Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

download Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

of 26

Transcript of Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    1/26

    PEMERIKSAAN BIOMETRIMATA

    OLEH:

    FADIA NADILA

    1118011038

    SMF ILMU PENYAKIT MATA

    FK UNILARSUD DR. H. ABDUL MOELOEK

    BANDAR LAMPUNG2016

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    2/26

    KATARAK

    Kekeruhan pada lensa akibat proses anhidrasi

    dan denaturasi protein

    Kekeruhan pada lensa akibat proses

    degeneratif (faktor usia) maupun kongenital

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    3/26

    PEMERIKSAAN KATARAKPemeriksaan visus

    Slit lamp segmen anterior

    Tekanan intraocular

    TIO normal lakukan dilatasi pupil nilai derajat

    kekeruhan lensa

    US men!ingkirkan kelainan lain

    "iometri untuk mengukur po#er IO$

    %etinometri untuk ket& Prognosis visus setelah op

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    4/26

    BIOMETRI"iometri alat !ang digunakan untuk mengukur IO$

    !ang akan diimplantasikan pada pasien !ang akan

    menjalani bedah katarak'kurasi po#er IO$

    aial length ('*$)

    Kurvatura kornea po#er refraksi kornea

    (Keratometer)posisi IO$ dalam mata

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    5/26

    BIOMETRI Ultrasound biometr! (' scan + " Scan)

    Optical biometr! (IO$ ,aster)

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    6/26

    ULTRASOUND BIOMETRY

    (A-SCAN BIOMETRY) '-scan biometr! fre.uenc! / 01 ,23

    Sounds travel through the solid cornea the li.uid

    a.ueous the solid lens the li.uid vitreous the solidretina choroid sclera orbital tissue

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    7/26

    A-SCAN BIOMETRY The average aial e!e length 4 5678 mm (range 5571-

    5978 mm)

    The average anterior chamber depth 4 6759 mm

    The average lens thickness 4 97:6 mm

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    8/26

    A- SCAN BIOMETRY

    Teknik Aplanasi

    Teknik Imersi

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    9/26

    A LANASI A-SCAN BIOMETRY

    ; Probing ultrasound!ang ditempatkan secara langsung pada

    permukaan kornea

    Teknik :

    Pasien diperiksa dalam keadaan duduk&

    Teteskan anastetik topikal pada mata pasien&

    Pengukuran dapat dilakukan pada slit lamp jika probe

    ditempatkan seperti pada pemeriksaan tonometer7 atau dapat

    pula probe di pegang langsung (hand-held).

    Idealn!a7 di sentral transducer terdapat caha!a !ang merupakan

    tempat pasien mem

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    10/26

    APLANASI A-SCAN BIOMETRY

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    11/26

    IMERSI A-SCAN BIOMETRY

    > ,enunjukkan axial lengthlebih panjang dibandingkan teknikaplanasi karena tidak terdapatn!a kompresi pada kornea sehinggaaxial length!ang diperoleh lebih akurat& Teknik imersi inimenggunakan prager scleral shell.

    Pasien baring terlentang melihat ke atas (plafon)7 teteskan anastetiktopikal pada kedua mata&

    Shelldi letakkan di sekeliling limbus dan pastikan shell tidak kontakatau menekan kornea&

    2ubungkan shelldengan sebuah konektor (infus set) !ang padaujungn!a terdapat cairan (saline atau "SS) !ang akan dialirkan keshell&

    Kemudian isi shelldengan cairan saline atau "SS kurang lebih 5 ml&Probe kemudian dicelupkan ke cairan tersebut7 diluruskan searahdengan makula dengan meminta pasien mem

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    12/26

    IMERSI A-SCAN BIOMETRY

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    13/26

    Applaa!"# A$S%a B"#&'!()

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    14/26

    I&&'(*"# A$S%a B"#&'!()

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    15/26

    "ilik mata depan (Anterior Chamber Depth= '>?)

