Biaya Overhead Pabrik

13
Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma I. Pengertian Biaya-biaya produksi yang tidak dapat di kategorikan kedalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung atau yang wujud riilnya adalah biaya bahan baku tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung serta biaya pabrik lainnya dikelompokkan tersendiri yang disebut biaya overhead pabrik. Contoh konkrit dari biaya overhead pabrik adalah : Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya penyusutan aktiva tetap Biaya reparasi & pemeliharaan aktiva tetap pabrik Biaya listrik & air untuk pabrik Biaya asuransi pabrik Serta semua biaya pada departemen pembantu II. Tarif Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik dibebankan ke harga pokok produk berdasarkan tarip yang ditentukan dimuka. Berikut ini akan dibahas proses perhitungan untuk menentukan tarip BOP. Kemudian analisa dan perlakuan terhadap selisih antara BOP yang dibebankan ke produk berdasarkan tarip dengan BOP yang sesungguhnya. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk terbagi atas dasar pembebanan sebagai berikut: a) Produk atau Satuan Produk Taksiran BOP Tarip BOP = ——————————————————— Taksiran Jumlah Produk Yang Dihasilkan b) Biaya Bahan Baku Taksiran BOP Tarip BOP = ————————————— x 100% Taksiran BBB yang dipakai Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya BIAYA OVERHEAD PABRIK I

Transcript of Biaya Overhead Pabrik

Page 1: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

I. PengertianBiaya-biaya produksi yang tidak dapat di kategorikan kedalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung atau yang wujud riilnya adalah biaya bahan baku tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung serta biaya pabrik lainnya dikelompokkan tersendiri yang disebut biaya overhead pabrik.

Contoh konkrit dari biaya overhead pabrik adalah :• Biaya bahan penolong• Biaya tenaga kerja tidak langsung• Biaya penyusutan aktiva tetap• Biaya reparasi & pemeliharaan aktiva tetap pabrik• Biaya listrik & air untuk pabrik• Biaya asuransi pabrik• Serta semua biaya pada departemen pembantu

II. Tarif Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik dibebankan ke harga pokok produk berdasarkan tarip yang ditentukan dimuka. Berikut ini akan dibahas proses perhitungan untuk menentukan tarip BOP. Kemudian analisa dan perlakuan terhadap selisih antara BOP yang dibebankan ke produk berdasarkan tarip dengan BOP yang sesungguhnya.

Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk terbagi atas dasar pembebanan sebagai berikut:a) Produk atau Satuan Produk

Taksiran BOP Tarip BOP = ——————————————————— Taksiran Jumlah Produk Yang Dihasilkan

b) Biaya Bahan Baku

Taksiran BOP Tarip BOP = ————————————— x 100% Taksiran BBB yang dipakai

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

BIAYA OVERHEAD PABRIK I

Page 2: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

c) Biaya Tenaga KerjaJika sebagian besar elemen BOP berhubungan erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung (misalnya pajak penghasilan atas upah karyawan yang menjadi tanggungan perusahaan) maka dasar pembebanannya adalah biaya tenaga kerja.

Taksiran BOP Tarip BOP = ————————————————— x 100% Taksiran biaya tenaga kerja langsung

d) Jam Tenaga Kerja LangsungHal ini apabila BOP berhubungan erat dengan waktu kerja untuk membuat produk.

Taksiran BOP Tarip BOP = ————————————— x 100% Taksiran jam kerja langsung

e) Jam MesinHal ini apabila BOP berhubungan dengan waktu kerja mesin untuk membuat

produk.

Taksiran BOP Tarip BOP = ————————————— x 100% Taksiran jam mesin

Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu departemen produksi maka proses penentuan tarip BOP adalah sebagai berikut :1. Ditentukan anggaran BOP untuk masing-masing departemen produksi tersebut.2. Ditentukan dasar pembebanan BOP tersebut, sesuai dengan sifat departemen produksi

yang bersangkutan.3. Ditetapkan tarip BOP berdasarkan anggaran BOP dibagi dengan dasar poembebanan.

III. Analisis Selisih Biaya Overhead PabrikPada akhir suatu periode diketahui besarnya BOP yang sesungguhnya dan jumlah BOP yang dibebankan, langkah selanjutnya adalah menghiitung selisih BOP yang terdiri :1. Perhitungan selisih biaya overhead pabrik.

