Biotek. j.7 Taufik

28
BIOTEHNOLOGI HIDROPONIK “Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biotehnologi” Dosen Pengampu: 1. Prof.Dr. Supartono, M.S. 2. Dr. Nanik Wijayati, M.Si. Disusun oleh: Taufik Dwi Samudro 0402514001

description

nmnmnm

Transcript of Biotek. j.7 Taufik

Page 1: Biotek. j.7 Taufik

BIOTEHNOLOGI HIDROPONIK

“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biotehnologi”

Dosen Pengampu:1. Prof.Dr. Supartono, M.S.

2. Dr. Nanik Wijayati, M.Si.

Disusun oleh:Taufik Dwi Samudro

0402514001

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGFAKULTAS PASCASARJANA

PRODI PENDIDIKAN IPA (KONS. PENDIDIKAN IPA)2015

Page 2: Biotek. j.7 Taufik

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL.............................................................................................1DAFTAR ISI ........................................................................................................2BAB I. PENDAHULUAN..................................................................3

1.1..........................................................................................La

tar Belakang ........................................................................................3

1.2..........................................................................................R

umusan Masalah ...............................................................4

1.3..........................................................................................T

ujuan .................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN...................................................................52.1 Pengertian Hidroponik........................................................5

2.2 Penanaman Tanaman Hidroponik .....................................6

2.3 Manfaat Penanaman Hidroponik

...........................................................................................

10

2.4 Jenis Tanaman Hidroponik

...........................................................................................

12

BAB III. PENUTUP ....................................................................................................17

3.1 Kesimpulan

...........................................................................................

17

3.2 Saran

...........................................................................................

17

Page 3: Biotek. j.7 Taufik

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara berkembang yang termasuk ke dalam

kawasan Asia Tenggara karena rata-rata pendidikan penduduknya relative

cukup rendah. Sebagian besar pendudukn Indonesia masih memegang prinsip

hidup”banyak anak banyak rejeki” sehingga dari tahun ke tahun jumlah

penduduk di Indonesia semakin bertambah banyak. Pemerintah Indonesia

telah berupaya menekan p`ertumbuhan penduduk yang begitu pesat dengan

program KB(Keluarga Berencana). Namun karena sebagian besar tingkat

pendidikan penduduk cukup rendah sehingga menyebabkan pentingnya

melaksanakan program KB masih minim.

Dengan pesatnya jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan

kebutuhan akan papan, pangan, dan sandang perkapitannya cukup tinggi.

Page 4: Biotek. j.7 Taufik

Konsekuensi akan kebutuhan papan yang cukup tinggi menyebabkan

pembangunan fisik baik gedung-gedung dan perumahan semakin marak. Hal

ini tentulah menyebabkan makin menyempitnya lahan untuk bidang pertanian

dan perkebunan. Dengan menyempitnya lahan untuk bercocok tanam, hasil

produksi pangan tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduk

Indonesia yang begitu besar.

Hal inilah yang memerlukan suatu inovasi IPTEK di bidang pertanian

dan perkebunan. Salah satu inovasi tersebut dapat kita adopsi dari Negara

Jepang. Dengan lahan yang begitu sempit Jepang mampu memenuhi

kebutuhan pangan penduduknya dengan teknologi yang mereka miliki yaitu

teknik bercocok tanam dengan hidroponik. Dengan diterapkannya hidroponik

di Indonesia diharapkan mampu mengatasi kekurangan lahan dan hasil

produksi pangan. Atas dasar tersebut penulis merasa tertarik untuk mengkaji

dan mengetahui lebih dalam mengenai hidroponik serta segala sesuatu yang

berkaitan dengan hidroponik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis angkat, yaitu:

1. Apakah pengertian dari hidroponik?

2. Apakah keuntungan dari teknik bercocok tanam secara hidroponik?

3. Bagaimanakan susunan nutrisi yang perlu disiapkan dalam bertanam

dengan teknik hidroponik?

4. Apa sajakah jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian dari hidroponik.

2. Untuk mengetahui keuntungan dari teknik bercocok tanam secara

hidroponik.

