Berwisata di Jatim Park 1

download Berwisata di Jatim Park 1

of 5

Transcript of Berwisata di Jatim Park 1

Rekreasi Keluarga di Jatim Park Batu

Bingung menyusun rencana liburan bersama keluarga? Ada baiknya Anda pertimbangkan rekomendasi kami ditulisan berikut ini. Untuk sebuah rencana trip keluarga dengan konsep edukasi, fun dan eksotime alam serta suasana ala Swiss van Java, Kota Batu di Jawa Timur layak Anda pertimbangkan. Di kota ini terdapat sejumlah tempat wisata unik yang layak untuk dikunjungi bersama seluruh keluarga. Tak hanya untuk berekreasi dan melepas penat, Si Kecil pun bisa sekaligus belajar ilmu alam.

JATIM PARK 1 Jawa Timur Park 1 merupakan tempat wisata dengan konsep taman belajar dan rekreasi. Di lokasi ini terdapat 49 wahana rekreasi edukatif yang menarik. Sebut saja Science Center Kimia & Biologi, di mana tersedia berbagai alat peraga yang dipadukan dengan teknologi, lalu Galeri Belajar, Taman Fisika, Taman Sejarah, Taman Reptil, Taman Burung, Taman Ikan dan masih banyak lagi wahana yang bernilai edukasi tinggi. Pilihan wahana lain yang mampu menantang adrenalin juga banyak tersedia seperti Flying Fox, Jet Coaster, Flying Tornado, atau Drop Zone. Waterboom pun ada di Jatim Park 1, dan masih menjadi favorit para pengunjung karena rata-rata yang datang tertarik untuk berenang dan menikmati permainan air yang cukup lengkap di sini. Tiket seharga Rp 40 ribu (hari biasa) dan Rp 50 ribu (hari libur dan Sabtu-Minggu) termasuk cukup terjangkau untuk bisa menikmati berbagai wahana yang tersedia. Adrenalin pun akan terpacu ketika mengikuti aneka wahana ekstrem yang ada. Denah lokasi wisata Jatim Park 1 cukup tertata sehingga tak membuat pengunjung bingung, ditunjang banyaknya penunjuk arah serta para karyawan yang selalu ramah ketika ditanyai soal lokasi sejumlah wahana yang hendak dicari. Sejumlah wahana baru pun dipersiapkan dan terus dibangun agar para pengunjung tak pernah bosan untuk datang kembali, salah satunya bioskop 3D, yang konon menjadi yang terbesar di Jatim.

JATIM PARK 2 Selain Jatim Park 1, sejak awal Januari lalu di Batu, Malang telah dibuka lokasi wisata Jatim Park 2 yang tak kalah menarik. Jatim Park 2 juga berkonsep edukasi dan rekreasi. Tak heran bila lokasi wisata seluas 14,5 Ha ini sangat tepat bila disebut sebagai sarana hiburan keluarga. Di balik keindahan ratusan satwa yang ada, pengunjung juga sekaligus bisa merasakan kesejukan udara Batu dan keindahan pegunungan Malang. Jatim Park 2 terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yakni Batu Secret Zoo (BSZ), kebun binatang dengan ratusan jenis hewan yang sebagian besar berasal dari luar negeri, serta Museum Satwa yang berisi ribuan koleksi satwa yang sudah diawetkan. Di BSZ, Anda dapat melihat aneka jenis kera (monyet) dari berbagai belahan dunia dengan bentuk yang lucu dan unik. Dari sekian banyak jenis kera, ada pygmy marmoset. Kera ini merupakan jenis yang terkecil di dunia, tingginya sekitar 10-15 cm dengan bulu lebat dan suka bergerak lincah. Kera ini khusus didatangkan dari habitat aslinya, Brasil. Kami bersyukur, sekarang pygmi marmoset tidak sekadar bisa dipertontonkan saja, tapi juga sudah bisa dikembangbiakkan di sini. Malah sudah ada yang beranak, kata Nia Hapsari , Marketing Representative Jatim Park 2. Selepas dari lokasi kera, Anda akan digiring melihat ribuan jenis ikan yang hidup di laut dengan bentuk dan warna yang unik. Ikan-ikan ini ditempatkan dalam akuarium raksasa. Dengan permainan cahaya yang indah dan ruangan yang nyaman, ikan-ikan yang biasa hidup di laut dalam itu jadi tampak makin menakjubkan. Selanjutnya, Anda akan melihat berbagai hewan buas, seperti jaguar atau black panther yang sengaja di datangkan dari hutan Amerika. Dari balik kandang besi yang kokoh, hewan yang terkenal memiliki kemampuan berlari sangat cepat itu tampak terus berjalan mengitari kandangnya sambil menatap tajam ke arah pengunjung. Beberapa jenis raja hutan lain, seperti singa putih didatangkan pula dari Afrika dan India. Uniknya, untuk melihat Si Raja Hutan ini, pengunjung bisa melihat dari berbagai sisi, atas, bawah atau samping, dari balik kaca yang tebal.