Dalam menghitung selisih BOP, harus membandingkan antara BOP sesungguhnya dengan BOP yang dibebankan, jika BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan disebut underapplied factory overhead yang sifatnya tidak menguntungkan sebaliknya bila biaya dibebankan lebih besar maka disebut overapplied factory overhead yang sifatnya menguntungkan atau laba.

2. Analisis selisih BOP.

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 3: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Selisih BOP yang timbul akan dianalisis kedalam 2 macam selisih yaitu :a) Selisih Anggaran

Selisih anggaran adalah selisih yang disebabkan oleh perbedaan antara BOP sesungguhnya dibandingkan budget BOP pada kapasitas sesungguhnya. Selisih anggaran dapat pula dihitung dari perbedaan BOP variabel sesungguhnya dibandingkan dengan budget BOP variabel pada kapasitas sesungguhnya.

SA = BOPsesg - FKSB atau SA = BOP sesg - [ Btb + (KS X TV) ] = bop SESG - [ (KN x TT) + (KS x TV) ] atau SA = BOP sesg - (KN x TT) - (KS x TV)

SA = Selisih anggaranFKBS = Fleksibel budget BOP pada kapasitas sesungguhnyaBTb = BOP tetap dibudgetkanTV = Tarip BOP variabelKN = Kapasitas nornalKS = Kapasitas sesungguhnyaTT = Tarip BOP tetap

Apabila BOP sesungguhnya lebih besar dibandingkan dengan fleksibel budget pada kapasitas sesungguhnya, maka selisih anggaran bersifat tidak menguntungkan. Sebaliknya apabila biaya overhead paabrik sesungguhnya lebih kecil maka selisih anggaran bersifat menguntungkan.

b) Selisih KapasitasSelisih kapasitas berhubungan dengan BOP tetap yang disebabkan kapasitas sesungguhnya yang dicapai lebih kecil dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarip.

Cara menghitung tarip dapat digunakan rumus sebagai berikut :

SK = FBKS - BOPsesg atau SK = (KN - KS) TT

3. Perlakuan selisih biaya overhead pabrik.Ada dua cara perlakuan terhadap selisih BOP :a) Selisih BOP disebabkan karena selisih anggaran.

Selisih BOP dibebankan kembali ke dalam rekening persediaan produk dalam proses persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan.

Jurnal yang dibuat apabila selisih menguntungkan adalah :

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 4: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Selisih BOP xxx Persediaan produk dalam proses xxx Persediaan produk selesai xxx Harga pokok penjualan xxx

Jurnal yang dibuat apabila sifatnya tidak menguntungkan :

Persediaan produk dalam proses xxx Persediaan produk selesai xxx Harga pokok penjualan xxx Selish BOP xxx

b) Selisih BOP disebabkan karena selisih kapasitas Selisih BOP diperlakukan langsung ke dalam elemen rugi laba.

Jurnal yang dibuat apabila selisih BOP menguntungkan :

Selisih BOP xxx Rugi-laba xxx Rugi-laba xxx Laba yg ditahan xxx

Jurnal yang dibuat apabila BOP sifatnya tidak menguntungkan :

Rugi-laba xxx Selisih BOP xxx Laba yg ditahan xxx Rugi-laba xxx

CONTOH SOAL

PT “NURCAHYA” menentukan tarip BOP ditentukan dimuka bulan januari 1995, perusahaan membuat angggaran BOP dengan kapasitas normal 30.000 jam mesin dengan data produksi sebagai berikut :Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 5: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Jenis Biaya Tetap/Variabel Jumlah

Biaya bahan baku Rp 5.000.000Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000Biaya bahan penolong V Rp 1.100.000Biaya depresiasi pabrik T Rp 500.000Biaya bahan bakar V Rp 750.000Biaya listrik V Rp 1.600.000Biaya reparsi & pemeliharaan V Rp 675.000

T Rp 400.000Biaya asuransi bangunan T Rp 800.000Biaya promosi V Rp 1.250.000 Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 1.400.000

T Rp 1.850.000Biaya kesejahteraan karyawan T Rp 1.050.000

Data-data lain yang berkaitan dengan produksi : Jam kerja langsung 42.000 jam Unit produksi 60.000 unit

Pada akhir bulan BOP sesungguhnya terjadi pada kapasitas sesungguhnya 27.500 jamJenis Biaya Tetap/Variabel Jumlah