3. Untuk mengetahui susunan nutrisi yang perlu disiapkan dalam bertanam

dengan teknik hidroponik.

Page 5: Biotek. j.7 Taufik

4. Untuk mengetahui jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hidroponik

Definisi hidroponik berasal dari kata Yunani, yaitu hydro yang berarti

air dan ponos yang berarti mengerjakan, sehingga hidroponik diartikan

sebagai pengerjaan air. Hal ini karena pada mulanya orang melakukan

penanaman pada air. Meskipun ada yang mengartikan langkah tersebut

sebagai aquaculture. Seiring dengan perkembangan metode penanaman yang

menggunakan berbagai jenis media maka istilah itu juga berkembang, yang

pada dasarnya adalah budidaya tanpa tanah.

Pada zaman dahulu hidroponik dikenal dengan istilah “bercocok

tanam dalam air”, yang masih terbatas hanya menggunakan air dan lokasinya

di laboratorium, sekedar bahan uji coba saja (aquaculture). Kenyataannya

dalam laboratorium fisiologi tumbuhan, kita berhasil menumbuhkan tanaman

Page 6: Biotek. j.7 Taufik

dalam pot dan gelas berisi air dengan baik asal air itu diberi unsur makanan

yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Dalam

perkembangan selanjutnya hidroponik kemudian mengalami perubahan,

sehingga jauh berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang Elemen yang

digunakan untuk menumbuhkan tetap sama seperti nutrisi/ vitamin. Hanya

dengan menggunakan hydroponic bisa lebih eficient karena nutrient bisa

langsung menerima nutrient itu sehingga energy tumbuhan tidak perlu

digunakan untuk mencari nutrient tersebut. Itulah kenapa hasil dari

hydroponic lebih cepat besar dan berbuah lebih banyak dibandingkan

menanam di tanah

Cara penanaman di atas air belakangan ini malah sudah banyak

ditinggalkan dan diganti dengan cara penanaman diatas media lain yang lebih

praktis, mudah didapat dan dilakukan. Ketika ahli patologis tanaman

menggunakan nutrien khusus untuk media tanaman muncullah istilah nutri

culture. Setelah itu bermuncullan istilah water culture, solution culture, dan

gravel bed culture untuk menyebut hasil percobaan tanpa menggunakan tanah

sebagai medianya. Terakhir pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir. Istilah

ini diberikan untuk hasil dari DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari

Universitas California, USA, berupa tanaman tomat setinggi 3 meter yang

penuh buah dan ditanam dalam bak yang berisi mineral hasil ujicobanya.

Sejak itu, hidroponik yang tersusun dari kata hydros (air) dan ponics

(bercocok tanam), digunakan untuk menyebutkan segala aktivitas bercocok

tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat tumbuhnya.

Menurut Nicholls (1986), semua ini dimungkinkan dengan adanya

hubungan yang baik antara tanaman dengan tempat pertumbuhannya. Elemen

dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tapi cadangan

makanan serta air yang terkandung dalam tanah yang terserap akar dan juga

dukungan yang diberikan tanah dan pertumbuhan. Dengan mengetahui ini

semua, di mana akar tanaman yang tumbuh di atas tanah menyerap air dan

zat-zat vital dari dalam tanah, yang berarti tanpa tanah pun, suatu tanaman

dapat tumbuh asalkan diberikan cukup air dan garam-garam zat makanan.

Page 7: Biotek. j.7 Taufik

Dalam perkembangannya sejak mulai populer 40 tahun yang lalu,

hidroponik telah banyak mengalami perubahan-perubahan. Media tanam yang

digunakan pun banyak yang dibuat secara khusus, demikian juga dengan

wadah yang digunakan. Seperti pot misalnya, ada yang sengaja menciptakan

pot khusus lengkap dengan alat perunjuk kebutuhan air, dan sebagainaya.

Media tanam yang digunakan pun ada pula yang sengaja dibuat khusus

seperti kerikil sintetis (perlit). Jadi bukan kerikil sebagaimana kita kenal,

tetapi kerikil yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai kerikil

dengan sifat yang sama.

