Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi di Indonesia
-
Upload
center-for-international-forestry-research-cifor -
Category
Environment
-
view
531 -
download
3
Transcript of Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi di Indonesia
BIODIESEL, KEBIJAKAN DAN PROSPEKPELUANG & TANTANGAN PENGEMBANGAN BIOENERGI DI INDONESIA
LOKAKARYA BAPPENAS – CIFORJakarta, 31 Mei 2016
Paulus Tjakrawan
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia/APROBI
Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Minyak
2
Penduduk GDP/Capita. USD Konsumsi/orang/hari
China 1,335,692,576 12,900 1.28
EU 511,434,812 38,300 3.97
US 318,892,108 54,800 9.25
Indonesia 254,609,643 10,200 1.04
Japan 127,103,388 37,800 5.67
Thailand 67,741,401 14,400 2.36
Malaysia 30,073,353 24,500 3.29
Isi
• Proyeksi/Skenario Energi Dunia 2050
• Kebijakan Pemerintah
• Minyak Sawit dan Industri Biodiesel
• Emisi dan Sustainability
• Tantangan dan Langkah Lanjut
3
Proyeksi Energi Final dari Biomasa danTransportasi
6Source. SHELL Scenario 2050
Bioenergy Production Potential
8
1 ExaJoule~165MBarrel Oil eq.
221 ExaJoule~99MBarrel Oil eq./day
Kesimpulan Perkembangan Energi Dunia
• Kebutuhan dan permintaan meningkat terus
untuk mendukung ekonomi dunia yang semakin maju
• Bauran energi yang berubah signifikan
Batubara yang menurun, energy terbarukan yang meningkat, minyakbumi dan gas yang tetap
• Pertumbuhan emisi yang berkurang secara tajam
Namun diperlukan perubahan kebijakan
9
Isi
• Proyeksi/Skenario Energi Dunia 2050
• Kebijakan Pemerintah
• Minyak Sawit dan Industri Biodiesel
• Emisi dan Sustainability
• Tantangan dan Langkah Lanjut
10
Kebijakan Energi NasionalTentang Bauran Energi Nasional
11
RE5.60%
Coal29.40%
Oil41.40%
Gas23.60%
Renewable Energy
2025 2050
23% 31%
Bioenergy
10% 14%
2014
12
BIODIESEL B100. Minimum Apr-15 Jan-16 Jan-20 Jan-25
Household Not Decided YetSmall/Micro Ent. Fishery, Agriculture and Transportation (PSO) 15% 20% 30% 30% From Total Demand
Transportation Non PSO 15% 20% 30% 30% From Total Demand
Industry 15% 20% 30% 30% From Total Demand
Power Gen. 25% 30% 30% 30% From Total Demand
BIOETHANOL E100, Minimum
Household Not Decided YetSmall/Micro Ent. Fishery, Agriculture and Transportation (PSO) 1% 2% 5% 20% From Total Demand
Transportation Non PSO 2% 5% 10% 20% From Total Demand
Industry 2% 5% 10% 20% From Total Demand
Power Gen. From Total Demand
BIOOIL O100, Minimum
Household Not Decided YetIndustry & Transportation (Low & medium speed engine)
Industri 10% 20% 20% 20% From Total DemandTransportasi Laut 10% 20% 20% 20% From Total Demand
Air Transport 2% 3% 5% From Total Demand
Power Gen. 15% 20% 20% 20% From Total Demand
Kewajiban Penggunaan BBNPerMen ESDM No. 12, 2015
Proyeksi Penggunaan BBN (Jt KL)
Berdasarkan KepMen ESDM No. 12, 2015
13Source, APROBI
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PenggunaanSolar
34.00 36.72 39.66 42.83 46.26 49.96 53.95 58.27 62.93 67.97 73.40 79.28
PenggunaanBiodiesel
3.40 5.50 7.93 8.57 9.25 9.99 16.19 17.48 18.88 20.39 22.02 23.78
PenggunaanBensin
26.00 28.08 30.33 32.75 35.37 38.20 41.26 44.56 48.12 51.97 56.13 60.62
PenggunaanBioethanol
0.26 0.28 0.61 0.66 0.71 0.76 2.06 2.23 2.41 2.60 2.81 12.12
Target Pengurangan Emisi
14
Isi
• Proyeksi/Skenario Energi Dunia 2050
• Kebijakan Pemerintah
• Minyak Sawit dan Industri Biodiesel
• Emisi dan Sustainability
• Tantangan dan Langkah Lanjut
15
Proyeksi Produksi Minyak Sawit dan Biomasa
16
2011
•Produksi
23jtton
•Domestik 6jtton
•Ekspor 17jtton
2015
•Produksi 35jtton
•Domestik 10jtton
•Ekspor 25jtton
• EFB 26,8jtton
•MF 18,38jtton
• PKS 8,19jtton
• POME 74,45jtton
2020
(Proyeksi)
•Produksi 40jtton
•Domestik 13jtton
•Eksport 27jtton
• EFB 35,74 jtton
•MF 24,5 jtton
• PKS 10,9 jtton
• POME 99,272
17
Industri BBN dan Kapasitas Produksinya
• Biodiesel
– 20 Perusahaan
– Bahan baku, Minyak Sawit
