BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN...

117
BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PENGETAHUAN KEISLAMAN ANAK JALANAN DI KOMUNITAS KANDANK JURANK DOANK CIPUTAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh : Dwirafa Hardika NIM : 1113052000052 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M  

Transcript of BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN...

Page 1: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA

PENGEMBANGAN PENGETAHUAN

KEISLAMAN ANAK JALANAN DI KOMUNITAS

KANDANK JURANK DOANK CIPUTAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun Oleh :

Dwirafa Hardika

NIM : 1113052000052

PROGRAM STUDI

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H / 2018 M

 

Page 2: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYAPENGEMBANGAN PENGETAHUAN

KEISLAMAN ANAK JALANAN DI KOMUMTASKANDANK JTIRANK DOANK CIPUTAT

Skripsi

Dia-iukan Kepada Fakultas llmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun OIeh :

Dwiraf-a HardikaI 1 13052000052

Pembimtring:

PROGRAM STUDIBIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAK-TLTAS ILMU DAI(W-AH DAN ILMU

KOMUNIKASI UNIVERSITAS TSLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

M4A [r / 2018 M

Supartd M.Fd. Ph.DNIP: 19710330199803 1004

 

Page 3: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

PENGESAHAN PAIYITIA UJIAI\

Skripsi berjudul BIMBINGAN KELOMPOK DALAMuriYA iNXCTMATTGAN PENGETAHUAnI KE.

ISLAMAN ANAK JALANAN DI KOMUI\ilTAS KANDANKJT'RANK DOANK CIPUTAT OICh DWiTAfA HATdiKA tEIAh

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakrry-ah dan

Ilmu Komunikasi uIN syarif Hidayatullah Jakarta Pada 4

Oktober 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial (s.sos) pada Program Studi

Bimbingan dan Penyuluhan lstarn.

Jakarta 4 Oktober 2018

Sidang MunaqasYah

Ketua Sekretaris

Yn llr4l

Dra. Riii Laili Prihatini. M.siNIP: 19690607 199503 2 003

1n't/

Noorbekti Neeoro. M.SiITIIP: 19650301 199903 r 001

Anggota

1 001NIP: 19820711

301 99803 1 004

Pembimbing

 

Page 4: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

l.

2.

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Skripsi ini merupakan hasil karya ilmiah saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana

Sosial (S.Sos) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah

saya cantumkan sesuai dengan Surat Keputusan Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor:

507 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi).

Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil

karya asli saya atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakartao 01 September 2018

Dwirafa Hardika

1

 

Page 5: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

ABSTRAK

Dwirafa Hardika, 1113052000052, Bimbingan Kelompok Dalam

Upaya Pengembangan Pengetahuan KeIslaman Anak Jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat, Dibawah Bimbingan

Suparto, M.Ed, Ph.D.

Menurut data yang saya peroleh dari

https://dinsos.jakarta.go.id tercatat ada 1.189 anak jalanan dari 33.774

PMKS yang ada di Jakarta. maka dari itu mengenal dan memahami

anak jalanan mutlak diperlukan, karena saat ini masih banyak anak

jalanan yang tidak mengetahui potensi yang dimilikinya dan belum

mampu mengembangkannya karena kurangnya bimbingan.

Beruntunglah saat ini di Indonesia memiliki lembaga pendidikan non

formal, yaitu komunitas KJD (Kandank Jurank Doank) yang sangat

peduli dengan anak-anak jalanan.

Dalam kondisi seperti itu anak jalanan harus diarahkan dan

dibimbing untuk mengetahui kemampuan yang dimilikinya dan mampu

mengembangkannya, serta senantiasa tumbuh berkembang kearah yang

lebih baik. Oleh karena itu, pemberian bimbingan di KJD dilakukan

dengan memanfaatkan situasi kelompok dalam memberikan materi-

materi ke-Islaman. Aktivitas dalam bimbingan kelompok diarahkan

untuk mencegah timbulnya masalah dan mengembangkan potensi diri

anak-anak jalanan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif

analisis. Pengambilan responden dalam penelitian ini berjumlah 50

orang. Pengolahan data dilakukan dengan beberapa teknik analisis

seperti uji validitas, reliabilitas, uji normalitas data, uji korelasi pearson

product moment.

Hasil penelitian ini, berdasarkan uji korelasi pearson product

moment, menunjukan bahwa antara bimbingan kelompok dengan

pengetahuan ke-Islaman memiliki tingkat hubungan kuat, dengan

perolehan nilai korelasi antara variabel X1 dengan Y sebesar 0,644.

Begitu juga hubungan antara variabel X2 dengan Y yang memperoleh

nilai korelasi sebesar 0,607. Adapun nilai Sig = 0,000 < α = 0,01. yang

artinya ada hubungan kuat positif antara bimbingan kelompok dalam

upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman anak jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Pengetahuan Ke-Islaman,

Anak Jalanan

i

 

Page 6: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan sebagai ucapan rasa

syukur kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas segala

limpahan rahmat-Nya yang selalu memberikan kemudahan dan

kelancaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini yang berjudul “Bimbingan Kelompok Dalam Upaya

Pengembangan Pengetahuan Ke-Islaman Anak Jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat”. Shalawat serta

salam tak lupa penulis lantunkan kepada idola dan suri tauladan

kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wassalam, Sang

pembawa risalah kebenaran, kebaikan, dan keindahan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada seluruh pihak yang telah baik membantu

memberikan doa, dukungan, semangat, pendampingan, ataupun

dengan caranya masing-masing. Maka dari itu dengan segala

kerendahan hati, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih

kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, M.A Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku

Wakil Dekan I Bidang Akademik dan merangkap sebagai

dosen pembimbing pembuatan skripsi ini, Dr. Hj.

Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil

Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama.

ii

 

Page 7: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

2. Dra Rini Laili Prihatini, M.Si dan Ir. Noor Bekti Negoro, SE,

M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Bimbingan

dan Penyuluhan Islam. Terimakasih atas segala nasihat,

arahan, dan motivasi selama ini.

3. Dra. Hj. Mastanah, M.Si selaku dosen pembimbing

akademik.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama

proses perkuliahan berlangsung.

5. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah membantu proses administrasi yang

dibutuhkan dalam pembuatan skripsi ini.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Umum maupun Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

7. Teristimewa keluarga penulis, khususnya kedua orang tua.

Ayahanda Sanusi dan Ibunda Kutiyah, Kakak Rona Pasitra

dan istri, adik dan keponakan Irlega Firdanaka, Zahira Bahir

Rafifah, Ralin Alisha Pasitra serta tak lupa juga kepada

saudara-saudara keluarga besar Bumiayu dan Purworejo

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

8. Terkhusus untuk Tiara Nur Hidayati yang setia menjadi

partner selama ini.

9. Keluarga besar Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

10. Keluarga besar mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam

angkatan 2013.

11. Keluarga besar HMI Komfakda Cabang Ciputat.

iii

 

Page 8: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

12. Keluarga besar Ikatan Remaja Sambiloto.

13. Pengurus HMJ BPI UIN JKT periode 2014-2015.

14. Pengurus DEMA FIDIKOM UIN JKT periode 2015-2016.

15. Keluarga besar PT. Berkah Banyu Suci dan Telkom Akses

Indonesia.

Jakarta, 01 September 2018

Dwirafa Hardika

iv

 

Page 9: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1. Kerangka Pemikiran................................................. 42

Gambar 2. Struktur Kepengurusan Kandank Jurank Doank...... 64

Tabel 1. Definisi Operasional dan Indikator Variabel X............ 46

Tabel 2. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Y............ 47

Tabel 3. Blue Print Variabel X................................................... 50

Tabel 4. Blue Print Variabel Y................................................... 51

Tabel 5. Skala Likert (Butir Positif)........................................... 55

Tabel 6. Skala Likert (Butir Negatif)......................................... 55

Tabel 7. Interpretasi Uji Korelasi............................................... 57

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Skala Bimbingan Kelompok......... 66

Tabel 9. Hasil Uji Validitas Skala Pengetahuan Ke-Islaman..... 67

Tabel 10. Hasil Output SPSS Uji Reliabilitas............................ 68

Tabel 11. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................... 69

Tabel 12. Responden Berdasarkan Usia..................................... 70

Tabel 13. Uji Normalitas Data................................................... 71

Tabel 14. Hasil Output SPSS Uji Korelasi................................. 72

Tabel 15. Pernyataan Variabel Bimbingan Kelompok............... 74

Tabel 16. Pernyataan Variabel Pengetahuan Ke-Islaman........... 66

v

 

Page 10: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................. i

KATA PENGANTAR.............................................................. ii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL......................................... v

DAFTAR ISI.............................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan.......................................... 1

B. Identifikasi Masalah......................................................... 7

C. Pembatasan Masalah........................................................ 7

D. Rumusan Masalah............................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................ 9

F. Tinjauan Pustaka............................................................ 10

G. Sistematika Penulisan..................................................... 14

H. Hipotesis Penelitian........................................................ 15

I. Teknik Penulisan Skripsi................................................ 16

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Bimbingan Kelompok............................................ 17

1. Pengertian dan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok............ 17

2. Tujuan Bimbingan Kelompok............................................. 21

3. Kegiatan Bimbingan Kelompok.......................................... 21

4. Fungsi Bimbingan Kelompok.............................................. 23

5. Prinsip-Prinsip Bimbingan Kelompok................................. 24

6. Dinamika Bimbingan Kelompok......................................... 25

vi

 

Page 11: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

7. Nilai Ke-Islaman Dalam Bimbingan Kelompok................. 26

8. Materi Bimbingan Kelompok.............................................. 27

B. Konsep Pengetahuan Ke-Islaman........................................ 29

1. Pengertian Pengetahuan....................................................... 29

2. Ruang Lingkup Ke-Islaman................................................. 31

C. Anak Jalanan........................................................................ 38

D. Kerangka Pemikiran............................................................ 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..................................... 43

B. Ruang Lingkup Penelitian.............................................. 44

C. Populasi dan Sampel....................................................... 45

D. Definisi Operasional dan Indikator Variabel.................. 46

E. Variabel Penelitian.......................................................... 47

F. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data......................... 48

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen......................... 53

H. Teknik Analisis Data....................................................... 54

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Kandank Jurank Doank......................... 58

1. Sejarah Kandank Jurank Doank.......................................... 58

2. Filosofi Nama Kandank Jurank Doank............................... 59

3. Profile Kandank Jurank Doank........................................... 60

4. Visi Misi Kandank Jurank Doank....................................... 61

vii

 

Page 12: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

5. Tenaga Pembimbing di Kandank Jurank Doank..................63

6. Struktur Kepengurusan Kandank Jurank Doank................. 63

7. Fasilitas di Kandank Jurank Doank..................................... 64

8. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok di Kandank Jurank

Doank................................................................................... 65

B. Hasil Uji Validitas dan Realibititas Instrumen.................... 66

C. Analisis Data........................................................................ 69

1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden...................... 69

2. Uji Normalitas Data............................................................. 71

3. Uji Korelasi Pearson Product Moment............................... 71

D. Deskripsi Hasil Penelitian................................................... 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................... 77

B. Saran.................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA...................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................

viii

 

Page 13: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Manusia adalah makhluk bertanggungjawab yang

diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan, lahir dengan membawa

atau dalam kondisi fitrah, yang merupakan landasan

penciptaannya.1 Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an

Surah al-Rum ayat 30 yang berbunyi :

هت فطر امنهاس عليا ل تبديل ام ين حنيفا فطرة الله فأكم وجم نل

ثر ا ومكنه أأ ين املي ذل ال منهاس ل يعلمون مخلق الله

Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada

agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah

menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan

pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan

manusia tidak mengetahui”2

Selain itu dalam sebuah Hadits Musnad Ahmad no. 14277

juga dijelaskan, yang berbunyi :3

1 H.M. Taufik, Kreativitas Jalan Baru Pendidikan Islam (Yogyakarta

: LEPPIM IAIN Mataram, Cet. Ke-1 Januari 2012), h. 80 2 Q.S. Al-Rum : 30.

3 Lidwa, shohih muslim 14277.

 

Page 14: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

2

بيع بن أوس عن امحسن ثنا أبو جعفر عن امره ثنا هاش حده حده

كال كال ك عن جابر بن عبد الله عليه وسله صله الله رسول الله

ذا أعرب عنه مساهه مومود يول عل امفطرة حته يعرب عنه مساهه فا

ا نفورا مها شانرا وا مه

ا

Artinya : “Telah bercerita kepada kami Hasyim telah

bercerita kepada kami Abu Ja'far dari Ar-Robi' bin Anas dari Al

Hasan dari Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah

shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan di

atas fithrah (Islam), hingga lisannya menyatakannya

(mengungkapkannya), jika lisannya telah mengungkapkannya,

dia nyata menjadi orang yang bersyukur (muslim) atau bisa juga

menjadi orang yang kufur"

Merujuk penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa

fitrah manusia adalah kejadian sejak semula atau bawaan sejak

lahir yakni potensi beragama yang lurus. Lebih lanjut dijelaskan

oleh Muhammad bin Askur, sebagaimana dikutip oleh Quraish

Shihab, beliau mengatakan “Fitrah adalah bentuk dan sistim

yang diwujudkan Allah pada setiap mahluk. Fitrah yang

berkaitan dengan manusia adalah apa yang diciptakan Allah

 

Page 15: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

3

pada manusia yang berkaitan dengan jasmani dan akalnya

(serta ruhnya)”.4

Konsep fitrah, menurut Islam juga berbeda dengan teori

konvergensi oleh William Stern. Dalam pandangan Islam

perkembangan potensi manusia itu bukan semata-mata di

pengaruhi oleh lingkungan semata dan tidak bisa ditentukan

melalui pendekatan kuantitas sejauh mana peranan keduanya

(potensi dan lingkungan) dalam membentuk kepribadian

manusia.

Dalam perspektif Islam, fitrah manusia di maknai dengan

sejumlah potensi yang menyangkut kekuatan-kekuatan manusia.

Kekuatan tersebut meliputi kekuatan hidup (upaya

mempertahankan dan melestarikan hidupnya), kekuatan rasional

(akal), dan kekuatan spiritual (agama). Ketiga kekuatan bersifat

dinamis dan terkait secara integral.5 Oleh karena itu, fitrah

merupakan “materi” di mana Allah menciptakan manusia

sehingga siap menerima pelajaran, perubahan, kebaikan, dan

kebenaran.6

Dalam penelitian ini kesiapan menerima segala

sesuatunya itu merupakan kemampuan individu yang mencakup

pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengamalkan ajaran-

ajaran agama Islam.

4 Fadilah Suralaga, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam

(Jakarta : UIN Jakarta Press, Cetakan ke-1 Desember 2005), h.24. 5 Nur Ahid, Pendidikan Agama Dalam Perspektif Islam,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)55-58. 6 H.M. Taufik, loc.cit.

 

Page 16: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

4

Sejalan dengan hal tersebut, maka penilaian terhadap

pencapaian hasil belajar, khususnya mengenai pengetahuan ke-

Islaman harus dilakukan secara objektif sesuai dengan

penguasaan pengetahuan kognitif, penguasaan dari ranah afektif,

kemampuan spiritual, dapat mengendalikan emosi negatif,

mampu menumbuhkan kepedulian untuk mempertahankan nilai-

nilai luhur, dan mampu menumbuhkan kepekaan sosial dalam

membantu sesamanya.7 Dengan begitu akan membawa manfaat

bagi dirinya serta lingkungan di sekitarnya.

