BIOTEKNOLOGI BIDANG PANGAN
-
Upload
surachmat-slalu -
Category
Documents
-
view
23 -
download
0
Transcript of BIOTEKNOLOGI BIDANG PANGAN
BIOTEKNOLOGI BIDANG PANGAN
Aplikasi Bioteknologi Bidang Pengolahan Pangan
Aplikasi BioteknologiBidang Pengolahan Pangan- Beberapa contoh Bioteknologi
tradisional di bidang pangan misalnya, tempe dibuat dari kedelai menggunakan jamur
Rhizopus, tape dibuat dari ketela pohon atau pisang dengan menggunakan Khamir
Saccharomyces cereviceae, keju dan yoghurt dibuat dari susu sapi dengan
menggunakan bakteri Lactobacillus.
A. Aplikasi Bioteknologi pada Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi susu menggunakan bakteri Lactobacillus
substilis atau Lactobacillus bulgaricus (Gambar 8.5). Bakteri yang di manfaatkan
mampu mendegradasi protein dalam susu menjadi asam laktat. Proses degradasi ini
disebut fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya dinamakan yoghurt.
Yoghurt
Sebenarnya membuat yoghurt tidaklah sulit, selain itu proses pembuatannya juga cukup
sederhana. Bagi anda yang ingin mencoba untuk membuat yoghurt sendiri di rumah,
silahkan simak tips sederhana ini mengenai mengenai cara membuat yoghurt dengan
mudah.
Cara Membuat Yoghurt
Bahan :
1 liter susu murni
Bibit yoghurt 5% dari banyaknya susu murni atau yoghurt biasa tanpa rasa
Cara Membuat :
Panaskan susu sapi murni dengan api kecil sambil diaduk-aduk selama 30 menit,
tetapi jangan dibiarkan hingga mendidih. Langkah ini bertujuan untuk
menguapkan air sehingga tidak terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.
Kemudian angkat solid yoghurt dan dinginkan hingga hangat kuku, setelah itu
tambahkan bibit yoghurt sebanyak 2-5% dari jumlah yoghurt yang telah
mengental tadi.
Diamkan selama 24 jam dalam wadah yang tertutup rapat, agar menghasilkan
rasa asam dan yoghurt yang kental. Semakin tinggi total solid yang terbentuk
akan mendapatkan yoghurt dengan hasil yang semakin baik.
Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan dengan sirup atau gula, bagi
sahabat yang tidak suka dengan rasa yoghurt yang terlalu asam, atau bisa juga
ditambahkan dengan rasa jeruk, stawberry atau dengan berbagai rasa lainya.
Jika ingin menyimpan yoghurt dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya
simpanlah yoghurt kedalam wadah kaca agar yoghurt dapat bertahan lama.
B. Aplikasi Bioteknologi Pada Keju
Keju merupakan contoh produk bioteknologi yang cukup terkenal (Gambar 2). Keju
dibuat dengan bantuan bakteri pada susu. Bakteri tersebut dikenal sebagai bakteri asam
laktat atau Lactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat
dan menyebabkan susu menggumpal. Pada pembuatan keju, kondisi pH harus rendah.
Kondisi pH yang rendah membuat susu mengental. Akibatnya protein pada susu
berubah menjadi semi solid yang disebut curd. Proses ini dibantu dengan menambahkan
enzim renin. Enzim renin dapat diekstrak dari perut anak sapi. Namun, saat ini enzim
renin dapat diproduksi dalam skala besar dengan menggunakan teknik rekayasa
genetika.
Keju
Cara Membuat Keju
Bahan-bahan :
1 gelas susu
2 sendok teh cuka atau bisa diganti dengan air jeruk lemon.
Garam dapur secukupnya
Cara membuat :
Susu direbus hingga mendidih, supaya tidak lengket selama direbus susu diaduk
pelan-pelan dan jangan sampai berhenti
Setelah mendidih angkat dan diamkan susu dalam keadaan tertutup dengan
diberi sedikit rongga agar uapnya keluar.
Masukkan 2 sendok teh cuka kemudian aduk pelan-pelan selama kurang lebih
sepuluh menit
Gumpalan susu (gumpalan ini yang menjadi keju) akan terpisah dari yang cair
kemudian saring dengan saringan kawat yang diberi kain sebagai pelapis.
Hasil perasan/saringan dicampur dengan garam
Hasil campuran gumpalan susu dan garam diamkan sampai dingin
Simpan gumpalan keju di dalam kulkas
C. Aplikasi Bioteknologi Pada Tempe
Tempe adalah makanan khas Indonesia. Tempe merupakan makanan yang terkenal di
Asia Tenggara dan juga merupakan salah satu contoh produk hasil bioteknologi. Tempe
terbuat dari kacang kedelai. Karena terbuat dari kacang kedelai yang merupakan sumber
protein tinggi, tempe juga merupakan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi.