    Ketebalan lensa (Lens hickness= $T)

    axial length jarak permukaan anterior kornea denganpermukaan anterior retina

    Applaa!"# A$S%a B"#&'!() I&&'(*"# A$S%a

    B"#&'!()

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    16/26

    NB:

    Satu hal !ang harus diingat pada pengukuran aial lengthdengan menggunakanultrasound biometr!adalah bah#a axiallengthbergantung dari kecepatan rambat gelombang suarapada media di dalam mata&

    P@%2'TIK'A keadaan khusus7 misaln!a pada silicon

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    17/26

    RUMUS KOREKSIAXIAL LENGTH

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    18/26

    O TICAL BIOMETRY

    Optical biometr! ("#L $aster)

    'lat ini bersifat non-kontak mengukur axial length7 radius

    kurvatur kornea (corneal po#er) dan bilik mata depan ukuran

    po#er IO$

    Prinsip kerja

    sinar laser in%rareddipancarkan memasuki bola mata

    mencapai fovea ke lapisan pigment epitel retina

    dipantulkan kembali ke instrumenpasien diminta untuk mem

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    19/26

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    20/26

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    21/26

    FORMULA IOL

    Ketepatan dalam memperkirakan kekuatan IO$ selain axial

    lengthukuran kekuatan kornea (radius kurvatur

    kornea)7 diukur dengan keratometer

    B%adius kurvatur kornea dikonversi menjadi po#er (diopter)

    dengan mempertimbangkan indeks refraksi kornea

    B

    Ukuran !ang diperoleh ini menjadi masukan untuk

    menentukan kekuatan IO$ dengan menggunakan berbagai

    formula

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    22/26

    FORMULA IOL GENERASI KE-1

    ,uncul pada era sebelum tahun 0CD1-an

    P + A , 2.-L ,0.K

    Eariabel ' constant diperoleh dari penelitian terhadapberbagai jenis IO$ !ang digunakan

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    23/26

    FORMULA IOL GENERASI KE-2

    P + A1 , 2.-L ,0.K

    P po'erIO$'0 A constantbergantung dari panjang bola mata$ axial length(panjang bola mata) dalam mmK rata-rata keratometer dalam diopter

    $ F 51 mm '0 4 ' G 6

    51 H $ F 50

    '0 4 ' G 551 H $ F 55 '0 4 ' G 051 H $ F 59&8 '0 4 '$ ; 59&8 '0 4 ' 1&8

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    24/26

    FORMULA IOL GENERASI KE-3

    SF + /AD 0.04 ,3.--

    memperhitungkan kedalaman bilik mata depan berdasarkan rata-rata po#er kornea7 faktor ketebalan retina dan memperkenalkankonsep surgeon %actor

    Ailai surgeon %actorberkisar antara -9 sampai G9& Jika posisi IO$direncanakan persis sejajar dengan iris (iris xated lens)7 makaangka surgeon %actoruntuk IO$ tersebut adalah nol&

    @$P (stimated Lens *osition) di peroleh dari '>? G S

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    25/26

    FORMULA IOL GENERASI KE-4

    Olsen menggunakan 9 variabel pre-operatif untuk prediksi+ecti,e Lens *osition(@Po)

    axial length eratometr!preoperati,e anterior chamber depth lens thickness

    2ollada! menggunakan L variabel pre-operatif untuk memprediksiposisi IO$ pasca operasi (@$Po)

    axial length(panjang bola mata) Keratometer diameter hori3ontal kornea ('hite-to-'hite) kedalaman bilik mata depan ('>? 4 anterior chamber depth)

    ketebalan lensa status refraksi preoperatif usia pasien baik digunakan pada ukuran axial length!ang rata-rata tepat digunakan untuk penderita katarak dengan bola mata !ang

    kecil

  • 7/26/2019 Pemeriksaan Biometri Mata Pat Wd03

    26/26

    TERIMA KASIH