Biaya bahan baku Rp 5.000.000Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000Biaya bahan penolong V Rp 1.000.000Biaya depresiasi pabrik T Rp 500.000Biaya bahan bakar V Rp 750.000Biaya listrik V Rp 1.400.000Biaya reparasi & pemeliharaan V Rp 600.000 T Rp 400.000Biaya asuransi bangunan T Rp 800.000Biaya promosi V Rp 1.050.000Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 1.200.000 T Rp 1.850.000Biaya kesejahteraan karyawan T Rp 1.050.000

Diminta :1. Berapakah BOP tetap & variabel yang dianggarkan.2. Hitung tarip BOP bulan Januari berdasarkan:

a. Jam mesin (Rp)b. Biaya bahan baku (%)c. Biaya tenaga kerja langsung (Rp)d. Jam kerja langsung (Rp)

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 6: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

e. Unit produksi (Rp)3. Hitunglah pada BOP sesungguhnya ;

a. Tarip BOP variabel & tetap.b. selisih BOP.c. Selisih anggaran |& kapasitas.

4. Buatlah jurnal yang diperlukan.

PENYELESAIAN :

1. BOP Tetap = Rp 4.600.000. BOP Variabel = 5.525.000.

2. a. Tarif BOP tetap =

Rp 4.600.000 = Rp 153,3 jam mesin.

30.000

Tarif BOP variabel =

Rp 5.525.000 = Rp 184,2 jam mesin.

30.000

Tarif BOP = (153,3 + 184,2) = Rp 337,5 jam mesin.

b. Biaya bahan baku : Tarif BOP = Rp 10.125.000 x 100% = 202,5% 5.000.000 c. Biaya tenaga kerja langsung :

Tarif BOP = Rp 10.125.000 x 100% = 405%

2.500.000 d. Jam kerja langsung :

Tarif BOP = Rp 10.125.000 = Rp 241. 42.000

e. Unit produksi : Tarif BOP = Rp 10.125.000 = Rp 168,75

60.000

3.a. BOP tetap = Rp 4.600.000 : 27.500 = 167,3 BOP variabel = 4.750.000 : 27.500 = 172.7

b. Selisih BOP :

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 7: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

BOP yang dibebankan (27.500 x 337,5) Rp 9.281.250. BOP sesungguhnya 9.350.000. Selisih BOP (R) Rp 68.750. c. Selisih Anggaran : BOP sesungguhnya Rp 9.350.000. BOP dianggarkan pada kapasitas : BOP variabel (27.500 x Rp 184,2) = Rp 5.065.500 BOP tetap 4.600.000 9.665.500. Laba 315.500.

Selisih kapasitas : (metode 1) BOP tetap dianggarkan Rp 4.600.000. BOP tetap dibebankan pd produk (27.500 x Rp 153,3) 4.215.750. Rugi Rp 384.250. (metode 2) Kapasitas dianggarkan 30.000 jam mesin. Kapasitas dicapai 27.500 2.500 jam mesin. Tarif BOP tetap : Rp 153,3 Selisih kapasitas : (Rp 153,3 x 2500) = Rp 383.250

4. Mencatat pembebanan BOP : BDP – BOP 9.281.250 - BOP yang dibebankan - 9.281.250 Mencatat BOP sesungguhnya : BOP sesungguhnya 9.350.000 - Berbagai rekening di kredit - 9.350.000

Mencatat penutupan rekening BOP dibebankan ke BOP sesungguhnya dan mencatat selisih : BOP dibebankan 9.281.250 - Selisih kurang BOP 68.750 - BOP sesungguhnya - 9.350.000

SOAL - SOAL PRAKTIKUM

KASUS 1Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 8: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

PT. BIRU LAUT membebankan biaya overhead pada produk dengan tarif yang telah ditentukan di muka. Berikut ini budget dan realisasi dari biaya overhead pabrik dalam tahun 1997.

