Bibliography & Literature Review
-
Upload
muhammad-toha-bachtyar -
Category
Documents
-
view
12 -
download
2
description
Transcript of Bibliography & Literature Review
-
TSI-409 METODOLOGI PENELITIAN
TUGAS Membuat Daftar Kepustakaan
dan Literature Review
Oleh:
Muhammad Thaahaa (1110923002)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
-
1)-Kami mengunakan model Chicago
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Syariman, Petrus. "STRATEGI MENANGGULANGI BANJIR DI DAERAH BANDUNG
SELATAN." Buletin Pusair (Media Informasi Kegiatan Penelitian Keairan) XV, no. 45
(Desember 2006): 2-12.
Brahmana, Simon S., Adang S. Soewaeli, dan Rosihan Fanshury. "DAMPAK GEMPA BUMI
TERHADAP SUMBER AIR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN
KLATEN." Buletin Pusair (Media Informasi Kegiatan Penelitian Keairan) XV, no. 45
(Desember 2006): 13-18.
Herawan, Wawan, dan Adang S. Soewaeli. "PENELITIAN POTENSI AIR TANAH METODE
GEOLISTRIK DI KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN." Buletin
Pusair (Media Informasi Kegiatan Penelitian Keairan) XV, no. 45 (Desember 2006):
19-28.
Mudjihardjo, Djoko. "PERILAKU BENDUNGAN CIRATA, JAWA BARAT, SETELAH
BEROPERASI SELAMA 28 TAHUN." Buletin Pusair (Media Informasi Kegiatan
Penelitian Keairan) XV, no. 45 (Desember 2006): 29-44.
Soetjiono, Carlina. "PENGKAJIAN INSTRUMENTASI GEOTEKNIK PADA
BENDUNGAN TIPE URUGAN." Buletin Pusair (Media Informasi Kegiatan
Penelitian Keairan) XV, no. 45 (Desember 2006): 45-60.
Th.F., Najoan,. "FEKUENSI KEJADIAN GEMPA DI INDONESIA SEBAGAI ACUAN
UNTUK ANALISIS RISIKO GEMPA." Buletin Pusair (Media Informasi Kegiatan
Penelitian Keairan) XV, no. 45 (Desember 2006): 61-72.
Amirwandi, S. "ANALISIS BIAYA JASA POMPANISASI AIR IRIGASI USAHA
PERORANGAN KASUS BANGKIR SUNGAI CIMANUK RAMBATAN,
INDRAMAYU." Buletin Pusair (Media Informasi Kegiatan Penelitian Keairan) XV,
no. 45 (Desember 2006): 73-80.
-
2)
LITERATURE REVIEW
No Literatur Masalah Penelitian Latar Belakang
1 Syariman (2006) Banjir tahunan di selatan Bandung yaitu
Dayeuhkolot, Majalaya
dan Rancaekek
Curah hujan tinggi dan melebihi kapasitas
saluran
Pertumbuhan penduduk dan perkembangan
wilayah perkotaan
Inovasi Alat/Bahan/Software Metoda/Langkah Kerja
-
Perangkat Komputer Kuesioner tertutup ten-tang inventarisasi banjir
pada para pejabat dan
penduduk asli
Pengumpulan data sekunder banjir dan
hujan dari instansi
terkait(PSDA,proyek
Citarum Hulu,BMKG)
Pengukuran tinggi bekas genangan banjir dengan
pemetaan situasi tematik
Pengukuran luas penampang sungai 8
anak S.Citarum
Menghitung MAF(Mean Annual Flood) dengan
metode dari Insitute of
Hidrology
Hasil Interpretasi Kekuatan
Penangulangan banjir:
struktur,3 alternatif (tur-
unkan elevasi Curug Jom-
pong, perbesar penampang
sungai, bangun bendung
pengatur) non-struktur
(rehabilitasi hutan dan la-
han DAS Citarum hulu,
sosialisasi sampah dan
limbah, penegakan, hu-
kum penataan lahan, nor-
malisasi saluran drainase
sekitar S.Citarik (anak
sungai di hulu) karena
sedimentasi &sampah)
Prioritas analisa penanggulangan banjir
S.Citarum: 1. Kondisi
DAS Citarum hulu, 2.
