BILANGAN KOMPLEKS.doc
Transcript of BILANGAN KOMPLEKS.doc
MAKALAH
Bilangan Kompleks
Kelompok 7
Universitas Gajah Mada
Jurusan Teknik Elektro
2008
Matematika Teknik
BILANGAN KOMPLEKSKelompok 7
Anggota:
Dennis Adriansyah Ganda (34172)Raditya Putra (34140)
Teguh Iman Ramadhan (34084)
Efa Wakhidatus Solikhah (34160)
Munadiyan Nurhuda (34076)
Nurul Husna Ardiyanto (34154)
Supradi Sitepu (34148)
BAB IPENDAHULUAN
I. Tujuan
1. Mengetahui definisi dan konsep dasar tentang bilangan kompleks.
2. Mempelajari perhitungan bilangan kompleks.
3. Mengetahui beberapa penggunaan bilangan kompleks dalam kehidupan.
II. Latar Belakang
Dalam mempelajari mata kuliah yang ada, terkadang menemukan beberapa soal yang tergolong rumit sehingga sulit dihitung dengan penggunaan bilangan real. Maka dengan mempelajari bilangan kompleks diharapkan dapat menpermudah perhitungan.
BAB II
ISII. Definisi
Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri atas bilangan real dan bilangan imajiner yang dinotasikan dengan :
z = x + yi dimana x menunjukkan bilangan real dan y menunjukkan bilangan imajiner dengan satuan i dimana i2 = -1 II. Sifat Sifat1. Bila diketahui bilangan kompleks Z1 = x1 + y1i dan Z2 = x2 + y2i maka Z1 = Z2 jika dan hanya jika x1 = x2 dan y1 = y22. Bila diketahui bilangan kompleks Z1 = x1 + y1i dan Z2 = x2 + y2i maka :
Z1 + Z2 = (X1 + X2 ) + (Y1 + Y2 )I
Z1 . Z2 = (X1X2 Y1Y2) + (X1 Y2 + Y1 X2 )i (Penjumlahan dan Perkalian)3. Bilangan kompleks z = x + yi dengan himpunan semua bilangan kompleks dinotasikan C jadi
C = {z | z = x + yi , xR, yR }
Bila y = 0 maka z = bilangan real x
Bila x = 0 dan y 0 maka z = imajiner murni Bila x = 0 dan y = 0 maka z dinamakan satuan imajiner 4. Setiap penjumlahan dan perkalian dari bilangan kompleks juga menghasilkan bilangan kompleks
z1 + z2 C
z1 . z2 C
5. z1+z2= z2+z1 z1z2= z2z1 (Sifat Komutatif)
6. (z1+z2)+z3= z1+(z2+z3)(z1z2) z3= z1(z2z3) (Sifat Assosiatif)7. z1(z2+z3)=(z1z2)+(z1z3) (Sifat Distributif)8. Ada 0=0+i0 , sehingga z+0=z (0 elemen netral penjumlahan)Ada 1=1+i0 , sehingga z1=z (1elemen netral perkalian) (Element Netral)9. Untuk setiap z=x+iy(, ada z=xiy)sehingga z+(z)=0 (Lawan)10. Untuk setiap z=x+iy(, ada z-1=sehinggazz-1=1 (Kebalikan)
11. Kompleks Sekawan
Jika z = x + iy bilangan kompleks, maka bilangan kompleks sekawan dari z ditulis , didefinisikan sebagai = (x,y) = x iy.
Contoh:
sekawan dari 3 + 2i adalah 3 2i , dan sekawan dari 5i adalah 5i.
Operasi aljabar bilangan kompleks sekawan di dalam himpunan bilangan kompleks memenuhi sifat-sifat berikut : Teorema 1 :a. Jika z bilangan kompleks, maka :
1.
2.
3.
4.b. Jika z1, z2 bilangan kompleks , maka :
1.
2.
3.
