Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3

18

Transcript of Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3

a film by KELOMPOK III BIMBINGAN DAN PERAWATAN KELUARGA

BIMBINGAN DAN PERAWATAN KELUARGA

(FASE CHILDHOOD)KELOMPOK III :

BUDI SANJAYA

IVANALY SINAGA

REINOLD SIAHAAN

TRIYANTI SILAEN

Pertumbuhan fisik memang mempengaruhiperkembangan psikis, misalnya bertambahnya fungsi

otak memungkinkan anak dapat tertawa, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Mampu untuk berfungsidalam satu nivo yang lebih tinggi karena pengaruh

pertumbuhan disebut pemasakan. Misalnya sebelumpendidikan kebersihan dapat dimulai, mak aurat

daging pembuangan harus selesai pertumbuhannya, harus sudah masaklebih dahulu. Meskipun dapat

dikatakan mengenai belajar berjalan, namun harusada pemasakan beberapa fungsi lebih dahulu,

sebelum belajarnya tadi mungkin dilaksanakan.

Aristoteles merumuskan perkembangan anak dengan3 (tiga) fase perkembangan yakni:

• 1. Fase IYaitu pada usia 0;0 –7;0 yang disebut masa anakkecil dan kegiatan pada fase ini hanya bermain.

• 2. Fase IIYaitu pada usia 7;0 –14;0 yang disebut masa anakatau masa sekolah dimana kegiatan anak mulaibelajar di sekolah dasar

• 3. Fase IIIYaitu pada usia 14;0 – 21;0 yang disebut denganmasa remaja atau pubertas, masa ini adalah masaperalihan dari anak menjadi dewasa.

. Masa Kanak-kanak Awal(Early Chilhood)

Awal masa kanak-kanak berlangsung daridua sampai enam tahun. Masa ini

dikatakan usia pra kelompok karena padamasa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapanbagi kehidupan sosial yang lebih tinggiyang diperlukan untuk penyesuaian diri

pada waktu masuk kelas 1 SD.

Fase Anak Sekolah(Periode Middle

Childhood)

Fase anak sekolah terjadi pada usia sekolahdasar, yakni sekitar usia 6-12tahun.

Pada fase ini anak sudah dapat mereaksirangsangan intelektual & melaksanakan

tugas-tugas belajar. Kemampuan mengontrolemosi diperoleh anak melalui peniruan dan

latihan (pembiasaan).

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

Pada masa SD, daya pikiran sudahberkembang ke arah berpikir konkret danrasional. Piaget menamakannya tahapoperasional konkret.Periode ini ditandai oleh tiga kemampuan,yaitu mengelompokkan, menyusun, danmengasosiasikan (menghitung) angka-angka. Kemampuan tersebut sudah cukupuntuk menjadi dasar diberikannya berbagaikecakapan yang dapat mengembangkanpola pikir atau daya nalarnya.Di samping itu, pada akhir masa ini anaksudah memiliki kemampuan memecahkanmasalah (problem solving) yang sederhana

Perkembangan Bahasa

• Usia SD merupakan masa berkembangpesatnya kemampuan mengenal danmenguasai perbendaharaan kata.Pada awal masa ini, anak sudahmenguasai 2500 kata dan pada masaakhir telah dapat menguasai 50.000 kata. Tingkat berpikir anak sudah lebih maju, mereka banyak menanyakan soal dan sebabakibat.

Perkembangan sosial

Perkembangan sosial pada anak SD ditandai denganadanya perluasan

hubungan, di samping dengan keluarga, dia juga membentuk ikatanbaru dengan teman sebaya (peer group) sehingga ruang gerak

hubungan sosialyabertambah luas.Anak mulai

memilikikesanggupan menyesuaikan

sikap egosentris kepadasikap yang kooperatif

(bekerjasama) dansosiosentris

(memperhatikankepentingan orang lain).

Perkembangan Moral

Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini(prasekolah) merupakan hal yang seharusnya karenainformasi yang diterima anak mengenai benar-salah

atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkahlakunya di kemudian hari. Pada usia SD, anak sudah

dapat mengikuti tuntutan dari orangtua ataulingkungan sosialnya.Pada akhir usia ini, anak sudah

dapat memahami alasan yang mendasari suatuperaturan dan dapat menerapkan bentuk perilaku

dengan konsep benar-salah atau baik-buruk.

vs

Perkembangan Emosi

Pada masa ini, anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosisecara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Oleh karena itu, dia

mulaibelajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya.

Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak melalui latihandan

pembiasaan. Emosi merupakan faktor yang dominan yangmempengaruhi tingkah laku individu dan perilaku belajar*.

*Emosi yang positif mempengaruhiindividu untukmengonsentrasikandirinya terhadap aktivitas belajar

*Emosi yang negatifmenghambat

proses belajar•

PerkembanganPenghayatan Keagamaan

Kualitas keagamaan anak akan sangatdipengaruhi oleh proses pembentukan atau

pendidikan yang diterimanya. Oleh karena itu,pendidikan agama di sekolah dasar harus

menjadi perhatian semua pihak yang terlibatdalam pendidikan SD. Apabila semua pihaktersebut memberikan contoh (suri toladan)dalam melaksanakan nilai-nilai agama yang

baik, maka pada diri peserta didik akanberkembang sikap yang positif terhadapagamanya dan akan berkembang pula

kesadaran beragama pada dirinya.

Perkembangan Motorik

Pada masa ini ditandai dengan kelebihangerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masayang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, seperti mengetikkomputer dan main bola. Perkembanganfisik yang normal merupakan salah satufaktor penentu kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupunketerampilan.

KESIMPULANPerkembangan manusia mengikuti konteks

yang meliputi linkungan, sosial, kebudayaan, dan lain-lain. Sehingga individu dilihat sebagaimakhluk yang sedang berubah di dalam dunia

yang sedang berubah.

Dengan mempelajari perkembangan masahidup atau psikologi perkembangan, maka kita

akan menemukan informasi tentang siapakita, bagaiamana kita dapat seperti ini dankemana masa depan akan membawa kita.

THANKS FOR YOUR

ATTANDTION

BY :KELOMPOK 3