BERSYUKUR DALAM MUSIBAH

4
BERSYUKUR DALAM MUSIBAH IRFAN TONDI H SARAGI Tidak selamanya perjalanan hidup kita itu mulus , menyenangkan dan menggembirakan.Terkadang kita harus melalui ijuan berat yang menyesakkan.Tak ubahnya laksana perjalan kita kita di muka bumi ini,tidak selalu jalan itu lurus, halus dan berhiaskan bunga bunga mekar yang indah , melainkan sekali kali kita harus berjalan di atas jalan yang terjal, berhiaskan duri yang menusuk sekujur tubuh , namun untuk mencapai sebuah tujuan yang kita harapkan ,, perjalanan itu pun harus terus kita lanjutkan. Jalan yang kita lalui amatlah beragam . Jalan yang kita tempuh selama hidup ini terkadang dengan mudahnya dan lancarnya kita lalui . Namun tidak jarang dan bahkan orang orang berasumsi “ hidup selalu susah , tidak selalu beruntung “ kerap di jumpai dan kita hadapi . Semua Itu adalah sunnatullah ( ketetapan Allah ) yang berlaku bagi setiap manusia tak terkecuali para Nabi dan sahabatnya. Firman Allah dam Surat AL Baqoroh ayat 155 -156 yang artinya : dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu , dengan sedikit ketakutan , kelaparan , kekurangan harta , jiwa dan buah buahan . dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar . 156 .( yaitu ) orang orang yang apabila di timpa musibah , mereka mengucapkan “ inna lillaahi wainaailaihi raaji’uun ( sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada Nya-lah kami kembali ) Seberat apapun musibah bagi seorang yang beriman , tidaklah lepas dari ujian Allah untuk menguji seteguh apakah keimanan yang dia miliki , apakah imannya akan rapuh dengan sebuah ujian kecil saja , atau akan semakin kuat Berikut kita lihat firman Allah dalam Surat Al Ankabut ayat 2 : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka di biarkan ( saja ) mengatakan : “kami telah beriman”, sedang mereka tidak di uji lagi ? Dalam terjemahan bebasnya bisa kita katakana , apakah orang yang mengatakan beriman itu tidak akan di uji oleh Allah?kalimat ini adalah kalimat retoris yang jawabanya pasti sudah lebih dahulu diketahui . seperti seorang guru berkata kepada muridnya ,”apakah dengan mencoret coret dinding itu pemandangan

description

free

Transcript of BERSYUKUR DALAM MUSIBAH

Page 1: BERSYUKUR DALAM MUSIBAH

BERSYUKUR DALAM MUSIBAHIRFAN TONDI H SARAGI

Tidak selamanya perjalanan hidup kita itu mulus , menyenangkan dan menggembirakan.Terkadang kita harus melalui ijuan berat yang menyesakkan.Tak ubahnya laksana perjalan kita kita di muka bumi ini,tidak selalu jalan itu lurus, halus dan berhiaskan bunga bunga mekar yang indah , melainkan sekali kali kita harus berjalan di atas jalan yang terjal, berhiaskan duri yang menusuk sekujur tubuh , namun untuk mencapai sebuah tujuan yang kita harapkan ,, perjalanan itu pun harus terus kita lanjutkan. Jalan yang kita lalui amatlah beragam . Jalan yang kita tempuh selama hidup ini terkadang dengan mudahnya dan lancarnya kita lalui . Namun tidak jarang dan bahkan orang orang berasumsi “ hidup selalu susah , tidak selalu beruntung “ kerap di jumpai dan kita hadapi .

Semua Itu adalah sunnatullah ( ketetapan Allah ) yang berlaku bagi setiap manusia tak terkecuali para Nabi dan sahabatnya.

Firman Allah dam Surat AL Baqoroh ayat 155 -156 yang artinya : dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu , dengan sedikit ketakutan , kelaparan , kekurangan harta , jiwa dan buah buahan . dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar . 156 .( yaitu ) orang orang yang apabila di timpa musibah , mereka mengucapkan “ inna lillaahi wainaailaihi raaji’uun ( sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada Nya-lah kami kembali )

Seberat apapun musibah bagi seorang yang beriman , tidaklah lepas dari ujian Allah untuk menguji seteguh apakah keimanan yang dia miliki , apakah imannya akan rapuh dengan sebuah ujian kecil saja , atau akan semakin kuat Berikut kita lihat firman Allah dalam Surat Al Ankabut ayat 2 : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka di biarkan ( saja ) mengatakan : “kami telah beriman”, sedang mereka tidak di uji lagi ?

Dalam terjemahan bebasnya bisa kita katakana , apakah orang yang mengatakan beriman itu tidak akan di uji oleh Allah?kalimat ini adalah kalimat retoris yang jawabanya pasti sudah lebih dahulu diketahui . seperti seorang guru berkata kepada muridnya ,”apakah dengan mencoret coret dinding itu pemandangan kita menjadi indah ?” jawabannya kita sudah tahu semua pasti tidak .

