BIOMETRI BAB 1 PENDAHULUAN

Click here to load reader

download BIOMETRI BAB 1 PENDAHULUAN

of 21

description

Materi Kuliah BIOMETRI BAB 1 PENDAHULUAN

Transcript of BIOMETRI BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

Oleh : Benediktus Ege, S.Pd, M.PdBAB I PENDAHULUAN1

Nilai hasil belajar mahasiswa kelas A dan C pada mata kuliah biometri:

Kelas AKelas CFITRI 60BAMBANG 70 AFIT 70 FLORENTINA 80 ARJONO 90 CLARA 50 MITHA 80 DESTA 75 STEPANUS MANCA 76 DEDE 74A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PERCOBAANKasus : Pada saat kita mengamati sekumpulan objek misalnya hamparan tanaman seareal lahan atau sekumpulan ternak pada suatu kandang/ lahan penggembalaan atau sekumpulan ikan pada suatu kolam atau sekumpulan petani/peternak / nelayan pada suatu desa atau sekumpulan bahan/ perkakas yang sama atau tes hasil belajar mahasiswa, kita melihat ada hal yang berbeda-beda yang kadang kala amat kontras, sehingga timbul pertanyaan bagi kita. ?Mengapa penampilan (misalnya pertumbuhan/produksi tanaman, kelincahan/sosok ternak/ikan, daya guna bahan/perkakas) masing2 objek tersebut bervariasi?ada yg buruk, ada yang baik atau biasa2 saja, padahal semua objek hidup pada tempat yg dirawat dan diberi nutrisi yang sama?Apa yang menyebabkan terjadinya variasi?Apa tindakan yang dapat kita lakukan agar objek tersebut dapat seragam atau agar lebih baik?Bagaimana pula tindakan itu dapat diterapkan?dll.PENELITIANPENELITIANPenelitian yang memberikan tindakan coba-coba (Penelitian eksperimen)Penelitian yang hanya perlu survai dan pengumpulan data saja (Penelitian non eksperimen)Secara makro, keduanya merupakan satu rangkaian kegiatan yang iteratif, karena penelitian non eksperimen merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan dan masalah utama, sedangkan penelitian eksperimen adalah upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan dan pemecahan masalah.Lalu apa perbedaan utamanya?jawabannya: ada dan tidaknya tindakan coba-coba (trial and error)Jadi apakah itu Percobaan atau eksperimen?Yaitu serangkaian tindakan coba-coba yang dilakukan terhadap suatu atau sekumpulan objek yang pengaruhnya akan diselidiki. Percobaan merupakan:1. serangkaian kegiatan di mana setiap tahap dalam rangkaian benar-benar terdefinisikan2. dilakukan untuk menemukan jawaban tentang permasalahan yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis.

Percobaan membutuhkan suatu Rancangan. Apa itu rancangan percobaan menurut Anda?RANCANGAN PERCOBAAN ?Yaitu Pola atau tata cara penerapan tindakan-tindakan (perlakuan dan non perlakuan) dalam suatu percobaan pada kondisi/ lingkungan tertentu yang kemudian menjadi dasar penataan dan metode analisis statistik terhadap data hasilnya.

Di dalam statistik anda telah mempelajari bahwa jika kita mengamati suatu objek , nilai-nilai yang diperoleh dari objek pengamatan tersebut dipilah menjadi 2 macam: Apa sajakah itu?Nilai-nilai tidak bebas yang terjadi secara rambang/random dengan besaran yang tergantung pada hasil pengamatan/ pengukuran Y, sehingga disebut peragam/ peubah tak bebas Y (dependent random variable Y), yang dalam hubungan kausatif disebut sebagai faktor akibat.

Nilai-nilai bebas yang terjadi secara rambang/random dengan besaran yang tergantung pada kondisi/cara/ waktu pengamatan/pengukuran sehingga disebut peragam/peubah bebas X (independent random variable X), yang dalam hubungan kausatif disebut faktor sebab adanya Y. B. UNSUR-UNSUR DASAR PERCOBAANPerlakuan (Treatment)Ulangan (Replication)Lokal KontrolPerlakuan (Treatment)Adalah semua tindakan coba-coba (trial and error) yang dilakukan terhadap suatu objek yang pengaruhnya akan diselidiki untuk menguji hipotesis. Perlakuan dapat berasal dari faktor kualitas (mutu), kuantitas.Dalam perlakuan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:Perancangan himpunan perlakuanKodifikasi perlakuankode atau lambang sebaiknya adalah kode yang bersifat informatif, artinya melalui kode ini kita atau orang lain secara langsung bisa memperkirakan sifat dan jenis faktor perlakuan yang diteliti.ex: Varietas padi : VUrea: UKombinasi Varietas padi dan Urea : V U.