2.2 Penanaman Tanaman Hydroponic

A. Metode penanaman tanaman hydroponic

1. Metode kultur air,

Yaitu metode yang menggunakan air sebagai media tanam. Air

sebagai media tanam diisikan dalam wadah seperti stoples atau tabung

kaca atau wadah lain.

2. Metode kultur pasir,

Merupakan metode yang paling praktis dan lebih mudah

diterapkan. Pasir yang digunakan sebagai media tanam bisa digunakan

pasir kali. Sejak kurang lebih 30 tahun lalu, pasir merupakan pilihan

medium yang banyak dipakai dalam tata cara hidroponik. Selain

sifatnya steril (bukan steril seratus persen), juga dapat

mempertahankan kelembaban lebih lama dibandingkan dengan

medium lain dan dapat digunakan dengan hasil yang sama baiknya

pada skala besar dan skala kecil (Agus Irawan: hal.33, 2003). Tetapi

tidak semua pasir memiliki sifat yang sama. Sementara itu, sejumlah

ahli beranggapan bahwa medium pasir memiliki kecenderungan terlalu

basah, sehingga agak memboroskan zat makanan. Anggapan yang

sebenarnya tidak bisa dipastikan.

3. Metode kultur bahan porous

Page 8: Biotek. j.7 Taufik

Seperti; kerikil, pecahan genteng, gabus putih, termasuk

kerikil.

4. Hidroponik substrat

Tidak menggunakan air sebagai media padat (bukan tanah)

yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air dan oksigen serta

mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah.

5. Hidroponik NFT (Nutrien Film Technique)

Model budi daya dengan meletakkan akar tanaman pada

lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung

nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran dapat berkembang di

dalam larutan nutrisi, karena di sekeliling perakaran terdapat selapis

larutan nutrisi.

6. Metode kerikil

Penggunaan bahan-bahan ini umumnya memiliki kelemahan

pada kemampuan untuk mempertahankan kelembaban sehingga

kondisi medium lebih cepat kering. Akan tetapi penggunaan bahan-

bahan ini banyak disukai oleh pengelola hidroponik perumahan karena

selain mudah didapat dengan harga murah, juga dapat

mempertahankan kebersihan dan tidak mudah terlalu basah.

7. Auto pot

Pada dasarnya adalah sebuah pot yang memiliki sistem untuk

mengairi tanaman, biasnya berbentuk pot biasa yang memiliki

mekanisme untuk mengairi tanaman y ada di pot tersebut bisa juga

dengan cara polybag yang diberi arang sekam, kemudian di airi dengan

menggunakan drip irrigation (emmitter hose) yang kita bahas kemarin

Emmitter hose ini di airi nutrient yang sudah disiapkan dan di teteskan

ke polybag. ( mungkin rekan dari Info bunga bisa menceritakan lebih

lanjut)

8. Flood and drain

Page 9: Biotek. j.7 Taufik

Adalah teknik yang memompa air kedalam pot untuk apada

waktu tertentu yang kemudian air tersebut akan kembali ke tangki

untuk di pompakan lagi ( skema bisa dilihat di gambar)

9. Aeroponic,

Adalah teknik dimana akar tumbuhan tersebut di semprot

nutrient dalam bentuk kabut

10. Teknik Larutan Statis

Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-

15 olehbangsa Aztec. Dalam teknik ini, tanaman disemai pada media

tertentu bisa berupaember plastik, baskom, bak semen, atau tangki.

Larutan biasanya dialirkansecara pelan-pelan atau tidak perlu

dialirkan. Jika tidak dialirkan, maka ketinggian larutan dijaga serendah

mungkin sehingga akar tanaman berada di ataslarutan, dan dengan

demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen. Terdapatlubang

untuk setiap tanaman. Tempat bak bisa disesuaikan dengan

pertumbuhantanaman. Bak yang tembus pandang bisa ditutup dengan

aluminium foil, kertaspembungkus makanan, plastik hitam atau bahan

lainnya untuk menghindari cahayasehingga dapat menghindari

tumbuhnya lumur di dalam bak. Untuk menghasilkangelembung

oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan

bisadiganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan

turun dibawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau

larutanbernurtrisi yang baru.