Jenis Biaya V / T Jumlah Budget Realisasi

Biaya Bahan Baku Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 13.000.000,- Rp. 13.000.000,-Biaya Bahan Penolong V Rp. 3.200.000,- Rp. 3.250.000,-Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung V Rp. 3.900.000,- Rp. 3.800.000,-

T Rp. 1.125.000,- Rp. 1.125.000,-Biaya Listrik Pabrik V Rp. 2.275.000,- Rp. 2.250.000,-Biaya Penyusutan Gedung Pabrik T Rp. 1.600.000,- Rp. 1.600.000,-Biaya Penyusutan Mesin Pabrik T Rp. 2.200.000,- Rp. 2.200.000,-Biaya Kesejahteraan Karyawan Pabrik T Rp. 1.900.000,- Rp. 2.100.000,-Biaya Asuransi Kebakaran T Rp. 1.800.000,- Rp. 1.750.000,-

Diminta :

1. Berapakah BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan.2. Hitung Tarif BOP Tetap maupun Variabel berdasarkan : a) Jam mesin (Rp.) pada kapasitas mesin 75.000 jam mesin. b) Biaya bahan baku (%). c) Jam kerja langsung (Rp.) pada kapasitas 60.000 jam kerja langsung. d) Unit produksi (Rp.) pada kapasitas produksi 750.000 unit. e) Biaya tenaga kerja langsung (%).3. Menganalisa selisih BOP, jika realisasi kapasitas yang dicapai 70.000 jam mesin.

JAWABAN :KASUS 1

PT. BIRU LAUT

1. Dianggarkan Direalisasikan

BOP Tetap Rp. 8.625.000,- Rp. 8.775.000,-BOP Variabel Rp. 9.375.000,- Rp. 9.300.000,-

2. a) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 115,-

75.000

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 9: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 125,-

75.000

b) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 57,5 %

15.000.000

Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 62,5 %

15.000.000

c) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 143,75

60.000

Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 156,25

60.000

d) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 11,50

750.000

Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 12,50

750.000

e) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 66,35 %

13.000.000 Rp. 9.375.000,-

Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 72,12 % 13.000.000

3. BOP Sesungguhnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 18.075.000,- BOP dibebankan (Rp. 240,- x 70.000) . . . . . . . . . . . . Rp. 16.800.000,-

——————— Selisih BOP (Rugi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 1.275.000,-

BOP Sesungguhnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 18.075.000,- Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya (Rp. 115,- x 75.000) + (Rp. 125,- x 70.000) . . . . . . . . Rp. 17.375.000,-

——————— Selisih anggaran (Rugi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 700.000,-

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 10: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya . . . . . . . . . Rp. 17.375.000,- BOP dibebankan (Rp. 240,- x 70.000) . . . . . . . . . . . . Rp. 16.800.000,-

——————— Selisih kapasitas (Rugi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 575.000,-

KASUS 2

Pihak akuntan diminta oleh pihak manajemen PT. WEKA dalam menghitung tarif biaya overhead pabrik yang didasarkan pada berbagai macam kapasitas. Di bawah ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan tarif BOP :

KAPASITAS

Sesungguhnya yang diharapkan

Penjualanrata-rata

Normal Praktis

Tingkat Kapasitas 80 % 85 % 90 % 100 %Jam Mesin 80.000 85.000 90.000 100.000Biaya Overhead Pabrik : Biaya Tetap

Rp. 299.880.000 Rp. 299.880.000 Rp. 299.880.000 Rp. 299.880.000

Biaya Variabel Rp. 399.840.000 Rp. 424.830.000 Rp. 449.820.000 Rp. 499.800.000

Jumlah Rp. 699.720.000 Rp. 724.710.000 Rp. 749.700.000 Rp. 799.680.000

Diminta :

1. Hitunglah tarif biaya overhead apbrik pada masing-masing tingkat kapasitas.2. Jika jam sesungguhnya dan biaya overhead pabrik sesungguhnya sama dengan estimasi

pada kapasitas yang sesungguhnya diharapkan, berapakah jumlah pembebanan (Lebih atau Kurang) biaya overhead pabrik pada tingkat kapasitas :a). Penjualan Rata-rata.b). Kapasitas Normal.c). Kapasitas Praktis.

JAWABAN :KASUS 2

PT. WEKA

1. Perhitungan Tarif BOP

Berdasarkan Kapasitas

BOPTetap

BOPVariabel

BOPTotal

JamMesin

Tarif BOP Tetap

Tarif BOP Variabel

Taif BOPTotal

(1) (2) (3) (4) = (2) + (3) (5) (6) = (2) : (5) (7) = (3) : (5)

(8) = (4) : (5)

Sesungguhnya yang diharapkan Rp.

