Biologi SMA - Bab bioteknologi

54
b b KELOMPOK 1 XII IPA5 BIOTEKNOLOGI

Transcript of Biologi SMA - Bab bioteknologi

b

b

KELOMPOK 1XII IPA5

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah ilmu terapanbiologi yang melibatkan ilmumikrobiologi, biokimia, genetika danbiologi molekuler.

Teknologi yang memanfaatkan agen

Hayati atau again-bagiannya untuk

menghasilkan barang dan jasa dalam

skala industry untuk memenuhi

kebutuhan manusia.

KlasikPemanfaatan agen hayati yang

telah direkayasa secara in vitro

untuk menghasilkan barang

dan jasa pada skala industry

Modern

Mikroorganisme menjadi subjek pada berbagai proses bioteknologi karena

beberapa alasan berikut :

Reproduksinya sangat cepat

Dapat menghasilkan berbagai produkyang dibutuhkan olehmanusia dan tidak tergantung pada musim atau iklim

Mudah diperoleh dari lingkungan kita

Memiliki Sifat tetap,tidak berubah-ubah

para ahli dapat memodifikasi atau mengubah dengan cepat sifatmikroorganisme sehingga dapat menghasilkan produk sesuai

yang diinginkan

Pemanfaatan mikroorganisme untuk bioteknologi

sangat membantu manusia untuk mengatasiberbagai masalah misalnya di bidang pertanian,

makanan, pengobatan, pengolahan limbah,industry dan lainnya.

Teknologi yang diterapkan untuk menghasilkan

produk dalam skala industry denganmenggunakan organisme, system, atau proses

bioteknologi dikategorikan sebagai bioteknologimodern.

Bioteknologi modern memanfaatkanorganisme dalam tingkat seluler atau molekulantara lain kultur jaringan,rekayasa genetika

dan cloning

Teknik perbanyakan tanaman secara

vegetative buatan yang didasarkan

pada sifat totipotensi tumuhan,

totipotensi tumbuhan adalah

kemampuan sel atau jaringan

organisme untuk tumbuh menjadi

individu baru.

Dilakukan di tempat yang steril

Alat dan tempat pelaku kultur jaringan juga harus dalam keadaan steril,

dengan cara mengautaklafnya selama 15 menit pada suhu 115 derajat

celcius

Tangan pelaku harus dicuci bersih dan disemprot dengan alcohol

Untuk memperbesar keberhasilan,tanaman yang dikulturkan sebaiknya

berupa jaringan muda yang sedang tumbuh, jaringan yang di gunakan untuk

kultur jaringan disebut eksplan

Sejak diambil dari tumbuhan induk sampai dengan dikulturkan, eksplan

harus dalam keadaan steril

Perrsiapan eksplan sampai penanaman dalam medium buatan harus

dilakukan di dalam entkas atau Laminar air flow

Prinsip dalam teknik kultur jaringan

Eksplan yang di sterilkan dikultur dalam botol yang berisimedium zat cair yang terdiri atas zat nutrisi dan pengaturzat tumbuh (ZPT)

Supaya nutrisi dapat meresap eksplan, media kultur harusdisimpan diatas pengocok atau Shaker

Dari eksplan akan tumbuh jaringan seperti kalus berwarnaputih yang disebut Protocorm like body (PLB)

PLB Dapat dipecah-pecah dan ditumbuhkan menjadi banyakPLB, PLB kemudian di subkultur dalam media padat.

PLB akan berkembang menjadi tanaman kecil yang disebutPlantlet,setelah plantlet memventuk tanaman sempurnadapat dipindahkan ke Polyabag

Prinsip dalam teknik kultur jaringan

Melestarikan sifat tanaman induk

Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat seragam

Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar

Dapat menghasilkan tanaman yang bebas Virus

Dapat dijadikan sebagai sarana untik melestarikan plasma

nutfah

Untuk menciptakan varietas baru dalam rekayasa genetika

2. Macam-macam kultur jaringan

Kultur Meristem menggunakan jaringan

(akar,atang,daun) yang muda

Kultur Anter menggunakan kepala sari sebagai

eksplan

Kultur Embrio menggunakan embrio

Kultur Protoplas Menggunakan sel jaringan hidup sbg

eksplan tanpa dinding

Kultur Polen menggunakan serbuk sari

Persiapan Media yang digunakan media cair dan padat

Kedua media ini diapkan dalam botol Erlenmeyer yang ditutupdengan kain kasa steril dan aluminium steril

botol kemudian di panaskan dalam autoklaf yang bersuhu 120 derajat celcius dan tekanan 1,5 kg selama 20 menit