11. Teknik Larutan Alir

Ini adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan

dengan mengalirkanterus menerus larutan nutrisi dari tangki besar

melewati akar tanaman. Teknikini lebih mudah untuk pengaturan

karena suhu dan larutan bernutrisi dapatdiatur dari tangki besar yang

bisa dipakai untuk ribuan tanaman. Salah satuteknik yang banyak

dipakai dalam cara Teknik Larutan Alir ini adalah teknik lapisan

nutrisi (nutrient film technique) atau dikenal sebagai NFT, teknik ini

Page 10: Biotek. j.7 Taufik

menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis

anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran

parit tersebut dialirkan air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman

akan terbentuk lapisan tipis yang dipakai sebagai makanan tanaman.

Parit dibuat dengan aliran air yang sangat tipis lapisannya sehingga

cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan nutrisi disekitar akar

dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.

B. Beberapa faktor yang harus diperhatikan

Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang

sesuai. UnsurpH berkisar 5,5 hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung

konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S, dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur

Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl dalam jumlah yang kecil. Larutan hara

dibuat dengan cara melarutkan garam-garampupuk dalam air. Berbagai

garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya

atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut. Larutan Nutrisi, harus

memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. UnsurpH berkisar 5,5

hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S,

dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl

dalam jumlah yang kecil. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan

garam-garampupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat

digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya atas harga dan kelarutan

garam pupuk tersebut. Oksigen, memegang peranan penting dalam

hidroponik. Kekurangan oksigen akanmenyebabkan dinding sel sulit untuk

ditembus, sehingga tanaman akan kekuranganair. Dengan demikian

tanaman akan cepat layu karena larutan tidak mengandungoksigen.

Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui gelembung udaraseperti

pompa air gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan

nutrisisecara rutin, membersihkan atau mencabut akar tanaman yang

terlalu panjang, danmemberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman.

C. Susunan Nutrisi yang Diperlukan dalam Teknik Hidroponik

Page 11: Biotek. j.7 Taufik

Tidak menjadi masalah jenis metode hidroponik yang bagaimana

yang akan diterapkan.. Yang penting dipahami ialah bahwa semua

tanaman yang ditumbuhkan dengan metode hidroponik harus diberi

makanan berupa campuran garam-garam mineral yang dilarutkan dan

diberikan secara teratur. Dalam sistem hidroponik maka media tanam yang

digunakan tidak berfungsi sebagai tanah. Media tanam hanya berfungsi

untuk menopang tanaman dan menjaga kelembaban tanaman. Oleh karena

itu, media tanaman yang digunakan harus berasal dari bahan yang porous

dan steril. Pemberian pupuk dilakukan dengan melarutkan pupuk dengan

konsentrasi tertentu yang kemudian disiramkan ke dalam tanaman

hidroponik.

2.3 Manfaat Penanaman tanaman hydroponic

Ada beberapa alasan yang menarik untuk berhidroponik. Alasan

utama adalah kebersihan tanaman begitu terjamin sehingga bisa dilakukan di

kamar tidur sekalipun. Hidroponik hampir dapat dilakukan pada semua

tanaman, hasilnya sudah teruji lebih melimpah dibanding bercocok tanam di

lahan atau di sawah. Tetapi keuntungan yang lebih penting lagi adalah bahwa

dengan cara hidroponik maka kita dapat memelihara tanaman lebih banyak

dalam ruang yang lebih sempit daripada bercocok tanam tradisional, karena

pot-pot atau kantong plastik yang digunakan dapat diatur dengan lebih

mudah.

Dapat dilihat keuntungan dari bercocok tanam tanpa tanah adalah

sebagai berikut :

a. Produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media

tanam tanah biasa.

b. Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit.

c. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian air dan pupuk lebih hemat.

d. Bila ada tanaman yang mati, bisa diganti dengan tanaman baru dengan

mudah.

e. Tanaman akan memberikan hasil yang kontinu.