299.880.000Rp. 399.840.000

Rp. 699.720.000

80.000 Rp. 3.748,50 Rp. 4.998,00 Rp. 8.746,50

Penjualan rata-rata Rp. Rp. Rp. 85.000 Rp. 3.528,00 Rp. 4.998,00 Rp. 8.526,00

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 11: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

299.880.000 424.830.000 724.710.000

Normal Rp. 299.880.000

Rp. 449.820.000

Rp. 749.700.000

90.000 Rp. 3.332,00 Rp. 4.998,00 Rp. 8.330,00

Praktis Rp. 299.880.000

Rp. 499.800.000

Rp. 799.680.000

100.000

Rp. 2.998,80 Rp. 4.998,00 Rp. 7.996,80

2. Perhitungan pembebanan Lebih atau Kurang biaya overhead pabrik :

Berdasarkan Kapasitas

Penjualan Rata-rata Normal Praktis

BOP Sesungguhnya Rp. 699.720.000 Rp. 699.720.000 Rp. 699.720.000

BOP Dibebankan Rp. 682.080.000[ Rp. 8.526 x 80.000 jam ]

Rp. 666.400.000[ Rp. 8.330 x 80.000 jam ]

Rp. 639.744.000[ Rp. 7.996,80 x 80.000 jam ]

Pembebanan BOPLebih (Kurang) ( Rp. 17.640.000 ) ( Rp. 33.320.000 ) ( Rp. 59.976.000 )

KASUS 3

Pihak manajemen PT. SARI BAKTI UTAMA menetapkan tarif biaya overhead pabrik Rp. 100,- setiap satu kwintal produksi. Jika dalam satu bulan perusahaan menghasilkan 2.500 kwintal, maka anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 410.000,- . Pada saat produksi mencapai 7.500 kwintal, maka anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 710.000,- . Pada bulan April 1997 lalu, perusahaan menghasilkan produk sebanyak 6.000 kwintal, sehingga biaya overhead pabrik yang dikeluarkan sebesar Rp. 550.000,-

Diminta :1. Tarif Biaya Overhead Pabrik Variabel.2. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Tetap.3. Kapasitas Normal.4. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan pada bulan April 1997.5. Selisih Biaya Overhead Pabrik pada bulan April 1997, yang dirinci menjadi :

a. Selisih Anggaran.b. Selisih Kapasitas.

JAWABAN :KASUS 3

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 12: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

PT. SARI BAKTI UTAMA

1. Tarif BOP Variabel :Anggaran BOP pada kapasitas produksi 7.500 kwt = Rp. 710.000,-Anggaran BOP pada kapasitas produksi 2.500 kwt = Rp. 410.000,-

Selisih Anggaran BOP 5.000 kwt = Rp. 300.000,-

Rp. 300.000,-Tarif BOP Variabel = —————— = Rp. 60,- / kwt

5.000 kwt

2. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Tetap :Anggaran BOP pada kapasitas produksi 2.500 kwt = Rp. 410.000,-Anggaran BOP Variabel [ 2.500 kwt x Rp. 60 ] = Rp. 150.000,-

Anggaran BOP Tetap = Rp. 260.000,-

3. Kapasitas Normal :

Anggaran BOP Tetap + Anggaran BOP Variabel Tarif BOP = ———————————————————–

Kapasitas Normal

Rp. 260.000,- + ( Kapasitas Normal x Rp. 60,- )Rp. 100,- = ———————————————————–—–

Kapasitas Normal

Rp. 260.000Kapasitas Normal = ————— = 6.500 kwt

40

4. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan pada bulan April 1997 : Kapasitas sesungguhnya pada bulan April 1997 = 6.000 kwt BOP dibebankan pada bulan April 1997 = 6.000 kwt x Rp. 100,- = Rp. 600.000,-

5. Selisih Biaya Overhead Pabrik pada bulan April 1997, yang dirinci menjadi :

a. Selisih Anggaran.BOP sesungguhnya pada bulan April 1997 . . . . . . . . . . Rp. 550.000,-Anggaran BOP pada kapasitas produksi 6.000 kwt[ Rp. 40,- x 6.500 kwt ] + [ Rp. 60,- x 6.000 kwt ] . . .Rp. 620.000,-

—————–Selisih Anggaran (Laba) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp.

70.000,-

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya

Page 13: Biaya Overhead Pabrik

Lab. Akunatnsi Lanjut A Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

b. Selisih Kapasitas.Anggaran BOP pada kapasitas produksi 6.000 kwt . . . . Rp. 620.000,-BOP dibebankan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 600.000,-

—————–Selisih Kapasitas (Laba) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 20.000,-

—————–Selisih BOP Total (Laba) . . . . . . . . Rp. 50.000,-

Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya