BIMBINGAN DAN PERAWATAN KELUARGA
(FASE CHILDHOOD)KELOMPOK III :
BUDI SANJAYA
IVANALY SINAGA
REINOLD SIAHAAN
TRIYANTI SILAEN
Pertumbuhan fisik memang mempengaruhiperkembangan psikis, misalnya bertambahnya fungsi
otak memungkinkan anak dapat tertawa, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Mampu untuk berfungsidalam satu nivo yang lebih tinggi karena pengaruh
pertumbuhan disebut pemasakan. Misalnya sebelumpendidikan kebersihan dapat dimulai, mak aurat
daging pembuangan harus selesai pertumbuhannya, harus sudah masaklebih dahulu. Meskipun dapat
dikatakan mengenai belajar berjalan, namun harusada pemasakan beberapa fungsi lebih dahulu,
sebelum belajarnya tadi mungkin dilaksanakan.
Aristoteles merumuskan perkembangan anak dengan3 (tiga) fase perkembangan yakni:
• 1. Fase IYaitu pada usia 0;0 –7;0 yang disebut masa anakkecil dan kegiatan pada fase ini hanya bermain.
• 2. Fase IIYaitu pada usia 7;0 –14;0 yang disebut masa anakatau masa sekolah dimana kegiatan anak mulaibelajar di sekolah dasar
• 3. Fase IIIYaitu pada usia 14;0 – 21;0 yang disebut denganmasa remaja atau pubertas, masa ini adalah masaperalihan dari anak menjadi dewasa.
. Masa Kanak-kanak Awal(Early Chilhood)
Awal masa kanak-kanak berlangsung daridua sampai enam tahun. Masa ini
dikatakan usia pra kelompok karena padamasa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapanbagi kehidupan sosial yang lebih tinggiyang diperlukan untuk penyesuaian diri
pada waktu masuk kelas 1 SD.
Fase Anak Sekolah(Periode Middle
Childhood)
Fase anak sekolah terjadi pada usia sekolahdasar, yakni sekitar usia 6-12tahun.
Pada fase ini anak sudah dapat mereaksirangsangan intelektual & melaksanakan
tugas-tugas belajar. Kemampuan mengontrolemosi diperoleh anak melalui peniruan dan
latihan (pembiasaan).
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Pada masa SD, daya pikiran sudahberkembang ke arah berpikir konkret danrasional. Piaget menamakannya tahapoperasional konkret.Periode ini ditandai oleh tiga kemampuan,yaitu mengelompokkan, menyusun, danmengasosiasikan (menghitung) angka-angka. Kemampuan tersebut sudah cukupuntuk menjadi dasar diberikannya berbagaikecakapan yang dapat mengembangkanpola pikir atau daya nalarnya.Di samping itu, pada akhir masa ini anaksudah memiliki kemampuan memecahkanmasalah (problem solving) yang sederhana
Perkembangan Bahasa
• Usia SD merupakan masa berkembangpesatnya kemampuan mengenal danmenguasai perbendaharaan kata.Pada awal masa ini, anak sudahmenguasai 2500 kata dan pada masaakhir telah dapat menguasai 50.000 kata. Tingkat berpikir anak sudah lebih maju, mereka banyak menanyakan soal dan sebabakibat.
Perkembangan sosial
Perkembangan sosial pada anak SD ditandai denganadanya perluasan
hubungan, di samping dengan keluarga, dia juga membentuk ikatanbaru dengan teman sebaya (peer group) sehingga ruang gerak
hubungan sosialyabertambah luas.Anak mulai
memilikikesanggupan menyesuaikan
sikap egosentris kepadasikap yang kooperatif
(bekerjasama) dansosiosentris
(memperhatikankepentingan orang lain).
Perkembangan Moral
Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini(prasekolah) merupakan hal yang seharusnya karenainformasi yang diterima anak mengenai benar-salah
atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkahlakunya di kemudian hari. Pada usia SD, anak sudah
dapat mengikuti tuntutan dari orangtua ataulingkungan sosialnya.Pada akhir usia ini, anak sudah
dapat memahami alasan yang mendasari suatuperaturan dan dapat menerapkan bentuk perilaku
dengan konsep benar-salah atau baik-buruk.
vs
Perkembangan Emosi
Pada masa ini, anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosisecara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Oleh karena itu, dia
mulaibelajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya.
Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak melalui latihandan
pembiasaan. Emosi merupakan faktor yang dominan yangmempengaruhi tingkah laku individu dan perilaku belajar*.
*Emosi yang positif mempengaruhiindividu untukmengonsentrasikandirinya terhadap aktivitas belajar
*Emosi yang negatifmenghambat
proses belajar•
PerkembanganPenghayatan Keagamaan
Kualitas keagamaan anak akan sangatdipengaruhi oleh proses pembentukan atau
pendidikan yang diterimanya. Oleh karena itu,pendidikan agama di sekolah dasar harus
menjadi perhatian semua pihak yang terlibatdalam pendidikan SD. Apabila semua pihaktersebut memberikan contoh (suri toladan)dalam melaksanakan nilai-nilai agama yang
baik, maka pada diri peserta didik akanberkembang sikap yang positif terhadapagamanya dan akan berkembang pula
kesadaran beragama pada dirinya.
Perkembangan Motorik
Pada masa ini ditandai dengan kelebihangerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masayang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, seperti mengetikkomputer dan main bola. Perkembanganfisik yang normal merupakan salah satufaktor penentu kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupunketerampilan.
KESIMPULANPerkembangan manusia mengikuti konteks
yang meliputi linkungan, sosial, kebudayaan, dan lain-lain. Sehingga individu dilihat sebagaimakhluk yang sedang berubah di dalam dunia
yang sedang berubah.
Dengan mempelajari perkembangan masahidup atau psikologi perkembangan, maka kita
akan menemukan informasi tentang siapakita, bagaiamana kita dapat seperti ini dankemana masa depan akan membawa kita.
Top Related