• Ethanol
– 13 perusahaan
– Bahan baku, Molasses & Singkong
18
Kapasitas Terpasang (kl)Industri BBN
Source, APROBI
Projeksi 2016, Kapasitas Produksi Biodiesel, 8 Juta kl
6,856,321
272,730
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
8,000,000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Biodiesel (kl)
Ethanol (kl)
Biodiesel Productions
19
190 243
1,812
2,221
2,805
3,961
1,653
1,142
70 20
1,453 1,5521,757
1,629
329
23119 223359
669
1,048
1,845
915 948
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
Tho
usa
nd
kL
Produksi Ekspor DomestikSource. MEMR March 2016
• Pasokan Biodiesel terhenti padaMaret 2015, karena hargaminyak bumiyang turun
• PemerintahmendirikanBPDPKS
• Pasokan dimulaikembali Agustus2015
Fakta Biodiesel 2014
20Sources, APROBI, US EPA
B10 Pemakaian Domestik
1,697 Jt kl/ 10,245 m barrel*
Mengurangi Import Solar
15,5%
Tenega Kerja Hulu
180.000 orang
Pengurangan Gas Rumah Kaca
4.5 Jt Ton (-7%) CO2 Eq
Kemampuan Export Tahun 2014
4,509 Mil kl
• Assumption of 2014 Diesel Fuel demand is 30 m kl
Prospek Biodiesel 2016
21Sources, APROBI, US EPA
B20 Prospek Pemakaian Domestik,
6,8 Jt kl/ 42,7 Jt barrel*
Mengurangi Impor Solar,
70%
Tenaga Kerja Hulu,
490.000 orang
Pengurangan Gas Rumah Kaca,
18,205 Jt Ton (-15%) CO2, Eq.
Kemampuan Export tahun 2015
1 jt kl
• Assumption of 2016 Diesel Fuel demand is 34 m kl
Isi
• Proyeksi/Skenario Energi Dunia 2050
• Kebijakan Pemerintah
• Minyak Sawit dan Industri Biodiesel
• Emisi dan Sustainability
• Tantangan dan Langkah Lanjut
22
Aturan Pengurangan Emisi Eropa, Amerika danPerhitungan Indonesia
• Eropa, Renewable Energy Directive
– Biodiesel yang dapat mengurangi minimum 35% emisi CO2eq dibandingkandengan minyak solar
– Biodiesel dari minyak sawit diperhitungkan 19% (default value) pengurangannya
• Amerika, US EPA
– Biodiesel yang dapat mengurangi minimum 20% emisi CO2eq dibandingkandengan menggunakan minyak solar
– Biodiesel dari sawit, 17% (default value) pengurangannya
• Perhitungan pengurangan emisi Biodiesel Indonesia berbasis minyaksawit
– Perhitungan Kementerian Pertanian dengan methane capture, penguranganmencapai antara 56,7%-58,9%
– Perhitungan DMSI dengan methane capture, pengurangan emisi mencapai 64%
23
Kontribusi Penggunaan BBN/Biodiesel padaTarget Pengurangan Emisi Indonesia
24
Target Pengurangan EmisiDari Sektor Energi dan Transportasi
0,038 Giga Ton CO2eq
• 2014, Pengurangan Emisi dari Biodiesel sebesar 4,5 Juta Ton CO2eq
Kontribusi pengurangan Emisi penggunaan Biodiesel dalam di sektor Energi
11,8%
• 2016, Pengurangan Emisi dari Biodiesel bisa mencapai 18,2 Juta Ton CO2eq
Projeksi Kontribusi pengurangan Emisi penggunaan Biodiesel dalam di sektor
Energi 47,8%
Isi
• Proyeksi/Skenario Energi Dunia 2050
• Kebijakan Pemerintah
• Minyak Sawit dan Industri Biodiesel
• Emisi dan Sustainability
• Tantangan dan Langkah Lanjut
25
Tantangan dan Langkah Lanjut
26
TANTANGAN USULAN LANGKAH LANJUT
HARGA
Perbedaan harga yang besar dengan bahan bakartradisional
PEMBEBANAN• Pengguna, Pemerintah, SwastaDANA• Pajak Karbon, Energi, APBN
TEKNOLOGI dan EMISI
Peningkatan Kwalitas Mesin kendaraan dan Industriserta tuntutan pengurangan emisi
Peningkatan kwalitas BBN, Generasi berikutnya
BAHAN BAKU
Masih terbatasnya pilihan bahan baku BBN Memperluas pilihan bahan baku BBN, disesuaikandengan wilayahnya
PENGERTIAN & KESADARAN MASYARAKAT
Masih banyak nya kekurang pengertian sertakesadaran masyarakat tentang pentingnyamenggunakan Energi Terbarukan
Perlunya sosialisasi secara sistimatik dan menyeluruhke semua pihak, Pemerintah dan Dewan Perwakilan, Industri, Akademisi, Kamum Muda, Agamawan.
TERIMAKASIH & SELAMAT SIANG
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI)
5th Fl. Unit B-C, 88@Casablanca Office Tower A
Jl. Casablanca Kav. 88
Jakarta Selatan 12870
T +6221 2956 8698
F +6221 2956 8697
Email, [email protected]
27