Biopotensial Amplifier
-
Upload
wahyu-perdana -
Category
Documents
-
view
293 -
download
2
Transcript of Biopotensial Amplifier
-
7/24/2019 Biopotensial Amplifier
1/6
Biopotensial Amplifier
Aktivitas listrik dari sel-sel yang ada di dalam tubuh menimbulkan sinyal listrik yang
disebut sinyal biopotensial. Untuk mengambil sinyal bipotensial digunakan ttransduser yang
disebut elektrode. Elektrode ini berfungsi sebagai kopling dan interface antara sistem
kelistrikan di dalam tubuh dan sistem kelistrikan di luar tubuh. Keluaran dari transduser
sudah berupa tegangan listrik, tetapi levelnya masih relatif kecil sehingga biasanya belum
bisa digunakan untuk menggerakkan bagian keluaran suatu instrumen medik. Untuk
memperbesar sinyal biopotensial tersebut diperlukan suatu penguat yang memenuhi beberapa
persyaratan, diantaranya:
1. erupa penguat diferensial dengan !"## yang tinggi
$. "empunyai impedansi masukan yang besar
%. &enguatannya dapat diatur dengan mudah tanpa mempengaruhi nilai !"##
Rangkaian Penguat Diferensial Dasar
#angkaian penguat diferensial diperlihatkan dalam 'ambar 1. &enguat diferensial dipilih
karena kemampuannya dalam menyingkirkan sinyal mode common, sehingga dapat
mengurangi pengaruh noise(interferensi yang menganggu sinyal EK'. )oise(interferensi
yang menganggu sinyal EK' dapat dikurangi pengaruhnya dengan cara memasukkan noise
tersebut ke dalam penguat diferensial dalam bentuk mode common, sementara sinyal EK'
dimasukkan ke penguat dalam bentuk mode diferensial. *engan demikian, sinyal EK' akan
diperkuat dengan penguatan mode diferensial yang nilainya relatif besar, sementara itu noise
akan diperkuat dengan penguatan mode common yang nilainya relatif kecil. &ada saat keluar
dari penguat diferensial, sinyal EK' akan mempunyai nilai yang +auh lebih besar dibanding
dengan noise, sehingga pengaruh noise tersebut akan dapat diabaikan.
Gambar Penguat diferensial dasar
-
7/24/2019 Biopotensial Amplifier
2/6
ubungan antara tegangan keluaran dan tegangan masukan penguat diferensial dasar dapat
diuraikan sebagai berikut. *engan menganggap op-amp tersebut ideal, maka persamaan arus
simpul pada terminal masukan negatif dapat dituliskan :
&ersamaan ini dapat diatur kembali men+adi:
egangan pada simpul masukan positif sama dengan tegangan pada simpul masukan negatif
yaitu /, dapat diperoleh dengan menggunakan prinsip rangkaian pembagi tegangan sebagai
berikut:
0ubstitusi persamaan $2 dengan persamaan %2 menghasilkan:
yang bila diselesaikan untuk mencari o akan diperoleh:
ila rangkaian penguat tersebut dalam keadaan setimbang, yaitu dengan membuat:
"aka diperoleh tegangan keluaran rangkaian penguat:
&ersamaan 32 memperlihatkan bah4a penguat akan memperkuat sinyal mode diferensial
yaitu selisih tegangan pada masukannya2 dengan penguatan sebesar #5(#6, dan memperkuat
sinyal mode common yaitu rata-rata tegangan pada masukannya2 dengan penguatan yang
kecil idealnya sama dengan nol2. *engan demikian hanya sinyal mode diferensial sa+a yang
muncul pada keluaran penguat, sedang sinyal mode common-nya telah disingkirkan.
-
7/24/2019 Biopotensial Amplifier
3/6
*isamping memiliki keunggulan dalam menyingkirkan sinyal mode common, di sisi lain,
penguat diferensial dasar memiliki kekurangan yaitu impedansi masukannya relatif kecil dan
nilai penguatannya sulit diubah tanpa mempengaruhi kemampuannya dalam menyingkirkan
sinyal mode common.
7mpedansi masukan yang tinggi diperlukan untuk mengurangi pengaruh ketidak-seimbangan
dalam rangkaian elektrode, karena ketidak-seimbangan ini akan dapat membuat noise masuk
ke penguat dalam bentuk mode diferensial sehingga diperkuat dengan penguatan diferensial
yang nilainya relatif besar. Untuk mengatasi hal ini maka di depan penguat diferensial dasar
ditambahkan sebuah rangkaian penguat penyangga.
Rangkaian Penguat Penyangga
#angkaian penguat penyangga yang digunakan harus mempunyai impedansi masukan yang
besar dan merupakan penguat diferensial +uga. 0upaya memiliki impedansi masukan yang
besar maka digunakan penguat non-inverting, dan supaya bersifat diferensial maka digunakan
dua buah penguat non-inverting yang digabung men+adi satu, seperti diperlihatkan dalam
'ambar $.
Gambar Rangkaian penguat penyangga untuk penguat diferensial
Analisis rangkaian penguat penyangga dapat diuraikan sebagai berikut. *engan menganggap
op-amp tersebut ideal, maka persamaan arus pada simpul masukan negatif op-amp yang atas
dapat dituliskan:
-
7/24/2019 Biopotensial Amplifier
4/6
-
7/24/2019 Biopotensial Amplifier
5/6
yang bila diatur akan diperoleh persamaan:
*engan cara yang serupa, maka untuk rangkaian op-amp yang ba4ah akan diperoleh:
&ersamaan 52 dan 62 merupakan tegangan keluaran pada tiap-tiap terminal keluaran op-amp
penguat penyangga.
*engan menggabungkan rangkaian penguat diferensial dasar dan rangkaian penguat
penyangga maka akan diperoleh sebuah penguat diferensial yang mempunyai impedansi
masukan yang sangat besar dan nilai penguatannya dapat diubah dengan mudah tanpamempengaruhi kemampunannya dalam menyingkirkan sinyal mode common. 'abungan
kedua rangkaian penguat ini sering disebut sebagai penguat instrumentasi yang rangkaiannya
diperlihatkan dalam 'ambar %.
Gambar Gabungan penguat diferensial dasar dan penguat penyangga yang menghasilkan
penguat instrumentasi
Analisis rangkaian penguat instrumentasi dalam 'ambar % dapat dilakukan sebagai berikut.
egangan keluaran penguat tersebut dapat diperoleh dari substitusi &ersamaan 32 dengan
&ersamaan 52 dan 62, yang menghasilkan:
-
7/24/2019 Biopotensial Amplifier
6/6
yang dapat diatur kembali men+adi:
*ua resistansi #1 yang terhubung seri tersebut da8pat digantikan dengan sebuah resistansitunggal, misalnya men+adi #', dengan: #'9$#1 atau: #19#'($ sehingga &ersamaan 2
dapat dituliskan kembali men+adi:
*ari &ersamaan a2 terlihat bah4a tegangan keluaran penguat instrumentasi merupakan hasil
penguatan terhadap selisih tegangan pada masukan penguat penyangga, dan nilai penguatan
dapat diubah dengan mengubah perbandingan antara $#$ dan #'.