Setelah di sterilkan, media kultur disimpan dalam tempat sterilatau kulkas

Ruangan dan peralatan harus di sterilkan dengan larutanantiseptic (alcohol atau sodium Hipoklorit). Lampu UV dalamruangan entkas atau laminar air flow dinyalakan 1 jam sebelumdigunakan, tujuannya adalah mensterilkan ruangan tersebut

Pengambilan dan perawatan eksplan

Eksplan dapat diambil dari tunas pucuk,ketiak daun,ujung akar atau daun

muda

Bahan Eksplan disterilkan dengan cara merendamnya dalam kalsium

hipoklorit 5% selama 5 menit

Setelah itu. Eksplan dibilas beberapa kali menggunakan akuades steril, ahan

eksplan yang steril dimasukkan kedalam entkas

Bagian luar eksplan dikupas memakai pisau tajam yang steril sampai eksplan

berukuran 1-1,5 mm

Setelah eksplan siap tanam,tutup botol Erlenmeyer dibuka dan eksplan

diambil memakai pinset, lalu dimasukkan kedalam media cair. Otol yang

sudah ditanami eksplan ditutup kembali dengan kain steril dan aluminium steril

Pengocokan Botol yang sudah ditanami eksplan diletakkan diatas meja pengocok (shaker) yang

sudah dinyalan dengan dengan frekuensi pengocokan sekitar 60-70 kali permenit

Pengocokan dilakukan 6 jam sehari selama 1,5-2 bulan.

Tujuan Pengocokan

Menggiatkan kontak antara permukaan eksplan dengan larutan media

Memudahkan peresapan larutan nutrisi kedalam jaringan eksplan

Melancarkan sirkulasi udara, sehingga udara dapat masuk ke dalam media

Menjaga homogenitas atau keseragaman larutan nutrisi dalam media

Merangsang terpisahnya PLB yang terbentuk

Media

Media tanaman terdiri atas 2 jenis yaitu media cair dan media padat,

Media cair digunakan untik menumbuhkan eksplan sampai terbentuk PLB

Media padat digunakan digunakan untuk menumbuhkan PLB sampai

terentuk plantlet

Media padat dibuat dengan melarutkan nutrisi dan agar ke dalam

akuades yang di sterilkan. Media kultur harus mengandung nutrisi

lengkap yang terdiri dari unsur makro,unsur mikro,vitamin,gula dan ZPT

ZPT yang akan digunakan dapat dipilih dari Bahan-Bahan diawah ini :

IAA (Indoleasetic acid/ asam indolasetat)

IAAId ( Indoleacetaldehyde/ indol asetaldehida)

IAN ( indoleacetonitrile/ indol esetonitril)

IAEt (ethylendoleacetate/ etilendol asetat)

IpyA (indolepyruvic acid/ asam indolpiruvat)

Ada banyak media kultur jaringan yang penamannya diambil dari

nama penemunya antara lain :

Murashige and skoog (1962), dapat digunakan hampir untuk

semua jenis kultur, terutama untuk tanaman herbal

White(1934) sangat cocok untuk kultur tanaman tomat

Vacin and Went dapat digunakan untuk kultur jaringan anggrek

Nitsch and Nitsch biasanya digunakan dalam kultur serbuk sari

dan kultur sel

BahanKomposisi

(mg/I)Bahan

Komposisi

(mg/I)

NH4NO3 1.650 CoCl2.6H2O 0,025

KNO3 1.900 FeSO4.7H2O 27,8

CaCl2.2H2O 440 Na2-EDTA.2H2O 37,2

MgSO4.7H2O 370 Myoinositol 100

KH2PO4 170 Asam nikotinat 0,5

KI 0,83 Piridoksin HCl 0,5

H3BO3 6,2 Tiamin HCl 0,1

MnSO4.4H2O 27,3 Glisin 2

ZnSO4.7H2O 8,6 IAA 1 - 30

NaMoO4.2H2O 0,25 Kinetin 0,04 - 10

CuSO4.5H2O 0,025 Sukrosa 30.000

• Rekayasa genetika dapat

diartikan sebagai kegiatan

manipulasi gen untuk

mendapatkan produk baru

dengan cara membuat

DNA rekombinan melalui

penyisipan gen.