Selanjutnya kajian pengetahuan ke-Islaman dalam

penelitian ini memfokuskan kepada penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS), khususnya Anak Jalanan. Menurut

data yang saya peroleh dari https://dinsos.jakarta.go.id tercatat

ada 1.189 anak jalanan dari 33.774 PMKS yang ada di Jakarta.

Oleh karena itu, Indonesia saat ini memiliki pekerjaan rumah

menangani PMKS, khususnya Anak Jalanan yang harus segera

dituntaskan. Selain itu pemerintah daerah dan lembaga

perlindungan anak, juga diminta turun tangan. Sebab, kata

khofifah, Anak-anak Jalanan masih berusia sekolah.8

Untuk itu mengenal dan memahami Anak Jalanan mutlak

diperlukan, karena saat ini masih banyak Anak Jalanan yang tidak

mengetahui potensi yang dimilikinya dan belum mampu

mengembangkannya karena kurangnya bimbingan. Oleh kerena

7 Abuddin Nata, Persfektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran

(Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 319. 8 https://dinsos.jakarta.go.id diakses pada 20 Juli 2018.

 

Page 17: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

5

itu, pemberian bantuan bimbingan kepada Anak Jalanan sejak

dini itu menjadi sangat penting dan tidak hanya diberikan dalam

lingkungan keluarga saja, melainkan di lingkungan pendidikan

formal maupun non formal seorang anak jalanan harus diarahkan

dan dibimbing untuk mengetahui kemampuan yang dimilikinya

dan mampu mengembangkannya, serta senantiasa tumbuh

berkembang kearah yang lebih baik.

Beruntunglah saat ini di Indonesia memiliki lembaga

pendidikan non formal, yaitu komunitas KJD (Kandank Jurank

Doank) yang sangat peduli dengan Anak-anak Jalanan dan

kurang mampu. Hal itu dibuktikan oleh komunitas KJD melalui

pemberian bimbingan secara gratis yang bisa diikuti oleh siapa

saja dari semua kalangan. Berdasarkan hal tersebut, maka KJD

memiliki peran besar dalam menyiapkan insan dan sumber daya

manusia yang bermutu serta mencerdaskan kehidupan bangsa

Indonesia, khususnya dalam mengembangkan potensi yang

dimiliki anak-anak jalanan agar kelak mereka siap menghadapi

tantangan di masa depannya. Oleh karena itu, pemberian

bimbingan di KJD dilakukan dengan memanfaatkan situasi

kelompok dalam memberikan pengetahuan ke-Islaman kepada

Anak-anak Jalanan.

Pemilihan teknik atau pendekatan kelompok didasarkan

pada Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 10 yang berbunyi :

 

Page 18: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

6

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara,

maka damaikanlah di antara kedua saudara kalian dan

bertakwalah kepada Allah supaya kalian dirahmati”. (Q.S. Al-

Hujurat [49] : 10.

Dorongan Al-Qur’an agar kaum muslimin mencintai

sesama serta merapatkan dan menyatukan barisan sesungguhnya

merupakan upaya untuk menumbuhkan perasaan cinta kepada

sesama, menguatkan kecenderungan mementingkan orang lain,

berbuat baik kepada orang-orang dan masyarakat secara umum,

melemahkan perasaan benci, dorongan melakukan kezaliman dan

permusuhan, serta melemahkan kecenderungan mementingkan

diri sendiri dan sifat egois. Tidak ada keraguan lagi bahwa

kemampuan mencintai orang lain, berbuat baik kepada orang lain,

dan melakukan tindakan-tindakan yang berfaedah bagi

masyarakat sesungguhnya menguatkan perasaaan berafiliasi

dengan kelompok serta menepis perasaan terasing dan terisolasi.9

Selain itu, Aktivitas dalam bimbingan kelompok

diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman

diri dan pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, serta

9 Muhammad Utsman Najati, Psikologi Dalam Al-Qur’an: Terapi

Qurani Dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan (Bandung: Pustaka Setia,

2005), h.442-443.

 

Page 19: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

7

pengembangan diri.10

Melalui bimbingan kelompok seperti itu

diharapkan anak-anak jalanan yang menjadi peserta tertarik

mengikuti bimbingan kelompok, karena dianggap dapat

menyajikan suasana yang menarik dan dapat memenuhi

kebutuhan yang diinginkan, sehingga pengembangan

pengetahuan ke-Islaman pada Anak-anak Jalanan mudah

tercapai.

Berdasarkan pemaparan diatas, akhirnya penulis merasa

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “BIMBINGAN

KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN

PENGETAHUAN KE-ISLAMAN ANAK JALANAN DI

KOMUNITAS KANDANK JURANK DOANK CIPUTAT”.

B. Identifikasi Masalah

Merujuk dari apa yang telah dijelaskan, penulis

mengidentifikasi masalah yaitu ketidakmampuan individu dalam

pengembangan pengetahuan ke-Islaman. Dalam hal ini anak-anak

jalanan di KJD yang tidak mengetahui pengetahuan-pengetahuan

dasar ajaran Islam, sehingga mereka belum mampu melaksanakan

untuk diri sendiri dan mengamalkannya kepada orang lain.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis

berusaha memfokuskan penelitian pada “Bimbingan Kelompok

10

Achmad Juntika Nurihsan, Bimbingan & Konseling Dalam

Berbagai Latar Kehidupan (Bandung:PT. Refika Aditama, Cetakan Keempat

April 2011), h.23.

 

Page 20: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

8

Dalam Upaya Pengembangan Pengetahuan Ke-Islaman Anak

Jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat”. Adapun

batasan masalah penelitian hanya pada variabel-variabel yang

diteliti sebagai berikut :

1. Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang

diberikan pada individu dalam situasi kelompok, yang

ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah dan

mengembangkan potensi.11

2. Pengetahuan ke-Islaman penelitian ini meliputi Akidah,

Syariah, Akhlak, dan Pengamalan.12

3. Responden yang diteliti adalah anak jalanan di Komunitas

Kandank Jurank Doank Ciputat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka masalah penelitian

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan bimbingan kelompok dalam upaya

pengembangan pengerahuan ke-Islaman Anak Jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat?

2. Apa faktor dominan keberhasilan bimbingan kelompok

dalam upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman Anak

Jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat??

11

Tatiek Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok (Malang:

Universitas Negeri Malang, Cetakan ke-1 2001), h.17. 12

Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Rajawali

Pers,2008), h. 133.

 

Page 21: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

9

3. Seberapa besar tingkat pengetahuan ke-Islaman pada Anak

Jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah tersebut maka yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan bimbingan kelompok dalam

upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman Anak Jalanan

di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

2. Untuk mengetahui faktor dominan keberhasilan bimbingan

kelompok dalam upaya pengembangan pengetahuan ke-

Islaman Anak Jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank

Ciputat.

3. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ke-Islaman Anak

Jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat secara akademik dengan memberikan wawasan

pengetahuan dan keilmuan khususnya untuk Program Studi

Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Serta memberikan manfaat

praktis sebagai bahan masukan untuk pihak manapun dan dapat

memberikan sumbangsih bagi kajian-kajian mengenai bimbingan

kelompok yang membahas tentang informasi penelitian mengenai

bagaimana bimbingan kelompok dalam upaya pengembangan

pengetahuan ke-Islaman Anak Jalanan di Komunitas Kandank

Jurank Doank Ciputat.

 

Page 22: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

10

F. Tinjauan Pustaka

Dalam upaya menghindari bentuk plagiat, penulis

melakukan tinjauan kepustakaan guna melihat penelitian

terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan

tujuan untuk mendaptkan hasil tertentu sesuai dengan kondisi

yang ada. Penelitian terdahulu bermanfaat sebagai acuan serta

pembanding untuk melaksanakan penelitian. Adapun peneliti

memilih lima skripsi yang memiiki kemiripan judul, diantaranya

adalah sebagai berikut.

Pertama, Lita Cahaya Purnama dengan judul tesis

"Kompetensi Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam Di SMAN 1 Parungpanjang". Tesis ini isinya

adalah untuk mengetahui kompetensi hasil belajar peserta didik

dalam pembelajaran Agama Islam di SMAN 1 Parungpanjang

yang mencakup kompetensi kognitif, afektif, psikomotorik. Hasil

dari penelitian diketahui bahwa (1) Kompetensi kognitif peserta

didik hanya mampu mencapai C3 (mengaplikasikan), (2)

Kompetensi afektif peserta didik mampu mencapai pada tiga

tingkatan afektif terendah, yaitu tingkatan receiving dinilai baik,

responding dinilai kurang, dan valuing dinilai kurang baik, (3)

Kompetensi psikomotorik dalam penelian ini fokus pada

kemamluan peserta didik dalam membaca Al-Qur'an. Hasilnya

menunjukan 6 dari 31 peserta didik kurang mampu membaca Al-

Qur'an dan 9 orang peserta didik buta terhadap huruf Al-Qur'an.

Adapun kekurangan dalam penelitian ini adalah kurang

 

Page 23: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

11

membahas lebih lengkap mengenai ruang lingkup pembelajaran

agama Islam itu sendiri.13

Kedua, Selvya Yuliandita dengan judul skripsi " Pengaruh

Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan

Pemahaman Self Control Siswa Kela IX di SMP N 1 Wanasari

Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2015/2016". Skripsi ini berisi

mengenai fenomena yang terjadi di SMP N 1 Wanasari Brebes

bahwa terdapat siswa yang memiliki pemahaman self control

yang cenderung rendah. Hasil perhitungan uji wilcoxon

menunjukan perhitungan sebelum dan setelah memperoleh

treatment, diperoleh Zhitung = 55 > Ztabel = 8 dengan taraf

signifikansi 5%, sehingga dinyatakan Ha diterima. Dengan kata

lain, terjadi perubahan tingkat kemampuan self control siswa

setelah diberikan layanan bimbingan kelompok, maka dapat

disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh

terhadap peningkatan pemahaman self control siswa.14

Ketiga, Kurniyadi dengan judul skripsi “Pembinaan Anak

Jalanan Melalui Lembaga Sosial (Studi Kasus Pembinaan Anak

Jalanan di Lembaga Sosial Yayasan Bina Anak Pertiwi di Pasar

Minggu Jakarta Selatan). Skripsi ini membahas tentang

bagaimana pola, bentuk, dan kontribusi pembinaan anak jalanan

di Lembaga Sosial Yayasan Bina Anak Pertiwi di Pasar Minggu

13

Lita Cahaya Purnama, op.cit., h. ix. 14

Selvya Yuliandita, “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

Terhadap Peningkatan Pemahaman Self Control Siswa Kelas IX di SMPN 1

Wanasari Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2015/2016”, (Skripsi S1 Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, 2015).

 

Page 24: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

12

Jakarta Selatan. Hasilnya adalah diketahui, bahwa pola

pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Anak Pertiwi yaitu

melalui pendekatan kekeluargaan, atinya seorang pengurus di

lembaga bersikap bahwa anak jalanan ini telah menjadi ikatan

keluarga yang harus dibina dan dibimbing. Adapun bentuk

pembinaan di Yayasan Bina Anak Pertiwi difokuskan pada

keterampilan dan skill yang dimiliki oleh anak jalanan, sehingga

pwmbinaan di Yayasan Bina Anak Pertiwi sangat berkontribusi

dalam memberikan perubahan kepribadian mereka. Perubahan ini

dapat dilihat dari mereka yang sudah mulai mandiri, hidup bersih,

rapi, tidak berkelahi, mudah dinasehati, sopan, dan mempunyai

arah dan tujuan hidup.15

Keempat, Palti Ovu Sukisma dengan judul skripsi

“Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Motivasi

Berprestasi Pada Siswa Kelas VII C dan VII G SMPN 6 Kota

Bengkulu”. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi berprestasi pada

siswa. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa pada nilai t =

6.704 yang berarti ada pengaruh yang positif antara layanan

bimbingan kelompok terhadap motivasi berprestasi dengan

tingkat signifikan 0,00 (p<0,05) artinya Ha diterima.16

15

Kurniyadi, “Pembinaan Anak Jalanan Melalui Lembaga Sosial

(Studi Kasus Pembinaan Anak Jalanan di Lembaga Sosial Yayasan Bina Anak

Pertiwi di Pasar Minggu Jakarta Selatan)”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, UIN Jakarta, 2014). 16

Palti Ovu Sukisma, (Skripsi S1 Program Studi Bimbingan dan

Konseling Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan, Universitas Bengkulu,

2014).

 

Page 25: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

13

Kelima, Nida Ulyanah dengan judul skripsi

“Pengembangan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Anak Jalanan

Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan Rumah Belajar

Keluarga Anak Langit Tangerang”. Skripsi ini membahas

mengenai pembinaan keagamaan yang dilakukan di Yayasan

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang melalui ilmu

akidah, tauhid, ibadah, fiqih, akhlak, dan tajwid. Pembahasan lain

dalam skripsi ini adalah mengenai aspek kecerdasan spiritual

seperti mempertahankan keyakinan, menjalankan kewajiban

agama, dan mampu mengaplikasikan, nilai ilahiyah dalam

kehidupan sehari-hari sehingga anak jalanan dapat memaknai arti

kehidupan sesungguhnya. Hasil dari penelitian yang dilakukan

membuktikan bahwa pembinaan keagamaan yang dilakukan di

Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang

berdampak baik, sebab nilai-nilai kecerdasan spiritual anak

jalanan mengalami pengembangan sehinga senantiasa

menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.17

Seluruh kajian pustaka tersebut, seluruhnya melakukan

penelitian di lembaga sosial, yayasan, dan sekolah. Sedangkan

dalam penelitian ini mengambil lokasi atau tempat di sebuah

komunitas yang berstatus lembaga pendidikan non-formal.

Dengan demikian penelitian ini memiliki perbedaan subjek,

17

Nida Ulyanah, “Pengembangan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual

Anak Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan Rumah Belajar

Keluarga Anak Langit Tangerang”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2016).

 

Page 26: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

14

objek, dan fokus masalah yang berbeda dengan judul-judul

penelitian terdahulu di atas.

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN merupakan bagian yang

menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan dan mafaat penelitian, tinjauan

pustaka, sistematika penulisan, hipotesis penelitian dan pedoman

penulisan karya ilmiah.

BAB II TINJAUAN TEORI merupakan bagian yang

menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.