Tempe dibuat dari kacang kedelai dengan dibantu oleh aktivitas jamur Rhizopus oryzae
(Gambar 3). Proses pembuatan tempe cukup sederhana dan mudah dilakukan. Kacang
kedelai dicuci bersih, lalu direbus hingga setengah matang. Kemudian, kacang kedelai
setengah matang direndam dalam air selama kurang lebih 12 jam (semalaman). Dengan
direndamnya kacang kedelai, dapat menciptakan kondisi asam sehingga mikroba yang
biasanya membusukkan makanan dapat dicegah. Setelah direndam, kacang kedelai
kembali dicuci bersih dan direbus kembali hingga matang.
Tempe
Cara Membuat Tempe
Bahan-bahan :
1. Kacang kedelai
2. Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.
3. Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.
Cara membuat :
1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian
dikeringkan.
2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci
hingga bersih.
3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air
dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan
menggunakan air bersih.
5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang
telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-
aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
7. Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit
sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8.
Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus.Â
Bila kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-
lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
8. Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam
pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera
9. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari
atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
D. Aplikasi Bioteknologi Pada Tahu
Tahu juga merupakan salah satu contoh produk bioteknologi. Sebagai orang Indonesia,
Anda pasti telah mengenal makanan yang bernama tahu, bukan? Tahu, seperti juga
tempe, terbuat dari kacang kedelai. Tahu dibuat dengan cara mencuci kacang kedelai
hingga bersih dan merendamnya selama satu malam. Setelah lunak, kacang kedelai
digiling menjadi seperti bubur, lalu dididihkan. Setelah dididihkan, bubur kedelai
disaring dan ditambahkan kultur bakteri yang dapat menciptakan kondisi asam.
Beberapa jenis bakteri yang sering digunakan dalam pembuatan tahu ini adalah bakteri
asam laktat. Bubur tahu yang telah ditambahkan bakteri asam laktat ini lalu
dicetak,dibumbui, dan diberi garam agar tahan lama.
Tahu
Cara Membuat Tahu
Bahan-bahan :
1. 1 kg kacang kedelai yang telah direndam semalam
2. 100 ml cuka makan
3. Air
Cara membuat :
1. Masukan kacang kedelai yang telah direndam semalaman kedalam panci atau
baskom untuk di pecah dengan meremas-remasnya.
2. Setelah bersih masukan kedelai kedalam Blander dengan memberi air
secukupnya kemudian blender hingga halus dan lembut.
3. Saat selesai maka akan jadi seperti susu kedelai, selanjutnya rebus air kedelai
tadi di panci hingga mendidih.
4. Siapkan baskom untuk tempat air dingin. Ketika rebusan air kedelai tadi mulai
mendidih akan muncul busa.
5. Maka segera tambahkan air dingin sedikit demi sedikit dan suhu kompor
diturunkan.
6. Setiap busa mulai muncul lagi berikan air dingin sedikit demi sedikit. Tetap
rebus air kedelai hingga busa habis, setelah itu biarkan rebusan itu di atas
kompor dengan api kecil selama 20 menit. Kemudian matikan kompor dan
biarkan dingin.
7. Setelah rebusan tadi mulai dingian segera saring menggunakan saringan yang di
atasnya di lapisi serbet makan/ kain. Peras ampas rebusan kedelai tadi hingga air
perasan keluar semua. Ampas jangan dibuang karena bisa dimanfaatkan untuk
perkedel, dan dimasak sesuai selera.
8. Air hasil penyaringan tadi di rebus di atas kompor dengan api sedang namun
tidak sampai mendidih.
9. Angkat susu kedelai dari kompor kemudia masukkan 100 ml cuka makan, aduk
sebentar. Diamkan susu kedelai selama 30 menit dengan sendirinya susu kedelai
akan terpisah menjadi calon tahu dan air.
10. Saring massa tahu dengan serbet makan atau kain bersih tipis hingga air keluar.
Susun pada cetakan yang ingin anda gunakan kemudiaian tindih dengan
pemberat ssehingga semua air keluar. Biarkan sekitar 15-20 menit.
11. Setelah itu Tahu buatan anda pun jadi dan jiap di potong sesuai ukuran yang
anda suka dan siap dimasak.
BIOTEKNOLOGI PANGAN ( Tugas IPA )
Disusun Oleh :
Latifah Jum’aini Liya Herayati Lailul Barokah Herlina
Kelas IX.A
MTS AL IMAN
TULANG BAWANG
TAHUN 2013/2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
A. Aplikasi Bioteknologi pada Yoghurt …………………………………… 1
B. Aplikasi Bioteknologi pada Keju …………………………………… 3
C. Aplikasi Bioteknologi pada Tempe …………………………………… 5
D. Aplikasi Bioteknologi pada Tahu …………………………………… 7