DNA rekombinan

adalah DNA yang urutannya

telah direkomendasikan

agar memiliki sifat – sifat

atau fungsi yang kita

inginkan sehingga

organisme penerimanya

mengekspresikan sifat atau

melakukan fungsi yang kita

inginkan.

• Salah satu penelitian yang memberikan kontribusi terbesar bagi rekayasa

genetika adalah penelitian terhadap transfer (pemindahan) DNA bakteri

dari suatu sel ke sel yang lain melalui lingkaran DNA kecil yang disebut

plasmid.

• Bakteri eukariota uniseluler ternyata sering melakukan pertukaran materi

genetic ini untuk memelihara ciri – cirinya. Dalam rekayasa genetika

inilah, plasmid berfungsi sebagai kendaraan pemindah atau vector.

• Agar materi genetic yang dipindahkan sesuai dengan keinginan, maka

kita harus memotong materi genetic tersebut. Secara alami, sel memiliki

enzim – enzim pemotong yang sering disebut dengan enzim restriksi.

Enzim ini dapat mengenali dan memotong tempat – tempat tertentu di

sepanjang molekul DNA.

• Untuk menyambung kembali potongan – potongan DNA ini digunakan

enzim ligase. Sampai sekarang ini telah ditemukan lebih dari 200 enzim

retriksi. Hal ini tentu saja mempermudah pekerjaan para ahli rekayasa

genetika untuk memotong dan menyambung kembali DNA.

• Rekayasa genetika melalui DNA rekombinsn stsu cloning gen secara in

vitro dapat menciptakan rekombinasi genetic yang tidak terbatas, sama

seperti jika terjadi secara alamiah melalui reproduksi seksual.

• Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, saat ini telah dapat

dihasilkan berbagai zat, misalnya insulin manusia, hormone pertumbuhan

manusia, interferon alfa, dan vaksin hepatitis B.

Nama Tanaman Zat yang dihasilkan Kegunaan

Papaver somniferum Kodein Penghilang rasa nyeri

Digitalis sp. Digoksin Pengobatan penyakit kardiovaskuler

Jasminum sp. (melati) Jasmine Bahan parfum

Menta piperita Mentol Untuk aroma makanan

Chinchona Ledgeriana Kina Obat malaria

Chrysanthemum sp. Pirethrin Insektisida

Catharantus roseus Indol Alkaloid Obat antileukimia

Captis japonica Berberin Obat antiseptic

Derris elliptica Rotenon insektisida

Panax ginseng Saponin insektisida

Textona grandis - Bahan bangunan dan furniture

Palaenopsis sp.

(anggrek)- Tanaman hias

Cocos nucifera

(kelapa)- Bahan masakan dapur

1. Teknik Plasmid

Plasmid adalah gen yang melingkar yang terdapat dalam

sel bakteri, tak terikat pada kromosom. Melalui teknik

plasmid dalam rekayasa genetika tersebut, para ahli di

bidang bioteknologi dapat mengembangkan tanaman

transgenic yang resisten terhadap hama dan penyakit,

adaptif terhadap kekeringan dan kondisi tanah yang tidak

subur, dan lain – lain.

2. Teknik Hibrida

• Teknik hibridoma adalah penggabungan duasel dari organisme yang sama atau pun dari selorganisme yang berbeda sehinggamenghasilkan sel tunggal berupa sel hybrid(hibridoma) yang memiliki kombinasi sifat darikedua sel tersebut. Teknik hibridoma inipenting untuk menghasilkan antibodi danhormone dalam jumlah besar.

• Berikut ini penjelasan mengenai pembuatanantibody monoklomal :

• Antibody monoklomal adalah antibody yangdiperoleh dari suatu sumber tunggal atau selklona yang hanya mengenal satu jenis antigen.

• Pembentukan antibody monoclonal dilakukandengan menggunakan kelinci atau tikus.