Pertama, konsep bimbingan kelompok yang meliputi pengertian,

pelaksanaan, tujuan, fungsi, prinsip, dinamika, nilai-nilai Islam

dalam bimbingan kelompok, kegiatan kelompok, dan materi

bimbingan kelompok. Kedua, konsep pengetahuan ke-Islaman

yang meliputi, pengertian Pengetahuan, aspek pengetahuan,

ruang lingkup ke-Islaman, dan pengetian pengetahuan ke-

Islaman. Ketiga, pengertian Anak Jalanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN merupakan

cara ilmiah yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan

data. Adapun metodologi penelitiannya meliputi pendekatan dan

jenis penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel,

variabel penelitian, definisi operasional dan indikator penelitian,

sumber dan teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas

instrumen, hipotesis penelitian, dan teknik analisis data

menggunakan uji korelasi

 

Page 27: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

15

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

merupakan informasi hasil temuan data-data penelitian di

lapangan mengenai gambaran umum Komunitas Kandank Jurank

Doank Ciputat, yang mencakup informasi seperti sejarah dan

filosofi, profile dan visi misi, fasilitas sarana dan prasarana,

struktur kepengurusan, dan pelaksanaan bimbingan kelompok di

Komuitas Kandank Jurank Doank. Pada bab ini juga membahas

tentang hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen, serta

pembahasan mengenai analisis data yang meliputi klasifikasi

responden, uji normalitas, uji korelasi, dan pengkategorian data.

BAB V PENUTUP merupakan uraian kesimpulan

berdasarkan penelitian yang menjawab rumusan masalah di bab I

dan saran-saran rekomendasi yang menjadi penutup dari

pembahasan skripsi ini.

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat

sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya

masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.18

Berdasarkan

perumusan masalah yang telah dikemukakan maka hipotesis yang

akan dijawab dan dibuktikan dalam penelitian adalah :

Ho : Tidak ada hubungan bimbingan kelompok dalam upaya

pengembangan pengetahuan ke-Islaman Anak Jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank.

18

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian

Kuantitatif (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.137.

 

Page 28: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

16

Ha : Ada Hubungan bimbingan kelompok dalam upaya

pengembangan pengetahuan ke-Islaman Anak Jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank.

I. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Pedoman dalam penulisan penelitian ini, peneliti mengacu

pada Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nomor: 507 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi).

 

Page 29: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

17

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Bimbingan Kelompok

1. Pengertian dan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok

Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagai salah satu

teknik bimbingan, bimbingan kelompok mempunyai prinsip,

kegiatan, dan tujuan yang sama dengan bimbingan untuk

membantu individu menemukan dirinya sendiri, mengarahkan

diri, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.1 Untuk

lebih memahaminya, para ahli mencoba untuk mengemukakan

pengertian bimbingan kelompok, sebagai berikut :

a. Romlah, mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok

merupakan salah satu teknik pemberian bimbingan pada

individu yang dilakukan dalam situasi kelompok untuk

mencegah timbulnya masalah dan mengembangkan potensi.2

b. Prayitno, menyatakan bahwa bimbingan kelompok berarti

memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan

bimbingan dan konseling. Bimbingan kelompok lebih

merupakan suatu upaya bimbingan kepada individu-individu

melalui kelompok.3

1 Tatiek Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok (Malang:

Universitas Negeri Malang, Cetakan ke-1 2001), h.13-14. 2 Ibid., h.3.

3 Prayitno, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Jakarta :

Ghalia Indonesia, 1995), h. 15

 

Page 30: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

18

c. Dewa Ketut Sukardi, menjelaskan bahwa bimbingan

kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan

sejumlah pesertanya bersama-sama memperoleh berbagai

bahan dari narasumber tertentu (pembimbing atau konselor)

yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari

sebagai anggota keluarga, masyarakat, dan untuk

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.4

Berbagai pendapat para ahli di atas telah menjelaskan

pengertian bimbingan kelompok. Namun Untuk lebih memahami

bimbingan kelompok secara menyeluruh, maka perlu dipahami

juga mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok. Berikut

penjelasan para ahli mengenai pelaksanaan bimbingan kelompok:

a. Gazda (1989) mengemukakan bahwa pelaksanaan bimbingan

kelompok pada umumnya dilakukan di kelas dengan jumlah

antara 20 sampai 35 orang. 5

b. Achmad Juntika Nurihsan menyatakan bahwa bimbingan

kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu

kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang),

dan kelompok besar (13-20 orang) ataupun kelas (20-40

orang).6

4 W. S. Winkel dan M.M. Sri Hastuti, Bimbingan Dan Konseling Di

Institusi Pendidikan (Yogyakarta: Media Abadi, 2004), h.13 5 Tatiek Romlah, op.cit., h.3.

6 Achmad Juntika Nurihsan, Bimbingan & Konseling Dalam

Berbagai Latar Kehidupan (Bandung:PT. Refika Aditama, Cetakan Keempat

April 2011), h.23.

 

Page 31: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

19

Selain pengertian dan pelaksanaanya, kita juga harus

memahami persamaan dan perbedaan bimbingan kelompok

dengan konseling kelompok, dan psikoterapi kelompok. Ketiga

istilah tersebut sering dipertukarkan penggunaannya. Dalam hal

ini Gazda mengemukakan bahwa pengertian bimbingan

kelompok, konseling kelompok, dan psikoterapi kelompok

merupakan tiga hal yang tumpang tindih dan berkesinambungan,

mulai dari kegiatan bimbingan kelompok yang bersifat

pencegahan dan pengembangan, kegiatan konseling kelompok

yang bersifat pencegahan dan perbaikan, serta psikoterapi

kelompok yang bersifat penyembuhan.7

Berikut di bawah ini akan memperlihatkan persamaan dan

perbedaan antara bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan

psikoterapi kelompok, seperti yang dikemukakan oleh Berg dan

Landreth.8

Bimbingan

Kelompok

Konseling

Kelompok Psikoterapi Kelompok

Fasilitator 1. Guru

2. Konselor

3. Petugas

Profesional

4. Siapa saja

yang

terampil

bimbingan

1. Konselor/

Psikolog

Khusus

Kelompok

2. Petugas khusus

pengembangan

Pribadi

1. Psikoterapis

Khusus

2. Petugas yang

memiliki basic

menangani

individu abnormal

7 Tatiek Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok (Malang:

Universitas Negeri Malang, Cetakan ke-1 2001), h. 4. 8 Ibid. h. 9

 

Page 32: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

20

Metode 1. Intruksional

2. Informatif

3. Berorientasi

pada materi

yang

diajarkan

4. Penyajian

terstruktur,

presentasi,

ceramah,

atau diskusi

1. Kelompok

latihan

berstruktur atau

kurang

berstruktur

2. Berpusat pada

proses

kelompok dan

perasaan

anggotanya

1. Kelompok kurang

berstruktur

2. Berpusat pada

proses kelompok

dan perasaan

anggotanya

Anggota 1. Setiap

individu

mengikuti,

sejauh

informasi

yang

diberikan

dapat

memenuhi

kebutuhan

1. Individu normal

yang

mempunyai

masalah

penyesuaian

yang masih

dapat diatasi

1. Individu yang

neurotis dan

psikotis yang

membutuhkan

perawatan

pengubahan

kepribadian

Dengan demikian, dalam penelitian ini, peneliti

mengambil landasan teori yang dikemukakan oleh Tatiek Romlah

mengenai pengertian bimbingan kelompok dan pelaksanaannya

yang telah dijelaskan di atas, yaitu pada dasarnya bimbingan

kelompok merupakan salah satu teknik pemberian bimbingan

pada individu yang dilakukan dalam situasi kelompok untuk

mencegah timbulnya masalah dan mengembangkan potensi yang

pada umumnya dilakukan di kelas dengan jumlah antara 20

sampai 35 orang.

 

Page 33: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

21

2. Tujuan Bimbingan Kelompok

Tujuan bimbingan kelompok yang diuraikan berikut ini

berlaku juga bagi teknik-teknik kelompok yang lain. Berdasarkan

kajian terhadap beberapa tujuan bimbingan kelompok yang

dikemukakan oleh Bennett, Traxler, Jones Steffere, Stewart, dan

Gazda. Dalam penelitian ini tujuan bimbingan kelompok yang

dikemukan oleh Bennett dipandang dapat merangkum semuanya.

Bennett mengemukakan tujuan bimbingan kelompok sebagai

berikut :9

a. Memberikan kesempatan-kesempatan pada individu belajar

hal-hal penting yang berguna bagi pengarahan dirinya yang

berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan

sosial.

b. Memberikan layanan-layanan penyembuhan.

c. Untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan secara lebih

ekonomis dan efektif daripada melalui kegiatan bimbingan

individual.

d. Untuk mempelajari masalah-masalah yang umum dialami oleh

individu dan dengan meredakan atau menghilangkan

hambatan-hambatan emosional melalui kegiatan kelompok.

3. Kegiatan Bimbingan Kelompok

Kegiatan-kegiatan dalam bimbingan kelompok

dikembangkan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

9 Tatiek Romlah, op.cit., h.13-14.

 

Page 34: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

22

Kegiatannya pun bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi

lingkungannya. Untuk dapat mencapai tujuan bimbingan

kelompok, maka dikembangkan berbagai macam kegiatan

bimbingan kelompok sebagai berikut:

a. Kegiatan Orientasi

Kegiatan orientasi adalah kegiatan bimbingan kelompok.

Dalam hal ini anak diberi bantuan menyesuaikan diri dengan

situasi dan kondisi lingkungan belajarnya yang bertujuan untuk

membantu individu agar merasa aman berada dalam situasi baru

dan memberikan informasi-informasi agar mereka berhasil dalam

lingkungan yang baru.10

b. Diskusi Kelompok

Menurut Bloom, diskusi kelompok merupakan usaha

bersama untuk memecahkan suatu masalah, yang memusatkan

perhatian pada masalah umum yang dihadapi, membantu

meninjau masalah secara luas dan mendalam, membantu

memberikan sumber-sumber yang dapat dipakai untuk

pemecahan masalah, dan membantu dalam pengambilan

keputusan.11

10

Tatiek Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok (Malang:

Universitas Negeri Malang, Cetakan ke-1 2001), h.127. 11

Tatiek Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok (Malang:

Universitas Negeri Malang, Cetakan ke-1 2001), h..89.

 

Page 35: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

23

c. Permainan Simulasi

Menurut Adams permainan simulasi adalah permainan

yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi yang

terdapat dalam kehidupan yang sebenarnya.12

d. Sosiodrama

Sosiodrama adalah permainan peran yang ditunjukan

untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan

antar manusia. Konflik-konflik sosial yang disosiodramakan

adalah konflik yang tidak mendalam, seperti pertentangan antar

kelompok sebaya, perbedaan nilai antara anak dengan orang tua,

dan nilai individu dengan lingkungannya.13

4. Fungsi Bimbingan Kelompok

Pada dasarnya mengenai fungsi, bimbingan kelompok

memiliki fungsi yang sama seperti bimbingan pada umumnya,

yaitu :14

a. Fungsi pengembangan, merupakan fungsi bimbingan dalam

mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki

individu.

b. Fungsi penyaluran, merupakan fungsi bimbingan dalam

membantu individu memilih dan memantapkan penguasaan

karier atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian,

dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam pelaksanaan fungsi

12

Ibid., h.118. 13

Ibid., h.104. 14

Achmad Juntika Nurihsan, op.cit. h.8-9.

 

Page 36: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

24

ini, pembimbing perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya

di dalam ataupun di luar lembaga pendidikan.

c. Fungsi adaptasi, yaitu fungsi membantu mengadaptasikan

program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,

minat, kemampuan, dan kebutuhan individu. Dengan

menggunakan informasi yang memadai mengenai individu,

pembimbing dapat membantu dalam memperlakukan individu

secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi,

memilih metode, maupun mengadaptasikan materi dengan

kemampuan dan kecepatan individu.

d. Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu

individu menemukan penyesuaian diri dan perkembangannya

secara optimal.

5. Prinsip-Prinsip Bimbingan Kelompok

Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok perlu

memperhatikan beberapa prinsip-prinsip dasar untuk dijadikan

dasar pertimbangan, yaitu:15

a. Identifikasi Kebutuhan: Pembimbing mengerti kebutuhan-

kebutuhan anak, diantaranya (1) kebutuhan primer, yaitu

makan, minum, bernafas, istirahat, dan sebagainya. (2)

Kebutuhan sosial seperti kebutuhan kasih sayang, pujian,

penghargaan, terikat pada, atau menjadi bagian dari bantuan

orang lain. (3) Kebutuhan akan perasaan memadu (integrasi),

15

Sitti Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok (Bandung : PT.

Refika Anditama, Cetakan ke-2 Oktober 2009), h.10.

 

Page 37: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

25

harmonis, seimbang, akan kebuuhan individual dan sosial,

yang bersifat kodrati.

b. Keseimbangan: Manusia mampu menjalankan fungsinya

sebagai makhluk individual dan sekaligus mahkluk sosial.

c. Perkembangan Pribadi: Individu diakui mempunyai

kemampuan, pembawaan, potensi yang berbeda satu dengan

yang lain dan sebagai mahkluk individu mempunyai hak untuk

memilih, menentukan, memutuskan, bertindak sesuai dengan

keinginannya.

d. Keselarasan: Sebagi makhluk sosial. Pilihan, putusan, dan

tindakannya tidak boleh bertentangan dengan aspek sosialnya.

6. Dinamika Bimbingan Kelompok

Dinamika mempelajari kehidupan kelompok yang

berkenaan dengan terbentuknya, berfungsinya, serta

terintegrasinya kelompok yang menunjukan seperangkat konsep

yang dapat dipergunakan untuk menggambarkan proses

kelompok.16

Dinamika kelompok merupakan jiwa yang menghidupkan

dan menghidupi suatu kelompok. Melalui dinamika kelompok

diharapkan anggota kelompok dapat dan mampu tegak sebagai

perorangan yang sedang mengembangkan dirinya dalam

hubungannya dengan orang lain untuk saling mendukung, saling

berbagi pengetahuan dan pengalaman serta mau menerima dan

16

Sitti Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok (Bandung : PT.

Refika Anditama, Cetakan ke-2 Oktober 2009), h.62.

 

Page 38: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

26

memahami perasaan satu sama lain, sehingga cenderung

membentuk hubungan yang berarti dan memungkinkan terjadinya

proses belajar di dalam kelompok yang kohesif.17

Oleh karena itu, bimbingan kelompok yang baik adalah

apabila dalam kelompok tersebut diwarnai oleh semangat tinggi,

dinamis, hubungan yang harmonis, kerjasama yang baik, serta

rasa saling mempercayai di antara anggota saling bersikap

sebagai kawan, menghargai, mengerti, dan menerima tujuan

bersama secara positif.

7. Nilai –Nilai Islam dalam Bimbingan Kelompok

Merujuk pada penjelasan-penjelasan sebelumnya,

mengenai bimbingan kelompok yang meliputi pengertian,

pelaksanaan, tujuan, fungsi, prinsip, dan dinamika bimbingan

kelompok. Keseluruhan penjelasan tersebut, menurut Hanna

Djumhana Bastaman mengandung nilai-nilai ke-Islaman yang

berdasarkan Al-Qur’an, yaitu :

a. Silaturahim: Islam selalu menganjurkan umatnya untuk

menjalin silaturahim sebagai landasan kokoh hubungan sosial

untuk menjaga kerukunan. Cara termudah yang dianjurkan

adalah mengucapkan salam, bertutur kata yang lembut,

memberikan senyuman, dan berjabat tangan. Cara-cara

tersebut merupakan usaha untuk saling mengenal antara pihak

17

Sitti Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok (Bandung : PT.

Refika Anditama, Cetakan ke-2 Oktober 2009), h.64.