Page 12: Biotek. j.7 Taufik

f. Metode kerja yang sudah distandarisasi, lebih memudahkan pekerjaan dan

tidak membutuhkan tenaga kasar.

g. Kualitas daun, buah atau bunga yang lebih sempurna dan tidak kotor.

h. Beberapa jenis tanaman malah bisa ditanam di luar musimnya dan hal ini

menyebabkan harganya lebih mahal di pasaran.

i. Tanaman dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi

tanaman yang bersangkutan.

j. Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan ataupun ketergantungan

lainnya terhadap kondisi alam setempat.

k. Efisiensi kerja kebun hidroponik menyebabkan perawatannya tak banyak

memakan biaya dan tak banyak memerlukan peralatan.

l. Keterbatasan ruang dan tempat bukan halangan untuk berhidroponik.

Sehingga untuk pekarangan terbatas juga bisa diterapkan hidroponik. Bila

perlu di dapur dan ruang tamu juga bisa digunakan untuk berhidroponik.

m. Harga jual produk hidroponik lebih tinggi dari produk non-hidroponik.

Dapat disimpulkan bahwa metode bercocok tanam tanpa tanah memberi

keuntungan yang besar sekali terutama bagi penduduk kota yang tidak

mempunyai lahan untuk bercocok tanam, daerah gersang dan sulit air,

atau gedung-gedung pencakar langit sebagai tempat menanam tanaman

hias berbagai jenis. Cara ini memberi kemungkinan tambahan untuk

menghijaukan lingkungan pada tempat yang tak mungkin lagi untuk

menanam tanaman pada tanah.

2.4 Jenis Tanaman Hidroponik

Adapun jenis- jenis tanaman hidroponik, antara lain:

1. Bunga-bungaaan:

a. Hibiscus rosa-sinensis

Tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan Kembang Sepatu

atau Kembang Wera, yang berasal dari familia Malvaceae. Tanaman

ini berasal dari Asia, sangat digemari orang karena bunganya yang

bertangkai panjang menjurai dengan lima helai mahkota, yang tersusun

Page 13: Biotek. j.7 Taufik

membentuk terompet. Umumnya bunga berwarna merah, dengan

nuansa lebih tua di bagian pangkalnya. Tetapi dapat juga bermacam-

macam warnanya. Varietas yang merah dikenal sebagai Hibiscus

rosasinensis varietas Liliiflorus. Tetapi dewasa ini muncul varietas-

varietas lain dengan warna bunga jingga, kuning, putih dengan ukuran

yang bermacam-macam. Disebut rosa-sinensis (mawar dari Cina),

kerana bentuk bunganya memang mirip dengan bunga mawar, tetapi

bukan. Tanaman ini sudah lama dibudidayakan di Cina, lalu dibawa

orang ke Eropa dan disilangkan dengan bunga jenis lain. Sebagai

tanaman hidroponik, Kembang Sepatu memerlukan cahaya matahari

penuh, tetapi tidak tahan terhadap kekeringan. Jika kondisi tumbuhnya

kering, bunga mudah diserang kutu daun yang merusak kuncup bunga

yang mengakibatkan tejadinya cacat setelah berkembang.

b. Gardenia augusta

Tanaman ini berasal dari familia Rubiaceae, yang terkenal

sebagai Kacapiring (Jempiring) yang berasal dari Cina dan Jepang

sehingga dikenal dengan nama Bunga Cina. Tanaman ini digemari

orang sebagai tanaman penghias kebun perkarangan, karena berbentuk

perdu yang tingginya mencapai sekitar 3 meter. Apabila tanaman ini

dihidroponikkan, tanaman akan tetap kerdil dengan bagus di dalam

ruangan kantor atau tempat rapat. Warna bunga Kacapiring putih dan

berbentuk seperti mawar dan akan selalu muncul pada ujung ranting.

Ada dua jenis tanaman Kacapiring yaitu, berbunga tunggal dan

berbunga dobel penuh. Kacapiring berbunga tunggal hanya dapat

tumbuh baik dan membentuk bunga yang besar di daerah pegunungan

(400 meter dari permukaan laut). Jika ditanam pada dataran rendah

yang panas, bunganya akan kecil. Sedangkan Kacapiring berbunga

dobel penuh dapat tumbuh dengan bagus pada daerah dataran rendah.