Teknik pembuatan antibodi monoklomal oleh Kohler & Milstein

• Langkah pertama,mengijeksikan antigen ke dalam kelinci/tikus percobaan,kemudian limpanya dipisahkan

• Sel sel limpa dilebur dengan sel-sel mieloma(sel-sel kanker),membentuk sel hibridoma

• Sel-sel diidentifikasikan menggunakan teknik seleksi lalu dikembangkan atau pengklonaan berikutnya

Sekitar 1% dari sel limpa adalah sel yang menghasilkan antibodi. Sedangkan 10% sel hibridoma akhir terdiri dari sel yang menghasilkan antibodi.

Klon yang diperoleh dari hibridoma berupa antibodi monokloma dapat disimpan beku,kemudian dapat diinjeksikan ke tubuh hewan atau dibiakkan dalam suatu kultur dalam jumlah besar.

Kegunaan antibodi monoklomal

Kegunaan antibodi monoklomal beragam, para ilmua berharap menggunakanya dalampengobatan kanker. Kegunaannya yang lain adalah sebagai berikut:

Menndeteksi hormon korionik gonadotropin (HCG) dalam urin wanita.

Mengikat racun dan menonaktifkanya,contoh tetanus dan kelebihan obat digoxin

Mencegah penolakan jaringan terhadap sel hasil transplantasi jaringan lain.

Terapi Genetik

Terapi Genetik adalah perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen. Dala m rekayasa genetika ada kode etik yang melarang kerass percobaan ini pada manusia karena dikhawatirkan disalahgunakan untuk mengubah gen pembawa sifat manusia, misal untuk membuat manusia super.

Maka pada tahun 1990 ,Komite Nasional dari Nasional Institute of Health (NIH) mengeluarkan dispensasi yang mengizinkan penerapan terapi genetik untu dua jenis penyakit,yaitu: penyakit menurun yang sangat jarang seperti Adenosine Deaminase Deficiency(ADD) atau penyakkit dimana penderita tidak memiliki daya tahan tubuh sama sekali. Dan untuk sejenis penyakit kanker kulit ganas.

Kloning

Berasal dari bahasa Yunani kuno (clone) yang berarti ranting atau cangkokan. Dalam bahasa Inggris (clone/klona) digunakan untuk menyebut mahluk hidup yang lahir tanpa proses seksual.

Tahun 1962, John B. Gurdon juga mencoba teknik kloning pada katak, namun percobaannya menghasilkan banyak katak yang abnormal atau cacat. Gurdon kemudian menyempurnakan percobaannya seperti berikut:

Pertama-tama, ia mentransplantasikan inti sel kulit ke dalam sel telur yang intinya sudah dikeluarkan / dihilangkan, kemudian menumbuhkannya sampai terbentuk embrio. Kemudian ia memisahkan sel-sel embrio itu dan mentransplantasikan inti sel embrio itu ke dalam sel telur katak lain yang inti selnya sudah dibuang. Individu hasil kloning tumbuh dari sel-sel telur itu. Percobaan ini menghasilkan banyak katak yang tumbuh normal dan berkembang menjadi dewasa.

Pada tahun 1986, Steen Willadsen (Inggris) mengklona sapi dengan tujuan komersial dengan metode transfer inti. Ia bekerja sama dengan Lembaga Grenada Genetics.

Tahun 1996, Ian Walmut mengklona domba. Walmut menggunakan sel kelenjar susu domba finn dorset sebagai donor inti dan sel telur domba blackface sebagai resipien.

Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan cara mengisap nukleusnya keluar dari sel menggunakan pipet mikro.

Kemudian, sel kelenjar domba finn dorset difusikan dengan sel telur blackface yang tanpa nukleus.

Hasil fusi ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan dan kemudian dipindahkan ke rahim domba blackface.

Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-ciri sama dengan finn dorset.

Domba hasil kloning ini diberi nama Dolly. Dolly disuntik mati pada tanggal 14 Februari 2003 karena manderita berbagai penyakit yang sulit disembuhkan.

Perlu diperhatikan bahwa Wilmut melakukan 277 percobaan kloning. Dari sekian banyak percobaan, hanya 29 yang berhasil menjadi embrio domba yang dapat ditransplantasikan ke rahim domba, dan hanya satu yang berhasil dilahirkan menjadi domba normal. Dengan demikian, tingkat keberhasilan kloning domba masih sangat rendah.

Walmut adalah tokoh yang berhasil membuktikan bahwa pada dasarnya semua sel dapat digunakan untuk menghasilkan klona.