 

Page 39: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

27

yang dibimbing dengan pembimbing untuk menanamkan

kepercayaan.

b. Musyawarah: Pentingnya musyawarah dalam pandagan Islam

terbukti dari adanya Surah Asy-Syuura di dalam Al-Qur’an

yang artinya musyawarah. Dalam bimbingan kelompok,

keterampilan musyawarah perlu dikuasai oleh pembimbing

untuk memecahkan masalah dalam kelompok dan menghindari

sikap menggurui yang selalu merasa benar sendiri. Adapun

bentuk musyawarah dalam bimbingan kelompok adalah

diskusi kelompok.

c. Fitrah: Manusia menurut Islam dilahirkan dalam keadaan

fitrah, yaitu berbagai kemampuan atau potensi bawaan dan

kecenderungan sebagai muslim.

8. Materi Bimbingan Kelompok

a. Materi khusus

Meliputi kegiatan penyelenggaraan bimbingan kelompok

yang membahas aspek-aspek pribadi, yaitu hal-hal yang

mengkut:18

1. Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pengenalan dan penerimaan perubahan serta pertumbuhan dan

perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri.

18

Sitti Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok (Bandung : PT.

Refika Anditama, Cetakan ke-2 Oktober 2009), h.106-107.

 

Page 40: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

28

3. Pengenalan tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat,

serta penyaluran dan pengembangannya.

4. Pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya

penanggulangannya.

5. Kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri

sendiri.

b. Materi Umum

Melalui dinamika dalam bimbingan kelompok, dapat

dibahas berbagai ha yang sangat beragam (dan tidak terbatas)

yang berguna bagi siswa (dalam segenap bidang bimbingan).

Materi tersebut meliputi :19

1. Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagamaan dan

hidup sehat.

2. Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain

sebagaimana adanya (termasuk perbedaan individu, sosial, dan

budaya, serta permasalahannya.

3. Pemahaman tentang emosi, prasangka, konflik, dan peristiwa

yang terjadi di masyarakat, serta pengendalian atau

pemecahannya.

4. Pemahaman tentang adanya berbagai alternatif pengambilan

keputusan dan berbagai konsekuensinya.

5. Pengembangan hubungan sosial yang efektif dan produktif.

6. Pengembangan sikap dan pemahaman hasil belajar.

19

Ibid.

 

Page 41: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

29

B. Konsep Pengetahuan Ke-Islaman

1. Pengertian Pengetahuan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan

dengan hal materi pelajaran.20

Untuk pengertian ini, seringkali

dihubungkan dengan sekolah dan pendidikan, padahal pengertian

pengetahuan dimaksudkan tidak hanya terbatas pada kedua hal

tersebut, karena dalam kegiatan sehari-hari yang kita lakukan

juga dapat memberikan pengetahuan. Sesunguhnya memahami

dan mencoba melakukannya adalah cara termudah untuk

mendapatkan pengetahuan.

The Encyclopedia of Philosophy, Paul Edwards

mengemukakan definisi pengetahuan bahwa “secara etimologi

pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu

knowledge. Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan

(knowledge) adalah proses kehidupan yang diketahui manusia

secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam perstiwa ini

yang mengetahui (subjek) memiliki objek didalam dirinya sendiri

sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang

diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.21

Untuk lebih

memahaminya, para ahli mencoba untuk mengemukakan

pengertian pengetahuan, sebagai berikut :

20

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 1377 21

Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Rajawali Pers, 2004), h.

86.

 

Page 42: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

30

a. Menurut Notoatmodjo, pengetahuan adalah hasil dari

mengetahui yang didapat setelah melakukan penginderaan

terhadap objek tertentu.22

b. Menurut Ahmad Tafsir, pada dasarnya adalah keadaan

mental yang mengetahui sesuatu tentang suatu objek.23

c. Menurut Onny S. Prijono, pengetahuan adalah nilai yang

membuat orang untuk selalu tahu (sadar) tentang apa yang

dia lakukan dan mandiri.

d. Menurut Ngatimin, pengetahuan adalah ingatan atas bahan-

bahan yang telah dipelajari dan mengingat kembali

sekumpulan bahan yang lebih luas.

e. Menurut Pudjawidjana, pengetahuan adalah reaksi manusia

atas rangsanganya oleh alam sekitar melalui sentuhan objek

dengan indera.24

Berdasarkan pengertian pengetahuan menurut para ahli di

atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan bisa

diartikan sebagai segala hal yang diperoleh dari proses

persentuhan pancaindera terhadap objek tertentu, bisa pula

melalui proses belajar dan mengamati sekitar.

22

Soekidjo, Notoadmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 35. 23

Ahmad Tafsir, Filsafat Ilmu, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004), h. 144. 24

http://dilihatya.com/1520/pengertian-pengetahuan-menurut-para-

ahli diakses pada 5 Oktober 2018.

 

Page 43: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

31

2. Ruang Lingkup Ke-Islaman

Pembahasan terkait ruang lingkup ke-Islaman sangat

berkaitan sekali dengan teori keagamaan, oleh karena itu

pembahasan dibagi menjadi dua, yaitu mengenai keagamaan dan

ke-Islaman.

a. Keagamaan

Agama dianggap sebagai kata yang berasal dari bahasa

sansekerta yang artinya “tidak kacau”. Agama diambil dari dua

akar suku kata, yaitu a yang berarti “tidak” dan gama yang berarti

“kacau”. Hal itu mengandung pengertian bahwa agama adalah

suatu peraturan yang mengatur keidupan manusia agar tidak

kacau. Pada dasarnya semua agama mengajarkan perdamaian dan

sikap kasih pada sesama manusia.25

Menurut inti maknanya yang khusus, kata agama dapat

disamakan dengan kata religion dalam bahasa Inggris, religie

dalam bahasa Belanda, keduanya berasal dari bahasa latin,

religio, dari akar kata religare yang berarti mengikat.26

Maksudnya dengan bereligi, seseorang mengikat dirinya kepada

Tuhan.27

25

Syamsul Arfyn Munawwir, “Makna Agama Dan Keberagaman

Bagi Manusia”, artikel diakses pada 4 Oktober 2017 dari

Sosbud.kompasiana.com 26

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000), h.13. 27

Rusmin Tumanggor dan Kholis Ridho, Antropologi Agama

(Jakarta: UIN Jakarta, 2014), h.18.

 

Page 44: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

32

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan

peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah

yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta

lingkungannya.28

Emile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu

sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan (religious belief /

sakral) dan parktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Tata

cara yang dibuat sebagai bentuk pembuktian keimanan atau

keyakinan sesseorang dilakukan melalui rutinitas peribadatan,

agar mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.29

Agama mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya,

hubungan sesama saudaranya. Ada ibadah yang dikerjakan

manusia untuk mencari keridhaan Tuhan sebagai pencipta.

Melalui ibadah-ibadah itu ia dapat membersihkan jiwanya,

menumbuhkan rasa tenang dalam kalbunya. Dibalik itu terdapat

norma-norma hukum, akhlak yang menggariskan apa yang patut

dilakukan sebagai individu, anggota keluarga atau sebagai

anggota masyarakat.30

Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap

dan tingkah laku manusia. Membina budi pekerti luhur seperti

kebenaran, keikhlasan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, cinta-

28

Rusmin Tumanggor dan Kholis Ridho, Antropologi Agama

(Jakarta: UIN Jakarta, 2014), h.18. 29 Ibid., h. 18-19. 30

Muhammad Abdul Qodir Ahmad, dkk., Thuruqu Ta’limi Al-

Tarbiyah Al-Islamiyah (T.tp: T.pn., t.t.), h. 15-16.

 

Page 45: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

33

mencintai dan menghidupkan hati nurani manusia untuk

memperhatikan (muraqabah), baik dalam bersendirian maupun

bersama orang lain.31

Selain itu Agama merupakan sarana yang

menjamin kelapangan dada dalam mewujudkan kebahagiaan

individu dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama

akan memelihara manusia dari penyimpangan, kesalahan dan

menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif, bahkan agama

akan membuat hati orang jernih, halus dan suci.32

Agama bertujuan membentuk pribadi yang cakap untuk

hidup dalam masyarakat di kehidupan duniawi sebagai jembatan

emas untuk mencapai kebahagian ukhrawi.33

Agama memberikan

kepada kita nilai-nilai rohani yang merupakan kebutuhan pokok

kehidupan manusia, bahkan kebutuhan fitrahnya.34

Lebih lanjut

para ahli mengemukakan pendapat mengenai definisi agama

sebagai berikut :

1. Menurut Prof. K.H M. Taib Thahrir Abdul Muin, agama

adalah suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang

yang mempunyai akal memegang peraturan Tuhan dengan

kehendaknya sendiri untuk mencapai kebahagiaan hidup dan

kebahagiaan kelak di akhirat.35

2. Menurut Drs. Sidi Gazalba, agama adalah kepercayaan kepada

Tuhan dan hubungan manusia dengan Kudus, dihayati sebagai

31

Muhammad Abdul Qodir Ahmad, dkk, loc.cit. 32

Ibid, h.14. 33

Ibid. h.13. 34

Ibid. 35

Asian Hady, Pengantar Fildafat Agama (Jakarta: Rajawali

Pers,1986), h.7.

 

Page 46: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

34

hakekat yang gaib hubungan manusia menyatakan diri dalam

bentuk serba sistem kutur dan sikap hidup berdasarkan doktrin

tertentu.36

3. Menurut M. Natsir, agama adalah kepercayaan dan cara hidup

yang mengandung faktor percaya dengan adanya Tuhan sebagi

sumber dari segala hukum dan nilai hidup.37

Oleh karena itu, agama sangat memegang peranan penting

dalam menentukan langkah hidup seseorang. Agama merupakan

landasan atau fondasi dalam bergerak atau menjalankan amanah,

bahkan Al- Ghazali menyebutkan agama menentukan tingkah

laku manusia, untuk mencapai tujuannya sebagai makhluk

individu, manusia harus bisa membedakan mana yang haq dan

mana yang bathil.38

Dengan demikian, jelaslah betapa penting

peranan nilai spiritual, hanya nilai-nilai spiritual itu sajalah yang

mampu membimbing manusia kepada jalan kebenaran, kebaikan

dan keadilan. Nilai spiritual inilah yang mampu memberikan

kemampuan-kemampuan yang luar biasa.39

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa agama adalah suatu sistem kepercayaan kepada Tuhan

sebagai pencipta, pengawas, dan penyembahan kepada Tuhan

yang didasarkan atas keyakinan tertentu untuk mencapai

kebahagaian di dunia dan akhirat.

36

Ina Nurul Lestari “Pelaksanaan Bimbingan Agama Dalam

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak di Sekolah Alam Depok”, (Skripsi

S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2010), h. 12. 37

Ibid. 38

Arif, loc.cit. 39

Muhammad Abdul Qodir Ahmad, dkk., op.cit, h. 14.

 

Page 47: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

35

b. Ke-Islaman

Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah

SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan keapada

seluruh manusia. Agama Islam merupakan agama terakhir dan

penyempurnaan dari agama-agama terdahulu.40

Oleh karena itu

ke-Islaman dalam hal ini dimaksudkan pada seluruh aspek

kehidupan yang mengatur kehidupan manusia dalam berbagai

hubungan, sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang

berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist.41

Dengan begitu setiap

individu senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi

segala larangan-Nya serta mampu mencontoh sikap yang dimiliki

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, sehingga setiap individu

senantiasa berserah diri, tunduk, patuh, dan taat dengan sepenuh

hati kepada kehendak Ilahi agar mendapatkan kedamaian,

kesejahteraan, dan keselamatan dunia dan akhirat.

Ajaran Islam dikalangan umatnya merupakan salah satu

bentuk manifestasi cita-cita hidup untuk melestarikan,

mengalihkan, menanamkan, dan mentransformasikan nilai-nilai

ke-Islaman kepada pribadi penerusnya, dengan berharap pribadi

seorang muslim memiliki nilai-nilai yang di dasari atau dijiwai

oleh iman dan taqwa kepada Allah SWT sebagai sumber mutlak

yang harus ditaati. Adapun dimensi kehidupan yang mengandung

40

Chintya Puspita Sari “Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam

Dalam Meningkatkan Etos Kerja Kepolisian di Polres Jakarta Pusat”, (Skripsi

S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2010). 41

Ibid.

 

Page 48: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

36

nilai-nilai ideal Islam dapat dikategorikan kedalam tiga kategori,

yaitu :42

a. Dimensi yang mengandung nilai yang meningkatkan

kesejahteraan hidup manusia di dunia.

b. Dimensi yang mengandung nilai yang mendorong manusia

untuk meraih kehidupan di akhirat yang membahagiakan.

c. Dimensi yang mengandung nilai yang dapat memadukan

antara kepentingan hidup di dunia dan ukhrawi.

Materi ke-Islaman adalah semua bahan yang disampaikan

kepada sasaran dengan bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist.43

Dengan penekanannya adalah pada aspek praktis, bukan

teoritis.44

Jika mengikuti sistematik Iman, Islam dan Ihsan yang

berasal dari Nabi Muhammad, dapat dikemukakan bahwa materi

dasar agama Islam terdiri atas akidah, syari’ah, akhlak, amal.45

Pertama Akidah, merupakan fondasi utama dalam ajaran

Islam. Karena itu, ia merupakan dasar – dasar pokok kepercayaan atau

keyakinan seseorang yang wajib dimilikinya untuk dijadikan pijakan

dalam segala sikap dan tingkah lakunya sehari – hari. Sistem keyakinan

atau akidah Islam, pada intinya dibangun diatas enam dasar keimanan

yang lazim, disebut rukun iman. Rukun iman merupakan materi utama

42

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), h. 31. 43

Mohammad Thohir, Konseling Rumah Sakit, (Draft: Buku

Perkuliahan Program S-1 Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, IAIN Sunan Ampel), h.14 44

Departemen Agama RI, Panduan Penyuluh Agama, (Jakarta:

DEPAG RI, 1987),h. 36. 45

Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Rajawali

Pers,2008), h. 133.

 

Page 49: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

37

yang wajib di pelajari pada bab akidah, yang tujuannya agar dapat

mengetahui, menyebutkan dan beriman kepada rukun iman, sehingga

menyadarkan bahwa individu adalah hamba dan ciptaan Allah.

Serta menanamkan keyakinan yang teguh akan adanya Allah,

Malaikat, Kitab-Kitab Suci, Nabi dan Rasul Allah, Hari akhir,

serta Qodo dan Qodar.46

Kedua, Syariah yaitu tata aturan yang mengatur pola

hubungan manusia dengan Allah yang disebut ibadah dan

hubungan manusia dengan sesamanya yang disebut muamalah.

Dengan demikian syariah meliputi ibadah dan muamalah.

Adapun materi-materi yang disampaikan yaitu, memahami

ketentuan thaharah (bersuci), tata cara shalat, tata cara puasa,

memahami zakat, memahami hukum Islam tentang

penyembelihan hewan dan memahami hukum Islam tentang

haji dan umrah.47

Ketiga Akhlak, berfokus dalam menumbuhkan

kesadaran pribadi yang tinggi, bahwa segala tindak-tanduk dan

amal perbuatannya tidak akan terlepas dari pengawasan Allah

SWT. Sehingga senantiasa mencerminkan sikap yang baik

seperti dimiliki oleh Rasulullah SAW diantaranya, cerdas,

jujur, dan amanah.48

46

Romli Mubarok, Studi Islam Merespon Perkembangan Zaman,

hlm. 45 47

Miftah Ahmad Fathoni, Pengantar Studi Islam (Pendekatan Islam

dalam Memahami Agama), hlm.64 48

Departemen Agama RI, loc.cit.