Ulanganadalah frekuensi (banyaknya) suatu perlakuan yang diselidiki dalam suatu percobaan. Jumlah ulangan suatu perlakuan tergantung pada derajat ketelitian yang diinginkan oleh si peneliti terhadap kesimpulan hasil percobaan. Jumlah ulangan suatu percobaan dipengaruhi oleh 3 hal:Derajat ketelitian (tinggi, ulangan banyak)Keragaman bahan, alat, media, dan lingkungan percobaan (heterogen, ulangan banyak)Biaya penelitian yang tersedia (biaya besar, ulangan sedikit)

Note: Ulangan berfungsi menghasilkan suatu estimasi tentang galat dan menghasilkan ukuran pengaruh perlakuan2 yang lebih tepat terhadap hasil percobaan

Lokal KontrolLokal kontrol diperlukan jika lokasi percobaan berada pada kondisi yang heterogen, seperti: sawah, ladang, dan kebun. Lokal kontrol?merupakan upaya pengendalian kondisi lapangan yang heterogen menjadi nisbi homogen, setidak-tidaknya pada lokal-lokal tertentu, yang ditujukan untuk menekan galat menjadi nisbi kecil, sehingga bisa menonjolkan satu atau beberapa perlakuan yang logisnya memang lebih menonjol dari kontrol. Lokal kontrol dilakukan dengan melakukan pemblokiran perlakuan-perlakuan lengkap ke dalam kelompok2 (RAK), atau baris2 dan lajur2 pada RAKL.

Pemblokiran dilakukan berdasarkan perbedaan kondisi faktor2 media, bahan, alat, tenaga kerja atau lingkungan yg penting faktor yang digunakan sebagai dasar pemblokiran bukan atau tidak terkait langsung dengan faktor penelitian.C. ASUMSI2 DASAR DAN PEMENUHANNYAGalat (random,bebas dan normal)Homogenitas Keragaman ContohKebebasan ragam dan Rerata Contoh tidak berkorelasiAditivitas Pengaruh

ASUMSI: Pedoman dalam merancang suatu percobaan yang baik sehingga menghasilkan kesimpulan yang logis.1. GALAT (Experimental Error)Galat diartikan sebagai kegagalan dua atau lebih perlakuan (X) yang sama untuk menghasilkan data (Y) yang sama.

If, datum akibat X pd r =1 (Y1) = datum akibat X pd r = 2 dan = datum X pd r = n, maka galat () = 0. Note: nilai galat dapat bervariasi dari 0 sampai ~ . Kesimpulan: jika galat dihubungkan dgn pengaruh perlakuan (X) akan berarti jika ragam data akibat pengaruh perlakuan X ini lebih besar dr ragam data akibat pengaruh galat, maka galat yg dihasilkan o/ suatu percob. untuk menonjolkan X haruslah lbh kecil drpd ragam akibat pengaruh X. Menurut distribusi F (Fisher), yaitu:

Dengan statistik uji:

Dimana: KTP sebagai statistik dan KTG sebagai statistik Untuk menguji hipotesis:Ho : = vs H1 : Dengan kaidah keputusan:Perlakuan () akan berpengaruh nyata terhadap ragam data jika Fhitung > Ftabel pada taraf uji tertentu ( = 5% dan 1 %)Perlakuan () akan berpengaruh tidak nyata terhadap ragam data jika Fhitung Ftabel pada taraf uji tertentu ( = 5% dan 1%)

2. Homogenitas keragaman contohUntuk mendapatkan keragaman contoh yang homogen maka kita melakukan percobaan di lingkungan yg kurang homogen, sehingga kita harus mengontrol agar setidak2nya ada bagian/ kelompok yang homogen sesamanya.

If = , maka perlu dilakukan lokal kontrol sehingga harus menggunakan rancangan2 berlokal kontrol seperti RAK. 3. Kebebasan Ragam dan Rerata ContohKebebasan ragama dan rerata contoh dpt tercapai jika:Kita telah melakukan lokal kontrol secara baik atau sesuai dengan kondisi/ medan percobaan. Kisaran atau rentang taraf perlakuan yang dicobakan tidak terlalu lebar, coz rentang terlalu lebar akan cenderung menimbulkan korelasi antara ragam dan rerata contoh.4. Aditivitas PengaruhAditivitas pengaruh perlakuan dan non perlakuan hanya akan diperoleh jika antara keduanya tidak terjadi interaksi. Untuk menghindari ini, maka lokal kontrol dilakukan secara baik, dan kedua faktor yang terlibat tidak mempunyai sifat yang terkait.

dan = 0 atau = tidak terkait. Untuk menjadi lebih baik dari hari ini......,anda harus menjadi orang yang lebih berbeda dari hari ini..........

Selamat berjuang.....By.ege