Kloning menghasilkan individu baru yang identik satu sama lain karena dihasilkan dari reproduksi aseksual.

E. BIOTEKNOLOGI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN

Mikroorganisme dapat membantu proses pembuatan bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain.

Sejak dulu, orang sudah menggunakan mikroorganisme untuk pengolahan bahan pangan. Prosesnya disebut fermentasi yang termasuk dalam proses bioteknologi konvensional. Melalui proses fermentasi ini dapat dihasilkan berbagai jenis bahan makanan, seperti keju, yoghurt, kecap, dan tempe.

Pembuatan Roti

Pada pembuatan roti biji-bijian serealia dipecah dahuluuntuk dijadikan tepung terigu. Terigu ditambah air untukmengaktifakn enzim-enzim misanlya amylase. Amylase kemiudian menghidrolisis tepung menjadi malltosakemudian menjadi glukosa. Setelah itu ditambahkankhamir saccharomyces cerevisae. Khamir ini akammemanfaatkan glukosa sebagai substrat respirasinyayang akhirnya membentuk karbon dioksida. Karbondioksida membentuk gelembung-gelembung yang akanterperangkap dalam adonan roti. Adanya adonan inimengakibatkan roti bertekstur ringan dan mengembang.

Pengolahan Hasil Susu

Susu dapat diolah secara bioteknologi untukmenghasilkan produk-produk baru seperti keju, mentega, yoghurt.

Keju

Dalam pembuatan keju kelompok bakteri yang digunakanadalah bakteri asam laktat. Bekteri ini berfungsimemfermentasi laktosa dalam susu menjadia asam laktatmenurut rakasi berikut : C12H22O11 + H2O 4CH3CHOHCOOH

Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah genus Lactobacilus dan streptococcus. Dalam proses pembuatankeju susu terlebih dahulu dipanaskan 900C ataudipasteurisasikan sebelum kultur bakteri asam laktatdiinkulasi (ditanam). Akibat aktivitas bateri,pH menjaditurun dan mengakibatkan susu terpisah menjadi dadihpadat dan cairan whey. Proses ini disebut pendadihan. Kemudian, enzim renin dari lambung sapi mudaditambahkan untuk mengumpalkan dadih. Akan tetapi, saatini enzim renin dari sapi sudah digantikan dengan enziimbuatan yaitu kimosin.

Whey yang terbentuk akan dimanfaatkan sebagai makanansapi sedangkan dadih yang terbentuk akan diapanaskanada suhu 32-42o C sambil ditambah garam. Setelah itu dadiditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Penyimpanan ini bertujuan agar mikroorganisme dab enzibekerja untuk mmeghasilkan cita rasa keju. Padapembuatan keju biru ditambahkan kkultur jamurpenicillium.

Ada empat macam jenis keju yaitu :

Keju sangat keras, contoh : keju romano, keju parmesan

Keju keras, contoh : keju cheddar, keju swiss

Keju setengah lunak, contoh : keju requefort (keju biru)

Keju lunak, contoh : keju camembert

Yoghurt

Yoghurt berasal dati bahasa turki. Nama lain untuk yoghurt adala mast (iran), kisel melka (Balkan), mauzun (Armenia) dan cieddu (itali).

Pada yoghurt susu dipasteurisasi dahulu , lalu sebagianbesar lemak dibuang. Mikroorgaisme yang digunakan yaitulactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophiles. Kedua bakteri ini ditambahkan pada susu dengan jumlahyang setimbang, lalu disimpan dalam suhu 45o C selama 5 jam. Dalam penyimpanan ini, pH turun menjadi 4,0 akibataktivitas bekteri asam laktat. Setelah proses ini, susudidinginkan dan dapat ditambahkan cita rasa buah jikadiinginkan. Yoghurt yang baik adalah tanpa rasa dan tanpawarna (cukup ditambah gula saja).

Mentega

Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang digunakan adalah streptococcus lactis dan leunosaccremoris yang membantu proses pengasaman. Setelahitu, susu ditambahkan drngan cita rasa tertentu, kemudian lemak mentega dipisahkan. Pengadukanlemak mentega menghasilkan mentega yang siapsantap.

Produk Makanan Lain

Bahan makanan lainnya yang dapat diolah drnganmemanfaatkan mikroorganisme dapat berupa sayur, buah, dan sebagainyya. Diantaranya akan dijelaskan berikut ini.