 

Page 50: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

38

Keempat, pengamalan dalam dimensi keberagamaan

adalah sejauh mana implikasi ajaran agama mempengaruhi

seseorang dalam kehidupan sosial, yakni bagaimana individu

berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia lain..

Menurut Djamaludin Ancok dimensi pengamalan

menunjukkan pada seberapa tingkatan muslim berperilaku

dimotivasi oleh ajaran-ajaran agama Islam yang berpedoman

pada Al-Qur’an dan Hadits.49

Dengan demikian berdasarkan penjelasan di atas, maka

pengetahuan ke-Islaman yang digunakan oleh peneliti hanya

berfokus pada pegangan hidup atau akidah, sikap hidup yang

mengarahkan perbuatan atau akhlak, jalan hidup atau syari’ah,

dan pengamalan. Keempat aspek ini saling berhubugan dalam

mengatur kehidupan manusia dalam semua aspek dan dimensi,

baik individual maupun sosial.

C. Anak Jalanan

Pengertian anak jalanan telah banyak dikemukakan oleh

banyak ahli. Secara khusus, anak jalanan menurut PBB adalah

anak yang menghabiskan sebagian waktunya dijalanan untuk

bekerja, bermain, ataupun melakukan aktifitas lainnya. Menurut

Departemen Sosial RI, anak jalanan adalah anak yang

menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan

kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah

49 Djamaludin Ancok, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1995), hlm. 80.

 

Page 51: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

39

atau berkeliaran di jalanan dan tempat-tempat umum lainnya.

Anak jalanan mempunyai ciri-ciri , usia antara 5-18 tahun,

melakukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan, penampilannya

kebanyakan kusam dan pakaian tidak terurus, mobilitasnya

tinggi. Berdasarkan hasil kajian lapangan, secara garis besar anak

jalanan dibedakan dalam tiga kelompok:50

a. Children on the street, yakni anak-anak yang mempunyai

kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak di jalan, tetapi masih

mempunyai hubungan yang kuat dengan orang tua mereka.

b. Children of the street, yakni anak-anak yang berpartisipasi

penuh dijalanan, baik secara sosial maupun ekonomi. Sebagian

diantara mereka masih memiliki hubungan dengan orang

tuanya, tetapi waktu pertemuan mereka tidak menentu.

c. Children from family of the street, yakni anak-anak yang

bersal dari keluarga yang hidup dijalanan.

D. Kerangka Pemikiran

Kebutuhan dan dorongan akan bimbingan sangat

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor filosofis dan psikologis.

Latar belakang filosofis berkaitan dengan pandangan hakikat

manusia. Aliran ini berpandangan, bahwa manusia memiliki

potensi untuk dapat dikembangkan seoptimal mungkin.

Sedangkan latar belakang psikologis berkaitan erat dengan proses

50

Nida Ulyanah, “Pengembangan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual

Anak Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan Di Yayasan Rumah Belajar

Kelurga Anak Langit Tangerang”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Jakarta, 2016), h.39-43

 

Page 52: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

40

perkembangan manusia yang sifatnya unik, berbeda dari individu

lain dalam perkembangannya. Implikasi dari keragaman ini ialah

bahwa individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan untuk

memilih dan mengembangkan diri sesuai dengan keunikan atau

tiap-tiap potensi tanpa menimbulkan konflik dengan

lingkungannya.51

Pada dasarnya, bimbingan merupakan upaya pembimbing

untuk membantu mengoptimalkan individu.52

Adapun salah satu

teknik atau pendekatan bimbingan, yaitu dilakukan secara

kelompok. Pemilihan teknik atau pendekatan kelompok

didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan jiwa anak, khususnya anak

jalanan.

Kedua faktor yang mempengaruhi akan dorongan

terhadap bimbingan dan kebutuhan jiwa anak jalanan yang telah

dijelaskan di atas memperjelas bahwa, manusia lahir memiliki

fitrah yang harus dikembangkan. Abdul Majid meninjau konsep

kompetensi dalam pendidikan agama Islam dari sudut pandang

Al-Qur’an, diantaranya dalam surah az-Zumar ayat 9 yang

berbunyi :

51

Achmad Juntika Nurihsan, op.cit., h.1. 52

Ibid. h.7.

 

Page 53: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

41

ه ة رب ذر الخرة ويرجو رح يل ساجداا وقائما ي ن هو قاهت آنء الل آم

ما يتذكر آولوا اللباب هين ل يعلمون ا ين يعلمون و ال توي ال يس

قل هل

Artinya : “(apakah kamu hai orang musrik yang lebih

beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam

dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat

dan mengharapkan rahmat Tuhannya?Katakanlah : “Adakah

sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang

tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang

dapat menerima pelajaran”53

Merujuk pada ayat di atas menunjukkan bahwa orang –

orang beriman diperintahkan untuk masuk Islam secara

menyeluruh, dan setan adalah musuh orang – orang beriman yang

nyata. Dengan demikian orang beriman wajib mempelajari Islam

secara menyeluruh, mengetahui akidah, akhlak, syari’ah, dan

pengamalan.

Antara akidah, syari’ah, dan akhlak masing-masing saling

berkaitan. Akidah/Iman merupakan keyakinan yang mendorong

seorang muslim untuk melaksanakan syari’ah. Apabila syari’ah

telah dilaksanakan berdasarkan akidah akan lahir akhlak. Oleh

karena itu, iman tidak hanya ada di dalam hati, tetapi ditampilkan

dalam bentuk pengamalan.

53

Abdul Majid, op.cit., h.85.

 

Page 54: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

42

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

1. Mencegah Masalah

2. Mengembangkan diri

1. Aqidah

2. Syariah

3. Akhlak

4. Pengamalan

Bimbingan

Kelompok

Pengetahuan

Ke-Islaman

 

Page 55: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metodologi penelitian adalah pembahasan mengenai

konsep teoritik berbagai metoda yang dalam karya ilmiah

dilanjutkan dengan pemilihan metoda yang digunakan.

Pengertian metodologi adalah pengkajian terhadap langkah-

langkah yang sistematis dalam menggunakan metoda ini

digunakan untuk mengumpulkan data yang akurat dan

menganalisa data tersebut agar dapat terungkap dan memperoleh

ilmu atau jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti.1

Adapun pendekatan yang digunakan peneliti adalah kuantitatif

dengan jenis penelitian deskriptif analisis.

Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific karena

telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris,

obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut

metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik.2 Sedangkan jenis penelitian

deskriptif analisis, yaitu penelitian yang bertujuan menuturkan

dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan,

1 Sedarmayanti & Syarifudin Hidayat, Metoologi Penelitian

(Bandung : CV. Mandar Maju, 2011), h. 25 2 Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2012), h.7.

 

Page 56: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

44

variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung

dan menyajikan apa adanya.3

B. Ruang Lingkup Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan ruang lingkup

dalam penelitian ini, diantaranya :

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Komunitas Kandank Jurank

Doank yang beralamat di Komplek Alvita Blok Q No.14 Sawah

Baru Ciputat 15413 dan dipilih secara sengaja dengan alasan :

a. Komunitas Kandank Jurank Doank memberikan bimbingan,

pendidikan, pengajaran dan pembelajaran secara gratis pada

semua kalangan, khususnya anak jalanan yang tidak

mendapatkan pendidikan formal (Sekolah).

b. Komunitas Kandank Jurank Doank memberikan bimbingan

kepada anak jalanan melalui pendekatan kelompok.

c. Adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki

peneliti.

Adapun waktu penelitian dalam penulisan skripsi ini

dimulai sejak bulan April 2017 sampai dengan Agustus 2018.

3 M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia,

2005), h. 89.

 

Page 57: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

45

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah sekelompok orang

yang dapat memberikan informasi sesuai dengan obyek yang

diteliti, yaitu anak-anak jalanan di Komunitas Kandank Jurank

Doank Ciputat. Sedangkan obyek adalah keseluruhan masalah

yang diteliti, dalam hal ini adalah bimbingan kelompok dalam

upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman anak jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah serumpun atau sekelompok obyek yang

menjadi sasaran penelitian.4 Berdasarkan judul penelitian yang

peneliti pilih, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

anak jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat

sebanyak 50 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari

kumpulan obyek penelitian (populasi) yang dipelajari dan

diamati.5

Sehubungan dengan jumlah populasi yang kurang dari

100. Maka, dengan begitu dalam penelitian ini peneliti

menghendaki seluruhnya untuk dijadikan responden penelitian,

yaitu sebanyak 50 anak-anak jalanan di Komunitas Kandank

Jurank Doank Ciputat.

4 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakrta: Prenada

Media Group, 2010), h. 99. 5 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya,1994), h. 78.

 

Page 58: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

46

D. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan

variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional

dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel

tersebut. Definisi Operasional memungkinkan sebuah konsep

yang bersifart abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga

memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.6 Adapun

definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat melalui

tabel yang telah peneliti buat, sebagai berikut :

Tabel 1.

Definisi Operasional dan Indikator Variabel X

Variabel

X

Teori Dimensi Indikator

Bimbingan

Kelompok

Tatiek Romlah

Bimbingan

kelompok adalah

proses pemberian

bantuan pada

individu dalam

situasi kelompok,

yang ditujukan

untuk mencegah

timbulnya masalah

dan

mengembangkan

potensi.

1. Pencegahan

Masalah

a. Mempererat

Silaturahim :

b. Bermusyawarah :

c. Mengahargai

Perbedaan :

d. Berbuat Baik :

2. Mengembangkan

Potensi

a. Menyalurkan

Minat Bakat

b. Mengasah

Kreatifitas

c. Kemampuan

Komunikasi

6 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif

(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006), h. 27.

 

Page 59: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

47

Tabel 2.

Definisi Operasional dan Indikator Variabel Y

Variabel Y Teori Dimensi Indikator

Pengetahuan

Ke-Islaman

M. Daud Ali

Pengetahuan ke-

Islaman adalah

semua bahan yang

disampaikan

kepada sasaran

dengan bersumber

pada Al-Qur’an

dan Hadist,

dengan mengikuti

sistematik Iman,

Islam dan Ihsan

yang berasal dari

Nabi Muhammad,

yang terdiri atas

akidah, syari’ah,

akhlak, amal

1. Akidah

a. Percaya atau yakin

terhadap Allah SWT,

Malaikat, Kitab-kitab

Suci, Nabi dan Rasul

serta Qodha dan

Qodar

2. Syariah a. Ibadah

b. Muamalah

3. Akhlak a. Cerdas

b. Jujur

c. Amanah

4. Pengamalan a. Perbuatan

b. Tanggungjawab

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

1. Variabel Independen (X)

 

Page 60: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

48

Variabel Independen atau variabel bebas dalam penelitian

ini adalah bimbingan kelompok yang mengarah untuk mencegah

timbulnya masalah dan mengembangkan potensi.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian

ini adalah pengetahuan ke-Islaman yang meliputi Akidah,

Syariah, Akhlak, dan Pengamalan.

F. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Maksud dari sumber data yaitu unsur utama yang

dijadikan sasaran dalam penelitian untuk memperoleh data-data

konkret dan yang dapat memberikan informasi untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.7 Adapun

sumber data dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua,

yaitu :

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari

sumber data pertama dilokasi penelitian atau obyek penelitian.8

Adapun sumber data pertama dalam penelitian ini diperoleh dari

narasumber melalui penelitian langsung dengan teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

7 Shinta Paramita “Efektifitas Penanganan Masalah Rumah Tangga

Melalui Lembaga Pelayanan Konsultasi di Masjid Agung Al Azhar Jakrta,”

(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Jakarta, 2009), h. 10 8 Burhan Bungin, op.cit., h. 122.

 

Page 61: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

49

a. Observasi atau Pengamatan

Semua bentuk penelitian, baik kualitatif maupun

kuantitatif mengandung aspek observasi di dalamnya yang

diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat

fenomena yan muncul dan mempertimbangkan hubungan antar

aspek fenomena tersebut.9 Dengan menggunakan observasi,

peneliti berusaha mengamati dan mencatat segala sesuatu yang

terjadi saat melakukan pengamatan. Adapun pengamatan yang

dilakukan meliputi pelaksanaan bimbingan kelompok yang di

terapkan dan kompetensi ke-Islaman yang dimiliki anak jalanan

di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.10

Mengajukan

pertanyaan untuk mendapat jawaban yang benar merupakan

pekerjan yang cukup sulit, wawancara merupakan cara yang

umum dan ampuh untuk memahami keinginan/kebutuhan.11

Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap pihak Komunitas

Kandank Jurank Doank (KJD) yang terkait di dalamnya untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan, khususnya data lembaga atau

9 E. Kristi Perwandari, Pendekatan Kuaitatif untuk Penelitian

Perilaku Manusia (Depok: LPSP3-UI, 2011), Cet. Ke-4, h.134. 10

Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif : Teori dan

Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 143. 11

Sedarmayanti & Syarifudin Hidayat, op.cit., h. 80.

 

Page 62: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

50

dalam hal ini adalah komunitas yang dijadikan tempat penelitian.

Adapun jumlah narasumber yang akan diwawancarai dalam

penelitian ini berjumlah dua orang, yang terdiri dari satu orang

pendiri KJD dan satu orang pembimbing di KJD.

c. Kuisioner atau Angket

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.12

Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

skala yaitu skala bimbingan kelompok dan skala pengetahuan ke-

Islaman. Adapun skala masing-masing variabel tersebut, dapat

dilihat pada tabel kisi-kisi instrumen (blue print) di bawah ini.

Tabel 3.

Blue Print Variabel X

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR ITEM

(+) (-)

Bimbingan

Kelompok

(X)

Pencegahan

Masalah

a. Mempererat

Silaturahim

1, 2, 3

4

b. Bermusyawarah

5, 6

7

c. Menghargai

perbedaan

8, 9, 10 11

12

Sugiyono, op.cit., h.142.

 

Page 63: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

51

d. Berbuat baik 13, 14 12

Mengembankan

Potensi

a. Menyalurkan

minat dan

bakat

16,17 15

b. Mengasah

kreativitas

19, 20 18

c. Melatih

kemampuan

komunikasi

21, 23 22

TOTAL 16 7

Tabel 4.