Alur sungai Citarum
Ada kaitan laju sedimentasi pos
Nanjung (927.465
ton/thn3,5 jt ton/thn) dengan luas hutan area
DAS Citarum (26,9%
14,38% )
Langkah kerja sistematis dan data cukup lengkap
Interpretasi cukup tepat dan adaptif bila
digunakan untuk analisa
penanggulangan banjir
lainnya
-
Kelemahan Implikasi
Alat/metode yang digunakan untuk
pengukuran penampang
melintang S.Citarum tidak
disebutkan
Saran/alternatif butuh biaya dan waktu dalam
pelaksanaannya,
sedangkan banjir akan
selalu terjadi tahunan.
Penulis tidak
memperhatikan teknologi
biopori dalam penanganan
banjir yang dikenal
multiguna dan praktis
Pemilihan subjudul untuk pendekatan non-struktural
poin d) dan e) tidak tepat
Perlu dilakukan konservasi lahan, perencanaan dan penanganan bersama antara pemerintah dan
masyarakat Bandung karena banjir adalah
tanggungjawab bersama
Perlu pendekatan struktur dan non struktur jangka panjang untuk menanggulangi banjir
Perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruh menurunkan Curug Jompong
No Literatur Masalah Penelitian Latar Belakang
2 Brahmana, Soewaeli dan
Fanshury (2006) Dampak gempa terhadap
kuantitas, kualitas dan
kelayakan air di
Yogyakarta dan Klaten
Gempa Tektonik Yogyakarta 27 Mei 2006
menimbulkan korban
dan kerusakan sarana
prasarana
Peristiwa gempa merubah fenomena
geologi (sesar Opak
aktif, gejala likuifaksi,
perubahan air tanah)
Inovasi Alat/Bahan/Software Metoda/Langkah Kerja
- Alat-alat laboratorium penguji kualitas air
Survey dan wawancara dengan penduduk dan
pejabat pemerintah
Inventarisasi, pengamatan dan
pengukuran bangunan
air, sumber-sumber air di
dalam dan luar daerah
gempa, lalu dianalisa
aspek fisika, kimia dan
bakteriologinya dengan
metode membran filter
-
Hasil Interpretasi Kekuatan
Dari 45 sumur sekitar 80% muka air sumur normal,
kekeringan hanya terjadi
di daerah Jetis (daerah
sesar/bersifat lokal)
Kualitas sumur gali dan bor tidak banyak
mengalami perubahan
sesudah gempa,
begitupula dengan mata
air, malah bertambah 2
kali lipat karena rekahan
Pada pengujian kandungan bakteri E.Coli umumnya
sumur sudah tercemar dan
tidak sesuai syarat
PERMEN-KES no.416
/MENKES/PER/IX/1990
Kualitas air K.Opak tidak dipengaruhi oleh gempa
karena nilai DHL(Daya
Hantar Listrik) tidak
bertambah secara nyata
Tidak ada pengaruh gempa terhadap kualitas
air
Secara fisik gempa berpengaruh secara local
terhadap muka air
tanah/kuantitas
terkecuali mata air
Pengujian kualitas air dilakukan di
laboratorium dengan
acuan standar dari
masing-masing
parameter sehingga
kemungkinan tepat
Kelemahan Implikasi
Pengolahan data tidak dilakukan secara tabelaris sehingga tidak diketahui besar korelasi gempa terhadap
kuantitas dan kualitas air
Pendataan dan pengolahan tidak melibatkan ahli geoteknik/geologi/air tanah atau kalaupun sudah, tidak
ada penganalisaan variabel parameter tanah sehingga
tidak diketahui susunan tanahnya setelah gempa
Pengumpulan data hanya berdasar pengamatan dan wawancara sehingga sulit diketahui pengaruh gempa
terhadap kualitas dan kuantitas air
Data jumlah sumur yang diteliti pada hasil penelitian dalam subjudul perilaku Air Sumur tidak sinkron sehingga meragukan
Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
korelasi antara gempa
terhadap kuantitas dan
kualitas air di
Yogyakarta dan Klaten
Dengan penelitian lebih mendalam bisa dijadikan
bahan masukan untuk
kebijakan atau
rekomendasi