Sauerkraut

Sauerkraut adalah sayuran yang di asamkan agar dapatawet disimpan. Pada pambuatannya sayuran diiris-iris, kemudian dicampur dengan garam, lalu ditekan dalamtempat penyimpanan untuk mengeluarkan udara. Selanjutnya dilakukan aktivitas penambahan bakteri asamlaktat. Aktivitas ini dapat menurunkan pH menjadi 5,0. Kondisi ini dapat mencegah mikroorganisme lain timbuh. Selain itu, aktivitas bakteri dapat menimbulkan rasa unikakibat akumulasi zat organic yang dibentuk bakteri.

Pengawetan Zaitun dan Timun

Zaitun dan timun dapat diawetkan denganmenyimpannya dalam larutan garam yang ditambahbakteri asam laktat. Dalam kondisi anaerob, bakteritumbuh drngan subur dan menurunkan pH hingga 4,0. Dengan pH rendah aktivitas mikroba lain dapat dicegahsehingga makanan dapat lebih awet.

Pembuatan Bir

Bir dibuat dari biji – biji sereal, misalnya gandum. Pembuatan bir melibatkan proses penumbukan dan fermentasi. Dalam fermentasi digunakan khamir

Protein sel tunggal

Protein sel tunggal adalah suatu istilah untuk menyebut protein yang berasal dari organisme bersel tunggal atau bersel banyak yang strukturnya sederhana

PST dapat dibuat dari alga Chlorella, Spirulina, dan Scenedesmus; dari khamir Candida utylis; dari kapang berfuilamen Fusarium gramineaum; maupun dari bakteri

Kelebihan PST

Laju pertumbuhan sangat cepat yaitu dalam ukuran jam dan masih bisa ditingkatkan lagi

Dapat menggunakan bermacam-macam media atau subbtrat

Produksi PST tidak tergantung iklim dan musim

Memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan

Mekanisme kerja dalam PST

Penyediaan sumber makanan (subtrat) yang mengansung karbon, nitrogen, fosfor, dan unsur-unsur lain

Sterilisasi media

Pembiakan mikroba penghasil PST

Pemanenan dengan memisahkan bio massa mikroba dari cairan fermentasi

Pemurnian hasil panen

Produk asam amino, vitamin, dan enzim

Asam amino, vitamin dan enzim merupakan senyawa yang sangat diperlukan oleh tubuh. Kekurangan asam amino akan menyebabkan gangguan fungsi tubuh, mulai dari fungsi transportasi hingga fungsi enzimatis.

Kekurangan vitamin menyebabkan pembentukan enzim terhambat. Akibatnya reaksi-reaksi di dalam tubuh menjadi terganggu.

Pada umumnya manusia memperoleh asam amino dan vitamin dari makanan yang dikonsumsinya. Kini, kita dapat memperoleh asam amino, vitamin, dan enzim melalui bantuan organisme

Mikroorganisme yang diproduksi secara komersial untuk pembuatan asam amino dan vitamin

Jenis mikroorganisme

Produk asam amino

Vitamin

Corynebacterium glutamicum

Treonin dan lisin -

Microccus glutamicus

Lisin -

Brevibacterium sp. Glutamat -

Pseudomonas sp. - Vitamin B12

Propionicbacteriumsp.

- Vitamin V12

Ashbya gossypii - Riboflavin

Streptomyces oliveus

- Kobalamin

Propionibacterium freudenreichii

- Kobalamin

Mikroorganisme yang diproduksi secara komersial untuk produksi enzim

Jenis mikroorganisme

Enzim Krgunaan

Aspergilus niger AmilaseSelulaseLipasePektinase

Pembuatan bir : melunakkan biji-bijian menjadi buburMakanan: pengentalan cairan kopiPengolahan susu : produksi citarasa dalam kejuAnggur dan sari buah : membantu penguraian

Aspergyllus oryzae Protease Pembuatan bir: stabilisator birPemasakan : pembuatan rotiMakanan: pelunak dagingFarmasi: membantu dalam pencernaan

Bacillus subtilis AmilasePinisilinase

Makanan : membuat sirup/gula cairFarmasi: membantu dalam pencernaanTepung: kanji/lem, pembuatan kertas dan tekstilFarmasi: Agen diagnostik