Blue Print Variabel Y

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

ITEM

(+) (-)

Kompetensi

Ke-Islaman

(Y)

Akidah a. Percaya atau

yakin terhadap

Allah SWT,

Malaikat, Kitab-

kitab, Nabi dan

Rasul, Hari

Akhir, Serta

Qadha dan Qadar

24,25,26,27 28,29

 

Page 64: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

52

Syariah a. Ibadah 30,31,32,33 37,38

b. Muamalah 34,35,36 39

Akhlak a. Cerdas 40,41,42 43

b. Jujur 44,45 46

c. Amanah 48, 49 47

Amal a. Perbuatan 50,52 51

b. Tanggungjawab 53,54 55

TOTAL 22 10

d. Dokumen

Dokumen adalah catatan yang dapat berupa secarik kertas

yang berisi tulisan mengenai kenyataan, bukti, ataupun informasi,

dapat pula berupa foto, pita-kaset atau pita recording, slide, mikro

film dan film. Dokumen tersebut berguna sebagai bukti sumber

data untuk membuka kesempatan untuk lebih memperluas

pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki atau diteliti.13

Adapun dalam hal ini peneliti berusaha mendokumentasikan

pelaksanaan bimbingan kelompok, fasilitas yang ada, dan arsip-

arsip yang dimiliki seperti struktur organisasi, jadwal kegiatan,

serta hasil karya anak-anak jalanan di Komunitas Kandank Jurank

Doank Ciputat.

13

Sedarmayanti & Syarifudin Hidayat, op.cit., h. 86.

 

Page 65: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

53

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang langsung diperoleh dari

sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan.14

Adapun dalam hal ini peneliti berusaha memperolaeh sumber

data kedua dari buku, skripsi, tesis, majalah, jurnal, internet, dan

literature lainya yang dapat memberikan informasi tambahan

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu

mengukur apa yang ingin di ukur. Suatu instrumen yang valid

akan memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang

tidak valid akan memilki validitas yang rendah.15

Adapun Rumus

yang bisa digunakan untuk mengukur validitas instrument

penelitian (angket) adalah rumus Pearson Product Moment.

Untuk memudahkan uji validitas dalam penelitian ini, peneliti

juga menggunakan bantuan sofware SPSS Versi 20.0 For

Windows.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan

stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas

berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya.16

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana

14

Burhan Bungin, loc.cit. 15

Suharsismi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik,

(Jakarta:Rineka Cipta, 2001), h. 141 16

Jonathan Sarwono, op.cit., h. 100.

 

Page 66: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

54

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila

suatu pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang

sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka

alat tersebut reliable.17

Adapun pada uji reliabilitas instrumen ini,

peneliti menggunakan reablity analysis dengan metode Cronbach

Alpha. Untuk memudahkan uji validitas dalam penelitian ini,

peneliti juga menggunakan bantuan sofware SPSS Versi 20.0 For

Windows.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang mudah dibaca dan mudah dipahami.18

Adapun dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data

kuantitatif deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan

obyek penelitian. Untuk mengetahui hubungan bimbingan

kelompok dalam upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman

anak jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat

dilakukan dengan mengembangkan prosedur pengukuran dengan

skala likert.

17

Burhan Bungin, op.cit., h 96. 18

Muhammad Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia,

1999), h. 64.

 

Page 67: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

55

Tabel 5.

Skala Likert (Butir Positif)

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju

(STS)

5 4 2 1

Tabel 6.

Skala Likert (Butir Negatif)

Sangat Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju

(STS)

1 2 4 5

Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon

lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala tiga sehingga

mampu mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap responden.

Selain itu juga tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap

netral seandainya pilihan respon skala lima, sehingga memaksa

responden untuk menentukan sikap terhadap fenomena sosial

yang dinyatakan atau dinyatakan dalam instrumen.19

Selanjutnya

data yang diperoleh akan dipresentasikan dalam tabel yang

dianalisis berdasarkan variabel bimbingan kelompok yang

selanjutnya dihubungkan terhadap pengetahuan ke-Islaman Anak

19

S. Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian

(Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012), h. 106.

 

Page 68: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

56

Jalanan di KJD Ciputat. Adapun teknik analisisnya adalah

sebagai berikut :

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Mendeskripsikan hasil penelitian bertujuan menuturkan

dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan,

variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung

dan menyajikan apa adanya.20

2. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden

Analisis deskriptif pertama yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah analisis terhadap data karakteristik

responden. Peneliti melakukan analisis ini, hanya berfokus

berdasarkan dua karakteristik saja, yaitu jenis kelamin dan usia.

3. Uji Normalitas Data

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih

dahulu dilakukan pengujian normalitas data.21

Tujuan uji

normalitas data ini adalah untuk mengetahui distribusi normal

suatu data. Adapun teknik untuk menguji normalitas data dalam

penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov, dengan

bantuan sofware SPSS 21 for windows untuk mengetahui

hasilnya.

20

M. Subana, loc.cit. 21

Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2012), h.172.

 

Page 69: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

57

4. Uji Korelasi

Uji korelasi merupakan cara untuk menyatakan tingkat

asosiasi antara dua variabel.22

Uji korelasi berfungsi untuk

melihat hubungan antara variabel bimbingan kelompok terhadap

kompetensi ke-Islaman. Pada uji korelasi ini, penulis

menggunakan bantuan sofware SPSS 21 for windows untuk

mengetahui hasilnya. Setelah itu peneliti menginterpretasikan

nilai yang diperoleh dari uji koefisien korelasi untuk mengetahui

kekukatan hubungan kedua variabel tersebut. Dengan

berpedoman pada ketentuan berikut ini.23

Tabel 7.

Interpretasi Uji Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

22

I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-penelitian

Sosial (Jakarta: Rineka Cipta), h.117. 23

Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2012), h.184.

 

Page 70: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

58

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Kandank Jurank Doank

1. Sejarah Kandank Jurank Doank

Pandangan umum masyarakat mengenai sistem rangking

selalu menjadi tolak ukur dan pembeda antara sekolah yang satu

dengan yang lain. Sehingga muncul stigma yang seakan-akan

membedakan si kaya, si miskin, si pintar, dan si

bodoh. Berdasarkan hal tersebut, Dik Doank bertekad

menghilangkan pandangan masyarakat tersebut, yang menurutnya

negatif. Rasa peduli yang besar dan cintanya kepada anak-anak

bangsa inilah yang kemudian menimbulkan ide untuk

membangun sebuah sekolah berbasis komunitas yang dirints di

daerah Blok K, Angkasa Pura, Kemayoran, Jakarta Pusat pada

tahun 1993 yang diberi nama komunitas kreatif. Pada awal

berdirinya, anak-anak jalanan yang mengikuti kegiatan di

komunitas kreatif ini berjumlah sepuluh orang dan tenaga

pengajarnya hanya Dik Doank saja.1

Pada tahun 1995 Dik Doank bercita-cita ingin anak-anak

miskin dan jalanan bisa belajar di sekolah yang sebenarnya, yaitu

alam. Dik Doank meyakini melalui media alam anak-anak

mampu mengenal diri dan potensinya, untuk kemudian

1 Hasil Wawancara dengan Kak Ema selaku pembimbing di Kandank

Jurank Doank pada 10 Januari 2018.

 

Page 71: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

59

dikembangkan. Dua tahun kemudian, teapatnya taun

1997nbarulah komunitas kreatif resmi pindah ke Komplek Alvita

Blok Q No. 14 Sawah Baru Ciputat 15413 dan berubah nama

menjadi Kandank Jurank Doank.2

2. Filosofi Nama Kandank Jurank Doank

Kandank Jurank Doank adalah sebuah nama yang unik,

dibalik keunikan nama tersebut, tersimpan makna yang

mendalam. Nama itu memiliki arti yang sangat penting. Kandank

diibaratkan kebiasaan seseorang yang menyukai burung

peliharaan yang membuat kandank untuk burung itu, namun

tanpa disadari kandang tersebut telah merampas kebebasan dari

burung itu sendiri, maka alangkah baiknya jika ingin tetap

menikmati indahnya kicauan merdu burung maka tanamlah

pohon sebanyak-banyaknya sehingga dengan sendirinya burung

tersebut akan datang dan berkicau sehingga kita tetap dapat

menikmati merdurnya kicauan burung tanpa harus merenggut

kebebasan dari burung tersebut. Jadi komunitas ini ibarat

kandang yang memberi kebebasan kepada anak yang memiliki

kreativitas tanpa merampas kebebasan anak-anak tersebut untuk

berkreativitas.3

Jurang sering diidentikan sebagai pemisah antara tempat

yang satu dengan tempat yang lain. Jurang juga merupakan

simbol yang sering dipakai untuk memisahkan antara si kaya

dengan si miskin, tetapi makna Jurank yang ada di komunitas ini

2 Ibid.

3 Dokumen Pribadi Kandank Jurank Doank.

 

Page 72: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

60

adalah jurang yang menjadi penyatu atas segala perbedaan yang

ada. Sedangkan Doank diambil dari nama perintis komunitas ini

yaitu Dik Doank.4

3. Profile Kandank Jurank Doank

Komunitas Kandank Jurank Doank adalah sebuah

“Komunitas Kreatif” yang menjadi suatu wadah bagi anak

jalanan dan kurang mampu untuk mengembangkan kreatifitasnya.

Seiring berjalannya waktu, kini Komunitas Kandank Jurank

Doank dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai sekolah alam,

karena anak-anak belajar dan dibimbing secara berkelompok di

tempat terbuka yang membaur dengan alam, agar terbina rasa,

karsa, dan daya cipta anak dengan cara yang menyenangkan.

Hal itulah yang menyebabkan masyarakat berasumsi

bahwa Kandank Jurank Doank adalah sekolah Alam untuk anak-

anak, namun yang pasti dan perlu diketahui adalah Kandank

Jurank Doank merupakan komunitas kreatif yang menjadi tempat

alternatif belajar bagi anak-anak dari strata sosial manapun

(miskin,kaya,tua,muda, warga sekitar maupun anak jalanan).

Semuanya diterima dengan sangat menyenangkan di tempat ini,

asalkan ada niat yang kuat untuk belajar. Maka tak heran, jika

kini jumlah anak-anak di komunitas Kandank Jurank Doank telah

mencapai lebih dari seratus dan sebagiannya merupakan anak-

anak jalanan yang jumlahnya adalah 50 orang.5

4 Ibid.

5 Hasil Observasi di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

 

Page 73: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

61

Penggunaan alam sebagai media belajar di Komunitas

Kandank Jurank Doank dilatarbelakangi oleh lokasi strategis,

tepatnya di Komplek Alvita Blok Q No.14 Sawah Baru Ciputat

yang memberikan pemandangan alam nan asri bernuansa khas

pedesaan berhias persawahan yang menghampar membuat

suasana di Komunitas Kandank Jurank Doank terasa tentram dan

damai dengan didukung udara sejuk, belum ada polusi, dan jauh

dari hiruk pikuk metropolitan, sehingga sangat nyaman dalam

menunjang anak-anak untuk belajar dengan alam.6

4. Visi Misi Kandank Jurank Doank

Kandank Jurank Doank memiliki visi dan misi “Hidup

untuk Berbagi” dan berbeda tampilannya dengan komunitas lain,

Kandank Jurank Doank merangkum sebuah visi dan misinya

kedalam sebuah syair yang memiliki makna berarti, yang

menjelaskan bahwa hidup adalah proses dan proses adalah

perubahan, serta perubahan itulah yang menandakan kita hidup.

Adapun syair visi misi tersebut adalah sebagai berikut:

Ini bukan sekolah umum pada umumnya...

Yang biayanya kerap menyusahkan orang tua

Ini bukan pula yayasan yang mengharap bantuan,

Dari belas kasihan dan uluran tangan...

Kami punya sikap, tangan kami selalu di atas untuk memberi !

6 Ibid.

 

Page 74: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

62

Bukan menengadah dan meminta

Kalau kami diberi bantuan jangan buat aturan

Kami tak ingin jadi duta, seperti banyak duta-duta yang

ada di PBB yang tiada daya menghentikan semena-

menanya Amerika punya mau. Tetapi kami adalah

sekumpulan khalifah penerus kalimat-kalimat Allah...

Kami tidak menyeleksi darimana mereka datang... mereka

bukan sekelompok anak tak berbapak,

Orang susah hidup dijalan..., pengamen dan pengemis

uang..., tetapi kami adalah barisan orang-orang yang

mau belajar,

Dan ingin mengubah Indonesia dengan ilmu...

Dan kami hidup dengan ilmu itu...

Biarkan kami disini berproses... mencari perubahan yang

menandakan kami hidup... dan kami tidak takut akan

perubahan...

Karena takut perubahan, menandakan kemiskinan hati

dan jiwa...

Tempat ini adalah titipan-Nya... tempat bernaung payung

kasih tak terbeli sebuah anugerah yang tiada terbayar

yang harus kita jaga dan lestarikan...

Karena banyak cinta disini... cinta yang membebaskan...

 

Page 75: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

63

Cinta yang tak mudah di belokan oleh kemiskinan dan

kebodohan

Kami adalah kerinduan yang lurus terus menembus

Semua kelak akan punya kenangan yang tak pernah

berujung bersamanya...

...dan pasti akan tergugat abadi, abadi selamanya...

Di Kandank Jurank Doank 7

5. Tenaga Pembimbing di Kandank Jurank Doank

Tenaga pembimbing di Komunitas Kandank Jurank

Doank Ciputat adalah orang-orang yang sukarela mau dan ikhlas

membimbing dan membagikan ilmu kepada anak-anak. Tenaga

pembimbing disini rata-rata adalah anak muda yang memiliki

keahlian diberbagai bidang yang siap berbagi ilmu tersebut

kepada anak-anak. Sampai saat ini jumlah tenaga pembimbing

yang masih aktif ada sekitar lima belas orang.8

6. Struktur Kepengurusan Kandank Jurank Doank

Kepengurusan di KJD menggunakan asas kekeluargaan

tanpa mengenal atasan dan bawahan, semua membaur menjadi

satu keluarga. Dimana setiap anggota keluarga memiliki

kewajiban dan hak masing-masing. Walaupun struktur

7 Dokumen Pribadi Kandank Jurank Doank

8 Hasil Wawancara dengan Kak Ema selaku pembimbing di Kandank

Jurank Doank pada 10 Januari 2018.

 

Page 76: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

64

kepengurusan tidak ada, namun tetap ada ketua kordinasi, yaitu

Kak Ema. Namun secara formalitas KJD juga memiliki struktur

organisasi seperti hal nya komunitas lainnya.9

Gambar 4.

Struktur Kepengurusan Kandank Jurank Doank

7. Fasilitas di Kandank Jurank Doank

Komunitas Kandank Jurank Doank memiliki fasilitas

yang sangat terbilang lengkap untuk menunjang kreativitas dan

penegmbangan minat bakat anak-anak jalanan. Adapun fasilitas

tersebut, diantaranya adalah museum KJD, ruang dialog doank,

ruang multimedia, studio, kampung doank, pamggung kreasi,

musholla, Slink (setengah lingkaran doank), area bermain. Serta

tidak ketinggalan KJD juga memfasilitasi sarana outbond dan

olahraga berupa wall climbing, flying fox, dan lapangan doank

(bola, futsal, basket, dan badminton).