Untuk menambah sensasi, pengunjung bisa memberi makan langsung semua hewan buas ini, tapi tentu saja tak secara langsung melainkan dengan cara menjulurkan daging segar yang diletakkan di ujung senar pancing. Seperti memancing harimau saja rasanya. Daging dan pancingannya dijual Rp 10 ribu bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi memberi makan hewan buas. Tak kalah seru ketika memasuki kawasan hewan asal Afrika. Semua hewan di area ini dilepas secara bebas mirip di habitat aslinya, lengkap dengan rumah gubuk beratap jerami, rumah khas penduduk pendalaman Afrika. Pengunjung dapat melihat dengan leluasa dari balik kaca pembatas yang amat tebal. Mengintat kawasan Jatim Park 2 sangat luas, disediakan e-bike , motor elektrik yang hanya bisa ditunggangi 1-2. orang Dengan motor ini, pengunjung bisa berkeliling seluruh kawasan dengan santai tanpa perlu capek berjalan. Di kawasan lainnya, pengunjung dapat menikmati suguhan menarik yaitu ke kawasan alam liar menggunakan kereta. Di tengah-tengah hewan Afrika, misalnya bison, pengunjung bisa memberi makan secara langsung berupa sayuran segar yang sengaja disediakan secara cumacuma.

Museum Satwa merupakan Museum Terbesar dan terlengkap. Menyajikan satwa dari berbagai belahan dunia antara lain dari Afrika, Amerika, Australia, Eropa dan Antartika. Mengusung konsep museum masa kini (kotemporer) serta menggabungkan antara seni lukis, technologi, dan ilmu pengetahuan khususnya satwa. Pada bagian depan pengunjung akan disuguhkan bangunan bergaya klasik romawi dengan pilarpilar besar dan tinggi terlihat sangat memukau. Pada kiri dan kanan bangunan terdapat patung gajah dengan ukuran besar. Sedangkan pada bagian depan, patung-patung lucu menjadi hal yang menarik untuk anak-anak. Ada pula lampu-lampu dengan bentuk rusa yang tampak indah saat malam hari.

