Melakukan advice dokter pemberian cefriaxone dan ketorolac
2
2
S:Klien mengeluh tidak bisa bergerak dan luka di perut post op SC terasa nyeri
O:Klien terlihat meringis
A:Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
a. Mobilisasi dini secara bertahap