Biologi Laut_2

15
BIOLOGI LAUT Pengantar Lingkungan Laut

Transcript of Biologi Laut_2

BIOLOGI LAUTPengantar

Lingkungan Laut

Aspek – aspek laut yang menjadi perhatian utama dalam bidang ekologi

1. Laut itu luas2. Laut itu dalam3. Laut adalah asin4. Laut itu sambung menyambung5. Laut adalah sirkulasi berkesinambungan6. Laut didominasi oleh berbagai macam berbagai

macam gelombang dan oleh pasang surut yang terjadi karena gaya tarik bumi dan bulan

Pembagian Wilayah / Zonasi

LautLingkungan laut dibagi atas 2 daerah utama, yaitu laut terbuka dan dasar laut.

Laut terbuka dibagi menjadi 3 zona berdasarkan keberadan sinar matahari, yaitu : Zona sinar matahari, yaitu lapisan teratas laut yang

banyak mendapatkan sinar matahari sampai kedalaman 180 m atau lebih.

Zona peralihan, yaitu lapisan tengah laut yang tidak mendapatkan sinar matahari sampai kedalaman 900 m.

Zona tengah malam, yaitu lapisan bawah laut yang tidak mendapatkan sinar matahari, dimulai dari dasar zona peralihan sampai dasar laut.

Dasar laut dibagi atas 3 daerah utama, yaitu :

1. Zona pantai / litoral, yaitu daerah tempat terjadinya pasang surut.

2. Zona pelagik (badan air), yaitu daerah yang dimulai dari dasar garis pasang surut sampai tepi dasar benua.

3. Zona bentik / dasar perairan, yaitu bagian yang merupakan bagian terdalam.

Secara horizontal :1. Zona neritik (mencakup massa air yang terletak

di atas paparan benua)2. Zona oseanik (meliputi semua perairan terbuka

lainnya)

Secara vertikal :3. Berdasarkan tembus cahaya :

a. Zona fotik : bagian kawasan pelagik yang tembus cahaya (100 – 150 m), batas tembusnya cahaya bervariasi, tergantung dari kejernihan air. Zona ini merupakan daerah produktivitas primer di lautan

b. Zona afotik : bagian kawasan pelagik yang tidak tembus cahaya (<150 m)

Kawasan Pelagik

2. Berdasarkan kedalaman :a. Epipelagik (kedalaman sekitar 100 –

150 m), kadang disamakan dengan zona fotik

b. Mesopelagik (kedalaman sekitar 700 – 1000 m, suhu berkisar 10oC)

c. Batipelagik (kedalaman sekitar 1000 – 4000 m, suhu berkisar 10oC - 4oC)

d. Abisal pelagik (kedalaman sekitar 4000 – 6000 m, suhu berkisar lebih 4oC)

e. Hadal pelagik (kedalaman sekitar 6000 – 10.000 m)

GEOGRAFI DAN GEOMORFOLOGI LAUTAN

1. Ridge dan Rise2. Trench3. Abyssal Plain (Daratan Abisal)4. Continental Island (Pulau–pulau benua)5. Island Arc (Kumpulan Pulau–pulau) 6. Mid Ocean Volcanic Islands7. Atol – atol8. Seamount dan Guyot

Bentuk-bentuk dari lembah lautan (Ocean Basin)

1. Continental Shelf / Paparan Benua ( 0 – 200 m)Adalah suatu daerah yang mempunyai lereng yang landai (kemiringannya kira-ira sebesar 0.4%) dan berbatasan langsung degan daerah daratan. Daerah ini biasanya mempunyai lebar antara 50 – 70 kilometer dan kedalaman maksimum dari lautan yang ada di atasnya tidak lebih besar di antara 100 sampai 200 meter.

2. Continental Slope / Punggung Benua (200 – 2000 m)Daerah ini mempunyai lereng lebih terjal dari continental shelf di

mana kemiringannya bervariasi antara 3% dan 6%.

3. Continental Rise / Laut Dalam ( >2000 m)Daerah ini mempunyai lereng yang kemudian perlahn-lahan

menjadi datar pada dasar lautan.

Batas – batas Pantai (Coastal Margin)

Penampang melintang dari suatu pas lautan yang memperlihatkan berbagai variasi geografik (tidak menurut skala)