Sebagai tanaman hidroponik, bau bunganya kurang menyolok jika

dibandingkan dengan Gardenia yang ditanam dikebun. Tanaman ini

dapat diperbanyak dengan stek batang.

Page 14: Biotek. j.7 Taufik

c. Begonia glabra

Tanaman Begonia Semak berasal dari familia Begoniaceae

yang berasal dari Peru namun di Jawa Barat disebut Bihun. Tanaman

ini biasanya ditanam di dalam pot karena permukaan daunnya yang

berbentuk jantung, tidak simetris dan berwarna hijau. Namun pada

bagian pangkalnya berwarna putih perak. Begonia terdiri dari tiga

kelompok tanaman, namun tidak semuanya cocok untuk

dihidroponikkan. Kelompok Begonia Kembang seperti Begonia elatior

(nama umum), berbunga semusim dan sulit dipelihara dalam pot

hidroponik. Kelompok Begonia Semak mudah hidup dan mudah

berbunga. Bahkan pada usia muda sesudah disemaikan sebagai stek

daun sering berbunga. Salah satu hibrida Begonia Semak yang berhasil

dihidroponikkan di Jerman ialah Hibrida Kleopatra dari Begonia

ricinifolia. Kelompok Begonia Daun dapat dipelihara dalam media

tanam hidroponik. Jenis kelompok ini yang terkenal ialah Begonia rex,

yang daunnya berwarna tiga macam. Tanaman Begonia Semak dan

Begonia Daun akan cepat tumbuh apabila dipelihara di dalam rumah

yang teduh. Tanaman ini cocok ditanam di daerah pegunungan dengan

ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Tanaman ini diperbanyak

dengan stek daun dan dapat berbunga sepanjang tahun.

2. Semak Hiasan

a. Caladium bicolor

Tanaman ini lebih dilenal dengan daun keladi dari familia

Araceae (seperti talas-talasan dan bunga bangkai). Tanaman ini berasal

dari Amerika Selatan yang memiliki bentuk daun jantung bulat telur,

atau panah segitiga berwarna putih dengan urat-urat hijau, oleh karena

itu disebut bicolor. Jenis Caladium yang berwarna putih dan hijau

dikenal sebagai Caladium bicolor candidum sedangkan yang berwarna

hijau tepiannya dengan warna merah jingga bertaburan putih

ditengahnya dikenal sebagai Caladium bicolor “ Mrs. Halderman”.

Dan daunnya yang berwarna hijau ditepian dengan urat berwarna

Page 15: Biotek. j.7 Taufik

merah jambu ditengah disebut Caladium bicolor “rosebud”. Tanaman

ini dapat ditanam di pekarangan atau di dalam box dan dapat dipelihara

baik di dataran rendah maupun di pegunungan. Pembiakan tanaman ini

melalui umbi.

b. Coleus blumei

Tanaman ini sejenis dengan tanaman Jawer Kotok atau Iler,

dari familia Labiatae. Tanaman ini dianggap berasal dari Jawa.

Tanaman ini memiliki keindahan daun yang berwarna merah anggur

dengan bagian tengah merah jambu diselingi warna hijau. Sebagai

tanaman hidroponik Coleus blumei tumbuh bagus dengan pengairan

yang cukup dan menerima cahaya matahari terang secara langsung.

Cra pembiakan tanaman ini dengan stek pucuk batang.

c. Iresine herbstii

Tanaman Brasilia dari familia Amaranthaceae yang terkenal

sebagai Byam Merah karena warna daunnya merah tetapi diantaranya

juga terdapat warna hijau muda dengan urat daun kuning. Sebagai

tanaman hidroponik memerlukan lingkungan dengan intensitas cahaya

matahari penuh.

3. Perdu dan Pohon Hiasan

a. Chrysalidocarpus lutescens

Pohon palem berbatang satu ini biasanya disebut Areca palem

karena mirip dengan pohon pinang Areca catechu namun hal tersebut

merupakan kesalahan karena lebih mirip Chamaedorea elegans.