Apabila musibah yang berupa ujian itu di terima dengan keimanan dan kesabaran , maka di balik musibah itu aka nada hikmah yang dirasakan .Pada waktu gunung api meletus , mengeluarkan batu batu besar , kerikil-kerikil tajam , lahar dan awan panas , semua merasakan bahwa itu adalah bencana besar . Namun setelah gunung itu berhenti , suasana menjadi tenang , tanah menjadi subur batu dan pasir bersebaran dimana mana , mudah di dapat sebagai bahan bangunan , inilah musibah yang membawa hikmah . sebingkah cincin emas yang indah melingkar di jari manis si gadis jelita , dia telah melewati berbagai ujian . Dia di giling , dibakar di tempa , di pukul akhirnya dia berada pada tempat yang menyenangkan . begitu pula hidup kita . Untuk mewujudkan sebuah cita cita , kita perlu perjuangan dan pengorbanan .Karena cita cita tanpa pengorbanan , hanya akan menjadi sebuah impian yang jauh dari kenyataan .

Terutama marilah kita perhatikan sejarah kehidupan Rosulullah Muhammad s.a.w . Beliau lahir dalam keadaan yatim,pada usia enam tahun sang ibu yang di cintai juga meninggal dunia ,lalu beliau berada dalam pengasuhan Abdul Mutholib , sang kakek .Tak lama kemudian

Page 2: BERSYUKUR DALAM MUSIBAH

sang kake juga wafat , beliau berpindah di bawah pengasuhan pamannya Abu Thalib .Tapi sang paman pun kemudian wafat ketika perjuangan Rosulullah menyebarkan Islam masih belum selesai .

Beliau di benci dan di caci bukan karena perbuatannya yang tidak terpuji , bahkan semua mengakui bahwa beliau adalah pribadi yang terpuji sehingga di juluki “ Al Amin “ yang artinya pribadi yang terpuji .

Beliau di caci karena keberaniannya mengubah pola piker masyarakat jahiliyah penyembah berhala , untuk beritikad bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Inilah misi yang di perjuangkan oleh Rosulullah dengan rela berkorban , rela hidup menderita , demi mewujudkan cita cita mulia . berkat keteguhan dan keuletannya dalam perjuangan , maka Islam sekarang berkibar di muka bumi Allah SWT.

Hidup sebagai seorang muslim memang indah . segala sesuatu yang baik berdasarkan syariah islam ( baca selengkapnya ) maka akan bertambah baik pula baginya dengan pahala yang berlipat lipat .Segala sesuatu yang buruk pun mampu di ubahnya menjadi motivasi baru baginya .

Sesuatu yang buruk mungkin lebih akrab kita kenal dengan musibah .Musibah adalah hilangnya segala ssesuatu yang berharga , memiliki suatu nilai tersendiri bagi pemiliknya .Bahkan dapat berupa hilangnya sesuatu yang tidak dapat di temukan lagi .

Sebagaimana sifat hidup duniawi , semua yang ada di atas bumi adalah fana . Allah telah menjelaskan dalam QS.Al Qashash ( 28):60

“ dan apa saja yang di berikan kepada kamu , maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya ; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal . Maka apakah kamu tidak memahaminya ?”

Ayat di atas menerangkan bahwa bagi Allah , kehidupan seorang mukmin yang terbaik adalah kehidupan yang kekal di akhirat . Karena kehidupan itulah yang akan menjadi kampong halamannya dan mendapat kenikmatan hidup di surga atas sifat taqwa ketika di dunia .Dunia , bagi seorang mukmin hanyalah sebatas ladang untuk bekal pulang kekampung akhirat.

Akibat Tangan Manusia Jika di telah lebih dalam , musibah itu datangnya dari manusia itu sendiri . Manusia

memiliki sifat membangkang dan banyak menimbulkan kerusakan sebagaimana Allah berfirman dam QS.Ar Rum (30);41

“ Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut di sebabkan karena perbuatan tangan manusia , supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka , agar mereka kembali (kejalan yang benar).”

Saat ini , ketika musim hujan dating dan cuaca memburuk , tidak sedikit saudara – saudara kita yang menjerit dan berkesusahan karena di berikan ujian berupa banjir dan longsor juga meningginya gelombang laut yang mengakibatkan mereka kehilangan harta benda bahkantidak sedikit pula yang sampai kehilangan nyawa .

Page 3: BERSYUKUR DALAM MUSIBAH

Akan tetapi , ketika musibah itu dating kepada manusia , sesungguhnya terdapat hakikat yang sering di lupakan manusia . Hal tersebut yakni :

1. Musibah sebagi ujian Bagi seseorang yang beriman , musibah adalah tolak ukur seberapa tinggi tingkatan keimanannya kepada Allah sebagaimana terdapat dalam QS Al Ankabut (29);3

“Dan sesungguhnya kami telah menguji