Biokimia Mangan Fix
-
Upload
herizkaryeme -
Category
Documents
-
view
32 -
download
4
description
Transcript of Biokimia Mangan Fix
Mangan (Mn)A. Pengertian Mangan
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu yaitu senyawa anorganik
sederhana, serta akan terjadi penggabunganan individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk
garam anorganik (Davis dan Mertz, 1987).
B. Absorpsi dan Ekskres iMangan
Mekanisme absorbs mangan hingga sekarang belum diketahui dengan pasti. Seperti halnya
dengan mineral mikrolainnya, factor makanan mempengaruhi absorbs mangan. Besi dan kalsium
menghambat absorbs mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma.
Setelah diabsorbsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu yang dikeluarkan dengan
feses.Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu. Pada penyakit
hati, mangan menumpuk pada hati.
Logam Mn merupakan logam penting dalam system biologi makhluk hidup. Mangan,
kalsium dan fosfor bersama-sama membentuk system tulang dan gigi. Mangan bermanfaat dalam
pembentukan hemo sianin dalam system darah dan enzimatik pada hewan air. Mn tidak bersifat
racun dan merupakan logam essensial, diserap oleh tubuh hewan air dalam bentuk ion, pada
tubuh hewan,logam tersebut berikatan protein dan akan dikeluarkan jika kadarnya di dalam
tubuh terlalu banyak. Jumlah Mn dalam tubuh hewan sangat kecil, konsentrasi paling tinggi
ditemukan pada tulang, hati, ginjal, pankreas.
Sebagian besar mangan terdapat di dalam mitokondria. Mangan mengaktifkan banyak enzim,
misalnya hidrolase, transferase, kinase, dan dekarboksilase. Mangan merupakan konstituen
beberapa enzim. Salah satu metaloenzim mangan yang paling dikenal adalah piruvat
karboksilase, yaitu enzim yang mengubah piruvat menjadi oksaloasetat. Beberapa enzim lainnya
termasuk arginase, yang terlibat di dalam perubahan asam amino arginin menjadi urea, dan
superoksida dismutase (SOD) mitokondria. Sebagian besar struktur dan fungsi mitokondria
dipengaruhi oleh keadaan mangan. Mangan mengaktifkan enzim-enzim yang terkait dengan
metabolism asam lemak dan sintesis protein serta terlibat dalam fungsi neurologis.
Mangan juga berfungsi mengatur system enzim dalam metabolism karbohidrat dan nitrogen.
Mangan memiliki peran yang sangat penting untuk pembentukan klorofil. Tanpa mangan,
tanaman tidak dapat melakukan fungsi selnya (Anonim, 2004a). Mangan digunakan tanaman
dalam bentuk kationnya. Ini merupakan activator untuk beberapa macam enzim di dalam proses
pertumbuhan tanaman dan membantu besi di dalam pembentukan klorofil selama fotosintesis.
Konsentrasi mangan yang tinggi barang kali dapat menahan penyerapan besi pada tanaman.
Mangan biasanya digunakan bersama-sama seng dalam larutan encer. Jeruk dan tanaman buah-
buahan yang lain sering diberi perlakuan dengan suplemen mangan dalam bentuk mangan sulfat.
Penambahan suplemen mangan diperlukan jika tanaman mengalami kekurangan unsure ini
(Trotter 2001).
Daftar Pustaka
Purnomohadi, Agus. 2008. Makalah : Pengaruh logam Mangan bagi Makhluk Hidup dan
Defisiensinya. Departemen Biokomia Institut Pertanian Bogor.
Sugiyarto, H. Kristian. 2003. Kimia Anorganik II. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
Linder, M.C. 2006. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta :Universitas Indonesia Press.
Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Palupi, Zakaria, Prangdi murti. 2002. Evaluasi nilai biologis vitamin dan mineral.