Beta Blocker.ppt
-
Upload
amal-bahrum-penas -
Category
Documents
-
view
40 -
download
2
description
Transcript of Beta Blocker.ppt
BETA BLOKER PADA
GAGAL JANTUNG
dr. Corry Silaen
DIVISI KARDIOLOGI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSHAM/RSPM
PENDAHULUAN
Gagal Jantung (GJ) Insidens dan prevalensi ok mortalitas dan morbiditas
Penyakit Jantung Koroner dan HT Eropa : 10 juta pasien GJ (pddk 900 juta) Sering memerlukan rawat ulang
Patofisiologis : kelainan selular-molekular : 1. Remodeling otot jantung 2. Abn neurohormonal : RAAS dan simpatoadrenergikPengobatan ditujukan terhadap keduanya dgn. Gol. ACE Inhibitor dan -blokerBeta Bloker : - dahulu : KI terhadap pasien GJ - sekarang : terbukti memperbaiki prognosa GJ dalam berbagai penelitian
Etiologi dan Patofisiologi
Etiologi : 1.PJK (75%)2. HHD3.Penyakit jantung lainnya
Patofisiologi :
1. Remodeling miokardial : proses selular-molekular perubahan :
• Struktur (dilatasi, hipertrofi, dan berbentuk lebih sferis)• Fungsi sel miosit• Regresi fenotipe molekular muncul gen dan protein fetal• Kuantitas serta komposisi jaringan matriks ekstraselular
2. Abnormalitas neurohormonal :• Perubahan RAAS disfugsi ventrikel• Aktivasi neuroadrenergik (simpatetik)
Peran Neuroadrenergik PadaGagal Jantung
Aktivasi neuroadrenergik (simpatetik) Perubahan neurohormonal plg dini norepinefrin plasma Menunjukkan beratnya disfungsi ventrikel kiri Indikator progresi gagal jantung
Tabel 1Kelainan transduka sinyal - adrenergik
Penurunan kapasitas fungsional maksimal
Proteksi miokard terhadap stimulasi adrenergik
Induksi takiaritmia
Peningkatan sekresi sewen
Takikardi
Iskemia subendokard
Penurunan waktu pengisian diastolik
Efek inotropik negatif
Perubahan metabolisme miokard
Peningkatan asupan asam lemak bebas dengan penurunan efisiensi miokard
Peningkatan glikolisis anaerob
Desensitisasi miokard terhadap kalsium akibat asidosis intra seluler
Remodeling ventrikel kiri dan sel miokard
Hipertrofi miokard
Hiperplasia fibroblas
Akselerasi kematian sel jantung
Nekrosis (iskemia subendokard, efek toksik)
Apotoms
Perubahan eksprein gen miokard
Reinduksi gen fetus
Pergeseran isoferen rantai berat miosiu
Pemakaian Beta Bloker Pada PengobatanGagal Jantung
Perubahan patofisiologi GJ mengubah pandangan mengenai pengobatan GJ baik
segi teoritis maupun praktisSegi teoritis : aktivasi adrenosimpatik jangka panjang
1. Listrik jantung tidak stabil2. Memburuknya secara progresif sensitivitas
resepter betamiokardium melemahnya otot jantung
Segi Praktis : Pengobatan Gj dg. -bloker memperbaiki sinergi dinding jantung, denyut jantung,
penghambatan pelepasan renin
Beta Bloker non selektif
Pe an aktivasi adrenosimpatik memicu aritmia ventrikuler kematian mendadak (penyebab >1/3 kematian pada GJ) Beta Bloker pilihan utama
Penelitian klinis yang menggunakan -bloker pada pengobatan GJ
1. CIBIS II : MENGEVALUASI EFEK Bisoprolol (, selektif adreenergik bloker) terhadap mortalitas pd CHF NYHA III-IV dan EF <40%
mortalitas , insidens kematian mendadak, hospitalisasi
2. MERIT-HF: mengevaluasi efek Metoprolol terhadap mortalitas pasien CHF NYHA II-IV dan EF < 40%
hasil CIBIS II
3. US Carvedilol Program tdd 4 penelitian :
- MOCHA
- PRECISE
- Penelitian thd GJ ringan
- Penelitian thd GJ berat
- mortalitas
- EF
- hospitalisasi
- perbaikan symptom
Carvedilol satu-satunya -bloker diakui FDA sbg terapi gagal jantung
4. ANZ Trial : mengevaluasi efek carvedilol pd psaien CHF yang disebabkan PJK
volume LV
EF
menghambat progresifitas dilatasi LV
5. BEST : menilai efek Bucindolol (generasi ketiga -bloker dgn efek vvarodilatasi) pada pasien CHF NYHA III - IV
mortalitas pada NYHA III saja
Alur efek -bloker : EF (minggu I) EF spt semula (4 mgg kmd) nyata EF (3 bln kmd) ESV dan EDV LV , massa LV manfaat terlihat jangka panjang
-bloker diindikasikan pada CHF ringan – sedang, tidak untuk CHF berat ok pd fase initial akan terjadi perburukan keadaan dekompresi Oki diawali dosis serendah mungkin dititrasi
perlahan-lahan sp. didapat dosis penuh yang ditoleransi
Bila CHF diserta angina atau takikardia berlebihan dan -bloker dibutuhkan sbg kontrol thd simptom dosis di tiap bbp. hari (pengawasan ketat)
Mekanisme seluler dan molekuler yang mungkin dimiliki -bloker untuk memperbaiki performans LV
1. Upgregulation of beta reeceptors
2. Direct myocardial protective action agains catecholamine toxicity
3. Improved ability of noradrenergic sympathetic nerves to symnthesize neropinephrine
4. Decreased release of neropinephrine from sympathetic nerve endings
5. Decreased stimulation of other vasoconstrictive systems, including renin-angiotensin-aldosterone, vasopression, and endothelin
6. Potentiation of kalikrein-kini system and natural vasodilatation (increase in bradykinin)
7. Antiarrhythmic effects raising ventricular fibrillation threshold
8. Protection agains catecholamine-included hypokalemia
9. Increase in coronary blood flow by reducing heart rate and improving diastolic perfusioan time; possible coronary dilation with vasodilator-beta blocker
10. Restoration of abnormal baroreflex function
11. Prevention of ventricular muscle hypertrophy and vascular remodeling
12. Antioxidant effects (carvedilol?)
13. Shift from free fatty acid to carbohydrate metabolism (improved metabolic efficiency)
14. Vasodilation (e.g., ucindolol, carvedilol)
15. Antiapoptosisi effect
16. Improved left atrial contribution to left ventricular filling
Kesimpulan
Semua pasien CHF kecuali NYHA IV harus diterapi dengan -bloker jk panjang jk tdk dijumpai kontraindikai spt : obsr.sal.nafas reversibel, blok jantung berat.
Beta bloker adalah satu-satunya intervensi farmakologik yang mengembalikan remodeling LV, dan bukan merupakan intervensi tersendiri tapi intervensi komplementer.