Biokim urin glukosa

8
BAB PENDAHULUAN Tujuan Percobaan dan Dasar Teori Merupakan pemeriksaan penyaring untuk mengetahui adanya gula dalam urine dan sifatnya semi kuantitatif. Salah satu reagen yang dapat digunakan untuk melakukan tes ada tidaknya glukosa adalah dengan benedict yang menggunakan sifat glukosa sebagai sifat pereduksi. Benedict adalah reagen yang berwarna biru jernih (karena mengandung kupri, Cu 2+ ) tetapi ketika dicampurkan lalu dipanaskan hingga mendidih dengan suatu substrat yang mengandung glukosa dirantai kimianya, ion kupri akan direduksi menjadi Cu 2+ atau kupro lalu dioksidasi menjadi Cu 2 O. hasil oksidasi ini akan menghasilkan substrat yang berwarna orange-kecoklatan yang tidak bias dilarutkan di air. Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, dimana glukosa memiliki electron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima electron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini Cu 2+ tereduksi menjadi Cu + . Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu

Transcript of Biokim urin glukosa

Page 1: Biokim urin glukosa

BAB

PENDAHULUAN

Tujuan Percobaan dan Dasar Teori

            Merupakan pemeriksaan penyaring untuk mengetahui adanya gula dalam urine

dan sifatnya semi kuantitatif. Salah satu reagen yang dapat digunakan untuk

melakukan tes ada tidaknya glukosa adalah dengan benedict yang menggunakan sifat

glukosa sebagai sifat pereduksi. Benedict adalah reagen yang berwarna biru jernih

(karena mengandung kupri, Cu2+) tetapi ketika dicampurkan lalu dipanaskan hingga

mendidih dengan suatu substrat yang mengandung glukosa dirantai kimianya, ion

kupri akan direduksi menjadi Cu2+ atau kupro lalu dioksidasi menjadi Cu2O. hasil

oksidasi ini akan menghasilkan substrat yang berwarna orange-kecoklatan yang tidak

bias dilarutkan di air.

            Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, dimana

glukosa memiliki electron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen

benedict) akan menerima electron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah

perubahan warna. Selama proses ini Cu2+ tereduksi menjadi Cu+. Ketika Cu

mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi.

Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai

gula pereduksi.

            Pemeriksaan dengan reagen benedict paling sering untuk mendeteksi diabetes

mellitus dengan melihat ada tidaknya glukosa dalam urin pasien. Penderita diabetes

mensekresikan glukosa di dalam urine karena pada diabetes, glukosa tidak dapat

diabsorsi secara maksimal ke dalam sel-sel atau jaringan. Jika hasil benedict

memberikan hasil yang positif pada seorang pasien, alangkah baiknya jika dilakukan

pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis. Pada keadaan normal karbohidrat

diekskresi lewat urine dalam jumlah yang kecil (<50 mg/ml).

Page 2: Biokim urin glukosa

           Untuk membantu membuat diagnosa atau mengikuti perjalanan penyakit atau

gangguan metabolism dan gangguan organ-organ atau factor-faktor yang

berhubungan dengan metabolisme tersebut.

           Untuk mengetahui kandungan glukosa yang terdapat didalam urine baik secara

normal maupun patologis.

Glukosa didalam urine dapat diukur. Penanganan glukosa di ginjal bergantung

pada transportasi yang diperantarai oleh pembawa, karena glukosa difiltrasi secara

bebas menembus kapiler glomerulus. Pada orang non diabetes, semua glukosa yang

difiltrasi ke dalam urine akan diserap secara aktif kembali ke dalam darah. Glukosa

urine dalam keadaan normal adalah nol. Apabila kadar glukosa >  darah,

seperti yang dapat terjadi pada diabetes, maka pengangkut glukosa di ginjal yang

membawa glukosa keluar urine untuk masuk kembali ke darah mengalami kejenuhan.

Dengan demikian, pengangkut-pengangkut tersebut tidak dapat mengangkut glukosa

lebih banyak. Setiap glukosa yang lebih dari >  akan keluar melalui urine.

Referensi : (Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin:hlm.456)

Alat dan Bahan

           Alat :

1.      Tabung reaksi

2.      Tabung ukur

3.      Pipet ukur

4.      Rak tabung reaksi

5.      Penjepit tabung reaksi

6.      Api Bunsen

7.      Korek api

           Bahan :

1.      2,5 ml pereaksi benedict kualitatif

2.      Urine normal dan patologis (masing-masing 4 tetes)

Page 3: Biokim urin glukosa

Prosedur Percobaan

1.      Siapkan urine yang akan diperiksa beserta semua alat dan bahan yang diperlukan

2.      Siapkan tabung ukur lalu ukurlah pereaksi benedict kualitatif sebanyak 2,5 ml

3.      2,5 ml pereaksi benedict kualitatif tersbut dimasukkan ke dalam tabung reaksi

4.      Teteskan urine sebanyak 4 tetes ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 2,5 ml

pereaksi benedict kualitatif

5.      Nyalakan api Bunsen

6.      Didihkan urine dan pereaksi benedict kualitatif yang telah dicampur tersebut diatas

api Bunsen selama 1 menit

7.      Biarkan menjadi dingin perlahan-lahan

8.      Lakukan penafsiran dan catat hasil percobaan

Skema Kerja

Page 4: Biokim urin glukosa

Analisis Percobaan

WARNA PENILAIAN KADAR

BIRU - -

HIJAU + <0,5 %

KUNING ++ 0,5 – 1,0 %

JINGGA +++ 1,0 – 2,0 %

MERAH ++++ >2 %

Hasil Pengamatan

TABUNG WARNA PENILAIAN KADAR

1.       Benedict + lar. Glukosa 0,5% Biru + sedikit endapan +

2.       Benedict + lar. Glukosa 1% Biru tua + sedikit endapan ++

3.       Benedict + lar. Glukosa 2% Biru kemerahan + sedikit endapan +++

4.       Benedict + lar. Glukosa 3% Merah bata ++++ >2%

5.       Benedict + lar. Urine normal Biru -

6.       Benedict + lar. Urine patologis Hijau lumut + <0,5%

Page 5: Biokim urin glukosa

BAB II

PEMBAHASAN

            Test glukosa urine merupakan tes atau pemeriksaan pada sampel urine untuk

mengetahui ada atau tidaknya glukosa yang terkandung didalamnya. Pemeriksaan ini

termasuk pemeriksaan penyaring dalam urinalisis.

            Urine adalah cairan yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan

dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Fungsi utama urine adalah untuk

membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Ekskresi oleh

ginjal dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh. Urine disaring dalam ginjal,

dibawa melalui ureter menuju kandung kemih dan akhirnya dibuang keluar tubuh

melalui uretra.

            Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula atau

karbohidrat pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monoksakarida dan

beberapa disakarida seperti laktosa dan maltose. Uji ini dapat dilakukan pada urine

untuk mengetahui kandungan glukosa. Urine yang mengandung glukosa dapat

menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui mengandung gula

pereduksi, test lebih jauh harus dilakukan untuk memastikan jenis gula pereduksi apa

yang terdapat dalam urine. Hanya glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes.

            Pada praktikum ini, menggunakan enam tabung reaksi yang sudah berisi

larutan benedict sebanyak 2,5 ml. Pada tabung pertama ditambahi dengan

memasukkan empat tetes larutan glukosa 0,5%, tabung kedua diisi larutan glukosa

1%, tabung ketiga berisi larutan glukosa 2%, tabung keempat diisi larutan glukosa

3%, tabung kelima diisi dengan urine normal dan tabung keenam diisi urine patologis.

Setelah itu dipanaskan ± 5 menit dan pada tabung pertama menghasilkan warna biru +

sedikit endapan [+], tabung kedua menghasilkan warna biru tua + sedikit endapan [+

Page 6: Biokim urin glukosa

+], tabung ketiga menghasilkan warna merah kebiruan + sedikit endapan [+++],

tabung keempat menghasilkan warna merah bata [++++], pada tabung kelima

diperoleh hasil [-] karena tidak terjadi perubahan warna atau tetap berwarna biru

jernih serta pada tabung keenam diperoleh hasil [+] karena terjadi perubahan warna

dari biru menjadi hijau lumut. Hal ini menunjukkan adanya glukosa pada urine

dengan kadar glukosa <0,5%.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

o Tabung 1 samoai 4 sebagai control positif [+] yang menunjukkan perubahan warna yang mengindikasikan adanya glukosa pada larutan dengan berbagai konsentrasi

o    Tabung 5 menunjukkan hasil [-] karena tetap berwarna biru dan disimpulkan bahwa pada tabung ini tidak mengandung glukosa

o Tabung 6 berisi urine patologis yang menunjukkan hasil [+] maka terdapat glukosa sekitar <0,5%