9 Dokumen Pribadi Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

 

Page 77: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

65

8. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok di Kandank Jurank

Doank

Pelaksanaan bimbingan kelompok kepada anak-anak

jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank dilakukan secara

rutin dari hari senin-minggu. Waktu pelaksanaannya pun

dilakukan ba’da ashar, sekitar pukul 16.00-17.30 WIB, kecuali

pada hari minggu, bimbingan kelompok dilaksanakan pada pagi

hari pukul 07.30-10.00 WIB. Pemberian bantuan bimbingan

kelompok kepada anak-anak jalanan di Komunitas Kandank

Jurank Doank sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam

untuk mengembangkan akhlak yang baik. Oleh karena itu,

tahapan dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua, yaitu

Pertama pengarahan, pada tahap ini pembimbing memberikan

pengarahan selama 15 menit mengenai materi saling berbuat baik

kepada siapa pun, saling menghargai perbedaan, dan senantiasa

hidup dalam kerukunan di lingkugan masyarakat. Kedua

pengembangan, pada tahap ini pembimbing memberikab

kebebasan kepada anak-anak jalanan untuk mengembangkan diri

sesuai dengan minat dan bakatnya. Adapun program-program

pengembangan diri yang bisa diikuti adalah kelas musik, tari,

perkusi menggambar, dan kriya atau kerajinan tangan.

 

Page 78: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

66

B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Uji Validitas

Sebelum peneliti melakukan penelitian inti, terlebih

dahulu peneliti melakukan uji validitas (try out) yang dilakukan

pada 35 responden di luar responden inti dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui apakah tiap-tiap butir pernyataan valid atau

tidak valid dan layak atau tidak untuk digunakan. Adapun kriteria

yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kuisioner yang

digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur,

yaitu “jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,334”.10

Adapun hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 8.

Hasil Uji Validitas Skala Bimbingan Kelompok

Variabel Dimensi No

Item

Nilai R

Hitung

Nilai R

Tabel Hasil Keterangan

Bimbingan

Kelompok

Mencegah

Timbulnya

Masalah

1 0,651** 0,334 Valid Digunakan

2 0,536**

0,334 Valid Digunakan

3 0,517**

0,334 Valid Digunakan

4 0,573**

0,334 Valid Digunakan

5 0,481**

0,334 Valid Digunakan

6 0,370* 0,334 Valid Digunakan

7 0,501**

0,334 Valid Digunakan

8 0,349* 0,334 Valid Digunakan

9 0,213 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

10 0,372* 0,334 Valid Digunakan

11 0,555**

0,334 Valid Digunakan

12 0,627**

0,334 Valid Digunakan

13 0,369**

0,334 Valid Digunakan

14 0,325 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

10

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, Cet. ke-4

2017), h.47.

 

Page 79: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

67

Pengembangan

Potensi

15 0,722**

0,334 Valid Digunakan

16 0,327 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

17 0,369* 0,334 Valid Digunakan

18 0,552**

0,334 Valid Digunakan

19 0,321 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

20 0,450**

0,334 Valid Digunakan

21 0,495**

0,334 Valid Digunakan

22 0,484**

0,334 Valid Digunakan

23 0,391* 0,334 Valid Digunakan

TOTAL 19

Tabel 9.

Hasil Uji Validitas Skala Pengetahuan Ke-Islaman

Variabel Dimensi No

Item

Nilai R

Hitung

Nilai R

Tabel Hasil Keterangan

Kompetensi

Ke-Islaman

Iman

24 0,458**

0,334 Valid Digunakan

25 0,716**

0,334 Valid Digunakan

26 0,559**

0,334 Valid Digunakan

27 0,219 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

28 0,085 0,334 Tidak Valid Dihapus

29 0,348* 0,334 Valid Digunakan

Ilmu

30 0,303 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

31 0,601**

0,334 Valid Digunakan

32 0,377* 0,334 Valid Digunakan

33 0,582**

0,334 Valid Digunakan

34 0,631**

0,334 Valid Digunakan

35 0,488**

0,334 Valid Digunakan

36 0,323 0,334 Tidak Valid Dihapus

37 0,440**

0,334 Valid Digunakan

38 0,645**

0,334 Valid Digunakan

39 0,515**

0,334 Valid Digunakan

Akhlak

40 0,214 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

41 0,366* 0,334 Valid Digunakan

42 0,423* 0,334 Valid Digunakan

43 0,431**

0,334 Valid Digunakan

44 0,608**

0,334 Valid Digunakan

45 0,621**

0,334 Valid Digunakan

46 0,571**

0,334 Valid Digunakan

 

Page 80: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

68

47 0,296 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

48 0,617**

0,334 Valid Digunakan

49 0,351* 0,334 Valid Digunakan

Amal

50 0,400* 0,334 Valid Digunakan

51 0,157 0,334 Tidak Valid Diperbaiki

52 0,507**

0,334 Valid Digunakan

53 0,573**

0,334 Valid Digunakan

54 0,514**

0,334 Valid Digunakan

55 0,618**

0,334 Valid Digunakan

TOTAL 25

Berdasarkan hasil uji validatas di atas, secara keseluruhan

dari 55 butir pernyataan yang telah di uji coba (try out), hasilnya

adalah 44 butir pernyataan dinyatakan valid dan dapat digunakan,

sedangkan 11 butir pernyataan dinyatakan tidak valid dan akan

diperbaiki, sehingga jumlah butir pernyataan yang akan

digunakan dalam uji inti tetap sama berjumlah 55 butir.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 10.

Hasil Output SPSS Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 35 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,913 55

 

Page 81: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

69

Ouput ini sebagai hasil dari analisis reliabilitas dengan

teknik Alpha Cronbach. Dalam menggunakan teknik ini, kriteria

suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel bila koefisien

reliabilitas (r11) > 0,6. Jika melihat hasil output spss reliabilitas

pada tabel di atas menunjukan nilai Alpha Cronbach sebesar

0,913. Maka dapat disimpulkan variabel bimbingan kelompok

dan kompetensi ke-Islaman dikatakan reliabel atau baik.

C. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin Responden

Analisis terhadap data jenis kelamin responden perlu

untuk dilakukan karena adanya perbedaan penting antara laki-laki

dan perempuan. Perbedaan tersebut berkaitan dengan

kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, dan

kemampuan belajar. Adapun hasil analisis deskriptif karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam tabel

berikut ini.

Tabel 11.

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Kategori Jumlah Persentase

(%)

1 Laki-Laki Sedang 30 60 %

2 Perempuan Rendah 20 40 %

TOTAL 50 100 %

 

Page 82: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

70

b. Usia Responden

Analisis terhadap data usia responden perlu untuk

dilakukan karena perbedaan usia akan mempengaruhi

kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, dan

kemampuan belajar. Adapun hasil analisis deskriptif karakteristik

responden berdasarkan usia disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 12.

Responden Berdasarkan Usia No Usia Kategori Jumlah Persentase

(%)

1 9-11 Sedang 12 24 %

2 12-14 Tinggi 18 36 %

3 15-17 Rendah 20 40 %

TOTAL 50 100 %

Berdasarkan kedua tabel di atas, maka dapat diperoleh

gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini, yaitu

Pertama mayoritas anak jalanan yang mengikuti kegiatan

bimbingan kelompok di Komunitas Kandank Jurank Doank

Ciputat adalah laki-laki dengan jumlah 30 orang. Kedua, usia

anak jalanan yang mencapai kategori tinggi berkisar pada usia

15-17 dengan persentase 40 %

 

Page 83: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

71

2. Uji Normalitas Data

Tabel 13.

Hasil Output SPSS Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Bimbingan

Kelompok

Pengetahuan

Ke-Islaman

N 50 50

Normal Parametersa,b

Mean 104,70 142,96

Std. Deviation 11,220 12,395

Most Extreme Differences

Absolute ,221 ,138

Positive ,179 ,085

Negative -,221 -,138

Kolmogorov-Smirnov Z 1,561 ,975

Asymp. Sig. (2-tailed) ,015 ,298

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan output uji normalitas data menggunakan

Kolmogorov-Smirnov, dengan bantuan sofware SPSS 21 for

windows. Diketahui bahwa variabel x memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,015 dan variabel y memiliki nilai signifikansi sebesar

0,298. Dengan begitu kedua variabel memiliki nilai signifikansi

yang lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi normal.

3. Uji Korelasi Pearson Product Moment

Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan

antara bimbingan kelompok dalam upaya pengembangan

pengetahuan ke-Islaman anak jalanan, maka diajukan Hipotesis

 

Page 84: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

72

Penelitian (Ha) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara bimbingan kelompok dalam upaya

pengembangan pengetahuan ke-Islaman anak jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

Untuk menganalisisnya, maka peneliti menggunakan uji

korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah diolah dengan menggunakan bantuan sofware SPSS

Versi 20.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut

Tabel 14.

Hasil Output SPSS Uji Korelasi

Correlations

X1 X2 Y

X1

Pearson Correlation 1 ,877** ,644

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 50 50 50

X2

Pearson Correlation ,877** 1 ,607

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 50 50 50

Y

Pearson Correlation ,644** ,607

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil output SPSS uji korelasi dapat

diketahui bahwa antara bimbingan kelompok dengan

pengetahuan ke-Islaman memiliki tingkat hubungan kuat, dengan

perolehan nilai korelasi antara variabel X1 dengan Y sebesar

 

Page 85: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

73

0,644. Begitu juga hubungan antara variabel X2 dengan Y yang

memperoleh nilai korelasi sebesar 0,607. Adapun nilai Sig =

0,000 < α = 0,01. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa

bimbingan kelompok memiliki hubungan yang positif dalam

upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman anak jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

D. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini membahas tentang faktor

dominan keberhasilan bimbingan kelompok dalam upaya

pengembangan kompetensi ke-Islaman dan seberapa besar

tingkat kompetensi ke-Islaman anak jalanan di Komunitas

Kandank Jurank Doank Ciutat. Penelitian ini mengumpulkan data

melalui angket atau kuisioner yang dibagikan kepada anak

jalanan sebagai respondennya sebanyak 50 orang.

Setelah memperoleh data-data melalui angket atau

kuisioner, selanjutnya diolah menggunakan teknik editing dan

skoring. Maka langkah berikutnya menyajikan data tersebut

dalam bentuk tabel menggunakan rumus persentase jawaban.

Adapun hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut :

 

Page 86: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

74

a. Variabel Bimbingan Kelompok

Tabel 15.

Keadaan Variabel Bimbingan Kelompok

No Variabel / Sub

Variabel

Skor Kategori Jumlah Persentase

(%)

1

Bimbingan

Kelompok (X1)

71-85 Rendah 4 8 %

86-100 Sedang 13 26 %

101-115 Tinggi 33 66 %

2

Pencegahan

Masalah (X2)

47-54 Rendah 6 12%

55-62 Sedang 15 30 %

63-70 Tinggi 29 58 %

3

Pengembangan

Potensi (X3)

22-29 Rendah 1 2 %

30-37 Sedang 11 22 %

38-45 Tinggi 38 76 %

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas,

maka diketahui bahwa masing-masing sub variabel pencegahan

masalah (X2) dan pengembangan potensi (X3) berada pada

kategori tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai persentase dari

sub variabel tersebut sebesar 58 % dan 76 %. Sehingga secara

umum keadaan variabel bimingan kelompok (X1) berada pada

kategori tinggi dengan persentase sebesar 66 % dari 50

responden.

 

Page 87: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

75

Dengan demikian sub variabel pengembangan potensi

(X3) merupakan faktor dominan keberhasilan bimbingan

kelompok dalam upaya pengembangan kompetensi ke-Islaman

anak jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat

(KJD). Hasil ini sesuai dengan porsi bimbingan kelompok yang

diberikan di KJD lebih banyak mengarahkan kepada program-

program pengembangan diri, seperti kelas musik, tari, perkusi,

menggambar, dan kriya atau kerajinan tangan.

b. Variabel Pengetahuan Ke-Islaman

Tabel 16.

Keadaan Variabel Pengetahuan Ke-Islaman

No Variabel / Sub

Variabel

Skor Kategori Jumlah Persentase

(%)

1

Pengetahuan Ke-

Islaman (Y1)

114-129 Rendah 9 18 %

130-145 Sedang 14 28 %

146-160 Tinggi 27 54 %

2

Akidah

(Y2)

21-23 Rendah 3 6 %

24-26 Sedang 12 24 %

27-30 Tinggi 35 70 %

3

Syariah

(Y3)

36-40 Rendah 6 12 %

41-45 Sedang 10 20 %

46-50 Tinggi 34 68 %

4 Akhlak 33-38 Rendah 5 10 %

 

Page 88: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

76

(Y4) 39-44 Sedang 17 34 %

45-50 Tinggi 28 56 %

5

Pengamalan

(Y5)

17-21 Rendah 19 38 %

22-26 Sedang 13 26 %

27-30 Tinggi 18 36 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan sub variabel, seperti akidah, syariah, akhlak, berada

pada kategori tinggi dengan nilai persentase masing-masing 70%,

68%, 56%. Sedangkan sub variabel pengamalan berada pada

kategori rendah dengan nilai persentase 38 %.

Artinya secara umum tingkat pengetauan ke-Islaman pada

anak jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat

berada pada kategori tinggi dengan nilai persentase 54%. Hasil

ini sesuai dengan kondisi di KJD yang menjunjung tinggi nilai-

nilai ke-Islaman.

 

Page 89: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

mengenai “Bimbingan Kelompok Dalam Upaya Pengembangan

pengetahuan Ke-Islaman Anak Jalanan di Komunitas Kandank

Jurank Doank Ciputat”, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Hubungan antara bimbingan kelompok dengan pengetahuan

ke-Islaman memiliki tingkat hubungan kuat, dengan

perolehan nilai korelasi antara variabel X1 dengan Y sebesar

0,644. Begitu juga hubungan antara variabel X2 dengan Y

yang memperoleh nilai korelasi sebesar 0,607. Adapun nilai

Sig = 0,000 < α = 0,01. Dengan demikian dapat disimpukan

bahwa bimbingan kelompok memiliki hubungan yang positif

dalam upaya pengembangan pengetahuan ke-Islaman anak

jalanan di Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat.

2. Sub variabel pengembangan potensi (X3) merupakan faktor

dominan keberhasilan bimbingan kelompok dalam upaya

pengembangan pengetahuan ke-Islaman anak jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat (KJD) dengan

perolehan persentase 76 %.

3. Tingkat kompetensi ke-Islaman pada anak jalanan di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat berada pada

 

Page 90: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

78

kategori tinggi dengan nilai persentase 54%. Hasil ini sesuai

dengan kondisi di KJD yang menjunjung tinggi nilai-nilai ke-

Islaman.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan

beberapa saran-saran di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Untuk anak jalanan adalah mereka harus mampu

mengamalkan nilai-nilai ke- Islaman yang mereka dapat dari

bimbingan kelompok yang diikuti di Komunitas Kandank

Jurank Doank Ciputat kepada oran-orang di sekitarnya.

2. Untuk Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat harus

membangun komunikasi dengan pemerintah setempat untuk

membangun kerjasama dalam memberdayakan anak-anak

jalanan.

 

Page 91: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad Daud.2008. “Pendidikan Agama Islam”.

Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 2001. “Prosedur Penelitian

Pendekatan Prakt”. Jakarta: Rineka Cipta.

Bakhtiar, Amsal. 2004. “Filsafat Ilmu”. Jakarta: Rajawali

Pers.

Bastaman, Hanna Djumhan. “Integrasi Psikologi dengan

Islam: Menju Psikologi Islami”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bungin, Burhan. 2010. “Metodologi Penelitian

Kuantitatif”. Jakarta: Prenada Media Group.

Darajat, Zakiah. 2006. “Ilmu Pendidikan Islam”. Jakarta:

Bumi Aksara.

Departemen Agama RI. 1987. “Panduan Penyuluh

Agama”. Jakarta: Depag RI.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. “Kamus Besar

Bahasa Indonesia Pusat Bahasa”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Harsanto, Radno. 2007. “Pengelolaan Kelas yang

Dinamis: Paradigma Baru Pembelajaran Menuju Kompetensi

Siswa”. Yogyakarta: Kansius.

Hartinah, Sitti. 2009. “Konsep Dasar Bimbingan

Kelompok”. Bandung: PT. Refika Anditama. Cet. ke-2.

Kahmad, Dadang. 2000. “Sosiologi Agama”. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. 2006. “Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi”. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maleong, Lexy J. 2013. “Metodologi Penelitian

Kualitatif: Teori dan Praktik”. Jakarta: Bumi Aksara.

 

Page 92: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

Najati, Muhammad Utsman. 2005. “Psikologi Dalam Al-

Qur’an: Terapi Qurani Dalam Penyembuhan Gangguan

Kejiwaan”. Bandung: Pustaka Setia.

Nata, Abuddin. 2009. “Persfektif Islam tentang Strategi

Pembelajaran”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nazir, Muhammad. 1999. “Metode Penelitian”. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2002. “Metodologi Penelitian

Kesehatan”. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nurihsan, Achmad Juantika. 2011. “Bimbingan &

Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan”. Bandung: PT.

Refika Aditama, Cet. Ke-4.

Perwandari, E Kristi. 2011. “Pendekatan Kuantitatif

Untuk Penelitian Perilaku Manusia”. Depok: LPSP3-UI. Cet. Ke-

4.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2006.

“Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasinya”. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Prayitno. 1995. “Layanan Bimbingan dan Konseling

Kelompok”. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Putrawan, I Made. “Pengujian Hipotesis Dalam

Penelitian-penelitian Sosial”. Jakarta: Rineka Cipta.

Qodir, Muhammad Abdul Ahmad dkk. “Thuruqu Ta’limi

Al-Tarbiyah Al-Islamiyah”.

Rahmat, Jalaluddin. 1994. “Metode Penelitian

Komunikasi”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Romlah, Tatiek. 2001. “Teori dan Praktek Bimbingan

Kelompok”. Malang: Universitas Negeri Malang, Cet. Ke- 1.

Sanjaya,Wina. 2008. “Pembelajaran Dalam Implementasi

Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

 

Page 93: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

Sarwono, Jonathan. 2006. “Metode Penelitian Kuantitatif

& Kualitatif”. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sedamayanti & Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi

Penelitian”. Bandung: CV. Mandar Maju.

Siregar, Syofian. 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif:

Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS”.

Jakarta: Kencana. Cet. Ke-4.

Subana, M. 2005. “Dasar-dasar Penelitian Ilmiah”.

Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. 2012. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R&D”. Bandung: Alfabeta.

Suralaga, Fadilah. 2005. “Psikologi Pendidikan Dalam

Perspektif Islam”. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Tafsir, Ahmad. 2004. “Filsafat Ilmu”. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Taufik, H.M. 2012. “Kreativitas Jalan Baru Pendidikan

Islam”. Yogyakarta: LEPPIM IAIN Mataram, Cet. Ke-1.

Tumanggor Rusmin dan Kholis Ridho. 2014.

“Antropologi Agama”. Jakarta: UIN Jakarta.

Wibowo. 2012. “Manajemen Kinerja”. Jakarta: Rajawali

Pers.

Widoyoko, S. Eko Putro. 2012. “ Teknik Penyusunan

Instrumen Penelitian”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winke, W.S dan M.M Sri Hastuti. 2004. “Bimbingan dan

Konseling di Institusi Pendidikan”. Yogyakarta: Media Abadi.

 

Page 94: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

Sumber Skripsi

Ina Nurul Lestari “Pelaksanaan Bimbingan Agama Dalam

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak di Sekolah Alam

Depok”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Jakarta, 2010)

Shinta Paramita “Efektifitas Penanganan Masalah Rumah Tangga

Melalui Lembaga Pelayanan Konsultasi di Masjid Agung Al

Azhar Jakrta,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2009)

Chintya Puspita Sari “Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Dalam

Meningkatkan Etos Kerja Kepolisian di Polres Jakarta

Pusat”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Jakarta, 2010).

Lita Cahaya Purnama, “ Kompetensi Peserta Didik Dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMAN 1

Parungpanjang,” (Tesis S2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).

Selvya Yuliandita, “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

Terhadap Peningkatan Pemahaman Self Control Siswa Kelas

IX di SMPN 1 Wanasari Kabupaten Brebes Tahun Ajaran

2015/2016”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Semarang, 2015).

Kurniyadi, “Pembinaan Anak Jalanan Melalui Lembaga Sosial (Studi

Kasus Pembinaan Anak Jalanan di Lembaga Sosial Yayasan

Bina Anak Pertiwi di Pasar Minggu Jakarta Selatan)”,

(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN

Jakarta, 2014).

Palti Ovu Sukisma, “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas VII C dan

VII G SMPN 6 Kota Bengkulu”, (Skripsi S1 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Imu

Pendidikan, Universitas Bengkulu, 2014).

Nida Ulyanah, “Pengembangan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Anak

Jalanan Melalui Pembinaan Keagamaan di Yayasan Rumah

Belajar Keluarga Anak Langit Tangerang”, (Skripsi S1

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta,

2016).

 

Page 95: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

LAMPIRAN

 

Page 96: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

 

Page 97: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

 

Page 98: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

 

Page 99: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

 

Page 100: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

 

Page 101: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KUISIONER ATAU ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang

disediakan.

2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4

alternatif jawaban.

3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau

contreng ( ) pada kolom yang telah disediakan.

4. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. TS = Tidak Setuju

d. STS = Sangat Tidak Setuju

Identitas Responden

Nama :

Usia :

Bimbingan Kelompok yang diikuti :

Daftar Pernyataan

NO PERNYATAAN SS S TS STS

Bimbingan Kelompok

1 Pembimbing memulai bimbingan

kelompok dengan berdoa dan

mengucapkan salam

2 Pembimbing selalu menyapa dan

memberikan senyuman

3 Kegiatan bimbingan kelompok

mempererat silaturahim

4 Pembimbing sombong, tidak mau

menyapa orang lain

5 Pemecahan masalah dalam

bimbingan kelompok dilakukan

melalui musyawarah

6 Pembimbing selalu menjadi

penengah, ketika terjadi masalah

dalam bimbingan kelompok

 

Page 102: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KUISIONER ATAU ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang

disediakan.

2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4

alternatif jawaban.

3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau

contreng ( ) pada kolom yang telah disediakan.

4. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. TS = Tidak Setuju

d. STS = Sangat Tidak Setuju

SS S TS STS

7 Pembimbing mengambil keputusan

secara sepihak, tanpa musyawarah

8 Pembimbing siap menerima kritik,

saran, dan pendapat orang lain

9 Pembimbing menunjukan sikap

terbuka (Hapus)

10 Bimbingan kelompok

menumbuhkan semangat kerukunan

11 Pembimbing kurang menghargai

perbedaan di dalam kelompok

12 Pembimbing mengarahkan untuk

melakukan perbuatan dosa

13 Pembimbing bersedia meluangkan

waktu untuk konsultasi dengan anak

jalanan yang membutuhkan bantuan.

14 Pembimbing meminta maaf, jika ada

kesalahan dalam memberikan

bimbingan di dalam kelompok

15 Pembimbing mengabaikan

keinginan dan kemampuan anggota

kelompok

16 Pembimbing memberikan

bimbingan kelompok sesuai dengan

keinginan anggota kelompok

 

Page 103: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KUISIONER ATAU ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang

disediakan.

2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4

alternatif jawaban.

3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau

contreng ( ) pada kolom yang telah disediakan.

4. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. TS = Tidak Setuju

d. STS = Sangat Tidak Setuju

SS S TS STS

17 Pembimbing memberikan

bimbingan kelompok sesuai dengan

kemampuan anggota kelompok

18 Penyampaian materi oleh

pembimbing, sangat membosankan

19 Pembimbing menyampaikan materi

dengan sangat unik dan menarik

20 Pembimbing manfaatkan media

alam dalam kegiatan bimbingan

kelompok, untuk menumbuhkan

kreatifitas anggota kelompok

21 Pembimbing selalu menyampaikan

materi secara jelas

22 Penyampaian materi oleh

pembimbing susah dipahami

23 Pembimbing memberikan

kesempatan kepada anggota

kelompok untuk berani berbicara

atau menyampaikan pendapatnya

dalam bimbingan kelompok

Pengetahuan Ke-Islaman

24 Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan

selain Allah SWT

25 Saya percaya setiap perbuatan saya

ada malaikat yang mengawasi

 

Page 104: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KUISIONER ATAU ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang

disediakan.

2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4

alternatif jawaban.

3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau

contreng ( ) pada kolom yang telah disediakan.

4. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. TS = Tidak Setuju

d. STS = Sangat Tidak Setuju

SS S TS STS

26 Saya percaya Al-Quran menjadi

petunjuk hidup saya

27 Saya percaya bahwa Nabi

Muhammad SAW adalah utusan

Allah SWT

28 Saya tidak percaya ada nya hari

akhir (kiamat)

29 Saya tidak percaya dengan takdir

Allah

30 Saya selalu berwudhu sebelum

melaksanakan shalat

31 Saya selalu melaksanakan shalat

tepat pada waktunya

32 Saya selalu melaksanakan shalat

dengan sungguh-sungguh

33 Saya selalu melaksanakan ibadah

puasa di bulan Ramadhan

34 Saya selalu berkunjung silaturahim

ke rumah pembimbing

35 Saya selalu bersedekah kepada yang

membutuhkan

36 Saya selalu menjenguk teman yang

sedang sakit

37 Saya tidak berwudhu, ketika akan

melaksanakan shalat

 

Page 105: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KUISIONER ATAU ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang

disediakan.

2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4

alternatif jawaban.

3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau

contreng ( ) pada kolom yang telah disediakan.

4. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. TS = Tidak Setuju

d. STS = Sangat Tidak Setuju

SS S TS STS

38 Saya tidak pernah shalat, karena

hanya membuang waktu saja

39 Saya tidak pernah bersedakah

40 Saya adalah orang yang cerdas

41 Saya selalu mampu menyelesaikan

masalah

42 Saya selalu mendapat peringkat satu

43 Saya tidak mampu menyelesaikan

masalah

44 Saya selalu berkata jujur kepada

teman saya

45 Saya selalu berkata yang sebenarnya

terjadi

46 Saya selalu berbohong menutupi

kesalahan saya

47 Saya selalu membicarakan

keburukan teman saya

48 Saya selalu menjaga rahasia teman

saya

49 Saya selalu dipercaya oleh teman

saya dalam mengambil keputusan di

dalam kelompok

50 Saya selalu menyampaikan apa yang

saya pelajari kepada teman saya

 

Page 106: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

KUISIONER ATAU ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang

disediakan.

2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4

alternatif jawaban.

3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau

contreng ( ) pada kolom yang telah disediakan.

4. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. TS = Tidak Setuju

d. STS = Sangat Tidak Setuju

SS S TS STS

51 Saya mengajak teman –teman saya

untuk selalu berbuat keburukan

52 Saya mengajak teman –teman saya

untuk selalu berbuat kebaikan

53 Saya selalu menyelesaikan tugas

yang diberikan

54 Saya selalu menolong teman saya

yang sedang kesulitan

55 Saya selalu menertawakan teman

saya yang sedang mengalami

kesulitan

 

Page 107: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

TABEL SKOR UJI INTI

NO

RESP

NOMOR BUTIR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

2 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5

3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5

5 4 5 4 4 4 4 2 2 5 4 1 4 1 4 1 2 4 1 2 1 4 4 4 5 4 5 4 2 1 5

6 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

8 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 4 4 5

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

11 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

 

Page 108: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

12 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

13 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5

15 5 5 4 1 2 4 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 1 4 5

16 5 5 5 2 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

18 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 1 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 1 5

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

25 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

 

Page 109: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

27 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

28 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

NO

RESP

NOMOR BUTIR 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 ∑

1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 199

2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 5 5 231

3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 5 5 236 4 4 5 5 4 5 4 1 2 2 5 1 5 4 5 5 4 5 5 2 2 5 2 4 5 1 221

5 5 5 5 5 5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 1 2 1 5 5 4 190 6 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 231 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 1 264 8 5 4 5 5 5 4 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 232

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 263

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 1 263

11 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 1 5 5 1 1 239

12 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 2 1 5 5 1 236

13 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 2 4 5 2 4 5 2 4 4 4 237 14 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 235 15 4 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 2 4 4 5 4 5 4 4 5 225

16 5 4 5 5 5 5 5 2 5 1 4 5 1 5 4 5 5 4 5 5 5 2 2 1 2 233

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 269

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 263 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 5 266 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 273

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 1 267

 

Page 110: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

22 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 5 5 4 210 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 2 268

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 1 264 25 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 194

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 1 263 27 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 1 1 5 1 238

28 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 5 1 1 229

TABEL SKOR UJI INTI

NO

RESP

NOMOR BUTIR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

33 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

34 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5

35 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4

36 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5

37 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5

38 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

 

Page 111: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

41 5 5 4 1 2 4 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 1 4 5

42 5 5 5 2 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

47 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

48 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

NO

RESP

NOMOR BUTIR

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 ∑

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 272

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 5 269

31 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 259

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 5 2 266

33 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 5 1 252

34 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 253

35 5 4 5 5 5 5 5 4 1 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 243

36 5 5 5 5 5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 237

 

Page 112: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

37 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 230

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 254

39 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 262

40 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 5 5 258

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 245

42 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 237

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 275

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 271

45 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 240

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 275

47 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 253

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 258

49 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 271

50 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 264

TOTAL SKOR 12383

 

Page 113: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

DOKUMENTASI PENELITIAN

Keterangan : Proses pelaksanaan bimbingan kelompok oleh

kakak Ema kepada anak-anak jalanan di Komunitas Kandank

Jurank Doank Ciputat.

 

Page 114: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

Keterangan : Foto peneliti yang sedang melakukan wawancara

dengan kakak Ema salah satu pembimbing di Komunitas

Kandank Jurank Doank Ciputat.

Keterangan : Foto peneliti di depan kutipan visi misi

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat yang berada di depan

pintu masuk.

 

Page 115: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

Keterangan : Fasilitas sarana dan prasarana yang ada di

Komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat, seperti

museum KJD, ruang dialog doank, ruang multimedia,

studio, kampung doank, pamggung kreasi, musholla,

Slink (setengah lingkaran doank), area bermain. Serta

tidak ketinggalan KJD juga memfasilitasi sarana outbond

dan olahraga berupa wall climbing, flying fox, dan

lapangan doank (bola, futsal, basket, dan badminton).

 

Page 116: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat

Keterangan : Foto peneliti bersama Ketua, Sekretaris, Penguji I

dan Penguji II setelah pembacaan keputusan hasil sidang

munaqasyah. Alhamdulillah Lulus

 

Page 117: BIMBINGAN KELOMPOK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42426/1/DWIRAFA...Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ... Beruntunglah saat