Sajian dalam Museum Satwa ini sangat beragam, di dalamnya ada sekitar 84 diorama satwa dari berbagai penjuru dunia, dari dalam maupun luar negeri. Diorama ini memberi gambaran yang seakan-akan nyata tentang kehidupan satwa di habitatnya di alam liar dengan menggunakan hewan awetan murni. Tak ketinggalan, terdapat diorama pemandangan alam dari berbagai tempat yang berbeda di berbagai belahan benua. Seperti diorama pemandangan alam yang berbatu, bersalju, hutan yang sedang terbakar dan lain-lain. Sajian lain yang cukup menarik adalah koleksi fosil, fosil yang dipamerkan di sini adalah fosil tiruan dari bahan fiberglass. Fosil-fosil ini akan memberi pengetahuan kepada pengunjung bagaimana bentuk fosil itu dan bagaimana para ahli satwa purbakala merekonstruksi gambaran satwa yang hidup di masa jutaan tahun yang lalu. Museum Satwa juga dilengkapi fasilitas Teater, menyajikan film-film tentang satwa dan kehidupannya di alam liar, ditambah dengan simulasi anatomi satwa agar pengunjung bisa mengetahui seluk-beluk satwa dengan lebih baik. Jika masih kurang puas dengan penjelasan tentang satwa, para guide yang profesional siap memandu wisatawan untuk menerangkan dan memberi informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung. Setelah puas berkeliling pengunjung dapat menikmati beristirahat sambil menikmati santapan ala museum satwa dengan suasana pedesaan di Warung Desa atau belanja oleh-oleh khas Museum Satwa di Toko Souvenir yang telah tersedia. Koleksi Museum Satwa

Sesuai namanya, koleksi yang dipamerkan di Museum Satwa adalah berbagai binatang baik yang ada di dalam negeri atau luar negeri dan koleksi satwa yang masih ada maupun yang sudah punah. Satwa yang dipamerkan tentu bukan dalam kondisi hidup, melainkan satwa yang sudah diawetkan atau berupa patung rekonstruksi. Satwa yang diawetkan dapat dinikmati dalam bentuk diorama. Di dalam tiap diorama terdapat satwa beserta habitatnya. Habitat disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup dari satwa tersebut. Macam-macam habitat yang dapat dilihat antara lain padang pasir, hutan, daerah salju, dan habitat lainnya. Diorama habitat dan satwa yang ada di dalamnya terlihat nyata, sehingga banyak pengunjung yang memang sengaja datang untuk mengenalkan berbagai jenis

satwa kepada anak-anak mereka. Selain itu, diorama ini juga akan membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah yang merupakan habitat asli satwa. Selain diorama hewan darat, ada pula diorama ikan. Berbagai macam ikan dari berbagai belahan dunia dan dalam tempat hidup yang berbeda-beda. Diorama ikan terlihat unik, karena diorama mampu menampilkan tempat hidup ikan yang berbeda-beda. Habitat ikan di sungai, danau, rawa, laut dangkal sampai habitat ikan laut dalam tersaji nyata. Pengunjung seolah-olah sedang menyelam dan menyaksikan berbagai jenis ikan disini. Insektarium Insektarium berisi 5000 lebih jenis serangga yang didapatkan dari berbagai tempat seperti Peru, Papua Nugini, Kolumbia, Malaysia dan bahkan dari Pulau Madagaskar di pantai timur Afrika, tak ketinggalan juga dari hutan Indonesia. Melihat jenis-jenis serangga dapat menambah pengetahuan kita karena tidak semua serangga yang dipamerkan bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Fish World

Disini pengunjung bisa menikmati fish diorama berupa diorama kehidupan bawah air. Baik kehidupan di air tawar seperti sungai, danau maupun rawa, juga di air laut dengan beberapa kedalaman yang berbeda-beda. Di sini pengunjung seperti dibawa di kedalam air dan melihat langsung ikan di habitatnya. Pameran Fosil

Hal menarik lain yang ada di museum ini adalah pameran fosil. Aneka fosil yang dipamerkan mempunyai daya tarik tersendiri. Fosil-fosil direkonstruksi sehingga menyerupai struktur satwa sebenarnya. Susunan fosil yang berupa tulang-tulang ini membuat pengunjung bisa membayangkan bentuk satwa yang sudah punah. Misalnya, fosil dinosaurus dan tyrex yang mungkin biasanya hanya bisa dilihat dari televisi, kini dapat dinikmati secara langsung. Anda dapat mengagumi betapa besarnya dinosaurus. Ada pula fosil-fosil dari binatang yang hidup di air.