4. , dengan z20. Biasanya bilangan kompleks sekawan digunakan pada operasi pembagian bilangan kompleks. Contoh:
12. Interpretasi Geometris Bilangan Kompleks
Karena z = x + iy dapat dinyatakan sebagai z= (x,y), merupakan pasangan terurut bilangan real, maka z dapat digambarkan secara geometri dalam koordinat Kartesius sebagai sebuah titik (x,y). Pemberian nama untuk sumbu x diubah menjadi sumbu Real dan sumbu y diubah menjadi sumbu Imajiner. Bidang kompleks tersebut di beri nama bidang Argand atau bidang z. Jika kita hubungkan titik asal (0,0) dengan titik (x,y), maka terbentuk vektor; sehingga bilangan kompleks z = x+iy = (x,y) dapat dipandang sebagai vektor z. Arti geometris dari penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks dapat dilihat pada gambar berikut.
Modulus (Nilai Mutlak) dari Bilangan Kompleks Definisi 4 :
Jika z = x+iy = (x,y) bilangan kompleks, maka modulus dari z, ditulis (z( = (x+iy( =
Arti geometri dari modulus z adalah merupakan jarak dari titik O(0,0) ke z = (x,y). Akibatnya, jarak antara dua bilangan kompleks z1 =x1+iy1 dan z2 = x2+iy2 adalah
Selanjutnya apabila z1 =x1+iy1 dan r real positif,maka (z z1( = r merupakan lingkaran yang berpusat di titik z1 dengan jari-jari r.Bagaimanakah dengan (z z1( < r dan (z z1( > rGambarkanlah pada bidang z. Teorema 2 :
A. Jika z bilangan kompleks, maka berlaku :
1.
2.
3.
4.
5.B. Jika z1, z2 bilangan kompleks, maka berlaku :
1.2.
3.
4.
5.1. Bukti: Bentuk Kutub (Polar) dan Eksponen dari Bilangan Kompleks
Selain dinyatakan dalam bentuk z = x+iy = (x,y), bilangan kompleks z dapat dinyatakan pula dalam bentuk koordinat kutub atau Polar, yaitu z = (r,().
Adapun hubungan antara keduanya, dan adalah :
x = r cos( , y = r sin(,
sehingga ( = arc tan ( adalah sudut antara sumbu x positif dengan oz didapat juga
Jadi, bentuk kutub bilangan kompleks z adalah
z = (r, () = r(cos ( + i sin () = r cis (.
dan sekawan dari z adalah = (r, -() = r(cos ( - i sin ().Definisi 5 :
Pada bilangan kompleks z = (r, () = r(cos ( + i sin (), sudut ( disebut argument dari z, ditulis arg z. Sudut ( dengan 0 (( < 2( atau -( < ( ( ( disebut argument utama dari z, ditulis ( = Arg z. Pembatasan untuk sudut ( tersebut dipakai salah satu saja. Definisi 6 :
Dua bilangan kompleks z1 = r1(cos (1 + i sin (1) dan z2 = r2(cos (2 + i sin (2) dikatakan sama, jika r1 = r2, dan (1 = (2. Selain penulisan bilangan kompleks z = (x , y) = (r, () = r(cos ( + i sin () = r cis (, maka anda dapat menuliskan z dalam rumus Euler (eksponen), yaitu z = rei(, dan sekawannya adalah re-i(.BAB IIIPENUTUP1. Kesimpulan
2. Bilangan Kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bilangan real dan bilangan imajiner yang dinotasikan dengan z = x + yi.3. Sifat Sifat Bilangan Kompleks Sifat Komutatif
Sifat Distributif
Sifat Assosiatif
Element Netral
Lawan dan Kebalikan
Sekawan Bilangan Kompleks
Interpretasi Geometri Bilangan Kompleks
4. Aplikasi bilangan kompleks salah satunya adalah dalam bidang fisika. EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
_1288592594.unknown
_1288592596.unknown
_1288592598.unknown
_1288592600.unknown
_1288592601.unknown
_1288592599.unknown
_1288592597.unknown
_1288592595.unknown
_1288592592.unknown
_1288592593.unknown
_1288592591.unknown