Sebagai tanaman hidroponik, tanaman ini tahan dipelihara dalam

ruangan dengan suasana sedang.

b. Cocos nucifera

Pohon kelapa yang dapat dipelihara dalam pot hidroponik ialah

varietas pendek seperti Kelapa Gading (Cocos nucifera varietas

eburnea). Sebagai tanaman hidroponik kelapa gading memerlukan

cahaya terang dan penyiraman sedang.

c. Ficus benyamina

Page 16: Biotek. j.7 Taufik

Pohon Beringin familia Moraceae berasal dari Indonesia.

Sebagai tanaman pot, tanaman ini dapt dikerdilkan, dan memerlukan

cahaya terang serta matahari penuh. Selain itu juga dibutuhkan

penyiraman yang teratur.

4. Sayur dan Buah

a. Brokoli

Sayuran sejenis kubis (Brasica oleracea varietas botrytis) dari

familia Cruciferae yang berasal dari daerah laut tengah. Cara

penamanmanya seperti bunga kol, desemaikan dahulu bijinya,

kemudian bibitnya dipindahkan ke pot hidroponik. Tanaman ini sangat

peka terhadap udara panas dan harus di panen sewaktu kepala

bunganya masih kompak.

b. Tomat

Solanum lycopersicum dari familia solanaceae ditanam pada

lahan yang memiliki udara sejuk dilingkungan yang kering, artinya

tanaman ini tidak tahan panas dan hujan. Baik bibit berupa tanaman

kecil maupun biji yang harus disemaikan sesuai petunjuk pada

pembungkusnya, hanya bagus ditanam pada pot hidroponik jika

tanaman sudah tinggi 6-10 cm. Setelah tanaman tumbuh diberikan

tiang rambatan yang berupa pipa atau tali plastik.

c. Terong

Solanum melongena ditanam secara hidroponik untuk

mempercepat waktu panen di luar musim tanamnya. Biji terong

disemaikan dulu di pot persemaian lalu sesudah cukup kuat dipindahka

kedalam pot hidroponik di bawah atap peneduh.

Page 17: Biotek. j.7 Taufik

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun simpulan yang diperoleh dari pembahasna di atas adalah

Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan beberapa cara

bercocok tananm tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam

tanaman, Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit,

tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat, bila ada

tanaman yang mati, bisa diganti dengan tanaman baru dengan mudah,

tanaman akan memberikan hasil yang kontinu,dll. Keuntungan dari bercocok

tanam secara hidroponik adalah produksi tanaman lebih tinggi, lebih terjamin

kebebasan tanaman dari hama dan penyakit, tanaman tumbuh lebih cepat dan

Page 18: Biotek. j.7 Taufik

pemakaian pupuk lebih hemat, bila ada tanaman yang mati, bisa diganti

dengan tanaman baru dengan mudah, tanaman akan memberikan hasil yang

kontinu,dll.

Jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik antara lain

bunga- bungaan, semak hiasan, perdu dan pohon hiasan, sayur dan buah-

buahan. Susunan nutrisi untuk tanaman hidroponik disesuaikan dengan jenis

tanaman serta keperluan masing-masing tanaman akan unsur hara. Formula

pupuk dapat dikreasikan sendiri oleh tiap orang atau pengembang untuk

memperoleh hasil yang optimal.

3.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca

setelah membaca makalah ini adalah, pembaca diharapkan untuk dapat

mengembangkan teknik bertanam hidroponik secara maksimal. Hal tersebut

diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi pangan terutama jenis-jenis

tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi walaupun dengan

keadaan lahan yang minim.

DAFTAR PUSTAKA

http://222.124.222.229/bitstream/handle/123456789/6052/RISPA

%20JURNAL.pdf?sequence=1 (diakses 8 September 2015, pukul 09.30

wib)

Ari Wijayani dan Wahyu Widodo. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas

Tomat Dengan Sistem Budidaya Hidroponik. Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1,

2005 : 77 – 83. (diakses 8 September 2015, pukul 08.20 wib)

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/

196709191991032-DIANA_ROCHNTANIAWATI/

BIOLOGY_TERAPAN/HIDROPONIK_SEDERHANA.pdf (diakses 8

September 2015, pukul 07.40 wib)

Page 19: Biotek. j.7 Taufik